i
TESIS
PEMBARUAN HUKUM PIDANA DALAM PROSES
PENANGANAN ANAK YANG YANG BERMASALAH
DENGAN HUKUM (DIKAJI DARI PERSPEKTIF
PERADILAN PIDANA INDONESIA)
I KOMANG MAHARDIKA YANA NIM : 0990561007
PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2012
ii
PEMBARUAN HUKUM PIDANA DALAM PROSES
PENANGANAN ANAK YANG YANG BERMASALAH
DENGAN HUKUM (DIKAJI DARI PERSPEKTIF
PERADILAN PIDANA INDONESIA)
Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister Pada Program Magister, Program Studi Ilmu Hukum
Program Pascasarjana Universitas Udayana
I KOMANG MAHARDIKA YANA NIM : 0990561007
PROGRAM MAGISTER
PROGARAM STUDI ILMU HUKUM
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
iii
Lembar Pengesahan
TESIS INI TELAH DISETUJUI PADA TANGGAL 9 JANUARI 2012
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. I GUSTI KETUT ARIAWAN S.H.M.H I GEDE ARTHA, S.H, M.H NIP : 195707091986101001 NIP : 195801271985031002
Mengetahui
Ketua Program Studi Direktur Program Pascasarjana
Magister Ilmu Hukum Universitas Udayana
Program Pasca Sarjana Universitas Udayana
Prof.Dr. PUTU SUDARMA SUMADI, S.H, S.U. Prof.Dr.dr.A.A.RAKA SUDEWI,Sp.S(K) NIP : 195604191983031003 NIP : 195902151985102001
v
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
NAMA : I KOMANG MAHARDIKA YANA
NIM : 0990561007
PROGRAM STUDI : ILMU HUKUM PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA
JUDUL TESIS : PEMBARUAN HUKUM PIDANA DALAM PROSES
PENANGANAN ANAK YANG YANG BERMASALAH DENGAN HUKUM (DIKAJI DARI PERSPEKTIF PERADILAN PIDANA INDONESIA)
Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah Tesis ini bebas plagiat.
Apabila dikemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam karya ilmiah ini, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan Peraturan Mendiknas RI No.17 Tahun 2010 dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
Denpasar, 16 Januari 2012
vi
UCAPAN TERIMA KASIH
Om Swastyastu,
Puji dan syukur penulis haturkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena berkat rahmat-NYA, tesis ini dapat terselesaikan. Adapun judul dari tesis ini “PEMBARUAN HUKUM PIDANA DALAM PROSES PENANGANAN ANAK YANG YANG BERMASALAH DENGAN HUKUM (DIKAJI DARI PERSPEKTIF PERADILAN PIDANA INDONESIA)”. Penulisan Tesis ini merupakan persyaratan dalam memperoleh gelar Magister Hukum di Program Pascasarjana Ilmu Hukum, Universitas Udayana, oleh sebab itu izinkanlah penulis untuk menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada:
1. Dr. I GUSTI KETUT ARIAWAN S.H.M.H, sebagai Pembimbing I yang memberikan bimbingan, arahan, dan ide-ide baru yang memperkaya pembahasan dalam tesis ini. 2. I GEDE ARTHA, S.H, M.H, sebagai Pembimbing II yang juga selalu membimbing
,membantu untuk meluruskan demi kesempurnaan tesis ini.
3. Prof. Dr. dr. Made Bakta, Sp.Pd, Rektor Universitas Udayana, yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan lanjutan pada pogram Studi Magister Ilmu Hukum di Universitas UdayanaDenpasar
4. Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S(K), Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana Denpasar.
5. Prof. Dr. I Gusti Ngurah Wairocana,SH.,MH., Dekan Fakultas Hukum Universitas Udayana
6. Prof. Dr. Putu Sudarma Sumadi, S.H.,S.U, sebagai Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum Program Pascasarjana Universitas Udayana.
vii
7. Putu Gede Arya Sumertha Yasa.,S.H.,M.H, sebagai sekretaris Program Studi Magister Ilmu Hukum Program Pascasarjana Universitas Udayana
8. Para Dosen Penguji yang telah banyak memberikan masukan pada saat ujian tesis berlangsung.
9. Guru Besar, seluruh dosen pada Program Studi Magister Ilmu Hukum, yang telah banyak membimbing selama mengikuti perkuliahan.
10. Pegawai serta staf Program Studi Magister Ilmu Hukum UNUD, yang juga membantu demi kelancaran studi ini.
11. Ayah Jero Kawitan dan Ibu Nyoman Resniti serta kakak I Gede Kamajaya dan Made Suryani, yang telah mendoakan dan memberikan semangat dalam penyelesaian tesis ini.
12. Buat Putu Dianita Dewi yang selalu menemani, memberikan dukungan, semangat, serta doanya yang tulus kepada penulis sehingga penulisan tesis ini selesai tepat waktu.
13. Teman-teman Adi Seraya, Komang Darmayasa, Made Kartika, Dewi Bunga, Maliki, Putu Darma, Gustu, Desi Arianti, Yumi Antari, Gek Indah, dan Semua Teman-teman angkatan 2009 Magister Ilmu Hukum, yang bersama-sama berjuang dan saling menyemangati dalam proses penyelesaian tesis.
14. Buat teman-teman : Arya, Ade, Bayu Raden, Dwi Sapta, Donkey, Ricky BF, Tile, Saski, Ricky, Joe, Jerry, Oka dan semua KENDALI serta teman-teman lain yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu saya dalam menyelesaikan tesis ini.
viii
15. Semua pihak yang penulis tidak dapat sebutkan satu persatu yang telah kelancaran penyelesaian tesis ini.
Dalam penulisan tesis ini tentu masih banyak terdapat kelemahan-kelemahan baik dari segi penulisan maupun analisis permasalahan. Maka melalui kesempatan ini penulis meminta kritik dan saran dari para pembaca guna mewujudkan tulisan yang lebih baik dikemudian hari.
Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa selalu melindungi dan melimpahkan rakhmat-NYA kepada kita semua dan semoga pula tesis ini berguna dan memberi maanfaat bagi perkembangan ilmu hukum khususnya hukum pidana kedepannya
Om, Shanti,Shanti,Shanti,Om.
Denpasar, Januari 2012 Penulis,
ix
PEMBARUAN HUKUM PIDANA DALAM PROSES PENANGANAN ANAK YANG YANG BERMASALAH DENGAN HUKUM (DIKAJI DARI
PERSPEKTIF PERADILAN PIDANA INDONESIA)
Oleh :
I Komang Mahardika Yana Program Studi Magister Ilmu Hukum
ABSTRAK
Kasus anak yang berhadapan dengan hukum di Indonesia masih belum tampak kepedulian dari aparat penegak hukum di Indonesia. Pada saat proses penanganan baik pada proses penyidikan di Kepolisian, Kejaksaan dan bahkan pada saat sidang, tidak jarang hakim memberikan putusan yang tidak menimbang kepentingan terbaik bagi anak. Proses Penanganan Anak yang berhadapan dengan hukum sering sekali dalam prakteknya lebih menekankan pada proses penanganan secara “penal” oleh para aparat penegak hukum sehingga hal tersebut menimbulkan adanya stigma dan konsekuensi psikologis yang sangat berdampak negatif bagi anak yang berhadapan dengan hukum tersebut. Dalam konteks untuk penanganan anak yang berhadapan dengan hukum di Indonesia diperlukan adanya suatu proses secara “non-penal” yang belum diatur dalam hukum positif di Indonesia. Bertolak dari aturan hukum positif di Indonesia yang belum mengatur mengenai sarana “non-penal” proses penanganan anak yang berhadapan dengan hukum maka diperlukan adanya suatu pembaruan hukum pidana melalui suatu kebijakan dalam proses penangan anak yang berhadapan dengan hukum untuk mencapai tujuan hukum yang dicita-citakan.
Penelitian normatif ini berjudul : “Pembaruan Hukum Pidana Dalam Proses Penanganan Anak Yang Berhadapan Dengan Hukum (Dikaji Dari Perspektif Peradilan Pidana Indonesia)”, mengetengahkan dua permasalahan yaitu :
1. Bagaimana proses penanganan anak yang bermasalah dengan hukum dalam peradilan pidana ?
2. Bagaimanakah pembaruan hukum pidana dalam proses penanganan anak yang bermasalah dengan hukum di Indonesia dalam perspektif Ius
Constituendum?
Melalui pembahasan yang telah dipaparkan dalam tesis ini mak diperoleh hasil : (1) Bahwa dalam proses penanganan anak yang bermasalah dengan hukum terdapat masalah tentang legalitas apa yang dipakai penyidik untuk melakukan tindakan lain berupa pengembalian anak kepada orang tua/wali ataupun pengembalian anak kepada Departemen Sosial terhadap anak yang bermasalah dengan hukum yang dalam normanya belum dijelaskan secara tegas dan eksplisit sehingga menimbulkan keadaan suatu norma yang bersifat kabur (Leemten van
Normen) serta menimbulkan suatu keadaan yang multitafsir, (2) Bahwa untuk
menghindari proses penanganan anak yang berhadapan dengan hukum yang menimbulkan stigmatisasi dan labeling negatif terhadap anak maka harus sesegera mungkin membuat pembaruan hukum pidana terhadap proses penanganan anak
x
yang berhadapan dengan hukum, dengan melakukan reorientasi dan reformasi hukum pidana yang sesuai dengan nilai-nilai sentral sosio politik, sosio filosofik, sosio cultural masyarakat Indonesia yang melandasi kebijakan sosial, kebijakan kriminal, dan kebijakan penegakan hukum di Indonesia.
PEMBARUAN HUKUM PIDANA DALAM PROSES PENANGANAN ANAK YANG YANG BERMASALAH DENGAN HUKUM (DIKAJI DARI PERSPEKTIF
PERADILAN PIDANA INDONESIA)
Oleh :
I Komang Mahardika Yana Program Studi Magister Ilmu Hukum
ABSTRACT
Cases of children who are dealing with the law in Indonesia is still not visible concern of law enforcement in Indonesia. At the time of the process of handling both on the process of investigation in the police, prosecution and even at trial, it is not uncommon judges gave the verdict that does not weigh the best interests of the child. Process Handling Children who are dealing with the law in practice often more emphasis on the process of handling a "penal" by law enforcement officials so that it gave rise to stigma and psychological consequences that are very negative impact on children who are dealing with the law. In the context of treatment for children who are dealing with the law in Indonesia required the existence of a process as a "non-penal" which has not been set in the positive law in Indonesia. Departing from the rule of positive law in Indonesia that has not been set on the means of "non-penal" the process of handling children who are dealing with the law then required the existence of a criminal law reform through a policy in the process of handling children who are dealing with the law to achieve the goals aspired law . Normative research is titled: "Criminal Law Reform Process Handling Children Dealing With The Law (Criminal Justice Perspective Assessed From Indonesia)", explores two issues, namely :
1. How does the process of handling children in conflict with the law in criminal justice?
2. How does the criminal law reform in the process of handling children in conflict
with the law in Indonesia in perspective Constituendum ius?
Through the discussions that have been presented in this thesis mak obtained results: (1) That in the process of handling children in conflict with the law there is the issue about the legality of what the investigator used to perform other actions in the form of return of children to parents / guardians or the child returns to the Department of Social against children in conflict with the law in the norm has not been explained clearly and explicitly state giving rise to a norm that is obscure (Leemten van Normen) and creates a state of multiple interpretations, (2) That to avoid the handling of children who are dealing with laws that give rise to stigmatization and negative labeling of children as soon as possible then it should make the reform of criminal law to the process of handling children who are dealing with the law, to reorient and reform of criminal law in accordance with the values of the central socio-political, socio-philosophic, socio-cultural public policy underlying Indonesia social, criminal policy, and policy enforcement in Indonesia.
xi
RINGKASAN
Penelitian ini disusun dalam lima (5) bab yang secara garis besar dapat dikemukaan sebagai berikut :
Bab I merupakan bab pendahuluan yang berisi tentang hal-hal yang melatarbelakangi dilakukan penelitian ini, rumusan masalh, tujuan penelitian, manfaat penelitian, landasan teori, kerangka berpikir, serta metode penelitian.
Bab II merupakan bab yang berisi tentang tinjauan umum pembaruan pidana, anak yang bermasalah dengan hukum, dan sistem peradilan pidana. Selain hal tersebut dalam bab ini juga berbicara mengenai lembaga-lembaga dalam proses penanganan anak menurut Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) secara umum dan Undang-undang No.3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak secara khususnya.
Bab III merupakan uraian terhadap rumusan permasalahan pertama yaitu mengenai proses penanganan anak yang bermasalah dengan hukum dalam peradilan pidana. Hal yang dipaparkan dalam bab ini antara lain mengenai proses penanganan anak yang bermasalah dengan hukum menurut hukum positif Indonesia baik menurut Kitab undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) secara umum dan Undang-undang No.3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak secara khususnya. dan mengenai proses penanganan anak yang bermasalah dengan hukum menurut Konvensi Hak-hak Anak yang telah diratifikasi (KEPPRES No.36 Tahun 1990) dan The United Nation
xii
Standard Minimum Rules For The Administration Of Juvinile Justice (The Beijing Rules), dimana terkait dengan masalah mekanisme atau proses penanganan anak yang
berhadapan dengan hukum adalah berdasarkan instrumen internasional tersebut. Bab IV merupakan analisis terhadap rumusan permasalah kedua dari rumusan masalah yang terdapat pada bagian pendahuluan yaitu menguraikan mengenai pembaruan hukum pidana dalam proses penanganan anak yang bermasalah dengan hukum di Indonesia dalam perspektif Ius Constituendum.
Bab V merupakan bab terakhir atau bab penutup dari penulisan ini yang memuat mengenai kesimpulan dan saran. Kesimpulan yang dikemukakan adalah berlandaskan pada rumusan masalah yang terdapat pada bagian pendahuluan dan berdasarkan hasil kajian bab II,III, dan bab IV. Sebagai rekomendasi hasil penelitian ini, penulis mencoba untuk mengemukakan beberapa saran yang relevan.
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL... i
LEMBAR PERSYARATAN GELAR... ii
LEMBAR PENGESAHAN... iii
LEMBAR PENETAPAN PENGUJI... iv
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT... v
UCAPAN TERIMA KASIH... vi
ABSTRAK... ix
ABSTRACT... x
RINGKASAN... xi
DAFTAR ISI... xiii
BAB I PENDAHULUAN 1. Permasalahan... 1
1.1. Latar belakang masalah... 1
1.2. Rumusan Masalah... 14
1.3. Ruang lingkup masalah... 14
1.4. Tujuan Penelitian... 15 1.4.1. Tujuan Umum... 15 1.4.2 Tujuan Khusus... 15 1.5. Manfaat Penelitian... 16 1.5.1 Manfaat Teoritis... 16 1.5.2 Manfaat Praktis... 16
xiv
1.6. Orisinalitas Penelitian... 16
2. Landasan Teoritis Dan Kerangka Berpikir... 19
2.1 Landasan Teoritis... 19
2.1 Kerangka Berpikir... 38
3. Metode Penelitian... 38
3.1. Jenis Penelitian... 38
3.2. Jenis Pendekatan... 40
3.3. Sumber Bahan Hukum... 42
3.4. Teknik pengumpulan Bahan... 44
3.5. Teknik Analisis... 44
BAB II TINJAUAN UMUM PEMBARUAN HUKUM PIDANA, ANAK YANG BERMASALAH DENGAN HUKUM, DAN SISTEM PERADILAN PIDANA 1. Pengertian Pembaruan Hukum Pidana ... 46
1. Pengertian Pembaruan Hukum Pidana... 46
2. Ruang Lingkup Pembaharuan Pidana... 55
2. Pengertian Anak dan Anak Yang Bermasalah Dengan Hukum... 64
1. Pengertian Anak... 64
2. Pengertian Anak Yang Bermasalah Dengan Hukum... 68
3. Sistem Peradilan Pidana ... 73
4. Lembaga-lembaga Dalam Peradilan Anak... 79 BAB III PROSES PENANGANAN ANAK YANG BERMASALAH DENGAN
xv
1. Proses Penanganan Anak Yang Bermasalah Dengan Hukum
Di Indonesia... 95 2. Proses Penanganan Anak Yang Bermasalah Dengan Hukum
Berdasarkan Instrumen Internasional... 117 BAB IV KEBIJAKAN HUKUM PIDANA DALAM PROSES
PENANGANAN ANAK YANG BERMASALAH DENGAN HUKUM DI INDONESIA DIKAJI DARI PERSPEKTIF IUS
CONSTITUENDUM
1. Fungsi Dan Tujuan Pemikiran Pengadilan Anak... 133 2. Konsep Diversi Dan Restorative Justice... 138 3. Pembaruan Hukum Pidana Dalam Proses Penanganan
Anak Yang Bermasalah Dengan Hukum di Indonesia Dikaji Dari
Perspektif Ius Constituendum... 155 BAB V PENUTUP
1. Kesimpulan... 168 2. Saran... 170
DAFTAR BACAAN LAMPIRAN-LAMPIRAN