• Tidak ada hasil yang ditemukan

TEKNIK PEMASARAN SUATU PRODUK DAN CUSTOM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TEKNIK PEMASARAN SUATU PRODUK DAN CUSTOM"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

TEKNIK PEMASARAN SUATU PRODUK DAN CUSTOMER

SERVICE

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan Dalam Praktik

Kebidanan

Dosen Pembimbing : Siti Rahmadani, S.SiT

Disusun Oleh :

Atika Yunita Sari Budiyanto (P17124012001)

Anisa Tiasari (P17124012003)

Muharrum Zulfa Triani (P17124012018)

Randina Mutiah (P17124012026)

Vicky Ayu Krisnawati (P17124012037)

II A

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA I

JURUSAN KEBIDANAN

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penyusunan makalah ini dapat diselesaikan.

Makalah ini disusun untuk diajukan sebagai tugas mata kuliah Kewirausahaan Dalam Praktik Kebidanan dengan judul “TEKNIK PEMASARAN SUATU PRODUK DAN CUSTOMER SERVICE”

Terima kasih disampaikan kepada Dosen yang telah membimbing dan memberikan kuliah demi lancarnya tugas ini.

Demikianlah makalah ini disusun semoga bermanfaat bagi pembaca dan dapat memenuhi tugas mata kuliah.

Jakarta, 5 September 2013

(3)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar...2

Daftar Isi...3

BAB I : PENDAHULUAN...4

A. Latar Belakang...4

B. Tujuan...4

BAB II : ISI...5

A. Teknik Penjualan...6

B. Distribusi Produk...6

C. Kerjasama Distribusi dan Penjualan...7

D. Promosi...7

E. Sarana Promosi...7

F. Merancang Iklan yang Menarik...8

G. Customer Service dalam Praktik Kebidanan...9

BAB III : PENUTUP...11

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang

Seorang bidan yang membuka praktik mandiri dapat disebut juga sebagai wirausahawan. Dimana wirausahawan adalah seorang yang memiliki keahlian menjual, mulai menawarkan ide hingga komoditas yakni layanan jasa. Sebagai pelaku usaha mandiri dalam bentuk layanan jasa kesehatan dituntut untuk mengetahui dengan baik manajemen usaha. Bidan sebagai pelaku usaha mandiri dapat berhasil baik dituntut untuk mampu sebagai manajerial dan pelaksana usaha, di dukung pula kemampuan menyusun perencanaan berdasarkan visi yang diimplementasikan secara strategis dan mempunyai ke mampuan personal selling yang baik guna meraih sukses. Diharapkan bidan nantinya mampu memberikan pelayanan kesehatan sesuai profesi dan mampu mengelola manajemen pelayanan secara profesional, serta mempunyai jiwa entrepreneur.

B.

Tujuan

(5)

BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Teknik Penjualan

Teknik penjualan merupakan cara-cara atau kiat-kiat yang dilakukan oleh penjual dalam rangka meraih konsumen. Ada lima langkah dalam melakukan teknik penjualan, yaitu:

(1)Tentukan Kebutuhan dan Keinginan Pelanggan

Untuk menentukan kebutuhan konsumen haruslah terlebih dahulu diadakan semacam

pengamatan atau penelitian sederhana terhadap kebutuhan konsumen, misalnya barang atau jasa apa yang dibutuhkan dan diinginkan konsumen? Berapa jumlahnya, siapa yang membutuhkan dan kapan mereka memerlukan?

(2) Pilihlah Pasar Sasaran Khusus

Ada tiga jenis pasar sasaran khusus, yaitu:

a) Pasar individual, adalah pasar yang memberikan layanan kepada individu-individu tertentu untuk memenuhi kebutuhan secara individual. Jenis pasar ini sangat cocok untuk perusahaan kecil dan menengah.

b) Pasar khusus, yaitu pasar yang memberikan pelayanan khusus untuk konsumen tertentu, misalnya petani, pegawai negeri, pedagang dan sebagainya. Jenis pasar khusus sangat cocok untuk perusahaan kecil.

c) Pasar tersegmentasi, yaitu pasar yang menyediakan pelayanan bagi kelas konsumen tertentu, misalnya untuk pelanggan kelas berpendapatan tinggi, kelas pelanggan berpendapatan sedang dan kelas pelanggan berpendapatan rendah.

Konsumen dikelompokan berdasarkan geografis (desa, kota), demografis (jenis kelamin, usia, pendapatan, tingkat pendidikan) dan kelas sosial (tingkat sosial, gaya hidup), serta faktor perilaku.

(3)Tetapkan Posisi Pasar

(6)

khas, sehingga menimbulkan hasrat terhadap produk tersebut dalam pikiran konsumen daripada produk sejenis yang lain.

(4)Tempatkan Strategi Penjualan dalam Persaingan

Perusahaan harus lebih siap untuk melakukan bauran pemasaran sebagai strategi dalam pengelolaan perusahaan. Bauran pemasaran adalah kombinasi penawaran produk,penetapan harga, metode promosi, dan sistem distribusi untuk menjangkau kelompok konsumen tertentu.

(5)Pilih Strategi Penjualan yang Paling Tepat.

Memilih strategi dengan menempatkan keempat bauran pemasaran, produk, harga, promosi, dan distribusi tadi.

Untuk melakukan program penjulan harus dilakukan tahapan-tahapan sebagai berikut.

(1) Persiapan sebelum penjualan

Kegiatan pada tahap ini adalah mempersiapkan tenaga penjualan dengan memberikan pengertian tentang barang yang akan dijual, pasar yang akan dituju,dan teknik penjualannya.

(2) Penentuan Lokasi Pembeli Potensial

Tahap kedua adalah menentukan lokasi dari segmen pasar yang menjadi sasarannya. Dari lokasi inilah dapat disusun daftar calon pembeli atau pembeli potensial.

(3) Pendekatan Pendahuluan

Sebelum melakukan penjualan, penjual harus mempelajari semua masalah tentang calon pembelinya. Selain itu, perlu juga mengetahui tentang produk atau merk apa yang sedang digunakan dan bagaimana reaksi pembeli? Beberapa informasi perlu dikumpulkan untuk mendukung penawaran produk kepada pembeli, misalnya tentang kebiasaan membeli,

kegemaran dan kesukaan konsumen. Semuanya merupakan pendekatan pendahuluan terhadap pasarnya.

(4) Melakukan Penjualan

Penjualan permulaan dilakukan untuk memikat calon konsumen, kemudian diusahakan untuk mengetahui daya tarik mereka, dan pada akhirnya penjual melakukan penjualan kepada pembeli.

(5) Pelayanan Sesudah penjualan (Purna jual)

(7)

bermotor, televisi. Pelayanan purna jual ini banyak macamnya, seperti garansi, reparasi dan pengantaran barang. Contohnya: dalam kendaraan bermotor adalah Pembelian Mobil Toyota Kijang, diberikan service gratis dan oli gratis sampai dengan 30.000 km.

http://pasarkita.wordpress.com/2008/03/18/teknik-penjualan/

B. DISTRIBUSI PRODUK

Distribusi yaitu rangkaian kegiatan yang berhubungan dengan usaha

penyampaian/penyaluran barang atau jasa produsen kepada konsumen. Sedangkan orang yang melakukan distribusi disebut distributor.

Apabila kegiatan distribusi berhenti penyaluran barang tidak akan berjalan lancar dan harga barang-barang di daerah konsumen menjadi meningkat. Jadi kebutuhan tidak dapat terpenuhi dan masyarakat menjadi resah. Demikian produsen barang-barang akan menumpuk dan tidak laku produsen pun akan bangkrut. Distribusi bertujuan untuk:

a. Pemerataan pemenuhan masyarakat di berbagai daerah, b. Menstabillkan harga barang/jasa,

c. Menjaga kelangsungan hidup perusahasaan, d. Menjaga kesinambungan kegiatan produksi, serta e. Mempercepat sampainya produksi ke tangan konsumen

3. SISTEM DISTRIBUSI DAN CARA DISTRIBUSI

Dalam melakukan distribusi, diperlukan sistem yang tepat. Berikut diuraikan macam-macam sistem distribusi serta cara pendistribusian di masyarakat.

A. Sistem distribusi

Sistem distribusi adalah usaha yang ditempuh produsen maupun distributor melalui unsur-unsur yang terkait dalam penyaluran barang atau jasa agar sampai ke konsumen. Sistem distribusi dapat di bedakan menjadi 3 macam

1. Distribusi langsung

(8)

langsung kepada pasiennya di tempat praktek jadi produsen langsung berhubungan langsung dengan konsumen.

Produsen

konsumen

Sistem distribusi langsung

2. Sistem distribusi semi langsung

Pada sistem distribusi ini produsen menjual hasil produksinya melalui toko miliknya sendiri

Sistem distribusi semi langsung

produsen

Toko milik produsen

konsumen

(9)

Sistem distribusi tak langsung, yaitu produsen menjual barang atau jasa hasi produksinya ke konsumen melalui lembaga atau pedagang perantara misalnya melalui agen, pedagang besar atau grosir, dan pedangang eceran.

Sistem distribusi tak langsung

produsen

konsumen

pengecer

agen

B. Cara-cara Distribusi

Untuk menyalurkan barang/jasa digunakan badan perantara. Yaitu : 1. Penyaluran Barang/Jasa Melalui Pedagang.

Barang yang dibuat produsen disalurkan melalui pedagang besar, lalu pedagang besar menjualnya ke pedagang kecil atau eceran dan pedagang kecil menjualnya ke konsumen. 2. Penyalur Barang/Jasa Melalui Koperasi

(10)

Produsen yang memiliki toko, dapat memenjual hasil produksinya kepada konsumen melalui toko tersebut.

4. Penyaluran Barang/Jasa melalui penjualan Dari Rumah Kerumah.

Barang hasil produsen dijual oleh produsen dengan cara berkeliling dari rumah kerumah. 5. Penyaluran Barang/Jasa Melalui Penjualan di Tempat Tertentu yang Ditetapkan Pemerintah.

Pemerintah juga membuat tepat untuk menyalurkan barang atau jasa hasil produksi tertentu, misalnya pasar, dan tempat pelelangan ikan.

6. Tempat Lain yang Dipakai untuk Menyalurkan Barang/Jasa

Ada faktor yang mempengaruhi produsen memilih dan menentukan saluran distribusi, yakni: a) Sifat barang dan Jasa yang diperjualkan.

b) Daerah penjualan

c) Modal yang disediakan, yang berkait dengan hak dan kewajiban dalam perjualan barang. d) Alat komunikasi

Promosi jasa kebidanan adalah upaya untuk mempromosikan jasa kebidanan kepada masyarakat (klien) yang membutuhkan pelayanan / asuhan kebidanan.

Pelayanan/asuhan kebidanan termasuk dalam pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan memiliki karakteristik yang spesifik karena berhadapan langsung dengan individu

Karakteristik promosi jasa dalam pelayanankesehatan antara lain :

1. Bersifat sukarela. Tidak memaksa klien untuk menggunakan layanan yang ditawarkan. Klien bebas menentukan pilihan layanan.

(11)

3. Berpacu dengan waktu. Pelayanan kesehatan harus diberikan dengan segera dengan mempertimbangkan keadaan klien.

4. Sensitif (terutama kesehatan reproduksi)kesehatan reproduksi merupakan hal yang sangat pribadi dan sensitif sehingga sering kali klien enggan berkunjung ke pelayanan kesehatan dan membicarakan masalah tersebut. Sikap yang menghormati privasi klien dan tidak menghakimi dari seorang bidanakan membuat klien bersikap positif terhadap layanan kesehatan yang kita berikan

Promosi jasa dalam pelayanan kesehatan memiliki empat komponen utama, yaitu : 1. Klien/pelanggan

Klien/Pelanggan merupakan konsumen dari pelayanan kesehatan yang memiliki kedudukan sangat penting.

2. Kompetisi

Melalui keberadaan profesi lain akan tercipta iklim kompetisi yang apabila dikelola dengan baik maka akan memotivasi bidan untuk mengevaluasi dan mengembangkan diri.

3. Jaringan

Jaringan diperlukan untuk memperluas cakupan pemasaran pelayanan kesehatan yang akan membantu kelancaran kegiatan pemasaran. Jaringan tersebut dapat berbentuk klinik, pelayanan di rumah,rujukan, dan perusahaan/asuransi.

4. Klinik

Dalam mengelola klinik diperlukan beberapa pertimbangan mencakup kekuatan merek, proses pelayanan, keuggulan kompetitif, dan tarif pelayanan

Dalam proses pemasaran, yang harus diperhatikan adalah ada tidaknya ancaman, tidak

melakukan promosi yang terlalu berlebihan, dan tidak mempromosikan sesuatu yang tidak bisa diandalkan.

Bentuk Asuhan sebagai promosiKebidanan :

(12)

Asuhan ibu hamil oleh bidan dilakukandengan cara mengumpulkan data,menetapkan diagnosis dan rencanatindakan, serta melaksanakannya untukmenjamin keamanan dan kepuasan

sertakesejahteraan ibu dan janin selamaperiode kehamilan. Kehamilan melibatkanperubahan fisik maupun emsional dari ibuserta perubahan sosial di dalam keluarga

2.Asuhan kebidanan pada ibu bersalin

asuhan persalinan oleh bidan dimulaidengan mengumpulkan data,menginterprestasikan data untukmenentukan diagnosa persalinan danmengidentifikasi masalah/kebutuhan,membuat rencana, dan melaksanakantindakan dengan memantau kemajuanpersalinan serta menolong persalinanuntuk menjamin keamanan dankepuasan ibu selama periode persalinan.

3.Asuhan kebidanan pada ibu nifas

asuhan ibu nifas oleh bidan dilakukandengan cara mengumpulkan data,menetapkan diagnosis dan rencanatindakan, serta melaksanaknnya untukmempercepat proses pemulihan danmencegah komplikasi denganmemenuhi kebutuhan ibu dan bayiselama periode nifas

4.Asuhan kebidanan pada Bayi Baru Lahir

asuhan bayi baru lahir oleh bidandimulai dari menilai kondisi bayi,memfasilitasi terjadinya pernafasanspontan, mencegah hipotermia,memfasilitasi kontak dini danmencegah hipoksia sekunder,menentukan kelainan, sertamelakukan tindakan pertolongan danmerujuk sesuai kebutuhan.

Asuhan pada BBL :

a.Pengetahuan adaptasi BBL terhadapkehidupan di luar uterus

b.Kebutuhan dasar BBL : kebersihan jalannafas, perawatan tali pusat,kehangatan,nutrisi

c.Tumbuh kambang yang normal padaBBL sampai usia satu bulan

d.Menilai segera bayi baru lahir, sepertinilai APGAR

e.Membersihkan badan bayi danmemberikan identitas

Sarana Promosi

Merancang Iklan yang Menarik

(13)

Referensi

Dokumen terkait

17 kepala Madrasah, Motivasi Kerja, And D A N Kompetensi, ‘Pengaruh Persepsi Guru Terhadap Kepemimpinan Guru Terhadap Kinerja Guru Di Madrasah Tsanawiyah Negeri

Jika dilihat dari Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) DKI Jakarta 2030, Rawa Buaya dijadikan sebagai lokasi potensial dalam penyediaan fasilitas Park and

Data juga menjelaskan, jumlah warga Palestina yang tinggal saat ini di Palestina Bersejarah (wilayah 48, Jalur Gaza dan Tepi Barat) mencapai 6,1 juta orang hingga akhir

Pembiayaan kecelakan kerja ditanggung seluruhnya oleh perusahaan apabila masih dalam hubungan kerja, karena kecelakaan dan penyakit yang timbul dalam hubungan kerja

Kurikulum matematik sekolah rendah bermatlamat untuk menyediakan murid masalah pendengaran memahami konsep nombor dan asas kemahiran dalam matematik yang boleh

Bilik jantung bahagian kanan (atas dan bawah) berfungsi untuk menerima darah melalui vena atau mengepam darah tanpa oksigen setelah digunakan oleh sel-sel badan dari bahagian atau

Hubungan Industrial yang telah ditetapkan dalam daftar nominasi oleh. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, disampaikan oleh Ketua Panitia Pelaksana kepada Instansi

Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) disebabkan oleh virus atau Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) disebabkan oleh virus atau kuman golongan A streptococus,