• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS HUKUMAN DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN SANTRI DI PONDOK PESANTREN PUTRI AL-YAMANI SUMBERGEMPOL TULUNGAGUNG TAHUN 2015 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEKTIVITAS HUKUMAN DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN SANTRI DI PONDOK PESANTREN PUTRI AL-YAMANI SUMBERGEMPOL TULUNGAGUNG TAHUN 2015 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

130

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai efektivitas hukuman dalam

meningkatkan disiplin santri di pondok pesantren putri Al-Yamani

Sumbergempol Tulungagung tahun 2015, maka pada bab ini dengan

berdasarkan fokus penelitian, pembahasan dan analisis data, maka penelitian

ini dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Di dalam Pondok Pesantren Putri Al-Yamani banyak diterapkan

berbagai bentuk hukuman. Diantaranya yaitu ta’zir, iqab, dan denda

dengan memberikan kegiatan khusus untuk para santri yang melanggar

tata tertib yang telah ditetapkan oleh Pondok Pesantren Putri

Al-Yamani. Pondok Pesantren Putri Al-Yamani terdapat tiga macam

bentuk hukuman, antara lain yang pertama, hukuman ta’zir. Contohnya

seperti mencuci karpet, membuang sampah selama satu bulan,

mengikuti ro’an ta’zir dan khotmil Qur’an ta’zir. Kedua, hukuman iqab

seperti, membuang sampah selama satu minggu, membersihkan kamar

mandi dan kolam. Ketiga, membayar denda. jumlah yang di tentukan

dalam denda di sesuai dengan besar kecilnya kesalahan yang di lakukan

santri dalam melanggar peraturan pondok pesantren. Dari keterangan

tersebut ternyata hukuman memberikan dorongan untuk senantiasa

tidak berperilaku negatif seperti keluar pondok tanpa izin, bolos ngaji,

(2)

131

Karena hal ini merupakan tolak ukur keberhasilan pendidikan

khususnya di Pondok Pesantren Putri Al-Yamani.

2. Implementasi hukuman pondok pesantren Al-Yamani dalam

kegiatan-kegiatannya yang terdapat tata tertib. Berikut macam-macam kegiatan

yang ada di Pondok Pesantren Putri Al-Yamani, yaitu: pengajian

sorogan, pengajian kitab kuning/bandongan, nariahan dan evaluasi,

latihan Qiro’ah, latihan rebana dan muhadharah. Dari berbagai macam

kegiatan tersebut terdapat berbagai bentuk hukuman seperti ta’zir, iqab,

dan denda yang bertujuan agar santri selalu aktif dan disiplin dalam

menjalankan kegiatan yang ada di Pondok Pesantren Putri Al-Yamani.

3. Dari hasil penelitian membuktikan bahwa hukuman yang diterapkan

sangat efektif dalam mendisiplinkan para santri karena juga dibantu

dengan kesadaran diri santri yang tinggi untuk selalu mengikuti setiap

kegiatan yang ada di pondok pesantren. Selain itu dengan

diberlakukannya hukuman para santri menjadi termotivasi untuk lebih

giat dalam mengikuti kegiatan pondok pesantren. Berikut beberapa

efektivitas hukuman terhadap kedisiplinan santri. Pertama, Efektivitas

hukuman dalam meningkatkan disiplin santri dalam pelaksanaan

ibadah. Kedua, Efektivitas hukuman dalam meningkatkan disiplin santri

dalam mengatur waktu. Ketiga, Efektivitas hukuman dalam

meningkatkan disiplin santri dalam menaati peraturan. Keempat,

Efektivitas hukuman dalam meningkatkan disiplin santri dalam belajar.

(3)

132

peran hukuman ada yang sudah dikatakan berhasil dan juga ada yang

belum, hal ini dikarenakan kesibukan santri yang bermacam-macam di

luar pondok pesantren.

B. Saran

Dari ringkasan temuan serta kesimpulan dari penulis dan segala

kerendahan hati tanpa mengurangi rasa hormat penulis kepada pihak terkait,

maka penulis mengajukan beberapa saran yang sekiranya dapat dijadikan

bahan pertimbangan. Yaitu sebagai berikut :

a. Pengurus hendaknya lebih memberikan ketegasan terhadap

pelanggaran santri.

b. Sebaiknya bentuk hukuman jangan hanya mengefektifkan sanksi

berupa denda uang saja, tetapi berupa hukuman yang dapat membuat

santri menjadi jera.

c. Bentuk hukuman yang berupa ta’zir dan ‘iqab lebih baik ditingkatkan

dan diefektifkan lagi.

d. Peraturan yang telah dibuat hendaknya dilaksanakan secara

sungguh-sungguh dan lebih optimal lagi, agar dapat meminimalisir pelanggaran

yang ada sehingga tercipta suatu masyarakat atau komunitas pondok

pesantren yang lebih nyaman.

e. Pengurus hendaknya lebih bisa menjadi suri tauladan bagi santri.

Penanganan berbagai macam pelanggaran yang terjadi merupakan

tanggung jawab semua pengurus, bukan hanya tanggung jawab

(4)

133

f. Santri diharapkan dapat menyadari kewajiban-kewajibannya di

Pondok Pesantren

g. Santri dapat lebih bersemangat dalam mengikuti kegiatan pondok.

Dan senantiasa sabar dengan aturan-aturan yang ada, karena disiplin

yang diberlakukan oleh pondok pasti ada manfaatnya untuk diri

sendiri dan akan dirasa nanti setelah menjadi alumni.

h. Penulis berharap, sekecil dan sesederhana apapun kajian ini dapat

bermanfaat dan bisa dijadikan rujukan untuk pembaca dan mahasiswa

Referensi

Dokumen terkait

1) Disiplin dalam menggunakan waktu. Maksudnya bisa menggunakan dan membagi waktu dengan baik. Karena waktu amat berharga dan salah satu kunci kesuksesan adalah

“ Seperti yang saya ketahui dari mbak-mbak kepengurusan yang lalu, ta’zir itu adalah suatu bentuk hukuman berat seperti denda yang terlalu banyak, santri tersebut sering

Bagi santri yang melanggar program Percakapan Bahasa (tidak ada kemauan memakai bahasa yang ditentukan) maka dikenai sanksi menghafal 15 vocab/mufrodat. Bagi

Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Tulungagung. Yang bertanda tangan di bawah

Akhirnya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “ Efektivitas Hukuman Dalam Meningkatkan Kedisiplinan Santri di Pondok Pesantren Al-Mursyid Ngetal

Berapakah tingkat intensitas menghafal al- Qur’an santri pondok pesantren Darul Falah di Desa Bendiljati Kulon, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung?... Berapakah

Skripsi dengan judul ” Penerapan Metode Sorogan dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al- Qur’an di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Putri Al-Yamani Sumberdadi

Menurut saya metode yang digunakan di Pondok Pesantren Al-Yamani sudah baik mbak, meskipun metode sorogan terkesan metode yang tradisional akan tetapi metode ini