• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh iklan, diskon, dan display terhadap keputusan pembelian produk kosmetik di Mirota Kampus Yogyakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengaruh iklan, diskon, dan display terhadap keputusan pembelian produk kosmetik di Mirota Kampus Yogyakarta"

Copied!
162
0
0

Teks penuh

(1)PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PENGARUH IKLAN, DISKON, DAN DISPLAY TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KOSMETIK DI MIROTA KAMPUS YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi. Oleh: YOHANITA TATA DYAH PUSPITA NIM : 151324013. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019.

(2) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. SKRIPSI PENGARUH IKLAN, DISKON, DAN DISPLAY TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KOSMETIK DI MIROTA KAMPUS YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi. Oleh: YOHANITA TATA DYAH PUSPITA NIM : 151324013. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019. i.

(3) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING PENGARUH IKLAN, DISKON, DAN DISPLAY TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KOSMETIK DI MIROTA KAMPUS YOGYAKARTA. Oleh: YOHANITA TATA DYAH PUSPITA NIM : 151324013 Telah disetujui oleh:. Pembimbing. Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si.. Tanggal : 11 September 2019. ii.

(4) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. HALAMAN PENGESAHAN. PENGARUH IKLAN, DISKON, DAN DISPLAY TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KOSMETIK DI MIROTA KAMPUS YOGYAKARTA Dipersiapkan dan ditulis oleh: Yohanita Tata Dyah Puspita NIM: 151324013 Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji pada tanggal 21 November 2019 dan dinyatakan telah memenuhi syarat Susunan Panitia Penguji Nama Lengkap. Tanda Tangan. Ketua. : Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. Suratno, S ………………..... Sekretaris. : Dra. C. Wigati Retno Astuti, M.Si., M.Ed. ………………..... Anggota. : Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si.ambang …………………. Anggota. : Dr. C. Teguh Dalyono, M.Si.. Sebastianu ………………..... Anggota. : Kurnia Martikasari, S.Pd., M.Sc. Suratno S..……………….... Yogyakarta, 21 November 2019 Fakultas Keguruan dan IlmuPendidikan Universitas Sanata Dharma Dekan,. Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si.. iii.

(5) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. HALAMAN PERSEMBAHAN. Karya ini dipersembahkan untuk: Tuhan Yesus Kristus Petrus Sarno dan Lucia Sri Nurhayati Dosen pembimbing Dosen Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Ekonomi Seluruh keluarga, Sahabat, dan Teman – teman Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. iv.

(6) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. MOTTO HIDUP. Ora et Labora (Santo Benediktus, pada abad-6). Dum Spiro, Spero. (Marcus Tullius Cicero). Perlakukan orang lain sebagaimana kamu memperlakukan dirimu sendiri (Penulis). v.

(7) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PERNYATAAN KEASLIAN KARYA. Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebut dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.. Yogyakarta, 21 November 2019 Penulis,. Yohanita Tata Dyah Puspita. vi.

(8) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN. PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : YOHANITA TATA DYAH PUSPITA NIM : 151324013 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:. PENGARUH IKLAN, DISKON, DAN DISPLAY TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KOSMETIK DI MIROTA KAMPUS YOGYAKARTA Survei: Mahasiswa di Yogyakarta Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolannya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikan di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan saya sebagai penulis. Demikian pernyataan yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 21 November 2019. Yohanita Tata Dyah Puspita. vii.

(9) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRAK PENGARUH IKLAN, DISKON, DAN DISPLAY TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KOSMETIK DI MIROTA KAMPUS YOGYAKARTA Yohanita Tata Dyah Puspita Universitas Sanata Dharma 2019. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis: (1) pengaruh iklan terhadap keputusan pembelian produk kosmetik di Mirota Kampus; (2) pengaruh diskon terhadap keputusan pembelian produk kosmetik di Mirota Kampus; (3) pengaruh display terhadap keputusan pembelian produk kosmetik di Mirota Kampus; dan (4) pengaruh iklan, diskon, display terhadap keputusan pembelian produk kosmetik di Mirota Kampus Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang dilaksanakan di Mirota Kampus Yogyakarta pada bulan Mei-Juni 2019. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen Mirota Kampus Yogyakarta. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 70 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampling aksidental. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan regresi linear berganda. Hasil analisis data menunjukkan bahwa: (1) iklan tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk kosmetik di Mirota Kampus; (2) diskon tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk kosmetik di Mirota Kampus; (3) display berpengaruh terhadap keputusan pembelian di Mirota Kampus; dan (4) hanya display yang menjadi prediktor keputusan pembelian produk kosmetik di Mirota Kampus. Kata kunci: iklan, diskon, display, keputusan pembelian. viii.

(10) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRACT THE EFFECT OF ADVERTISING, DISCOUNT, AND DISPLAY ON PURCHASE DECISION OF COSMETIC PRODUCT IN MIROTA KAMPUS YOGYAKARTA. Yohanita Tata Dyah Puspita Sanata Dharma University 2019. This study aims to examine and analyze: (1) the effect of advertising on purchase decision of cosmetic product in Mirota Kampus; (2) the effect of discount on purchase decision of cosmetic product in Mirota Kampus; (3) the effect of display on purchase decision of cosmetic product in Mirota Kampus; and (4) the effect of advertising, discount, and display on purchase decision of cosmetic product in Mirota Kampus Yogyakarta. This research used quantitative approach conducted in Mirota Kampus Yogyakarta in May-June 2019. The research population were consumers of Mirota Kampus Yogyakarta. The research sample covered 70 consumers. The research sampling technique was accidental sampling. The data collection method was a questionnaire. The data analysis technique was multiple linear regression. The result of data analysis showed that: (1) advertising has no effect on purchase decision of cosmetic product in Mirota Kampus; (2) discount has no effect on purchase decision of cosmetic product in Mirota Kampus; (3) display affected purchase decision of cosmetic product in Mirota Kampus; and (4) only display was predictor of purchase decision of cosmetic product in Mirota Kampus.. Keywords: advertising, discount, display, purchase decision. ix.

(11) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. KATA PENGANTAR Puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha kasih kerena skripsi ini telah selesai tepat pada waktunya. Sripsi ini ditulis dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi. Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini telah mendapat banyak bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1.. Bapak Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D., selaku Rektor Universitas Sanata Dharma atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk menempuh pendidikan di Universitas Sanata Dharma.. 2.. Bapak Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.. 3.. Ibu Dra. C. Wigati Retno Astuti, M.Si., M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, dan Kepala Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi.. 4.. Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku Dosen Pembimbing skripsi. Terimakasih atas doa, bimbingan, dan bantuannya selama ini, terima kasih pula atas motivasi, nasihat, kesabaran, dan perhatian yang telah diberikan.. 5.. Dosen penguji, terima kasih atas saran dan kritik yang telah diberikan sehingga penulisan skripsi ini menjadi lebih baik.. 6.. Segenap Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi yang telah memberikan banyak pengetahuan dan ilmu selama proses perkuliahan.. 7.. Karyawan kesekretariatan Program Studi Pendidikan Ekonomi terkhusus Bapak Sunu yang telah membantu kelancaran proses administrasi selama perkuliahan dan penelitian.. 8.. Pemimpin dan seluruh staf beserta karyawan perpustakaan Universitas Sanata Dharma yang telah melayani peminjaman buku – buku serta menyediakan fasilitas selama belajar hingga penyusunan skripsi.. x.

(12) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 9.. Orang tua saya Bapak Petrus Sarno dan Ibu Lucia Sri Nurhayati yang tanpa lelah selalu mendoakan, mendukung, menyemangati, dan memperhatikan selama proses perkuliahan hingga penyusunan skripsi.. 10. Yolenta Kaka Endah Puspita dan Dionisius Dewana Danurdara yang memberikan dukungan, doa, saran dan menjadi motivasi saya untuk segera menyelesaikan skripsi ini. 11. Teman-teman terbaik Agnes Merlinda, Agustina Emelia H., Vivi Serila, S. G. Lintang yang selalu menyemangati saya, memberikan motivasi, masukan dan saran, memberikan dukungan, membantu saya dan selalu setia menemani saya dalam mengerjakan skripsi ini. 12. Rekan-rekan seperjuangan Pendidikan Ekonomi angkatan 2015 yang telah saling membantu dan mendukung selama proses perkuliahan hingga penyusunan skripsi. 13. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuan dalam penulisan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan, maka dari itu penulis mengharapkan adanya kritik atau saran dari pembaca dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.. Yogyakarta, 21 November 2019 Penulis,. Yohanita Tata Dyah Puspita. xi.

(13) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL................................................................................................ i LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv MOTTO HIDUP ..................................................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................ vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ..................................................... vii PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ......... vii ABSTRAK ........................................................................................................... viii KATA PENGANTAR ............................................................................................ x DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiv DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xv BAB 1 ..................................................................................................................... 1 PENDAHULUAN .................................................................................................. 1 A.. Latar Belakang Masalah .......................................................................................... 1. B.. Rumusan Masalah ................................................................................................... 7. C.. Tujuan Penulisan ..................................................................................................... 7. D.. Manfaat Penulisan .................................................................................................. 8. E.. Definisi Operasional ................................................................................................ 8. BAB II ................................................................................................................... 10 TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................................... 10 A.. Gaya Hidup Remaja dan Dampaknya Terhadap Industri dan Penjulan Kosmetik 10. B.. Keputusan Pembelian Sebagai Variabel Penting Dalam Pemasaran .................... 11. C.. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian .................................. 13. D.. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan..................................................................... 36. E.. Kerangka Berpikir .................................................................................................. 38. F.. Hipotesis Penelitian .............................................................................................. 39. BAB III ................................................................................................................. 41 METODOLOGI PENELITIAN ............................................................................ 41 xii.

(14) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. A.. Jenis Penelitian...................................................................................................... 41. B.. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................................. 41. C.. Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel .................................................. 41. D.. Variabel Penelitian dan Pengukuran ..................................................................... 42. E.. Teknik Pengumpulan Data .................................................................................... 44. F.. Teknik Pengujian Instrumen ................................................................................. 44. G.. Teknik Analisis Data .............................................................................................. 50. BAB IV ................................................................................................................. 57 DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN ..................................................................... 57 A.. Gambaran Umum Perusahaan .............................................................................. 57. BAB V................................................................................................................... 72 HASIL ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ............................................. 72 A.. Hasil Penelitian...................................................................................................... 72. B.. Pembahasan .......................................................................................................... 93. BAB VI ............................................................................................................... 100 KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN ......................................... 100 A.. Kesimpulan .......................................................................................................... 100. B.. Saran ................................................................................................................... 100. C.. Keterbatasan Penelitian ...................................................................................... 101. Daftar Pustaka ..................................................................................................... 103 LAMPIRAN ........................................................................................................ 105. xiii.

(15) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Kisi-Kisi Kuisioner .......................................................................... 56 Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas Instrumen Iklan ................................................. 59 Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Instrumen Diskon .............................................. 59 Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Instrumen Display ............................................. 60 Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Instrumen Keputusan Pembelian ...................... 61 Tabel 3.6 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Iklan ............................................. 63 Tabel 3.7 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Diskon .......................................... 63 Tabel 3.8 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Display ......................................... 63 Tabel 3.9 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Keputusan Pembelian ................... 63 Tabel 3.10 Kategori Iklan ................................................................................ 68 Tabel 3.11 Kategori Diskon ............................................................................. 69 Tabel 3.12 Kateggori Display .......................................................................... 70 Tabel 3.13 Kategori Keputusan Pembelian ...................................................... 70 Tabel 5.1 Kategori Usia Responden................................................................. 90 Tabel 5.2 Kategori Semester/ Jenis Pekerjaan ................................................. 91 Tabel 5.3 Kategori Uang Saku/ Pendapatan .................................................... 92 Tabel 5.4 Kategori Interval Skor Iklan ............................................................ 94 Tabel 5.5 Kategori Interval Skor Diskon ......................................................... 95 Tabel 5.6 Kategori Interval Skor DIsplay ........................................................ 97 Tabel 5.7 Kategori Interval Skor Keputusan Pembelian .................................. 99 Tabel 5.8 Hasil UjiNormalitas Variabel Iklan ................................................. 101 Tabel 5.9 Hasil Uji Normalitas Variabel Diskon ............................................. 101 Tabel 5.10 Hasil Uji Normalitas Variabel Display .......................................... 102 Tabel 5.11 Hasil Uji Normalitas Variabel Keputusan Pembelian.................... 102 Tabel 5.12 Hasil Uji Linearitas ........................................................................ 103 Tabel 5.13 Hasil Uji Multikolinearitas............................................................. 106 Tabel 5.14 Hasil Uji Heteroskedastisitas ......................................................... 107 Tabel 5.15 Hasil Uji Analisis Regresi Berganda ............................................. 108 Tabel 5.16 Hasil Uji Simultan F ...................................................................... 109 Tabel 5.17 Hasil Uji Determinasi..................................................................... 110. xiv.

(16) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR GAMBAR. Gambar 2.1. Paradigma Penelitian ........................................................................ 52 Gambar 4.1 Logo Mirota Kampus ........................................................................ 73 Gambar 4.2 Struktur Organisasi Mirota Kampus ................................................. 78. xv.

(17) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada zaman sekarang, teknologi berkembang dengan maju seiring dengan zaman yang semakin maju. Globalisasi membuat interaksi antar warga dunia menjadi bebas dan terbuka seolah-olah antar warga negara tidak ada batasan yang membedakan antar warga yang satu dengan warag yang lain. Salah satu dampak dari. globalisasi. adalah. perkembangan. teknologi. yang. semakin. pesat.. Perkembangan teknologi semakin mempermudah seseorang alam melakukan segala aktivitas dan kegiatan mereka dalam kehidupan sehari-hari. Seiring dengan perkembangan teknologi yang bagus, orang-orang pun semakin berlomba-lomba untuk mengekspresikan dirinya atas hidup mereka saat ini, salah satunya yaitu dengan menggunaakan hiasan diri agar semakin menjadi pusat perhatian orang lain. Objek yang akan saya amati yaitu perempuan yang berada pada usia remaja. Perempuan yang menginjak umur remaja pasti akan mengalami perubahan dalam dirinya yang begitu pesat seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat pula. Perempuan yang menginjak usia remaja pasti akan mengenal suatu benda yang digunakan untuk menghias dan memperindah dirinya, yaitu dengan menggunakan kosmetik. Remaja perempuan yang menggunakan kosmetik pasti merasa dirinya akan menjadi lebih baik dan lebih percaya diri. Dengan menggunakan kosmetik, remaja perempuan akan merasa bahwa dirinya mengikuti perkembangan zaman. Produk kecantikan yang semakin banyak jenis dan manfaatnya membuat remaja perempuan untuk membeli kosmetik yang bagus dan. 1.

(18) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. merarik. Dengan membeli kosmetik, diharapkan. nantinya membuat remaja. perempuan tampil percaya diri dan mengikuti perkembangan zaman yang semakin pesat. Remaja perempuan akan membeli kosmetik sesuai dengan yang mereka inginkan dan yang menarik untuk dilihat oleh orang yang ada di sekitarnya. Dalam pemasaran suatu produk kosmetik, keputusan pembelian menjadi salah satu variabel penting. Pengambilan keputusan dalam proses pembelian merupakan salah satu pemecahan masalah dari konsumen yang akan melakukan pembelian. Pengambilan keputusan ini dilakukan oleh pembeli dengan melakukan hal yang dapat mewujudkan adanya suatu persetujuan antara pihak pembeli dengan penjual. Dalam pemasaran, faktor yang mempengaruhi yaitu perilaku konsumen yang di dalamnya terdapat keputusan pembelian yang menjadikan pemasaran akan tercapai dengan baik. Perilaku konsumen yaitu salah satunya adalah keputusan pembelian mempunyai faktor-faktor yaitu faktor internal yang berasal dari dalam diri seseorang, faktor eksternal yaitu yang berasal dari luar yaitu dari atribut produk dan cara pemasaran produk, faktor budaya, faktor sosial, faktor pribadi, dan faktor psikologis. Variabel yang akan peneliti uji terdapat tiga variabel, yaitu iklan, diskon, display. Iklan merupakan salah satu bentuk promosi produknya. Iklan adalah bentuk komunikasi tidak langsung, yang didasari pada informasi tentang keunggulan atau keuntungan suatu produk, yang disusun sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa menyenangkan yang akan mengubah pikiran seseorang untuk melakukan pembelian. Menurut Kotler dan Keller (2009 : 67), harga adalah satu-satunya elemen dari bauran pemasaran yang dapat.

(19) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. menghasilkan pendapatan, sedangkan unsur-unsur lainnya mempresentasikan biaya. Harga juga merupakan elemen dari bauran pemasaran yang paling fleksibel. Diskon merupakan potongan harga yang diberikan oleh penjual kepada pembeli sebagai penghargaan atas aktivitas tertentu dari pembeli yang menyenangkan bagi penjual. Display produk merupakan cara yang dilakukan untuk menarik perhatian pelanggan melalui indra penglihatan. Penataan produk digunakan sebagai cara dalam toko untuk dapat menarik minat konsumen dengan cara melihat secara langsung, hal ini merupakan cara toko dalam pemajangan atau tata letak barang dagangan untuk menarik minat konsumen untuk melakukan pembelian. Pengaruh promosi penjualan terhadap keputusan pembelian menjadi salah satu indikator penting dalam penjualan terlebih dalam proses pengambilan keputusan pembelian oleh konsumen yang akan mengambil sebuah barang. Penjualan barang dapat dilihat dari promosi penjualan itu sendiri juga dengan menggunakan iklan yang di sebar oleh perusahaan. Promosi penjualan dilakukan untuk mengenalkan produk. barang atau jasa kepada konsumen itu sendiri.. Menurut Kotler dan Keller (2009:240) keputusan pembelian sebagai berikut : “Keputusan pembelian adalah keputusan konsumen mengenai preferensi atas merek-merek yang ada di dalam kumpulan pilihan”. Sedangkan menurut Tjiptono (2008:19): “Keputusan pembelian konsumen adalah pemilihan satu tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif”. Dari definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa keputusan pembelian adalah proses yang dilakukan oleh konsumen untuk.

(20) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4. membeli suatu produk setelah memiliki informasi dan membandingkan dengan produk merek lainnya. Iklan adalah segala bentuk presentasi non-pribadi dan promosi gagasan, barang, atau jasa oleh sponsor tertentu yang harus dibayar (Kotler dan Keller, 2007), sedangkan menurut Tjiptono (2001) iklan dapat dimanfaatkan secara efektif untuk membangun citra jangka panjang produk maupun perusahaan dan juga dapat memicu pembelian segera. Iklan juga digunakan untuk mendidik dan membangun preferensi suatu merek. Iklan juga merupakan ajang kompetisi bagi tiap-tiap merek produk untuk menjatuhkan produk saingannya, dengan cara iklan yang menyerang produk pesaing dan menampilkan produk pesaing secara samarsamar dan memberitahukan kelemahannya. Selain itu, iklan juga menjadi sarana hiburan yang ditampilkan secara menarik dengan pemberian animasi dan penyampaian yang lucu. Diskon merupakan potongan harga yang diberikan oleh penjual kepada pembeli sebagai penghargaan atas aktivitas tertentu dari pembeli yang menyenangkan bagi penjual. Jenis diskon bermacam-macam, seperti : 1) Diskon kuantitas (quantity discount), merupakan potongan harga yang diberikan guna mendorong konsumen agar membeli dalam jumlah yang lebi banyak, sehingga dapat meningkatkan volume penjualan secara keseluruhan. Dalam praktiknya, diskon kuantitas tidak selalu berbentuk potongan tunai, melainkan tambahan unit yang diterima untuk jumlah pembayaran yang sama (bonus atau free goods) yang diberikan kepada konsumen yang membeli dalam jumlah yang besar..

(21) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5. 2) Diskon musiman (seasonal discount), merupakan potongan harga yang diberikan hanya pada masa-masa tertentu. Diskon musiman digunakan untuk. mendorong. konsumen. agar. membeli. barang-barang. yang. sebenarnya baru akan dibutuhkan beberapa waktu mendatang. 3) Diskon tunai (cash discount), merupakan potongan harga yang diberikan kepada pembeli atas pembayaran pada suatu periode dan mereka melakukan pembayaran tepat pada waktunya. Diskon perdagangan (trade discount), merupakan potongan harga yang diberikan oleh produsen kepada para penyalur (wholesaler dan retailer) yang terlibat dalam pendistribusian barang dan pelaksanaan fungsi-fungsi tertentu, seperti penjualan, penyimpanan, dan record keeping. Display produk merupakan cara yang dilakukan untuk menarik perhatian pelanggan melalui indra penglihatan. Penataan produk digunakan sebagai cara dalam toko untuk dapat menarik minat konsumen dengan cara melihat secara langsung, hal ini merupakan cara toko dalam pemajangan atau tata letak barang dagangan untuk menarik minat konsumen untuk melakukan pembelian. Dengan melihat barang dagangan secara langsung konsumen akan mudah memilih jenis barang yang dibutuhkan, karena barang didisplay dibedakan sesuai dengan jenis barang. Pelaksanaan display yang efektif akan berpengaruh pada suasana toko agar terlihat nyaman dan menarik. Dalam penelitian ini, peneliti mengangkat topik potongan harga yang diberikan oleh Mirota Kampus setiap hari jumat. Penetapan potongan harga di Mirota Kampus terdiri dari beberapa produk, mulai dari sembako, keperluan.

(22) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6. untuk kebutuhan hidup sehari-hari, sampai kosmetik. Peneliti mengambil satu produk yang dijadikan untuk penelitian yaitu kosmetik. Melihat, di Yogyakarta merupakan kota pelajar yang rata-rata pelanggan Mirota Kampus adalah di kalangan remaja usia 15-25 tahun. Karena banyaknya remaja yang berbelanja di Mirota Kampus yang sebagian mereka belanja kosmetik pada hari jumat. Dengan adanya potongan harga yang cukup besar ini menarik pelanggaan yang rata-rata adalah mahasiswa yang ada di Yogyakarta terutama juga mereka anak kos. Dapat diperkirakan bahwa memang anak kos akan mencari barang yang sedang ada promo karena harganya jauh lenih murah dari harga umumnya. Harga yang ditawarkan di Mirota Kampus juga bersaing dengan toko yang lain. Namun, di Mirota Kampus menawarkan promo pada hari jumat yang bisa menarik banyak konsumen. Dari fenomena yang saya amati dalam kehidupan sehari-hari saya di kampus maupun di lingkungan tempat tinggal, Mirota Kampus menjadi pilihan pertama saat akan berbelanja. Harga yang ditawarkan di Mirota Kampus pas untuk dompet kalangan dewasa yang kebanyakan kuliah di Yogyakarta. Keinginan konsumen untuk membeli suatu produk juga sangatlah besar sehingga Mirota Kampus menjadi tempat terbaik untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari. Jika dibandingkan dengan konsumen belanja online, konsumen di Mirota Kampus dapat melihat secara langsung barang yang akan dibelinya, terlebih untuk kosmetik, konsumen dapat mencoba mencocokan warna produk dengan warna kulit konsumen. Jika berlanja online, konsumen hanya dapat melihat produk dari layar handphone atau layar komputer. Variabel lain yang mendukung untuk meneliti yaitu iklan dan display product..

(23) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7. Mirota Kampus adalah perusahaan yang bergerak dibidang ritel modern. Dalam usaha penjualannya Mirota Kampus tidak lepas dari kegiatan pelaksanaan strategi promosi. Penjelasan diatas menjelaskan bahwa promosi dapat dijadikan sebgai sarana yang dapat digunakan untuk membantu tercapainya tujuan perusahaan yaitu meningkatkan penjualan. Penyampaian pesan atau promosi yang kurang efektif dapat membuat konsumen kurang mengerti tentang informasi produk yang disampaikan. Bauran promosi yang dilakukan Mirota Kampus Yogyakarta terdiri dari periklanan, promosi penjualan, penjualan tatap muka dan publisitas. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana pengaruh iklan terhadap keputusan pembelian di mirota kampus ? 2. Bagaimana pengaruh diskon terhadap keputusan pembelian di mirota kampus ? 3. Bagaimana pengaruh display terhadap keputusan pembelian di mirota kampus ? 4. Bagaimana pengaruh iklan, diskon, dan display terhadap keputusan pembelian di mirota kampus ? C. Tujuan Penulisan 1. Untuk mengetahui pengaruh iklan terhadap keputusan pembelian di mirota kampus 2. Untuk mengetahui pengaruh dikon terhadap keputussan pembelian di mirota kampus.

(24) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8. 3. Untuk mengetahui pengaruh display terhadap keputusan pembelian di mirota kampus 4. Untuk mengetahui pengaruh iklan, diskon, dan display terhadap keputusan pembelian di mirota kampus D. Manfaat Penulisan 1. Bagi penulis : dapat mengetahui pengaruh potongan harga dan impuls yang ada di Mirota Kampus pada setiap hari jumat untu menarik konsumen agar berbelanja di Mirota Kampus 2. Bagi Masyarakat : mampu mengetahui pengaruh potongan dan harga dan impuls yang dirasakan masyarakat terhadap minat beli konsumen. 3. Bagi Pembaca : mampu mengetahui pengarug potongan harga dan impuls bagi masyarakat untuk membeli suatu produk.. E. Definisi Operasional Operasional Variabel dama penelitian ini yaitu sebagai berikut. 1. Iklan Iklan dalam penelitian ini adalah persepsi responden tentang segala bentuk informasi yang berkaitan dengan sebuah komoditas atau barang yang akan dijual lewat pamflet atau baliho dengan memanfaatkan keinginan konsumen untuk membeli barang yang menurut konsumen menarik untuk dimiliki dan dapat berguna bagi kehidupan konsumen itu sendiri..

(25) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9. 2. Diskon Diskon dalam penelitian ini merupakan persepsi konsumen tentang potongan harga suatu produk yang diberikan oleh penjual kepada pembeli untuk meringankan pengeluaran, dan menarik perhatian konsumen sehingga dapat melakukan pembelian di Mirota Kampus dibandingkan dengan toko lain.. 3. Display Display produk dalam penelitian ini merupakan persepsi konsumen mengenai cara yang dilakukan oleh Mirota Kampus untuk menarik perhatian pelanggan melalui indra penglihatan dengan melakukan penataan produk, tampilan, letak penyajian, dan penempatan produk yang mudah dijangkau sehingga konsumen dapat melakukan pembelian dengan metode yang digunakan.. 4. Keputusan Pembelian Keputusan pembelian adalah tindakan orang untuk membeli sebuah produk yang didassarkan pada keinginan, kebiasaan dan kepercayaan untuk membeli..

(26) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Gaya Hidup Remaja dan Dampaknya Terhadap Industri dan Penjulan Kosmetik Gaya hidup mempunyai pengaruh yang kuat dalam berbagai aspek atas proses keputusan pembelian pelanggan, bahkan sampai tahap evaluasi setelah pembelian sebuah produk. Gaya hidup seseorang juga mempengaruhi kebutuhan produk konsumen, preferensi merek, tipe media yang digunakan dan bagaimana dan dimana mereka melakukan pembelian barang (Pride dan Ferrell, 2010:205). Gaya hidup orang dewasa terutama orang dewasa yang belum menikah menganggap supermarket adalah dapur mereka. Gaya hidup tersebut lebih memilih untuk tidak menyimpan banyak makanan di rumah dan apabila mereka memerlukan sesuatu maka akan membelinya di toko, hal ini menjadikan mereka sangat mudah untuk mengambil keputusan dalam membeli sesuatu (Ritchie dan Gary, 2010:109). Variabel gaya hidup konsumen merupakan faktor esensial dalam menentukan kategori kelompok gaya hidup di China seperti kelompok pengambil resiko, kelompok petualang dan kelompok gaya hidup tradisional. Gaya hidup kelompok masyarakat tradisional memberikan pengaruh kepada penjualan buahbuahan segar yang diimport oleh negara China (Ping dan Lobo, 2012:50).Gaya hidup merupakan pola unik di dalam kehidupan yang saling mempengaruhi dan menentukan perilaku pembelian. Banyak produk di pasar sekarang adalah produk yang mengacu kepada gaya hidup seseorang ataupun kelompok. Gaya hidup. 10.

(27) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11. adalah. pola. Sukaryawan231. -246Jurnal. MIX,. Volume. III,No.. 2,. Juni2013218hidup individu yang diekspresikan melalui aktifitas, minat dan pandangan. Pola gaya hidup termasuk bagaimana seorang pribadi menghabiskan waktunya, hubungan interaksi dengan pribadi lain dan keadaan umum dalam menjalani kehidupan. Seseorang menentukan gaya hidupnya sendiri dan berbeda dari orang lain namun pola hidup tersebut juga dipengaruhi oleh kepribadian dan faktor demografi seperti umur, pendidikan, penghasilan dan kelas sosial (Kotler, 2012:157). Gaya hidup dalam penelitian Charles Victor B. Saragih. 2013. Pengaruh Kualitas Produk, Ketersediaan Produk Dan Gaya Hidup Terhadap Keputusan Pembelian Produk Lulur Mandi Sumber Ayu Di Jakarta. 3. 217-218. Dalam penelitain di atas menjelaskan bahwa gaya hidup remaja mempengaruhi perilaku seseeorang itu sendiri. Semakin orang berperilaku sesuai dengan perkembangan zaman, maka semakin banyak orang yang berlomba-lomba untuk menjadi seseorang yang mengikuti perkembangan zaman, salah satunya dengan memakai produk kosmetik yang sesuai. Dampak haya hidup remaja terhadap industri sangat menguntungkan industri penjualan kosmetik, karena remaja saat ini menginginkan dirinya untuk tampil sesuai dengan zaman yang ada sekarang. Dengan banyaknya remaja memakai produk kosmetik, maka semakin banyak pula permintaan akan barang kosmetik untuk dipasarkan di masyarakat. B. Keputusan Pembelian Sebagai Variabel Penting Dalam Pemasaran Dalam bukunya yang berjudul Consumer Behavior in Fashion, Solomon & Rabolt (2009) menyatakan bahwa impulse buying adalah suatu kondisi yang terjadi ketika individu mengalami perasaan terdesak secara tiba-tiba yang tidak.

(28) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12. dapat dilawan. Hal ini juga didukung oleh pernyataan Rook & Fisher dalam Solomon (2009) yang mengemukakan bahwa kecenderungan untuk membeli secara spontan umumnya dapat menghasilkan pembelian ketika konsumen percaya bahwa tindakan tersebut adalah hal yang wajar. Sedangkan Menurut Semuel dalam Anjani (2012), pembelian tidak terencana merupakan kegiatan menghabiskan uang yang tidak terkontrol, kebanyakan pada barang-barang yang tidak diperlukan. Barang-barang yang di beli secara tidak terencana (produk impulsif), lebih banyak pada barang yang diinginkan untuk di beli tetapi tidak dibutuhkan dan biasanya produk baru dengan harga murah. Beberapa barang yang termasuk dalam produk impulsif adalah pakaian, perhiasan, atau produk yang dekat diri sendiri dan penampilan. Terdapat 2 faktor utama yang dapat memunculkan terjadinya impulse buying, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal berasal dari dalam diri seorang individu itu sendiri, sedangkan faktor eksternal berasal dari atribut produk dan cara pemasaran produk. Beberapa penelitian mengenai impulse buying terdahulu menunjukkan bahwa karakteristik produk, karakteristik pemasaran serta karakteristik konsumen memiliki pengaruh terhadap munculnya impulse buying (Loudon & Bitta, 1993). Karakteristik produk yang mempengaruhi impulse buying meliputi harga yang rendah, adanya sedikit kebutuhan terhadap produk tersebut, berukuran kecil dan ringan dan mudah disimpan. Pada karakteristik pemasaran, hal-hal yang mempengaruhi impulse buying adalah distribusi massa pada self service outlet terhadap pemasangan iklan besar-besaran dan material yang akan didiskon, posisi barang yang ditampilkan (display) dan lokasi toko.

(29) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13. yang menonjol. Dalam kegiatan promosi dikenal adanya bauran promosi yaitu kombinasi dari srtategi yang paling baik dari variabel-variabel periklanan, personal selling, dan alat-alat promosi yang lain. Faktor-faktor tersebut direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan, posisi barang yang dipamerkan (display) dan lokasi toko yang menonjol turut mempengaruhi impulse buying. Hawkins dkk (2007) juga menambahkan bahwa jumlah, lokasi, dan jarak antara toko barang eceran di pasar mempengaruhi jumlah kunjungan konsumen ke toko sebelum pembelian. Karena kunjungan ke toko membutuhkan waktu energi, dan uang, jarak kedekatan dari toko seringkali akan meningkatkan aspek ini dari pencarian di luar. Karakteristik produk dan pemasaran merupakan faktor eksternal pendorong terjadinya impulse buying. Keputusan pembelian adalah tahap dalam proses pengambilan keputusan pembeli dimana konsumen benar-benar akan membeli. Kotler dan Amstrong (2001:78). Pengambilan keputusan konsumen pada dasarnya merupakan proses pemecahan masalah-masalah. Kebanyakan konsumen, baik konsumen individu maupun pembeli organisasi melalui proses mental yang hampir sama dalam memutuskan produk dan merek apa yang akan dibeli. C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian 1. Iklan a. Pengertian Periklanan Iklan adalah segala bentuk presentasi non-pribadi dan promosi gagasan, barang, atau jasa oleh sponsor tertentu yang harus dibayar (Kotler dan Keller, 2007), sedangkan menurut Tjiptono (2001) iklan.

(30) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14. dapat dimanfaatkan secara efektif untuk membangun citra jangka panjang produk maupun perusahaan dan juga dapat memicu pembelian segera. Iklan juga digunakan untuk mendidik dan membangun preferensi suatu merek. Iklan juga merupakan ajang kompetisi bagi tiap-tiap merek produk untuk menjatuhkan produk saingannya, dengan cara iklan yang menyerang produk pesaing dan menampilkan produk pesaing secara samar-samar dan memberitahukan kelemahannya. Selain itu, iklan juga menjadi sarana hiburan yang ditampilkan secara menarik dengan pemberian animasi dan penyampaian yang lucu. Ada lima keputusan yang harus diambil berdasarkan 5 M yang dianut dalam dunia periklanan ( Kotler dan Keller, 2007) : 1) Mission (Misi) a) Memberi informasi b) Mengajak c) Mengingatkan d) Mendorong terjadinya keputusan untuk membeli suatu produk 2) Message (Pesan) Pesan yang dibawa iklan harus dapat mengkomunikasikan nilai lebih yang dimiliki suatu produk dengan menggunakan katakata maupun gambar. Iklan juga merupakan suatu media pencerita yang menceritakan kepada pembeli seperti apa produk tersebut..

(31) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15. 3) Media Media yang dipilih berdasarkan kemampuannya menggapai target pasar yang efektif tanpa mengabaikan segi biayanya. Media merupakan sarana terbaik menyalurkan iklan.. 4) Money (Pendanaan) Biasanya anggaran iklan ditentukan oleh keputusan atas harga di tiap-tiap fungsi, jangkauan pemasaran, frekuensi dan dampak yang diinginkan. Anggaran ini harus juga memperhitungkan tagihan yang harus dibayar oleh perusahaan atas ongkos pembuatan iklan tersebut dan biaya-biaya lain. Namun iklan terbaik bukanlah iklan dengan biaya besar, tetapi iklan yang dapat mewakili perusahaan untuk memperkenalkan produk kepada calon pembeli. 5) Measurement ( Tolak Ukur ) Ukuran yang dimaksud disini adalah tolak ukur yang didapat setelah iklan tersebut dikampanyekan. Berhasilkah iklan tersebut atau malah memperburuk image brand produk tersebut. Hal tersebut nantinya akan dilihat dari kesuksesan penjualan produk dan tanggapan masyarakat mengenai produk berkaitan dengan iklan yang telah ditayangkan. b. Iklan mempengaruhi keputusan pembelian Perusahaan melakukan kegiatan periklanan pada dasarnya bertujuan untuk. menyebarkan. informasi,. mempengaruhi. konsumen. untuk.

(32) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16. melakukan pembelian, atau menarik konsumen dan mengingatkan khalayak untuk melakukan pembelian ulang sehingga terjadi timbal balik yang menguntungkan antara kedua belah pihak yaitu memudahkan perusahaan dalam mencapai tujuan yaitu memperoleh keuntungan serta konsumen dapat memperoleh kepuasan terhadap produk yang diinginkan dan dibutuhkan, dan memudahkan dalam mengambil keputusan untuk membeli suatu produk. Perusahaan perlu memperkenalkan produk yang dihasilkan kepada konsumen dengan memberikan informasi yang lengkap mengenai mutu, manfaat, serta keunggulan produk yang ditawarkan. Kegiatan periklanan yang dilakukan perusahaan merupakan usaha perusahaan untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan sehingga konsumen dapat mengenali produk, adanya ketertarikan dan memutuskan untuk melakukan pembelian. Menurut Nugroho J Setiadi dalam bukunya Perilaku Konsumen mendefinisikan keputusan pembelian konsumen adalah “Keputusan pembelian konsumen adalah suatu proses pengintegrasian yang mengkombinasikan pegetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif, dan memilih di antaranya”(2003:415). Pengambilan keputusan pembelian, konsumen dihadapkan oleh berbagai produk yang ditawarkan oleh perusahaan melalui promosinya untuk menarik konsumen, kemudian konsumen melakukan seleksi dan.

(33) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17. penilaian dari beberapa alternatif kemudian memilihnya karena adanya keterlibatan. tinggi. terhadap. produk. tersebut.. Perusahaan. harus. mengoptimalkan promosinya melalui kegiatan periklanan agar konsumen tertarik dan mudah mengambil keputusan. Keputusan pembelian begitu berpengaruh terhadap kesuksesan perusahaan dalam melaksanakan pemasarannya sehingga terdapat beberapa indikator yang menyebabkan terjadinya keputusan pembelian konsumen. Terdapat faktor yang mempengaruhi seseorang dalam melihat iklan dan mengonsumsi iklan. Faktornya adalah faktor budaya dimana di dalamnya terdapat sub faktor yaitu kelas sosial. Menurut Kotler & Armstrong (2007:205) kelas sosial adalah pembagian kelompok masyarakat yang relatif permanen teratur dimana anggotanya memiliki nilai, minat, dan perilaku yang serupa. Kelas sosial mengacu kepada pengelompokan orang yang sama dalam perilaku mereka berdasarkan posisi ekonomi mereka di dalam pasar. Kelas sosial merupakan segmentasi yang paling natural/alami, yang menjadi ciri-ciri kelas sosial adalah setiap kelompok memiliki persamaan dalam hal : gaya hidup (misalnya aktivitas, minat, dan opini), demografi (misalnya pendapatan, pekerjaan, wilayah tempat tinggal dan pendidikan), persepsi dan sikap (Engel dkk, 1995:121). Seseorang juga mendapatkan faktor dari sosial, contoh dari faktor sosial adalah dari suatu kelompok dimana seseorang dapat berinteraksi dengan orang lain dalam melakukan suatu kegiatan. Kelompok acuan berfungsi sebagai titik pembanding atau acuan secara.

(34) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18. langsung maupun tidak langsung dalam pembentuka sikap atau perilaku seseorang (Kotler & Armstrong, 2007:205). Kelompok yang memiliki pengaruh. langsung. terhadap. seseorang. dinamakan. kelompok. keanggotaan. Beberapa kelompok keanggotaan adalah kelompok primer (seperti keluarga, teman, tetangga, dan rekan kerja) yang berinterkasi dengan seseorang secara terus menerus dan informal. Kelompok sekunder (seperti kelompok keagamaan, profesional, dan asosiasi perdagangan) yang cenderung lebih formal.Faktor sosial yang lainnya adalah faktor keluarga, karena keluarga dangat berpengaruh terhadap pola konsumsi individu dengan orang lain. Faktor pribadi yang mempengaruhi yaitu gaya hidup dimana seseorang mempunyai pendapat mengenai isu-isu terhangat atau berita terhangat tentang iklan atau penawaran barang-barang terbaru. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil penelitian bahwa pengaruh periklanan. terhadap. keputusan. pembelian. konsumen. di. Hitam. Skindeepart Studio Jogjakarta, Analisis Koefisien korelasi yang diperoleh melalui perhitungan Rank Spearman sebesar 0,691 dan titik kritis tabel P untuk n=60 adalah 0,254, maka uji hipotesis yang didapat sebesar 7,2766>1,671 maka antara periklanan dengan keputusan pembelian konsumen memiliki hubungan yang signifikan. Selain itu didapat pula koefisien determinasi sebesar 47,75%. Hal ini menunjukkan bahwa periklanan memiliki hubungan dengan keputusan pembelian konsumen dan sisanya 52,25% adalah variabel selain periklanan yang.

(35) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19. mempengaruhi keputusan pembelian konsumen di Mirota Kampus Yogyakarta. Hambatan yang dihadapi yaitu dana atau anggaran yang dikeluarkan untuk periklanan masih terbatas yang mengakibatkan sulitnya memperoleh tanggapan konsumen sasaran dan khalayak banyak, kurangnya tenaga kerja pada bidang promosi khususnya pada bidang periklanan sehingga sulit untuk menciptakan program periklanan yang efektif dan efisien. Usaha yang dilakukan yaitu dengan berusaha menambah dana atau anggaran yang dikeluarkan untuk periklanan dan berusaha menambah tenaga kerja yang menguasai bidang promosi khususnya periklanan. 2. Harga a. Pengertian Harga 1) Harga Menurut Kotler dan Keller (2009 : 67), harga adalah satusatunya elemen dari bauran pemasaran yang dapat menghasilkan pendapatan, sedangkan unsur-unsur lainnya mempresentasikan biaya. Harga juga merupakan elemen dari bauran pemasaran yang paling fleksibel. Menurut Hermann (2013 : 54), terdapat indikator-indikator harga yang dapat di pertimbangkan oleh perusahaan dalam menetapkan harga, yaitu : a) Keterjangkauan Harga.

(36) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20. Keterjangkauan harga adalah harga sesungguhnya dari suatu produk yang tertulis di suatu produk yang harus dibayarkan oleh pelanggan. Maksudnya adalah pelanggan cenderung melihat harga akhir dan memutuskan apakah akan menerima nilai yang baik seperti yang diharapkan. Harapan pelanggan dalam melihat harga yaitu : (1) Harga yang ditawarkan mampu dijangkau oleh pelanggan secara finansial. (2). Penentuan harga harus sesuai dengan kualitas produk,. sehingga. pelanggan. dapat. mempertimbangkan. dalam. melakukan pembelian. b) Diskon atau Potongan Harga Diskon merupakan potongan harga yang diberikan oleh penjual kepada pembeli sebagai penghargaan atas aktivitas tertentu dari pembeli yang menyenangkan bagi penjual. Jenis diskon bermacam-macam, seperti : (1) Diskon kuantitas (quantity discount), merupakan potongan harga yang diberikan guna mendorong konsumen agar membeli dalam jumlah yang lebi banyak, sehingga dapat meningkatkan volume penjualan secara keseluruhan. Dalam praktiknya, diskon kuantitas tidak selalu berbentuk potongan tunai, melainkan tambahan unit yang diterima untuk jumlah pembayaran yang sama (bonus atau free.

(37) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21. goods) yang diberikan kepada konsumen yang membeli dalam jumlah yang besar. (2) Diskon musiman (seasonal discount), merupakan potongan harga yang diberikan hanya pada masa-masa tertentu. Diskon musiman digunakan untuk mendorong konsumen agar membeli barang-barang yang sebenarnya baru akan dibutuhkan beberapa waktu mendatang. (3) Diskon tunai (cash discount), merupakan potongan harga yang diberikan kepada pembeli atas pembayaran pada suatu periode dan mereka melakukan pembayaran tepat pada waktunya. (4) Diskon perdagangan (trade discount), merupakan potongan harga yang diberikan oleh produsen kepada para penyalur (wholesaler. dan. retailer). yang. terlibat. dalam. pendistribusian barang dan pelaksanaan fungsi-fungsi tertentu, seperti penjualan, penyimpanan, dan record keeping. b. Diskon mempengaruhi keputusan pembelian Penelitian ini dilakukan oleh Maya Ferdina Satyo dan Heru Suprihhadi yang berjudul Pengaruh Diskon Harga, Merek Produk dan Layanan Pelanggan Terhadap. Keputusan Pembelian Garmen.. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh diskon harga , merek produk, dan layanan pelanggan baik secara simultan maupun.

(38) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22. parsial terhadap keputusan pembelian garmen di PT. Matahari Department Store, Tbk Royal Plaza Surabaya. Populasi yang digunakan adalah orang-orang yang membeli produk jenis garmen di PT. Matahari Department store Royal Plaza surabaya selama bulan Juli tahun 2013 dengan jumlah sampel sebanyak 100 orang, sedangkan teknik analisa yang digunakan adalah analisa regresi linier berganda. Hasil pengujian secara simultan variabel diskon harga, merek produk, dan pelayanan pelanggan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian garmen di PT. Matahari Department Store, Tbk Royal Plaza Surabaya. Hasil pengujian secara parsial menunjukkan variabel diskon harga, merek produk, dan pelayanan pelanggan masing-masing mempunyai pengaruh signifikan dan positif terhadap keputusan konsumen membeli produk jenis garmen di PT. Matahari Department store Royal Plaza Surabaya. Kondisi ini ditunjukkan dengan tingkat signifikansi masing-masing variabel tersebut dibawah α = 5%. Hasil pengujian koefisien determinasi parsial menunjukkan variabel yang berpengaruh dominan yang mempengaruhi keputusan pembelian adalah variabel diskon harga. Hal ini dapat dilihat dari nilai koefisien determinasi parsial variabel harga sebesar 18,49 % lebih besar dari koefisien determinasi variabel bebas lainnya..

(39) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23. 3. Display a. Pengertian Display 1) Penataan produk (Product display) Display produk merupakan cara yang dilakukan untuk menarik perhatian pelanggan melalui indra penglihatan. Penataan produk digunakan sebagai cara dalam toko untuk dapat menarik minat konsumen dengan cara melihat secara langsung, hal ini merupakan cara toko dalam pemajangan atau tata letak barang dagangan untuk menarik minat konsumen untuk melakukan pembelian. Dengan melihat barang dagangan secara langsung konsumen akan mudah memilih jenis barang yang dibutuhkan, karena barang didisplay dibedakan sesuai dengan jenis barang. Pelaksanaan display yang efektif akan berpengaruh pada suasana toko agar terlihat nyaman dan menarik. a) Pengertian penataan produk (product display) Display merupakan cara yang dilakukan toko ritel dalam meningkatkan penjualan dengan cara menarik perhatian konsumen melalui penglihatan untuk melakukan pembelian. Menurut Shult (2004:189) product display adalah sebagai berikut “display berarti usaha mendorong perhatian dan menarik perhatian konsumen pada toko atau barang dan mendorong keinginan membeli melalui daya penglihatan langsung”. Jadi product display adalah salah satu cara penataan produk dan.

(40) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24. ruangan yang digunakan oleh toko untuk menarik perhatian konsumen secara langsung melalui indra pengliahatan agar merangsang keinginan konsumen untuk melalukan pembelian. Berikut ini beberapa pengertian dari beberapa ahli mengenai penataan produk (display): Menurut Sopiah (2008:238) “Display produk adalah usaha yang dilakukan untuk menata barang yang mengarahkan pembeli agar tertarik untuk melihat dan memutuskan untuk membelinya”. Jadi display adalah bagaimana cara toko retail dalam menata suatu produk yang ditawarkan dengan penataan yang unik dan menarik untuk dilihat sehingga konsumen tertarik melakukan pembelian ketika melihatnya. Menurut Devi (2006:613) product display adalah penataan barang-barang dagangan ditempat tertentu dengan tujuan menarik minat konsumen untuk melihat dan akhirnya membeli produk yang ditawarkan. Jadi dapat disimpulkan product display merupakan cara penataan produk pada suatu tempat tertentu dengan penataan yang sesuai, dengan tujuan menarik minat konsumen yang melihat agar dapat membeli produk yang ditawarkan. Menurut Smith (1990:4) Display mempunyai 2 fungsi dasar yaitu:.

(41) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25. (1) Increasing sales productivity (meningkatkan produktifitas penjualan) display dapat membangkitkan perhatian dan mendorong penjualan barang dagangan yang menjadi prioritas atau yang diutamakan (2) Creating the desire store Display (menciptakan cita toko yang diinginkan) dapat menciptakan suatu image yang diinginkan dan mempertahankan posisi lembaga retaler store pada daerah pemasarannya. b) Product display Product display yang baik harus mempunyai ketentuan pemajangan produk sehingga konsumen dengan mudah dapat mengetahui produk apa saja yang dibutuhan dan dijual di dalam toko tersebut. terdapat syarat-syarat pemajangan yang baik menurut Devi (2006:653) antara lain: (1) Mudah dilihat: setiap barang harus dapat terlihat merek, ukuran, dan gambar menghadap ke depan. (2) Mudah dicari: dengan pengelompokan barang yang baik akan mempermudah pembeli mencari barang. (3) Mudah diambil: barang-barang yang paling atas harus mudah terjangkau oleh pembeli. (4) Menarik: penempatan barang harus memperhatikan jenis, ukuran, warna dan bentuk barang, sehingga barang-barang yang dipajang seluruhnya. dapat. tampil. dengan. baik..

(42) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26. Kombinasi harus diatur dengan baik dengan acuan kombinasi warna pelangi. (5) Aman: barang-barang makanan dan minuman hendaknya dipisahkan dengan yang bukan makanan dan minuman terutama yang mengandung racun maupun berbau tajam untuk menghindari kontaminasi. c) Letak penyajian produk. Setelah penjual memperhatikan ketentuan pemajangan produk selanjutnya penjual harus dapat menetukan letak produk dengan cara memperhatikan, jenis, ukuran, warna, dan bentuk barang sehingga barang-barang yang dipajang dapat tampil dengan baik. Pada penelitian ini letak penyajian produk dipilih sesuai dengan keadaan yang terjadi pada Indomaret. Letak penyajian produk menurut Devi (2006,655) terdiri dari: (1) Pemajangan menurut kelompok barang Barang dapat dikelompokkan menurut jenisnya, misalnya kelompok makanan, biskuit, susu, makanan ringan, makanan kecil, kopi, teh, yang dikelompokkan sendiri-sendiri. (2) Pemajangan menurut ukuran (a) Secara vertikal Paling atas paling kecil dan makin kebawah makin besar untuk barang yang sama tetapi berbeda ukurannya. Dengan menempatkan barang dagangan secara vertikal kita dapat.

(43) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27. memamerkan barang dagangan dengan lebih banyak, dapat memanfaatkan setiap jengkal ruangan dan meningkatkan nilai jual serta dapat menghemat biaya. Pelangaan dapat dengan mudah melihat klasifikasi jenis barang. secara. langsung. dihadapannya. sebatas. penglihatannya dan jangkauan tangan pelanggan dengan mudah menjangkau barang dagangan yang dibutuhkan, dengan menempatkan barang vertikalpun pelanggan tidak mondar-mandir untuk mencari jenis-jenis dan klasifikasi barang yang dijual ditoko itu, penampatan barang secara vertikal berarti menempatkan dengan cara: 1) Menempatkan barang dari atas kebawah secara sistematis. 2) Disusun sesuai jenis dan klasifikasinya 3) Barang disusun berdasarkan ukuran, dari jenis yang terkecil sampai ukuran besar atau sebaliknya. 4) Warna barang disusun dari warna termuda sampai warna tua, dan sebaliknya. 5) Harga barang diletakkan dari harga murah ke harga mahal. 6) Barang disusun dari atas ke bawah atau sebaliknya sesuai dengan jenisnya, kategorinya, serta bentuk dan sifatnya..

(44) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28. (b) Secara horizontal Yaitu penataan barang dengan cara barang makin besar paling kiri dan makin kekanan makin kecil. Penempatan barang secara vertical maupun horizontal dapat dilakukan di berbagai peralatan display, diantaranya:. 1) Penempatan barang pada rak Rak barang biasanya digunakan untuk barang kebutuhan sehari-hari misalnya pasta gigi, sabun mandi, shampo dan lain-lain. Susunan barang disusun mulai dari atas ke bawah sesuai dengan kelompok spesifikasinya. Usaha penataan ini memberikan kesan bahwa barang lengkap dan praktis bagi pembeli, jangan menempatkan barang terlalu bawah sehingga sulit dilihat pembeli. 2) Pemajangan menurut bentuk Untuk barang-barang yang sejenis (beda merek) tetapi bentuk sama akan lebih menarik kalau dipajang berdekatan. 3) Pemajangan menurut warna Untuk pemajangan barang-barang sejenis dengan ukuran dan bentuk yang sama bila dipajang berdekatan hendaknya memperhitungkan kombinasi warna dari barang-barang tersebut sehingga tampak lebih menarik..

(45) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29. Kombinasi warna yang paling dianjurkan adalah kombinasi warna pelangi. d) Pemajangan menurut desain dasar posisi penampilan produk dari produsen. (1). Setiap barang yang diproduksi sudah didesain sedemikian rupa sehingga jelas posisinya ketika dipajang di toko, baik dalam posisi berdiri (vertikal) maupun dalam posisi tidur (horizontal).. (2). Petugas pemajangan barang (display) harus mempelajari posisi terbaik bagi setiap barang sebagaimana yang dikehendaki oleh produsen.. (3). Setiap barang hendaknya diberi kesempatan untuk tampil dan. menunjukkan penampilannya yang terbaik.. e) Pemajangan barang menurut harga barang (1). Barang-barang yang harganya mahal di rak yang paling atas. (2). Barang-barang yang cepat laku di rak bagian tengah (eye level) setinggi pandangan mata orang-orang.. (3). Barang-barang yang murah dirak yang paling bawah.. f) Metode penyajian produk. Setelah penjual menentukan produk menurut jenis, ukuran, warna dan bentuk barang, selanjutnya penjual akan memilih metode dalam menyajikan barang yang digunakan. Menurut Dunne (2005:467) terdapat beberapa metode yang digunakan oleh.

(46) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30. perusahaan. retail. dalam. menyajikan. barang-barang. yang. ditawarkan. Pada penelitian ini metode penyajian produk hanya di sesuaikan oleh metode penyajian yang terdapat pada Indomaret. Pada penyajian tersebut juga terdapat faktor spikologis yang dapat mendorong pembelian. (1) Shelfing Metode ini menempatkan barang-barang pada rak-rak yang ada dalam gondola atau di dinding. Metode ini fleksibel dan lebih mudah untuk merawat barang-barang yang ditawarkan. (2) Pegging Metode pemajangan barang-barang kecil dipajang dipengait yang dipasang digondola maupun di dinding. Metode ini menimbulkan kesan rapi tetapi sangat dibutuhkan tenaga yang lebih intensif untuk menata dan menjaga kerapiaanya. (3) Folding Metode pemajangan barang yang cukup besar yang dapat dilipat kemudian dapat diletakkan kedalam rak atau ditempatkan diatas meja. Hal itu dapat menciptakan image high-fashion dengan harga yang lebih mahal. (4) Stacking Metode. penyajian. barang-barang. yang. besar. dapat. diletakkan ditumpuk dibagian bawah gondola atau langsung.

(47) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31. diletakkan di atas lantai yang akan menimbulkan kesan volume besar dengan harga murah. (5) Dumping. Metode penyajian barang-barang yang kecil-kecil dengan jumlah yang banyak dapat diletakkan di sebuah keranjang di dalam gondola atau di dinding. Metode ini efektif untuk menimbulkan kesan volume besar dan harga yang murah. g) Sarana peralatan product display Dalam suatu perusahaan retail pemajangan sebuah produk akan ditentukan oleh pemilihan peralatan atau sarana pajang yang akan digunakan. Pemajangan produk pada sebuah minimarket akan sangat beragam. Karena sarana display sangat tergantung pada jenis produk yang akan dijual. Menurut Devi (2006: 669) Secara umum dalam bisnis retail terdapat beberapa sarana display produk antara lain: 1). Gondola yaitu peralatan display yang terdiri atas shelving atau rak pajang secara utuh.. 2). Chelving yaitu alat pemajangan yang merupakan bagian dari gondola yang biasanya disebut rak.. 3). Showcase yaitu alat panjang berupa etalase untuk penjualan daging segar. 4). Showcase chifer yaitu tempat pemajangan buah, daging, sayur, dairy dan sebagainya..

(48) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32. 5). Frozen island adalah sarana pajang untuk produk beku seperti ice cream, chiken nugget, sayuran.. 6). Wagon adalah boks besar untuk menyimpan produk yang sedang promo atau diskon.. 7). Single book berupa gantungan biasanya untuk pemajangan produk seperti sikat gigi, snack, dan sosis.. 8). Hambalan yaitu kayu yang letaknya dibawah sebagai dasar untuk peralatan display.. 9). End gondola yaitu gondola akhir paling ujung.. h) Teknik display. Pada toko retail barang-barang yang dijual memiliki beragam variasi. Display dilakukan untuk menata barang yang mengarakan pembeli agar tertarik untuk membeli melalui penglihatan langsung. Dengan display yang baik akan membangkitkan keinginan untuk melihat dan membeli. Membeli Menurut Sopiah (2008:239) teknik display barang antara lain: 1) Bulk Pemajangan barang yang dilakukan tanpa kemasan khusus 2) Ends Pemajangan barang diujung lorong/gang, cocok untuk produk high impulsive atau margin besar. 3) Special display.

(49) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33. Display barang secara khusus biasanya digunakan untuk barang yang sifatnya musiman atau untuk barang obral. 4) Islands Display barang secara terpisah untuk menarik pembeli. Barang yang unik dan eksklusif diletakkan ditempat khusus, yang terpisah dari barang lainnya. 5) Cut-cases Display barang tanpa gondola, tetapi menggunakan kotak/kartun kemasan besar yang dipotong sedemikian rupa dan disusun rapi display jenis ini cocok untuk “paper good” minuman kaleng dan makanan siang. 6) Jumbled display Display barang secara bertumpuk dan sembarang. Digunakan untuk arang tidak mudah pecah/rusak. Memberi kesan barang murah/obral. 7) Formal display Display barang secara rapi dengan komposisi secara teratur. 8) Multi product. Display barang yang diberi harga promosi (bukan obral) dan ditrmpatkan bersama dengan barang promosi lain.(tidak dalam grup barang yang sama). 9) Tie ins..

(50) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34. Display barang yang memiliki keuntungan besar sederet atau dekat dengan barang kebutuhan pokok atau barang yang diberi harga khusus. 10) Shelt extenders atau j.hook. Menampilkan semacam gondola yang portable didepan gondola utama cocok untuk barang yang memiliki keuntungan utama. b. Display mempengaruhi keputusan pembelian Display merupakan suatu cara dalam mendesain lay-out suatu toko, cara menempatkan perlengkapan-perlengkapannya, cara menata barang. dagangan (merchandise) untuk menjadi suatu display yang. bagus (Weishar, 1992). dalam. penataan. Display adalah usaha barang. dagangan. di. yang dilakukan toko. dengan. memperhatikan unsur pengelompokan jenis dan kegunaan barang, kerapian. dan. mengarahkan. keindahan. pembeli. agar. Tujuannya. untuk. menarik. dan. tertarik. untuk. melihat. dan. memutuskan untuk membeli. Tujuan. display adalah : Menciptakan citra niaga (store. image), memudahkan mencari barang, menonjolkan jenis dan merek. barang,. meningkatkan penjualan, dan memperkenalkan. barang baru. Syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam display barang diantaranya adalah : rapi dan bersih, mudah dicari, mudah dilihat, mudah dijangkau, dan aman..

(51) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35. Dalam pemasaran suatu produk, display memiliki kedudukan yang penting. untuk. pada. dan. minat. diperhatikan. karena. akan. berpengaruh. dorongan konsumen untuk membeli jika. produk ditempatkan pada tempat yang sesuai. Daya tarik tempat merupakan saluran distribusi yang termasuk dalam faktor ekstern. Daya. tarik. tempat. dapat. digolongkan. sebagai. kebudayaan,. karena dalam hal ini mengandung unsur kesenian dan adat istiadat. Kedua unsur inilah diharapkan dapat mempengaruhi perilaku konsumen. Suatu. desain. mempengaruhi. toko sikap. dan. penataan. konsumen.. barang dagangan. Melalui. sebuah. akan. mekanika. penerimaan indra, secara random dan acak, pola konsumen akan membentuk suatu respon. Sensitivitas orang yang berada dalam lingkungan yang terkontrol akan menyebabkan suatu reaksi. Mereka akan menggunakan suatu set rangkaian yang logis dalam menentukan skala prioritas untuk memilih, sehingga kebiasaan sikap konsumen yang bisa diperkirakan atau ditebak tersebut bisa menjadi bahan pertimbangan dalam proses perancangan suatu desain (Weishar, 1992). Konsumen telah mempunyai dan mengembangkan suatu opini dan. kesan-kesan mengenai sebuah toko pada saat mereka belum. memasuki toko tersebut.. Mereka. bisa. membentuk. opini-opini. dan kesan-kesan untuk memasuki toko tersebut, berdasarkan.

(52) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36. sinyal-sinyal. yang. dibuat. atau. dikirimkan dari manajemen. tersebut. Ketika konsumen akan pergi untuk sebuah perjalanan berbelanja, kesan mereka mengenai toko yang dituju sudah terbentuk, kesan tersebut melahirkan beberapa tahapan atau level mengenai harapan mereka terhadap suatu toko, dimana konsumen berharap menemukan yang mereka cari dalam toko tersebut. Sebuah. program. communication) yang untuk. komunikasi dibuat. mempertahankan. oleh. luar. toko. (out-of-store. manajemen. kekonsistensian. suatu. berusaha. kesan. sejak. persepsi pertama yang diterima konsumen sampai pada tahap penjualan dimana akhirnya sampai saat konsumen meninggalkan toko. tersebut.. Pedagang. bisa. berkomunikasi. secara konkret. dengan konsumen mereka melalui satu benda (visual image) yang mereka jual (Weishar, 1992). D. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan Penelitian ini dilakukan oleh Ratih Hasanah Sudrajat, S.Sos., M.Si., Berlian Primadani Satria Putri, S.Ikom., M.Si., Cindy Novtantia Putri yang berjudul Pengaruh Potongan Harga Terhadap Minat Beli (Studi Pada Potongan Harga di Iklan televisi Bukalapak.com Versi hari Belanja Online Nasional 2015 terhadap Minat Beli Remaja di Kota Bandung) mahasiswa Prodi S1 Ilmu Komunikasi, Fakultas Komunikasi dan Bisnis, Telkom University. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh potongan harga yang diberikan oleh Bukalapak.com melalui iklan televisi.

(53) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37. Bukalapak.com versi Hari Belanja Online Nasional 2015 secara simultan dan parsial terhadap minat beli remaja yang pernah mengakses Bukalapak.com di Kota Bandung. Alasan pemilihan lokasi penelitian tersebut karena Jawa Barat merupakan provinsi dengan pengguna internet terbanyak di Indonesia dan Kota Bandung sebagai ibu kotanya. Selain itu, pemerintah Kota Bandung mengadakan program RW-Net yang bertujuan untuk mewujudkan Kota Bandung sebagai Cybercity. Subjek penelitian yang digunakan adalah remaja dengan rentang usia 17 – 25 tahun yang pernah melihat iklan televisi Bukalapak.com versi Hari Belanja Online Nasional 2015 dan pernah mengakses Bukalapak.com di Kota Bandung, karena menurut APJII dan PUSKAKOM UI pada tahun 2014 sebagian besar atau sebesar 49% pengguna internet di Indonesia berusia 18 – 25 tahun. Jumlah populasi tersebut tidak diketahui jumlahnya, sehingga untuk menentukan sampelnya menggunakan rumus Bernoulli, yaitu sebanyak 96 responden. Teknik analisis data yang digunakan adalah kuantitatif kausal dengan metode regresi linear berganda. Variabel bebas penelitian ini adalah potongan harga yang terdiri dari diskon kuantitas, diskon musiman dan diskon tunai, sedangkan variabel terikatnya adalah minat beli. Hasil penelitian ini adalah potongan harga berpengaruh secara simultan terhadap minat beli sebesar 79,9%, sedangkan sisanya sebesar 20,1% dipengaruhi oleh faktor atau variabel lain yang tidak diketahui dan tidak termasuk dalam penelitian ini. Secara parsial, sub variabel diskon kuantitas berpengaruh signifikan terhadap minat beli sebesar 24,72%, diskon musiman.

(54) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38. berpengaruh signifikan terhadap minat beli sebesar 7,64% dan diskon tunai berpengaruh signifikan terhadap minat beli sebesar 47,57%.. E. Kerangka Berpikir Penelitian ini mempunyai tiga variabel independen (bebas) dan satu variabel dependen (terikat). Iklan sebagai variabel independen pertama (X1) adalah segala bentuk presentasi non-pribadi dan promosi gagasan, barang, atau jasa oleh sponsor tertentu yang harus dibayar, Diskon sebagai variabel independen kedua (X2) merupakan potongan harga yang diberikan oleh penjual kepada pembeli sebagai penghargaan atas aktivitas tertentu dari pembeli yang menyenangkan bagi penjual, Display sebagai variabel independen ketiga (X3) merupakan cara yang dilakukan untuk menarik perhatian pelanggan melalui indra penglihatan. Penataan produk digunakan sebagai cara dalam toko untuk dapat menarik minat konsumen dengan cara melihat secara langsung, hal ini merupakan cara toko dalam pemajangan atau tata letak barang dagangan untuk menarik minat konsumen untuk melakukan pembelian, dan Keputusan Pembelian sebagai variabel dependen (Y) adalah tahap dalam proses pengambilan keputusan pembeli dimana konsumen benar-benar akan membeli... Hubungan. variabel independen dan variabel dependen tersebut dapat dilihat melalui paradigma sebagai berikut:.

(55) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39. H1. XI. H2. X2. Y. H3. X3. Gambar 2.1 Paradigma Penelitian F. Hipotesis Penelitian Berdasarkan penjelasan teori dan kerangka berfikir yang telah diuraikan di atas, maka hipotesis yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: . Ha : Terdapat pengaruh iklan terhadap keputusan pembelian produk kosmetik di Mirota Kampus Ho : Tidak terdapat pengaruh iklan terhadap keputusan pembelian produk kosmetik di Mirota Kampus. . Ha : Terdapat pengaruh diskon terhadap keputusan pembelian produk kosmetik di Mirota Kampus.

(56) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40. Ho : Tidak terdapat pengaruh diskon terhadap keputusan pembelian produk kosmetik di Mirota Kampus . Ha : Terdapat pengaruh display product terhadap keputusan pembelian produk kosmetik di Mirota Kampus Ho : Tidak Terdapat pengaruh display product terhadap keputusan pembelian produk kosmetik di Mirota Kampus. . Ha : Terdapat pengaruh iklan, diskon, dan display terhadap keputusan pembelian produk kosmetik di Mirota Kampus Ho : Tidak terdapat pengaruh iklan, diskon, dan display terhadap keputusan pembelian produk kosmetik di Mirota Kampus..

(57) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, karena data yang diperoleh akan diwujudkan dalam bentuk angka dan dianalisis berdasarkan statistik. Penelitian ini bersifat asosiatif kausal yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh dua variabel bebas terhadap variabel terikat, dimana penelitian ini mencari pengaruh variabel bebas Iklan (X1), Diskon (X2), Display (X3) terhadap variabel terikat Keputusan Pembelian di Mirota kampus (Y). Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda. B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di Mirota Kampus Jl. C. Simanjuntak No.70, Terban, Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55223. 2. Waktu Penelitian Penelitian akan dilaksanakan pada Bulan Mei-Juni 2019 C. Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel 1.. Populasi Menurut Arikunto (2002:108) populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Populasi merupakan subjek penelitian yang akan dikenai generalisasi dari hasil penelitian tersebut. Dalam penelitian ini populasi adalah konsumen produk kosmetik di Mirota Kampus Yogyakarta.. 41.

(58) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42. 2.. Sampel Sampel adalah sebagian dari populasi yang dapat dipakai untuk menyimpulkan populasi, dan sebagian dari populasi tersebut benar-benar mewakili populasi. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsumen produk kosmetik di Mirota Kampus Yogyakarta, di mana jumlah populasinya tidak diketahui. Untuk memudahkan jumlah sampel sejumlah 70 orang. Menurut Taniredja & Mustafidah (2012: 38) “bilamana penelitian akan melakukan analisis dengan multivariate (korelasi atau regresi ganda misalnya) maka jumlah anggota sampel minimal 10 kali dari jumlah variabel yang diteliti.” Peneliti menentukan anggota sampel 70 agar penelitian ini lebih valid dan memudahkan perhitungan peneliti dalam melakukan penelitian.. 3.. Teknik Sampel Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah teknik accidental sampling yaitu mengambil responden sebagai sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel apabila orang yang kebetulan ditemui sesuai dengan kriteria sumber data. Sampel yang digunakan peneliti ditentukan dengan kriteria: a. Responden adalah remaja yang ada di Yogyakarta b. Responden adalah konsumen Mirota Kampus. D. Variabel Penelitian dan Pengukuran 1. Jenis Variabel.

(59) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43. a) Variabel Bebas : 1) Iklan 2) Diskon 3) Display b) Variable Terikat 1) Keputusan Pembelian Produk Kosmetik di Mirota Kampus 2. Pengukuran Melalui kuisioner yang akan disebar di Mirota Kampus dengan mengambil beberapa responden. Berikut adalah kisi-kisi kuisioner : Tabel 3.1 Kisi-kisi Kuisioner No. Variabel. 1.. Iklan (X1). Indikator-Indikator    . 2.. Diskon (X2).    . 3.. Display (X3).   . Informasi tentang iklan Tujuan dari iklan Daya tarik iklan Tindakan sesudah adanya iklan Besar potongan harga Produk yang di beri potongan harga Pengaruh harga dengan potongan harga Pemberian potongan harga dibandingkan toko lain Penataan Produk kosmetik di mirota kampus Tampilan suatu produk Letak penyajian. Pertanyaan Positif 1,2 3 4,5 6,7 1,2 4,5 6. 7. 1,2. 3. Pernyataan Negatif.

(60) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44.    4.. Keputusan Pembelian (Y).   . sebuah produk Metode penyajian produk Sarana peralatan penyajian produk Teknik tampilan suatu produk Percaya dengan produk kosmetik Kebiasaan membeli di Mirota Kampus Keinginan untuk membeli kembali. 4,5 6 7 8 1,2,3 4. 5. 6. 7. Sumber : Hesti Ratnaningrum. 2016. Pengaruh promosi, Harga, dan Kualitas Produk Terhadap keputusan Pembelian Konsumen Dalam Pembelian Bahan Bakar Minyak Jenis Pertalite Di Kota Yogyakarta. Skripsi. Perpustakaan. E. Teknik Pengumpulan Data 1. Metode Kuisioner Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. Kuesioner digunakan untuk mendapatkan data tentang potongan harga dan impuls serta minat beli produk kosmetik di Mirota Kampus 2. Wawancara Wawancara merupakan proses tanya jawab dengan seseorang yang diperlukan untuk dimintai keterangan atau pendapatnya mengenai suatu hal, untuk dimuat dalam surat kabar, atau pada media massa. F. Teknik Pengujian Instrumen Agar instrumen benar-benar memenuhi persyaratan validitas dan reliabilitas, maka perlu dilakukan uji instrumen penelitian sebagai berikut :.

Gambar

Gambar 2.1. Paradigma Penelitian .......................................................................
Tabel 3.1  Kisi-kisi Kuisioner
Tabel 3.12  Kategori Display
Tabel 5.4  Kategori Iklan
+6

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan permasalahan yang ada, pada penelitian ini dilakukan pengembangan metode hybrid untuk sistem rekomendasi pada metode item-based collaborative filtering

Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh mahasiswa Universiti Pendidikan Sultan Idris dan peserta dari berbagai Negara antara lain Indonesia, Jepang, Malaysia, China

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan: (1) proses dan hasil implementasi kebijakan penyelenggaraan pendidikan inklusif jenjang SD se-Kota

(dalam bentuk applet) dan tidak mungkin terlihat dari dalam dokumen HTML, satu mesin virtual di sisi user yang bertanggung jawab untuk menterjemahkan program di dalam applet

Kelainan kongenital pada bayi dan anak kecil lainnya seperti midgut volvulus atau malrotasi karena perputaran intestinal yang tidak komplit dalam masa pemben- tukannya juga

Hasil analisis hormon progesteron sampel darah selama tiga siklus estrus berupa spektrum inframerah terdiri atas frekuensi atau bilangan gelombang (cm -1 ) pada sumbu

Apabila setelah koreksi aritmatik terdapat kurang dari 3 (tiga) penawar yang menawar harga kurang dari HPS maka proses lelang tetap dilanjutkan dengan melakukan evaluasi

Berdasarkan pertanyaan penelitian tentang bagaimana Prevalensi penanganan cedera yang dilakukan tim PERSIDI pada saat pemain mengalami cedera baik itu cedera