• Tidak ada hasil yang ditemukan

REKAYASA PENGETAHUAN AKUISISI PENGETAHUAN. Adam Hendra Brata

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "REKAYASA PENGETAHUAN AKUISISI PENGETAHUAN. Adam Hendra Brata"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

AKUISISI PENGETAHUAN

Adam Hendra Brata

(2)

Pokok Bahasan

Rekayasa Sistem Berbasis Pengetahuan

Akusisi Pengetahuan

(3)

REKAYASA SISTEM BERBASIS

PENGETAHUAN

(4)

Sistem Berbasis Pengetahuan

Knowledge-based systems are computer programs that are

designed to

emulate the work of experts

in specific areas of

knowledge

(5)

Sistem Berbasis Pengetahuan

By using a range of techniques, we can get computer systems to

emulate some aspects of intelligent behaviour such as:

 making decisions, diagnosing, scheduling and planning using expert

systems or

neural networks

 evolving solutions to very complex problems using genetic algorithms  learning from a single previous example, where this is particularly

relevant and

using it to solve a current problem using

case-based reasoning

 recognizing hand writing or understanding sensory data : simulated

by artificial neural networks

 identifying cause and effect relationships using data mining

 free will, i.e., the ability to take independent actions : simulated by

(6)

Sistem Berbasis Pengetahuan

Bayangkan sebuah permainan catur

Sebenarnya apa tujuan permainan catur, kemudian

bagaimana cara dan apa saja kondisi yang harus dipenuhi

untuk bisa menang ?

(7)

Sistem Berbasis Pengetahuan

Bayangkan sebuah permainan catur

Kondisi apakah ini ?

Apa yang bisa terjadi ?

Hint :

 Pemain bidak hitam sedang

dalam bahaya

 Saya adalah pemain bidak

hitam, apa yang harus saya lakukan dalam giliran ini ?

(8)

Sistem Berbasis Pengetahuan

Kondisi

Skak

Skak

adalah situasi

dimana salah

satu raja

diserang

oleh salah satu

bidak lawan

Raja yang

diserang ini harus

melarikan diri, memblokir

serangan dengan cara

menempatkan salah satu

bidak miliknya, atau

menangkap bidak yang

melakukan skak

(9)

Sistem Berbasis Pengetahuan

Hint :

 Pemain bidak hitam sedang

dalam bahaya

Dari mana kita tahu bahwa

dalam kondisi ini bidak hitam

yang dalam bahaya adalah

raja ?

Kita berarti

HARUS

sudah

tahu apa saja ”peran” dan

jenis-jenis bidak dalam

permainan catur

 Setiap bidak memiliki cara

(10)
(11)

Sistem Berbasis Pengetahuan

Cara berjalan bidak bishop/gajah adalah berjalan lurus

(12)

Sistem Berbasis Pengetahuan

Bidak bishop putih

mengancam bidak king

hitam

 Kalau raja hitam tidak menghindar atau mengantisipasi dengan cara lain, maka raja hitam akan

”dibunuh” oleh bidak bishop putih di giliran pemain putih selanjutnya

 Dan kalau raja mati itu artinya

(13)

Sistem Berbasis Pengetahuan

Challenge :

 Kondisi apakah ini ?

Hint :

 Pemain bidak putih sedang

(14)

Sistem Berbasis Pengetahuan

Apa hubungan permainan catur

dengan materi kita ?

Andaikan kita ingin membuat

sistem cerdas untuk membantu

memberikan solusi pada

permainan catur, atau membuat

game catur dengan kecerdasan

buatan sehingga kita bisa

melawan komputer (AI), apa yang

harus kita lakukan lebih dulu ?

 Apakah sama rekayasa sistem

berbasis pengetahuan dengan rekayasa sistem yang lain ?

(15)

Fase Rekayasa Pengetahuan

Akuisisi Pengetahuan (

Acquisition

)

Validasi Pengetahuan (

Validation

)

Representasi Pengetahuan (

Representation

)

Inferensi (

Inferencing

)

Penjelasan dan Justifikasi (

Explanation and

Justification

)

(16)
(17)
(18)

Akuisisi Pengetahuan

Akuisisi Pengetahuan

Akuisisi pengetahuan membahas bagaimana

cara

memperoleh pengetahuan

dari berbagai sumber

termasuk ahli manusia , buku , video dan sumber

komputer yang ada data seperti database dan

Internet

(19)

Akuisisi Pengetahuan

Akuisisi pengetahuan adalah proses untuk memperoleh

pengetahuan dari pakar atau sekelompok ahli, yang nantinya

pengetahuan tersebut untuk akan digunakan untuk membangun

sistem berbasis pengetahuan

Akuisisi pengetahuan pasti melibatkan pakar yang ahli dalam

suatu bidang

Akuisisi pengetahuan dapat dibilang adalah proses elisitasi

(20)

Alur Akuisisi Pengetahuan

Expert

Knowledge

Engineer

Knowledge

Base

(KE

)

(21)

Alur Akuisisi Pengetahuan

K E = Knowledge Engineer

Sumber

Pengetahuan

Pakar Buku-buku Dokumen Database Peta Internet dll •Didokumentasi •Tidak didokumentasi

Akuisisi

Pengetahuan

K E

Pengetahuan

(22)

Sumber Akuisisi Pengetahuan

Didokumentasikan (buku, panduan, dll.)

Tidak berdokumen (dalam pikiran orang)

 Didapat dari orang atau dari mesin

Akuisisi pengetahuan dari database

Akuisisi pengetahuan melalui internet

Dan lain sebagainya

(23)
(24)

Tingkatan Pengetahuan

Pengetahuan Dangkal (Shallow Knowledge)

 Merepresentasikan suatu informasi, hanya permukaannya saja,

hanya untuk masalah yang spesifik

 Mereptresentasikan hubungan input – output dasar suatu sistem  Biasanya disajikan dalam aturan Jika – Maka

 Misal : Jika bensin dalam tangki kosong Maka mobil tidak bisa

dijalankan

Pengetahuan Dalam (Deep Knowledge)

 Diperlukan untuk menyelesaikan permasalahan

 Meliputi struktur internal dan kausal yang didasarkan pada interaksi

diantara komponen - komponen sistem

 Tipe pengetahuan ini sulit dikomputerisasi, karena didasarkan pada

(25)
(26)

Kategori Pengetahuan

Declarative Knowledge

 Pengetahuan disajikan dalam bentuk keterangan  Termasuk dalam pengetahuan dangkal

 Penting untuk menentukan keadaan awal

 Misal : “Ada hubungan positif antara merokok dan kanker”

Prosedural Knowledge

 Mempertimbangkan segala sesuatu dalam suatu kegiatan yang

memiliki keadaan yang berbeda

 Memasukkan rangkaian langkah-langkah dan tipe-tipe instruksi,

termasuk keterangan

 Contoh : Jika rasio lebih dari 12, hentikan penyelidikan. Investasi terlalu

(27)

Kategori Pengetahuan

Metaknowledge

 Pengetahuan tentang pengetahuan

 Metaknowledge menerangkan pengetahuan tentang operasi sistem

berbasis pengetahuan,yaitu tentang kemampuan melakukan penalaran

(28)

Masalah Akuisisi Pengetahuan

Kesulitan dalam proses akuisisi pengetahuan adalah kesulitan

pakar untuk mengkomunikasikan pengetahuan-pengetahuan

dasarnya

 Ini berkaitan dengan sifat pengetahuan itu sendiri (yang seperti

telah dijelaskan di atas, adalah eksplisit sekaligus terbatinkan)

 Seperti yang dikatakan oleh Waterman (1981): “… suatu

pengetahuan dasar diasumsikan dan dikombinasikan begitu

cepatnya sehingga sulitlah baginya (pakar) untuk mengambarkan prosesnya”

(29)

Masalah Akuisisi Pengetahuan

Masalah dalam mentransfer pengetahuan

 Mengekspresikan pengetahuan  Transfer ke mesin

 Jumlah partisipan

 Strukturisasi pengetahuan  Alasan lain

Ketrampilan perekayasa pengetahuan

 Komputer skills

 Kemampuan belajar dengan cepat  Berpikir logis, dll

(30)

Proses Akuisisi Pengetahuan

Refine ments Redesign Reformulation

(31)

Metode Akuisisi Pengetahuan

Metode Manual

 Meliputi beberapa macam wawancara

 Perekayasa pengetahuan mengumpulkan

pengetahuan dari

pakar dan sumber lain

Knowledge base Documented knowledge Experts Coding Knowledge engineer

(32)

Metode Akuisisi Pengetahuan

Wawancara tidak terstruktur

 Wawancara yang tidak terstruktur seringkali merupakan

wawancara pertama yang harus dilakukan.

 Tujuan dari wawancara ini adalah knowledge engineer

mendapatkan pemahaman tentang domain pengetahuan

 Insinyur pengetahuan mengundang pakar untuk membicarakan

domain pengetahuan dalam level yang detail

 Wawancara tidak terstruktur jarang memberikan deskripsi

pengetahuan dan proses yang terkait dengan lengkap dan terorganisir dengan baik

(33)

Metode Akuisisi Pengetahuan

Wawancara terstruktur

 Wawancara terstruktur adalah jenis wawancara utama kedua dan

wawancara Ini digunakan untuk mendapatkan pengetahuan lebih mendalam tentang domain tertentu

 Insinyur pengetahuan akan mendapatkan beberapa apresiasi

terhadap domain pengetahuan dari wawancara, sehingga orientasi wawancara ini akan berfokus pada pemberian informasi detail

tentang domain, yang melibatkan lebih banyak pertanyaan dari para insinyur pengetahuan

(34)

Metode Akuisisi Pengetahuan

Wawancara terstruktur

 Beberapa pertanyaan yang akan diajukan kepada pakar berfokus

pada mengapa tindakan tertentu diambil, untuk mendapatkan

pemahaman bagaimana seorang membuat keputusan dalam kasus tertentu

 Wawancara terstruktur biasanya dilakukan setelah beberapa kali

dilakukan wawancara tidak terstruktur, dan pengetahuan yang

(35)

Metode Akuisisi Pengetahuan

Wawancara terstruktur

(36)

Metode Akuisisi Pengetahuan

Wawancara terstruktur

 Tahap 1 di mana urutan topik yang disepakati ditetapkan, dan di

mana tujuannya wawancara dijelaskan oleh knowledge engineer, hal ini bisa memotivasi pakar untuk dapat menjelaskan dengan lebih terarah

 Tahap 2 adalah tempat dimana diskusi berlangsung, yaitu pertanyaan

diajukan oleh knowledge engineer dan dijawab oleh pakar

 Tahap 3 adalah bagian mendasar dari proses penjaminan kualitas,

dan merupakan review dari isi wawancara, dimana knowledge engineer bisa memeriksa apakah mereka sudah mengerti isi hasil wawancara dan apakah mereka juga mendapatkan jawaban yang benar

(37)

Metode Akuisisi Pengetahuan

Wawancara Event Recall

 Event recall interview sangat bagus dalam mengungkapkan proses

pengambilan keputusan termasuk urutan proses berpikir seorang pakar

 Interview tipe ini juga sangat baik untuk memeriksa kelengkapan sesi

akuisisi pengetahuan

 Dalam sebuah event recall interview, studi kasus tertentu akan dibahas

secara efektif

 knowledge engineer bisa jadi bertanya seperti ini kepada seorang dokter

“Misalnya untuk kasus Mr. X, ceritakan pada saya bagaimana proses anda melakukan pengambilan keputusan dan pertanyaan apa yang anda tanyakan dan kira-kira bagaimana urutannya ?”

(38)

Metode Akuisisi Pengetahuan

Wawancara Thinking Aloud

 Wawancara tipe ini sebenarnya hampir sama dengan event recall,

namun disini yang diutamakan adalah penggalian informasi terkait alasan bagaimana cara berpikir seorang pakar saat dia menghadapi suatu kejadian tertentu

 Event recall bersifat mengingat kejadian di masa lalu, namun thinking

aloud lebih ke masa kini jika seorang pakar menghadapi suatu kejadian

 Tujuan dari interview ini adalah melengkapi dan memvalidasi

informasi yang sudah didapat dari hasil wawancara sebelumnya, sehingga kita mendapatkan informasi yang sangat lengkap

(39)

Metode Akuisisi Pengetahuan

Metode manual yang lain

 Tutorial interviews

 Twenty question interviews  Trigger interviews

 Teach back interviews  Repertory grids

Penjelasan teknis lebih lanjut tentang metode akuisisi data dapat

dibaca pada buku

An Introduction to Knowledge Engineering

(40)

Metode Akuisisi Pengetahuan

Metode Semi otomatis

 Mengharapkan bantuan pakar dengan membiarkan mereka

membangun basis pengetahuan dengan sedikit atau tanpa bantuan perekayasa pengetahuan

 Mengharapkan bantuan perekayasa pengetahuan dengan

membiarkan mereka mengeksekusi hal-hal tertentu sehingga lebih efisien/ efektif

(41)

Metode Akuisisi Pengetahuan

Metode Otomatis

 Peran pakar dan/atau perekayasa

pengetahuan diminimalkan

atau dikurangi

 Dapat menggunakan system komputer untuk melakukan pembacaan

sekumpulan dataset

(42)
(43)

Metode Akuisisi Pengetahuan

Penjelasan teknis lebih lanjut tentang metode akuisisi data

dapat dibaca pada buku

An Introduction to Knowledge

Engineering

dan slide

Ref_1_Knowledge Acquisition

(44)

Referensi

Dokumen terkait

38 Diagram batang analisa game menjadi media pembelajaran interaktif 1 ... 39 Diagram batang analisa game menjadi media pembelajaran interaktif

Namun, efek lain dari inhibisi neprilisin akan mengarah pada peningkatan konsentrasi plasma dari angiotensin II sehingga menimbulkan aktivitas SRAA yang berpotensi

Dengan menggunakan konsentrasi yang sudah diketahui bahwa memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans tersebut, diharapkan media agar

Berikut ini adalah kuesioner untuk memperoleh gambaran kualitas tidur perawat pada waktu pagi sampai sore hari setelah bertugas malam?. Berilah tanda (X) pada kolom yang tepat

Hal ini kemungkinan disebabkan karena banyaknya perusahaan manufaktur yang tercatat sebagai sampel selama periode penelitian mempunyai nilai Leverage yang rendah dapat

Dengan melakukan penelitian ini, diharapkan dapat memperoleh pengetahuan tentang apa yang menyebabkan terjadinya inflasi, mengapa masyarakat melakukan investasi dalam

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan cara peneliti mengajukan atau memberikan pertanyaan kepada informan atau pihak yang dianggap mengetahui

Adapun aspek-aspek penerimaan adalah (1) mempunyai keyakinan akan kemampuan dalam menghadapi kehidupan, (2) sikap dan perilakunya lebih berdasarkan nilai- nilai dan standar yang