• Tidak ada hasil yang ditemukan

UJI KETAHANAN BEBERAPA STRAIN LARVA UDANG GALAH (Macrobrachium rosenbergii de Man) TERHADAP BAKTERI Vibrio harveyi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "UJI KETAHANAN BEBERAPA STRAIN LARVA UDANG GALAH (Macrobrachium rosenbergii de Man) TERHADAP BAKTERI Vibrio harveyi"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

UJI KETAHANAN BEBERAPA STRAIN LARVA UDANG

GALAH (Macrobrachium rosenbergii de Man) TERHADAP

BAKTERI Vibrio harveyi

YAN EVAN

SKRIPSI

TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN PERIKANAN BUDIDAYA DEPARTEMEN BUDIDAYA PERAIRAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul :

UJI KETAHANAN BEBERAPA STRAIN LARVA UDANG GALAH

(Macrobrachium rosenbergii de Man) TERHADAP BAKTERI Vibrio harveyi

adalah benar merupakan hasil karya sendiri dan belum digunakan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Semua sumber data dan informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Bogor, Agustus 2009

YAN EVAN C14052974

(3)

RINGKASAN

YAN EVAN. Uji Ketahanan Beberapa Strain Larva Udang Galah

(Macrobrachium rosenbergii de Man) Terhadap Bakteri Vibrio harveyi. Dibimbing oleh DINAMELLA WAHJUNINGRUM DAN IKHSAN KHASANI.

Udang galah (Macrobrachium rosenbergii de Man) merupakan salah satu komoditas perikanan air tawar yang sangat potensial, karena memiliki nilai ekonomis tinggi. Penyakit yang sering menyerang udang baik di pembenihan maupun pembesaran adalah vibriosis yang disebabkan oleh bakteri Vibrio harveyi. Salah satu cara menanggulangi penyakit vibriosis pada udang adalah dengan menggunakan antibiotik, akan tetapi penggunaan antibiotik memiliki dampak negatif karena dapat menyebabkan resistensi bakteri terhadap antibiotik. Untuk itu, perlu alternatif lain yang aman dan tidak memiliki dampak negatif dalam menanggulangi penyakit vibriosis pada udang, khususnya udang galah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat ketahanan beberapa strain larva udang galah, yaitu dari Sungai Ogan Sumatra Selatan, Sungai Asahan Sumatra Utara, Sungai Barito Kalimantan Selatan, Sungai Ciasem Jawa Barat, dan strain GIMacro terhadap bakteri Vibrio harveyi, sebagai dasar perakitan varietas unggul udang galah.

Penelitian dilakukan pada bulan Februari-April 2009 bertempat di Laboratorium Kesehatan Ikan Departemen Budidaya Perairan, FPIK IPB dan Loka Riset Pemuliaan dan Teknologi Budidaya Perikanan Air Tawar Sukamandi, Subang. Larva udang galah yang digunakan stadia 4 panjang rata-rata 2,7±0,4 mm. Padat penebaran larva adalah 100 ekor/liter. Pakan naupli Artemia sp. diberikan pada pagi dan sore hari. Wadah yang digunakan untuk pemeliharaan dan perlakuan larva udang galah adalah stoples bervolume 3 liter. Setiap wadah diisi air payau 10 ppt sebanyak 1 liter. Selanjutnya, diinfeksikan bakteri V. harveyi patogen berumur 24 jam dengan kepadatan 105 cfu/ml selama 48 jam. Parameter yang diamati meliputi pengamatan visual abnormalitas larva uji dilihat dari tingkah laku larva dan kondisi organ hepatopankreas, tingkat kelangsungan hidup, kelimpahan total bakteri Vibrio sp. dan V. harveyi, identifikasi bakteri, dan parameter kualitas air. Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan strain larva dan tiga ulangan, analisis deskripsi kualitatif dan analisis deskripsi kuantitatif.

Dari hasil pengamatan visual terhadap larva udang galah yang terinfeksi, terlihat gejala stress, seperti : nafsu makan rendah terlihat dari kurang responsif terhadap Artemia, berenang tanpa arah, hepatopankreas terlihat pucat dan hancur, serta sampai terjadi perubahan warna tubuh dari transparan menjadi putih pucat pada larva yang terinfeksi bakteri V. harveyi. Selama 48 jam perlakuan tingkat kelangsungan hidup larva yang berasal dari strain induk yang berbeda memberikan hasil sebagai berikut : strain Ogan 20%, strain Ciasem 53,66%, strain Asahan 61,33%, strain GIMacro 65%, dan strain Barito 75%. Larva strain Barito memiliki tingkat kelangsungan hidup yang paling tinggi jika dibandingkan dengan perlakuan lainnya yaitu sebesar 75%. Tingkat kelangsungan hidup terendah terlihat pada perlakuan larva strain Ogan sebesar 20%. Hasil kelimpahan total bakteri Vibrio sp. dan V. harveyi pada awal infeksi untuk setiap perlakuan rata-rata berkisar 105 cfu/ml, sedangkan pada akhir perlakuan kelimpahan total bakteri menurun, menjadi berkisar antara 103 – 104 cfu/ml. Kelimpahan bakteri V. harveyi pada larva yang mati berkisar 102 – 103 cfu/larva.

(4)

UJI KETAHANAN BEBERAPA STRAIN LARVA UDANG

GALAH (Macrobrachium rosenbergii de Man) TERHADAP

BAKTERI Vibrio harveyi

YAN EVAN

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Perikanan Pada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Institut Pertanian Bogor

TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN PERIKANAN BUDIDAYA DEPARTEMEN BUDIDAYA PERAIRAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(5)

Judul Skripsi : Uji Ketahanan Beberapa Strain Larva Udang Galah (Macrobrachium rosenbergii de Man) Terhadap Bakteri

Vibrio harveyi Nama Mahasiswa : Yan Evan Nomor Pokok : C14052974

Menyetujui :

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Dinamella Wahjuningrum Ikhsan Khasani, S.Si, M.Si NIP. 197005211999032001 NIP. 197308102000031003

Mengetahui,

Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Prof. Dr. Ir. Indra Jaya, M.Sc. NIP. 196104101986011002

(6)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga laporan penelitian akhir yang berjudul “Uji Ketahanan Beberapa Strain Larva Udang Galah (Macrobrachium rosenbergii de Man) Terhadap Bakteri Vibrio harveyi” dapat terselesaikan. Penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Orang tua dan keluarga (teh Vina, Nina, Teguh) yang telah mendoakan serta segala dukungan dan dorongan baik materil dan non materil.

2. Kepala Loka Riset Pemuliaan dan Teknologi Budidaya Perikanan Air Tawar Sukamandi Subang, yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian di tempat tersebut.

3. Ibu Dr. Dinamella Wahjuningrum sebagai pembimbing skripsi I serta Bapak Ikhsan Khasani sebagai pembimbing II yang telah banyak memberikan bimbingan dan masukan dalam menyelesaikan skripsi ini. 4. Bapak Dr. Nur Bambang Priyo Utomo sebagai dosen tamu yang telah

banyak memberikan masukan dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Ketua Departemen Budidaya Perairan dan Ketua Program Studi Teknologi dan Manajemen Perikanan Budidaya atas segala bantuannya.

6. Pak Ranta selaku teknisi Laboratorium Kesehatan Ikan, Ibu Ince Ayu, Ibu Suri, Ibu Ibar, Mba Tita, Pa Hengky, Pa Aris, Kang Abe dan Pa Narto atas segala bimbingannya.

7. Rekan mahasiswa/i BDP 42 (Bunda Widi terimakasih atas semua catatan kuliahnya, HariWung thanks atas bantuan selama penelitian di Loka, Galih Hardita, Arga temen 1 kostan, Dodi, Bayu, Galih Field, Zeze, Fahirus, Angga, Majek, Lina, Dina, Ratna, Aris, Fuad, Vika, Yeni, Zizah, Wika pa komti, dll) dan semua pihak lainnya yang telah banyak memberikan dorongan dan doa.

8. Bunga Kusumah Pertiwi atas kebersamaannya selama ini. Semoga skripsi ini dapat memberikan informasi dan manfaat.

Bogor, Agustus 2009

(7)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Subang pada tanggal 25 Mei 1987 dengan Ayahanda Muadin dan Ibunda Ida Hamidah. Penulis mengikuti pendidikan formal di SMUN 1 Subang dan lulus pada tahun 2005. Pada tahun yang sama penulis berhasil masuk IPB melalui Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) dan diterima di Program Studi Teknologi dan Manajemen Perikanan Budidaya.

Selama studi, penulis aktif dibidang kewirausahaan khususnya dibidang perikanan dan pernah mengikuti bazaar yang diadakan di kampus IPB. Selain itu penulis juga menjadi asisten program sarjana pada mata kuliah Dasar-dasar Mikrobiologi Akuatik (2008-2009). Penulis juga mengikuti Pekan Kreativitas Mahasiswa bidang kewirausahan tahun 2008 dan berhasil didanai oleh DIKTI dengan judul ‘Prospek Produk Aquarium Bohlam (Aqualamp) Sebagai Ornamen Dinding Unik dan Estetik’, serta pada tahun 2009 penulis juga berhasil lolos kembali pada Pekan Kreatifitas Mahasiswa dengan judul ’Nasi Goreng Buah’. Untuk menambah pengetahuan dalam budidaya ikan, penulis mengikuti magang liburan di Loka Riset Pemuliaan dan Teknologi Budidaya Perikanan Air Tawar dengan komoditas udang galah (2007). Pada tahun 2008, penulis mengikuti Praktek Lapang dengan judul Pembenihan Kuda Laut di Balai Besar Pengembangan Budidaya Laut Lampung, Lampung Selatan.

Untuk menyelesaikan studi penulis melakukan penelitian dengan judul

”Uji Ketahanan Beberapa Strain Larva Udang Galah (Macrobrachium

(8)

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Udang galah (Macrobrachium rosenbergii de Man) merupakan salah satu komoditas perikanan air tawar yang sangat potensial, karena memiliki nilai ekonomis tinggi. Hal ini terlihat dari kecenderungan meningkatnya harga udang galah di pasaran domestik maupun internasional. Pada tahun 2003 harga udang galah ukuran konsumsi (size 30-35 ekor/kg) Rp. 33.000. Sedangkan per Januari 2009 naik menjadi Rp. 52.000/kg size 30 ekor (Herdiana, 2009).

Populasi udang galah di Indonesia bersifat unik. Berdasarkan distribusi geografisnya dapat diprediksi bahwa Indonesia menjadi centre of origin dari udang galah karena terdapat 19 spesies dari marga Macrobrachium (Hadie & Hadie, 2002). Perkembangan budidaya udang galah cukup pesat di Bali dan Yogyakarta. Selain kedua propinsi tersebut, terjadi pula kecenderungan perluasan usaha budidaya udang galah di Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Lampung, Riau, Kalimantan, dan Sulawesi (Khairuman dan Amri, 2004).

Sebagian besar masyarakat ataupun petani di daerah tersebut telah banyak membudidayakan udang galah secara intensif sehingga resiko udang terjangkit penyakit lebih tinggi. Penyakit merupakan faktor pembatas dan merupakan masalah serius yang harus ditanggulangi sebaik mungkin.

Munculnya penyakit merupakan akibat adanya interaksi antara agen penyebab penyakit, inang dan lingkungan. Dalam hal ini, lingkungan dapat menjadi stressor (penyebab munculnya penyakit), karena pada saat lingkungan memburuk, seperti adanya fluktuasi kualitas air secara ekstrim, udang mudah stress dan akibatnya rentan terhadap penyakit, serta dapat mengakibatkan kematian atau penurunan sintasan (Tidwell, 1998).

Penyakit yang sering menyerang udang baik di pembenihan maupun pembesaran adalah vibriosis. Penyakit vibriosis dapat menyebabkan kerugian akibat kematian yang ditimbulkannya. Penyakit tersebut biasanya disebabkan oleh bakteri Vibrio harveyi. Penyakit yang diakibatkan V. harveyi bersifat sangat akut dan ganas karena dapat mematikan populasi larva udang yang terserang dalam waktu 1 sampai 3 hari sejak awal dampak (Rukyani et al., 1992).

Salah satu cara menanggulangi penyakit vibriosis pada udang adalah dengan menggunakan pasokan induk yang sehat, terbebas dari patogen spesifik,

(9)

atau Specific Pathogen Free (SPF) dan Specific Pathogen Resistant (SPR) (Sukadi et al., 2006). Namun demikian, untuk menghasilkan induk udang SPF maupun SPR tidak mudah, karena untuk memproduksi udang SPF maupun SPR diperlukan penerapan teknologi intensif, biosecurity, serta penerapan cara budidaya yang baik dan bertanggung jawab. Hal-hal tersebut masih sulit diterapkan di Indonesia, sehingga induk udang SPF dan SPR masih tergantung dari pasokan impor, seperti pasokan dari Hawai dan Florida. Selain itu, penggunaan antibiotik untuk menanggulangi penyakit vibriosis juga telah dilarang karena dapat menyebabkan resistensi bakteri terhadap antibiotik. Untuk itu, perlu alternatif lain yang aman dan tidak memiliki dampak negatif dalam menanggulangi penyakit vibriosis pada udang, khususnya udang galah.

Perkembangan teknologi budidaya perikanan dan riset pemuliaan diharapkan dapat menghasilkan varietas udang galah yang tidak saja unggul dari segi pertumbuhan, tetapi juga unggul dari segi ketahanan terhadap penyakit terutama penyakit vibriosis. Indonesia dikenal sebagai centre of origin dari udang galah yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia. Adanya perbedaan populasi dan asal geografis udang galah, memungkinkan terdapatnya sumber populasi udang galah yang lebih tahan terhadap penyakit vibriosis. Selanjutnya, jika terdapat salah satu sumber populasi yang lebih tahan terhadap penyakit vibriosis diharapkan dapat menjadi dasar perakitan varietas unggul udang galah, sehingga penyakit vibriosis tidak lagi menjadi ancaman dalam pembenihan udang galah.

1.2 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat ketahanan beberapa strain larva udang galah, yaitu Sungai Ogan Sumatra Selatan, Sungai Asahan Sumatra Utara, Sungai Barito Kalimantan Selatan, Sungai Ciasem Jawa Barat, dan strain GIMacro terhadap bakteri Vibrio harveyi, sebagai dasar perakitan varietas unggul udang galah.

(10)

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Biologi Udang Galah (Macrobrachium rosenbergii de Man)

Sebagian besar udang air tawar termasuk dalam famili Palaemonidae dan genus Macrobrachium yang merupakan genus paling banyak jenisnya. Udang galah merupakan salah satu jenis dari genus Macrobrachium yang paling banyak dikenal karena ukurannya yang besar. Kedudukan udang galah di dalam sistematika (Holthuis, 1950 dalam Hadie dan Hadie, 1991) sebagai berikut:

Filum : Arthropoda Kelas : Crustacea Ordo : Decapoda Famili : Palaemonidae Subfamili : Palaemoninae Genus : Macrobrachium

Spesies : Macrobrachium rosenbergii de Man

Seperti udang lain pada umumnya, badan udang galah terdiri dari ruas-ruas yang ditutup dengan kulit keras. Bagian kulit tersebut cukup keras, tidak elastis dan terdiri dari zat chitin yang tidak dapat mengikuti pertumbuhan dagingnya. Badan udang galah terdiri dari tiga bagian yaitu bagian kepala dan dada yang bersatu membentuk satuan kepala-dada (cephalothorax), bagian badan (abdomen) dan bagian ekor (uropoda). Morfologi udang galah ditampilkan pada Gambar 1.

cephalothorax (kepala)

abdomen (‘badan’) rostrum mata pleura elson

ekor

capit kaki renang antenna ruas-ruas bagian badan

Duri hepatika

Pereiopods (kaki jalan)

Gambar 1. Morfologi udang galah (Macrobrachium rosenbergii de Man). (New MB, 2002)

Gambar

Gambar 1. Morfologi udang galah (Macrobrachium rosenbergii de Man).

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil observasi, hasil penilaian kemampuan membaca permulaan, dan hasil belajar pada siklus II, selanjutnya dievaluasi untuk melakukan tindakan bahwa aktivitas

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan explosive power otot tungkai dengan kecepatan lari 60 meter siswa kelas VII SMP Negeri

iktikad baiknya dalam pelunasan utang pajak. Dalam hal ini berkas WP yang dimaksud berkaitan dengan identitas penanggung pajak yang akan disandera, SPT, maupun berkas

 Guru dapat meminta siswa untuk menyebutkan ujaran-ujaran yang biasa dipakai dalam situasi-situasi yang disajikan dalam buku.. Sebagai contoh, jika bab

Penulisan skripsi ini dilakukan untuk memperoleh mendeskripsikan kearifan lokal yang terdapat dalam sinandong tradisi lisan Melayu Tanjungbalai.. Untuk mencapai tujuan

Untuk menentukan faktor kehilangan pada aliran yang melalui sebuah susunan pipa yang terdiri dari lengkungan, sebuah kontraksi, sebuah pelebaran, dan sebuah pintu

Dari hasil penelitan, Peneliti melihat PT ISRU telah melakukan beberapa aktivitas untuk mempertahankan kinerja adapun beberapa aktivitas komunikasi yang telah di lakukan,

Perusa- haan dengan nilai aset lebih kecil daripada kewajibannya akan menghadapi bahaya kebangkrutan (Susanto, 2009) yang mendukung hasil penelitian terdahulu (Chen & Church,