• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran PKn kelas V SD di Kecamatan Depok

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran PKn kelas V SD di Kecamatan Depok"

Copied!
159
0
0

Teks penuh

(1)PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. ANALISIS BUTIR SOAL PILHAN GANDA ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2014/2015 MATA PELAJARAN PKN KELAS V SD DI KECAMATAN DEPOK. SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Oleh: Arum Tyas Asih NIM : 121134060. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016.

(2) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. ANALISIS BUTIR SOAL PILHAN GANDA ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2014/2015 MATA PELAJARAN PKN KELAS V SD DI KECAMATAN DEPOK. SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Oleh: Arum Tyas Asih NIM : 121134060. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016. i.

(3) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. SKRIPSI ANALISIS BUTIR SOAL PILHAN GANDA ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2014/2015 MATA PELAJARAN PKN KELAS V SD DI KECAMATAN DEPOK. Oleh: Arum Tyas Asih 121134060. Telah disetujui oleh:. Pembimbing I,. Maria Melani Ika Susanti, S.Pd., M.Pd.. Tanggal: 4 Februari 2016. Pembimbing II,. Irine Kurniastuti, S.Psi., M.Psi.. Tanggal: 4 Februari 2016. ii.

(4) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. SKRIPSI ANALISIS BUTIR SOAL PILHAN GANDA ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2014/2015 MATA PELAJARAN PKN KELAS V SD DI KECAMATAN DEPOK Dipersiapkan dan ditulis oleh: Arum Tyas Asih NIM: 121134060 Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji pada tanggal 18 Februari 2016 dan dinyatakan telah memenuhi syarat Susunan Panitia Penguji Nama Lengkap. Tanda Tangan. Ketua. : Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd.. ....................... Sekretaris. : Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd.. ....................... Anggota 1. : Maria Melani Ika Susanti, S.Pd., M.Pd.. ....................... Anggota 2. : Irine Kurniastuti, S.Psi., M.Psi.. ....................... Anggota 3. : Laurensia Aptik Evanjeli, M.A.. ....................... Yogyakarta, 18 Februari 2016 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Dekan,. Rohandi, Ph.D.. iii.

(5) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. HALAMAN PERSEMBAHAN. Karya ini dipersembahkan untuk:  Tuhan Yesus Kristus, Tuhan dan Pengantaraku  Bunda Maria Penolongku  Santa Agnes Pelindungku  Bapak dan Ibu terkasih  Saudaraku Mbak Uut dan Mas Itok tersayang  Sahabat-sahabatku yang selalu mendukungku  Almamaterku Universitas Sanata Dharma. iv.

(6) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. MOTTO. Iman tanpa perbuatan adalah mati, perbuatan tanpa iman adalah sia-sia. (Alkitab). Berbagai ide yang melintas di benak sering lebih lengkap dibanding kalau kita menciptakannya dengan susah payah. (La Rochefoucauld). Keunggulan dalam berkata-kata menciptakan kepercayaan diri, keunggulan dalam berpikir menciptakan sesuatu yang besar, keunggulan dalam memberi menciptakan cinta. (Laotze). Tidak ada obat sehebat harapan, tidak ada tonik sekuat pengharapan akan masa mendatang. (O.S. Marden). v.

(7) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. PERNYATAAN KEASLIAN KARYA. Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.. Yogyakarta, 18 Februari 2016 Peneliti,. Arum Tyas Asih. vi.

(8) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS. Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama. : Arum Tyas Asih. Nomor Mahasiswa. : 121134060. Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: ANALISIS BUTIR SOAL PILIHAN GANDA ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2014/2015 MATA PELAJARAN PKN KELAS V SD DI KECAMATAN DEPOK Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma baik untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk apa saja, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal, 18 Februari 2016 Yang menyatakan,. Arum Tyas Asih. vii.

(9) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. ABSTRAK ANALISIS BUTIR SOAL PILIHAN GANDA ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2014/2015 MATA PELAJARAN PKN KELAS V SD DI KECAMATAN DEPOK. Arum Tyas Asih Universitas Sanata Dharma 2016. Latar belakang penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas suatu tes dengan melakukan analisis butir soal evaluasi. Evaluasi pendidikan merupakan suatu suatu proses pengambilan keputusan sampai sejauh mana tujuan pembelajaran dapat dicapai siswa. Evaluasi pendidikan memerlukan suatu alat evaluasi untuk dapat memenuhi tujuan pembelajaran. Alat evaluasi perlu diketahui kualitasnya dengan melakukan analisis tes pada butir soalnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui validitas isi, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan efektifitas pengecoh butir soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran PKn kelas V SD di Kecamatan Depok. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi dan teknik wawancara. Populasi dalam penlitian ini adalah 49 SD di Kecamatan Depok. Sampel dalam penelitian ini adalah 26 SD di Kecamatan Depok yang menggunakan kurikulum 2006 atau KTSP. Teknik analisis data dengan cara analisis kualitatif dilakukan untuk mengetahui validitas isi, sedangkan analisis kuantitatif untuk mengetahui reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan efektifitas pengecoh dengan menggunakan bantuan software MicroCat Iteman versi 3.00. Hasil analisis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan validitas isi memiliki butir soal yang valid sebesar 93,33%. Koefisien reliabilitas Alpha sebesar 0,710. Hasil analisis tingkat kesukaran memiliki tingkat kesukaran sebesar 36,67% mudah, 53,33% sedang, dan 10% sulit. Hasil analisis daya beda memiliki daya beda sebesar 10% jelek, 76,67% cukup, dan 13,33% baik. Hasil analisis efektifitas pengecoh memiliki pengecoh berfungsi sebanyak 12 butir (40%) dan yang tidak berfungsi sebanyak 18 butir (60%). Kata kunci : analisis butir soal, mata pelajaran PKn, pilihan ganda. viii.

(10) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. ABSTRACT THE ANALYSIS OF MULTIPLE-CHOICE ITEMS IN THE LAST SEMESTER’S FINAL TEST OF THE ACADEMIC YEAR 2014/2015 ON CIVIC EDUCATION SUBJECT GRADE 5 ELEMENTARY SCHOOL IN DEPOK DISTRICT. Arum Tyas Asih Sanata Dharma University 2016. The background of this study was to determine the quality of a test by analyzing the evaluation of the question items. The educational evaluation is a process of a decision-making to know how far the students can achieve the learning objectives. An educational evaluation requires an evaluation tool which can fulfill the learning objectives. The quality of the evaluation tool need to be known by doing the test analysis in every items of the questions. The aim of this research was to know the content validity, reliability, level of difficulty, different power, and the effectiveness of the humbug from the final test multiple-choice items of academic year 2014/2015 on civic education subject grade five elementary school in the Depok district. The type of this research was qualitative descriptive. For the data gathering techniques, the researcher used documentation and interview techniques. The population for this research was 49 Elementary Schools in Depok district. The researcher used 26 Elementary Schools for the sample of this research which used the curriculum 2006 or KTSP. The data analysis techniques which used for this research was qualitative analysis to determine the validity of the content. However, the quantitative analysis used to determine the reliability, level of difficulty, different power, and effectiveness of the detractors with a Microcat Iteman software 3.00 version. The result of this research showed that based on the content validity, there was 93,33% question items which were valid. The alpha reliability coefficient was 0,710. The result from the analysis of level difficulty had a difficulty level of 36,67% easy, 53,33% medium, and 10% difficult. The result from the analysis of different power had a different power of 10% bad, 76,67% adequate, 13,33% good. The result from the analysis of question’s humbug which had a good function were 2 items (40%) and the question’s humbug which were not have a good function are 18 items (60%). Keywords: analysis question items, civil education subject, multiple-choice.. ix.

(11) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. KATA PENGANTAR. Puji syukur Tuhan atas segala penyertaan, kesehatan, terang Roh KudusMu, bimbingan dan berakatMu sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi. yang berjudul “ANALISIS BUTIR. SOAL PILIHAN GANDA. ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2014/2015 MATA PELAJARAN PKN KELAS V SD DI KECAMATAN DEPOK” ini dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana di Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma. Peneliti menyadari dalam penulisan skripsi ini tidak akan berhasil tanpa arahan, bimbingan, bantuan, dan semangat dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, peneliti mengucapkan terima kasih kepada: 1. Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah mengizin peneliti untuk melakukan penelitian skripsi. 2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang telah memberikan kesempatan dan dukungan kepada peneliti selama penulisan skripsi. 3. Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd., selaku Wakil Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang telah memberikan dukungan kepada peneliti selama penulisan skripsi. 4. Maria Melani Ika Susanti, S.Pd., M.Pd., selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, arahan, waktu, tenaga, pikiran, dan kesabaran kepada peneliti sehinga penulisan skripsi dapat berjalan lancar. 5. Irine Kurniastuti, S.Psi., M.Psi., selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, arahan, waktu, tenaga, pikiran, dan kesabaran kepada peneliti sehinga penulisan skripsi dapat berjalan lancar. 6. Segenap Dosen dan Staf Sekretariat Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma. 7. Pihak UPTD, Bappeda, dan pihak Sekolah Dasar yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian.. x.

(12) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 8. Bapak, Ibu, dan Kakak yang telah memberikan dorongan, dukungan secara material maupun spiritual. 9. Teman-teman seperjuangan Tina, Riza, Lia, Intan, Stefi, Sinta, Erlin, Yosi, Titis, Yayan, Boni, Anton, dan Wawan yang telah memberikan dukungannya. 10. Teman-teman PGSD 2012. 11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah membantu selama penyelesaikan skripsi. Peneliti menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi bagi semua pihak yang membacanya. Yogyakarta, 18 Februari 2016 Peneliti,. Arum Tyas Asih. xi.

(13) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL .................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... iv HALAMAN MOTTO ................................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................................... vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .................................... vii ABSTRAK ..................................................................................................... viii ABSTRACT .................................................................................................... ix KATA PENGANTAR ................................................................................... x DAFTAR ISI .................................................................................................. xii DAFTAR TABEL ......................................................................................... xv DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xvi DAFTAR LAMPIRAN SKRIPSI ................................................................ xvii BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1 A. Latar Belakang .................................................................................... 1 B. Batasan Masalah .................................................................................. 5 C. Rumusan Masalah ............................................................................... 5 D. Tujuan Penelitian ................................................................................ 6 E. Manfaat Penelitian .............................................................................. 7 F. Definisi Operasional ............................................................................ 8 BAB II LANDASAN TEORI ....................................................................... 10 A. Kajian Pustaka ..................................................................................... 10 1. Evaluasi ......................................................................................... 10 2. Pilihan Ganda ................................................................................ 12 3. Instrumen Penelitian ...................................................................... 14 4. Analisis Butir Soal ........................................................................ 18 5. Validitas ........................................................................................ 19 6. Reliabilitas .................................................................................... 23. xii.

(14) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 7. Tingkat Kesukaran ........................................................................ 25 8. Daya Beda ..................................................................................... 27 9. Efektifitas Pengecoh ...................................................................... 29 10. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) ............................................ 31 11. Iteman ............................................................................................ 32 B. Penelitian yang Relevan ...................................................................... 35 C. Kerangka Berpikir ............................................................................... 38 D. Hipotesis Penelitian ............................................................................. 39 BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 40 A. Jenis Penelitian .................................................................................... 40 B. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................. 40 C. Populasi dan Sampel ........................................................................... 41 D. Variabel Penelitian .............................................................................. 43 E. Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 44 F. Instrumen Penelitian ............................................................................ 45 G. Teknik Analisis Data ........................................................................... 46 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................. 55 A. Deskripsi Penelitian ............................................................................ 55 B. Hasil Penelitian ................................................................................... 56 1. Validitas Isi ................................................................................... 56 2. Reliabilitas .................................................................................... 59 3. Tingkat Kesukaran ........................................................................ 61 4. Daya Beda ..................................................................................... 66 5. Efektifitas Pengecoh ...................................................................... 70 C. Pembahasan ......................................................................................... 87 1. Validitas Isi ................................................................................... 87 2. Reliabilitas .................................................................................... 88 3. Tingkat Kesukaran ........................................................................ 89 4. Daya Beda ..................................................................................... 90 5. Efektifitas Pengecoh ...................................................................... 91 6. Tingkat Kesukaran, Daya Beda, dan Efektifitas Pengecoh ........... 92 BAB V PENUTUP ......................................................................................... 96. xiii.

(15) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. A. Kesimpulan ......................................................................................... 96 B. Keterbatasan Penelitian ....................................................................... 97 C. Saran .................................................................................................... 98 DAFTAR REFERENSI ................................................................................ 99 LAMPIRAN SKRIPSI .................................................................................. 101. xiv.

(16) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. DAFTAR TABEL. Tabel 2.1 Koefisien Korelasi ........................................................................... 22 Tabel 2.2 Koefisien Reliabilitas ...................................................................... 25 Tabel 2.3 Kriteria Tingkat Kesukaran ............................................................. 26 Tabel 2.4 Proporsi Tingkat Kesukaran ............................................................ 27 Tabel 2.5 Kriteria Daya Beda .......................................................................... 28 Tabel 2.6 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar ................................... 32 Tabel 3.1 Daftar Nama SD di Kecamatan Depok ........................................... 41 Tabel 3.2 Daftar Nama SD di Kecamatan Depok yang diteliti ....................... 43 Tabel 3.3 Data Soal, Kunci Jawaban, dan Jawaban Siswa UAS .................... 46 Tabel 3.4 Koefisien Reliabilitas ...................................................................... 50 Tabel 3.5 Kriteria Tingkat Kesukaran ............................................................. 51 Tabel 3.6 Proporsi Tingkat Kesukaran ............................................................ 52 Tabel 3.7 Kriteria Daya Beda .......................................................................... 53 Tabel 4.1 Hasil Analisis Validitas Isi .............................................................. 56 Tabel 4.2 Persentase Hasil Analisis Validitas Isi ............................................ 58 Tabel 4.3 Koefisien Reliabilitas ...................................................................... 60 Tabel 4.4 Reliability Statistics ........................................................................ 61 Tabel 4.5 Kriteria Tingkat Kesukaran ............................................................. 62 Tabel 4.6 Proporsi Tingkat Kesukaran ............................................................ 62 Tabel 4.7 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran .................................................. 64 Tabel 4.8 Persentase Tingkat Kesukaran ........................................................ 65 Tabel 4.9 Kriteria Daya Beda .......................................................................... 67 Tabel 4.10 Hasil Analisis Daya Beda ............................................................. 68 Tabel 4.11 Persentase Daya Beda ................................................................... 69 Tabel 4.12 Hasil Analisis Efektifitas Pengecoh .............................................. 72 Tabel 4.13 Persentase Efektifitas Pengecoh .................................................... 84. xv.

(17) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. DAFTAR GAMBAR. Gambar 2.1 Input Data Iteman ........................................................................ 33 Gambar 2.2 Langkah Menjalankan Iteman ..................................................... 33 Gambar 2.3 Tampilan Hasil Analisis Iteman 1 ............................................... 34 Gambar 2.4 Tampilan Hasil Analisis Iteman 2 ............................................... 35 Gambar 2.5 Literatur map Penelitian yang Relevan ....................................... 37 Gambar 3.1 Input Data Iteman ........................................................................ 47 Gambar 3.2 Langkah Menjalankan Iteman ..................................................... 48 Gambar 3.3 Tampilan Reliabilitas dalam Output Iteman ............................... 50 Gambar 3.4 Tampilan Tingkat Kesukaran dalam Output Iteman ................... 51 Gambar 3.5 Tampilan Daya Beda dalam Output Iteman ................................ 52 Gambar 3.6 Tampilan Efektifitas Pengecoh dalam Output Iteman ................ 54 Gambar 4.1 Diagram Validitas Isi .................................................................. 59 Gambar 4.2 Tampilan Reliabilitas dalam Output Ieman ................................ 60 Gambar 4.3 Hasil Output dengan software MicroCat Iteman ........................ 63 Gambar 4.4 Diagram Tingkat Kesukaran ....................................................... 65 Gambar 4.5 Hasil Output dengan software MicroCat Iteman ........................ 67 Gambar 4.6 Diagram Daya Beda .................................................................... 70 Gambar 4.7 Hasil Output dengan software MicroCat Iteman ........................ 71 Gambar 4.8 Diagram Efektifitas Pengecoh ..................................................... 85 Gambar 4.9 Hasil Output MiroCat Iteman versi 3.00 ..................................... 93 Gambar 4.10 Hasil Output MiroCat Iteman versi 3.00 ................................... 94 Gambar 4.11 Hasil Output MiroCat Iteman versi 3.00 ................................... 95. xvi.

(18) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. DAFTAR LAMPIRAN SKRIPSI. Lampiran 1. Surat Izin Penelitian .................................................................. 102. Lampiran 2. Daftar Nama Mahasiswa ........................................................... 103. Lampiran 3. Surat Keterangan Penelitian ..................................................... 104. Lampiran 4. Soal Pilihan Ganda UAS Genap Tahun Pelajaran 2014/2015 Mata Pelajaran PKn Kelas V SD di Kecamatan Depok ........... 105. Lampiran 5. Kunci Jawaban Soal Pilihan Ganda Ulangan Akhir Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015 Mata Pelajaran PKn Kelas V SD di Kecamatan Depok ....................................................... 110. Lampiran 6. Lembar Jawaban Salah Satu Siswa Kelas V ............................. 111. Lampiran 7. Data Check List ......................................................................... 112. Lampiran 8. Hasil Analisis Data Menggunakan Software MicroCat Iteman versi 3.00 ................................................................................... 113. Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator ........... 118. Lampiran 10 Analisis Validitas Isi ................................................................. 119. Lampiran 9. Lampiran 11 Rekap Hasil Analisis Validitas Isi, Tingkat Kesukaran, Daya Beda, dan Efektifitas Pengecoh ................................................ 134 Lampiran 12 Daftar Riwayat Hidup .............................................................. 141. xvii.

(19) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Evaluasi Pendidikan adalah suatu proses pengambilan keputusan sampai sejauh mana tujuan pengajaran dicapai oleh siswa (Putra, 2013: 75). Sukardi (2009: 9) menyatakan bahwa evaluasi memiliki beberapa tujuan yaitu menilai ketercapaian tujuan, mengukur macam-macam aspek belajar yang bervariasi, sebagai sarana untuk mengetahui apa yang siswa telah ketahui, memotivasi belajar siswa, dan menyediakan informasi untuk tujuan bimbingan dan konseling. Evaluasi pendidikan memerlukan suatu alat evaluasi atau instrumen penilaian untuk dapat memenuhi tujuan, sedangkan definisi alat evaluasi atau instrumen penilaian adalah sesuatu yang dapat digunakan untuk mempermudah seseorang dalam mencapai tujuan secara lebih efektif dan efisien (Arikunto, 2012: 40). Alat evaluasi atau instrumen penilaian memiliki dua teknik, yaitu teknik nontes dan teknik tes (Sukardi, 2009: 88). Teknik nontes meliputi skala bertingkat (rating scale), kuesioner, daftar cocok (check list), wawancara (interview), dan pengamatan (observation) (Sulistyorini, 2009: 79). Teknik tes merupakan cara yang dapat dipergunakan untuk mengukur dan menilai yang berbentuk pemberian tugas berupa pertanyaan atau perintah, sehingga dapat dihasilkan nilai yang melambangkan prestasi siswa (Sudijono, 2011: 67). Tugas yang berupa pertanyaan atau perintah bisa juga disebut butir soal. Purwanto (2007: 99) menyebutkan bahwa ciri-ciri tes yang baik antara. 1.

(20) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 2. lain memiliki tingkat kesukaran, daya beda, dan efektifitas pengecoh. Butir soal dikatakan baik jika memenuhi beberapa persyaratan yaitu memiliki validitas, reliabilitas, objektivitas, praktikabilitas, dan ekonomis (Arikunto, 2012: 72). Butir soal dalam tes perlu dianalisis mengenai validitas isi, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda dan efektifitas pengecoh supaya dapat mengetahui baik tidaknya suatu soal. Surapranata (2009: 51) menyatakan bahwa validitas isi merupakan suatu alat ukur yang dipandang valid jika sesuai dengan isi kurikulum yang hendak diukur. Reliabilitas merupakan ketetapan suatu alat penilaian dalam menilai apa yang dinilainya dan saat digunakan kapan saja akan memberikan hasil yang sama (Sudjana, 2012: 16). Kusaeri dan Suprananto (2012: 174) mengemukakan tingkat kesukaran adalah peluang menjawab benar suatu soal pada tingkat kemampuan tertentu. Daya beda merupakan analisis daya pembeda yang mengkaji butir-butir soal dengan tujuan untuk mengetahui kesanggupan soal dalam membedakan siswa yang tergolong mampu atau berprestasi dengan siswa yang tergolong kurang lemah prestasinya (Sudjana, 2012: 141). Efektifitas Pengecoh merupakan jawaban salah dari hasil suatu tes dan pengecoh akan menjadi efektif jika peserta didik terkecoh dalam menjawab soal pilihan ganda dari suatu tes dan menyebabkan jawaban menjadi salah (Sudijono, 2011: 409). Berdasarkan hasil wawancara kepala sekolah SD Negeri Samirono menjelaskan bahwa selama ini telah ada penelitian tentang analisis butir soal yang dilakukan di SD N Samirono. Peneliti berasal dari Universitas Negeri Yogyakarta. Kepala sekolah SD Negeri Samirono menuturkan bahwa.

(21) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 3. penelitian tersebut dilakukan sudah sangat lama yaitu sekitar belasan tahun yang lalu. Hal itu menunjukkan bahwa penelitian tentang analisis butir soal masih jarang dilakukan khususnya di Kecamatan Depok. Berdasarkan. masalah. yang. telah. dipaparkan,. peneliti. tertarik. mengangkat masalah ini untuk mengetahui seberapa baik validitas isi, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan efektifitas pengecoh butir soal. Butir soal dalam suatu tes dianalisis untuk mengetahui kualitas butir soal yang dapat dilihat dari validitas isi, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan efektifitas pengecoh. Butir soal yang dianalisis pada butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran PKn kelas V SD di Kecamatan Depok. Analisis butir soal menggunakan dua cara yaitu, analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisis kualitatif merupakan pengkajian soal berdasarkan prinsip-prinsip pengukuran dan format penulisan soal (Surapranata, 2009: 2). Analisis kualitatif meliputi analisis validitas isi. Analisis kuantitatif merupakan pengkajian butir soal yang didasarkan pada data empirik dan data empirik diperoleh dari soal yang telah diujikan (Kusaeri dan Suprananto, 2012: 173). Analisis kuantitatif meliputi analisis reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan efektifitas pengecoh. Analisis butir soal pilihan ganda dipilih karena dapat mencakup hampir seluruh bahan pembelajaran yang diajarkan (Sukardi, 2009: 126). Butir soal tersebut dibuat berdasarkan Standar Kompetensi pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) atau kurikulum 2006. Penggunaan kurikulum 2006 (KTSP) dipilih karena saat ini hampir semua SD di kecamatan Depok.

(22) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 4. menggunakan kurikulum 2006 (KTSP). Hanya terdapat 5 SD saja yang menggunakan kurikulum 2013 dari 54 SD di kecamatan Depok, Sleman. Butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap dipilih pada tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran PKn kelas V SD di kecamatan Depok. Semester genap tahun pelajaran 2014/2015 dipilih karena bertepatan dengan studi yang sedang ditempuh oleh siswa SD. Mata pelajaran PKn semester genap terdapat 2 poin dalam Standar Kompetensi yaitu, (3) memahami kebebasan berorganisasi, dan (4) menghargai keputusan bersama. Mata pelajaran PKn dipilih karena materi pada mata pelajaran PKn kelas V semester genap berhungan dengan kehidupan sosial antara lain berorganisasi dan toleransi antar sesama. Analisis butir soal dilakukan pada kelas V karena siswa kelas V sudah cukup besar untuk dilakukan penelitian sehingga hasil jawaban siswa kelas V diharapkan akan memberikan hasil yang obyektif. Kecamatan Depok merupakan salah satu kecamatan yang terletak di Kabupaten Sleman. Lokasi dari Kecamatan Depok dekat dengan Universitas Sanata Dharma Mrican tempat dimana peneliti menempuh studi. Kecamatan Depok. terdapat. tiga. desa. yaitu. Caturtunggal,. Condongcatur,. dan. Maguwoharjo. Kecamatan Depok terdapat 9 gugus depan dan terdapat 49 SD yang terbagi menjadi 37 SD Negeri dan 12 SD Swasta. Kecamatan Depok dipilih karena jarang dilakukan analisis butir soal. Berdasarkan yang dipaparkan peneliti, penelitian tentang analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap di Kecamatan Depok masih jarang dilakukan. Analisis butir soal dilakukan untuk mengetahui kualitas butir soal. Oleh karena itu, peneliti bermaksud meneliti mengenai analisis.

(23) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 5. butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran PKn kelas V SD di Kecamatan Depok.. B. Batasan Masalah Penelitian ini dibatasi pada analisis butir soal yang meliputi analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisis kualitatif meliputi analisis validitas isi, sedangkan analisis kuantitatif meliputi analisis reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan efektifitas pengecoh. Penelitian ini dilakukan pada 26 SD di Kecamatan Depok, Sleman yang dibagi menjadi 23 SD Negeri dan 3 SD Swasta yang masih menerapkan kurikulum 2006 (KTSP). Penelitian ini menganalisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 pada mata pelajaran PKn kelas V SD.. C. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimanakah validitas isi butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran PKn kelas V SD di Kecamatan Depok? 2. Bagaimanakah reliabilitas butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran PKn kelas V SD di Kecamatan Depok? 3. Bagaimanakah tingkat kesukaran butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran PKn kelas V SD di Kecamatan Depok?.

(24) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 6. 4. Bagaimanakah daya beda butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran PKn kelas V SD di Kecamatan Depok? 5. Bagaimanakah efektifitas pengecoh butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran PKn kelas V SD di Kecamatan Depok?. D. Tujuan Penelitian Penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut: 1. Mengetahui validitas isi butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran PKn kelas V SD di Kecamatan Depok? 2. Mengetahui reliabilitas butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran PKn kelas V SD di Kecamatan Depok. 3. Mengetahui tingkat kesukaran butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran PKn kelas V SD di Kecamatan Depok. 4. Mengetahui daya beda butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran PKn kelas V SD di Kecamatan Depok. 5. Mengetahui efektifitas pengecoh butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran PKn kelas V SD di Kecamatan Depok..

(25) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 7. E. Manfaat Penelitian Penelitian ini memiliki manfaat sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis a. Menambah pengetahuan dan wawasan tentang analisis butir soal. b. Sebagai bahan acuan dalam evaluasi pembelajaran PKn supaya dapat mengembangkan kualitas evaluasi. c. Untuk mengembangkan pengetahuan khususnya dalam bidang evaluasi pembelajaran PKn. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Peneliti Menambah. pengetahuan. dan. pengalaman. mengenai. cara. menganalisis butir soal tentang validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan efektifitas pengecoh. b. Bagi Guru Memberi masukan kepada guru dalam penyusunan soal agar lebih memperhatikan kualitas soal yang akan diberikan kepada siswa. c. Bagi Sekolah Memberi masukan bagi pihak sekolah supaya dapat lebih memperhatikan butir-butir soal yang akan diberikan kepada peserta didik. d. Bagi UPTD Memberi tambahan arsip penelitian tentang analisis butir soal sehingga dapat memberi masukan dalam pelaksanaan UAS supaya lebih memperhatikan kualitas butir soal..

(26) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 8. F. Definisi Operasional Definisi operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Analisis Butir Soal Analisis butir soal merupakan penelitian, pengkajian, dan penyelidikan yang menganalisis validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan efektifitas pengecoh. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi. 2. Pilihan Ganda Pilihan ganda merupakan tes obyektif yang terdiri dari keterangan yang belum lengkap, kalimat pertanyaan, atau kalimat pernyataan dan beberapa pilihan jawaban yang salah satunya merupakan jawaban yang benar. 3. Validitas Isi Validitas isi merupakan kesesuaian antara isi instrumen atau isi kurikulum dengan materi yang diajarkan. 4. Reliabilitas Reliabilitas merupakan suatu tingkat atau derajad konsistensi, keajegan atau ketetapan suatu alat penilaian yang dapat menghasilkan hasil yang sama saat digunakan kapan saja dan dimana saja. 5. Tingkat Kesukaran Tingkat kesukaran adalah suatu pengukuran yang dapat memberikan peluang menjawab benar suatu soal pada tingkat kemampuan tertentu atau seberapa besar derajad kesukaran suatu soal yang dapat menunjukkan sukar dan mudahnya suatu soal..

(27) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 9. 6. Daya Beda Daya beda merupakan suatu pengukuran yang mengkaji suatu instrumen penilaian dimana suatu soal dapat membedakan antara siswa yang memahami materi dengan siswa yang belum memahami materi. 7. Efektifitas Pengecoh Efektifitas pengecoh merupakan suatu jawaban salah yang disebut pengecoh akan berfungsi jika dipilih oleh peserta didik dengan jumlah pengecoh sama atau mendekati jumlah ideal. 8. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Pendidikan Kewarganegaraan atau PKn merupakan pendidikan yang mempersiapkan siswa menjadi warga negara yang paham dengan perannya sebagai warga negara melalui model pembelajaran yang demokratis, interaktif, serta humanis dalam lingkungan yang demokratis. 9. Kecamatan Depok Kecamatan Depok merupakan salah satu kecamatan yang terletak di Kabupaten Sleman. Kecamatan Depok terdapat 49 SD yang terbagi menjadi 37 SD Negeri dan 12 SD Swasta..

(28) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. BAB II LANDASAN TEORI. A. Kajian Pustaka 1. Evaluasi a. Definisi Evaluasi Putra (2013: 75) menyatakan bahwa evaluasi merupakan suatu proses sistematis untuk menentukan atau membuat keputusan sampai sejauh mana tujuan-tujuan pengajaran dicapai oleh siswa. Evaluasi adalah suatu proses untuk menggambarkan peserta didik dan mengukurnya dari segi nilai dan arti (Arifin, 2009: 5). Tyler (dalam Arikunto, 2012: 3) mengemukakan bahwa evaluasi merupakan sebuah proses pengumpulan data untuk menentukan sejauh mana, dalam hal apa, dan bagian mana tujuan pendidikan sudah tercapai. Evaluasi merupakan proses mengumpulkan data atau informasi untuk mengetahui pencapaian belajar peserta didik (Mardapi, 2008: 9). Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa evaluasi merupakan. suatu. proses. pengukuran,. penggambaran,. dan. pengumpulan data yang sistematis. Data digunakan untuk menentukan pemahaman peserta didik. Evaluasi bertujuan untuk menentukan sejauh mana tujuan pendidikan sudah dicapai oleh siswa. b. Tujuan Evaluasi Sukardi (2009: 9) menyatakan bahwa evaluasi memiliki beberapa tujuan yaitu menilai ketercapaian tujuan, mengukur macam-. 10.

(29) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 11. macam aspek belajar yang bervariasi, sebagai sarana untuk mengetahui apa yang siswa telah ketahui, memotivasi belajar siswa, dan menyediakan informasi untuk tujuan bimbingan dan konseling. Arifin (2009: 15) mengemukakan bahwa evaluasi memiliki beberapa tujuan. yaitu. mengetahui. tingkat. pemahaman. peserta. didik,. mengetahui tingkat kemajuan dan kesesuaian hasil belajar peserta didik dengan kompetensi yang telah ditentukan, mengetahui keunggulan dan kelemahan peserta didik, dan menentukan kenaikan kelas. Arikunto (2012: 18) menjelaskan bahwa tujuan evaluasi antara lain selektif, diagnostik, penempatan, dan pengukur keberhasilan. Berdasarkan. beberapa. fungsi. evaluasi. dari. atas,. dapat. disimpulkan bahwa tujuan evaluasi adalah memotivasi dan mengukur pemahaman peserta didik yang berdasarkan tujuan dan kompetensi yang telah ditentukan. Evaluasi juga bertujuan untuk dapat diketahui kelebihan dan kelemahan peserta didik dalam pembelajaran. c. Model Evaluasi 1) Evaluasi Formatif Sukardi (2009: 58) menjelaskan bahwa evaluasi formatif bertujuan untuk memperoleh informasi yang diperlukan guru tentang siswa guna menentukan tingkat perkembangan siswa dalam satuan unit proses belajar mengajar. Evaluasi formatif diberikan pada akhir setiap program yang dilakukan untuk mengetahui apakah program itu telah dikuasai atau belum atau untuk perbaikan mengajar (Sulistyorini, 2009: 89). Pelaksanaan.

(30) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 12. evaluasi formatif dilakukan secara periodik atau pada awal, tengah, dan akhir dari proses pembelajaran (Sukardi, 2009: 58). Contoh pelaksanaan evaluasi formatif adalah ulangan harian. 2) Evaluasi Sumatif Evaluasi sumatif dilakukan oleh para guru setelah siswa mengikuti proses pembelajaran dengan waktu tertentu, misalnya pada akhir proses pembelajaran, termasuk pada akhir semester (Sukardi, 2009: 57). Sulistyorini (2009: 90) menyatakan bahwa evaluasi sumatif mencakup aspek yang luas yaitu afektif, kognitif, dan psikomotor. Fungsi evaluasi sumatif adalah sebagai laporan pertanggungjawaban. pelaksanaan. proses. pembelajaran. dan. penentuan pencapaian hasil belajar yang telah diikuti siswa (Sukardi, 2009: 58). Contoh pelaksanaan evaluasi sumatif adalah ulangan akhir semester dan ulangan kenaikan kelas. 2. Pilihan Ganda a. Definisi Pilihan Ganda Pilihan ganda merupakan tipe tes yang terdiri atas suatu keterangan yang belum lengkap dan untuk melengkapinya harus memilih satu dari beberapa kemungkinan jawaban yang telah disediakan (Sulistyorini, 2009: 105). Azwar (2015: 80) menyatakan bahwa pilihan ganda umumnya terdiri dari satu kalimat pertanyaan atau kalimat pernyataan dan beberapa pilihan jawaban yang salah satu pilihan jawaban tersebut merupakan jawaban yang benar. Tes pilihan.

(31) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. ganda merupakan jenis. tes obyektif. yang dapat. 13. mengukur. pengetahuan yang luas (Sukardi, 2009: 125). Berdasarkan definisi tentang pilihan ganda di atas dapat disimpulkan bahwa pilihan ganda merupakan tes obyektif yang terdiri dari keterangan yang belum lengkap, kalimat pertanyaan, atau kalimat pernyataan dan beberapa pilihan jawaban yang salah satunya merupakan jawaban yang benar. b. Kelebihan Pilihan Ganda Sukardi (2009: 125) menyatakan bahwa tes pilihan ganda memiliki beberapa kelebihan yaitu seperti pada uraian berikut. 1) Tes pilihan ganda bersifat fleksibel. 2) Tes pilihan ganda dapat mencakup hampir seluruh bahan pelajaran. 3) Tes pilihan ganda dapat mengukur kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor siswa. 4) Pengoreksian jawaban siswa dapat dikoreksi dengan cepat dengan adanya kunci jawaban. 5) Hasil jawaban siswa dapat dikoreksi bersama guru dan siswa. c. Kelemahan Pilihan Ganda Tes pilihan ganda memiliki beberapa kelemahan yaitu seperti pada uraian berikut (Sukardi, 2009: 126). 1) Penyusunan tes pilihan ganda membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan tes obyektif jenis lain. 2) Tes pilihan ganda kurang dapat mengukur kecakapan siswa dalam mengorganisasi materi hasil pembelajaran..

(32) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 14. 3) Tes pilihan ganda memberi peluang kepada siswa untuk menjawab dengan menebak. 3. Instrumen Penilaian Instrumen penilaian merupakan suatu alat yang dapat digunakan untuk mempermudah seseorang dalam melaksanakan tugas atau mencapai tujuan secara lebih berguna dan tempat (Arikunto, 2012: 40). Instrumen penilaian memiliki dua teknik, yaitu teknik nontes dan teknik tes (Sukardi, 2009: 88). Teknik nontes meliputi skala bertingkat (rating scale), kuesioner, daftar cocok (check list), wawancara (interview), dan pengamatan (observation) (Sulistyorini, 2009: 79). Keterangan dari masing-masing jenis teknik nontes dijelaskan sebagai berikut. a. Skala Bertingkat (rating scale) Skala menggambarkan suatu nilai yang berbentuk angka terhadap suatu hasil pertimbangan. b. Kuesioner Kuesioner sering disebut angket. Kuesioner merupakan daftar pertanyaan yang harus diisi oleh responden. c. Daftar Cocok (check list) Daftar cocok atau check list merupakan deretan pernyataan yang sudah tersedia kolom dan responden tinggal membubuhkan tanda check. d. Wawancara (interview) Wawancara atau interview merupakan cara yang digunakan untuk mendapatkan jawaban dari responden dengan cara tanya jawab..

(33) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 15. e. Pengamatan (observation) Pengamatan atau observation) yaitu suatu teknik yang dilakukan dengan caara mengamati secara teliti serta mencatat secara sistematis. Teknik tes merupakan cara yang dapat dipergunakan untuk mengukur dan menilai yang berbentuk pemberian tugas berupa pertanyaan atau perintah, sehingga dapat dihasilkan nilai yang melambangkan prestasi siswa (Sudijono, 2011: 67). Brown (dalam Azwar, 2015: 73) menyatakan bahwa teknik tes memiliki empat tipe meliputi tipe memilih alternatif (tipe Pilihan Ganda, tipe Benar-Salah, dan tipe Memasangkan), tipe jawaban pendek, tipe karangan, dan tipe problem. Keterangan dari masing-masing tipe dijelaskan sebagai berikut. a. Tipe Memilih Alternatif Tipe ini responden diminta untuk memilih salah satu jawaban yang dianggap terbaik dari beberapa pilihan jawaban yang ada. Tipe memilih alternatif memiliki tiga tipe yaitu, tipe Pilihan Ganda, tipe Benar-Salah, dan tipe Memasangkan. 1) Tipe Pilihan Ganda Tipe pilihan ganda terdiri dari kalimat pertanyaan atau pernyataan dan beberapa pilihan jawaban. Salah satu pilihan jawaban merupakan jawaban yang benar. 2) Tipe Benar-Salah Tipe benar-salah berupa pernyataan dan dua pilihan jawaban yaitu benar dan salah. Responden akan memeriksa pernyataan tersebut memiliki kebenaran isi dan makna yang benar atau salah..

(34) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 16. 3) Tipe Memasangkan Tipe memasangkan memiliki dua kelompok atau bagian. Responden. diharuskan. untuk. memasangkan. dari. kedua. kelompok atau bagian tersebut. b. Tipe Jawaban Pendek Tipe ini responden diminta untuk memberikan jawabannya dalam bentuk kalimat pendek. c. Tipe Karangan Tipe karangan berupa pertanyaan atau perintah yang harus memberikan jawaban yang terurai. d. Tipe Problem Tipe problem menghendaki responden merumuskan suatu prosedur lebih dahulu yang akan digunakan dalam penyelesaian dari problem. Suharsimi (dalam Sulistyorini, 2009: 161) menyatakan bahwa suatu instrumen penilaian dapat dikatakan baik jika memenuhi ciri-ciri tertentu. Purwanto (2007: 99) menyebutkan bahwa ciri-ciri tes yang baik antara lain memiliki tingkat kesukaran, daya beda, dan efektifitas pengecoh. Keterangan dari masing-masing ciri-ciri dijabarkan sebagai berikut. a. Tingkat Kesukaran Tingkat kesukaran tergolong sedang dan tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sulit..

(35) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 17. b. Daya Deda Daya beda yang baik jika bernilai positif dan memiliki nilai yang tinggi. c. Efektifitas Pengecoh Pengecoh yang baik jika ada siswa yang terkecoh dalam memilih pengecoh. Instrumen penilaian dikatakan baik jika memenuhi beberapa persyaratan. yaitu. memiliki. validitas,. reliabilitas,. objektivitas,. praktikabilitas, dan ekonomis (Arikunto, 2012: 72). Keterangan dari masing-masing ciri-ciri dijabarkan sebagai berikut. a. Validitas Sebuah instrumen penilaian dikatakan valid jika dapat mengukur apa yang hendak diukur. Data yang dihasilkan dari instrumen penilaian sesuai dengan kenyataan juga bisa dikatakan valid. b. Reliabilitas Instrumen penilaian dikatakan reliabel jika hasil dari instrumen penilaian dapat dipercaya karena hasil yang bersifat ajeg dan tidak berubah-ubah dari waktu ke waktu. c. Objektivitas Instrumen penilaian dikatakan objektif jika dalam pelaksanaan instrumen penilaian tidak ada unsur pribadi atau tidak ada faktor subjektif yang mempengaruhi pada proses skoring..

(36) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 18. d. Praktikabilitas Instrumen penilaian dikatakan praktis jika mudah dilaksanakan, mudah dalam pemeriksaan dan memiliki petunjuk yang jelas. e. Ekonomis Instrumen penilaian dikatakan ekonomis jika dalam pelaksanaan tidak membutuhkan biaya yang banyak, tenaga yang banyak, dan waktu yang lama. 4. Analisis Butir Soal Kusaeri dan Suprananto (2012: 173) menyatakan bahwa analisis butir soal merupakan penelitian, pengkajian, dan penyelidikan butir soal melalui informasi dari jawaban peserta tes guna untuk meningkatkan mutu butir soal. Analisis butir soal dapat dilakukan dengan cara menganalisis tingkat kesukaran, menganalisis efektifitas pengecoh, menganalisis validitas, dan menganalisis reliabilitas (Azwar, 2015: 134). Sudjana (2012: 149) menyatakan bahwa analisis butir soal juga bisa menggunakan analisis daya beda. Berdasarkan definisi di atas, analisis butir soal merupakan penelitian, pengakajian, dan penyelidikan yang menganalisis validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan efektifitas pengecoh. Analisis butir soal pada umumnya ada dua cara, yaitu analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisis kualitatif mengkaji soal dalam hal kelayakan pengetahuan berdasarkan prinsip-prinsip pengukuran dan format penulisan soal (Surapranata, 2009: 2). Kusaeri dan Suprananto (2012: 173) menjelaskan bahwa analisis kuantitatif melakukan penelaahan.

(37) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 19. butir soal yang didasarkan pada data empirik dan data empirik diperoleh dari soal yang telah diujikan. 5. Validitas a. Definisi Validitas Sudijono. (2011:. 163). mengemukakan. bahwa. validitas. merupakan salah satu ciri yang menandai tes hasil belajar yang baik. Sukardi (2009: 29) menyatakan bahwa validitas adalah derajat yang menunjukkan di mana suatu tes mengukur apa yang hendak diukur. Sugiyono (2014: 172) mengemukakan bahwa validitas itu merupakan instrumen tertentu yang dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Arikunto (2012: 80) menyatakan bahwa validitas merupakan sebuah tes yang dikatakan valid jika tes tersebut mengukur apa yang hendak diukur. Validitas adalah sebuah tes yang dapat memberikan informasi yang sesuai dan dapat digunakan untuk mencapai tujuan tertentu (Arifin, 2009: 247). Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa validitas merupakan suatu instrumen yang dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas juga merupakan suatu tes hasil belajar yang baik karena dapat memberikan informasi yang sesuai. b. Macam-macam Validitas Validitas dibagi menjadi dua macam, yaitu validitas permukaan, validitas logis, dan validitas empiris..

(38) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 20. 1) Validitas Permukaan Validitas permukaan melihat dari sisi muka atau tampang dari instrumen yang secara sepintas suatu tes telah dianggap baik atau belum dalam mengungkap fenomena yang akan diukur (Arifin. 2009: 248). Tes yang secara sepintas dianggap baik maka tes tersebut sudah dapat dikatakan memenuhi syarat validitas permukaan. 2) Validitas Logis Validitas logis menunjuk pada kondisi bagi instrumen yang memenuhi yang memenuhi persyaratan valid berdasarkan hasil penalaran (Arikunto, 2012: 80). Validitas isi ada dua macam, validitas isi dan validitas konstruk (Widoyoko, 2015: 145). a) Validitas Isi Azwar (2015: 175) menjelaskan bahwa validitas isi menunjukkan sejauhmana butir-butir dalam tes mencakup keseluruhan isi yang tetap relevan dan tidak keluar dari tujuan pengukuran. Pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen dengan materi (Sugiyono, 2014: 182). Surapranata (2009: 51) menjelaskan bahwa validitas isi juga disebut validitas kurikulum yang berarti suatu alat ukur dianggap valid apabila sesuai dengan isi kurikulum yang hendak diukur. Validitas isi menyangkut tingkatan dimana item-item skala menggambarkan ranah konsep yang sedang diteliti (Sarwono, 2006: 100)..

(39) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 21. Berdasarkan pendapat dari para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa validitas isi merupakan kesesuaian antara isi instrumen atau isi kurikulum dengan materi. Validitas isi mengukur tujuan tertentu yang telah ditetapkan yang sesuai atau relevan dengan materi atau isi. Validitas isi bisa dilakukan dengan cara melihat kesesuaian antara standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator dengan butir soal dalam tes. b) Validitas Konstrak Validitas konstrak berhubungan dengan pertanyaan sampai mana suatu tes dapat mengukur fungsi psikologis yang akan diukur (Arifin, 2009: 257). Arikunto (2012: 82) menjelaskan bahwa tes dikatakan memiliki validitas konstrak apabila butir soal yang digunakan dapat mengukur setiap aspek berpikir. Azwar (2015: 175) menyebutkan bahwa validitas konstrak merupakan validitas yang menunjukkan sejauh mana suatu tes mengukut konstrak teoritik yang hendak diukur. Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa validitas konstrak merupakan validitas yang mengukur sampai mana suatu tes dapat mengukur fungsi psikologis, aspek berpikir, dan konstrak teoritik yang hendak diukur. 3) Validitas Empiris Arifin (2009: 249) mengemukakan bahwa validitas empiris mencari hubungan antara skor tes dengan suatu kriteria tertentu yang sesuai dengan apa yang hendak diukur. Sebuah instrumen.

(40) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 22. dapat dikatakan memiliki validitas empiris jika sudah diuji dari pengalaman (Arikunto, 2012:81). Validitas empiris ada dua macam. yaitu. validitas. konkuren,. dan. validitas. prediktif. (Sulistyorini, 2009: 166). Widoyoko (2015: 150) menjelaskan bahwa validitas konkuren merupakan validitas yang hasilnya sesuai dengan kriteria yang sudah ada atau berhubungan dengan kriteria yang sudah ada. Validitas prediktif merupakan validitas yang memiliki kemampuan memprediksikan apa yang akan terjadi di masa yang akan datang (Surapranata, 2009: 54). Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi yang termasuk dalam validitas logis. c. Kriteria Validitas Kriteria validitas harus memiliki skor lebih dari 0,30, jika kurang dari 0,30 bisa dikatakan tidak valid (Sugiyono, 2014: 178). Azwar (2015: 176) menyatakan bahwa dalam kriteria validitas terdapat hubungan skor hasil tes dengan skor dari kriteria yang bisa disebut analisis korelasional. Berikut ini merupakan tabel mengenai kriteria validitas berdasarkan pendapat Surapranata (2004: 59). Tabel 2.1 Koefisien Korelasi No. Koefisien Korelasi 1 0,00 – 0,20 2 0,20 – 0,40 3 0,40 – 0,60 4 0,60 – 0,80 5 0,80 – 1,00 Sumber: Surapranata (2004: 59). Makna Sangat rendah Rendah Cukup Tinggi Sangat tinggi.

(41) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 23. Berdasarkan tabel 2.1 dapat diketahui bahwa koefisien korelasi dibagi ke dalam lima bagian yaitu koefisien korelasi 0,00 – 0,20 yang bermakna sangat rendah, 0,20 – 0,40 yang bermakna rendah, 0,40 – 0,60 yang bermakna cukup, 0,60 – 0,80 yang bermakna tinggi, dan 0,80 – 1,00 yang bermakna sangat tinggi. d. Rumus Validitas Pengujian validitas menggunakan teknik korelasi product moment dari Pearson. Validitas soal diukur dengan menggunakan rumus validitas sebagai berikut (Masidjo, 2008: 247).. Keterangan:. rxy. : koefisien korelasi. ∑x. : jumlah skor dalam x (skor item per butir). ∑y. : jumlah skor dalam y (skor item total). ∑xy. : jumlah hasil kali skor x dan skor y yang berpasangan. ∑x2. : jumlah skor yang dikuadratkan dalam x. ∑y2. : jumlah skor yang dikuadratkan dalam y. N. : jumlah responden. 6. Reliabilitas a. Definisi Reliabilitas Sukardi (2009: 29) menyatakan bahwa reliabilitas adalah sama dengan konsistensi atau keajegan. Reliabilitas merupakan derajad konsistensi dari instrumen yang jika digunakan beberapa kali untuk.

(42) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 24. mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono, 2014: 173). Reliabilitas merupakan ketetapan suatu alat penilaian tersebut dalam menilai apa yang dinilainya atau alat penilaian tersebut digunakan kapan saja akan memberikan hasil yang sama (Sudjana, 2012: 16). Arifin (2009: 258) mengemukakan bahwa reliabilitas merupakan tingkat atau derajad konsistensi dari suatu instrumen yaitu suatu tes dikatakan reliabel jika selalu memberikan hasil yang sama bila diteskan pada kelompok yang sama pada waktu atau kesempatan yang berbeda. Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa reliabilitas merupakan suatu tingkat atau derajad konsistensi, keajegan atau ketetapan suatu alat penilaian yang dapat menghasilkan hasil yang sama saat digunakan kapan saja dan dimana saja. b. Kriteria Reliabilitas Kriteria reliabilitas berkisar antara 0 sampai dengan 1 yang berarti bahwa semkin tinggi indeks reliabilitas suatu tes (mendekati 1), semakin tinggi pula ketepatannya (Kusaeri dan Suprananto, 2012: 177). Sukardi (2008: 127) menyatakan bahwa suatu instrumen mempunyai nilai reliabilitas tinggi jika hasil yang konsisten dalam mengukur apa yang akan diukur. Suatu tes dapat dikatakan reliabel jika selalu memberikan hasil yang sama jika diujikan pada kelompok yang sama dan pada waktu yang berbeda (Arifin, 2009: 258). Kriteria reliabilitas berdasarkan pendapat Basuki (2014: 119) seperti pada tabel berikut ini..

(43) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 25. Tabel 2.2 Koefisien Reliabilitas No. Koefisien Reliabilitas 1 0,00 – 0,19 2 0,20 – 0,39 3 0,40 – 0,69 4 0,70 – 0,89 5 0,90 – 1,00 Sumber: Basuki (2014: 119). Makna Korelasi amat rendah Korelasi rendah Korelasi cukup Korelasi tinggi Korelasi amat tinggi. Tabel 2.2 merupakan kriteria reliabilitas yang dibagi menjadi lima bagian, yaitu koefisien reliabilitas antara 0,00 – 0,19 yang bermakna amat rendah, antara 0,20 – 0,39 yang bermakna rendah, antara 0,40 – 0,69 yang bermakna cukup, antara 0,70 – 0,89 yang bermakna tinggi, dan antara 0,90 – 1,00 yang bermakna amat tinggi. 7. Tingkat Kesukaran a. Definisi Tingkat Kesukaran Kusaeri dan Suprananto (2012: 174) mengemukakan bahwa definisi tingkat kesukaran adalah peluang menjawab benar suatu soal pada. tingkat. kemampuan. tertentu.. Arikunto. (2012:. 223). mengemukakan bahwa tingkat kesukaran merupakan bilangan yang dapat menunjukkan sukar dan mudahnya suatu soal. Tingkat kesukaran merupakan pengukuran seberapa besar derajad kesukaran suatu soal atau suatu soal yang tidak terlalu sukar dan tidak terlalu mudah (Arifin, 2009: 266). Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa tingkat kesukaran merupakan suatu pengukuran yang dapat memberikan peluang menjawab benar suatu soal pada tingkat kemampuan tertentu.

(44) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 26. atau seberapa besar derajad kesukaran suatu soal yang dapat menunjukkan sukar dan mudahnya suatu soal. b. Kriteria Tingkat Kesukaran Kriteria dalam tingkat kesukaran bahwa besar tingkat kesukaran antara 0,00 sampai dengan 1,0 yang berarti tingkat kesukaran sebesar 0,00 menunjukkan soal tersebut sukar dan tingkat kesukaran sebesar 1,0 menunjukkan suatu soal dikatakan terlalu mudah (Arikunto, 2012: 223). Kusaeri dan Suprananto (2012: 174) mengemukakan bahwa semakin besar tingkat kesukaran yang diperoleh dari hasil hitungan, berarti semakin mudah soal itu dan besarnya tingkat kesukaran berkisar dari 0 sampai 1. Berikut ini merupakan kriteria tingkat kesukaran berdasarkan pendapat Rakhmat dan Suherdi (2001: 192). Tabel 2.3 Kriteria Tingkat Kesukaran No. Kriteria Tingkat Kesukaran Makna 1 0,00 – 0,30 Sulit 2 0,31 – 0,70 Sedang 3 0,71 – 1,00 Mudah Sumber : Rakhmat dan Suherdi (2001: 192) Tabel 2.3 merupakan tabel karakteristik tingkat kesukaran yang berkisar antara 0,00 – 0,30 termasuk soal yang sulit, antara 0,31 – 0,70 termasuk soal yang sedang, dan 0,71 – 1,00 termasuk soal yang mudah. Proporsi atau perbandingan antara soal kategori mudah, sedang, dan sukar yang bisa digunakan adalah perbandingan 3-5-2 yang artinya 30% soal mudah, 50% soal sedang, dan 20% soal sulit (Sulistyorini, 2009: 174). Proporsi tersebut dapat dilihat ke dalam bentuk tabel berikut..

(45) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 27. Tabel 2.4 Proporsi Tingkat Kesukaran Kategori Tingkat Kesukaran Proporsi Mudah 30% Sedang 50% Sulit 20% Sumber: Sulistyorini (2009: 174) Tabel 2.4 tentang proporsi tingkat kesukaran tersebut bahwa tingkat kesukaran dapat dikatakan baik jika memiliki proporsi tingkat kesukaran dengan kategori mudah sebesar 30%, kategori sedang sebesar 50%, dan kategori sulit sebesar 20%. c. Rumus Tingkat Kesukaran Istilah dalam evaluasi, tingkat kesukaran diberi simbol P (p besar), singkatan dari proporsi. Arikunto (2012: 223) menyatakan bahwa rumus mencari P adalah:. Keterangan : P = tingkat kesukaran B = banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar JS = jumlah seluruh siswa peserta tes 8. Daya Beda a. Definisi Daya Beda Daya beda adalah kemampuan butir soal dapat membedakan antara siswa yang telah menguasai materi dan siswa yang belum menguasai materi yang diujikan (Kusaeri dan Suprananto, 2012: 175). Daya Beda adalah analisis yang mengkaji instrumen penilaian dengan.

(46) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 28. tujuan untuk mengetahui kesanggupan instrumen penilaian dalam membedakan siswa yang tergolong berprestasi dengan siswa yang tergolong lemah prestasinya (Sudjana, 2012: 141). Daya beda adalah pengukuran sejauh mana suatu butir soal mampu membedakan peserta didik yang sudah menguasai kompetensi dengan peserta didik yang kurang menguasai kompetensi berdasarkan kriteria tertentu (Arifin, 2009: 273). Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa daya beda merupakan suatu pengukuran yang mengkaji suatu instrumen penilaian dimana suatu soal dapat membedakan antara siswa yang memahami materi dengan siswa yang belum memahami materi. b. Kriteria Daya Beda Daya beda berarti semakin tinggi daya beda berarti semakin tinggi kemampuan soal membedakan siswa yang telah memahami materi dengan siswa yang belum memahami materi dan daya beda berkisar antara – 1,00 sampai dengan + 1,00 (Kusaeri dan Suprananto, 2012: 176). Kriteria daya beda berdasarkan pendapat Arikunto (2012: 232) seperti pada tabel berikut. Tabel 2.5 Kriteria Daya Beda No. 1 2 3 4. Kriteria Daya Beda Makna 0,00 – 0,20 Jelek 0,21 – 0,40 Cukup 0,41 – 0,70 Baik 0,71 – 1,00 Baik sekali Sumber: Arikunto (2012: 232). Tabel 2.5 merupakan kriteria daya beda terdiri dari 0,00 – 0,20 yang bermakna jelek, 0,21 – 0,40 bermakna cukup, 0,41 – 0,70.

(47) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 29. bermakna baik, dan 0, 71 – 1,00 bermakna baik sekali. Ebel (dalam Arifin, 2009: 274) menyatakan bahwa daya beda berkisar antara 0 – 0,19 dikatakan buruk, 0,20 – 0,29 dikatakan cukup, 0,30 – 0,39 dikatakan baik, dan 0,40 ke atas dikatakan sangat baik. c. Rumus Daya Beda Arifin (2009: 273) menyatakan bahwa daya beda dapat digunakan rumus sebagai berikut.. Keterangan: DP. = daya pembeda soal.. WL. = jumlah peserta didik yang gagal dari kelompok bawah.. WH. = jumlah peserta didik yang gagal dari kelompok atas.. n. = 27% x N. 9. Efektivitas Pengecoh a. Pengertian Efektivitas Pengecoh Efektifitas Pengecoh merupakan jawaban salah dari hasil suatu tes dan pengecoh akan menjadi efektif jika peserta didik terkecoh dalam menjawab soal pilihan ganda dari suatu tes dan menyebabkan jawaban menjadi salah atau tidak sesuai dengan kunci jawaban (Sudijono, 2011: 409). Arifin (2009: 279) menyatakan bahwa pengecoh dianggap baik jika jumlah peserta didik yang memilih pengecoh itu sama atau mendekati jumlah ideal. Efektifitas pengecoh bertujuan untuk mengetahui berfungsi atau tidaknya suatu pilihan jawaban yang tersedia (Kusaeri dan Suprananto, 2012: 177)..

(48) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 30. Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa efektifitas pengecoh merupakan suatu jawaban salah yang disebut pengecoh akan berfungsi jika dipilih oleh peserta didik dengan jumlah pengecoh sama atau mendekati jumlah ideal. b. Kriteria Efektifitas Pengecoh Arikunto (2012: 234) menyebutkan bahwa suatu pengecoh dikatakan dapat berfungsi dengan baik jika paling sedikit dipilih oleh 5% pengikut tes. Pengecoh dikatakan berfungsi jika semua pengecoh ada pemilihnya dan dikatakan tidak berfungsi jika ada pengecoh yang tidak ada pemilihnya (Azwar, 2015: 143). c. Rumus Efektivitas Pengecoh Arifin (2009: 273) menyatakan bahwa efektifitas pengecoh dihitung dengan rumus sebagai berikut. IP = Keterangan: IP = indeks pengecoh P. = jumlah peserta didik yang memilik pengecoh. N. = jumlah peserta didik yang ikut tes. B. = jumlah peserta didik yang menjawab benar pada setiap soal. n. = jumlah alternatif jawaban (opsi). 1. = bilangan tetap.

(49) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 31. 10. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) a. Definisi Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Pendidikan Kewarganegaraan atau PKn merupakan suatu program pendidikan. yang. menggabungkan. unsur-unsur. substantif. dari. komponen Civic Education melalui model pembelajaran yang demokratis, interaktif, serta humanis dalam lingkungan yang demokratis (Ubaedillah dan Rozak, 2012: 15). Erwin (2011: 3) menyatakan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan merupakan suatu bentuk pendidikan kebangsaan dan kewarganegaraan dari suatu negara. Pendidikan Kewarganegaraan merupakan pendidikan orang dewasa yang mempersiapkan siswa menjadi warga negara yang memahami perannya sebagai warga negara (Wahab dan Sapriya, 2011: 32). Berdasarkan definisi di atas, Pendidikan Kewarganegaraan merupakan pendidikan yang mempersiapkan siswa menjadi warga negara yang paham dengan perannya sebagai warga negara melalui model pembelajaran yang demokratis, interaktif, serta humanis dalam lingkungan yang demokratis. b. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran PKn kelas V semester 2 tahun pelajaran 2014/2015 memiliki Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar sebagai berikut..

(50) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 32. Tabel 2.6 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Standar Kompetensi 3. Memahami kebebasan berorganisasi.. Kompetensi Dasar 3.1 Mendeskripsikan pengertian organisasi. 3.2 Menyebutkan contoh organisasi di lingkungan sekolah dan masyarakat. 3.3 Menampilkan peran serta dalam memilih organisasi di sekolah.. 4. Menghargai keputusan bersama.. 4.1 Mengenal bentuk-bentuk keputusan bersama. 4.2 Mematuhi keputusan bersama.. Tabel 2.6 merupakan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar pada mata pelajaran PKn kelas V SD semester genap. Standar Kompetensi ada 2 poin yaitu (3) Memahami kebebasan berorganisasi (4) Menghargai keputusan bersama. Kompetensi Dasar ada lima poin, tiga poin pada Standar Kompetensi 3 dan dua poin pada Standar Kompetensi 4.. 11. Iteman Item and Test Analysis (ITEMAN) merupakan perangkat lunak (software) yang diciptakan khusus untuk analisis statistik butir soal dan tes yang berguna untuk menentukan kualitas butir soal dan tes berdasarkan data empiris (Kusaeri dan Suprananto, 2012: 178). Analisis data dengan menggunakan Iteman perlu membuat input data dalam bentuk TXT. Berikut merupakan gambar tentang input data Iteman..

(51) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 33. Gambar 2.1 Input Data Iteman Gambar 2.1 merupakan input data yang akan diolah dengan menggunakan software MicroCat Iteman versi 3.00. Input data Iteman memiliki lima baris. Baris pertama berisi jumlah soal, jawaban omit, soal yang belum sempat dijawab dan jumlah identitas. Baris kedua berisi kunci jawaban. Baris ketiga berisi jumlah pilihan jawaban.baris keempat berisi soal yang dianalisis yang dilambangkan dengan huruf Y. Baris kelima berisi data siswa dan jawaban siswa. Jika input data telah dibuat, selanjutnya membuka software MicroCat Iteman dengan cara klik dua kali (Kusaeri dan Suprananto, 2012: 181).. Gambar 2.2 Langkah Menjalankan Iteman.

(52) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 34. Gambar 2.2 tentang menjalankan Iteman, langkah pertama adalah mengetik judul input data (contohnya INPUT.TXT) setelah enter the name of the input file, kemudian enter. Mengetik judul file yang nantinya akan berisi hasil analisis iteman (contohnya OUTPUT.TXT) setelah enter the name of the output file, kemudian enter. Masukkan huruf “Y”, kemudian enter. Mengetik judul file yang nantinya akan berisi skor hasil analisis (contohnya SCORE.TXT) setelah enter the name of the score file, kemudian anter. Selanjutnya akan muncul file hasil analisis atau output Iteman di dalam folder yang sama dengan software Iteman berada. Berikut merupakan tampilan hasil analisis dengan software Iteman.. Gambar 2.3 Tampilan Hasil Analisis Iteman 1 Gambar 2.3 merupakan tampilan hasil analisis dengan menggunakan Software Iteman. Kusaeri dan Suprananto (2012: 179) menjelaskan bawa Prop. Correct adalah tingkat kesukaran, Point Biser adalah daya beda, dan Prop. Endorsing adalah efektifitas pengecoh. Berikut merupakan tampilan kedua hasil analisis dengan menggunakan software Iteman..

(53) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 35. Gambar 2.4 Tampilan Hasil Analisis Iteman 2 Gambar 2.4 merupakan tampilan kedua dari hasil analisis dengan menggunakan software Iteman. Bagian yang dilingkari pada gambar 2.3 bahwa Alpha merupakan koefisien reliabilitas. Koefisien Alpha digunakan saat mengukur tes yang memiliki butir soal bersifat dikotomi atau pilihan ganda (Arifin, 2009: 264).. B. Penelitian yang Relevan Penelitian yang relevan dengan penelitian ini yaitu sebagai berikut: Amalia dan Widayati (2012) melakukan penelitian yang berjudul analisis butir soal tes kendali mutu kelas XII SMA mata pelajaran ekonomi akuntansi di kota Yogyakarta tahun 2012. Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui kualitas butir soal Tes Kendali Mutu Kelas XII SMA mata pelajaran Ekonomi Akuntansi di Kota Yogyakarta Tahun 2012 baik soal seri A, B, C, D, maupun E. Penelitian tersebut merupakan penelitian deskriptif.

(54) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 36. dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Subjek dalam penelitian tersebut adalah siswa kelas XII SMA program studi IPS di Kota Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan validitas butir soal yang valid untuk soal seri A 87,5%, B 95%, C 75%, D 82,5%, dan E 75%. Hasil reliabilitas soal, soal tersebut memiliki koefisien reliabilitas yang tinggi yaitu soal seri A 0,833, B 0,843, C 0,803; D 0,785, dan E 0,768. Hasil tingkat kesukaran sedang adalah A 62,5%, B 70%, C 65%, D 52,5%, dan E 47,5%. Hasil daya pembeda soal A 55%, B 60%, C 57,5%, D 55% dan E 57,5%. Hasil dari efektivitas pengecoh soal A 62,5%, B 37,5%, C 40%, D 50%, dan E 35%. Maenani dan Oktova (2015) melakukan penelitian yang berjudul analisis butir soal fisika ulangan umum kenaikan kelas X Madrasah Aliyah se-kecamatan Banjarnegara, Jawa Tengah tahun pelajaran 2011/2012. Tujuan penelitian tersebut adalah untuk mengetahui reliabilitas, daya beda, tingkat kesukaran, dan validitas butir soal fisika ulangan umum kelas X se-kecamatan Banjarnegara, Jawa Tengah tahun pelajaran 2011/2012. Populasi sebanyak 980 siswa dan sampel sebanyak 277 siswa. Hasil tingkat kesukaran 8,57% mudah, 57,14% sedang, 31,43% sukar, dan 2,86% sangat sukar. Hasil validitas menunjukkan 28,57% soal tidak valid, 28,57% valid, dan 42,86% sangat valid. Suryawati dan Yulfikar (2012) melakukan penelitian yang berjudul kualitas tes dan hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 9 Banda Aceh tahun pelajaran 2011/2012. Tujuan penelitian tersebut adalah untuk mengetahui hasil belajar dan kualitas tes matematika siswa kelas VIII.

(55) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 37. SMP Negeri 9 Banda Aceh tahun pelajaran 2011/2012. Kualitas tes termasuk. analisis. validitas,. reliabilitas,. tingkat. kesulitan,. dan. analisis pengecoh. Populasi dalam penelitian tersebut adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 9 Banda Aceh dan sampel adalah 82 siswa. Hasil penelitian untuk validitas menunjukkan hasil yang rendah dan sedang, untuk tingkat kesulitan menunjukkan hasil yang cukup baik, analisis pengecoh menunjukkan hasil yang baik sebesar 60% dan buruk sebesar 40%. Berdasarkan beberapa penelitian yang terdahulu relevan dengan penelitian ini yaitu sama-sama menganalisis butir soal. Hal yang dianalisis yaitu tentang validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan efektifitas pengecoh. Berikut merupakan literatur map dari penelitian yang relevan.. Amalia dan Widayati (2012). Analisis butir soal tes kendali mutu kelas XII SMA mata pelajaran ekonomi akuntansi di kota Yogyakarta tahun 2012.. Maenani dan Oktova (2015). Analisis butir soal fisika ulangan umum kenaikan kelas X Madrasah Aliyah sekecamatan Banjarnegara, Jawa Tengah tahun pelajaran 2011/2012. Suryawati dan Yulfikar (2012). Kualitas tes dan hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 9 Banda Aceh tahun pelajaran 2011/2012.. Yang perlu diteliti: Analisis butir soal genap mata pelajaran PKn kelas V SD di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman. Gambar 2.5 Literatur map Penelitian yang Relevan.

(56) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 38. Gambar 2.5 merupakan literatur map yang berisi tentang penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini. Penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini adalah sama-sama menganalisis butir soal. Butir soal yang dianalisis tentang validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan efektifitas pengecoh.. C. Kerangka Berpikir Evaluasi Pendidikan adalah suatu proses pengambilan keputusan sampai sejauh mana tujuan-tujuan pengajaran dicapai oleh siswa (Putra, 2013: 75). Evaluasi pendidikan memerlukan suatu alat evaluasi atau instrumen penilaian untuk dapat memenuhi tujuan (Arikunto, 2012: 40). Brown (dalam Azwar 2013: 73) menyatakan bahwa alat evaluasi bisa berupa tipe butir soal pilihan ganda. Butir soal dikatakan baik jika dapat memenuhi tingkat kesukaran, daya beda, dan efektifitas pengecoh (Purwanto, 2009: 99). Butir soal yang baik juga harus memiliki validitas, memiliki reliabilitas, memiliki objektivitas, memiliki praktikabilitas, dan memiliki ekonomis (Arikunto, 2012: 72). Butir soal perlu dianalisis validitas isi, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan efektifitas pengecoh untuk dapat diketahui baik atau tidaknya kualitas suatu butir soal. Berdasarkan penjabaran di atas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui validitas isi, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan efektivitas pengecoh butir soal UAS semester genap mata pelajaran PKn kelas V SD Tahun Pelajaran 2014/2015 di Kecamatan Depok dengan.

Gambar

Tabel 2.1 Koefisien Korelasi  No.  Koefisien Korelasi  Makna
Tabel  2.4  tentang  proporsi  tingkat  kesukaran  tersebut  bahwa  tingkat  kesukaran  dapat  dikatakan  baik  jika  memiliki  proporsi  tingkat  kesukaran  dengan  kategori  mudah  sebesar  30%,  kategori  sedang  sebesar 50%, dan kategori sulit sebesar
Tabel 2.5 Kriteria Daya Beda   No.  Kriteria Daya Beda  Makna
Tabel 2.6 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar  Standar  Kompetensi  Kompetensi Dasar  3
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Dari penelitian ini ditemukan bahwa pada usia remaja banyak waktu yang dihabiskan bersama teman –teman yang merupakan sebuah kelompok pertemanan yang terdiri dari teman –teman

Hasil ini menunjukkan bahwa kadar siklamat pada masing-masing sampel tidak melebihi kadar yang diperbolehkan menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik

Observasi pembelajaran di kelas dilakukan dengan cara mengikuti kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru pembimbing dari mahasiswa yang bersangkutan. Observasi

Kenaikan tingkat efisiensi sebesar 0,04% dari tahun 2009 ke tahun 2010 menunjukkan bahwa gempa bumi pada tanggal 30 September 2009 yang lalu tidak berdampak signifikan terhadap

Penyair tidak menyebutkan adat tasybih dan wajh syibh nya, karena akan memberi kesan bahwa musyabbah lebih lemah dari musyabbah bih , dan memaksakan

[r]

F(hhi{qryJJjFd!Ffuliei hi dq &a Ftuuhd {dt

Karena pada metode Tsukamoto operasi himpunan yang digunakan adalah konjungsi (AND), maka nilai keanggotaan antesden dari fuzzy [R1] adalah irisan dari nilai keanggotaan