• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jurnal PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP TINGKAT PENDAPATAN PARA PENGUSAHA BATU-BATA DI KECAMATAN PEUSANGAN KABUPATEN BIREUEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Jurnal PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP TINGKAT PENDAPATAN PARA PENGUSAHA BATU-BATA DI KECAMATAN PEUSANGAN KABUPATEN BIREUEN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP TINGKAT

PENDAPATAN PARA PENGUSAHA

BATU-BATA DI KECAMATAN PEUSANGAN

KABUPATEN BIREUEN

Sumanti

1)

1) Dosen Tetap FKIP Universitas Almuslim Bireuen – Aceh

1. Pendahuluan

1.1. Latar Belakang Masalah

Aceh merupakan salah satu propinsi di Indonesia yang memiliki kandungan sumber daya alam yang cukup banyak untuk dimanfaatkan dan diolah yaitu tanah. Pemanfaatan sumber daya alam berupa tanah selain dapat digunakan untuk lahan pertanian juga dapat digunakan sebagai

bahan dasar memproduksi batu-bata. Sehu-bungan dengan banyaknya tersedia sumber daya alam berupa tanah (tanah liat) tersebut maka Masyarakat Kecamatan Peusangan Bireuen, sebagian besar menekuni usaha batu bata dan merupakan sumber penda-patan atau penghasilan rumah tangga.

Untuk meningkatkan pendapatan dalam suatu usaha tentunya harus dapat memaksi-mumkan keuntungan yaitu dengan mening-ABSTRAK

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Pengaruh Produk Terhadap Tingkat Pendapatan Pengusaha Batu- bata (2) Pengaruh harga terhadap tingkat pendapatan Pengusaha Batu bata (3) Pengaruh Promosi terhadap tingkat pengdaoatan pengusaha batu bata di Kec. Peusangan (4) Pengaruh saluran distribusi terhadap tingkat pendapatan Pengusaha batu bata. Penelitian ini dilakukan di Kec. Peusangan Kab. Jenis penelitian ini bersifat kuantitatif Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengusaha batu bata yang berada di Peusangan Kab. Bireuen tahun 2010/2011 dengan jumlah 111.Sampel dalam penelitian ini diambil dengan dengan menggunakan teknik sampel acak berstrata dengan jumlah 86 responden. Data yang telah dikumpulkan melalui kuisioner dan wawancara dianalisis dengan analisi jalur. Berdasarkan Hasil uji hipotesis dengan menggunakan analisi jalur ditemukan bahwa (1) Variabel produk berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan pengusaha batu bata, (2) Variabel Harga berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan pengusaha batu bata, (3) Variabel Promosi berpengaruh secara signifikan terhahdap pendapatan pengusaha batu bata, (4) Variabel saluran Distribusi berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan pengusaha batu bata.

(2)

katkan penjualan lebih banyak. Untuk meningkatkan penjualan dapat dilakukan dengan cara Marketing Mix yaitu kombinasi dari empat variabel yang terdiri dari produk, harga, promosi dan distribusi yang merupakan inti dari sistem pemasaran pegusaha, di samping itu pendapatan pengusaha dapat juga ditingkatkan dengan meminimumkan biaya produksi.

Usaha batu-bata banyak ditekuni oleh masyarakat di Kecamatan Peusangan sebagai penopang ekonomi rumah tangga. Namun tidak berkembang seperti yang diharapkan. Untuk itu usaha rumah tangga yang bergerak dalam pembuatan batu-bata ini perlu dibina dan dikembangkan seperti pelatihan tenaga kerja, bantuan modal dan pelatihan tentang teknik pemasaran seperti meningkatkan kualitas produk, penetapan harga yang sesuai dengan kualitas produk, melaksanakan promosi produk dan memilih perantara atau saluran distribusi yang tepat bagi perusa-haan agar menjadi usaha yang makin berkembang secara mandiri sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan membuka lapangan kerja.

1.2 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami dan membuktikan secara empiris:

a. Pengaruh bauran pemasaran atas produk terhadap tingkat pendapatan para pengusaha batu-bata.

b. Pengaruh bauran pemasaran atas harga terhadap tingkat pendapatan para pengusaha batu-bata.

c. Pengaruh bauran pemasaran atas promosi terhadap tingkat pendapatan pengusaha batu-bata.

d.

Pengaruh bauran pemasaran atas distribusi terhadap tingkat pendapatan para pengusaha batu-bata di Kecamatan Peusangan Kab. Bireuen

1.3 Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran ini dimaksudkan sebagai kerangka konseptual untuk menje-laskan, mengungkapkan dan menentukan persepsi keterkaitan antara variabel-variabel yang akan diteliti berdasarkan permasalahan maupun antara variabel yang berpijak pada

teori yang telah dikemukakan sebelumnya Pendapatan adalah merupakan penghasilan yang berupa uang yang diperoleh pengusaha dari usaha yang ditekuninya dalam hal ini adalah batu-bata.

1). Pengaruh produk terhadap tingkat pendapatan pengusaha batu bata di Peusangan.

Produk berpengaruh terhadap penda-patan ketika dikelola secara bersamaan melalui harga. Ketika produk yang ditawarkan berkualitas seperti warna merah yang merata, produk tidak mudah pecah proses pengeringan yang sempurna dan harga yang ditawarkan pun terjangkau maka akan banyak konsumen membeli dan merupakan income bagi perusahaan.

2). Pengaruh harga terhadap tingkat pendapatan pengusaha batu-bata di Peusangan

Harga adalah sejumlah uang yang di-keluarkan konsumen untuk mendapatkan suatu barang atau jasa yang diinginkan dalam hal ini adalah batu-bata, jika barang yang ditawarkan berkualitas dan harga lebih murah dibanding harga pesaing maka barang akan banyak terjual dan akan menguntungkan perusahaan dan akan meningkatkan pendapatan. Harga berpengaruh terhadap pendapatan pengusaha ketika dikelola secara ber-sama-sama melalui distribusi, ketika harga yang ditawarkan terjangkau produk tersedia dibanyak tempat dan mudah didapat maka akan meningkatkan laba perusahaan.

3). Pengaruh promosi terhadap tingkat pendapatan pengusaha batu-bata di Peusangan

Promosi adalah kegiatan memperkenal-kan produk yang dilakumemperkenal-kan perusahaan untuk menyakinkan konsumen dengan harapan konsumen akan membeli produk yang akan ditawarkan tersebut. Promosi juga berpengaruh terhadap tingkat pendapatan apabila dikelola secara bersama dengan melalui saluran distri-busi. Ketika promosi dilakukan efektif dan menarik dan produk mudah di-peroleh konsumen. Maka produk, harga, distribusi dan promosi secara bersama-sama akan meningkatkan pendapatan. 4). Pengaruh saluran distribusi terhadap

(3)

Distribusi berpengaruh terhadap tingkat pendapatan karena semakin baik dan meratanya pendistribusian batu-bata maka akam memudahkan konsumen untuk mendapatkan atau memperoleh-nya. Distribusi berpengaruh terhadap tingkat pendapatan ketika dikelola secara bersamaan melalui produk, ketika baik dan meratanya pendisribusian dan produk yang ditawarkan berkualitas maka akan semakin banyak konsumen menggunakan produk tersebut sehingga akan meningkatkan pendapatan pengu-saha. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada kerangka konseptual berikut ini.

Gambar-1. Model Kerangka Pemikiran

1.4 Hipotesis

Berdasarkan masalah dan tujuan penelitian maka hipotesis yang dapat diajukan dalam penelitian ini adalah:

1.Bauran pemasaran atas produk berpengaruh positif terhadap tingkat pendapatan pengusaha batu-bata. 2.Bauran pemasaran atas harga

berpengaruh positif terhadap tingkat pendapatan pengusaha batu-bata

3.Bauran pemasaran atas promosi berpengaruh positif terhadap tingkat pendapatan para pengusaha batu-bata. 4.Bauran pemasaran atas distribusi

berpengaruh positif terhadap tingkat pendapatan para pengusaha batu-bata di Kecamatan Peusangan. Kab. Bireuen. 2. Metode Penelitian

a. Jenis Penelitian

Penelitian ini tergolong pada jenis penelitian deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan variabel-variabel penelitian dan mencari pengaruh antara satu variabel dengan variabel lainnya yang dapat dinyatakan dengan regresi dan Path analisis

b. Populasi dan sampel

Berdasarkan tujuan penelitian yang hendak dicapai dan hipotesis yang dirumuskan maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh para pengusaha batu bata yang berada di Kec. Peusangan Kab. Bireuen. yang berjumlah 111 orang yang tersebar di beberapa daerah di Kec. Peusangan Kab. Bireuen.

Mengingat akan keterbatasan baik waktu, dana, serta besarnya populasi yang ada maka penulis menggunakan sampel, teknik pengambilan sampel yang penulis gunakan adalah Probability Sampling yaitu yaitu pengambilan sampel secara acak (random) dengan memberikan peluang yang sama pada seluruh populasi untuk dapat dipilih sebagai sampel penelitian.

Populasi penelitian ini beraneka ragam (berstrata) maka teknik pengambilan sampel yang peneliti gunakan adalah tekhnik Stratified Random Sampling. Strata sampel penelitian ini ditentukan menurut strata jumlah produksi (tinggi, menengah, rendah.

Untuk menentukan jumlah sampel dengan menggunakan tabel Krejcie- Morgan dengan tingkat kesalahan 5%, karena jumlah populasi dalam penelitian ini 111 tidak terdapat dalam tabel Krejcie maka peneliti menggunakan populasi yang mendekati jumlah populasi peneliti yaitu 110, dengan demikian jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 86 pengusaha.

Dari sampel yang ditetapkan, distribusinya adalah:

Tabel-1 : Jumlah Sampel Masing-Masing Strata Produksi

No. Jumlah Populasi ( orang ) Sampel Dibulatkan 1. Produksi rendah ( 93 ) 72,05 72 2. Produksi menengah ( 14 ) 10,84 11 3. Produksi tinggi ( 4 ) 3.09 3 Jumlah 85,98 86

c. Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian in adalah data primer yang diperoleh

(4)

melalui penyebaran kuisioner penelitian . proses penyebaran kuisioner langsung oleh peneliti didaerah penelitian yaitu Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireun.

d. Variabel Penelitian

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari lima variabel dimana kelima variabel tersebut adalah Pendapatan (Y)

Pendapatan adalah Pendapatan bersih (Keuntungan) yang diperoleh pengusaha dari penjualan batu-bata selama satu tahun periode yang diukur dengan rupiah.

Produk ( )

Merupakan atribut nyata dan tidak nyata dari produk batu-bata yang dihasilkan pengusaha batu-bata berdasarkan Indikator pengukurnya Harga ( )

Merupakan kesesuaian dalam strategi penetapan harga

Promosi ( )

Merupakan cara yang dilakukan oleh pengusaha batu-bata untuk mempengaruhi konsumen secara langsung agar suka membeli batu-bata

Distribusi ( )

Saluran yang digunakan dalam pendistri-busian batu-bata oleh pengusaha batu-bata ke toko bangunan atau langsung ketangan konsumen

3. Tekhnik Analisis Data

Data dianalisa sesuai dengan tujuan penelitian dimana hasil data akan diinter-prestasikan maknanya. Tekhnik analisa data yang digunakan adalah tekhnik analisa deskriptif dan tekhnik inferensial.

Untuk kepentingan analisis, Data terlebih dahulu harus di uji tentang Validitasnya, dan Reliabilitas data.

Lalu, untuk analisis dengan pendekatan analisis jalur, diperlukan persyaratan. Untuk itu dilakukan uji statistic tentang

1) Uji Normalitas 2) Uji Homogenitas 3) Uji Path Analysis 4. Hasil Penelitian

a.Uji Normalitas Data

Uji normalitas merupakan persyaratan persyaratan yang harus dipenuhi dalam analisis jalur (Path Analysis). Bila data yang dianalisis tidak berasal dari data yang berdistribusi normal, maka analisis ini tidak dapat terpenuhi. Pengujian data dilakukan dengan menggunakan uji kolmogrov smirnov dengan melihat distribusi dari data yang digunakan pada taraf signifikansi alpha 0,05. Hasil dari pengujian normalitas dapat dilihat dari Tabel 2 berikut ini:

Tabel-2 : Hasil Uji Normalitas Variabel Asymp. Sig (2-tailed) Keterangan Produk(X1) 0,173 Normal Harga (X2) 0,55 Normal Promosi (X3) 0,63 Normal Distribusi (X4) 0,141 Normal

Pendapatan (Y) 0,263 Normal

Sumber : Olahan Data Primer, 2011

Dari Tabel 2, apat diketahui nilai signifikansi probability untuk semua variabel, baik variabel independen (Pendapatan) maupun dependen (Produk, harga, promosi dan distribusi) memiliki distribusi normal. Terlihat dari nilai Asymp. Sig (2-tailed) dari variabel-variabel tersebut yang lebih besar dari 0,05. Hal ini berarti data yang diperoleh dapat dianalisis.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas pada prinsipnya bertujuan untuk melihat apakah data populasi yang diperoleh homogen atau tidak. Pengujian homogenitas dilakukan dengan menggunakan uji levene, jika nilai Sig > 0,05 adalah homogen. Berikut hasil pengujian homogenitas yang dapat dilihat dari Tabel-3 Tabel-3 : Hasil Uji Homogenitas

Variabel Levene Statistik df1 df2 Sig Produk – Pendapatan 1,150 10 73 0.148 Harga - pendapatan 6 79 0,275 Promosi – pendapatan 7 7,6 0,108 Distribusi – pendapatan 8 7,6 0,301

Sumber: Olahan Data Primer, 2011

Dari Tabel-3 diketahui signifikansi untuk semua variabel, baik variabel dependet

(5)

(pendapatan) maupun indepentdent menunjukkan bahwa data berasal dari varians yang sama. Hal ini terlihat dari Sig. dari variabel-variabel tersebut yang lebih besar dari 0,05 sehingga dikatakan homogen dan layak digunakan untuk uji analisis jalur. c. Analisis Jalur

Penelitian yang dilakukan perlu dianalisis dan hasil penelitian dilakukan berdasarkan rumusan masalah dan hipotesis yang dikemukakan .Pengolahan data dalam penelitian ini diolah dengan program SPSS yang selanjutnnya dibuat pembahasannya dari data yang diperoleh. Program SPSS digunakan untuk mengetahui besarnya koofesien pengaruh fariabel penyebab terhadap variabel akibat atau koofesien pengaruh antara satu variabel penyebab dengan penebab lainnya terhadap variabel akibat melalui analisis jalur.

Berdasarkan struktur jalur tersebut dilakukan analisis untuk mengetahui tingkat signifikan dan koofesien pengaruh variabel penyebab baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap variabel akibat melalui analisis jalur Hasil dari pengolahan data penelitian dengan menggunakan program SPSS terhadap subtruktur 1. Diagram jalur tersebut diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel-4 : Pengaruh Variabel Penyebab Terhadap Variabel Terikat

Dari Tabel-4 dapat dilihat bahwa dari keempat variabel penyebab semuanya berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat pendapatan pengusaha batu-bata sehingga dapat dilanjutkan dengan penghitungan pengaruh langsung dan tidak langsung yang hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel-5 : Rangkuman Pengaruh Langsung Dan Tidak Langsung Variabel

Ukuran Pengaruh (%)

Pengaruh ( X1) terhadap Y

Pengaruh Langsung 3,09

Pengaruh tidak langsung 12,65

Total Pengaruh XI terhadap Y 15,74 Pengaruh (X2) terhadap Y

Pengaruh Langsung 3,90

Pengaruh tidak langsung 16,90

Total Pengaruh X3 terhadap Y 20,80 Pengaruh (X3) terhadap Y

Pengaruh Langsung 1,30

Pengaruh tidak langsung 18,00

Total Pengaruh X3 terhadap Y 31,00 Pengaruh ( X3) terhadap Y

Pengaruh Langsung 2,500

Pengaruh tidak langsung 7,00

Total Pengaruh X3 terhadap Y 9,25

Pengaruh Variabel lain 36,47

Sumber : Data Primer yang diolah, 2011 d. Uji Hipotesis

Dalam penelitian ini terdapat empat hipotesis sebagaimana dikemukakan pada Bab II. Pembuktian hipotesis dilakukan berdasarkan hasil pengolahan data, data tersebut digunakan sebagai dasar untuk menolak atau menerima hipotesis:

1.Hipotesis pertama adalah bauran pemasaran atas produk berpengaruh positif terhadap tingkat pendapatan pengusaha batu bata di Kecamatan Peusangan.

Untuk menguji tingkat pengaruh dari produk terhadap tingkat pendapatan usaha batu-bata maka hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut:

Ho : Variabel produk tidak berpengaruh positif terhadap tingkat pendapatan Pengusaha batu-bata

Ha : Variabel produk berpengaruh positif terhadap tingkat pendapatan pengu-saha batu-bata

Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan SPSS maka diperoleh signifikansi < 0,05 hal ini menunjukan terdapat pengaruh signifikan variabel produk dengan tingkat pendapatan pengusaha batu-bata

2. Hipotesis kedua Bauran pemasaran atas harga berpengaruh positif terhadap tingkat pendapatan usaha batu-bata maka untuk menguji pengaruh dari harga terhadap tingkat pendapatan pengusaha batu-bata hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut:

(6)

Ho : Variabel harga tidak berpengaruh positif terhadap tingkat pendapatan pengusaha batu-bata di Peusangan Ha : Variabel harga berpengaruh positif

terhadap tingkat pendapatan pengu-saha batu-bata di peusangan

Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan SPSS dengan taraf signifikansi < 0,05 dengan demikian variabel harga berpengaruh positif terhadap tingkat pendapatan pengusaha batu-bata di Peusangan.

3.Hipotesis ketiga adalah promosi berpengaruh positif terhadap tingkat pendapatan pengusaha batu-bata, untuk menguji pengaruh dari promosi terhadap tingkat pendapatan pengusaha batu-bata maka hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut:

Ho : Promosi tidak berpengaruh positif terhadap tingkat pendapatan pengu-saha Batu-bata di Peusangan Ha : Promosi berpengaruh positif

terha-dap tingkat penterha-dapatan pengusaha batu-bata di Peusangan

Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan SPSS maka diperleh signifikansi sebesar < 0,05 maka dengan demikian variabel promosi berpengaruh positif terhadap pendapatan pengusaha batu-bata di Peusangan.

4.Hipotesis keempat adalah Bauran pemasaran atas distribusi berpengaruh positif terhadap tingkat pendapatan usaha batu-bata, untuk menguji pengaruh distribusi terhadap tingkat pendapatan pengusaha batu-bata maka hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut:

Ho : Variabel distribusi tidak berpengaruh positif terhadap tingkat Pendapatan Pengusaha Batu-Bata di Peusangan Ha: Variabel distribusi berpengaruh

positif terhadap tingkat pendapatan pengu-saha batu-bata di Peusangan Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan SPSS maka diperoleh taraf signifikansi sebesar 0,37 < 0,05 dengan demikian variabel distribusi berpengaruh positif terhadap tingkat pendapatan pengusaha batu-bata di Peusangan.

5. Pembahasan Hasil Penelitian.

Dari hasil analisis yang diuraikan diatas tentang pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat baik secara langsung maupun tidak langsung berdasarkan analisi jalur maka pembahasannya adalah sebagai berikut:

1)Pengaruh produk terhadap tingkat pendapatan pengusaha batu-bata di Kec. Peusanagn Kab. Bireuen

Pengembangan suatu produk atau jasa melibatkan penentuan manfaat yang akan diberikan. Manfaat ini akan diserahkan dan atribut produk seperti kualitas produk, fitur (Feature) dan rancangan. Kualitas produk adalah suatu alat uatama untuk positioning menetapkan posisi bagi pemasar sehingga melalui penetapan posisi pasar ini kualitas produk dapat terus terjaga Kualitas produk mempunyai dua dimensi tingkat dan konsistensi.Dalam pengembangan suatu produk, pemasaran awalnya harus memilih tingkat kualitas yang akan mendukung kualitas produk dipasar sasaran .disini kualitas produk berarti kualitas kerja.

Berdasarkan penelitian nilai total skor rata-rata bauran pemasaran pada produk atas pendapatan pengusaha batu-bata Kecamatan Peusanagan adalah 83,81 hal ini menandakan bahwa produk batu-bata sudah baik namun mutu produk ini masih dapat terus ditingkatkan.

Diantara indikator-indikator yang mempunyai skor lebih tinggi adalah indikator batu-bata dikeringkan melalui penyinaran matahari yaitu 4,26 dengan tingkat capaian responden 85,12%. berada pada kriteria baik yang berarti bahwa pendapatan pengusaha batu-bata Kec peusangan sangat dipengaruhi oleh.proses pengeringan atau dapat dikatakan bahwa.proses pengeringan batu-bata melalui cahaya matahari. Mempe-ngaruhi tingkat pendapatan pengusaha batu-bata di Kec. Peusangan, Sedangkan Skor terendah dari indikator produk adalah warna merah pada bata tidak mencolok yaitu sebesar 4,13 dengan tingkat capaian responden 82,56% namun masih berada pada kriteria baik, Hal ini berarti bahwa pendapatan pengusaha Batu-bata Di Kec. Peusangan terpengaruh oleh warna merah pada bata tidak mencolok. atau dapat dikatakan bahwa warna merah pada bata tidak mencolok mempengaruhi pendapatan pengusaha batu-bata di Kec, Peusangan Kab,

(7)

Bireuen.

Besarnya analisis jalur diketahui bahwa besaran koofesien jalur fariabel produk adalah. 0,176 sedangkan besaran pengaruh langsung 3,09% dan pengaruh tidak langsung 12,57% berarti pengaruh langsung bauran pemasaran pada variabel produk terhadap tingkat pendapatan pengusaha batu bata di Kec Peusangan lebih kecil dari pengaruh tidak langsung. Hal ini mengindikasikan bahwa pengaruh bauran pemasaran atas produk melalui variabel penyebab lainnya lebih besar.

Selanjutnya melalui uji hipotessa di-ketahui bahwa variabel produk berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan pengusaha batu –bata di Kec. Peusangan Kab. Bireuen Diketahui bahwa variabel produk berpengaruh secara signifikan.

Stanton (1998:246) Kemampuan manaje-men untuk meletakan posisi produk secara tepat dipasar merupakan faktor penentu utama dalam laba perusahaan. jika semakin baik produk maka akan banyak konsumen yang membeli dan penjualan meningkat banyak penjualan merupakan keuntungan bagi perusahaan dan akan meningkatkan pendapatan. Produk merupakan tumpuan keberhasilan perusahaan apabila produk baik maka akan banyak diminati konsumen, apabila produk tidak baik konsumen juga akan enggan untuk membeli.

Oleh karena melalui produk perusahaan dikenal oleh konsumen dan berhasil dalam usahanya maka produk perlu dikembangkan dan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen dan bagaimana memposisikan produk. .Titik awal untuk membuat keputusan tentang bauran pemasaran tergantung pada bagaimana produk diposisikan dan segmen pasar yang dituju.

2). Pengaruh Harga Terhadap Pendapatan Pengusaha Batu bata di Kec. Peusangan Berdasarkan penelitian nilai total skor rata-rata bauran pemasaran pada harga atas pendapatan pengusaha batu-bata adalah 74,07 berada pada kriteria cukup baik dan pendapatan pengusaha batu-bata terpenga-ruh variabel harga dan juga dapat dikatakan bahwa nilai harga sangat mempengaruhi penjualan dan akan berpengaruh pada pendapatan pengusaha.

Diantara indikator-indikator yang mempunyai skor yang tertinggi adalah indikator kesesuaian harga dengan segmen pasar yang dituju yaitu 4,77 dengan tingkat capaian responden 95,35% yang berada pada kriteria sangat baik, dan yang skor terendah ada pada indikator kesesuaian harga dengan biaya produksi dengan skor 1,85dengan tingkat capaian responden 36,98 pencapaian skor rata-rata pada variabel harga. Adalah 3,70 dengan tingkat capaian responden 74,07 yaitu berada pada kriteria cukup.

Selanjutnya berdasarkan uji hipotesa diketahui bahwa bauran pemasaran variabel harga berpengaruh signifikan terhadap pendapatan pengusaha batu-bata Untuk meningkatkan pendapatan perlu kiranya kesesuaian harga dengan segmen pasar yang dituju dan biaya produksi yang dikeluarkan hal ini dimaksudkan agar harga produk terjangkau oleh konsumen dan pengusaha mendapatkan untung yang besar. Harga adalah satu-satunya elemen dalam bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan, element-element yang lain menghasilkan biaya . harga menjadi sangat penting karena akan berpengaruh luas pada perusahaan, pengaruh yang dapat ditimbulkan seperti yang dikemukakan oleh Angipora (2007: 270) yaitu harga merupakan penentu bagi permintaan pasar, harga dapat mempenga-ruhi posisi persaingan perusahaan dan mempengaruhi market sharenya, harga akan memberikan hasil maksimal dengan men-ciptakan sejumlah pendapatan dan keuntu-ngan bersih, harga barang juga dapat mem-pengaruhi program pemasaran perusahaan. 3). Pengaruh Promosi Terhadap

Penda-patan Pengusaha Batu-bata di Peusangan

Berdasarkan penelitian nilai total skor rata-rata Bauran Pemasaran pada promosi atas pendapatan pengusaha batu-bata di Peusangan adalah sebesar 2,56 dengan tingkat capaian responden 51,30%. Penda-patan pengusaha batu-bata terpengaruh terhadap variabel promosi dan juga dapat dikatakan bahwa nilai promosi sangat mempengaruhi pendapatan pengusaha batu-bata di Peusangan.

Diantara indikator-indikator yang mempunyai skor yang lebih tinggi adalah. Indikator memberikan bonus pada konsumen

(8)

yang membeli dalam jumlah yang banyak yaitu 3,42 dengan tingkat capaian responden 68,37% .berada pada kriteria cukup yang berarti bahwa pendapatan pengusaha batu-bata di Peusangan sangat dipengaruhi oleh pemberian potongan harga karena usaha batu-bata belum dikenal dan untuk merangsang penjualan, Sedangkan skor terendah adalah pemasangan baliho serta pemasangan iklan ditelevisi masing-masing skornya adalah 20,00

Besarnya analisis jalur diketahui bahwa besaran koofesien bauran pemasaran variabel promosi adalah 0,361 sedangkan besaran pengaruh langsung1,3% dan pengaruh tidak langsung sebesar 18% .berarti pengaruh langsung bauran pemasran lebih kecil dari variabel tidak langsung pada variabel promosi terhadap pendapatan.

Promosi digunakan untuk menginformasi-kan kepada orang atau konsumen mengenai produk –produk yang dan menyakinkan para pembeli dalam pasar sasaran suatu perusahaan, organisasi saluran, dan masya-rakat umum untuk membeli barang-barang-nya. Setiap bentuk promosi mempunyai kekuatan-kekuatan dan kelemahan- kelemahan untuk itu pengusaha harus bisa mendesain promosi yang cocok untuk produknya sehingga biaya promosi murah

Untuk dapat meningkatkan pendapatan pengusaha batu-bata harus meningkatkan penjualan, untuk meningkatkan penjualan maka perlu diadakan promosi yang gencar sehingga produk dikenal masyarakat. Griffin (2000: 212) Salah satu kegiatan dalam pemasaran adalah melaksanakan promosi yang pada dasarnya merupakan kegiatan yang membujuk konsumen untuk membeli barang yang dipromosikan. Melalui promosi ini setiap perusahaan mengharapkan penjualan dapat ditingkatkan dan kenaikan penjualan ini secara langsung mempengaruhi keuntungan dan pendapatan. Selanjutnya kenaikan penjualan dapat meningkatkan efesiensi kegiatan perusahaan apabila

pemasaran meningkatkan produksi

biaya produksi cenderung akan semakin menurun , apabila hal ini berlaku keuntungan perusahaan akan menjadi bertambah besar 4). Pengaruh distribusi terhadap

Penda-patan pengusaha batu-bata

Berdasarkan penelitian nilai total skor rata-rata bauran pemasaran pada Distribusi atas pendapatan pengusaha batu-bata di Peusangan adalah 55,52. berada pada kriteria tidak baik baik, pendistribusian barang dengan menggunakan saluran dis-tribusi masih perlu ditingkatkan, pendapatan pengusaha batu-bata terpengaruh terhadap variabel distribusi dan juga dapat dikatakan bahwa nilai distribusi sangat mempengaruhi pendapatan pengusaha batu-bata di Peusangan.

Diantara indikator-indikator yang mem-punyai skor yang lebih tinggi adalah indikator yaitu pendistribusian langsung pada konsumen. Sebesar3,85 dengan tingkat capaian responden 76,98% yang berada pada kriteria cukup yang berarti bahwa pendapatan pengusaha batu-bata sangat dipengaruhi oleh pendistribusian langsung dari produsen ke konsumen,sedangkan skor terendah dari indikator indikator batu-bata tersebar dibeberapa kota di Aceh yaitu sebesar 1,71 dengan capaian responden 34,19% berada pada kriteria tidak baik baik.

Besarnya analisis jalur diketahui bahwa besaran koofesien bauran pemasaran variabel distribusi adalah 0,150 sedangkan besaran pengaruh langsung 2,5% dan pengaruh tidak langsung sebesar.7% berarti pengaruh langsung bauran pemasaran pada variabel distribusi terhadap pendapatan pengusaha batu-bata .lebih kecil dari pengaruh tidak langsung Selanjutnya berdasarkan uji hipotesis diketahui bahwa bauran pemasaran variabel distribusi berpengaruh signifikan terhadap pendapatan pengusaha batu-bata di Peusangan.

Saluran distribusi adalah jaringan organisasi yang melakukan fungsi-fungsi yang menghubungkan produsen dengan pengguna akhir .Saluran distribusi terdiri dari berbagai lembaga atau badan yang saling tergantung dan saling berhubungan yang berfungsi sebagai suatu sistem atau jaringan yang bersama sama berusaha menghasilkan dan mendistribusikan sebuah produk kepada pengguna akhir.

Sadono (2002:210) mengemukakan Place dalam konsep marketing mix berarti pendistribusian barang ke berbagai tempat, berbagai jenis perusahaan menghasilkan barang atau jasa yang pasarnya tersebar disemua pelosok kota dan berbagai daerah. Pendistribusian perlu dilakukan secara

(9)

efisien dalam waktu yang singkat dan biaya yang murah yang merupakan tugas pemasaran dengan memilih saluran distribusi yang tepat.

6. Simpulan dan saran

a. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang dikemukakan pada ba-bab terdahulu maka dapat disimpulkan beberapa hal penting dalam penelitiana ini yakni: Dari 23 indikator yang dianalysis dengan menggunakan analisis jalur / Path analisis untuk mereduksi atau meringkas menjadi struktur data yang sederhana diinterprestasi-kan yang diklasifikasidiinterprestasi-kan menjadi empat faktor yang dominan mempengaruhi penda-patan pengusaha batu-bata di Kec. Peusangan Kab. Bireuen .Variabel-variabel yang berpengaruh terhadap pendapatan pengusaha batu-bata di Kec. Peusangan Kab. Bireuen adalah :

1) Bauran pemasaran atas produk berpe-ngaruh secara signifikan terhadap tingkat pendapatan para pengusaha batu-bata 2) Bauran pemasaran atas harga

berpe-ngaruh secara signifikan terhadap tingkat pendapatan para pengusaha batu-bata. 3) Bauran pemasaran atas promosi

berpe-ngaruh secara signifikan terhadap tingkat pendapatan para pengusaha batu-bata. 4) Bauran pemasaran atas distribus

berpe-ngaruh secara signifika terhadap tingkat pendapatan para pengusaha batu-bata.

5)

Secara bersama-sama (simultan) dari empat variabel seluruh variabel berpengaruh secara nyata dan signifikan terhadap pendapatan pengusaha batu-bata

b. Saran

Dari hasil penelitian diatas maka maka beberapa saran dapat dikemukakan sebagai berikut

1)Untuk mengantisipasi masalah yang muncul dan untuk meningkatkan penda-patan pengusaha batu-bata disarankan agar memperhatikan tentang kualitas produk, agar bisa bersaing dipasar sasaran secara sehat

2) Disamping itu juga disarankan perluasan distribusi dan pemasaran produk

batu-bata kepasar sasaran yang belum terjangkau sat ini dengan jalan menggunakan jasa pedagang perantara dan promosi

3) Diharapkan agar pengusaha batu-bata di kec.peusangan Kab. Bireuen agar mempunyai ilmu pengetahuan tentang teknologi informasi salah satunya melalui internet, hal ini dimaksudka agar pengusaha dapat mengetahui perkembangan pengetahuan tentang proses pembuatan batu bata yang tidak tergantung dengan alam dan juga mengetahui perkembangan harga dipasaran ,dan juga dapat sebagai pembanding atau tolak ukur oleh pengusaha atas produk yang mereka hasilkan baik kualitas maupun harga agar bisa berkompetitif dengan produk sejenis dengan erusahaan lain

Daftar Pustaka

Agus Irianto (2009). Statistik: Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Arlina Nurbaiti Lubis (2010). Peranan Saluran Distribusi Dalam Pemasaran Produk dan Jasa. Medan USU.

Assuri Syofyan (1990). Management Produksi. Jakarta. Fakultas ekonomi UI.

Basu Swhasta DH. Ibnu Sukotjo (2005).

Pengantar Bisnis Modern. Bandung. CV Alfabeta

Buchari Alma (1997). Dasar-Dasar Bisnis dan Pemasaran. Bandung. CV.Alfabeta _______. (1998) Manajemen Pemasaran dan

Pemasaran Jasa Bandung. Alfabetha Fandi Tjiptono (1997). Strategi Pemasaran.

Yokyakarta. Andi

Hetifah, Syaifudin, Dedi haryadi, Maspiati (2002). Strategi dan Agenda Pengembangan Usaha Kecil. Yayasan Akatiga.

Iskandar (2009). Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (kuantitatif dan kualitatif). Gaung Persada Press (GP). Idris (2011). Aplikasi Model Analisis Data

Kuantitatif dengan Program SPSS. Padang . Universitas Negeri Padang

Kadariah (1994). Ekonomi Mikro. Fakultas Ekonomi Jakarta. Universitas Indonesia.

(10)

Marius P. Angipora (2002). Dasar-Dasar Pemasaran. Edisi kedua. Jakarta. PT.Raja Grafindo Persada

Muchdarsyah Sinungan (2003). Produktivitas Apa Dan Bagaimana. Jakarta. Bumi. Aksara.

Mudrajat Kuncoro (2003). Metode riset

Untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta. Erlangga.

Nirwana Sitepu (1994). Analisis jalur (Path Analysis). Bandung Universitas Padjajaran

Suharsimi Arikunto (2006). Prosedur

Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta. PT rineka Cipta

Sulistyo Basuki (2010). Metode Penelitian. Jakarta. Penaku.

Supriayanto (2009). Metodologi Riset Bisnis. Jakarta PT. Index

Simanjuntak, Payman C. (1998). Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia. Jakarta. FE Universitas Indonesia. Philip Kothler, Alan Andereasen (1996).

Strategi Pemasaran Untuk Organisasi dan Nirlaba. Yogyakarta. Gadjah Mada

University.

Philip Kothler dan Amstrong (2001). Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jilid 2 . Jakarta. Edisi Kedelapan. Erlangga

Sadono Sukirno (2002). Pengantar Bisnis. Jakarta. Erlangga.

Sugiono (2011). Metode Penelitian Kuantitaf dan Kualitatif dan R &D. Bandung Alfabeta.

Wibowo (2007). Manajemen Kinerja. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada. Yazid (1999). Pemasaran Jasa Konsep Dan

implementasi. Yokyakarta Ekonisia Fakultas Ekonomi UII .

Riwayat Penulis: Sumanti, S.Pd., M.Pd Lahir di Padang, 13 Juni 1972

Pendidikan : S1 Pendidikan Geografi, dan S2 Geografi UNP Padang.

Dosen Tetap Prodi Pendidikan Geografi FKIP Universitas Almuslim Bireuen – Aceh.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, perlu penelitian lebih lanjut untuk mengevaluasi dampak pemaparan Cr (VI) terhadap organ-organ internal larva ikan nilem

Dalam perjanjian itu dinyatakan bahwa ada penyerahan sebuah kendaraan bermotor untuk dijadikan jaminan hutang kepada pihak ketiga yang merupakan kreditur dari lessee

kabupaten/kotamadya dan nama dealer, tombol input hidden layer yang berfungsi untuk menuju ke form jumlah unit 1 atau 2 hidden layer, sesuai dengan jumlah hidden layer

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan model pembelajran berbasis masalah disertai

Dari simulasi program Genesis dengan data angin yang digunakan adalah data angin jam- jaman selama satu tahun (2012) dapat diketahui perubahan morfologi pantai yang

Uji analisis data ini dilakukan peneliti setelah memilih data terlebih dahulu kemudian direduksi dan selanjutnya disajikan pada pembaca dalam bentuk cerita atau

Hal ini menunjukkan bahwa kaidah – kaidah sistem fuzzy logic yang diterapkan mampu mengatur keluaran pupuk sesuai dengan titik atur (SP) yang diberikan atau dengan kata

jumlah trombosit dan kadar haemoglobin setelah dilakukan tindakan plateletpheresis, Jumlah siklus pada tindakan plateletpheresis bergantung kepada jumlah trombosit