• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERNYATAAN PUTU SATYA MANGGALA PARAMARTA NIM Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang berjudul Penggunaan Battra

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERNYATAAN PUTU SATYA MANGGALA PARAMARTA NIM Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang berjudul Penggunaan Battra"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PERNYATAAN

PUTU SATYA MANGGALA PARAMARTA NIM. 1021005040

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang berjudul “Penggunaan Battra

Pijat Dalam Penyembuhan Penyakit (Studi Perilaku Pencarian Pengobatan Lima Pasien Panti

Pijat KUBE Dharma Bakti di Denpasar)” adalah hasil karya sendiri. Hal-hal yang tidak

termasuk karya saya dalam skripsi tersebut diberi tanda yang ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia meneriman sanksi akademik berupa pencabutan skripsi dan gelar yang saya peroleh dari skripsi tersebut.

Denpasar, 2016

Yang membuat pernyataan

Putu Satya Manggala Paramarta

(2)

KATA PENGANTAR Om Awighnamastu Namosiddham

Puja dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan karuniaNya, penyusunan skripsi dengan judul “Penggunaan Battra Pijat Dalam Penyembuhan Penyakit (Studi Perilaku Pencarian Pengobatan Lima Pasien Panti Pijat

KUBE Dharma Bakti di Denpasar)” ini telah dapat dirampungkan.

Sebuah kebahagiaan penulis peroleh dalam memenuhi dan menyelesaikan sebuah skripsi sebagai wujud ekspresi kemampuan serta tanggung jawab sebagai mahasiswa. Sebagai ucapan terima kasih sebesar-besarnya, penulis ucapkan kepada pembimbing. Pertama, penulis ucapkan terimakasih kepada Ibu Dra. Nazrina Zuryani, MA. Ph.D, selaku pembimbing I dan Bapak Drs. Ketut Sudhana Astika, M.Si selaku pembimbing II sekaligus pembimbing akademik, yang telah banyak memberikan ilmu pengetahuan, motivasi, bimbingan, dan atas segala bantuan yang mendukung penyelesaian skripsi ini.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak menghadapi kesulitan dan hambatan. Namun berkat bantuan, bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak, kesulitan yang dialami penulis dapat diatasi dan dapat dijadikan pendewasaan diri bagi penulis. Melalui kesempatan yang berbahagia ini penulis juga menyampaikan rasa terima kasih dan hormat kepada:

 Prof. Dr. Dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD, selaku Rektor Universitas Udayana;

 Bapak Dr. Drs. I Gusti Putu Bagus Suka Arjawa, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana;

 Ibu Dr. Dra. Ni Luh Nyoman Kebayantini, M.Si selaku Ketua Program Studi Ilmu Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana;

 Bapak dan Ibu Dosen di Program Studi Ilmu Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana atas segala ilmu dan petunjuknya selama mengkuti perkuliahan sampai skripsi ini dapat dirampungkan;

(3)

 Seluruh staff dan karyawan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana yang banyak membantu penulis dalam memberikan bantuan informasi;

 Keluarga yang terdiri dari Ayah (Alm. Drs.I Nengah Radyana Paramarta, Ibu (Dra. Ni Made Artini) dan Adik (I Made Hadianta Paramarta) yang banyak memberikan dukungan baik moral maupun material serta doa sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.  Terima kasih kepada seluruh informan dalam penelitian ini, yang telah bersedia

memberikan informasi yang terkait dengan pokok bahasan yang menjadi masalah dalam penelitian ini.

 Rekan-rekan mahasiswa program studi sosiologi yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah banyak memberikan motivasi pada penulis.

Terima kasih atas budi baik Bapak, Ibu, Saudara semua. Akhir kata dengan kerendahan hati, penulis sampaikan bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, sumbangan pikiran berupa saran-saran dan kritik, penulis terima dengan tangan terbuka. Dan semoga skripsi ini memberi manfaat bagi sidang pembaca

Om Santi, Santi, Santi, Om Denpasar, 2016

(4)

ABSTRAK

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan, berdampak pada kemajuan pengobatan medis. Namun kemajuan pengobatan medis belum sepenuhnya mampu menggeser peran pengobatan tradisional (Battra ) di masyarakat. Salah satu Battra yang masih diminati masyarakat adalah Battra Pijat di Panti Pijat Tuna Netra KUBE Dharma Bakti Denpasar. Berdasarkan hal tersebut penelitian ini diarahkan untuk merumuskan perilaku pencarian pengobatan Battra Pijat di Panti Pijat Tuna Netra KUBE Dharma Bakti Denpasar dengan rumusan masalah yaitu 1) Bagaimana praktik Battra Pijat di Panti Pijat Tuna Netra KUBE Dharma Bakti ? dan 2) Bagaimanakah perilaku pencarian Battra Pijat dari lima pasien Panti Pijat Tuna Netra KUBE Dharma Bakti ?. Untuk menjawab permasalahan digunakan teori kepercayaan kesehatan Rossenstock, dengan pendekatan pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian yang dilakukan di Panti Pijat Tuna Netra KUBE Dharma Bakti ini adalah: ancaman penyakit, karakteristik individu, dukungan yang diterima individu dari keluarga dan teman, media, memotivasi individu untuk melakukan pengobatan di Panti Pijat Tuna Netra KUBE Dharma Bakti. Resiko biaya dan penyakit yang bisa saja semakin parah tidak sebanding dengan manfaat yang dirasakan individu yang berobat di Panti Pijat Tuna Netra KUBE Dharma Bakti antara lain tanpa prosedur medis, tidak menggunakan obat-obatan, dapat digabungkan dengan pengobatan lain, prosedur pengobatan mudah, interaksi yang baik antara terapis dan pasien, semua hal tersebut menambah motivasi bagi individu. Kesimpulan dari penelitian ini adalah perilaku pencarian Battra Pijat di Panti Pijat Tuna Netra KUBE Dharma Bakti oleh masyarakat dipengaruhi oleh adanya kepercayaan kepada pengobatan tersebut lebih baik dari pengobatan lainya.

(5)

ABSTRACT

The advanced of knowledge and technology in health, had impact in advance of medicinal treatment. However the advanced of medicinal treatment didn’t entire drag traditional treatment (Battra) in society. Battra Pijat at Panti Pijat Tuna Netra KUBE Dharma Bakti Denpasar wasone of Battra was still became interest in society. Based on the fact this research guided for understanding the behaviour health on BattraPijatatPantiPijat Tuna Netra KUBE Dharma Bakti Denpasar can be formulated as follows 1) How the implemented of Battra Pijat at Panti Pijat Tuna Netra KUBE Dharma Bakti? and 2) How the health seeking behaviour of five patient at Panti Pijat Tuna Netra KUBE Dharma Bakti ? The theory of Rossenstock used for answer of the problem, with the qualitative approach. The results of the research conducted in Battra Pijat at Panti Pijat Tuna Netra KUBE Dharma Bakti Denpasar were: the threated from family and the factor from the outside from individual such as from family, friend, media, and hospital medicinal behaviour, became the individual motivator to did the medicinal in PantiPijat Tuna Netra KUBE Dharma Bakti. The payment risk and the disease which could be serious couldn’t be compared with the benefit which the individual felt who had treatment in Panti Pijat Tuna Netra KUBE Dharma Bakti among others without

medical procedure, didn’t use the medicine, could compare with another medicine, the

medicinal, good interaction between terapist and patient could be motivate the individual easily. The conclusion of the study was the search Battra Pijat on Panti Pijat Tuna Netra KUBE Dharma Bakti behaviour by society influenced by the beliefof the search medicinal treatment was better than the others medicinal treatment.

(6)

GLOSARIUM

Antibiotik : adalah obat yang menghentikan atau memperlambat

pertumbuhan bakteri.

Battra : Penyebutan untuk pengobatan tradisional adalah salah satu

upaya pengobatan dan atau perawatan cara lain di luar ilmu kedokteran dan atau ilmu keperawatan yang mencakup cara, obat, dan pengobatnya, yang mengacu pada pengetahuan, pengalaman dan keterampilan turun-temurun dan diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku dalam masyarakat.

Battra Pijat : Adalah salah satu jenis Battra yang cara pengobatannya dengan

mengelus, memijat atau mengurut baik dengan menggunakan alat maupun tidak.

KUBE : Atau Kelompok Usaha Bersama adalah kelompok warga atau

keluarga binaan sosial yang dibentuk oleh warga atau keluarga binaan sosial yang telah dibina melalui proses kegiatan PROKESOS untuk melaksanakan kegiatan kesejahteraan sosial dan usaha ekonomi dalam semangat kebersamaan sebagai sarana untuk meningkatkan taraf kesejahteraan sosialnya

Rontgen : adalah tindakan menggunakan radiasi untuk mengambil

gambar bagian dalam dari tubuh seseorang. Utamanya, rontgen digunakan untuk mendiagnosa masalah kesehatan dan yang lainnya untuk pemantauan kondisi kesehatan yang ada.

(7)

kesehatan dunia yang berada di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). WHO bekerja untuk memastikan bahwa setiap orang memiliki akses untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkulitas.

(8)

Daftar Tabel

Tabel 2.1 Tingkat sehat sakit ……… 14

Tabel 4.1 Nama-nama anggota KUBE Dharma Bakti ...……. 45

Tabel 4.2 Jenis dan biaya pijat……….……….. 50

(9)

Daftar Gambar

Gambar 3.1 Sekretariat Pijat Tuna Netra KUBE Dharma Bakti …... 26

Gambar 3.2 Klinik Panti Pijat Tuna Netra KUBE Dharma Bakti … 26 Gambar 4.1 Gedung utama Panti Pijat KUBE Dharma Bakti ……... 36

Gambar 4.2 Koperasi simpan pinjam dan konsumsi Nangun Kerti .. 36

Gambar 4.3 Denah lokasi penelitian ………. 36

Gambar 4.4 Tempat tidur pasien 1 ……… 49

Gambar 4.5 Tempat tidur pasien 2 ……… 49

Gambar 4.6 Tempat tidur pasien 3 ……… 49

Gambar 4.7 Pendingin ruangan ………. 49

Gambar 4.8 Pemijat memijat bagian kaki ………. 56

Gambar 4.9 Pemijat memijat bagian punggung ……… 56

Gambar 4.10 Pemijat memijat bagian tangan ………. 56

(10)

Daftar Bagan

Bagan 2.1 Kerangka pemikiran………... 22

Bagan 4.2 Struktur kepengurusan KUBE Pijat Tuna Netra

Dharma Bakti………. 42

Bagan 4.2 Struktur kepengurusan KUBE Pijat Tuna Netra

(11)

Daftar Isi

HALAMAN PENGESAHAN ... i

PERNYATAAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

ABSTRAK ...v ABSTRACT ... vi GLOSARIUM ... vii Daftar Tabel ... ix Daftar Gambar ...x Daftar Bagan ... xi

Daftar Isi ... xii

BAB I PENDAHULUAN ...1 1.1 Latar Belakang ...1 1.2 Rumusan Masalah ...7 1.3 Tujuan Penelitian ...7 1.3.1 Tujuan Umum ... 7 1.3.2 Tujuan Khusus ... 8 1.4 Manfaat Penelitian ...8 1.4.1 Manfaat Teoritis ... 8 1.4.2 Manfaat Praktis ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA ...10

2.1 Kajian Pustaka ...10

2.2 Kerangka Konsep ...11

2.2.1 Sehat-Sakit ... 11

2.2.2 Perilaku Dalam Kesehatan... 15

(12)

2.3 Landasan Teori ...19

2.3.1 Teori Kepercayaan Kesehatan Rosenstock... 19

2.4 Kerangka Pemikiran ...23

BAB III METODE PENELITIAN ...25

3.1 Jenis Penelitian ...25

3.2 Lokasi Penelitian ...26

3.3 Jenis dan Sumber Data ...27

3.4 Unit Analisis ...27

3.5 Penentuan Informan ...28

3.6 Teknik Pengumpulan Data ...29

3.6.1 Observasi ... 29

3.6.2 Wawancara ... 29

3.6.3 Dokumentasi ... 30

3.7 Keterbatasan Penelitian ...30

3.8 Teknik Analisis Data ...31

BAB IV PEMBAHASAN...33

4.1 Gambaran Umum ...33

4.2 KUBE Pijat Tuna Netra Dharma Bakti ...37

4.2.1 Sejarah Terbentuknya KUBE Pijat Tuna Netra Dharma Bakti . 37 4.2.2 Tujuan Dan Program KUBE Pijat Tuna Netra Dharma Bakti... 39

4.2.3 Kepengurusan KUBE Pijat Tuna Netra Dharma Bakti ... 41

4.2.3.1 Struktur Pengurus ...42

4.2.3.2 Tugas & Wewenang Pengurus ...42

4.2.4 Keanggotaan KUBE Pijat Tuna Netra Dharma Bakti ... 45

4.3 Panti Pijat Tuna Netra KUBE Dharma Bakti ...47

4.3.1 Sarana dan Prasarana ... 48

4.3.2 Jenis dan Biaya Battra Pijat ... 50

4.4 Sistem Pengobatan Panti Pijat Tuna Netra KUBE Dharma Bakti ...51

4.4.1 Prinsip Pijat Di Panti Pijat Tuna Netra KUBE Dharma Bakti .. 51

4.4.1.1 Prinsip Pijat Seluruh Tubuh ...51

4.4.1.2 Prinsip Pijat Keseleo ...52

4.4.1.3 Efek Samping Battra Pijat ...53

4.4.2 Proses Pijat Di Panti Pijat Tuna Netra KUBE Dharma Bakti ... 54

4.4.2.1 Proses Pijat Seluruh Tubuh ...54

(13)

4.5 Perilaku Pencarian Battra Pijat Di Panti Pijat Tuna Netra KUBE Dharma Bakti.

...57

4.5.1 Penilaian Pasien Terhadap Keluhan Sakit dan Penyakit. ... 58

4.5.2 Faktor Besarnya Ancaman Penyakit... 60

4.5.3 Faktor Karakteristik Pasien ... 61

4.5.3.1 Karakteristik Pasien Berdasarkan Usia ...62

4.5.3.2 Karakteristik Pasien Berdasarkan Jenis Kelamin ...62

4.5.3.3 Karakteristik Pasien Berdasarkan Pendidikan ...62

4.5.3.4 Karakteristik Pasien Berdasarkan Pekerjaan ...63

4.5.4 Faktor Pencetus ... 63

4.5.4.1 Keluarga dan Lingkungan Sosial ...63

4.5.4.2 Media Promosi ...64

4.5.4.3 Hubungan Antara Terapis dan Pasien...65

4.5.5 Faktor Keuntungan dan Resiko Battra Pijat ... 66

4.5.5.1 Keuntungan Yang Dilihat Dari Battra Pijat ...67

4.5.5.2 Penilaian Terhadap Resiko Battra Pijat ...69

BAB V KESIMPULAN ...73

5.1 Kesimpulan ...73

5.2 Saran ...74 DAFTAR PUSTAKA

Referensi

Dokumen terkait

Dalam method ini terlebih dahulu kita akan mengecek apakah tombol yang di klik merupan angka yang kita daftarkan di variabel ANGKA atau bukan, jika yang ditekan angka

Berdasarkan uraian ditas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang pelatihan manajemen bagi pendamping masyarakat dengan menggunakan model pembelajaran

Koordinasi dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu dan Dinas Peternakan Kabupaten Kepahiang, kegiatan koordinasi dilakukan untuk mengetahui

Pemadatan Tanah.. • Pada semua konstruksi, jika tanah diambilkan dari tempat lain, atau digali, maka ketika tanah tersebut akan digunakan.. harus

Kegiatan ini juga meliputi kegiatan distribusi untuk memperlancar arus komoditi dari sentra produksi ke sentra konsumsi, promosi, informasi pasar, intelijen pasar (market

Sejalan dengan metode ini, pada tahun pertama akan dilakukan kajian terhadap praktek-praktek pembelajaran inklusif yang ada saat ini, khususnya untuk mata kuliah bahasa

• Tata Kelola Hutan Yang baik (proses pembuatan peraturan, proses pengambilan keputusan, proses pemberian izin, pelibatan pemerintah, pemda dan masyarakat serta asosiasi

Program sertifikasi ini berlaku untuk semua training yang dilaksanakan oleh Indo Training plus beberapa kompetensi kerja sbb:.. NO KOMPETENSI KERJA