• Tidak ada hasil yang ditemukan

STIGMA TERHADAP PENDERITA KUSTA (Studi Tentang Bentuk Stigma dan Reaksi Terhadap Stigma yang Dialami Penderita Kusta dalam Proses Pengobatan di Kabupaten Mojokerto)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "STIGMA TERHADAP PENDERITA KUSTA (Studi Tentang Bentuk Stigma dan Reaksi Terhadap Stigma yang Dialami Penderita Kusta dalam Proses Pengobatan di Kabupaten Mojokerto)"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA. STIGMA TERHADAP PENDERITA KUSTA (Studi Tentang Bentuk Stigma dan Reaksi Terhadap Stigma yang Dialami Penderita Kusta dalam Proses Pengobatan di Kabupaten Mojokerto) Pravangesti Widya Aulia Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga. ABSTRAK Selama ini penderita kusta dipandang sebagai penyakit kutukan, keturunan, akibat gunaguna, penyakit aib, memiliki pola hidup yang kotor, dan penyakit menular hingga tidak bisa disembuhkan. Menurut berbagai penelitian pemberian stigma terhadap penderita kusta sudah umum terjadi. Namun jika ditelaah lebih dalam, mengenai proses pengobatan pada penderita kusta adanya spekulasi yang ada menyebabkan beberapa petugas medis memberikan stigma terhadap penderita kusta. Dari latar belakang tersebut fokus dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk - bentuk stigma yang dialami penderita kusta selama proses pengobatan dan perawatan serta reaksi penderita kusta atas stigma yang diberikan oleh petugas medis. Studi ini dilakukan di Dusun Sumber Glagah, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.Menggunakan metode penelitian kualitatif, paradigma penelitian yang digunakan adalah Definisi sosial, menggunakan teori Stigma Erving Goffman. Teknik penentuan informan pada penelitian ini menggunakan teknik snowball. Informan yang diperoleh yakni sebanyak tujuh orang dengan latar belakang yang berbeda dan dua informan non subjek sebagai pendukung dalam penelitian. Hasil dari penelitian ini antara lain yakni (1) bentuk stigma yang diterima yakni mendapatkan perkataan sebagai penyakit menular, tidak bisa disembuhkan penyakit yang tidak steril, penyakit yang menakutkan pasien lain serta tulisan di dinding instasi kesehatan bahwa penderita kusta merupakan kutukan dari tuhan, selain itu menolak kehadirannya saat berkunjung di instasi kesehatan dan memandang rendah penderita kusta dan memperlakukan kekerasan saat periksa.(2) Kemudian reaksi dari penderita kusta hanya diam dan menunjukan sikap marah atas stigma yang di berikan petugas medis. Kata kunci : Petugas Medis, Penderita Kusta, Stigma. 1. JURNAL. STIGMA TERHADAP PENDERITA.... PRAVANGESTI WIDYA A..

(2) IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA. ABSTRACT During this time a lepra is seen as a curse disease, heredity, due to witchcraft, disease disgrace, has a dirty lifestyle, and infectious diseases can not be cured up. According to various studies the stigmatization against people with leprosy are common. But when examined more deeply, about the process of treatment in patients with leprosy speculation that is causing some medics provide stigma against leprosy patients. From this background, the focus of this research is to know the form - a form of leprosy stigma experienced by patients during treatment and care as well as reaction to leprosy patients on the stigma given by personal health. The study was conducted in the hamlet Source Glagah, District Pacet, District Mojokerto. Used qualitative research methods, the research paradigm used is the social definition, using the theory of Erving Goffman stigma. Mechanical determination of informants in this study using snowball technique. The informant obtained that as many as seven people with different backgrounds and two nonsubject informant as a supporter in the study. The results of this study include: (1) the form of stigma received the get word as an infectious disease, an incurable disease that is not sterile, frightening disease other patients as well as the writing on the wall institution health that people with leprosy was a curse from God, but it reject his presence during a visit in instasi health and despise and treat leprosy patients check the current violence. (2) Then, the reaction of lepers was silent and showed his anger over the stigma that is given personal health. Keywords: Personal health, Leprosy , Stigma.. Pendahuluan Kusta merupakan penyakit kulit yang. kusta. acapkali mendapat stigma yang. disebabkan oleh bakteri, bukan penyakit. negatif.. turunan maupun penyakit kutukan dari. diskriminatif. dosa. Penyakit yang telah menyerang tubuh. kusta, hal ini masyarakat menilai bahwa. manusia sudah ada dari zaman kuno. penderita kusta sebagai penyakit kutukan.. tersebut disebabkan oleh bakteri yang. Selain. itu. yang. adanya. perlakuan. diterima. penderita. Prevalensi pada penyakit kusta di. bernama Mycobacterium Leprae, dimana. Indonesia pada tahun. bakteri tersebut menyerang kulit, saraf tepi. banyak mengalami perubahan. Pada tahun. dan jaringan lain, kecuali otak. Penyakit. 2017 banyak sekali penurunan dari tahun-. dengan nama lain lepra tersebut sering. tahun sebelumnya, yaitu pada tahun 2015. dianggap. keturunan,. prevalensi sebanyak 6.73% menjadi 6,50%. karena kutukan, guna-guna atau pada pola. pada tahun 2016 terakhir pada tahun 2017. hidup yang kotor. (Depkes, 2018). Penyakit. mengalami penurunan sebanyak 6,08%. dengan. sebagai. pada tahun 2017. Indonesia merupakan. penyakit yang menular, sehingga penderita. salah satu Negara yang menduduki terkena. sebagai. spekulasi. penyakit. masyarakat. 2015-2017 tidak. 2. JURNAL. STIGMA TERHADAP PENDERITA.... PRAVANGESTI WIDYA A..

(3) IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA. penyakit kusta, yakni di Provinsi Jawa. menghambat upaya penderita kusta dan. Timur, Papua dan Sulawesi Selatan yang. keluarganya untuk menikmati kehidupan. memiliki. sosial yang wajar seperti individu pada. jumlah. kasus. kusta. terbanyak.Diketahui bahwa angka prevelasi. umumnya. (Rahayu:2016).. kusta pada tahun 2015 di Jawa Timur. kehidupan. sehari-hari,. sebanyak 4.013, Provinsi Papua sebanyak. diskrimnasi. 1084. Sedangkan di Sulawesi Selatan. kesempatan mencari lapangan pekerjaan,. sebanyak. 1.220. di tempat ibadah, mendapatkan pasangan. tersebut. diketahui. penderita.. Dari. bahwa. data. prevalensi. hidup,. dapat. dan. Dalam perlakuan. terjadi. lain-lain.. dalam. Keadaan. hal. ini. penyakit kusta di Jawa Timur masih berada. berdampak negatif pada penderita kusta. diatas standart yang telah ditetapkan oleh. secara psikologis bagi mereka selain itu. World. (WHO).. frustasi, bahkan ada yang melakukan upaya. Sedangkan pada penderita kusta tertinggi. untuk bunuh diri (bakrie,2010). Dari sisi. di 14 provinsi pada tahun 2015, dan 9. penanggulan penyakit, stigma penderita. provinsi pada tahun 2016, dan sebanyak 11. kusta dapat menyebabkan seseorang yang. provinsi pada tahun 2017. Secara nasional. sudah terkena kusta enggan berobat karena. presentase kasus baru kusta pada anak usia. takut. dibawah 20 tahun selama periode tahun. masyarakat sekitar.Hal. 2015-2017 mengalami penurunan, yaitu. disebabkan karena spekulasi masyarakat. dari sebelumnya sebesar 11,22% tahun. terhadap penyakit kusta sebagai penyakit. 2015 menjadi 11,05% di tahun 2017. yang menular, selain itu penyakit kusta. (Depkes, 2018).. juga terdapat timbulnya kecacatan pada. Health. Organization. Salah satu masalah yang menghambat upaya penangulangan pada penyakit kusta. diketahui. oleh. ini tentu saja. yang bersangkutan sehingga terjadilah masalah yang tak terselesaikan.. adalah stigma yang melekat pada penyakit kusta. Fenomena stigma terhadap. keadaannya. Disamping merasakan sakit akibat. orang. penyakitnya,. yang menderita kusta akan berdampak juga. memperoleh. pada keluarga dari penderita kusta. Stigma. terutama terkait dengan stigma negatif. tersebut. yang diberikan oleh masyarakat. Hal ini. perlakuan. berupapandangan diskriminatif. keluargapenderita. kusta,. negatif. dan. terhadap. disebabkan. sehingga. menanggung. penderita perlakuan. penderita beban. kusta tidak. kusta moral. juga. nyaman,. selain dimana. 3. JURNAL. STIGMA TERHADAP PENDERITA.... PRAVANGESTI WIDYA A..

(4) IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA. menderita secara fisik, tapi juga secara. yang dimaksud dengan penyedia jasa. sosial harus menanggung beban sosial. kesehatan yang berada di Rumah Sakit,. dalam bentuk perilaku diskriminatif dan. Puskesmas. pengucilan. lainnya,. moral. masyarakat. yang tidak. mengakibatkan. sekitar.. dapat. perlakuan. Beban. atau. pelayanan. kesehatan. yang. berfungsi. sebagai. dihindarkan,. meningkatkan kualitas pelayan pasien agar. yang. lebih baik. Tidak hanya pelayanan untuk. tidak. berpihak pada penderita kusta.. menyembuhan. penyakit. pada. pasien,. Di India penderita kusta seringkali. petugas medis harus memberikan sikap. memperoleh perlakuan yang tidak berpihak. peduli bagi konsumen selaku pengguna. pada penderita kusta karena dianggap. jasa kesehatan. Petugas medis harus selalu. menodai manusia, menganggap orang yang. tanggap dan senantiasa untuk merawat. memiliki dosa, ketakutan bahaya terjadinya. pasien begitu juga dengan memberikan. penularan. perilaku. penyakit.Tidak. masyarakatnya. hanya. yang. baik. terhadap. setiap. dengan. keinginan pasien yang ingin berobat,. membawa lonceng jika ada keluarga. apalagi dalam bidang kesehatan harapan. maupun penderita kusta, serta menandai. konsumen. rumah. prtugas medis (personal health). Maka. bagi. menandai. itu. penderita. kusta. (Tony,. sangat. bergantung. 2017).Sama halnya dengan penderita yang. dengan. tinggal Desa Sumberglagah Mojokerto. mempercayakan. penderita kusta juga mengalami perlakuan. kesehatannya pada petugas medis, hal. yang tidak adil dari daerah asalnya,. tersebut betapa efektifnya petugas medis. kemudian mereka beralih pada tempat yang. dalam pelayanan penyembuhan penyakit di. disediakan oleh pemerintah untuk tempat. semua kalangan masyarakat baik kalangan. tinggal penderita kusta dan keluarganya.. bawah maupun atas.. Petugas. medis. (personal. health). itu. dengan. Berbagai. masyarakat dalam. stigma. akan. penyembuhan. yang. diberikan. merupakan seseorang pelayanan kesehatan. masyarakat, tentunya tidak luput stigma. yang. yang diberikan petugas medis dengan. memiliki. penyembuhan. peran. sebagai. derajat. upaya. kesehatan. memberikan. pelayanan. secara. tidak. masyarakat, seperti halnya menerima dan. maksimal. Acapkali petugas medis masih. melayani pasien dengan berbagai macam. memegang stereotip tentang penderia kusta. karakteristik penyakit.Petugas medis atau. karena. mindset. masyarakat. terhadap. 4. JURNAL. STIGMA TERHADAP PENDERITA.... PRAVANGESTI WIDYA A..

(5) IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA. penyakit kusta sebagai penyakit menular,. a. Abominations. penyakit yang tidak bisa disembuhkan. of. the. body. (ketimpangan fisik). dengan keterbatasan fasilitas pelayanan. Stigma yang berhubungan. yang diberikan sehingga terjadinya proses. dengan kerusakan karakter individu. stigma terhadap penderita kusta.. secara fisik, seperti tuli, bisu, pincang, dan sebagainya.. Fokus Penelitian. b. Blemishes of indivdual character. 1. Bagaimana bentuk-bentuk stigma yang. dialami. selama. penderita. memperoleh. Stigma. kusta. yang. berhubungan. dengan kerusakan karakter individu. pengobatan. dan perawatan yang dilakukan oleh. seperti. tenaga medis (personal health)?. pecandu, dan sebagainya.. 2. Bagaimana reaksi penderita kusta. homoseks,. pemabuk,. c. Tribal stigma. atas stigma yang diberikan oleh yaitu. petugas medis (personal health) ?. stigma. yang. berhubungan dengan suku, agama, Kerangka Teori. dan bangsa (Goffman, 1963 dalam. Stigma – Erving Goffman. Ardianti, 2017). Menurut 2012). Erving. apabila. Goffman. seseorang. Dalam penelitian ini teori stigma. (Ritzer, memiliki. digunakan. untuk. menganalisis. yang diberikan. stigma. karakteristik/atribut yang berbeda dari. sosial. orang-orang yang berada dalam kategori. kepada petugas medis, serta aspek-aspek. sama dengan dia (seperti berbahaya, tidak. yang. sempurna kondisi fisiknya, lemah), maka ia. memberikan stigma terhadap penderita. akan diasumsikan sebagai orang yang. kusta. Ketiga konsep Goffman mengenai. ternodai. Atribut inilah yang disebut. Self,. sebagai stigma. Berdasarkan hal tersebut,. hubungan antara satu dan yang lainnya. Goffman membedakan stigma menjadi 3. dalam proses pemberian stigma. Konsep. jenis :. Self dalam penelitian ini dilakukan oleh. mendasari. Identity,. dan. petugas. masyarakat. Stigma. medis. untuk. memiliki. penderita kusta dalam memaknai dirinya 5. JURNAL. STIGMA TERHADAP PENDERITA.... PRAVANGESTI WIDYA A..

(6) IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA. sendiri sebagai penyakit yang dideritanya.. sehingga peneliti mampu mendapatkan. Mereka mendapatkan makna mengenai. pemahaman mendalam mengenai subyek. dirinya melalui pengkontruksian pikiran. yang diteliti, dan memahami seberapa. orang lain. Dari pengkontruksian pikiran. besar manfaat penelitian ini dilakukan. orang lain yang diberikan. untuk orang lain.. terhadap. penderita kusta tersebut muncul sebuah Identity yang diperoleh dari masyarakat. Dengan. adanya. Identity. yang. Informan Penelitian Informan. telah. merupakan. sumber. diperoleh tersebut, maka petugas medis. informasi utama yang mendukung untuk. akan. menjawab fokus masalah dalam penelitian. memberikan. Stigma. terhadap. ini, maka dari itu informan merupakan. penderita kusta.. salah satu elemen tepenting dalam suatu Metode Penelitian Metode. dalam. teknik snowball (menggelinding), sebagai. peneltian ini adalah metode penelitian. langkah awal peneliti menjadi volunteer. kualitatif dengan menggunakan paradigma. komunitas peduli kusta yang menghabiskan. definisi sosial. Paradigma ini menjelaskan. waktu dengan warga Desa sumberglagah. makna subjektif yang diberikan individu. sambil. terhadap tindakan mereka. Paradigma ini. pengambilan data. Metode snowball ini. menitik beratkan pada tindakan sosial yang. akan mempermudah dalam mencari data. dilakukan berdasarkan kesadaran seseorang. penelitian,. yaitu tindakan sosial yang dilakukan. penentuan informan ini karena informan. seseorang yang mengandung makna bagi. yang akan digunakan sebagai sumber. dirinya sendiri. Data-data yang digunakan. informasi. adalah data yang bersifat kualitatif dengan. sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan.. cara melakukan observasi atau pengamatan. Disini peneliti juga mencari informan yang. langsung mengenai kondisi sebenarnya di. berlatar. lingkungan. yang. proses terinfeksi mycobacterium Lepra. peneliti. serta tingkat kecacatan yang terjadi pada. melakukan komunikasi dengan objek yang. penderita kusta.Dalam penelitian ini telah. diteliti, memahami karakteristik mereka,. menetapkan tujuh informan subjek yang. dilakukan,. yang. penelitian. Penelitian ini menggunakan. sekitar, proses. digunakan. kegiatan interaksi,. melakukan. alasan. hanyalah. obsevarsi. dipilihnya. orang-orang. serta. teknik. yang. belakang berbeda-beda dalam. 6. JURNAL. STIGMA TERHADAP PENDERITA.... PRAVANGESTI WIDYA A..

(7) IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA. menderita penyakit kusta, ketujuh informan. kusta karena takutnya ia akan tertular. tersebut. penyakit dari pasien. Dengan itu tenaga. terbuka dengan peneliti. dan. mampu menjelaskan informasi yang sesuai. kesehatan. kerap. memberikan. stigma. fokus penelitian ini.Serta dua informan. terhadap penyakit dengan spekulasi sebagai. sebagai pendukung dalam penelitian ini. penyakit yang tertular. Berdasarkan dari. yang berprofresi sebagai petugas kesehatan. kutipan beberapa informan terdapat adanya. guna melihat realitas yang ada dalam. stigma yang diberikan informan dari. bidang kesehatan.. perlakuan yang tidak menyenangkan atau perkatan yang membuat sakit hati yang mengarah kondisi fisiknya, mencaci, tidak. Hasil Penelitian. diterimanya dalam berobat, melakukan. a. Bentuk Stigma Yang Diberikan Oleh Petugas Medis (Personal Health) Berdasarkan. hasil. temuan. membenarkan infus, serta yang sering data. terdapat berbagai macam penderita kusta mendapatkan. stigma. yang. diberikan. petugas kesehatan, baik dari stigma verbal maupun stigma non verbal hal tersebut terlihat. dari. keterangan. kekerasan ketika petugas medis tidak bias. informan.. Pemberian stigma yang dilakukan tenaga. ditemui cacian berupa penyakit menular namun ada juga tenaga medis melakukan secara terang-terangan yakni terdapatnya tulisan penderita. karakteristik. tertentu.. Pemberian. stigma yang dilakukan tenaga medis mencerminkan bahwa adanya tenaga medis yang. belum. benar-benar. mengetahui. pengetahuan tentang penyakit kusta. Selain itu terbawa dengan mindset masyarakat atau lingkungan. Hal yang lain dari individu petugas kesehatan yang dengan sendirinya ia tidak mau merawat penderita. dinding kusta. puskesmas. merupakan. kalau. penyakit. kutukan tuhan. b. Sesudah Berobat Kesehetan Khusus. medis terhadap penderita kusta mengacu pada. di. di. Layanan. Setelah menjalani berbagai proses pengobatan yang dilalui, terdapat informan yang berobat di layanan kesehatan umum yang memnyebabkan dirinya mendapatkan stigma. dari. pengalaman. petugas yang. medis.. dialami. Dari. informan,. dirinya melakukan suatu perubahan yang lebih baik yakni berobat di layanan kesehatan yang khusus menangani kusta guna tidak terjadinya stigma pada dirinya 7. JURNAL. STIGMA TERHADAP PENDERITA.... PRAVANGESTI WIDYA A..

(8) IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA. dan mendapat perawatan yang baik. Dari. parahnya penyakit yang dideritanyadan. pemaparan. dapat. kehilangan anggota tubuhnya. Selain itu. diketahui ketika ia memilih berobat di. yang saat itu ditolak keadaanya saat. pelayan kesehatan yang khusus menangani. berobat sehingga menimbulkan kanker. kusta, dirinya merasa mendapat perawat. pada. yang baik yang dapat merawat kondisinya. diamputasi pada kaki kanannya. Sama. hingga sembuh. Serta adanya komunikasi. halnya stigma yang diperolehnya membuat. dengan perawat dan pasien membuat orang. enggan untuk berobat jika kondisi yang. yang menderita kusta akan merasakan. tidak. perasaan. dampak harus mengalami kecacatan pada. beberapa. yang. informan. tenang. dan. merasa. luka. yang. parah,. dialami. sehingga. harus. menimbulkan. terlindungi oleh petugas medis. Maka dari. tubuhnya.. itu dapat diketahui bahwa penderita kusta. sebelumnya,. jika berobat di pelayan kesehatan yang. bertemu dengan petugas kesehatan. Selain. menangani khusus akan merasa lebih aman. itu. dan tenang perasaannya.. berhadapan dengan petugas kesehatan. c.. karena kondisinya yang sudah dilabelkan. Dampak Dari Pemberian Stigma Berdasarkan. didapatkan, penderita. temuan. diketahui memiliki. data. yang. bahwa. setiap. dampak. yang. Berbeda. dan. dengan. tidak. menjadi. percaya. tromah. dan. informan diri. malu. saat. saat. oleh masyarakat. d. Reaksi Penderita Kusta Atas Stigma Yang diberikan Petugas Medis (Personal Health). didapatkan atas stigmanya. Dampak yang diperoleh. dikarenakan. diberikan masih. stigma. terbanyangkan dalam. benak penderita. Sehingga menimbulkan enggannya untuk berobat atau berhubungan dengan tenaga kesehatan. Hal ini sesuai dengan informan yang mendapatkan stigma yang jelas tertera pada dinding puskesmas mengatakan penyakit kusta merupakan kutukan tuhan sehingga tidak mau berobat dan. menimbulkan. dampak. Penderita. yang. semakin. kusta. umumnya. memberikan. beragam. reaksi. dalam. menanggapi. stimulus. negatif. yang. diberikan kepada dirinya. Berdasarkan temuan. data. yakni. keterangan. dari. informan, ketika mendapatkan stigma ia menanggapi petugas kesehatan dengan pasrah dan hanya diam. Berbeda dengan ke empat informan yang memiliki keberanian justru menegur petugas kesehatan yang melakukan perlakuan yang tidak baik 8. JURNAL. STIGMA TERHADAP PENDERITA.... PRAVANGESTI WIDYA A..

(9) IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA. terhadap. pasien.. Selain. itu. informan. yang. melakukan complain terhadap petugas. membuat. kehilangan. anggota tubuh.. kesehatan yang melakukan perlakuan yang. 3. Dalam. proses. pengobatan. tidak baik. Reaksi yang dilaku untuk. diketahui. memberikan informan bersifat pasif hal. mendapatkan stigma dari petugas. tersebut. medis ketika berobat di kampung. disadari. bahwa. keberadaan. bahwa. penderita kusta yang sudah di label dengan. halamannya. penyakit yang menular dan tidak ada. kesehatan umum.. obatnya, membuat penderita takut untuk memberontak. atas. perlakuan. 4. Bentuk. yang. informan. di. stigma. pelayanan. verbal. yang. diperoleh penderita kusta yaitu. diterimanya.. berupa julukan yang tidak baik. Terdapat perlakuan yang ia terima,. seperti. penyakit. yang. bisa. informan tetap merasa bahwa julukan atau. menular, penyakit yang tidak. pemberian anggapan negatif yang di. steril, penyakit yang menakutkan. peroleh. Informan harus lebih bijak dalam. orang lain selain itu perkataan. menyikapinya. Stigma yang diberikan oleh. berupa tulisan yang tertera di. petugas medis terhadap penderita kusta,. dinding instasi kesehatan yang. tergantung. mengacu pada penderita kusta. bagaimana. masing-masing. orang bereaksi dan menyikapinya.. merupakan. Kesimpulan. tuhan.. 1. Munculnya penyakit kusta yang di. dederita. pada. penyakit. kutukan. 5. Bentuk stigma non verbal yang. informan. diperoleh. penderita. kusta. dimaknai sebagai penyakit yang. diantaranya orang yang menderita. membuat malu, penyakit yang. kusta dianggap seluruh badannya. tidak diterima masyarakat serta. sudah mati rasa sehingga petugas. penyakit yang dijauhi.. medis memperlakukan penderita. 2. Munculnya mayoritas. penyakit. kusta. kusta. informan. secara. kasar,. serta. memandang penderita kusta dari. diidentitaskan sebagai individu. keluarga. yang. tidak. mampu. yang tidak berguna, hidup dengan. sehingga terjadinya manipulasi. stigma, serta memiliki penyakit 9. JURNAL. STIGMA TERHADAP PENDERITA.... PRAVANGESTI WIDYA A..

(10) IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA. data. yang dilakukan. petugas. 10. Informan. medis.. ketika. berobat. di. pelayan kesehatan yang khusus. 6. Stigma yang dilakukan secara terang-terangan medis. oleh. dari. latar. petugas belakang. penyakit. kusta. mendapatkan. perawatan. yang. baik dan mendapatkan perhatian. lingkungan, faktor sosial budaya,. dari petugas medis.. serta faktor ekonomi. 7. Stigma. menangani. V.2 Saran. yang. diberikan. Setelah dipaparkan kesimpulan dari. berdasarkan ketimpangan fisik,. penelitian ini, peneliti akan memberikan. atas dasar anggota tubuh yang. saran terkait dengan topik dalam penelitian. sudah cacat. serta ketimpangan. ini yaitu stigma terhadap penderita kusta. karakter, atas dasar karakter yang. dalam proses pengobatan, Maka dengan. menyakiti orang lain dan mindset. adanya saran ditunjukan untuk beberapa. masyarakat. pihak dalam penelitian ini, yaitu :. atas. pemikiran. dasar. yang. pola. dimiliki. V.2.1 Bagi Instasi Petugas Medis:. masyarakat.. Sebagai lembaga formal di bidang. 8. Pemberian stigma menimbulkan. kesehatan,. diharapkan. untuk. dampak pada informan yakni. memperhatikan kode etik kesehatan. keadaan semakin parah, terkena. yang sudah ditetapkan prosedurnya.. kanker,. anggota. Petugas medis saat melayani harus. tubuhnya, serta perasaan traumah. menjadikan pasien merasa lebih. dan tidak percaya diri ketika. nyaman. harus berhadapan dengan petugas. melakukan pengobatan. Selain itu,. medis.. petugas medis diharapkan dapat. 9. Sikap. kehilangan. reaksi. dan. komunikatif. saat. terang-terangan. menjalin interaksi yang baik dengan. berupa menunjukan sikap marah. bersifat terbuka kepada pasien,. atas. diperoleh. menanggapi setiap pertanyaan yang. penderita kusta, dan sikap reaksi. dikemukakan oleh pasien, sikap. terselubung berupa diam dan. petugas medis harus menunjukan. membatin. sikap. stigma. yang. atas. stigma. yang. diperoleh penderita kusta.. ramah. dan. diharapkan. mempunyai empati kepada pasien 10. JURNAL. STIGMA TERHADAP PENDERITA.... PRAVANGESTI WIDYA A..

(11) IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA. yang sedang membutuhkan untuk. DAFTAR PUSTAKA. membantu kesembuhannya.. Buku. V.2.2 Bagi Penderita Kusta : Ariadi, Septi. 2011. Buku Mata. Sebagai penderita kusta, seharusnya tidak perlu merasa tidak percaya. Kuliah Sosiologi Kesehatan. Surabaya. diri dengan keadaannya, karena. Bungin,. munculnya penyakit tersebut sudah. Penelitian. menjadi pemberian dari tuhan yang. Media Group. M.. Burhan.. Kualitaif.. Jakarta:. 2008. Pranada. harus di syukuri. Selalu semangat dalam. menjalani. hidup. menunjukan bahwa penderita kusta tidak berbeda dengan lainnya. yang. harus. Illich,. dan. penyakit dilindungi.. Ivan.1995.. Batas-Batas. Pengobatan.Jakarta;Yayasan. Obor. Indonesia. Pohan, Imbalo S.2007. Jaminan Mutu. Melakukan sosialisasi kepada orang. Layanan. yang tidak mengetahui tentang. Kesehatan.Jakarta;Penerbit. penyakit. kedokteran EGC.. kusta. dan. bersedia. buku. membantu orang lain ketika orang Suyanto Bagong dan Sutinah (ed). Metode. lain membutuhkan.. Penelitian Sosial (Jakarta: Kencana,. V.2.3 Bagi Akademis :. 2010). h 9. Dalam penelitian ini masih banyak kekurangan, maka dengan itu dalam peneliti selanjutnya memohon agar. Sugiyono,. 2002. memahami. penelitian kualitatif. Bandung: Alfabeta. mengkritik dan memberi saran yang membangun dari pembaca agar. Wirawan. I.2012. Teori-Teori Sosial dalam Tiga Paradigma (Fakta Sosial,. menjadi karya yang lebih baik. Dan diharapkan. dapat. Definisi. melanjutkan. sehingga dapat memperkaya studiterkait dengan sosiologi. kesehatan terutama yang berkaitan. dan. Perilaku. Sosial). Jakarta: Kencana. penelitian tentang penderita kusta. studi. Sosial. Jurnal Adhikari, B., Kaehlar , N. & Raut, S., 2013.. dengan petugas medis.. Stigma. In. Leprosy:. A. 11. JURNAL. STIGMA TERHADAP PENDERITA.... PRAVANGESTI WIDYA A..

(12) IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA. Qualitative Study Leprosy Affected. Stigmatisasinya. Patients at Green Pastures Hospital. Indonesia.Humaniora.4(1).. Western Region of Nepal. J Health Res, 27(5), pp. 295-300.. Ardianti, Anis. Stigma Pada Masyarakat “Kampung Gila” di Desa Paringan. Adhikari, B.et al., 2014. Factors Affecting Perceived. Stigma. in. Leprosy. Affected Persons in Western Nepal . PLS Negleted Tropical Diseases, 8 (6), p. e2940.. kusta.. Sampang:. Varinia. Pura.. Kontruksi. Tentang. Self,Identintas, dan Stigma Pada Penyandang Cacat dalam Kerangka Analisis. KustaDalam. Universitas. Negeri. Pemikiran. Goffman).Surabaya : Universitas. Mencari. Airlangga. Istifidah Nur. 2013. Realitas Kehidupan. Surabaya.. Sehari-hari Penderita Kusta Dalam. Overton, S., & Medina, S. L. (2008). The stigma of mental illness. Journal of. Lingkungan. Sosial. Fenomenologi. Pada. Kusta. Counseling & Developmen, 86,. di. Rumah. Kediri).Malang. 146-15.. :. (Studi Penderita. Sakit. Kusta. Universitas. Brawijaya.. Sulidah.2016.Hubungan Pengetahuan dan Sikap Masyarakat Terkait Kusta TerhadapPerlakuan. Diskriminasi. Pada. Kusta.Jurnal. Penderita. Lesmana, Candra. 2013. Hubungan Derajat Pengetahuan Masyarakat Tentang Penyakit. Perdamata Dan. Kusta. Terhadap. Penerimaan Sosial Pada Mantan. Medika Respati.XI(3).. Kusta. Universitas. Interpretatif. Penerimaan Diri.Volume 3 No 2.. Tarigan. Ponorogo.Surabaya:. Identintas Penyandang Cacat (Studi. Bana, Iqbal. 2014. Perjalanan Hidup. Surabaya:. Kabupaten. Damaiyanti,. Perpustakaan Nasional.. Penderita. Kecamatan Jenangan. Airlangga.. Azis, D.et al., 2013. Kualitas Hidup Pasien Kiaiterhadap. Di. Penderita Kusta (Studi Eksplanatif. Nuah.2013.Masalah. tentang. Diskriminasi. penerimaan Sosial Pada Mantan. Serta. stigmasisasi. dan. 12. JURNAL. STIGMA TERHADAP PENDERITA.... PRAVANGESTI WIDYA A..

(13) IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA. tahun.html, diakses 27 Maret 2018 pukul 19:00 WIB.. Penderita Kusta di Desa Sidomukti Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan)Surabaya. :Universitas. Departemen Kesehatan “Data penderita kusta”. Airlangga. http://www.depkes.go.id/resources/d Rahayu,nur puji. 2016. Kehidupan Sosial. ownload/pusdatin/lain-. Mantan Penderita Kusta di Dusun. lain/Data%20dan%20Informasi%20. Sumber Glagah Desa Tanjung kenongo. Kecamatan. Kesehatan%20Profil%20Kesehatan%. Pacet. 20Indonesia%202016%20-. Kabupaten Mojokerto. Surabaya:. %20%20smaller%20size%20-. Universitas Negri Sunan Ampel.. %20web.pdf,Diakses 20 mei 2018 pukul 12:00 WIB.. Rahmawati, Cindy Nia (2017) Reseliansi penyandang. cacat. kusta.. Departemen. Kesehatan. penyakit kusta” Profil Kesehatan. Surabaya: Universitas Airlangga,. Indonesia Sandi, Yudisa Diaz (2018). Pengalaman. 2015.Jakarta. :. [updated 2016 Sept 16; cited 2017. fenomenologi.Surabaya:. Sept. Universitas Airlangga.. 27].. Available. from:http://www.depkes.go.id/resour ces. Tertyanita, Femalea (2015) Stigmatisasi Rumah. tahun. Kementerian Kesehatan RI; 2015. hidup orang dengan kusta studi. Ibu. RI.“Prevelensi. Tangga. /download/. pusdatin/profil-. kesehatan-indonesia/profil-. Perokok. (Studi Kualitatif Bentuk Stigma. kesehatan-Indonesia-. dan Respon Ibu Rumah Tangga. 2015.pdf,Diakses 27 Maret 2018. yang. pukul 21:00 WIB.. Merokok. di. Surabaya).. Surabaya: Universitas Airlangga.. Firman Tony (2017) “Nasib Penderita Kusta. Artikel Departemen penyakit kusta”,. Kesehatan. Diasingkan. Agama”. “Data. Negara. dan. https://tirto.id/nasib-. penderita-kusta-diasingkan-negaradan-agama-cAaT.Diakses 13 maret. http://www.depkes.go.id/ar ticle/view/489/15000-penderitakusta-baru-ditemukan-setiap-. 2018 pukul 23:00 WIB. 13. JURNAL. STIGMA TERHADAP PENDERITA.... PRAVANGESTI WIDYA A..

(14) IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA. “Gejala. penyakit”. dikutip. dari. http://penyakitkusta.com/gejala-awalpenyakit-kusta/.Diakses. pada. 27. Maret 2018 pukul 21:30 WIB.. 14. JURNAL. STIGMA TERHADAP PENDERITA.... PRAVANGESTI WIDYA A..

(15)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4.7 diketahui sebanyak 25 orang (62,5%) responden meyakinkan penderita bahwa penyakit kusta dapat sembuh apabila dirawat dan minum obat

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Sutedja dan Sukmahadi terhadap penderita TB dalam mencari pengobatan, didapatkan bahwa pengetahuan

Hasil penelitian mendapatkan bahwa rata-rata nilai dukungan keluarga responden pada penderita kusta di wilayah kerja Puskesmas Ajung dan Puskesmas Sumberbaru Kabupaten

Berdasarkan hasil penelitian tentang hubungan tingkat pengetahuan tentang penyakit kusta dengan perilaku personal hygiene pada penderita kusta di Puskesmas Padas

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Stigma pada mahasiswa profesi ners berada pada tingkat rendah (51%) dengan subskala stereotype berada pada kategori negatif (42,9%), subskala

Dengan demikian hasil penelitian tentang pengetahuan responden terhadap stigma penyakitnya (TBC) memiliki hubungan yang signifikan dimana semakin tinggi tingkat

Berdasarkan hasil penelitian tentang perkembangan luka, responden 1 mencapai fase proliferasi yang ditandai dengan granulasi pada hari ke 8, responden 2 mencapai

Berdasarkan hasil penelitian tentang hubungan tingkat pengetahuan tentang penyakit kusta dengan perilaku personal hygiene pada penderita kusta di Puskesmas Padas