• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Bauran Pemasaran Dalam Meningkatkan Penjualan Kain Tenun Tradisional Karo Pada Trias Tambun Kabanjahe

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Analisis Bauran Pemasaran Dalam Meningkatkan Penjualan Kain Tenun Tradisional Karo Pada Trias Tambun Kabanjahe"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

94

DAFTAR PUSTAKA

Assauri,Sofjan. 2007. Manajemen Pemasaran. PT Raja Grafindo Persada : Jakarta.

Ferdinand, Augusty. 2000. Manajemen Pemasaran: Sebuah Pendekatan Strategik. Research Paper Series, BP. UNDIP.

Fuad,dkk. 2000. Pengantar Bisnis. PT Gramedia Pustaka Utama : Jakarta..

Kotler, P. 1997. Manajemen Pemasaran, Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan Kontrol. Jilid Dua, Edisi Kesembilan. PT Prenhallindo : Jakarta. Kusantati, dkk. 2007. Keterampilan. Grafindo Media Pertama : Bandung.

Laksana, Fajar . 2008. Manajemen Pemasaran : Pendekatan Praktis .Graha Ilmu : Yogyakarta.

Marimin. 2004. Teknik dan Aplikasi Keputusan Kriteria Majemuk. Grasindo : Jakarta.

Moleong, J Lexy. 2009 . Metode Penelitian Kualitatif. PT Remaja Rosdakaya : Bandung.

Prastowo, Andi. 2011. Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif Rancangan Penelitian. Ar-Ruzz Media : Depok .

Rangkuti, Freddy. 1997. Analisis SWOT :Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT Gramedia Pustaka Utama : Jakarta

(2)

95

. 2009. Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisa Kasus Integrated Marketing Communication. PT Gramedia Pusataka Utama : Jakarta.

Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. 1995. Metode Penelitian Survey. LP3ES : Jakarta .

Swastha, Basu dan Irawan .1990. Manajemen Pemasaran Modern. Liberty : Yogyakarta

Swasta, Basu. 1994. Manajemen Penjualan.Yogyakarta : Liberty

Tarigan, Sarjani. 2009. Lentera Kehidupan Orang Karo Dalam Berbudaya. Balai Adat Budaya Karo Indonesia : Medan .

. 2010. Dinamika Peradatan Orang Karo. Balai Adat Budaya Karo Indonesia : Medan.

Tjiptono, Fandy. 1997. Strategi Pemasaran Edisi 1.Penerbit Andi : Yogyakarta. Winardi.1989. Aspek-Aspek Bauran Pemasaran (Marketing Mix). Penerbit Bandar

Maju : Bandung. Jurnal Ilmiah

Eva Dolorosa, dkk. 2002. Kajian Strategi Pemasaran Kerajinan Tenun Ikat Dayak di Desa Ensaid Panjang Kecamatan Kelam Permai Kabupaten Sintang.

Rachmawati, Rina. 2011. Peranan Bauran Pemasaran (Marketing Mix)Terhadap Peningkatan Penjualan (Sebuah Kajian Terhadap Bisnis Restoran).

(3)

96 Skripsi

Dewi, Dwi Fitriana. 2014. Analisis Strategi Pemasaran Perhotelan di Makassar (Studi Kasus Di Grand Clarion Hotel & Convention ). Makassar : Jurusan Manajemen. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis : Universitas Hassanuddin. Novany, Rifi. 2014. Analisis Strategi Bauran Pemasaran BTN Prima Pada PT

Bank Tabungan Negara (PERSERO),TBK Cabang Bogor. Bogor : Departemen Manajemen. Fakultas Ekonomi Manajemen IPB.

Rahmat, Reny. 2012. Analisis Strategi Pemasaran Pada PT. Koko Jaya Prima Makassar. Makassar : Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin.

Syafril, Zulaika Syafani. 2014. Analisis Strategi Bauran Pemasaran Tabungan Mega Perdana Pada PT Bank Mega Cabang Djuanda Bogor. Bogor : Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB.

Tri,Khaerunnisa. 2010. Penerapan Bauran Pemasaran Dalam Meningkatkan Volume Penjualan Produk Kripik Buah Pada Industri Rumah Tangga Roba Kota Batu-Malang. Malang : Prodi Pendidikan Ekonomi Fakultas Tarbiyah, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

Internet

(4)

Lampiran 1

Pedoman Wawancara Dengan Informan Kunci

Daftar Pertanyaan dengan Informan Kunci

Jenis Bauran Pemasaran

Pertanyaan

Produk 1. Apa sajakah jenis produk yang diproduksi dalam usaha Bapak ?

2. Berapakah jumlah produksi kain tenun per tahunnya ? 3. Produk kain tenun manakah yang paling diminati oleh

pembeli ?

4. Standar apa saja yang Bapak diterapkan dalam memproduksi kain tenun?

5. Dari manakah inspirasi Bapak untuk menghasilkan inovasi produk tenun ?

6. Adakah kendala bagi Bapak dalam menetapkan kualitas kain yang ingin dihasilkan ?

7. Apakah ATBM / alat tenun yang ada telah memenuhi target yang telah ditetapkan sebelumnya ?

Harga 1. Berapakah kisaran harga produk kain tenun pada Trias Tambun ?

(5)

dihasilkan ?

3. Apakah harga kain tenun yang ditetapkan telah sesuai untuk menutupi biaya operasional kerja ?

4. Adakah rencana Bapak untuk menaikkan harga jual kain tenun?

5. Di lihat dari harga yang ditawarkan oleh pesaing, apakah cukup potensial untuk harga yang ditawarkan untuk setiap kain tenun buatan Trias Tambun ?

Promosi 1. Jenis promosi apa yang digunakan Trias Tambun dalam mempromosikan produknya ?

2. Seberapa besar dampak promosi tersebut untuk penjualan kain tenun?

3. Pihak manakah yang ikut dilibatkan dalam proses promosi kain tenun tersebut ?

4. Siapakah yang menjadi target promosi yang dilakukan oleh Trias Tambun ?

Distribusi 1. Dimanakah Trias Tambun memasarkan produk kain tenun?

2. Wilayah mana saja kah yang menjadi cakupan penjualan kain tenun?

3. Cara apakah yang dilakukan oleh Trias Tambun dalam mendistribusikan produk kain tenun tersebut ?

(6)

5. Apakah ada rencana untuk memperluas wilayah distribusi kain tenun ?

6. Jika ada, strategi apa saja yang akan dilakukan?

Daftar Jawaban dengan Informan Kunci

Jenis Bauran Pemasaran

Jawaban

Produk 1. Sarung ikat pakan, bakal baju uis Karo, Uis Mangiring, Uis Julu, Uis Beka Buluh, Uis Ragi Barat, Uis Ragi Lurik, Uis Gara Tudung.

2. Tahun 2011, sekitar 1477 kain tenun, Tahun 2012, sekitar 1504 kain tenun, Tahun 2013, sekitar 2050 kain tenun, Tahun 2014, sekitar 2200 kain tenun.

3. Uis Nipes dan Beka Buluh, karena jenis ini sering digunakan oleh masyarakat suku Karo dan memiliki ciri khas dibandingkan uis buatan penenun lain.

(7)

terhadap air dan sinar matahari, serta pinggiran kain tenun yang dihasilkan haruslah rata.

5. Ornamen tradisional Karo.

6. Konstruksi kain tenun harus diketahui serta minimnya sumber daya manusia yang ada kurang terampil dalam menenun kain tenun tradisional Karo.

7. Ya, sesuai dengan kapasitas dari ATBM yang kami miliki.

Harga 1. Sekitaran Rp 250.000 sampai Rp 1.000.000 untuk Uis Karo.

2. Penetapan harga yang saya lakukan adalah menetapkan harga di atas permintaan pasar karena produk yang Trias Tambun hasilkan memiliki nilai lebih dibanding pesaing terutama dalam penerapan ciri khas Karo yang jarang diterapkan dalam tenun tradisional Karo.

3. Ya, karena penetapan harga yang kami lakukan di atas dari harga pasar.

4. Dalam hal menaikkan harga, tidak ada standar tertentu. 5. Dengan harga yang kami tawarkan serta mutu produk

yang bisa dijamin, saya nilai sangat potensial untuk dapat bersaing dengan usaha tenun lainnya.

(8)

diharapkan dapat mempromosikan produk kami.

2. Cukup besar. Pada awalnya kami pernah mencoba promosi dari internet melalui website kami, namun promosi mouth to mouth lah yang lebih baik dalam segi promosi produk kami.

3. Pelanggan, dimana pelanggan yang merasa puas terhadap kualitas produk kami diharapkan mau memperkenalkan produk kami kepada teman/ saudara mereka.

4. Pelanggan yang pernah membeli kain tenun di Trias Tambun.

Distribusi 1. Melalui penjualan langsung di Trias Tambun dan toko di pasar Kabanjahe.

2. Wilayah Kabanjahe sekitar

3. Melalui penjualan langsung di Trias Tambun dan toko di pasar Kabanjahe serta calon mitra yang berminat untuk bekerja sama dalam menjualkan kain tenun tradisional Karo.

4. Untuk biaya distribusi terkadang tidak berpengaruh, karena saya terkadang mengantarkan langsung ke tempat calon pelanggan ( di Medan ) atau pelanggan yang langsung datang ke Trias Tambun.

(9)
(10)

Lampiran 2

Pedoman Wawancara Dengan Informan Utama

Daftar Pertanyaan dengan Informan Utama

Jenis Bauran Pemasaran

Pertanyaan

Produk 1. Apakah anda dapat membuat berbagai jenis produk kain tenun ?

2. Apakah anda pernah mendapatkan pelatihan awal saat mulai menenun kain tenun tradisional Karo di Trias Tambun ?

3. Pernakah anda melakukan kesalahan dalam menenun kain tenun tersebut ?

4. Berapa banyak kain yang dapat anda tenun per harinya ?

5. Jenis produk kain tenun apakah yang sering dibuat oleh anda?

6. Apakah anda pernah menemui kendala dalam memproduksi kain tenun tersebut?

7. Adakah kendala dalam bahan baku dalam menenun kain tenun ?

(11)

Harga 1. Berapa upah yang diterima untuk setiap kain tenun yang mereka hasilkan ?

2. Apakah upah per kain yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan hasil kerja mereka ?

Promosi 1. Apakah anda ikut dalam mempromosikan kain tenun Trias Tambun ?

2. Jika Ikut, Jenis Promosi apa saja yang mereka lakukan ? 3. Adakah hasil nyata dari promosi tersebut ?

Distribusi 1. Apakah anda ikut dalam mendistribusikan kain tenun Trias Tambun ?

2. Jika Ikut, Jenis distribusi apa saja yang mereka lakukan ?

(misalnya mengantarkan pesanan dari pelanggan)

Daftar Jawaban dengan Informan Utama

Jenis Bauran Pemasaran

Jawaban

Produk Informan 1 RITA

1. Hanya satu, yakni Uis Gara.

(12)

3. Pernah, misalnya saja dalam pelatihan. Karena masih awal saya rasa masih wajar.

4. Satu kain 5. Uis Gara

6. ATBM terkadang rusak saat menenun.

7. Untuk bahan baku, belum ada masalah sampai saat ini. 8. ATBM biasa

Informan 2 SRI NINGSIH

1. Saya bisa menenun berbagai jenis Uis Karo.

2. Pernah, saat awal menenun diberikan pelatihan terlebih dahulu.

3. Pernah, saat pelatihan awal saat menenun kain tenun tradisional Karo.

4. Terkadang 1 kain per hari atau 1 kain per 3 hari. 5. Beka Buluh

6. Sampai saat ini belum ada masalah. 7. Tidak ada masalah dengan bahan baku. 8. ATBM motif

Informan 3 RISDA

1. Semua jenis kain tenun tradisional yang dihasilkan di Trias Tambun.

(13)

pelatihan dari pihak Trias Tambun. 3. Pernah

4. 1 kain per hari atau 1 kain per 2 hari. 5. Uis Lurik dan Beka Buluh.

6. Ya, mesin yang digunakan terkadang rusak saat menenun. 7. Tidak ada masalah dengan bahan baku yang dipakai. 8. ATBM biasa dan ATBM motif.

Harga Informan 1 RITA 1. Rp 82.000 2. Sesuai

Informan 2 SRI NINGSIH

1. Sesuai dengan sistem borongan di Trias Tambun. 2. Sesuai

Informan 3 RISDA 1. Rp 90.000 2. Sesuai.

Promosi Informan 1 RITA 1. Ya

(14)

3. Ya, ada orang yang tertarik untuk menanyakan asal kain tenun tradisional yang saya gunakan tersebut.

Informan 2 SRI NINGSIH 1. Tidak pernah

2. Tidak pernah

Informan 3 RISDA 1. Ya

2. Media sosial atau promosi ke tenun

3. Pernah dapat orderan dari calon pelanggan dari Jakarta.

Distribusi Informan 1 RITA 1. Tidak Pernah 2. Tidak Pernah

Informan 2 SRI NINGSIH 1. Tidak pernah

2. Tidak pernah

Informan 3 RISDA 1. Ya

(15)

Lampiran 3

Pedoman Wawancara Dengan Informan Tambahan

Daftar Pertanyaan dengan Informan Tambahan

Jenis Bauran Pemasaran

Pertanyaan

Produk 1. Apakah produk yang ditawarkan oleh Trias Tambun sesuai dengan keinginan/ selera anda ?

2. Jenis produk kain tenun yang manakah yang paling anda minati pada Trias Tambun ?

3. Bagaimanakah kualitas produk kain tenun yang ditawarkan Trias Tambun menurut anda ?

4. Pernahkah anda memperoleh kain tenun dari Trias Tambun yang tidak sesuai dengan keinginan / pesanan anda ?

5. Bagaimanakah pendapat anda tentang pelayanan yang diberikan pihak Trias Tambun ?

Harga 1. Apakah harga yang ditawarkan pada kain tenun sesuai dengan kualitas yang ditawarkan ? 2. Apakah harga yang ditawarkan pada kain tenun

(16)

Promosi 1. Darimanakah anda mengenal kain tenun Karo yang di produksi oleh Trias Tambun ?

2. Pernahkah anda mengetahui promosi yang dilakukan dari pihak Trias Tambun untuk mempromosikan kain tenun mereka ?

3. Promosi apa yang paling menarik anda untuk membeli kain tenun produksi kain tenun ?

Distribusi 1. Dimanakah biasanya anda membeli kain tenun yang di produksi oleh Trias Tambun ?

2. Adakah kendala bagi anda untuk membeli kain tenun Trias Tambun ?

( Misalnya : lamanya pemesanan) dan sebagainya.

Daftar Jawaban dengan Informan Tambahan

Jenis Bauran Pemasaran

Informan I Nitha Marbun

Informan 2 Ita Krina Sembiring

Informan 3 Dumasari br

Surbakti

Informan 4 Eddy Ridwan

Ginting 4. Tidak pernah 5. Cukup

1. Sesuai 2. Kain Tudung 3. Bagus

4. Tidak Pernah 5. Sangat

memuaskan

1. Sesuai 2. Beka Buluh 3. Baik

(17)

memuask an karena pesanan sesuai dan waktu penyelesa ian tepat waktu.

memuaskan karena pesanan dan waktu penyelesaian

tepat waktu

Harga 1. Sesuai

kualitas Uis Karo

2. Tidak pernah. 3. Tidak ada

1. Dari Moria

Klasis Pancur Batu.

2. Tidak pernah. 3. Tidak ada

1. Dari teman kantor dan saudara

2. Tidak pernah 3. Kualits kain

tenun dan motif kain tenun.

Distribusi 1. Langsung di tempat

1. Di tempat

produksi kain

1. Langsung di tempat

(18)

penenuna terlalu banyak

2. Tidak ada

Jenis Bauran Pemasaran

Informan 5 Sriwati Ngena Kenca Surbakti

Informan 6 Eva Angela S

Informan 7 Penawarta br

Pelawi

Informan 8 Riana Herawati br

Karo Produk 1. Ya

2. Uis Nipes 3. Bagus

4. Tidak Pernah 5. Baik

1. Ya, karena kualitas dan corak kain tenun Trias Tambun baik.

2. Uis Nipes dan sarung. 3. Kualitas

1. Sesuai 2. Beka Buluh 3. Baik

(19)

yang

dengan uis nipes yang saya 2. Tidak pernah 3. Tidak ada

(20)

mengenai kain tenun tradisional Karo 3. Potongan

harga saat membeli kain tenun

3. Uis Nipes

Distribusi 1. Dari pabrik Trias

Tambun 2. Tempatnya

kurang strategis

1. Langsung

ke Trias Tambun

2. Belum

pernah ada masalah

1. Di tempat

pembuatan di Jalan Sudirman 2. Tempat kurang

strategis

1. Dari pabrik tenun Trias Tambun 2. Tidak ada

Jenis Bauran Pemasaran

Informan 9

Selviemonita br Sembiring

Informan 10 Meida

Produk 1. Sesuai 2. Uis Nipes 3. Bagus 4. Tidak pernah

(21)

5. Baik 5. Baik Harga 1. Sesuai

2. Sesuai

1. Sesuai 2. Sesuai Promosi 1. Dari teman yang sering

membeli produk Trias Tambun

2. Tidak pernah 3. Tidak ada

1. Dari teman kerja saya 2. Tidak pernah

3. Tidak pernah

Distribusi 1. Langsung di tempat produksi Trias Tambun 2. Tidak ada

(22)

Lampiran 4

Penilaian EFAS dan IFAS

Penilaian EFAS

Dasar Penilaian Pengaruh

Penilaian Pengaruh Keterangan

Berpengaruh Kecil Tidak mempengaruhi kegiatan operasional maupun pemasaran kain tenun secara keseluruhan

Berpengaruh sedang Mempengaruhi sebagian kegiatan operasional maupun pemasaran kain tenun secara keseluruhan

Berpengaruh Besar Mempengaruhi kegiatan operasional maupun pemasaran kain tenun secara keseluruhan

Berpengaruh sangat besar

Mempengaruhi kegiatan operasional maupun pemasaran kain tenun dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

PELUANG

No Peluang Dasar Penilaian Peluang Penilaian

Pengaruh 1 Membuka jaringan

di luar Kabanjahe

Berdasarkan wawancara dengan pemilik usaha, Trias Tambun memiliki wilayah pemasaran Kabanjahe sekitar. Dari hasil wawancara dengan pemilik Trias Tambun, mereka membuka peluang untuk memperluas wilayah pemasarannya namun menunggu mitra yang ingin bekerja sama dengan mereka. Pemasaran di luar wilayah merupakan salah satu cara yang dapat

(23)

dilakukan untuk meningkatkan penjualan kain tenun tradisional Karo pada Trias Tambun .

2 Tingginya minat masyarakat terhadap kain tenun khas Karo yang berkualitas.

Berdasarkan wawancara dengan pemilik usaha, pembeli menyukai kain tenun tradisional buatan Trias Tambun karena produk yang dihasilkan memiliki tingkat kerapatan benang yang cukup tinggi hal ini membuka peluang untuk Trias Tambun untuk meningkatkan kualitas produk yang mereka hasilkan untuk meningkatkan penjualan mereka.

Kecil

3 Penggunaan Media Sosial untuk menjual

kain tenun Tradisional Karo

Media sosial merupakan salah satu media promosi yang cukup besar manfaatnya dalam memasarkan suatu produk. Hal ini juga dapat mengurangi biaya yang akan dikeluarkan Trias Tambun untuk melakukan jenis promosi lainnya ( selain promosi mouth to mouth )

Besar

4. Kain tenun

tradisional karo dapat dijadikan fashion

Inovasi fashion dapat memperluas jangkauan pasar yang dapat diambil oleh Trias Tambun. Hal ini dapat menciptakan suatu alternatif terbaru dalam produk yang dihasilkan Trias Tambun untuk berbagai kalangan masyarakat.

Sedang

5 Bantuan Dana dari pihak Luar

Bantuan dana dapat dipergunakan sebagai peluang untuk memperkuat kegiatan operasional .

Kecil

6 Adanya Bantuan Pelatihan dan peralatan dari pihak

Pemerintah Kabupaten Karo

Pelatihan dan peralatan yang diberikan oleh pihak pemerintah dapat membantu dalam pelatihan pegawai hingga penambahan kapasitas alat tenun.

Sedang

(24)

ANCAMAN

No Ancaman Dasar Penilaian Ancaman Penilaian

Pengaruh 1 Produk kain tenun

Karo dari Samosir/luar daerah.

Produk yang dihasilkan oleh Trias Tambun memiliki nilai tersendiri dibandingkan produk dari daerah lain. Ornamen daerah menjadi nilai tersendiri untuk produk kain tenun tradisional Trias Tambun

Kecil

2 Persaingan dengan harga kain tenun asal Samosir

Harga kain tenun tradisional Karo yang dihasilkan oleh Trias Tambun bervariasi dan dapat dipilih sesuai dengan keinginan dan kemampuan finansial pembeli.

Kecil

3 Harga bahan baku benang tergantung terhadap nilai impor benang dari India

Tingginya harga benang lokal menjadi ancaman yang cukup mempengaruhi kegiatan operasional Trias Tambun karena tidak ada jaminan harga benang impor dari India tersebut stabil.

Besar

4. Keadaan ekonomi masyarakat yang tidak stabil.

Ancaman ini dinilai hanya mempengaruhi sebagian kecil masyarakat, namun dapat mempengaruhi tingkat minat beli masyarakat terhadap produk kain tenun.

Sedang

5 Minimnya pengetahuan

masyarakat terutama generasi muda terhadap produk kain

tenun yang diproduksi oleh Trias Tambun.

Minimnya promosi dikalangan anak muda disebabkan mulai menurunnya minat terhadap produk kain tenun di kalangan tersebut. Trias Tambun hanya memusatkan promosi pada strategi mouth to mouth di kalangan masyarakat yang pernah membeli di Trias Tambun sehingga minim informasi yang mungkin diterima kalangan anak muda terhadap usaha penenunan Trias Tambun ini.

(25)

6 Meningkatnya

persaingan antar usaha penenunan yang telah menggunakan

ATBM

Munculnya pesaing baru yang menggunakan ATBM sebagai sarana produksinya. Hal ini belum mempengaruhi secara langsung kegiatan pemasaran Trias Tambun yang telah lama terjun di bidang tenun adat ini.

Kecil

(26)

PENILAIAN IFAS

Dasar Penilaian Pengaruh

Penilaian Pengaruh Keterangan

Berpengaruh Kecil Tidak mempengaruhi kegiatan operasional maupun pemasaran kain tenun secara keseluruhan

Berpengaruh sedang Mempengaruhi sebagian kegiatan operasional maupun pemasaran kain tenun secara keseluruhan

Berpengaruh Besar Mempengaruhi kegiatan operasional maupun pemasaran kain tenun secara keseluruhan

Berpengaruh sangat besar

Mempengaruhi kegiatan operasional maupun pemasaran kain tenun dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

KEKUATAN

No Kekuatan Dasar Penilaian Kekuatan Penilaian Pengaruh 1 Produk Asli Karo Produk kain tenun yang ditawarkan oleh

Trias Tambun merupakan produk adat yang masih dipakai dalam acara adat suku Karo. Pemilihan produk ini juga didukung dengan ornamen khas Karo yang menjadi ciri khas dari kain tenun Trias Tambun.

Sedang

2 Kualitas Produk Kain Tenun Tradisional Karo yang dihasilkan baik

Berdasarkan hasil wawancara dari pembeli kain tenun tradisional di Trias Tambun, rata-rata pembeli merasa puas dengan kualitas produk yang ditawarkan oleh Trias Tambun. Trias Tambun juga memberikan standar tersendiri untuk produksi kain tenunnya untuk menjaga kualitas dari produk yang mereka hasilkan.

Sedang

3 Inovasi Produk Berdasarkan hasil wawancara dengan pemilik Trias Tambun, usaha ini memproduksi kain tenun tradisional

(27)

yang memiliki ciri khas tersendiri agar pelanggan yang menjadi tertarik untuk membeli inovasi terbaru yang mereka tawarkan dibandingkan pesaing mereka.

4. Harga yang

bervariasi

Variasi harga disebabkan oleh lamanya pengerjaan serta tingkat kesulitan kain tenun tradisional ini. Pelanggan dapat memilih kain tenun sesuai dengan keinginan dan kemampuan finasial mereka.

Sedang

5 Pelayanan yang

diberikan oleh Trias Tambun dinilai baik oleh pelanggan.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan terhadap 10 pembeli kain tenun tradisional di Trias Tambun, rata-rata merasa puas dengan pelayanan yang diberikan oleh Trias Tambun.

Sedang

6 Pemanfaatan

promosi mouth to mouth

Rata-rata pembeli mengetahui produk Trias Tambun ini dari teman mereka.

Sedang

Disimpulkan berdasarkan wawancara ,observasi serta data yang diperoleh selama penelitian

KELEMAHAN

No Kelemahan Dasar Penilaian Kelemahan Penilaian Pengaruh

1 Kurangnya SDM

yang berminat dalam menenun kain tenun Karo

Berdasarkan wawancara pemilik usaha dan observasi pada Trias Tambun, rata-rata pegawai merupakan masyarakat di luar suku Karo serta minimnya minat masyarakat untuk bekerja disini karena perlu ketekunan untuk belajar menenun kain tenun tradisional.

Kecil

2 Kapasitas kain tenun yang dihasilkan

Berdasarkan hasil wawancara dengan pemilik usaha, ATBM yang dimiliki hanya 15 dan belum adanya pertambahan ATBM setelah penambahan pada tahun 2013.

(28)

masih terbatas

3 ATBM yang

digunakan sering mengalami

kerusakan

Berdasarkan hasil wawancara dengan pegawai, ATBM yang mereka gunakan terkadang mengalami kerusakan saat penenunan. Namun, kelemahan ini dapat ditutupi dengan adanya teknisi.

Kecil

4. Keterbatasan kemampuan SDM

SDM merupakan kunci dihasilkannya kain tenun tradisional Karo pada Trias Tambun. Minimnya kemampuan pegawai pada penenunan dapat mengurangi kapasitas yang diinginkan untuk dijualkan kepada pelanggan

Besar

5 Kurangnya promosi selain promosi mouth to mouth

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan terhadap 10 pembeli kain tenun tradisional di Trias Tambun, 8 dari 10 informan tidak mengetahui promosi yang dilakukan oleh Trias Tambun untuk mempromosikan produknya.

Kecil

6 Lokasi penjualan kurang strategis dan kurangnya gerai penjualan.

Rata-rata pembeli membeli langsung di tempat penenunan, lokasi kurang strategis menjadi kendala oleh beberapa pelanggan yang diwawancarai dan masih minimnya gerai penjualan kain tenun tradisional yang dimiliki oleh Trias Tambun.

Kecil

(29)

Lampiran 5

Dokumentasi Penelitian

Lokasi Penelitian

(30)

Bapak Sahat Tambun ( Pemilik Trias Tambun ) dengan Mesin ATBM dan Hasil Tenun Buatan Trias Tambun

Proses Celup Benang

Penggulungan Benang

(31)

Pegawai sedang menenun Kain Tradisional Karo

(32)

Referensi

Dokumen terkait

Suatu Graph terdiri dari suatu himpunan tak kosong yang unsur-unsur- nya masing-masing disebut titik ( vertex ) dan suatu himpunan pasangan titik-titik yang tidak

1 Pendamping Lokal Desa Mendampingi desa dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa, kerjasama desa, pengembangan BUM Desa dan pembangunan berskala lokal desa.. 2 Pendamping

Penelitian yang dilakukan oleh Baird (2000) yang menggunakan manusia sehat sebagai subjek penelitiannya, dimana terdapat 47 orang laki-laki dan 30 orang perempuan

http//:antaranews.com/FLPP membuat rakyat terlarang menjadi tunawisma 19 maret 2016.. Menyatakan bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya bertanggung

Dari metode yang sudah dilakukan tersebut, dapat disimpulkan bahwa ternyata responden setuju dengan mengetahui proses kreatif dari suatu pementasan teater boneka maka

PENGELOLAAN PKBM DALAM PEMBELAJARAN LIFE SKILL PEMBUATAN SABUN SUSU UNTUK MEMOTIVASI BELAJAR LANJUT PADA PESERTA DIDIK DI PKBM BINA MANDIRI CIPAGERAN.. Universitas

Perasaaan tersebut memang telah terlihat semakin lama semakin menipis dan dapat dibuktikan dari banyaknya masyarakat yang ingin melakukan aksi main hakim sendiri kepada

Selain itu, petugas KUA juga perlu melakukan program konseling yang bertujuan untuk mendampingi pasangan muda dalam mengelola keluarga dengan lebih matang, dan