• Tidak ada hasil yang ditemukan

APLIKASI GENERALISASI TEOREMA TITIK TETAP BANACH PADA KETUNGGALAN SOLUSI MASALAH NILAI BATAS PERIODIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "APLIKASI GENERALISASI TEOREMA TITIK TETAP BANACH PADA KETUNGGALAN SOLUSI MASALAH NILAI BATAS PERIODIK"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

240

APLIKASI GENERALISASI TEOREMA TITIK TETAP BANACH PADA

KETUNGGALAN SOLUSI MASALAH NILAI BATAS PERIODIK

Septianto Mawardikha

Jurusan Matematika, F.MIPA, Universitas Brawijaya Email: mawardikha@gmail.com

Abstrak. Dalam artikel ini dipelajari masalah nilai batas periodik dengan suatu fungsi kontinu. Ketunggalan solusi dari

masalah tersebut dibuktikan dengan mengaplikasikan teorema titik tetap dalam ruang metrik terurut parsial. Teorema yang dimaksud adalah generalisasi dari teorema titik tetap Banach. Kondisi pemetaan kontraktif yang digunakan diganti dengan suatu fungsi yang ekuivalen.

Kata kunci: Masalah nilai bata s periodik, Pemetaan kontraktif, Teorema titik tetap.

1. PENDAHULUAN

Teorema titik tetap merupakan salah satu konsep Matematika yang terus berkembang. Teori ini pertama kali dicetuskan oleh Stefan Banach (1892-1945) pada tahun 1922 yang dikenal sebagai Teorema titik tetap Banach. Teorema tersebut menjamin keberadaan dan keunikan suatu titik tetap untuk pemetaan ruang metrik ke dirinya sendiri dan memberikan metode untuk menemukan titik tetap tersebut. Pada tahun 1973, Geraghty membahas teorema kontraksi Banach yang diperumum dengan mengganti kondisi kekonvergenan barisan Cauchy dari iterasi kontraktif pada ruang metrik lengkap dengan kondisi fungsional yang ekuivalen (Geraghty, 1973). Pada tahun 2009, mengacu pada hasil pekerjaan Geraghty, Amini-Harandi dan Emami membahas ketunggalan titik tetap untuk pemetaan kontraksi yang diperumun pada ruang metrik lengkap yang terurut parsial. Serta mengaplikasikannya untuk mencari solusi tunggal pada persamaan diferensial biasa (Harjani dan Sadarangi, 2009).

2. HASIL DAN PEMBAHASAN

Teorema 1. Misalkan adalah keluarga fungsi [ [ yang memenuhi kondisi

mengakibatkan .

Misalkan ruang metrik lengkap dan Jika terdapat sedemikian sehingga untuk setiap berlaku

( ) ( )

maka mempunyai titik tetap yang tunggal.

(Khamsi dan Kirk, 2001) Teorema 2. Misalkan adalah himpunan terurut parsial dan anggap terdapat sebuah metrik di dalam sedemikian sehingga adalah ruang metrik lengkap. Misalkan adalah fungsi naik sedemikian sehingga terdapat elemen Anggap terdapat sedemikian sehingga

( ) ( )

untuk setiap dengan Misalkan: a. kontinu, atau

b. memenuhi kondisi jika barisan naik di maka , untuk setiap

Selain itu, untuk setiap terdapat yang dapat di-comparable dengan dan Maka memiliki titik tetap yang tunggal.

(Harjani dan Sadarangi, 2009)

Bukti: Pertama-tama akan ditunjukkan bahwa memiliki titik tetap. Dimisalkan

. Karena dan adalah fungsi naik, kita peroleh

(2)

241

(3)

242

{ [ ]

(1)

di mana dan adalah fungsi kontinu. Jika terdapat sedemikian sehingga untuk dengan berlaku

[ ]

di mana maka solusi bawah untuk (1) memberikan ketunggalan solusi dari (1).

(Harjani dan Sadarangi, 2009) Bukti: Persamaan (1) ekuivalen dengan persamaan integral

∫ [ ]

dengan {

Didefinisikan dengan

∫ [ ]

Perhatikan, jika adalah titik tetap dari , maka adalah solusi dari (1). Sekarang akan dicek apakah kondisi di atas memenuhi kondisi pada Teorema 3,

1. Diketahui himpunan terurut parsial jika didefinisikan relasi di ,

jika dan hanya jika untuk setiap 2. ruang metrik lengkap dengan | | . Pemetaan naik, dengan hipotesis, untuk

∫ [ ] ∫ [ ]

Selain itu, untuk

| |

∫ ( )

Karena naik dan maka ( ) ( ) diperoleh

∫ ( )

( ) ( )( ) ( )

( )

Maka, untuk

( )

Misalkan solusi bawah untuk persamaan (1) dan akan dibuktikan

( )

Kedua ruas digandakan dengan diperoleh

( ) [ ]

atau

∫ [ ]

[ ]

Maka diperoleh

[ ( ) ] ∫

(4)

243

∫ [ ( ) ]

Dengan kata lain, Maka, berdasarkan Teorema 3, memiliki titik tetap yang tunggal.

Contoh. Diberikan [ [ yang didefinisikan dengan

untuk setiap [ √ ]. Diberikan suatu persamaan diferensial

{ [ √ ]

(√ ) (2)

dan ambil ⁄ sedemikian sehingga untuk setiap dengan berlaku

[ ]

Maka berdasarkan Teorema 3, eksistensi solusi bawah untuk (2) menjamin ketunggalan solusi dari (2).

3. KESIMPULAN

Generalisasi titik tetap Banach yang diperkenalkan Geraghty juga berlaku pada suatu ruang metrik lengkap yang juga merupakan ruang terurut parsial. Teorema generalisasi titik tetap Banach pada ruang terurut parsial dapat diaplikasikan pada suatu permasalahan nilai batas pada persamaan diferensial (1). Teorema tersebut menyatakan bahwa eksistensi solusi bawah untuk persamaan (1) menjamin ketunggalan solusi untuk persamaan (1).

4. UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis berterima kasih kepada Sa’adatul Fitri, Abdul Rouf Alghofari, dan Mohamad Muslikh atas segala saran, bimbingan, dan kesabaran yang telah diberikan selama penulisan artikel ini.

DAFTAR PUSTAKA

Geraghty, M.A., (1973), On Contractive Mappings, Proceeding of The American Mathematical Society, 40, hal. 604-608.

Harjani, J. dan Sadarangi, K., (2009), Fixed Point Theorems For Weakly Contractive Mappings in Partially Ordered Sets, Nonlinear Analysis, 71, hal. 3402-3410.

Referensi

Dokumen terkait

Abdülhamid Han'ın Liderlik Sırları Mehmet AYDIN başlarına büyük felaketler gelenler hallerinden sonra bizim kadar da huzur ve rahat görmeyenler de vardır. İşte ben burada

Tidak dikerjakan lebih lanjut selain dicanai panas, lain dari pada dicanai keempat sisinya atau dilewatkan pada kotak tertutup dengan lebar melebihi 150 mm dan ketebalan tidak

Digitize menggunakan strategi promosi via internet yaitu media sosial, dengan penekanan pada pembuatan konten yang menarik dan up-to-date serta dibagikan pada waktu yang

Supriyono Agus, 2011, Pengaruh Pemberian Madu terhadap Gambaran Histopatologi Lambung Studi pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar yang Diinduksi Indometasin, Sains

Untuk membuat tampilan yang lebih lengkap, Anda dapat menggabungkan layout manager yang Untuk membuat tampilan yang lebih lengkap, Anda dapat menggabungkan layout manager yang

Hasil penelitian menunjukkan penggunaan bahan anestesi berupa minyak pala lebih efektif daripada minyak cengkeh, minyak mentol, dan minyak sereh untuk prakondisi (respon

Tumbuhan tak berpembuluh yang merupakan tumbuhan lumut terdiri dari tiga divisi, yaitu Hepatophyta (lumut hati), Bryophyta (lumut daun), dan Anthocerophyta

Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam  penyusunan proposal usahad. Peserta didik menyimak penjelasan guru