• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penulisan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penulisan"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

4

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Perkembangan pesat teknologi informasi menyebabkan bertambahnya permintaan suatu sistem, baik berupa perangkat keras maupun perangkat lunak yang dapat digunakan dengan baik dan cepat.

Permintaan yang terus bertambah ini tidak sebanding dengan kemampuan perangkat keras yang ada. Salah satu cara untuk mengatasi hal itu dibuat pengembangan di sisi perangkat lunak dengan membuat suatu sistem virtual di mana beberapa perangkat keras atau komputer dihubungkan dalam jaringan dan diatur oleh sebuah sistem operasi yang mengatur seluruh proses yang ada pada setiap komputer tersebut sehingga memungkinkan proses berjalan dengan cepat. Sistem yang mengatur proses ini sering disebut sebagai sistem distribusi (distributed system) .

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam makalah ini yaitu: • Apa yang dimaksud system terdistribusi ? • Apa tujuan system terdistribusi ?

• Apa saja keuntungan database terdistribusi ? • Apa saja model terdistribusi ?

C. Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

• Agar mahasiswa dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan sistem terdistribusi.

(2)

5

• Agar mahasiswa dapat menjelaskan dan menerapkan tujuan system terdistribusi.

• Agar mahasiswa mengetahui apa saja model system terdistribusi.

D. Manfaat Penulisan

Manfaat dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut. • Sebagai bahan ajar bagi mata kuliah mengenai Sistem Terdistribusi; dan

• Sebagai bahan acuan bagi penulis makalah selanjutnya yang mengenai Sistem Terdistribusi.

(3)

6

BAB II PEMBAHASAN

A.DEFINISI SISTEM TERDISTRIBUSI

Sistem terdistribusi adalah kumpulan komputer otonomi yang dihubungkan oleh jaringan dengan software yang dirancang untuk menghasilkan fasilitas komputerisasi terintegrasi dianggap oleh pengguna sebagai satu sistem komputer tunggal.

Karakteristik terpenting dalam sistem terdistribusi adalah adanya jenis komputer yang berbeda dan cara komunikasi yang berbeda juga, tanpa diketahui pengguna. Karakteristik lainnya yaitu bahwa dalam sistem terdistribusi, pengguna dan aplikasi dapat saling berinteraksi secara konsisten dan dengan tampilan yang sama, kapanpun dan dimanapun mereka mengaksesnya. Aplikasi dapat berjalan secara bersamaan pada prosesor yang berbeda. Karakteristik lain juga yaitu pengaksesan hardware atau software dapat dilakukan secara bersamaan. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan dalam mensinkronisasi semua perangkat yang terlibat (no global clock).

Infrastruktur dalam sistem terdistribusi adalah • Jaringan komputer

• Berbagai perangkat keras dan perangkat lunak • User yang saling terkait dalam jaringan

Untuk mendukung keanekaragaman komputer dan jaringan yang menawarkan single view (terlihat seperti satu sistem komputer dalam jaringan), sistem terdistribusi cera aplikasi berada pada lapisan antara aplikasi dan sistem operasi. Lapisan ini disebut lapisan middleware untuk mendefinisikan sistem terdistribusi.

(4)

7

Middleware merupakan perantara yang memungkinkan pengguna (client) dan (lapisan aplikasi dan sistem operasi) dapat saling berkomunikasi. Peran middleware cukup penting karena dengan adanya middleware maka client dapat mengirimkan pesan dan permintaan kepada server serta menterjemahkan pesan tersebut sehingga dapat dimengerti dan direspon oleh server, begitu juga sebaliknya.

B. KARAKTERISTIK SISTEM TERDISTRIBUSI

1. Konkurensi, yang dimaksud dengan konkurensi adalah sistem atau program yang berjalan bersama-sama, konkurensi pada sistem terdistribusi adalah suatu karakteristik yang dimiliki oleh sistem terdistribusi dimana sifatnya setiap komputer atau aplikasi dapat melakukan pekerjaan masing-masing tanpa terjadi konflik pada pekerjaannya.

2. Tidak ada / Keterbatasan Global Clock, yaitu Setiap komputer memiliki clock yang berbeda dalam sistem terdistribusi. Agar tidak terjadi konflik maka diperlukan koordinasi agar tidak terjadi konflik clock antar komputer. Saat program membutuhkan koordinasi antar komputer, dilakukan proses pertukaran pesan antar komputer.

3. Kegagalan Independent, yaitu: komputer atau sistem dapat mengalami kegagalan atau kerusakan akan sangat merepotkan apabila kerusakan pada 1 komputer atau 1 sistem akan mempengaruhi semua komputer/sistem. Oleh karena itu apabila terdapat komponen yang rusak atau gagal, kerusakan tidak meyebar ke komponen lainnya.

(5)

8

C. MODEL SISTEM TEDISTRIBUSI

1. Model Arsitektur (Architectural Models)

Bagaimana cara kerja sistem terdisribusi antara komponen - komponen sistem dan bagaimana komponen tersebu berada pada sistem terdistribusi :

a) Sistem client - server

Merupakan bagian dari model sistem terdistribusi yang membagi jaringan berdasarkan pemberi dan penerima jasa layanan. Pada sebuah jaringan akan didapatkan: file server, time server, directory server, printer server, dan seterusnya.

b) Proxy Server

(6)

9

Proxy server menyediakan hasil copy (replikasi) dari resource yang di atur oleh server lain. Biasa nya proxy server di pakai untuk menyimpan hasil copy web resources. Ketika client melakukan request ke server, yang pertama dilakukan adalah memeriksa proxy server apakah yang dimita client terdapat pada proxy server. Proxy server dapat diletakkan pada setiap client dapat di pakai bersama oleh beberapa client. Tujuannya adalah meningkatkan performance dan availibity dengan mencegah frekwensi akses ke server. mengurangi load jaringan dengan menyediakan akses melalui firewall.

c) Sistem point to point

Merupakan bagian dari model sistem terdistribusi dimana sistem dapat sekaligus berfungsi sebagai client maupun server. Semua proses (object) mempunyai peran yang sama.

Proses berinteraksi tanpa ada nya perbedaan antara client dan server. Pola komunikasi yang digunakan berdasarkan aplikasi yang digunakan.Merupakan model yang paling general dan fleksible

2. Asynchronous Distributed System

Banyak sistem terdistribusi yang menggunakan model interaksi ini (termasuk Internet)

 Tidak ada batasan dalam waktu pengkeksekusian.

 Tidak ada batasan dalam delay transmission (penundaan pengiriman)

 Tidak ada batasan terhadap fluktuasi waktu local. Asynchronous system secara praktek lebih banyak digunakan

(7)

10

3. Model Kegagalan (Failure Models)

Kegagalan apa saja yang dapat terjadi dan bagaimana efek yang ditimbulkan

a. Omission Faluires b. Arbitary Failures c. Timing Failures

Kegagalan dapat terjadi pada proses atau kanal komunikasi. Dan penyebabnya bisa berasal dari hardware ataupun software. Model Kegagalan (Failure Models) dibutuhkan dalam membangun suatu sistem dengan prediksi terhadap kagagalan2 yang mungkin terjadi. a. Ommision Failures

Yang dimaksud dengan Ommision Failures adalah ketika prosesor dan kanal komunikasi mengalami kegagalan untuk melakukan hal yang seharusnya dilakukan. Dikatakan tidak mempunyai ommision failures apabila :

 Terjadi keterlambatan (delayed) tetapi akhirnya tetap tereksekusi.

 Sebuah aksi di eksekusi walaupun terdapat kesalahan pada hasil.

b. Arbitary Failures

Ini adalah kegagalan yang paling buruk dalam sistem. Tahapan proses atau komunikasi diabaikan atau yang tidak diharapkan terjadi dieksekusi. Sehingga hasil yang diharapkan tidak terjadi atau megeluarkan hasil yang salah.

c. Timing Failures

Timing Failures dapat terjadi pada synchronous system, dimana batas waktu di atur untuk eksekusi proses, komunikasi dan ‡uktuasi

(8)

11

waktu. Timing Failures terjadi apabila waktu yang telah ditentukan terlampaui.

4. Model Sistem Terkluster

Adalah gabungan dari beberapa sistem individual (komputer) yang dikumpulkan pada suatu lokasi, saling berbagi tempat penyimpanan data (storage), dan saling terhubung dalam jaringan lokal (Local Area Network). Sistem kluster memiliki persamaan dengan sistem paralel dalam hal menggabungkan beberapa CPU untuk meningkatkan kinerja komputasi. Jika salah satu mesin mengalami masalah dalam menjalankan tugas maka mesin lain dapat mengambil alih pelaksanaan tugas itu. Dengan demikian, sistem akan lebih handal dan fault tolerant dalam melakukan komputasi.

Dalam hal jaringan, sistem kluster mirip dengan sistem terdistribusi (distributed system). Bedanya, jika jaringan pada sistem terdistribusi melingkupi komputer-komputer yang lokasinya tersebar maka jaringan pada sistem kluster menghubungkan banyak komputer yang dikumpulkan dalam satu tempat.

D. CIRI-CIRI SISTEM TERDISTRIBUSI 1. Data disimpan di sejumlah tempat

2. Prosessor pada tempat yang berbeda tersebut dihubungkan dengan jaringan komputer

3. Sistem basis data terdistribusi bukan terdiri dari sekumpulan file yang berada pada berbagai tempat tetapi pada sebuah basis data di berbagai tempat

(9)

12

4. Setiap tempat secara mandiri memproses permintaan user yang membutuhkan akses ke data di tempat tersebut dan juga mampu untuk memproses data yang tersimpan di tempat lain.

E. TUJUAN SISTEM TERDISTRIBUSI

1.Making resources accesible (membuat sumber daya dapat diakses). Tujuan utama sistem terdistribusi yaitu untuk memudahkan pengguna dalam mengakses sumber daya jarak jauh secara bersama-sama dengan terkontrol dan efisien. Dengan semakin meningkatnya konektivitas dan akses untuk dapat saling berbagi, peningkatan keamanan juga menjadi hal yang sangat penting.

2. Openness (Keterbukaan). Sistem distribusi terbuka adalah suatu sistem yang menawarkan layanan sesuai dengan aturan standar yang menjelaskan sintak dan semantik dari layanan. Dalam sistem terdistribusi, layanan spesifikasi secara umum dalam tampilan antarmuka, yang sering disebut Interface Definition Languaga (IDL). Kunci aspek openness adalah antarmuka standar dan protokol serta mendukung keberagaman.

3. Pitfalls (perangkat). Beberapa prinsip mengikuti aturan dasar dari kelayakan rekayasa perangkat lunak dan tidak akan mengulang-ulang kesalahan. Sistem distribusi berbeda dengan perangkat lunak tradisional karena komponen akan disebarkan atau didistribusikan ke jaringan. Pendistribusian inilah yang menyebabkan kebutuhan sistem sangat kompleks dan akan ada kesalahan yang perlu perbaikan nantinya. Hal ini disebabkan mengikuti asumsi yang salah.

(10)

13

4. Scalability (Skalabilitas). Bertambahnya kebutuhan terhadap sistem terdistribusi, memungkinkan untuk memperbesar dan memperkecil infrastruktur dari sistem terdistribusi itu sendiri. Perubahan ukuran ini tidak mempengaruhi sistem yang sedang berjalan. Perubahan skalabilitas ini pengguna dan perangkat keras serta lunak sistem terdistribusi.

5.Distribution transparency (distribusi yang transparan/ketransparanan). Sistem terdistribusi bertujuan untuk menyembunyikan fakta bahwa proses dan sumber daya fisik didistribusikan ke banyak komputer. Anggapan pengguna bahwa aplikasi yang dilihatnya merupakan satu sistem komputer inilah yang disebut transparency.

Ada Beberapa Aspek transparensi : a. Penyembunyian akses

sesorang yang bekerja dalam lingkungan sistem dapat mengakses berbagai sumber daya yang berada dalam lingkungan tersebut untuk penyelesaian pekerjaannya. Misalnya seorang sekretaris dapat mencetak dokumen-dokumennya secara paralel, yaitu di local printer yang langsung terhubung dengan komputer dimejanya maupun di remote printer dalam lingkungan SisTer sehinggan pekerjaan pencetakan dokumen dapat segera diselesaikan.

b. Penyembunyian lokasi

Penggunaan layanan transaksi tersebar tidak perlu mengetahui lokasi basis data yang akan diakses. Pengguna layanan transaksi juga dapat mengakses basis data dari mana saja sejauh memiliki fasilitas untuk mengakses basis data yang bersangkutan.

(11)

14

Misalnya nasabah bank yang melakukan transaksi lewat ATM tidak perlu repot untuk mengetahui letak basis data yang akan diakses. Nasabah juga dapat melakukan transaksi dari ATM bank dimanapun.

c. Penyembunyian kebersamaan

Pengelola data nasabah bank misalnya tidak perlu bingung untuk melayani transaksi untuk nasabah tertentu, karena SisTer mampu menangani transaksi yang terjadi bersama. Sebagai contoh : nasabah dapat menarik dana dari mesin ATM, sedangkan pada saat yang sama ada rekanan dari nasabah tersebut yang melakukan transfer dana ke rekening nasabah yang sama.

d. Penyembunyian replikasi

Pengguna tidak terpengaruh apakah ia mengakses basis data orisinil atau replilkasi. Misalnya, pengguna jasa ATM bank tidak perlu direpotkan dengan basis data orisinil atau replikasi yang diakses. Contoh : suatu waktu, sebuah bank yang berpusat di Jakarta melakukan replikasi basis data di Surabaya untuk membantu melayani transaksi di Surabaya dan sekitarnya. Nasabah di Surabaya yang semula dilayani oleh server Jakarta tidak melihat atau direpotkan oleh penggantian server ini.

F. KEUNTUNGAN DATABASE TERDISTRIBUSI 1. Pengawasan distribusi dan pengambilan data

Jika beberpa site yg berbeda dihubungkan seorang pemakai yg berada pada satu site dapat mengakses data pada site lain. Contoh : sistem distribusi pada sebuah bank memungkinkan seorang pemakai pada salah satu cabang dapat mengakses data cabang lain.

(12)

15

Sistem distribusi dapat terus menerus berfungsi dalam menghadapi kegagalan dari site sendiri atau mata rantai komunikasi antar site.

3. Kecepatan pemrosesan query

Contoh : jika site-site gagal dalam sebuah sistem terdistribusi site lain dapat melanjutkan operasi jika data telah direplikasi pada beberapa site.

4. Otonomi local

Pendistribusian sistem mengijinkan sekelompok individu dalam sebuah perusahaan utk melatih pengawasan lokal melalui data mereka sendiri. Dengan kemampuan ini dapat mengurangi ketergantungan pada pusat pemrosesan.

5. Efisiensi dan fleksibe

Data dalam sistem distribusi dapat disimpan dekat dgn titik diman data tersebut dipergunakan. Data dapat secara dinamik bergerak atau disain atau salinan dapat dihapus.

G. KERUGIAN DATABASE TERDISTRIBUSI 1. Harga software mahal

Hal ini disebabkan sangat sulit utk membuat sistem database distribusi.

2. Kemungkinan kesalahan lbh besar

Site-site beroperasi secara paralel sehingga lbh sulit utk menjamin kebenaran dan algoritma. Ada kesalahan mungkin tak dapat diketahui.

(13)

16

Perubahan pesan dan penambahan perhitungan dibutuhkan utk mencapai koordinasi antar site.

H. CONTOH SISTEM TERDISTRIBUSI 1. Sistem ATM

Sistem ATM ini menggunakan gaya arsitektur terdistribusi dimana ada satu database pusat yang didistribusikan ke berbagai database cabang melalui jaringan internet. Sehingga, pengaksesan data bisa dilakukan dengan cepat serta akurat tanpa harus ke kantor pusat untuk mengakses data. Hal ini juga menimbulkan keefisienan dalam hal waktu dan biaya. Berikut gambaran sistem terdistribusinya:

2. Sistem telepon

PSTN atau Public Switched Telephone Network adalah jaringan circuit-switched yang digunakan terutama untuk komunikasi suara di seluruh dunia, dengan lebih dari 800 juta pelanggan. Awalnya jaringan fixed-line analog sistem telepon, maka sekarang PSTN

(14)

17

hampir seluruhnya digital dan juga termasuk ponsel maupun telepon tetap.

Selama lebih dari seratus tahun, PSTN adalah satu-satunya jaringan pembawa tersedia untuk telepon. Saat ini, telepon selular melalui jaringan akses nirkabel, yang dibawa melalui jaringan saluran persegi PSTN, menjadi semakin populer. Pembawa lain jaringan untuk transmisi suara termasuk jaringan digital pelayanan terpadu (ISDN), Digital Subscriber Line (DSL), Asynchronous Transfer Mode (ATM), frame relay dan Internet VOIP.

Dasar rangkaian digital pada PSTN adalah 64-kilobit per detik saluran, yang dikenal sebagai “DS0″ atau Digital Signal 0. DS0 yang juga dikenal sebagai timeslots karena mereka multiplexing bersama dalam waktu-divisi khas fashion.To membawa telepon dari panggilan pihak ke pihak yang disebut, suara audio digital pada sebuah 8 kHz sample rate dengan menggunakan 8-bit kode pulsa modulasi

(15)

18

NFS merupakan sebuah sistem berkas terdistribusi yang dikembangkan oleh Sun Microsystems Inc. pada awal dekade 1980-an yang menjadi standar de facto dalam urusan sistem berkas terdistribusi. NFS didesain sedemikian rupa untuk mengizinkan pengeksporan sistem berkas terhadap jaringan yang heterogen (yang terdiri dari sistem-sistem operasi yang berbeda dan platform yang juga berbeda). Teknologi NFS ini dilisensikan kepada lebih dari 200 vendor komputer dan jaringan, dan telah dibuat implementasinya pada banyak platform dan sistem operasi, termasuk di antaranya adalah UNIX, GNU/Linux, Microsoft Windows, dan lingkungan mainframe.

4. WWW (World Wide Web)

World Wide Web atau WWW atau singkatnya web, terdiri dari jutaan situs web (web site) dan setiap web site terdiri banyak halaman web (web page). Halaman-halaman web ini tersebar di seluruh dunia

(16)

19

di komputer-komputer server yang terhubung dengan Internet. Situs-situs seperti www.yahoo.com atau www.microsoft.com adalah web site yang sudah lama ada dan menyediakan banyak sekali fasilitas sehingga halaman dalam situs ini juga sangat banyak.

Dan contoh lain dari terdistribusi adalah :

• Internet, global jaringan interkoneksi computer yang berkomunikasi melalui IP (Internet Protocol) Protocol.

• Intranet, jaringan teradministrasi terpisah dengan batasan pada kebijakan keamanan local.

• Mobile dan komputasi diberbagai tempat, laptops, PDA, mobile phone,printers, peraltan rumah, dll.

• workstation network.

(17)

20

BAB III PENUTUP A.Kesimpulan

Sistem Terdistribusi adalah Sekumpulan komputer otonom yang terhubung ke suatu jaringan, dimana bagi pengguna sistem terdistribusi terlihat sebagai satu komputer ,dan Tujuan utama sistem terdistribusi yaitu untuk memudahkan pengguna dalam mengakses sumber daya jarak jauh secara bersama-sama dengan terkontrol dan efisien. Contohnya Sebuah bank memiliki banyak cabang, bahkan di sebuah kota bisa terdiri dari beberapa cabang/kantor.dan Masing-masing memiliki jaringan lokal sendiri, dan semua jaringan lokal itu dihubungkan satu sama lain membentuk sebuah jaringan nasional

Didalam penggunan sistem terdistribusi model yang sering diterapkan yaitu Client Server dimana client server Merupakan bagian dari model sistem terdistribusi yang membagi jaringan berdasarkan pemberi dan penerima jasa layanan.

Untuk membagun sebuah sistem terdistribusi ada beberapa keunggulannya yaitu

• Pengawasan distribusi dan pengambilan data • Reliability dan availability

• Kecepatan pemrosesan query Contoh : jika site-site gagal dalam sebuah sistem terdistribusi site lain dapat melanjutkan operasi jika data telah direplikasi pada beberapa site.

• Otonomi local dan • Efisiensi dan fleksibe

(18)

21

B. Saran

Dengan semakin majunya teknologi informasi didunia,tentu hal ini akan sangat berdampak bagi kehidupan.kemajuan teknologi terutama di bidang informasi akan membuat tantangan hidup manusia semakin tinggi, sebaiknya kita sebagai penurus bangsa hendaknya jangan menyia-nyiakan waktu yang ada ,marilah bersama kita mempelajari dan mengembangkakan teknologi yang telah ada agar kita mampu bersaing dengan negara-negara lain yang lebih maju.jangan lah kita bermalas – malasan kerena dengan begitu kita akan tergilas oleh kemajuan teknologi,yang sudah tentu akan membuat hidup bangsa kita semakin susah dan menderita.

(19)

22

SUMBER http://adang.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/587/CatatanSistem Terdistribusi1.pdf http://www.undiksha.ac.id/e-learning/staff/mhsfiles/4/393-1.pdf http://www.networkdictionary.com/telecom/pstn.php http://id.wikipedia.org/wiki/PSTN http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_berkas_jaringan http://www.undiksha.ac.id/e-learning/staff/mhsfiles/4/393-1.pdf http://sistemterdistribusipradityo.wordpress.com/2011/01/14/1-2-contoh-sistem-terdistribusi/ http://www.networkdictionary.com/telecom/pstn.php http://id.wikipedia.org/wiki/PSTN

Referensi

Dokumen terkait

Pengembangan unit usaha yang diarahkan selain budidaya kentang yaitu penangkaran benih kentang dan pengolahan pascapanen produk berbasis kentang seperti kentang goreng ( french..

Pembentukan dan Tata Kerja Unit Pengumpul Zakat merupakan sebuah kebijaksanaan, mengingat di dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan

Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini yaitu sosialisasi mengenai bahaya sampah plastik bagi lingkungan dan kesehatan dan langkah kecil untuk

Tahap ini meliputi pencarian penyelesaian numerik dari persamaan panas balik ( backward heat equation) dengan menggunakan metode Beda hingga Maju.. 3.3 Melakukan

Hasil yang diperoleh dari Tugas Akhir ini diharapkan dapat menjadi referensi untuk pengaturan kecepatan motor induksi tiga fasa pada mesin sentrifugal yang

Sebagian besar perusahaan melakukan pemasaran target yaitu dengan mengidentifikasi segmen pasar, memilih salah satu atau lebih dari segmen yang ada dan

Berdasarkan pengamatan kemampuan berbahasa siswa pada siklus 1 telah mengalami peningkatan dari pratindakan walaupun belum mencapai persentase KKM yang telah ditentukan.