43
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini akan mendeskripsikan tentang hasil penelitian yang telah diperoleh sekaligus pembahasannya. Hasil penelitian ini akan menjawab masalah penelitian pada Bab I, yaitu adakah pengaruh kepemimpinan terhadap peningkatan kesadaran masyarakat dalam membayar PBB di Desa Kadirejo.
Analisis data dilakukan melalui hasil yang diperoleh dari kuesioner yang disebar yaitu sebanyak 176 kuesioner yang telah diisi oleh responden. Dimana masing-masing alternatif jawaban yang telah tersedia dalam kuesioner tersebut mencerminkan pendapat masyarakat Desa Kadirejo terhadap pengaruh kepemimpinan kepala desa terhadap peningkatan kesadaran dalam membayar pajak PBB di Desa Kadirejo.
A. Hasil Penelitian
Pada bagian ini akan disajikan hasil penelitian secara deskriptif atas data yang dikumpulkan. Data yang diperoleh antara lain gambaran karakteristik penduduk Desa Kadirejo yang meliputi jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan dan mata pencaharian.
1. Jenis Kelamin
44
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Warga Desa Kadirejo
No Jenis kelamin Jumlah Persentase
1 2 Laki-laki Perempuan 118 58 67 33
Jumlah 176 100
*) Sumber : Data Primer Penelitian
Berdasarkan Tabel 4.1 diperoleh hasil bahwa laki-laki berjumlah 118 orang (67%) dan wanita jumlahnya 58 orang (33%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden di Desa Kadirejo lebih banyak laki-laki dan selebihnya perempuan.
2. Usia
Dari hasil penelitian dilapangan terkait usia dari responden dapat dikelompokkan menjadi 6 kelompok usia, yaitu sebagai berikut :
1. 26 s/d 30 tahun 2. 31 s/d 35 tahun 3. 36 s/d 40 tahun 4. 41 s/d 45 tahun 5. 46 s/d 50 tahun 6. 50 tahun ke atas
Untuk lebih jelasnya maka data yang diperoleh akan disajikan dalam bentuk tabel berikut :
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Usia Warga Desa Kadirejo
No. Kelompok Usia Jumlah Persentase
1 2 3 4 5 6
26 s/d 30 tahun 31 s/d 35 tahun 36 s/d 40 tahun 41 s/d 45 tahun 46 s/d 50 tahun 50 tahun ke atas
11 14 43 38 46 24 6.3 8.0 24.4 21.6 26.1 13.6
Jumlah 176 100
45
Berdasarkan Tabel 4.2 diperoleh hasil bahwa kelompok umur 50 tahun ke atas 24 orang (13,6%), menyusul kelompok umur 46 s/d 50 tahun sebanyak 46 orang (26,1%), kelompok umur 41 s/d 45 tahun sebanyak 38 orang (21,6%), kelompok umur 36 s/d 40 tahun sebanyak 43 orang (24,4%), kelompok umur 31 s/d 35 tahun sebanyak 14 orang (8%), dan terakhir kelompok umur 26 s/d 30 tahun sebanyak 11 orang (6,3%).
3. Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan masyarakat desa kadirejo terdiri dari pendidikan dasar, menengah dan atas. Untuk memperjelas pengelompokan tingkat pendidikan masyarakat desa kadirejo tingkat pendidikan dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu :
1. SD 2. SMP 3. SMA
4. AKADEMI (D3) 5. SARJANA
Dari hasil penelitian dapat dilihat tingkat pendidikan masyarakat desa kadirejo dalam tabel berikut :
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Tingkat Pendidikan Warga Desa Kadirejo No Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase
1 2 3 4 5 SD SMP SMA AKADEMI (D3) SARJANA 19 38 91 18 10 10.8 21.6 51.7 10.2 5.7
Jumlah 176 100
*) Sumber : Data Primer Penelitian
46
(21,6%), dan selebihnya tamat SD sebanyak 19 orang (10,8%), tamat akademi (D3) sebanyak 18 orang (10,2%), dan tamat sarjana sebanyak 10 orang (5,7%).
4. Mata Pencaharian Penduduk
Masyarakat desa kadirejo sebagian besar mempunyai mata pencaharian sebagai petani dan buruh tani. Ada juga yang mempunyai mata pencaharian sebagai PNS, pedagang, buruh, pekerja bangunan juga supir. Gambaran masyarakat desa kadirejo dilihat dari mata pencahariannya dapat dilihat dari tabel berikut ini :
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Mata Pencaharian Warga Desa Kadirejo No Jenis Pekerjaan Jumlah Persentase 1
2 3 4 5
Petani Pedagang PNS Pensiunan Lain-lain
86 29 19 6 36
48.9 16.5 10.8 3.4 20.5
Jumlah 176 100
*) Sumber : Data Primer Penelitian
Berdasarkan Tabel 4.4 diperoleh hasil bahwa mayoritas penduduk Desa Kadirejo memiliki pekerjaan sebagai petani, yakni sebanyak 86 orang (48,9%), dan selebihnya di ikuti oleh responden yang bekerja sebagai pedagang sebanyak 29 orang (16,5%), PNS sebanyak 19 orang (10,8%), pensiunan sebanyak 6 orang (3,4%), dan jenis pekerjaan lainnya sebanyak 36 orang (20,5%). adapun jenis pekerjaan lain-lain tersebut adalah sebagai supir, buruh, pekerja bangunan, dan pegawai swasta.
B. Penyajian Data
47
kecamatan Pabelan. Dalam penelitian ini terdiri dari satu variabel bebas dan satu variabel terikat, yaitu:
1. Data kepemimpinan kepala desa sebagai variable bebas (X) 2. Data kesadaran masyarakat membayar PBB (Y)
Data tersebut dikumpulkan dengan menggunakan teknik kuesioner. Data yang telah diperoleh dan dikumpulkan kemudian dianalisis dengan bantuan komputer program SPSS versi 16.0, maka untuk mengetahui deskripsi data dari masing-masing variabel terdiri dari nilai maksimum, nilai minimum, dan standar deviasi dapat diterangkan sebagai berikut.
1. Kepemimpinan Kepala Desa
48
Data tentang kepemimpinan kepala desa yang berhasil dikumpulkan dari responden sebanyak 176 wajib pajak, secara kuantitatif menunjukkan bahwa total skor tertinggi adalah 33 dan total skor terendah adalah 23, nilai rata-rata adalah 28,03, dan standar deviasi adalah 2,051. Hasil analisis disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Kepemimpinan Kepala Desa No Interval
Skor
Kriteria Frekuensi
F %
1. 23 - 24 Sangat kurang 8 4.55
2. 25 - 26 Kurang 22 12.50
3. 27 - 28 Sedang 79 44.89
4. 29 - 30 Baik 54 30.68
5. 31 keatas Sangat baik 23 13.07
Jumlah 176 100
Sumber: Data Primer yang diolah
Keterangan R = Rentangan : 10
K = Banyak kelas : 5 i = Interval kelas : 2
i= R
k
Keterangan:
I = Interval kelas R = Rentangan
K = Banyak kelas
i = R = 23-33 = 10 = 2
49
Gambar 4.1. Diagram Kepemimpinan Kepala Desa
Berdasar tabel dan diagram di atas diketahui bahwa kepemimpinan kepala desa yang termasuk (1) kategori sangat baik sebesar 23 responden atau 13,07 %, (2) kategori baik sebesar 54 responden atau 30,68 %, (3) kategori sedang sebesar 79 responden atau 44,89 %, (4) kategori kurang sebesar 22 responden atau 12.50% dan (5) kategori sangat kurang 8 responden atau sebesar 4,55%. Dengan demikian dapat diperoleh hasil bahwa gaya kepemimpinan guru dapat dikatakan sedang.
2. Kesadaran Masyarakat Membayar PBB
50
dikurangi skor terendah, hasilnya dibagi dengan banyak kelas interval. Perhitungan panjang kelas interval tersebut adalah sebagai berikut:
Data tentang kesadaran masyarakat membayar PBB yang berhasil dikumpulkan dari responden sebanyak 176 responden, secara kuantitatif menunjukkan bahwa total skor tertinggi adalah 77, total skor terendah adalah 52 nilai rata-rata adalah 64.79 dan standar deviasi adalah 4.89. Hasil analisis disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Kesadaran Masyarakat No Interval
Skor
Kriteria Frekuensi
F %
1. 52 - 56 Sangat kurang 6 3,41
2. 57 - 61 Kurang 39 22,16
3. 62 - 66 Sedang 69 39,20
4. 67 - 71 Baik 44 25
5. 72 keatas Sangat baik 18 10,23
Jumlah 176 100
Sumber: Data Primer yang diolah
Keterangan R = Rentangan : 25
k = Banyak kelas : 5 i = Interval kelas : 5
i = R = 77 - 52 = 25 = 5
51
Gambar 4.2. Diagram Kesadaran Masyarakat
Berdasar tabel dan diagram di atas diketahui bahwa gaya kepemimpinan guru yang termasuk (1) kategori sangat baik sebesar 18 responden atau 10,23%(2) kategori baik sebesar 44 responden atau 25% (3) kategori sedang sebesar 69 responden atau 39,20%, (4) kategori kurang 39 responden atau 22,16% dan (5) kategori sangat kurang 6 responden atau 3,41%. Dengan demikian dapat diperoleh hasil bahwa kreativitas guru dapat dikatakan sedang.
C. Analisis Data
1. Analisis Regresi Linear
52 Tabel 4.7 Uji t
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 9.287 2.837 3.273 .001
x 1.980 .101 .830 19.617 .000
a. Dependent Variable: y
Y = a + bX
Y = 9,287 + 1,980X
Persamaan regresi tersebut maka dapat dinterpretasikan sebagai berikut: a) a = 9,287, artinya jika kepemimpinan kepala desa konstan, maka hasil kesadaran masyarakat sebesar 9,287
b) b = 1,980, artinya jika kepemimpinan kepala desa meningkat satu point maka akan meningkatkan kesadaran masyarakat sebesar 1,980
2. Pengujian Hipotesis Uji t
Pengujian hipotesis secara parsial ini dimaksudkan untuk menguji keberartian pengaruh dari variabel bebas, yaitu kepemimpinan kepala desa terhadap kesadaran masyarakat membayar PBB.
Tabel 4.8 Koefisien Diterminan Kepemimpinan Kepala Desa terhadap Kesadaran Masyarakat Membayar PBB
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .830a .669 .689 2.73913
a. Predictors: (Constant), X
53
0,000 sedangkan nilai ttabel untuk n = 176 sebesar 1,653. Kriteria pengujian adalah
Ho ditolak jika thitung > ttabel dan nilai signifikansi < α (0,05). Oleh karena
thitung(6,89) > ttabel (1,653) dan nilai signifikansi (0,000) < α (0,05), maka dapat
disimpulkan bahwa Ho ditolak atau Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa variabel kepemimpinan kepala desa yang berbunyi “Ada pengaruh positif signifikan dari kepemimpinan kepala desa terhadap kesadaran masyarakat membayar pajak” hipotesis diterima.
3. Uji Hipotesis Uji F
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Kriteria dari uji F yaitu apabila Fhitung > Ftabel maka H0 ditolak (menerima Ha) yang berarti
variabel kepemimpinan kepala desa mempengaruhi kesadaran masyarakat membayar PBB, dan sebaliknya apabila Fhitung < Ftabel maka H0 diterima (Ha
ditolak) yang berarti variabel kepemimpinan kepala desa tidak mempengaruhi kesadaran masyarakat membayar PBB
Tabel 4.9 Uji F ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 2887.147 1 2887.147 384.809 .000a
Residual 1305.490 174 7.503
Total 4192.636 175
a. Predictors: (Constant), x
54
Berdasarkan data hasil pengujian uji F dengan menggunakan program
SPSS for windows release 16.0 diperoleh Fhitung = 384,809 dengan harga signifikansi sebesar 0,000 sedangkan Ftabel untuk nilai n = 3,89 sehingga didapat
Fhitung > Ftabel dan nilai signifikansinya < α (0,05) oleh karena itu Fhitung(384,809)
> Ftabel(3,89) dan nilai signifikansi (0,000) < α (0,05), maka dapat disimpulkan
bahwa Ho ditlak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa nilai Fhitung yang diperoleh tersebut signifikan sehingga hipotesis kerja (Ha) yang diuji dalam penelitian ini yaitu “ada pengaruh yang signifikan antara kepemimpinan kepala desa terhadap kesadaran masyarakat membayar cPBB di desa Kadirejoi kecamatan Pabelan”, diterima.
4. Koefisien Diterminasi (R2)
Koefisien diterminasi menyatakan prosentase total variasi dari variabel dependen yang dijelaskan oleh variabel independen dalam model R berkisar antara 0 sampai 1. Apabila R mendekati 1 ini menunjukan variasi variabel dependen dapat dijelaskan dengan variabel lain.
Table 4.10 Koefisien Diterminasi Kepemimpinan Kepala Desa Terhadap Kesadaran Masyarakat Membayar PBB
Besarnya pengaruh kepemimpinan kepala desa terhadap kesadaran masyarakat membayar PBB dapat diketahui melalui koefisien determinan
Model Summary
Model R
R
Square
Adjusted R
Square
Std. Error
of the
Estimate
Change Statistics
R Square
Change F
Change df1 df2
Sig. F
Change
1 .830a .689 .687 2.73913 .689 384.809 1 174 .000
55
RSquare. Hasil penghitungan koefisien regresi diproleh sebesar RSquare 0,689. Hal ini menunjukan bahwa sebesar 68,9% variasi dari kesadaran masyarakat membayar PBB dapat dijelaskan oleh kepemimpinan kepala desa. Sedangkan sebesar 31,1% lainya dijelaskan oleh variabel lain diluar model.
D. Pembahasan Hasil Analisis
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan dengan menggunakan pengujian secara statistik yaitu pengujian regresi yang meliputi pengujian yang sebelumnya diuji dengan uji prasyarat. Dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS versi 16.0 diperoleh hasil sebagai berikut: Y = 9,287 + 1,980X Dari persamaan tersebut maka dapat diartikan bahwa satu satuan skor kesadaran masyarakat dipengaruhi oleh kepemimpinan kepala desa sebesar 1,980 dan konstanta 9,287. Jika kepemimpinan kepala desa sebesar 0 maka kesadaran masyarakat membayar PBB adalah sebesar 9,287.
Hasil pengujian hipotesis variabel kepemimpinan kepala desa diperoleh koefisien regresinya sebesar 0,669 (bertanda positif) terhadap kesadaran masyarakat membayar pajak dan nilai thitung sebesar 6,89 dengan signifikansi
0,000 sedangkan nilai ttabel untuk n = 176 sebesar 1,653. Kriteria pengujian adalah
Ho ditolak jika thitung > ttabel dan nilai signifikansi < α (0,05). Oleh karena
thitung(6,89) > ttabel (1,653) dan nilai signifikansi (0,000) < α (0,05), maka dapat
56
Berdasarkan data hasil pengujian uji F dengan menggunakan program
SPSS for windows release 16.0 diperoleh Fhitung = 384,809 dengan harga signifikansi sebesar 0,000 sedangkan Ftabel untuk nilai n = 3,89 sehingga didapat
Fhitung > Ftabel dan nilai signifikansinya < α (0,05) oleh karena itu Fhitung(384,809)
> Ftabel(3,89) dan nilai signifikansi (0,000) < α (0,05), maka dapat disimpulkan