• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Nilai Moralitas Siswa Melalui Pembelajaran IPS di SD Negeri Sidomukti 3 Kecamatan Bandungan T2 942008142 BAB I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Nilai Moralitas Siswa Melalui Pembelajaran IPS di SD Negeri Sidomukti 3 Kecamatan Bandungan T2 942008142 BAB I"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latarbelakang Masalah

Kajian ilmu sosial pada saat ini menjadi permasalahan yang potensial bagi pengembangan karakter ilmu dalam dunia pendidikan. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya permasalahan sosial yang komplek dan sulit yang memerlukan pemecahan dalam kehidupan sehari-hari. Relasi antara kompleksi-tas kehidupan manusia dan nilai-nilai yang dimiliki dideskripsikan sebagai manusia yang membangun hu-bungan harmonis dengan lingkungan masyarakat dan budaya.

(2)

Penyadaran nilai melalui pembelajaran IPS sering dihadapkan pada persoalan dinamika dan probabilitas nilai yang berubah-ubah sebagai akibat mundurnya akses informasi.

Hubungan nilai dengan pendidikan sangat erat. Nilai dilibatkan dalam setiap tindakan pendidikan baik dalam memilih maupun dalam memutuskan setiap persoalan untuk kebutuhan belajar dan melalui per-sepsi guru/dosen mereka dapat mengevaluasi siswa / mahasiswanya. Demikian pula sebaliknya, siswa / mahasiswa dapat mengukur kadar nilai yang disajikan oleh guru/dosen dalam proses pembelajaran. Masya-rakat juga dapat merujuk sejumlah nilai seperti benar-salah, baik-buruk, indah-tidak, ketika mereka mempertimbangkan kelayakan pendidikan yang di-alami anaknya.

(3)

men-transfer pengetahuan) sebagaimana yang lazim didengar selama ini. Sebab pengetahuan tanpa mema-hami nilai cenderung akan melahirkan konflik baik antar kelompok agama, budaya, wilayah maupun antar institusi.

Akhir-akhir ini persoalan yang muncul dalam dunia pendidikan sangat terkait dengan aspek sosial, budaya, dan agama. Hal ini disebabkan lemahnya peran pendidikan yang menanamkan nilai kebaikan bersama. Peristiwa seperti konflik antar ras, suku, agama, golongan, dan kekuasaan yang timbul diber-bagai daerah merupakan bukti bahwa pemahaman terhadap nilai kebersamaan masih sangat lemah. Konflik merupakan cermin kehidupan manusia yang tidak konsisten dalam memperjuangkan kebenaran, kebaikan, keadilan, serta sebagai cermin dari ketidak mampuan manusia dalam membangun hubungan yang harmonis dengan sesama, alam lingkungan, dan utamanya Tuhan. Posisi seperti ini pada akhirnya dapat membuat bangsa Indonesia terpecah belah dan tidak merasa bahwa dirinya berbuat sesuatu yang salah meskipun dia berada di posisi yang keliru.

(4)

kare-na itu khususnya pendidikan di SD/MI mesti diran-cang sedemikian rupa yang memungkinkan para pe-serta didik dapat mengembangkan potensi yang dimiliki secara alamiah dan kreatif dalam suasana penuh kebebasan, kebersamaan, dan tanggung jawab, dan dapat menghasilkan lulusan yang mampu memahami masyarakatnya dengan semua potensi yang dapat mendukung tercapainya kesuksesan pada diri siswa dalam kehidupan di masyarakat.

Pendidikan dan pembelajaran IPS di SD/MI diharapkan dapat membentuk sikap, nilai dan respon siswa terhadap realitas keagamaan, karena proses pendidikan dan pembelajaran merupakan wahana bagi kehidupan masyarakat dalam mentransformasikan nilai (transfer of values) dan mengalihkan pengetahuan

(transfer of knowledge), sehingga pendidikan dan

pembelajaran bukan hanya transformasi pembelajaran saja akan tetapi yang utama adalah transformasi nilai yang menyangkut kehidupan beragama, bermasya-rakat seperti kejujuran, toleransi, persamaan, kebe-basan dan menghargai orang lain. Karena itu pendidikan sebagai instrument sosial kemasyarakatan harus dapat menciptakan system pembelajaran yang menghargai keanekaragaman agama, budaya, gender, suku, bahasa, dan pendapat.

(5)

Peran untuk memberikan pemahaman kepada siswa mengenai pentingnya nilai-nilai kebebasan, persa-man, toleransi, kesetiakawanan, keadilan, kejujuran, serta kesabaran baik dalam lingkup lembaga pen-didikan, masyarakat, maupun negara. Adapun berbagai bentuk kelemahan sistem pendidikan di atas khususnya yang berkaitan pembinaan akhlak, etika, moral, dan perilaku sosial anak, masih banyak dijumpai dalam dunia pendidikan kita di tanah air khususnya di jenjang pendidikan sekolah dasar seperti : a) siswa belum menunjukkan sikap positif terhadap perbedaan yang ada, b) belum adanya pembinaan khusus yang mengkaji nilai-nilai moral dari berbagai aspek kehidupan, c) belum dikedepankannya nilai-nilai kebebasan, persaman, keadilan dan toleransi sebagai nilai moral yang bersifat universal yang mestinya menjadi barometer kehidupan bersama baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan masyarakat.

(6)
(7)

Kenyataan yang sering terjadi siswa yang pulang dari sekolah tentu cerita kepada orangtuanya tentang pelajaran yang telah diberikan guru. Dalam cerita tersebut bisa terjadi kesalah pahaman dalam memaknai pelajaran, sehingga apabila orangtua siswa berpendapat adanya penyimpangan kebiasaan di Sidomukti selang beberapa hari kemudian orangtua datang dan meminta klarifikasi ke sekolah. Di samping itu siswa lebih patuh kepada para ustad ketimbang kepada guru yang setiap kali melaksanakan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar). Hal seperti ini telah diketahui juga oleh pamong desa dan saran dari mereka agar guru tidak henti-hentinya menanamkan nilai-nilai moral utamanya kepada generasi muda termasuk anak-anak sekolah dasar. Penanaman nilai moral bukan saja pada pendidikan IPS akan tetapi juga pendidikan agama dan PKn. Namun dari dua mata pelajaran itu masih dirasa kurang karena perilaku siswa belum mencerminkan berhasil atau tidaknya pendidikan moral. Hal ini tercermin antara lain dari perilaku siswa yang masih suka corat-coret di tembok sekolah, seringnya siswa masih berantem dengan siswa lain

(8)

1.2

Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang dapat dikemukakan dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah melalui pembelajaran IPS dapat meningkatkan nilai moralitas siswa kelas V tahun 2010/2011 di SD Negeri Sidomukti 03 Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang? 2. Apakah dengan melalui aktivitas individual,

kelompok dan klasikal setelah pembelajaran IPS nilai moralitas siswa kelas V tahun 2010/2011 SD Sidomukti 03 Kecamatan Bandungan Kabu-paten Semarang akan meningkat ?

1.3

Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui :

1. Peningkatan nilai moralitas siswa kelas V SD Negeri Sidomukti 03 setelah mereka mempero-leh pembelajaran IPS.

2. Peningkatan nilai moralitas siswa kelas V SD Sidomukti 03 melalui aktivitas individual, kelompok, dan kelasikal setelah mereka mem-peroleh pembelajaran IPS.

1.4

Manfaat Penelitian

Signifikasi penelitian ini dapat ditinjau dari dua hal yaitu teoritis dan praktis

(9)

penga-ruhnya terhadap kualitas moralitas siswa di sekolah.

2. Praktis yaitu :

a. Sebagai masukan pihak Dinas Pendidikan dalam mengambil kebijakan yang terkait dengan peningkatan kualitas dan budaya moral sekolah.

b. Sebagai kontribusi bagi para pendidik dalam memahami tugas dan peranannya sebagai manajer yang harus bertanggung jawab dalam kegiatan pembinaan mental siswa.

1.5

Sistimatika Penulisan

Sistimatika penulisan tesis ini adalah sebagai berikut :

Bab I : Berisi latarbelakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat pe- nelitian, sistimatika pemulisan.

Bab II : Berisi tentang landasan teori tentang pembelajaran IPS di SD/MI, pendidikan nilai moralitas, batasan nilai moralitas, konsep moralitas, dan kerangka pikir Bab III : Metodologi penelitian yang terdiri dari desain penelitian, subyek penelitian, me- tode pengumpulan data, teknik analisis data, keabsahan data,

(10)

nik analisis data

Referensi

Dokumen terkait

Disemprotkan ( Jet Application of Fluid ), pada proses pendinginan dengan cara ini cairan pendingin disemprotkan langsung ke daerah pemotongan (pertemuan antara

Hence, modulation scheme implementation of GMSK and DQPSK at SDR platform using USRP of GNU Radio still require to be completed either software and hardware so that we

Hasil analisis data menunjukkan bahwa peranan PMR dalam pembinaan sikap kemanusiaan siswa SMA/sederajat di Kota Banda Aceh diimplementasikan dalam setiap tugas PMR yang

[r]

Kegiatan penelitian ini dibagi menjadi beberapa kegiatan yaitu: (1) survei ketersediaan layanan akses Internet di beberapa daerah pedesaan di DIY sehingga

Buku guru dengan cakupan isi tersebut di atas, sangat membantu dan membimbing guru dalam menyusun RPP. Beberapa catatan yang berkaitan dengan buku guru, buku siswa, dan

This extension introduces a new element that will to deform polygon features of a given layer creating this way cartogram maps. Summary

The proposed algorithm, combined with a real time stereo reconstruction algorithm, should provide a fast algorithm for estimating the extinction coefficient (which includes