• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) II DI UPTD SKB BANTUL KABUPATEN BANTUL.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) II DI UPTD SKB BANTUL KABUPATEN BANTUL."

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) II

DI UPTD SKB BANTUL KABUPATEN BANTUL

Jalan Imogiri Barat No. 7, Kelurahan Bangungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Yogyakarta

Disusun Oleh:

Biki Nur Lestari

11102244031

PUSAT PENGEMBANGAN PPL DAN PKL

LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

(2)

HALAMAN PENGESAHAN

Yang bertanda tangan di bawah ini menerangkan bahwa mahasiswa di bawah ini:

Nama : Biki Nur Lestari

NIM : 11102244031

Jurusan : Pendidikan Luar Sekolah

Fakultas : Ilmu Pendidikan

Universitas : Universitas Negeri Yogyakarta

Telah melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di UPT Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Bantul Kabupaten Bantul mulai tanggal 2 Juli 2014 sampai dengan tanggal 17 September 2014.

Mengetahui,

Dosen Pembimbing Lapangan

RB. Suharta, M.Pd

NIP. 19600416 198603 1 002

Pembimbing PPL

Dra. Dewi Usmawati

NIP. 19660324 199512 2 001

Menyetujui,

Kepala SKB Bantul

Rr. Dwi Suwarniningsih, S.Pd

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas petunjuk ilmu-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Praktik Pengalaman Lapangan II (PPL) Universitas Negeri Yogyakarta SKB Bantul, Kelurahan Bangunharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

Penyusunan laporan ini bertujuan untuk melaporkan hasil dari kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan II (PPL) yang dilaksanakan selama kurang lebih 2,5 bulan. Pada dasarnya, Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu bentuk perkuliahan yang bersifat aplikatif, yang mana mahasiswa dapat belajar secara langsung dan mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama di bangku kuliah ke dalam sebuah lembaga. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan langkah strategis untuk melengkapi kompetensi mahasiswa sebagai calon tenaga kependidikan. Melalui kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini mahasiswa dapat terjun langsung dan berperan serta dalam upaya pelaksanaan pembelajaran di lembaga yang bergerak di bidang pendidikan. Di samping itu, mahasiswa juga dapat lebih memperkaya wawasan dan pengetahuan yang sudah diperoleh selama di bangku kuliah dengan pengalaman langsung yang didapat dari kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini.

Penyusunan Laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini merupakan suatu proses belajar dan usaha yang tidak lepas dari bantuan pihak-pihak yang mendukung. Dalam kesempatan ini, saya mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak terkait, sebagai berikut :

1. Pihak LPPMP UNY selaku penyelenggara Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang telah mengarahkan dan mendampingi kami dalam pelaksanaan kegiatan PPL.

2. Ibu Rr. Dwi Swarniningsih, S.Pd., selaku Kepala SKB Bantul yang telah berkenan memberikan kesempatan kepada saya untuk melaksanakan kegiatan PPL di SKB Bantul Kabupaten Bantul.

3. Bapak RB. Suharta, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Lapangan PPL yang telah senantiasa memberikan arahan dan bimbingan kepada saya.

4. Bapak Haryadi Iswanto, S.Pd., selaku Koordinator Lapangan PPL yang telah memberikan pengarahan kepada mahasiswa PPL.

(4)

6. Seluruh Pamong Belajar dan Karyawan SKB Bantul yang telah memberikan dukungan dalam pelaksanaan PPL.

7. Teman-teman mahasiswa PPL 2014 di SKB Bantul, Kelurahan Bangunharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul yang selalu memberikan dorongan dan motivasi hingga kegiatan PPL ini selesai. Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini tentu ada keterbatasan pengetahuan sehingga kritik dan saran yang bersifat konstruktif akan menjadikan lebih baik.

Bantul, 17 September 2014 Penyusun

(5)

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR BAGAN ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

ABSTRAK ... ix

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi ... 1

1. Sejarah SKB Bantul ... 1

2. Visi dan Misi SKB Bantul ... 1

3. Tugas dan Fungsi Pokok SKB Bantul ... 2

4. Program-Program di SKB Bantul ... 3

5. Sarana dan Prasarana SKB Bantul ... 4

6. Inventaris SKB Bantul ... 4

7. Ketenagaan Struktural ... 6

8. Tenaga Fungsional ... 7

B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan PPL ... 10

1. Pra PPL ... 10

2. Perumusan Program ... 10

3. Rancangan Kegiatan PPL ... 11

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan ... 14

1. Persiapan di Kampus ... 14

2. Persiapan di Lapangan ... 15

3. Persiapan Sebelum Praktik Pengajaran ... 16

B. Pelaksanaan ... 16

1. Pendampingan Pembelajaran TPA Prima Sanggar ... 16

(6)

3. Pendampingan Orientasi TK Prima Sanggar ... 20

4. Pengadaan Media Pembelajaran PAUD Prima Sanggar ... 21

5. Pengajaran di TK Prima Sanggar ... 23

6. Pengajaran di KB Prima Sanggar ... 25

7. Pengelolaan Administrasi TK Prima Sanggar ... 26

8. Pelatihan Membuat Bros Dari Resleting “Bantul Expo”... 27

C. Analisis Hasil ... 28

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan ... 30

B. Saran ... 31

(7)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Sarana dan Prasarana SKB Bantul ... 4

Tabel 2. Inventaris SKB Bantul ... 4

Tabel 3. Ketenagaan Struktural ... 6

Tabel 4. Tenaga Fungsional ... 7

Tabel 5. Waktu Pelaksanaan Kegiatan Setting Class ... 18

Tabel 6. Pendampingan Orientasi TK Prima Sanggar ... 20

Tabel 7. Pelaksanaan Pengadaan Media Pembelajaran PAUD ... 22

Tabel 8. Pelaksanaan Praktik Mengajar di TK Prima Sanggar ... 23

Tabel 9. Pelaksanaan Praktik Mengajar di KB Prima Sanggar ... 25

(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Matriks Program PPL

Lampiran 2. Laporan Dana Pelaksanaan PPL Lampiran 3. Proposal Program PPL

Lampiran 4. RKH Pendampingan TPA Prima Sanggar Lampiran 5. RKH Setting Class

Lampiran 6. RKH Pendampingan Orientasi TK Prima Sanggar Lampiran 7. RKM TK Prima Sanggar

Lampiran 8. RKH dan Persiapan Mengajar di TK Prima Sanggar Lampiran 9. Hasil Karya Peserta Didik TK Prima Sanggar Lampiran 10. RKM KB Prima Sanggar

Lampiran 11. RKH dan Persiapan Mengajar di KB Prima Lampiran 12. Catatan Perkembangan Anak

Lampiran 13. Hasil Karya Peserta Didik KB Prima Sanggar Lampiran 14. RPP Bantul Ekspo

Lampiran 15. Proposal Pengadaan Media Pembelajaran PAUD Lampiran 16. Dokumentasi Kegiatan

(9)

Oleh : Biki Nur Lestari NIM. 11102244031

ABSTRAK

SKB Bantul merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang bergerak di bidang Pendidikan Non Formal. SKB Bantul ini terletak di Jalan Imogiri Barat No.7, Kelurahan Bangunharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul. Potensi yang dimiliki SKB Bantul meliputi program-program non formal yang sudah banyak berkembang. Program-program tersebut mencakup program PAUD Terpadu, Kursus Tata Boga, Kursus Menjahit, Kursus Komputer. Program Paket C, Taman Bacaan Masyarakat (TBM), Kursus Komputer, dan Kursus Otomotif. SKB Bantul juga memiliki sarana dan prasarana yang mendukung lancarnya pelaksanaan program-program yang ada di SKB Bantul.

Dengan melihat kondisi dan potensi SKB Bantul saya melaksanakan program-program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang bertujuan untuk memperoleh pengalaman langsung dalam praktik pembelajaran di lembaga. Adapun program-program yang dilaksanakan mencakup program-program pendampingan pembelajaran TPA Prima Sanggar, setting class sentra persiapan TK Prima Sanggar, pendampingan orientasi TK Prima Sanggar, pengadaan media pembelajaran PAUD Prima Sanggar, pengajaran di KB Prima Sanggar, pengajaran di TK Prima Sanggar, pengelolaan administrasi TK Prima Sanggar, dan pelatihan membuat bross dari resleting dalam acara Bantul Ekspo. Program PPL berjalan dengan cukup baik, meskipun terdapat beberapa hambatan yang ditemui. Hambatan tersebut antara lain sulitnya membuat hiasan dinding yang tahan lama dan sepinya pengunjung Bantul Ekspo ketika akan melakukan program pelatihan membuat bross dari resleting. Namun demikian, hambatan tersebut dapat diatasi dengan berbagai macam solusi.

Tingkat keberhasilan program yang dilaksanakan mencapai 90%. Melalui kegiatan PPL ini diharapkan memberikan manfaat, baik bagi mahasiswa, lembaga, maupun pihak universitas.

(10)

BAB II

PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

A. Persiapan

Persiapan merupakan tahapan awal yang penting dan perlu dilakukan sebelum kegiatan PPL dilaksanakan. Tanpa adanya persiapan kegiatan PPL ini tidak dapat berjalan dengan lancar. Tahapan kegiatan persiapan pelaksanaan program PPL meliputi tahapan persiapan di kampus dan tahapan persiapan di lapangan, yakni SKB Bantul. Masing-masing tahapan tersebut dijabarkan dalam uraian berikut.

1. Persiapan di Kampus a. Pembekalan PPL

Pembekalan PPL merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan-pengetahuan tentang program PPL sebelum mahasiswa melaksanakan program PPL. Di samping itu, pembekalan PPL perlu dilakukan untuk mempersiapkan mahasiswa agar di dalam melaksanakan kegiatan PPL dapat berjalan dengan baik dan lancar. Kegiatan pembekalan ini dilakukan sebelum mahasiswa diterjunkan langsung ke lapangan. Tujuan dari kegiatan pembekalan PPL, yaitu :

1) Agar mahasiswa memahami tujuan kegiatan PPL.

2) Mahasiswa memperoleh bekal mengenai kompetensi yang harus dikembangkan dalam mendidik.

3) Mahasiswa memahami hal-hal yang harus dipersiapkan sebelum melakukan kegiatan PPL.

4) Mahasiswa memahami mekanisme pelaksanaan PPL.

5) Mahasiswa dapat melaksanakan kegiatan PPL secara terprogram dan terencana sehingga dapat menyusun laporan dengan baik.

(11)

b. Micro Teaching (Pengajaran Mikro)

Micro teaching bertujuan untuk membentuk dan mengembangkan kompetensi dasar mengajar yang digunakan sebagai bekal untuk melakukan praktik pengajaran di lembaga. Kegiatan ini juga merupakan salah satu kegiatan penting dalam upaya mempersiapkan mahasiswa sebelum melakukan kegiatan PPL. Secara khusus, micro teaching bertujuan untuk:

1) Memahami dasar- dasar mikro

2) Melatih mahasiswa menyusun rencana pelaksanaan pembelakjaran 3) Membentuk dan meningkatkan kompetensi dasar

4) Membentuk kompetensi sosial

Dalam hal ini, kegiatan micro teaching dilaksanakan setiap hari Senin pukul 13.00 – 15.00 WIB mulai bulan Maret hingga Juni 2014, di ruang Lab PLS yang didampingi dan dibimbing oleh Dosen Pembimbing PPL, yakni Bapak R.B. Suharta, M.Pd. Mekanisme pelaksanaan micro teaching adalah praktik pengajaran secara langsung bersama teman-teman satu kelompok PPL. Materi pembelajaran yang digunakan micro teaching berdasarkan pada hasil observasi di lapangan.

2. Persiapan di Lapangan

a. Penerjunan (Penyerahan) Mahasiswa PPL Kepada SKB Bantul

Penerjunan mahasiswa PPL merupakan kegiatan penyerahan mahasiswa yang akan melaksanakan kegiatan PPL kepada pihak SKB Bantul. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu, 2 Juli 2014 pada pukul 07.30 – 09.00 WIB di ruang belajar SKB Bantul. Penyerahan mahasiswa dilakukan oleh Bapak R.B. Suharta, selaku Dosen Pembimbing PPL. Acara ini dihadiri oleh Kepala SKB, pamong belajar SKB, dan 14 mahasiswa PPL. Rangkaian kegiatan dalam kegiatan penyerahan ini meliputi sambutan dan penjelasan mekanisme pelaksanaan PPL oleh Dosen Pembimbing, penerimaan oleh Kepala SKB, pemaparan program-program di SKB Bantul oleh Koordinator Pembimbing Lapangan di SKB Bantul, dan penutup.

(12)

sekolah sehingga mahasiswa PPL dapat melakukan praktek pada tangga 14 Agustus 2014, khususnya untuk pembelajaran PAUD Terpadu.

b. Observasi Lapangan

Observasi merupakan kegiatan yang dilakukan dengan tujuan agar mahasiswa memperoleh infomasi atau gambaran mengenai program-program yang ada di SKB Bantul. Observasi lapangan sebelum melaksanakan kegiatan PPL ini meliputi program-program yang diselenggarakan di SKB Bantul dan waktu efektif pelaksanaan pembelajaran. Dalam kegiatan observasi ini, mahasiswa memperoleh arahan dan bimbingan dari koordinator dan pembimbing di SKB Bantul.

Melalui kegiatan observasi mahasiswa memiliki pemahaman dan kematangan dalam menentukan program PPL yang akan dilaksanakan. Hasil yang diperoleh adalah menjadikan program PAUD Terpadu, terutama KB dan TK Prima Sanggar sebagai fokus utama dalam kegiatan PPL. Di samping PAUD, pelatihan keterampilan dan pengelolaan administrasi juga menjadi sasaran dalam pelaksanaan program PPL ini.

3. Persiapan Sebelum Praktik Pengajaran

Praktik pengajaran dilakukan di KB dan TK “Prima Sanggar” selama kurang lebih 4 minggu. Sebelum melakukan praktik pengajaran perlu dilakukan persiapan yang membutuhkan waktu kurang lebih 3 jam. Persiapan tersebut meliputi konsultasi dengan pendidik sentra sebelum mengajar, membuat RKH, mempersiapkan peralatan dan bahan yang digunakan untuk pembuatan materi, serta pembuatan materi itu sendiri. Adapu penjabaran dari masing-masing persiapan yang dilakukan terdapat di dalam lampiran.

B. Pelaksanaan PPL (Praktik Terbimbing dan Mandiri)

1. Pendampingan Pembelajaran TPA “Prima Sanggar”

(13)

belajar sesuai dengan sentra. Tujuan penggunaan prinsip pembelajaran ini adalah agar anak dapat lebih berkonsentrasi dalam memahami apa yang mereka sedang pelajari.

Selain itu, pembelajaran berbasis sentra ini juga akan memudahkan pendidik dalam mengamati perkembangan anak berdasarkan usianya. Hal tersebut akan berdampak positif pada perkembangan anak. Kegiatan yang saya lakukan dalam praktik pendampingan adalah mendampingi, membantu, membimbing, serta mengarahkan anak-anak yang sedang belajar. Alokasi waktu pembelajaran adalah 3 jam, terdiri dari tahap penataan lingkungan main, pijakan sebelum main (pembukaan, doa, bernyanyi), pijakan saat main, pijakan setelah main, dan penutup. Kegiatan main yang dilakukan meliputi bermain bentuk geometri, buah-buahan, hewan-hewan, dan mengurutkan besar lingkaran berdasarkan warna.

Praktik pendampingan pembelajaran TPA dilakukan di TPA Prima “Sanggar” yang terdapat di SKB Bantul. Adapun waktu pelaksanaannya hanya 1 kali, yaitu pada hari Senin, 7 Juli 2014. Hasil pembelajaran diperoleh dengan observasi, yaitu mengamati perkembangan anak saat bermain. Adapun hasil pembelajaran yang dicapai adalah semua anak memiliki antusias yang tinggi terhadap kegiatan main yang disediakan. Perkembangan anak juga cukup baik karena anak telah memiliki sikap tanggung jawab yang baik. Misalnya: anak sudah mau untuk mengembalikan sendiri alat main yang digunakan. Lancarnya proses pembelajaran di TPA “Prima Sanggar” disebabkan adanya berbagai macam dukungan.

Faktor yang mendukung lancarnya proses pembelajaran di TPA “Prima Sanggar”, yaitu :

a. Ruang kelas yang menarik dan nyaman b. APE yang digunakan cukup memadai c. Materi pembelajaran yang bervariasi d. Pendidik sentra yang kreatif

Di samping faktor pendukung, dalam proses pembelajaran TPA “Prima Sanggar” juga terdapat beberapa hambatan yang dijumpai, yaitu:

a. Peserta didik yang masih cukup sulit dikondisikan

b. Banyak peserta didik yang masih takut dengan kehadiran mahasiswa PPL sehingga pembelajaran kurang efektif

(14)

Solusi yang digunakan dalam mengatasi hambatan-hambatan tersebut adalah berusaha untuk terus mencoba mendekati anak dengan menciptakan suasana yang menyenangkan dan menarik perhatian anak (mengajak berbincang-bincang, bermain, bernyanyi) dan selalu membangun komunikasi, berkonsultasi bagaimana mendidik anak, serta menciptakan kegiatan main yang bervariasi sehingga anak mudah dikendalikan.

2. Setting Class Sentra Persiapan TK “Prima Sanggar”

Setting class atau penataan ruang kelas merupakan salah satu program yang dapat menunjang kompetensi mengajar. Seorang pendidik, khususnya pendidik PAUD harus dapat memahami tentang penataan ruang kelas. Hal tersebut dikarenakan ruang kelas yang digunakan sebagai tempat belajar anak harus ditata sedemikian rupa sehingga anak akan betah untuk belajar di dalam kelas. Tujuan utama dari program setting class ini adalah menjadikan kelas sentra persiapan lebih menarik sehingga anak senang dan nyaman belajar di dalam kelas. Atas dasar hal tersebut, setting class sentra persiapan TK “Prima Sanggar” menjadi salah satu fokus dalam kegiatan PPL ini.

[image:14.612.145.527.632.847.2]

Sentra persiapan merupakan ruang kelas atau sentra yang dipusatkan untuk mengembangkan kesiapan anak memasuki Sekolah Dasar (SD). Kegiatan setting class sentra persiapan ini dilaksanakan selama kurang lebih 6 hari dengan membuat berbagai macam hiasan kelas yang hubungan dengan sentra persiapan. Hiasan-hiasan ini tentunya bukan sekedar berfungsi sebagai haiasan saja, melainkan juga dapat digunakan anak untuk belajar. Dengan kata lain, hiasan yang dibuat harus dapat merangsang kesiapan anak dalam hal calistung. Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam setting class dijabarkan dalam tabel berikut.

Tabel 5. Waktu Pelaksanaan Kegiatan Setting Class

No. Waktu Pelaksanaan Jenis Kegiatan

1. Selasa, 8 Juli 2014  Menghias dinding bagian tengah dengan membuat hiasan tulisan angka dengan bentuk ulat

 Menghias dinding bagian samping dengan membuat poster tulisan huruf halus

(15)

kura-kura

 Menghias dinding bagian samping dengan membuat hiasan tulisan nama-nama bulan dalam bentuk pohon kelapa 3. Jumat, 11 Juli 2014  Menghias kaca jendela dengan

membuat hiasan yang bertemakan taman bunga

4. Sabtu, 12 Juli 2014  Menghias dinding bagian bawah dengan membuat hiasan huruf alphabet dengan bentuk buku

5. Senin, 21 Juli 2014  Menghias dinding bagian tengah dengan membuat hiasan tulisan angka dalam bentuk buah-buahan menggunakan kertas spons

6. Selasa, 22 Juli 2014  Menghias dinding bagian atas dengan tulisan sentra persiapan

Dalam pelaksanaannya, kegiatan setting class ini tidak berjalan dengan mulus begitu saja, terdapat beberapa hambatan yang dijumpai. Hambatan tersebut meliputi sulitnya membuat hiasan yang tahan lama karena sering kali anak terlalu bersemangat menggunakan hiasan dinding yang ada sehingga biasanya mudah rusak dan sulitnya merekatkan hiasan ke dinding, hiasan sering kali mudah lepas. Namun, berbagai hambatan yang ada tidak menjadikan kegiatan ini tidak terlaksana. Hambatan tersebut dapat diatasi dengan dorongan dan masukan-masukan dari pendidik sentra.

Solusi dalam mengatasi hambatan yang ada adalah dengan melapisi hiasan dengan plastik sebelum ditempel, menempelkan dengan selotip atau double tip secara berulang-ulang. Di samping adanya faktor penghambat, tentu ada faktor pendukung yang menjadikan program ini berjalan dengan lancar. Faktor pendukung tersebut meliputi dukungan dan masukan yang selalu diberikan dari pendidik sentra, bahan dan peralatan yang mudah dicari dan sederhana, biaya yang cukup murah, dan teman-teman yang bersedia membantu.

(16)

3. Pendampingan Orientasi TK “Prima Sanggar”

Masa orientasi peserta didik PAUD “Prima Sanggar” dilaksanakan selama satu minggu, yakni mulai tanggal 14 Juli hingga tanggal 19 Juli 2014. Kegiatan orientasi ini perlu dilakukan sebelum anak mengikuti pembelajaran di kelas. Tujuan masa orientasi untuk peserta didik baru adalah untuk memperkenalkan dan mengadaptasikan anak terhadap lingkungan baru, yakni lingkungan sekolah. Melalui kegiatan orientasi ini, anak akan mengenal dan memahami segala sesuatu yang ada di sekolah sehingga nantinya anak akan lebih mudah mengikuti proses pembelajaran. Oleh karena itu, orientasi TK “Prima Sanggar” juga dijadikan sebagai fokus dalam pelaksanaan program PPL. Bentuk kegiatan yang dilakukan adalah pendampingan masa orientasi.

[image:16.612.150.525.394.835.2]

Pendampingan masa orientasi TK “Prima Sanggar” dilakukan dalam waktu satu minggu. Adapun jadwal pelaksanaan masa orientasi dijabarkan dalam tabel berikut.

Tabel 6. Pendampingan Orientasi TK “Prima Sanggar”

No. Waktu

Pelaksanaan

Tempat Materi Orientasi

1. Senin, 14 Juli 2014 Aula SKB Bantul Sosialisasi kurikulum PAUD Terpadu

2. Selasa, 15 Juli 2014 Sentra persiapan Kegiatan main melipat kertas, bermain angka, meronce, sambung roda 3. Rabu, 16 Juli 2014 Sentra alam Bermain lego, bermain

puzzle, dan meronce biji-bijian, menirukan kalimat

4. Kamis, 17 Juli 2014 Sentra balok Bermain balok, bermain puzzle, mengenal jenis – jenis profesi, menggambar bentuk orang

(17)

pesawat-pesawatan 6. Sabtu, 19 Juli 2014 Sentra budaya Bermain alat-alat musik

tradisional

Hasil yang dicapai melalui program pendampingan orientasi adalah anak menjadi lebih siap untuk mengikuti kegiatan pembelajaran selanjutnya. Selain itu, anak juga lebih mengenal adanya mahasiswa PPL, sehingga akan memudahkan dalam melakukan praktik pengajaran. Dalam pelaksanaannya, program pendampingan orientasi berjalan dengan lancar karena adanya kerjasama, koordinasi, dan komunikasi yang baik, antara mahasiswa PPL dan pendidik sentra. Namun demikian, ditemui beberapa hambatan yakni masih sulitnya mengkondisikan anak, membangun komunikasi dengan anak, dan kurangnya partisipasi mahasiswa PPL dalam kegiatan orientasi.

Berbagai macam hambatan tersebut dapat diatasi dengan baik. aktif mengajak anak berbicara, terus berusaha mengatur, membimbing, dan mengarahkan anak, dan meningkatkan partisipasi dalam setiap kegiatan orientasi merupakan solusi tepat yang dilakukan dalam menghadapi hambatan yang ada.

4. Pengadaan Media Pembelajaran PAUD “Prima Sanggar”

Media pembelajaran merupakan salah satu faktor penunjang lancarnya proses pembelajaran, termasuk dalam pembelajaran PAUD. Selain itu, media pembelajaran juga berperan dalam menarik perhatian anak untuk belajar. Manfaat yang diperoleh adalah meningkatnya kualitas pembelajaran PAUD, khususnya di KB dan TK Prima Sanggar. Di samping pentingnya media pembelajaran, mahalnya harga APE yang dijual di toko-toko APE menjadikan kita harus memiliki sikap kreatif untuk membuat media sendiri. Atas dasar hal tersebut, pengadaan media tepat dan cocok dijadikan sebagai program PPL di SKB Bantul ini.

(18)
[image:18.612.151.526.186.571.2]

angka, cetakan pola pakaian, dan cetakan gambar benda-benda langit untuk sentra persiapan TK “Prima Sanggar”, serta media kartu gambar untuk sentra imtaq dan sentra alam KB “Prima Sanggar”. Pelaksanaan pembuatan masing-masing media tersebut dijabarkan dalam tabel berikut.

Tabel 7. Pelaksanaan Pengadaan Media Pembelajaran PAUD

No. Waktu

Pelaksanaan

Tempat Jenis Media

Pembelajaran 1. 23 Juli 2014 Sentra persiapan TK

“Prima Sanggar”

Cetakan pola benda-benda langit

2. 24 Juli 2014 Sentra persiapan TK “Prima Sanggar”

Cetakan cup jelly warna warni

3. 4 Agustus 2014 Sentra persiapan TK “Prima Sanggar”

Cetakan pola angka

4. 5 Agustus 2014 Sentra persiapan TK “Prima Sanggar”

Cetakan pola pakaian

5. 6 Agustus 2014 Sentra persiapan TK “Prima Sanggar”

Gelas angka warna warni

Sentra imtaq TK “Prima Sanggar”

Kartu gambar anggota tubuh

6. 25 Agustus 2014 Sentra imtaq KB “Prima Sanggar”

Kartu gambar makanan dan minuman

Sentra alam KB “Prima Sanggar”

Kartu gambar hewan

Dalam pelaksanaannya, program pengadaan media pembelajaran untuk KB dan TK “Prima Sanggar” menemui berbagai macam hambatan. Hambatan tersebut antara lain sulitnya menggunting cetakan yang terbuat dari kertas karton karena tebalnya kertas karton dan kurang rapinya pembuatan gelas angka dan cup jelly warna warni karena sulitnya untuk membuat pola yang pas dengan bentuk gelas angka dan cup jelly. Hambatan-hambatan tersebut dapat diatasi dengan cara yaitu lebih sabar dan semangat dalam menggunting cetakan berbagai macam pola dan membuat pola bentuk gelas aqua dan cup jelly di kertas hvs biasa sebelum membuat di kertas karton, serta lebih berhati-hati dalam menempelkan kertas ke dalam gelas aqua dan cup jelly.

(19)

pembelajaran, khususnya pembelajaran di sentra persiapan, alam, dan imtaq KB dan TK “Prima Sanggar”. Dukungan dari pendidik sentra, jalinan komunikasi dan koordinasi yang baik merupakan kunci atau faktor dari keberhasilan pelaksanaan program pengadaan media pembelajaran ini.

5. Pengajaran di TK “Prima Sanggar”

Praktik pengajaran di TK “Prima Sanggar” merupakan salah satu program yang sesuai dengan kompetensi atau keahlian mahasiswa prodi PLS. Prinsip pembelajaran yang diterapkan di TK “Prima Sanggar” adalah pembelajaran berbasis sentra. Metode pembelajaran yang digunakan adalah metode belajar sambil bermain. Prinsip dan metode pembelajaran tersebut sangat sesuai dengan karakteristik anak sehingga anak dapat merangsang perkembangan anak. TK “Prima Sanggar” terdiri atas lima sentra, yaitu sentra persiapan, alam, balok, imtaq, dan budaya. Pelaksanaan praktik PPL pun dilakukan pada ke lima sentra tersebut. Jadwal mengajar dibagi secara merata agar semua mahasiswa memiliki pengalaman mengajar di berbagai sentra yang ada di TK “Prima Sanggar”.

[image:19.612.144.526.725.836.2]

Proses pembelajaran berlangsung selama kurang lebih 3 jam setiap harinya, dimulai pukul 07.30 – 10.30 WIB. Kegiatan dalam proses pembelajaran di TK “Prima Sanggar” mencakup penataan lingkungan main, penyambutan anak, kegiatan awal yang berupa pengalaman motorik kasar, transisi, pijakan sebelum main (berdoa, bernyanyi, bercerita), pijakan saat main, dan pijakan setelah main (berdoa). Materi pembelajaran yang diberikan menyesuaikan dengan indikator yang tertuang di dalam rencana kegiatan mingguan (RKM) yang ada di dalam kurikulum PAUD Terpadu. Dalam menentukan kegiatan main pun kita juga harus sesuai dengan indikator yang ingin dicapai dalam setiap minggunya. Rumus untuk menentukan kegiatan main adalah jumlah anak di dalam sentra dibagi dua, ditambah satu. Adapun jadwal praktik mengajar di TK “Prima Sanggar” dijabarkan dalam tabel berikut.

Tabel 8. Pelaksanaan Praktik Mengajar di TK “Prima Sanggar”

No. Waktu

Pelaksanaan

Tempat Tema/Sub Tema

Pembelajaran

1. Kamis, 7 Agustus 2014

Sentra persiapan Diri Sendiri/Identitasku

(20)

2014

3. Sabtu, 9 Agustus 2014

Sentra balok Diri Sendiri/Identitasku

4. Senin, 11 Agustus 2014

Sentra imtaq Diri Sendiri/Panca Inderaku

5. Selasa, 12 Agustus 2014

Sentra budaya Diri Sendiri/Panca Inderaku

6. Rabu, 13 Agustus 2014

Sentra persiapan Diri Sendiri/Panca Inderaku

7. Kamis, 14 Agustus 2014

Sentra alam Diri Sendiri/Panca Inderku

8. Jumat, 15 Agustus 2014

Sentra balok Diri Sendiri/Panca Inderaku

9. Sabtu, 16 Agustus 2014

Sentra imtaq Diri Sendiri/Panca Inderaku

Rata-rata setiap kali mengajar, ada 5 kegiatan main yang harus disiapkan. Sebelum melaksanakan praktik pengajaran perlu dan penting mempersiapkan alat, bahan, dan materi yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. Dalam hal ini, waktu persiapan sebelum praktik mengajar selama 3 jam. Kegiatan yang dilakukan dalam persiapan adalah konsultasi kepada pendidik sentra, menyiapkan alat dan bahan, membuat materi, serta membuat RKH. Evaluasi hasil pembelajaran selalu dilakukan setelah pembelajaran selesai dan waktu yang dibutuhkan kurang lebih 2 jam.

(21)

6. Pengajaran di KB “Prima Sanggar”

Praktik pengajaran di KB “Prima Sanggar” merupakan salah satu program yang sesuai dengan kompetensi atau keahlian mahasiswa prodi PLS. Prinsip pembelajaran yang diterapkan di KB “Prima Sanggar” adalah pembelajaran berbasis sentra. Metode pembelajaran yang digunakan adalah metode belajar sambil bermain. Prinsip dan metode pembelajaran tersebut sangat sesuai dengan karakteristik anak sehingga anak dapat merangsang perkembangan anak. KB “Prima Sanggar” terdiri atas lima sentra, yaitu sentra persiapan, alam, balok, imtaq, dan budaya. Pelaksanaan praktik PPL pun dilakukan pada ke lima sentra tersebut. Jadwal mengajar dibagi secara merata agar semua mahasiswa memiliki pengalaman mengajar di berbagai sentra yang ada di KB “Prima Sanggar”.

[image:21.612.143.520.622.836.2]

Proses pembelajaran berlangsung selama kurang lebih 3 jam setiap harinya, dimulai pukul 07.30 – 10.30 WIB. Kegiatan dalam proses pembelajaran di TK “Prima Sanggar” mencakup penataan lingkungan main, penyambutan anak, kegiatan awal yang berupa pengalaman motorik kasar (senam), transisi, pijakan sebelum main (berdoa, bernyanyi, bercerita), pijakan saat main, dan pijakan setelah main (berdoa). Materi pembelajaran yang diberikan menyesuaikan dengan indikator yang tertuang di dalam rencana kegiatan mingguan (RKM) yang ada di dalam kurikulum PAUD Terpadu. Dalam menentukan kegiatan main pun kita juga harus sesuai dengan indikator yang ingin dicapai dalam setiap minggunya. Rumus untuk menentukan kegiatan main adalah jumlah anak di dalam sentra dibagi dua, ditambah satu. Adapun jadwal praktik mengajar di KB “Prima Sanggar” dijabarkan dalam tabel berikut.

Tabel 9. Pelaksanaan Praktik Mengajar di KB “Prima Sanggar”

No. Waktu

Pelaksanaan

Tempat Tema/Sub Tema

Pembelajaran

1. Selasa, 19 Agustus 2014

Sentra alam Binatang/Cara Berkembangbiak 2. Rabu, 20 Agustus

2014

Sentra balok Binatang/Cara Berkembangbiak 3. Kamis, 21 Agustus

2014

Sentra imtaq Kebutuhanku/Makanan dan Minuman

4. Jumat, 22 Agustus 2014

(22)

5. Sabtu, 23 Agustus 2014

Sentra persiapan Kebutuhanku/Makanan dan Minuman

6. Selasa, 26 Agustus 2014

Sentra alam Tanaman/Bagian Tanaman

7. Rabu, 27 Agustus 2014

Sentra balok Tanaman/Bagian Tanaman

Rata-rata setiap kali mengajar, ada 5 kegiatan main yang harus disiapkan. Sebelum melaksanakan praktik pengajaran perlu dan penting mempersiapkan alat, bahan, dan materi yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. Dalam hal ini, waktu persiapan sebelum praktik mengajar selama 3 jam. Kegiatan yang dilakukan dalam persiapan adalah konsultasi kepada pendidik sentra, menyiapkan alat dan bahan, membuat materi, serta membuat RKH. Evaluasi hasil pembelajaran selalu dilakukan setelah pembelajaran selesai dan waktu yang dibutuhkan kurang lebih 2 jam.

Bentuk evaluasi hasil pembelajaran meliputi check list dan porto folio catatan perkembangan anak. Hasil yang dicapai melalui praktik pengajaran yang dilakukan sebanyak 7 kali ini adalah kita menjadi lebih mengenal dan memahami perkembangan anak dan bagaimana membelajarkan anak. Faktor penghambat seperti sulitnya mengendalikan anak dalam proses pembelajaran dapat teratasi dengan baik. Hal ini dikarenakan adanya kesabaran dalam menghadapi anak dan kerja sama yang baik antara mahasiswa PPL dengan pendidik sentra.

7. Pengelolaan Administrasi TK “Prima Sanggar”

Kemampuan untuk mengelola administrasi merupakan salah satu kegiatan yang dapat menunjang kompetensi pendidikan. Hal tersebut mengingat bahwa calon tenaga pendidik tidak hanya difokuskan pada kemampuan mendidik semata. Berbagai kompetensi yang lain perlu dikuasai oleh calaon tenaga pendidik, khususnya tenaga pendidik Luar Sekolah. Pertimbangan tersebut menjadikan program pengelolaan administrasi TK “Prima Sanggar” juga dipilih sebagai program PPL.

(23)

identitas diri anak/peserta didik TK “Prima Sanggar” ke dalam Buku Induk Anak. Tujuan dari kegiatan ini adalah agar semua peserta didik tercatat dalam Buku Induk Anak sehingga anak benar-benar tercatat sebagai peserta didik TK “Prima Sanggar”. Hal tersebut juga akan memudahkan dalam pencarian data diri anak saat diperlukan.

Buku Induk Anak merupakan bukti tertulis adanya data identitas diri peserta didik TK “Prima Sanggar”. Di samping itu, Buku Induk ini juga menunjukkan bahwa pengelolaan administrasi terstruktur dan terorganisir dengan baik. Dalam pencatatan data anak ke Buku Induk ini terdapat hambatan yang ditemui, yakni banyaknya data yang diisi kurang lengkap sehingga dalam pemidahan pencatatan kurang jelas.

Namun demikian, hambatan tersebut dapat diatasi dengan baik. Adapun solusi dalam mengatasinya dengan cara melompati data yang belum lengkap selanjutnya meminta orang tua murid untuk mengisi lebih lengkap lagi. Faktor pendukung lancarnya program pengelolaan administrasi ini karena adanya bimbingan dan arahan dari pendidik TK “Prima Sanggar”. Dengan demikian, hasil yang dicapai dari pengelolaan administrasi TK “Prima Sanggar” adalah Buku Induk yang di dalamnya memuat data identitas peserta didik TK “Prima Sanggar”.

8. Pelatihan Membuat Bross Dari Resleting “Bantul Ekspo”

Keterampilan merupakan salah satu kebutuhan penting yang harus dimiliki oleh masyarakat. Pengetahuan secara teoritis saja tidak cukup untuk memenuhi tuntutan kebutuhan hidup masyarakat. Dengan kata lain bahwa keterampilan ini akan menunjang kemampuan seseorang sehingga dapat memenuhi kebutuhannya dengan baik. Oleh sebab itu, diperlukan adanya pelatihan-pelatihan untuk dapat memberikan berbagai macam keterampilan. Terkait dengan hal tersebut, pelatihan keterampilan membuat bross dari resleting merupakan salah satu program dalam kegiatan PPL ini.

(24)

tahap pembukaan, inti (penyampaian materi dan praktek langsung), dan penutup (doa).

Namun demikian, program ini mengalami hambatan dalam pelaksanaannya. Hambatan tersebut antara lain sepinya pengunjung Bantul Ekspo dan pengunjung Bantul Ekspo yang kurang berminat untuk mengikuti pelatihan keterampilan ini. Untuk mengatasi hal tersebut, maka yang dilakukan adalah mendatangi pengunjung dan mengajak untuk mengikuti pelatihan. Target hasil belum tercapai dengan baik karena sedikitnya pengunjung Bantul Ekspo.

C. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi

Berbagai macam program PPL yang direncanakan dalam rancangan program telah dilaksanakan dengan baik. Berdasarkan pemaparan penjabaran pelaksanaan program dapat dikatakan bahwa program-program yang direncanakan sudah berhasil terlaksana dengan berbagai macam hambatan. Namun demikian, hambatan-hambatan yang ditemui dapat terselesaikan dengan baik. Hasil pelaksanaan masing-masing program PPL dijabarkan sebagai berikut.

1. Program pendampingan TPA “Prima Sanggar” berjalan lancar dengan hasil peserta didik TPA “Prima Sanggar” aktif melakukan kegiatan main.

2. Program setting class sentra persiapan TK “Prima Sanggar” berjalan lancar dengan hasil ruang kelas sentra persiapan lebih nyaman dan menarik digunakan sebagai tempat pembelajaran.

3. Program orientasi TK “Prima Sanggar” berjalan lancar dengan hasil anak menjadi lebih siap dan matang untuk mengikuti proses pembelajaran.

4. Program pengadaan media pembelajaran PAUD “Prima Sanggar” berjalan lancar dengan hasil bertambahnya media pembelajaran di KB dan TK “Prima Sanggar” yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran.

5. Program pengajaran di TK “Prima Sanggar” berjalan lancar dengan hasil memiliki pengalaman dalam mendidik anak-anak TK.

6. Program pengajaran di KB “Prima Sanggar” berjalan lancar dengan hasil memiliki pengalaman dalam mendidik anak-anak KB.

(25)

8. Pelatihan membuat bross dari resleting “Bantul Ekspo” tidak dapat berjalan dengan baik karena sepinya pengunjung Bantul Ekspo.

Keberhasilan pelaksanaan program PPL di SKB Bantul tidak terlepas dari adanya partisipasi dan kerja sama dari pihak SKB Bantul. Bentuk partisipasi dan kerja sama yang berupa arahan dan bimbingan sangat membantu dan mendorong lancarnya program PPL ini. Dorongan dan motivasi dari Dosen Pembimbing, Kepala SKB, Pembimbing Lapangan, Pamong Belajar, dan karyawan SKB sangat berperan dalam membangkitkan semangat kami untuk terus maju dan berkembang. Saya menyadari bahwa di dalam pelaksanaan program PPL ini terdapat banyak kekurangan dan kesalahan.

Dengan adanya kegiatan PPL ini, saya berharap dapat memberikan manfaat dan kontribusi nyata dalam pelaksanaan pembelajaran, baik untuk TK, KB, TPA, maupun program lain yang ada di SKB Bantul. Tentunya kesalahan dan kekurangan yang telah banyak dilakukan akan saya jadikan sebagai pengalaman berharga yang dapat memicu untuk terus berusaha menjadi lebih baik lagi. Dengan mengacu pada hasil analisis pelaksanaan PPL, dapat kami sampaikan beberapa point penting, yaitu:

1. Prinsip dan metode pembelajaran yang tepat digunakan dalam pembelajaran PAUD adalah belajar sambil bermain.

2. Pembelajaran dalam PAUD Terpadu harus dapat merangsang perkembangan anak dengan memperhatikan karakteristik anak.

3. Kemampuan mengelola administrasi merupakan kompetensi yang perlu dimiliki untuk menunjang kompetensi pendidikan.

4. Kreativitas pembuatan media pembelajaran sangat penting dalam upaya mendukung lancarnya proses pembelajaran.

5. Keterampilan penting dimiliki untuk menunjang kebutuhan hidup seseorang.

(26)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Analisis Situasi (Permasalahan dan Potensi Pembelajaran)

Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kabupaten Bantul merupakan salah satu lembaga pendidikan non formal yang terletak di Jalan Imogiri Barat No.7 Bangungharjo, Sewon, Bantul. Lembaga tersebut menyelenggarakan berbagai macam program pendidikan non formal. Bukan hanya programnya saja yang beragam, melainkan prinsip-prinsip dan strategi pelaksanaannya pun beragam. Hal inilah yang menjadikan SKB Kabupaten Bantul tepat digunakan sebagai tempat praktik pembelajaran atau yang dikenal dengan PPL (Praktik Pengalaman Lapangan) Mahasiswa PLS FIP UNY Tahun 2014.

1. Sejarah SKB Bantul

Pada tahun 1974, Bidang Dikas Kanwil Depdikbud Propinsi DIY mendirikan sebuah lembaga yang disebut PLPM (Pusat Latihan Pendidikan Masyarakat). Tugas pokoknya adalah penyelenggaraan kursus keterampilan bagi masyarakat, dan PLPM ini bertanggung jawab ke Bidang Dikmas. Tahun 1979, PLPM berubah nama menjadi SKB (Sanggar Kegiatan Belajar) yang menangani 3 bidang, yakni Dikmas, Pemuda, Olahraga. Secara organisasi SKB dalam bentuk struktural dimana didalamnya ada Kepala, Kasubsi program, Kasubsi sarana, serta Kaurs TU. Secara administrasi, bertanggung jawab langsung ke Dinas P dan K. Secara teknis langsung pada direktorat Tenaga Teknis Ditjen Diklusepora.

Tahun 1989 SKB dalam bentuk struktural berubah menjadi fungsional dimana secara struktur organisasi SKB terdiri dari Kepala SKB, Kepala TU serta kelompok fungsional. Tahun 2001 secara organisasi SKB masuk pada otonomi daerah dengan struktur organisasi yang terdiri dari Kepala SKB, Petugas TU, serta kelompok Fungsional Pamong Belajar. Dasar hukum yang digunakan adalah Perda No. 16 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten bantul dan Perbup No. 75 Tahun 2008 tentang Pembentukan Unit Pelaksana Tehnis pada Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal Kabupaten Bantul.

2. Visi dan Misi SKB Bantul

(27)

masyarakat melalui program Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal Informal (PAUDNI)”. Sedangkan, misi SKB Kabupaten Bantul, yaitu:

a. Mengadakan Program Pendidikan sesuai dengan prioritas kebutuhan belajar masyarakat sebagai program Percontohan, Pengkajian, serta Pengembangan Model Program Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal Informal (PAUDNI). b. Melaksanakan pendampingan, bimbingan, penyuluhan, dan

pelatihan bagi masyarakat, khususnya dalam program Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal Informal (PAUDNI). c. Mempertahankan dan meningkatkan kualitas pelaksanaan program

percontohan, pengkajian, serta pengembangan model melalui program Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal Informal (PAUDNI).

d. Mengelola urusan Tata Usaha dan gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB).

3. Tugas dan Fungsi Pokok SKB Bantul a. Tugas Pokok SKB Kabupaten Bantul

Tugas pokok Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Bantul Kabupaten Bantul sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pendidikan Menengah dan Pendidikan Nonformal Kabupaten Bantul adalah melakukan pembuatan percontohan, pengkajian, dan pengembangan model program Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal Informal (PAUDNI) berdasarkan kebijakan Dinas Pendidikan Menengah dan Nonformal Kabupaten Bantul.

b. Fungsi Pokok SKB Kabupaten Bantul

Adapun fungsi pokok SKB Kabupaten Bantul, sebagai berikut:

1) Membangkitkan dan menumbuhkan kemauan belajar masyarakat dalam rangka menciptakan masyarakat gemar belajar melalui program Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal Informal (PAUDNI).

(28)

3) Membuat percontohan, pengkajian, serta pengembangan model berbagai program Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal Informal (PAUDNI).

4) Melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan pendidik dan tenaga kependidikan program Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal Informal (PAUDNI).

5) Melaksanakan koordinasi kegiatan sektoral dan bidang Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal Informal (PAUDNI). 6) Pengelolaan urusan Tata Usaha dan gedung Sanggar Kegiatan

Belajar (SKB) Bantul.

4. Program-Program di SKB Bantul

Program-program non formal yang berkembang di SKB Kabupaten Bantul, sebagai berikut:

a. PAUD Terpadu Prima Sanggar

1) Taman Penitipan Anak (TPA) Prima Sanggar 2) Kelompok Bermain (KB) Prima Sanggar 3) Taman Kanak-Kanak (TK) Prima Sanggar b. Kesetaraan (Paket C)

c. Kursus Keterampilan

1) Kursus Rias Pengantin 2) Kursus Komputer 3) Kursus Tata Boga 4) Kursus Menjahit

d. Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Keliling e. UKSKB

f. Pameran (Bantul Expo)

g. Tempat Uji Kompetensi (TUK) 1) Rias Pengantin

2) Hantaran

3) Pendidik PAUD h. Diklat Pendidik PAUD

(29)
[image:29.612.143.492.115.514.2]

5. Sarana dan Prasarana SKB Bantul Tabel 1. Sarana dan Prasarana SKB Bantul

Sarana Prasarana

1. Komputer 1. Gedung kantor

2. Mesin jahit dan obras 2. Ruang belajar

3. Meja 3. Gedung serbaguna

4. Kursi 4. Gedung aula

5. Televisi 5. Ruang perpustakaan

6. TV kabel 6. Asrama

7. Handycam 7. Fasilitas lain :

8. Kamera digital a) Mushola

7. Tape recorder b) Rumah dinas kepala

8. LCD c) Rumah dinas penjaga

9. Kamera biasa d) Lapangan tenis

10. Pakaian pengantin e) Kamar mandi

11. Sound System f) Area parkir

12. Alat kursus memasak g) Ruang makan h) Ruang Satpam i) Garasi

j) Ruang Asrama

6. Inventaris SKB Bantul

Tabel 2. Inventaris SKB Bantul

No. KODE JENIS BARANG JUMLAH KET

1. 230.0800 0801

Perabot Meja Kursi Meja tulis Meja panjang Meja tamu Meja ketik Meja makan 105 buah 47 buah 5 buah 23 buah 11 buah 2. 230.0820 Kursi kayu

[image:29.612.144.492.122.511.2]
(30)

3. 230.0600 0610

Alat penyimpanan Almari kayu Almari kaca Almari rak buku Almari pakaian

10 buah 2 buah 2 buah 17 buah 4. 230.0000

0100 0230 0310 0430 0400 0270 0860 0270 0280 0710 0710 0710 0710 0710 0260 Peralatan kantor Mesin tulis Mesin kalkulator Mesin stensil Tape recorder Amplifier Jam dinding Papan tulis White board Papan nama SKB Mesin obras Mesin jahit Kipas angin

Kipas angi bertiang Kipas angina putar Kipas angina kecil Kipas angina box van Printer/computer 9 buah 7 buah 3 buah 1 buah 1 buah 4 buah 1 buah 1 buah 1 buah 3 buah 18 buah 11 buah 1 buah 8 buah 2 buah 2 buah 3 buah 3 rusak 2 rusak 1 rusak 3 rusak 1 rusak

5. 230.0150 Timbangan barang/beras

2 buah

6. 232.0200 OHP dan Layar OHP 1 buah 7. 233.0700 Peralatan olah raga

tenis

2 buah

8. 226.9900 Alat penerangan (generator)

1 buah

9. 230.0420 203.0770 250.0103 0103

Alat pengeras suara (megapon)

(31)

Toyota Hartop 10. 231.9900 Alat

kepramukaan/tenda

3 buah

11. 230.0500 Alat

dokumentasi/kamera foto

2 buah

12. 205.000 Peralatan rumah tangga/asrama

Dipan tingkat Kasur bantal Dipan tidak tingkat TV Telepon Sound system/salon 50 buah 120 buah 20 buah 3 buah 1 buah 2 Buah

[image:31.612.148.506.83.380.2]

7. Ketenagaan Struktural Tabel 3. Ketenagaan Struktural

No Nama/NIP L/P Pangkat/Gol Jabatan

1 Rr. Dwi Suwarningsih, S.Pd NIP. 196011141981032005

P Pembina, IV/a Kepala SKB 2 Suparman, S. Pd

NIP. 196028011984031004

L Penata TK 1, III/d

Pembantu pimpinan 3 Subari, S.Pd

NIP. 19631002198603111

L Penata TK 1, III/d

Pembantu Pimpinan 4 R. Budi Sunartono

NIP. 196109261980031001

L Penata Muda TK 1, III/b

Pembantu Pimpinan 5 Kodimah

NIP. 196907061990032013

P Penata Muda TK 1, III/b

Pembantu Pimpinan 6 Sukirjo

NIP. 196107041986021003

L Penata Muda, III/a

Pembantu Pimpinan 7 Parmadji

NIP. 195506121979121002

L Pengatur, II/c Pelaksana

8 Prita Santosa

NIP. 198401252009031001

L Penata Muda TK 1, II/a

(32)
[image:32.612.120.520.134.517.2]

8. Tenaga Fungsional

Tabel 4. Tenaga Fungsional

No Nama/NIP L/P Pangkat/Gol Jabatan

1 Haryadi Iswanto, S.Pd NIP. 196611101998921991

L Penata, III/c Pajar Muda

2 Siti Zuriah, S. Pd

NIP. 195902071981032005

P Penata TK 1, III/d Pajar Muda

3 Siti Kistiyah, S.Pd

NIP. 196007021981032018

P Penata TK 1, III/d Pajar Muda

4 Sri suprapti, S.Pd

NIP. 195612311982032005

P Penata, III/d Pajar Muda

5 Rumini, S.Pd

NIP. 195908251982032005

P Penata, III/c Pajar Muda

6 Suwardi, S.Pd

NIP. 196506211998921001

L Penata Muda TK 1, III/b

Pajar Muda

7 Dra. Dewi Usmuwati NIP. 1966032499512200

P Penata Muda TK 1, III/b

Pajar Muda

8 Suparman

NIP. 196001091083031010

(33)

Agar lebih jelas mengenai ketenagaan dalam SKB Bantul, dapat dilihat dalam bagan 1 struktur organisasi dibawah ini:

Bagan 1

Struktur Organisasi SKB Bantul

(34)

masyarakat. Adapun program pendidikan yang dikembangkan di SKB Bantul pada tahun 2014 ini meliputi program pembelajaran Kejar Paket C, PAUD Terpadu (KB, TK TPA), Kursus Tata Rias, Kursus Komputer, TBM Keliling, Kursus Menjahit, UKSKB, parenting, pameran, dan Kursus Tata Boga. Dari berbagai macam program pendidikan tersebut, program kejar paket C, PAUD Terpadu, Kursus Menjahit, dan Kursus Tata Boga merupakan program yang masih aktif berjalan pada bulan Agustus hingga September ini.

Program pameran juga masih aktif pada bulan Agustus, yakni adanya program Bantul Expo. Sedangkan, program-program yang lainnya belum aktif kembali dikarenakan oleh berbagai hal, seperti rendahnya peminat, belum waktunya dilakukan pembelajaran, dan lain-lain. Program pendidikan non formal yang menjadi prioritas SKB Bantul adalah PAUD Terpadu. Hal tersebut dikarenakan maju dan berkembangnya program PAUD Terpadu, baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya. Dari segi kuantitas, jumlah peserta didik untuk program PAUD Terpadu selalu meningkat dari tahun ke tahun. Prinsip pembelajaran yang berbasis sentra juga menjadikan kualitas pembelajaran di dalam program PAUD Terpadu terus mengalami peningkatan.

Namun demikian, peningkatan kualitas pembelajaran program PAUD tidak hanya dapat dilihat dari segi prinsip pembelajarannya saja. Masih terdapat aspek-aspek lain yang dapat digunakan untuk mengukur peningkatan kualitas pembelajaran PAUD, antara lain media pembelajaran, pengelolaan administrasi, dan kecakapan dalam penataan ruang pembelajaran. Perlu banyak pembenahan di PAUD Terpadu menjadi tahap ekplorasi awal yang dilakukan dalam menentukan program PPL (Praktik Pengalaman Lapangan). Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam buku Panduan Pelaksanaan PPL, Praktik Pengalaman Lapangan atau PPL berarti segala hal yang mencakup kegiatan belajar mengajar (KBM).

(35)

pembelajaan, memberikan pelatihan, dan sebagainya. Remaja dan orangtua juga merupakan bagian penting yang tentu berperan penting dalam menyukseskan pembelajaran di sekolah yang dalam hal ini bertempat di SKB Bantul.

Berdasarkan hal-hal yang telah dipaparkan diatas, maka pembelajaran yang dilakukan dalam PPL ini meliputi program PAUD Terpadu, pembuatan media, penataan ruang pembelajaran PAUD, dan pemberian pelatihan keterampilan. Secara lebih jelas, program-program yang akan dilakukan dalam kegiatan PPL dipaparkan dalam perumusan program dan rancangan kegiatam PPL.

B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan PPL

Perumusan program dan rancangan kegiatan merupakan salah satu hal penting yang perlu dilakukan sebelum melaksanakan suatu program, termasuk program PPL. Dalam hal ini, rumusan program dan rancangan kegiatan PPL digunakan sebagai tolok ukur untuk melihat tingkat keberhasilan program yang sudah direncanakan. Terdapat beberapa tahapan kegiatan yang dilakukan dalam merumuskan program PPL. Tahapan-tahapan tersebut, yaitu:

1. Pra PPL

Demi lancarnya pelaksanaan program PPL, Mahasiswa telah melaksanakan kegiatan, sebagai berikut :

a. Pembekalan PPL yang diberikan oleh Dosen Pembimbing Lapangan

b. Wawancara dan observasi lapangan

c. Penyerahan (penerjunan) mahasiswa PPL kepada SKB Bantul d. Identifikasi permasalahan

e. Analisis kebutuhan (need assessment)

f. Koordinasi dan konsultasi rencana program kepada Dosen Pembimbing dan Pembimbing Lapangan di SKB Bantul

g. Diskusi dengan teman sekelompok PPL

2. Perumusan Program

(36)

dirumuskan beberapa arahan program yang dapat dilaksanakan selama PPL. Program PPL dirumuskan berdasarkan pertimbangan hal-hal berikut:

a. Permasalahan dan kebutuhan lembaga b. Sarana dan prasarana pendukung

c. Kesesuaian keahlian kompetensi yang dimiliki Mahasiswa dengan program yang ada di lembaga

d. Ketersediaan waktu

e. Study literatur (Kajian Pustaka) f. Kebermanfaatan program

Atas dasar hal tersebut, maka dapat dirumuskan beberapa program PPL, sebagai berikut:

a. Pendampingan orientasi TK Prima Sanggar b. Pendampingan pembelajaran TPA Prima Sanggar

c. Penataan ulang ruang kelas sentra persiapan TK Prima Sanggar d. Pengadaan media pembelajaran

e. Pelatihan Membuat Bross dari Resleting (Bantul Expo) f. Pengelolaan administrasi TK Prima Sanggar

g. Praktik pengajaran di KB Prima Sanggar h. Praktik pengajaran di TK Prima Sanggar

3. Rancangan Kegiatan PPL

Berdasarkan perumusan program, maka terdapat beberapa program yang direncanakan dalam kegiatan PPL ini. Rancangan program PPL yang akan dilaksanakan di SKB Bantul, yaitu :

a. Pembuatan Proposal Kegiatan

Proposal kegiatan perlu disusun terlebih dahulu sebelum program PPL dilaksanakan. Isi dalam proposal ini meliputi bentuk-bentuk kegiatan PPL, tujuan program, manfaat program, waktu pelaksanaan, tempat pelaksanaan, biaya yang diperlukan, dan gambaran pelaksanaan kegiatan PPL. Terkait dengan hal tersebut, proposal yang disusun dalam kegiatan PPL ini adalah proposal program PPL dan proposal pembuatan media.

b. Persiapan Pelaksanaan

Beberapa hal yang perlu disiapkan sebelum program PPL dilaksanakan, sebagai berikut :

(37)

Fokus utama dalam program PPL adalah praktik pembelajaran PAUD Terpadu yang ada di SKB Bantul. Oleh karena itu, maka materi yang akan disiapkan menyesuaikan dengan kurikulum PAUD Terpadu yang ada di SKB Bantul.

2. Persiapan RKH/RPP

RKH yang perlu disiapkan dalam kegiatan PPL meliputi RKH pembelajaran di KB Prima Sanggar, RKH pembelajaran di TK Prima Sanggar, RKH pendampingan orientasi, RKH setting class sentra persiapan TK Prima Sanggar, RKH pendampingan pembelajaran TPA Prima Sanggar. Adapun RPP yang harus dipersiapkan adalah RPP pelatihan membuat bross dari resleting yang diberikan ketika ada Bantul Expo.

c. Pelaksanaan Program PPL

Program-program PPL yang dilaksanakan di SKB Bantul terdiri dari:

1. Praktik pengajaran di TK Prima Sanggar a) Sentra persiapan

b) Sentra alam c) Sentrabalok d) Sentra imtaq e) Sentra budaya

2. Praktik pengajaran di KB Prima Sanggar a) Sentra alam

b) Sentra balok c) Sentra imtaq d) Sentra budaya e) Sentra persiapan

3. Penataan ulang ruang kelas TK Prima Sanggar a) Sentra persiapan

4. Pengadaan media pembelajaran untuk TK dan KB Prima Sanggar a) Sentra persiapan TK Prima Sanggar

b) Sentra imtaq TK Prima Sanggar c) Sentra imtaq KB Prima Sanggar d) Sentra alam KB Prima Sanggar

(38)

b) Sentra alam c) Sentra balok d) Sentra imtaq e) Sentra budaya

6. Pelatihan membuat bross dari resleting a) Bantul Expo

7. Pengelolaan administrasi TK Prima Sanggar 8. Pendampingan TPA Prima Sanggar

d. Evaluasi Pelaksanaan Program PPL

(39)

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan wadah bagi Mahasiswa untuk memperoleh pengalaman belajar yang diperoleh secara langsung dari sebuah lembaga. Pengalaman belajar yang diperoleh secara langsung tentu akan memperkaya dan memperlengkap ilmu dan pengetahuan yang diperoleh selama di bangku kuliah. Melalui kegiatan PPL ini, mahasiswa khususnya mahasiswa kependidikan dapat mengaplikasikan kompetensi atau keahliannya dalam bidang pembelajaran. Bukan hanya kompetensi kependidikannya saja, melainkan juga kompetensi yang menunjang kependidikannya. Dalam hal ini, kegiatan PPL telah saya laksanakan dengan baik di SKB Bantuk Kabupaten Bantul selama kurang lebih 2,5 bulan, yakni mulai tanggal 2 Juli hingga 17 September 2014.

Beberapa program yang dilaksanakan dalam kegiatan PPL ini adalah program pendampingan TPA “Prima Sanggar”, praktik pengajaran di KB dan TK “Prima Sanggar”, pengelolaan administrasi, pendampingan orientasi, setting class PAUD, pengadaan media, serta pelatihan membuat bross dari resleting. Program-program tersebut telah terlaksana dengan baik sesuai tujuan dan harapan yang dicapai. Namun, terdapat satu program yang belum terlaksana dengan baik. Program tersebut adalah pelatihan membuat bunga dari resleting. Program ini belum terlaksana dengan baik karena rendahnya minat sasaran untuk mengikuti kegiatan ini. Meskipun demikian, dapat dikatakan bahwa program-program yang direncanakan dalam kegiatan PPL ini telah berhasil dilaksanakan.

Dengan demikian, melalui kegiatan PPL mahasiswa dapat memperoleh pengalaman-pengalaman yang berharga. Adapun pengalaman tersebut dapat disimpulkan, sebagai berikut :

(40)

mahasiswa sebagai seorang calon pendidik di bidang Pendidikan Luar Sekolah (PLS).

2. Program PPL menjadikan mahasiswa untuk terus berusaha menumbuhkembangkan sikap dan kepribadian sebagai seorang pendidik, yakni sikap dewasa dalam bertindak dan berfikir, disiplin dalam melaksanakan tugas dan kewajiban serta memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan, lembaga atau masyarakat di sekitarnya.

3. Komunikasi, koordinasi, dan kerja sama yang baik merupakan kunci utama lancarnya pelaksanaan kegiatan PPL.

4. Kegiatan PPL memiliki manfaat yang tidak hanya dirasakan oleh mahasiswa PPL, akan tetapi juga memberikan manfaat bagi lembaga dan kampus UNY.

B. Saran

Berdasarkan hasil kesimpulan dari penyusunan laporan ini, maka terdapat beberapa hal yang dapat dijadikan sebagai rekomendasi atau saran, yaitu:

1. Bagi Lembaga SKB Bantul Kabupaten Bantul

Dalam rangka peningkatan mutu pendidikan, pihak lembaga sebaiknya lebih meningkatkan kinerja PAUD Terpadu yang sudah disesuaikan dengan kompetensi peserta didik, tetapi apabila ada peserta didik yang memiliki bakat dan potensi tersendiri sebaiknya diberikan fasilitas khusus atau materi tambahan. Meningkatkan kompetensi pendidik PAUD Terpadu melalui diklat-diklat sejenis bagi pendidik Kelompok Bermain (KB) Prima Sanggar yang baru. Mengoptimalkan sarana dan prasarana yang ada di TK dan KB Prima Sanggar, seperti pembatas ruang antara ruang sentra alam dengan sentra persiapan agar pembelajaran berjalan lebih kondusif

2. Bagi Universitas Negeri Yogyakarta

(41)

3. Bagi Mahasiswa

(42)

Gambar

Tabel 5. Waktu Pelaksanaan Kegiatan Setting Class
Tabel 6. Pendampingan Orientasi TK “Prima Sanggar”
Tabel 7. Pelaksanaan Pengadaan Media Pembelajaran PAUD
Tabel 8. Pelaksanaan Praktik Mengajar di TK “Prima Sanggar”
+5

Referensi

Dokumen terkait

The plan of the article is as follows. Section 2 describes the varying-coefficient expectile model, and develops an ALS- based nonparametric approach for model estimation. The

Kami selaku Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Dinas Bina Marga dan Pengairan Kab. Tangerang dengan ini mengundang Direktur / Direktris untuk

Data penelitian ini didapatkan dengan menggunakan 2 skala, yaitu skala kualitas interaksi orang tua-anak dalam keluarga dengan indeks validitas berkisar antara 0,178-0,682

PENGARUH EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN TIPE KEPRIBADIAN A DAN B TERHADAP STRES KERJA PERAWAT DI RUMAH SAKIT ISLAM AISYIYAH MALANG.. Adalah hasil karya saya

4.. The first calculating machine appeared in 1820. it was the result of several people’s experiments. This type of machine depends on a series of ten-toothed gear wheels. In

[r]

• Komputer adalah mesin yang dapat diprogram untuk menerima data ( input ) , memprosesnya menjadi Information ( output ) yang berguna , dan menyimpannya (dalam

na"it pembelajaran menujulkan bah*a subjek penelitian sudah dapat lienogunakan kcmputer tmtuk menggambar hasil peog,rl-uran sipat datar berupa gambar profil