• Tidak ada hasil yang ditemukan

IDENTITAS PEMILIK. Nama lengkap :... Nama Panggilan :... Tempat, tanggal lahir :... Alamat Asal :... Telp... Alamat Sekarang :... Telp...

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "IDENTITAS PEMILIK. Nama lengkap :... Nama Panggilan :... Tempat, tanggal lahir :... Alamat Asal :... Telp... Alamat Sekarang :... Telp..."

Copied!
70
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

ii

BUKU PEDOMAN AKADEMIK

STMIK BINA NUSANTARA JAYA

LUBUKLINGGAU

2014

(3)

iii

IDENTITAS PEMILIK

Nama lengkap

: ...

Nama Panggilan

:...

Tempat, tanggal lahir

:...

Alamat Asal

: ...

...

...

Telp. ...

Alamat Sekarang

: ...

...

...

Telp. ...

N I M

: ...

No. KTP

: ...

No. SIM

: ...

Golongan Darah

: ...

Catatan khusus

:...

...

...

(4)

iv

Buku Pedoman Akademik Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan komputer Bina Nusantara Jaya (STMIK BNJ) disusun dengan tujuan untuk memberikan panduan secara menyeluruh kepada mahasiswa dalam menempuh pendidikannya. Buku ini juga dapat dimanfaatkan sebagai salah satu sumber informasi utama bagi siapapun yang berminat mengetahui secara lebih mendalam tentang STMIK BNJ.

Buku ini secara garis besar berisi tentang gambaran umum STMIK BNJ sebagai lembaga Pendidikan Tinggi, sistem pendidikan yang dilaksanakan, pengelolaan STMIK BNJ, baik pengelolaan akademis maupun pengelolaan administratif. Bagian-bagian tertentu buku ini berisi sebagian peraturan utama yang mengatur rambu-rambu akademis untuk menjaga kualitas lulusan yang dihasilkan serta kepada pihak-pihak lain yang berkepentingan agar dapat memanfaatkan kehadiran buku ini dengan sebaik-baiknya.

Dengan terbitnya Buku Pedoman Akademik STMIK Bina Nusantara Jaya Tahun Akademik 2014/2015 ini, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada semua yang terlibat, baik langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan buku ini.

Sekian dan terima kasih.

Lubuklinggau, ...2014 Ketua STMIK Bina Nusantara Jaya

(5)

v

KATA PENGANTAR... IV DAFTAR ISI ... V 1. PENDAHULUAN ... 1 1.1. Sejarah Singkat ... 1 1.2. Visi ... 1 1.3. Misi ... 1 1.4. Lambang ... 1 1.5. Bendera ... 2 1.6. Mars ... 3 1.7. Struktur Organisasi ... 4 1.8. Program Pendidikan ... 4 2. SISTEM PENDIDIKAN ... 6

2.1. Pengertian Dasar Sistem Kredit Semester (SKS) ... 6

2.1.1.Sistem Kredit ... 6

2.1.2.Ciri-ciri sistem kredit ... 7

2.1.3.Sistem Semester ... 7

2.1.4.Sistem Kredit Semester ... 7

2.1.5.Nilai Kredit Semester ... 8

2.2. Kurikulum ... 9

2.3. Beban Studi dalam semester ... 10

2.4. Evaluasi Hasil Belajar ... 10

2.4.1.Ketentuan Umum ... 10

2.4.2.Nilai Akhir ... 11

2.5. Indeks Prestasi Kumulatif ... 13

2.6. Pembimbing Akademik ... 13

2.7. Praktek Kerja Lapangan ... 14

2.7.1.Penjelasan PKL ... 14

2.7.2.Tujuan PKL ... 14

2.7.3.Pembimbing PKL ... 14

2.8. Tugas Akhir ... 14

(6)

vi

2.9. Yudisium dan Wisuda ... 16

2.10. Penyelesaian Studi, Beban dan Masa Studi ... 16

2.10.1.Beban dan Masa Studi ... 16

2.10.2.Penyelesaian Studi ... 17

2.11. Sanksi Akademik ... 17

3. PROSES ADMINISTRASI AKADEMIK ... 19

3.1. Umum... 19

3.2. Pengurusan Kartu Mahasiswa ... 22

3.3. Rencana Akademik Semester ... 22

3.4. Perkuliahan dan Ujian Semester ... 23

3.5. Prosedur Praktek Kerja Lapangan ... 24

3.6. Tugas Akhir Jenjang S1 ... 25

3.7. Tugas Akhir Program D3 ... 25

3.8. Yudisium & Wisuda ... 26

4. KETENTUAN-KETENTUAN ... 27

4.1. Ketentuan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ... 27

4.2. Ketentuan Tugas Akhir ... 27

4.3. Ketentuan Pemberian Yudisium dan Wisuda ... 28

4.4. Sistem informasi akademik ... 28

5. KEMAHASISWAAN ... 30

5.1. Organisasi Mahasiswa ... 30

5.2. Hak dan Kewajiban Mahasiswa ... 32

6. TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA ... 34

7. TATA TERTIB PELAKSANAAN PROGRAM PENDIDIKAN ... 42

7.1. Tata Tertib Praktikum ... 42

7.2. Tata Tertib Ujian dan Sanksi ... 43

8. INFORMASI UMUM ... 46

8.1. Sarana dan Prasarana ... 46

8.2. Laboratorium Komputer ... 46

8.3. UPT. Perpustakaan ... 47

8.4. Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat ... 47

(7)

vii

9.1. Sistem Informasi ... 49 9.2. Manajemen Informasi ... 50

(8)
(9)

1.PENDAHULUAN

1.1. Sejarah Singkat

Pendidikan adalah hal yang utama untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas serta langkah nyata untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Sesuai dengan alenia keempat pembukaan UUD 1945 salah satu kalimatnya yaitu: “mencerdaskan kehidupan bangsa”, hal ini mendorong Yayasan Bina Bangsa Lubuklinggau untuk ikut andil mewujudkan cita-cita bangsa.

Yayasan Bina Bangsa Lubuklinggau didirikan pada tanggal 22 November 2003 dengan akta Notaris Harijanto Tjiwidjaja, SH,. Yayasan Bina Bangsa Lubuklinggau menyelenggarakan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Nusantara Jaya Lubuklinggau berdasarkan SK. Mendiknas No. 66/D/O/ 2007 pada tanggal 5 Mei 2007. STMIK Bina Nusantara Jaya berkedudukan di kota Lubuklinggau dengan 3 (tiga) Program Studi yaitu: Sistem Informasi (S-1), Manajemen Informatika III) dan Komputerisasi Akuntansi (D-III).

1.2. Visi

Pada tahun 2020 menjadi perguruan tinggi dibidang ICT (Information and Communication Technology) yang bermutu, memiliki daya saing dan relevansi yang tinggi dalam penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi berupa pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

1.3. Misi

1) Mampu menyelenggarakan kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang bermutu, produktif, efisien dan memiliki daya saing serta relevansi dalam masyarakat dan pembangunan. 2) Mampu menciptakan organisasi yang sehat dan suasana akademik yang

kondusif.

3) Mampu memberikan kontribusi pada daya saing bangsa, proses demokratisasi dan pengembangan masyarakat madani (sehat lahir bathin).

1.4. Lambang

Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Bina Nusantara Jaya memiliki lambang :

(10)

Gambar 1. Lambang STMIK Bina Nusantara Jaya lubuklinggau Makna Isi Lambang:

1) Segi Lima bahwa Pendidikan yang dilaksanakan berasaskan Pancasila dan UUD 1945.

2) Bintang bermakna adalah tujuan yang hendak dicapai guna mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai dengan visi dan misi STMIK Bina Nusantara Jaya Lubuklinggau.

3) Buku Terbuka bermakna sebagai gudang ilmu yang dapat bermanfaat bagi kehidupan.

4) Pena Bulu Ayam menunjukan bahwa selalu berkarya untuk bangsa dan Negara.

5) Tulisan BN dan pena bulu ayam berbentuk J menunjukan singkatan Bina Nusantara Jaya.

6) Warna Kuning emas dalam segi lima menunjukan keagungan cita-cita STMIK Bina Nusantara Jaya Lubuklinggau untuk bangsa dan Negara.

7) Warna Merah menunjukan semangat perjuangan dan bersifat dinamis dalam mengikuti perkembangan zaman

1.5. Bendera

Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Bina Nusantara Jaya memiliki bendera dengan warna dasar putih serta isi sesuai dengan logo.

(11)

1.6. Mars

MARS STMIK BINA NUSANTARA JAYA

Cipt : Rudi Hartono, S.Pd Bina Nusantara Jaya yang pertama

Mengembangkan mahasiswa didalamnya Menjadi mahasiswa yang berguna Bagi bangsa dan Negara

Bina Nusantara Jaya milik kita Yang menjadi acuan semua Semoga menambah wawasannya Berada di Bina Nusantara Jaya STMIK Bina Nusantara Jaya

Mampu Membina Tunas Bangsa Untuk bersama mengembangkannya Itu harapan kita semua

Berada di Bina Nusantara Jaya…. Berada di Bina Nusantara Jaya…..

(12)

1.7. Struktur Organisasi

Gambar 2. Struktur Organisasi STMIK Bina Nusantara Jaya Lubuklinggau

1.8. Program Pendidikan

Saat ini STMIK Bina Nusantara Jaya Lubuklinggau mempunyai program studi sarjana (S-I) Sistem Informasi dan program studi diploma (D-III) Manajemen Informatika.

Yayasan

BPH yayasan

Badan Penjamin Mutu

Ketua

Pembantu Ketua I

Akademik Pembantu Ketua II

Adm Umum &Keu

Pembantu Ketua III

Kemahasiswaan

Kaprodi SI Kaprodi MI

BAAK UPPM Perpustakaan

Sek. Prodi

Keuangan BAU Perlengkapan

Dewan Penasehat yayasan Kemahasiswaan Senat Unit Siskom Sek. Prodi Lab Lab

(13)

Tabel 1. Program pendidikan, gelar dan singkatan lulusan STMIK Bina Nusantara Jaya Lubuklinggau

No Program Studi Jenjang Gelar/Sebutan Singkatan 1 Sistem Informasi S-1 Sarjana Komputer S. Kom 2 Manajemen Informatika D-3 Ahli Madya A. Md

Tabel 2. Program pendidikan, jenjang dan beban studi (sks)

No Program Studi Jenjang Beban Studi 1 Sistem Informasi S-1 148 sks 2 Manajemen Informatika D-3 118 sks

(14)

2.SISTEM PENDIDIKAN

Dengan memperhatikan Peraturan Pemerintah No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi dan Keputusan Mendiknas Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa, Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional serta memperhatikan pula Petunjuk Pelaksanaan Sistem Kredit Untuk Perguruan Tinggi, Pedoman Penyelenggaraan Proses Pendidikan Tinggi atas dasar Sistem Kredit Semester (SKS) dan Petunjuk untuk Tenaga Pengajar dalam Sistem Penyelenggaraan Pendidikan atas dasar Sistem Kredit Semester (SKS), maka diterbitkan Pedoman Pelaksanaan SKS untuk STMIK Bina Nusantara Jaya Lubuklinggau. Sekolah Tinggi sebagai lembaga pendidikan tinggi, harus selalu memperhatikan enam faktor yaitu:

1) Mahasiswa sebagai peserta didik, yang secara kodrati memiliki perbedaan-perbedaan individual baik dalam bakat, minat maupun kemampuan akademik.

2) Tuntutan kebutuhan masyarakat akan tenaga ahli yang semakin meningkat. 3) Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat.

4) Sarana pendidikan seperti: ruang kuliah, perpustakaan, laboratorium yang memadai.

5) Tenaga administrasi yang mempengaruhi kelancaran penyelenggaraan acara-acara pendidikan.

6) Dosen sebagai pelaksana pendidikan yang dalam penyelenggaraan proses belajar mengajar atas dasar SKS, merupakan komponen yang sangat mempengaruhi hasil proses itu.

Dengan demikian maka sistem pendidikan yang tepat ialah sistem pendidikan yang memperhatikan dan mempertimbangkan secara optimal keenam faktor tersebut. Salah satu sistem yang dipandang sesuai ialah Sistem Kredit Semester.

2.1. Pengertian Dasar Sistem Kredit Semester (SKS)

2.1.1.Sistem Kredit

1) Sistem kredit ialah suatu sistem penghargaan terhadap beban studi mahasiswa, beban kerja dosen dan beban penyelenggaraan program pendidikan yang dinyatakan dalam kredit.

2) Kredit adalah suatu unit atau satuan yang menyatakan isi suatu mata kuliah secara kuantitatif.

3) Satuan kredit semester (sks) adalah satuan yang digunakan untuk menyatakan besarnya beban studi mahasiswa dalam suatu semester serta

(15)

besarnya pengakuan atas keberhasilan usaha mahasiswa, serta besarnya usaha untuk penyelenggaraan program pendidikan di Perguruan Tinggi khususnya bagi dosen

2.1.2.Ciri-ciri sistem kredit

1) Dalam sistem kredit, setiap matakuliah diberi harga yang dinamakan nilai kredit.

2) Banyaknya nilai kredit untuk matakuliah yang berlainan tidak perlu sama. 3) Banyaknya nilai kredit untuk masing-masing matakuliah ditentukan atas

dasar besarnya usaha untuk menyelesaikan tugas yang dinyatakan dalam kegiatan perkuliahan, praktikum, kerja lapangan atau tugas lain.

2.1.3.Sistem Semester

1) Sistem semester adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan yang menggunakan satuan waktu tengah tahunan yang disebut semester.

2) Semester adalah satuan waktu terkecil untuk menyatakan lamanya suatu kegiatan pendidikan dalam suatu jenjang/program pendidikan tertentu. Satu semester setara dengan 16-18 minggu kerja dalam arti minggu perkuliahan efektif termasuk ujian akhir, atau sebanyak-banyaknya 21 minggu kerja termasuk waktu evaluasi ulang dan minggu tenang.

3) Penyelenggaraan pendidikan dalam satu semester terdiri dari kegiatan-kegiatan perkuliahan, seminar, praktikum, kerja lapangan, dalam bentuk tatap muka, serta kegiatan akademik terstruktur dan mandiri.

4) Dalam setiap semester disajikan sejumlah matakuliah dan setiap matakuliah mempunyai bobot yang dinyatakan dalam satuan kredit semester (sks), sesuai dengan yang ditetapkan dalam kurikulum program studi masing-masing.

2.1.4.Sistem Kredit Semester

Sistem Kredit Semester adalah suatu sistem penyelenggaraan pendidikan dengan menyelenggarakan satuan kredit semester (sks) untuk menyatakan beban studi mahasiswa, beban kerja, pengalaman kerja dan beban penyelenggara program. Satuan kredit semester (sks) adalah suatu Sistem Kredit Semester yang diselenggarakan dalam satuan waktu semester. Sistem Kredit Semester (SKS) mempunyai 2 tujuan yang sangat penting.

(16)

1. Tujuan Umum

Agar Perguruan Tinggi dapat lebih memenuhi tuntutan pembangunan, maka perlu disajikan program pendidikan yang bervariasi dan fleksibel. Dengan cara tersebut akan memberi kemungkinan lebih luas kepada setiap mahasiswa untuk menentukan dan mengatur kurikulum dan strategi proses belajar mengajarnya agar diperoleh hasil yang sebaik-baiknya sesuai dengan rencana dan kondisi masing-masing peserta didik.

2. Tujuan Khusus

1) Memberikan kesempatan kepada para mahasiswa yang cakap dan giat belajar agar dapat menyelesaikan studi dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.

2) Memberi kesempatan kepada para mahasiswa agar dapat mengambil matakuliah yang sesuai dengan minat, bakat dan kemampuannya.

3) Memberi kemungkinan agar sistem pendidikan dengan input dan output yang majemuk dapat dilaksanakan.

4) Mempermudah penyesuaian kurikulum dari waktu ke waktu dengan perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat dewasa ini.

5) Memberi kemungkinan agar sistem evaluasi kemajuan belajar mahasiswa dapat diselenggarakan dengan sebaik-baiknya.

6) Memberi kemungkinan pengalihan (transfer) kredit antar Program Studi atau antar dalam suatu Perguruan Tinggi atau antar Perguruan Tinggi. 7) Memungkinkan perpindahan mahasiswa dari Perguruan Tinggi satu ke

Perguruan Tinggi lain atau dari suatu Program Studi ke Program Studi lain dalam suatu Perguruan Tinggi tertentu.

2.1.5.Nilai Kredit Semester

Setiap matakuliah atau kegiatan akademik lainnya, disajikan pada setiap semester dengan ditetapkan harga satuan kredit semesternya yang menyatakan bobot kegiatan dalam matakuliah tersebut. Nilai kredit ini merupakan ukuran beban dari berbagai macam kegiatan, yaitu perkuliahan, praktikum, kerja lapangan, tugas akhir dan sejenisnya.

1. Nilai Kredit Semester Untuk Perkuliahan

Satu (1) sks untuk perkuliahan ditentukan oleh beban kegiatan mahasiswa yang meliputi tiga macam kegiatan perminggu, yaitu :

1) Empat puluh lima (45) menit acara tatap muka terjadwal dengan dosen, misalnya dalam bentuk perkuliahan atau diskusi

(17)

2) Empat puluh lima (45) menit acara kegiatan akademik terstruktur, yaitu kegiatan studi yang tidak terjadwal tapi direncanakan oleh dosen, seperti membuat tugas, diskusi kelompok, penulisan makalah dsb.

3) Empat puluh lima (45) menit acara kegiatan akademik mandiri, yaitu kegiatan studi yang harus dilakukan mahasiswa secara mandiri seperti membaca buku acuan dan buku anjuran, telaah pustaka, persiapan, dan latihan untuk pematangan materi bahan perkuliahan dan lain lain.

2. Nilai Kredit Semester Untuk Praktikum Laboratorium

Untuk praktikum di laboratorium, nilai 1 (satu) kredit semester adalah beban tugas di laboratorium sebanyak empat puluh lima (45) menit per minggu.

3. Nilai Kredit Semester Untuk Praktek Kerja Lapangan

Untuk praktek kerja lapangan, nilai 1 (satu) kredit semester adalah tugas di lapangan sebanyak 12.5 jam perminggu.

4. Nilai Kredit Semester Untuk Penelitian dan sejenisnya

Nilai satu kredit semester untuk penelitian adalah beban tugas penelitian sebanyak dua sampai tiga jam sehari selama satu bulan dimana satu bulan setara dengan 24 hari kerja

2.2. Kurikulum

Pengaturan kurikulum sebagai pedoman proses belajar mengajar di STMIK Bina Nusantara Jaya mengacu pada SK. Mendiknas Nomor 232/U/2000 tanggal 20 Desember 2000, Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Di samping menggunakan kurikulum nasional sebagai acuan dasar, didalam kurikulum juga dilengkapi dengan kurikulum Lokal.

Pengelompokan mata kuliah yang dipilih kedalam kelompok mata kuliah sesuai dengan pasal 8 ayat 1, SK Mendiknas No. 232 / U/ 2000 yang menyatakan bahwa kurikulum terdiri dari kelompok mata kuliah :

1. Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) yaitu :

Mata kuliah yang wajib diikuti oleh mahasiswa untuk mengembangkan manusia Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Mah Esa serta berbudi pekerti

2. Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK) yaitu :

Mata kuliah yang harus diikuti oleh semua program studi untuk memberikan landasan penguasaan keahlian dan keterampilan

(18)

3. Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB) yaitu:

Mata Kuliah khusus ditiap program studi untuk menghasilkan tenaga ahli berdasarkan keahlian yang dikuasainya.

4. Mata Kuliah Prilaku Berkarya (MPB) yaitu :

Mata Kuliah untuk membentuk sikap dan perilaku yang diperlukan seorang mahasiswa dalam nerkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan dasar ilmu dan keterampilan yang dikuasasi.

5. Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB) yaitu :

Mata Kuliah untuk meghasilkan kompetensi berkehidupan bermasyarakat

2.3. Beban Studi dalam semester

1) Pada semester pertama mahasiswa baru wajib mengambil paket beban studi maksimal 22 sks.

2) Untuk menentukan beban studi semester selanjutnya dapat dilihat berdasarkan hasil studi mahasiswa pada semester yang lalu yang diukur dengan Indeks Prestasi (lihat sub bab Indeks Prestasi) yang dicapai pada semester sebelumnya dengan ketentuan seperti tabel 3 berikut:

Tabel 3. Beban Kredit Maksimum

IP Semester yang dicapai Beban Kredit Maksimum

3.00 - 4.00 22 sks

2.50 - 2.99 20 sks

2.00 - 2. 49 18 sks

1.50 - 1.99 16 sks

Kurang dari 1.50 12 sks

Beban studi keseluruhan untuk program Strata 1 (S1) Sistem Informasi adalah 148 sks, sedangkan untuk program Diploma III (D3) Manajemen Informatika 118 sks .

2.4. Evaluasi Hasil Belajar

2.4.1.Ketentuan Umum

1) Kegiatan penilaian kemampuan akademik suatu matakuliah dilakukan melalui tugas terstruktur, kuis, ujian tengah semester, ujian akhir semester dan penilaian kegiatan praktikum.

(19)

2) Kegiatan terstruktur dalam kegiatan penilaian kemampuan akademik sesuatu matakuliah pada suatu semester dilaksanakan sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam satu semester.

3) Ujian tengah semester dan akhir semester dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan dalam kalender akademik.

4) Penilaian melalui tugas tugas terstruktur, kuis, ujian tengah semester, ujian akhir semester dan ujian praktikum dimaksudkan untuk menentukan nilai akhir (NA) dengan pembobotan tertentu.

5) Ujian dapat dilakukan dalam bentuk ujian tertulis dan ujian lisan.

2.4.2.Nilai Akhir

1. Penilaian keberhasilan studi mahasiswa untuk setiap matakuliah didasarkan pada tiga alternatif penilaian, sebagai berikut :

1) Menggunakan sistem Penilaian Acuan Patokan (PAP) yaitu dengan cara menentukan batas kelulusan.

2) Menggunakan sistem Penilaian Acuan Normal (PAN), yaitu dengan cara membandingkan nilai seorang mahasiswa dengan nilai kelompoknya. 3) Menggunakan sistem gabungan antara PAP dan PAN, yaitu menentukan

nilai batas kelulusan terlebih dahulu, kemudian membandingkan nilai yang lulus relatif dengan kelompoknya. Disarankan dalam sistem penilaian menggunakan PAN atau gabungan antara PAN dan PAP.

Acuan PAP terutama dikenakan pada mata kuliah keahlian yang menitikberatkan pembinaan kemampuan psikometrik professional mahasiswa. Acuan mana yang digunakan untuk suatu mata kuliah diumumkan pada permulaan kuliah.

2. Hasil penilaian akhir matakuliah dinyatakan dengan Huruf Mutu (HM) dan Angka Mutu (AM) seperti tertera pada tabel 4 berikut :

Tabel 4. Huruf, Angka Mutu dan golongan kemampuan Huruf Mutu Angka Mutu Golongan Kemampuan

A 4 Sangat Baik

B 3 Baik

C 2 Cukup

D 1 Kurang

E 0 Gagal

3. Pemberian Nilai pada setiap kegiatan dapat dilakukan dengan Huruf Mutu (E-A) yang kemudian dikonversikan ke Angka Mutu (0-4).

(20)

4. Bobot suatu kegiatan penilaian matakuliah ditentukan menurut perimbangan materi kegiatan dengan materi matakuliah secara keseluruhan dalam satu semester.

5. Untuk menghitung Indeks Prestasi (IP) seorang mahasiswa, nilai akhir setiap mata kuliah/praktikum diubah menjadi nilai bobot nya berdasarkan pedoman berdasarkan tabel 5 berikut:

Tabel 5. Nilai Akhir dan Nilai Bobot

Nilai Akhir (NA) Nilai Bobot (NB)

A 4

B 3

C 2

D 1

E 0

6. Komposisi penilaian yang diberikan kepada seorang mahasiswa meliputi : 1) Kehadiran / Tatap Muka 10 %

2) Nilai Tugas / Quis / Diskusi 15 % 3) Nilai Ujian Tengah Semester 30 % 4) Nilai Ujian Akhir Semester 45 %

Jumlah 100 %

7. Cara sistem penilaian berdasarkan pada Penilaian Acuan Patokan (PAP) seperti pada table 6.

Tabel 6. PAP, Nilai dan Bobot Nilai

PAP NILAI BOBOT

85 ≤ Nilai Akhir <=100 A 4 70 ≤ Nilai Akhir < 85 B 3 55 ≤ Nilai Akhir < 70 C 2 40 ≤ Nilai Akhir < 55 D 1 Nilai Akhir < 40 E 0 Catatan :

1) Diutamakan agar dosen sedapat mungkin menggunakan Sistem Penilaian Acuan Patokan ( PAP )

2) Sistem Penilaian Acuan Normal (PAN) digunakan bila nilai rata-rata mahasiswa dikelas 50 % dibawah nilai angka patokan

(21)

3) Diharapkan agar dosen dalam pemberian hasil penilaian untuk tugas mandiri, nilai kuis dan nilai hasil mid semester diumumkan kepada mahasiswa serta di informasikan ke Bag. Akademi

4) Diharapkan semua dosen untuk memberikan dan menyerahkan nilai akhir harus mencantumkan komposisi persentase nilai sebagaimana contoh dimaksud.

2.5. Indeks Prestasi Kumulatif

Indeks prestasi adalah nilai bobot rata-rata untuk mata kuliah yang telah diambil mahasiswa. IP menyatakan kemajuan dan kemampuan mahasiswa menyerap ilmu pengetahuan. Penilaian keberhasilan dinyatakan dengan Indeks Prestasi Semester (IPS) dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). Indeks prestasi semester menunjukan keberhasilan mahasiswa dalam mengikuti program pendidikan dalam satu semester. Indeks Prestasi Kumulatif adalah indeks prestasi mahasiswa pada kurun waktu tertrentu, mulai dari mahasiswa terdaftar untuk pertama kali sampai dengan semester terakhir yang ditempuh

Indeks Prestasi dihitung dengan formula sebagai berikut :

Dimana:

= kredit mata kuliah yang diambil

= bobot nilai akhir masing-masing mata kuliah = Indeks Prestasi (bisa IP semester atau IP kumulatif)

= untuk menghitung IPS, n adalah jumlah sks mata kuliah pada semester yang bersangkutan

= untuk menghitung IPK, n adalah jumlah sks mata kuliah mulai dari semester pertama hingga dengan semester terakhir yang ditempuh

2.6. Pembimbing Akademik

Pembimbing akademik adalah dosen yang ditunjuk dan diserahi tugas membimbing sekelompok mahasiswa bertujuan untuk membantu mahasiswa menyelesaikan studi seefisien mungkin sesuai dengan kondisi dan potensi individu mahasiswa.

2.6.1.Tugas Umum

1) Mengusahakan agar setiap mahasiswa yang berada di bawah tanggung jawabnya memperoleh pengaruh yang tepat dalam menyusun program dan beban belajarnya, dan dalam memilih mata kuliah yang akan ditempuhnya

(22)

2) Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk membicarakan masalah-masalah yang dialaminya khususnya masalah-masalah akademik atau masalah-masalah non akademik yang berhubungan dengan masalah akademik.

3) Membantu mahasiswa agar dapat mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik secara individu ataupun kelompok.

2.6.2.Kewajiban

Kewajiban administrasi pembimbing akademik adalah memonitor kelengkapan untuk Kartu Rencana Studi, Kartu Hasil Studi dan Kartu Perubahan Rencana Studi

2.7. Praktek Kerja Lapangan

2.7.1.Penjelasan PKL

PKL (Praktek Kerja Lapangan) adalah sebuah aktivitas kerja yang membekali mahasiswa untuk mengenal, mengetahui, memahami aplikasi dan keterkaitan bidang komputersisasi di dunia kerja yang meliputi sistem informasi, atau aspek khusus di perusahaan/instansi dalam jangka waktu tertentu.

2.7.2.Tujuan PKL

1) Pemenuhan kurikulum Program Studi Sistem Informasi, Jenjang S-1, STMIK Bina Nusantara Jaya Lubuklinggau

2) Menambah wawasan bagi mahasiswa untuk memahami aplikasi dan keterkaitan bidang komputersisasi di dunia kerja

2.7.3.Pembimbing PKL

Pembimbing PKL terdiri atas:

1) Pembimbing PKL, yaitu Dosen yang ditetapkan oleh surat keputusan Ketua STMIK Bina Nusantara Jaya Lubuklinggau

2) Pembimbing Lapangan, yaitu seseorang yang ditetapkan oleh perusahaan/instansi tempat melakukan PKL, sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan/instansi.

2.8. Tugas Akhir

Tugas akhir merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus diselesaikan dan memiliki tujuan:

1) Mahasiswa mampu mengimplementasikan dan mengkomunikasikan secara komprehensif ilmu yang telah diperoleh selama pendidikan.

(23)

2) Mahasiswa mampu membuat karya tulis ilmiah secara mandiri sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku.

3) Mahasiswa mampu mengaplikasikan ilmu sesuai dengan perkembangan teknologi

4) Mahasiswa mampu merancang, membangun dan membuat program sistem informasi yang menghasilkan laporan keuangan dan laporan akuntansi lainnya (khusus untuk Program Studi Komputerisasi Akuntansi)

2.8.1.Tugas Akhir Jenjang S1

Yang dimaksud dengan Tugas Akhir S-1 (TA) adalah Tugas Akhir 2 yaitu Mata Kuliah wajib yang harus diselesaikan oleh seorang mahasiswa jenjang Strata Satu (S-1) untuk mengakhiri masa studinya dan memperoleh gelar Sarjana dari STMIK Bina Nusantara Jaya Lubuklinggau. Adapun bentuk TA mahasiswa jenjang S-1 berupa Skripsi, yang merupakan hasil karya tulis ilmiah mahasiswa. Untuk selanjutnya istilah penulisan Tugas Akhir (TA) S-1 diartikan sebagai Tugas Akhir 2. Tata cara dan pedoman penulisan tugas akhir diatur sendiri dalam Buku Pedoman Tugas Akhir.

1) Pembimbing Tugas Akhir

Pembimbing TA merupakan Dosen yang ditetapkan oleh surat keputusan Ketua STMIK Bina Nusantara Jaya Lubuklinggau, untuk membimbing mahasiswa yang melakukan TA. Pembimbing TA terdiri atas dua Dosen. Pembimbing TA berkewajiban membimbing mahasiswa selama proses TA berlangsung dalam pembuatan laporan.

2) Evaluasi Tugas Akhir

Evaluasi TA dilaksanakan sebagai pertanggungjawaban mahasiswa terhadap proses TA yang telah dilakukan dalam bentuk Ujian Komprehensif. Ujian Komprehensif merupakan sidang tertutup, yang dilakukan setelah penulisan TA selesai. Tujuannya adalah untuk menambah wawasan, memperkaya pengetahuan, dan memperoleh masukan melalui diskusi dalam forum ilmiah, serta bertujuan untuk menggali kedalaman penguasaan bidang keilmuan

2.8.2.Tugas Akhir Jenjang D3

Tugas Akhir (TA) merupakan Mata Kuliah wajib yang harus diselesaikan oleh seorang mahasiswa jenjang Diploma 3 untuk mengakhiri masa studinya dan memperoleh gelar Ahli Madya dari STMIK Bina Nusantara Jaya Lubuklinggau.

(24)

Adapun bentuk Tugas Akhir jenjang D3 berupa naskah Karya Tulis Ilmiah mahasiswa secara individu

1) Pembimbing Tugas Akhir

Pembimbing TA merupakan Dosen yang ditetapkan oleh surat keputusan Ketua STMIK Bina Nusantara Jaya Lubuklinggau, untuk membimbing mahasiswa yang melakukan TA. Pembimbing TA terdiri atas satu orang Dosen. Pembimbing TA berkewajiban membimbing mahasiswa selama proses TA berlangsung dalam pembuatan laporan.

2) Evaluasi TA

Evaluasi TA dilaksanakan sebagai pertanggungjawaban mahasiswa terhadap proses TA yang telah dilakukan dalam bentuk Ujian Komprehensif. Ujian Komprehensif merupakan sidang tertutup, yang dilakukan setelah penulisan TA selesai. Tujuannya adalah untuk menambah wawasan, memperkaya pengetahuan, dan memperoleh masukan melalui diskusi dalam forum ilmiah, serta bertujuan untuk menggali kedalaman penguasaan bidang keilmuan.

2.9. Yudisium dan Wisuda

Setiap mahasiswa yang telah dinyatakan lulus seminar tugas akhir berhak untuk mengikuti yudisium dan wisuda.

1) Yudisium adalah suatu keputusan / predikat di mana seorang mahasiswa dinyatakan telah memenuhi berbagai macam persyaratan akademik dan administratif yang diwajibkan sehingga secara sah dinyatakan lulus dan berhak memperoleh gelar kesarjanaan Diploma-3 atau Strata-1.

2) Wisuda adalah suatu proses pelantikan kelulusan mahasiswa yang telah menempuh masa belajar

2.10. Penyelesaian Studi, Beban dan Masa Studi

2.10.1. Beban dan Masa Studi

Beban dan masa studi merupakan bagian dari ketentuan yang tertuang dalamkeputusan menteri pendidikan nomor 232/U/2000.

1) Drop Out diberlakukan bagi mahasiswa yang tidak mampu menyelesaikan Program S1 dengan beban studi 144 SKS dalam jangka waktu maksimal 14 semester mengacu pada Kepmendiknas Nomor 232/U/2000 Bab III Pasal 5 ayat 1.

2) Mahasiswa program S1 semester 14 yang telah menyelesaikan seluruh tugas akademik dan beban program studinya kecuali skripsi, dapat mengajukan perpanjangan masa studi maksimal satu semester kepada Ketua, setelah mendapat persetujuan dari Puket I.

(25)

3) Drop Out diberlakukan bagi mahasiswa yang tidak mampu menyelesaikan Program D3 dengan beban studi 118 SKS dalam jangka waktu maksimal 10 semester mengacu pada Kepmendiknas Nomor 232/U/2000 Bab III Pasal 6 ayat 3.

4) Mahasiswa program D3 semester 10 yang telah menyelesaikan seluruh tugas akademik dan beban program studinya kecuali tugas akhir, dapat mengajukan perpanjangan masa studi maksimal satu semester kepada Ketua, setelah mendapat persetujuan dari Puket I.

2.10.2. Penyelesaian Studi

Seorang mahasiswa dinyatakan telah menyelesaikan studinya di STMIK Bina Nusantara Jaya Lubuklinggau dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Terdaftar sebagai mahasiswa pada tahun akademik yang bersangkutan. 2) Mengumpulkan sejumlah sks tertentu sesuai dengan yang ditetapkan

Program Studi masing-masing.

3) IP Kumulatif sekurang-kurangnya 2,75. 4) Tidak ada nilai akhir E.

5) Jika terdapat nilai D maksimal sebanyak 2 mata kuliah dan bukan mata kuliah bidang keilmuan

6) Telah menyelesaikan tugas akhir.

7) Memenuhi syarat-syarat lain yang ditentukan program studi masing-masing.

2.11. Sanksi Akademik

Sanksi akademik dikenakan kepada mahasiswa sarjana dan diploma yang melakukan pelanggaran ketentuan akademik :

1) Mahasiswa yang mengikuti perkuliahan kurang dari 80%, tidak diperbolehkan menempuh ujian akhir semester untuk matakuliah yang bersangkutan. 2) Mahasiswa yang membatalkan sesuatu matakuliah di luar waktu yang telah

ditentukan, maka matakuliah tersebut tidak dapat dibatalkan dan tetap diperhitungkan untuk menentukan IP.

3) Mahasiswa yang curang dalam ujian, dikenakan sanksi yang dapat berupa pembatalan seluruh rencana studi semesternya atau berupa sanksi lainnya yang ditetapkan oleh Ketua STMIK Bina Nusantara Jaya Lubuklinggau.

4) Mahasiswa yang mengerjakan ujian mahasiswa lain dan atau mahasiswa yang ujiannya dikerjakan orang lain akan dikenai sanksi pembatalan ujian semua matakuliah dalam semester yang bersangkutan.

5) Mahasiswa yang melakukan perubahan KRS secara tidak sah akan dikenai sanksi pembatalan KRS untuk semua matakuliah dalam semester yang bersangkutan.

(26)

6) Mahasiswa yang melakukan perubahan nilai secara tidak sah akan dikenai sanksi skorsing paling lama 2 (dua) semester.

7) Mahasiswa yang melakukan pelanggaran-pelanggaran tersebut apabila disertai ancaman kekerasan atau pemberian sesuatu, atau janji atau tipu muslihat akan dikenai sanksi dikeluarkan dari STMIK Bina Nusantara Jaya. 8) Mahasiswa yang diketahui melakukan kecurangan dalam pembuatan skripsi

atau tugas akhir, maka sanksinya adalah pencabutan Ijazah dan ijazah tersebut dinyatakan tidak sah

9) Mahasiswa yang terbukti melakukan tindak pidana yang dikuatkan dengan putusan Pengadilan, dikenakan sanksi akademik berupa:

1) Skorsing bila dipidana kurang dari setahun.

2) Diberhentikan sebagai mahasiswa STMIK Bina Nusantara Jaya bila dipidana lebih dari setahun.

(27)

3.PROSES ADMINISTRASI AKADEMIK

3.1. Umum

3.1.1.Prosedur Registrasi Mahasiswa Baru

Untuk dapat diterima sebagai mahasiswa, mahasiswa barus harus melakukan registrasi pada waktu yang telah ditetapkan dengan melakukan tahapan-tahapan berikut:

1) Calon mahasiswa baru mengambil slip pembayaran di front office pada staf keuangan;

2) Calon mahasiswa melakukan pembayaran uang kuliah yang terdiri dari BPP (biaya pengembangan pendidikan), Biaya SKS, Biaya Pembangunan pada Bank BRI;

3) Calon mahasiswa memberikan bukti pembayaran dari bank yang telah di poto copy 3 rangkap yaitu;

1) 1 Rangkap untuk diserahkan pada staf keuangan untuk dilakukan entri data pembayaran;

2) 1 Rangkap kwitansi asli untuk di validasi lunas oleh kepala keuangan; 3) 1 Rangkap untuk pengambilan KRS semester pertama di BAAK (Biro

Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan); 4) 1 Rangkap Untuk program studi

4) Setelah mahasiswa mendapatkan KRS (Kartu Rencana Studi), mahasiswa wajib memphoto copy KRS Menjadi 3 rangkap yang terdiri dari 4 form yaitu; 1) Form [A] untuk mahasiswa /Krs Asli;

2) Form [B] untuk program studi; 3) Form [C] untuk BAAK;

4) Form [D] untuk Pembimbing Akademik;

3.1.2.Prosedur Registrasi Mahasiswa Lama

Untuk semester berikutnya, setiap mahasiswa harus melaksakana registrasi dengan dengan melaksanakan tahapan-tahapan berikut:

1) Mahasiswa Mengambil FRS (Formulir Rencana Studi) pada Program studi 2) Mahasiswa mengisi FRS sesuai dengan Matakuliah yang telah dipilih untuk

semester berikutnya. Pemilihan matakuliah berdasarkan index prestasi yang didapat mahasiswa dan berdasarkan persetujuan pembimbing akademik. 3) Mahasiswa mengambil slip pembayaran di front office pada staf keuangan; 4) Mahasiswa melakukan transfer pembayaran uang kuliah yang terdiri dari BPP

(biaya pengembangan pendidikan), Biaya SKS sesuai dengan FRS pada Bank BRI;

(28)

5) Mahasiswa memberikan bukti pembayaran dari bank yang telah di poto copy 3 rangkap yaitu;

1) 1 Rangkap untuk diserahkan pada staf keuangan untuk dilakukan entri data pembayaran;

2) 1 Rangkap di validasi lunas oleh kepala keuangan;

3) 1 Rangkap untuk pengambilan KRS semester berikutnya di BAAK (Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan);

4) 1 Rangkap Untuk program studi

6) Setelah mahasiswa mendapatkan KRS (Kartu Rencana Studi), mahasiswa wajib mephoto copy KRS Menjadi 3 rangkap yang terdiri dari 4 form yaitu; 1) Form [A] untuk mahasiswa /Krs Asli;

2) Form [B] untuk program studi; 3) Form [C] untuk BAAK;

4) Form [D] untuk Pembimbing Akademik;

3.1.3.Pindah ke PT lain

Bagi mahasiswa yang akan pindah ke perguruan tinggi yang lain, mahasiswa harus melakukan tahapan-tahapan berikut:

1) Mengajukan surat permohonan pindah kuliah dengan mencantumkan alasan yang sesuai, dan ditandatangani mahasiswa (di atas materai) serta diketahui oleh orangtua/wali mahasiswa.

2) Mengisi surat permohonan pindah kuliah yang ditandatangani mahasiswa dan Kaprodi, dilengkapi dengan:

a. Kartu Hasil Studi (KHS).

b. Surat Keterangan Bebas Administrasi dari Ka. Bag. Adm. Keuangan STMIK Bina Nusantara Jaya Lubuklinggau

c. Surat Keterangan Bebas Pinjaman Buku Perpustakaan dari Ka. Perpustakaan STMIK Bina Nusantara Jaya Lubuklinggau

d. Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) STMIK Bina Nusantara Jaya lubuklinggau e. Kartu Asuransi STMIK Bina Nusantara Jaya Lubuklinggau

3.1.4.Cuti Kuliah

Yang dimaksud Cuti Kuliah adalah menunda / berhenti sementara waktu semua kegiatan akademik dan kegiatan lain di STMIK Bina Nusantara Jaya Lubuklinggau untuk jangka waktu tertentu dengan seizin Ketua.

1) Mahasiswa yang akan cuti kuliah harus mengajukan izin kepada Ketua melalui BAAK dengan mengisi Surat Permohonan Cuti Kuliah yang disediakan BAAK dan dilampiri:

(29)

1) Fotokopi Kartu Tanda Mahasiswa terakhir. 2) Surat Keterangan Bebas Perpustakaan

3) Fotokopi kuitansi pembayaran pada semester terakhir yang di jalani. 4) Kuitansi pembayaran uang administrasi Cuti kuliah dari bagian keuangan. 5) KHS dari semester yang telah di ikuti

2) Mahasiswa dapat mengambil Surat Izin Cuti kuliah yang dikeluarkan Puket I yang ditandatangani ketua, 1 minggu setelah permohonan cuti diajukan. 3) Hak cuti kuliah diberikan kepada mahasiswa:

1) Berstatus sebagai mahasiswa aktif.

2) Telah aktif minimal 1 (satu) tahun akademik ( 2 semester )

3) Lama cuti minimal 2 (dua) semester dan maksimum 4 (empat) semester dan dapat dilakukan sekaligus bila diperlukan.

4) Cuti hanya bisa di ambil sekali.

4) Masa cuti kuliah tidak diperhitungkan sebagai masa studi.

5) Surat izin cuti kuliah diajukan selambat-lambatnya 2 minggu sebelum kuliah dimulai sesuai dengan kalender akademik STMIK Bina Nusantara Jaya Lubuklinggau.

6) Mahasiswa yang mengambil Cuti Kuliah (Stop Out) tidak berhak mengikuti kuliah dan kegiatan atas nama mahasiswa STMIK Bina Nusantara Jaya Lubuklinggau

3.1.5.Non Aktif

Mahasiswa non aktif adalah mahasiswa yang tidak melakukan registrasi dan tidak mengajukan cuti kuliah. Mahasiswa non aktif tidak diperkenankan mengikuti kegiatan perkuliahan dan ujian, melakukan bimbingan Skripsi/Tugas Akhir, mengikuti kegiatan kemahasiswaan, menggunakan fasilitas Perpustakaan, dan fasilitas lain milik STMIK Bina Nusantara Jaya Lubuklinggau.

1) Mahasiswa yang non aktif tetap berkewajiban membayar Administrasi sesuai dengan ketentuan mahasiswa aktif.

2) Mahasiswa yang non aktif, masa tidak aktif tersebut diperhitungkan sebagai masa studi.

3) Mahasiswa yang non aktif pada semester sebelumnya dan akan mengajukan cuti harus melunasi terlebih dahulu seluruh tunggakan administrasi.

4) Mahasiswa yang terlambat mengajukan cuti kuliah dianggap non aktif dan tetap berkewajiban membayar administrasi sesuai ketentuan mahasiswa aktif.

(30)

3.1.6.Aktif Kembali

Untuk dapat mengikuti perkuliahan kembali bagi mahasiswa yang cuti kuliah, harus melakukan tahapan-tahapan berikut :

1) Permohonan izin aktif kembali diajukan sesuai jadwal registrasi yang tercantum dalam kalender akademik.

2) Mahasiswa yang akan aktif kembali dari cuti kuliah harus mengajukan surat permohonan untuk aktif kembali melalui BAAK dengan mengisi formulir yang disediakan BAAK, dan dilampiri Surat Izin Cuti Kuliah asli yang dikeluarkan oleh ketua.

3) Surat Izin Aktif Kembali dapat diambil oleh mahasiswa yang bersangkutan 3 (tiga) hari setelah permohonan aktif kembali diajukan.

3.1.7.Putus Kuliah (Drop Out)

Putus kuliah atau drop out adalah pemberhentian sebagai mahasiswa yang disebabkan oleh beberapa hal berikut:

1. Bagi mahasiswa yang pada akhir semester IV mendapat IP Kumulatif dibawah 2.0 diperkenankan memperbaiki nilai dalam waktu satu tahun (dua semester) untuk memperbaiki nilai semester I s/d IV. Jika IPK nya masih kurang dari 2.0, maka yang bersangkutan tidak diperkenankan mengikuti program semester berikutnya dan dinyatakan putus kuliah (Drop Out)

2. Mahasiswa yang tidak dapat menyelesaikan studinya dalam batas waktu maksimal selambat-lambatnya satu bulan sebelum habis masa studinya diusulkan oleh Puket I kepada Ketua untuk diproses dan dikeluarkan Surat Keputusan Drop Out.

3.2. Pengurusan Kartu Mahasiswa

Mahasiswa akan mendapatkan kartu tanda mahasiswa (KTM) dari BAAK yang berlaku untuk masa studi sesuai dengan program studi masing-masing. Untuk penggantian KTM yang rusak, mahasiswa mengisi form pengajuan KTM pada BAAK dan melampirkan KTM lama yang rusak. Bagi mahasiswa yang kehilangan Kartu Tanda Mahasiswa, dapat mengusulkan kembali dengan cara mengajukan permohonan KTM baru ke BAAK dengan melampirkan surat keterangan kehilangan dari kepolisian

3.3. Rencana Akademik Semester

3.3.1.Tata Cara Pengisian FRS

Perencanaan akademik semester adalah penyusunan program akademik oleh mahasiswa dengan bimbingan Pembimbing Akademik berdasarkan syarat dan peraturan yang berlaku (lihat II.4 Beban Studi Dalam Semester) atau IP yang

(31)

diperoleh sebelumnya. Semua perencanaan beban studi wajib mendapatkan persetujuan dari Pembimbing Akademik dan maksimal 22 sks per semester.

Perencanaan beban studi tersebut wajib dilakukan oleh semua mahasiswa yang akan menempuh kegiatan akademik selama 1 semester, termasuk mahasiswa yang hanya/sedang mengerjakan skripsi atau tugas akhir. Ketentuan dan tata cara pengisisian FRS adalah sebagai berikut:

1) Mengambil mata kuliah dan mengisi FRS sesuai dengan beban studi dengan persetujuan Pembimbing Akademik.

2) Setelah FRS di isi dan ditanda tangani Mahasiswa, FRS di foto copy 3 rangkap, kemudian diserahkan ke BAAK, Program Studi dan Pembimbing Akademik. 3) Setelah FRS selesai, mahasiswa mengambil KRS di BAAK dan di tanda tangani

Pembimbing Akademik kemudian dibawa ke program studi untuk di tanda tangani kemudian di stempel di Front Office.

4) Foto Copy KRS rangkap 3, satu di serahkan ke BAAK, Pembimbing Akademik dan Program Studi dengan membawa map (*) 3 buah :

- Map warna Merah (Sistem Informasi)

- Map warna Kuning (Manajemen Informatika)

3.4. Perkuliahan dan Ujian Semester

3.4.1.Perkuliahan

Pendidikan program diploma, sarjana, di STMIK Bina Nusantara Jaya Lubuk Linggau diselenggarakan dengan sistem kredit semester dan diakhiri dengan ujian tugas akhir. Proses belajar mengajar berupa tatap muka dalam kelas dilaksanakan sebanyak 14 kali pertemuan sesuai dengan kalender akademik yang telah ditetapkan. Setiap pertemuan dilaksanakan sesuai dengan besarnya sks dan dicatat dalam berita acara perkuliahan yang berisikan hari, tanggal, waktu perkuliahan, materi yang diajarkan dan ditandatangani oleh dosen pengampu matakuliah dan seorang perwakilan mahasiswa. Setiap pertemuan, kehadiran peserta kuliah dicatat pada daftar hadir peserta kuliah.

3.4.2. Ujian Semester

Ujian semester terdiri dari ujian tengah semester dan ujian akhir Semester yang diadakan menurut jadwal sesuai dengan kalender akademik. Mahasiswa yang tertimpa musibah sehingga tidak bisa mengikuti ujian tengah semester atau tugas-tugas akademik lainnnya akan diserahkan kepada kebijakan dosen yang bersangkutan. Ujian ulangan untuk perbaikan nilai tidak diadakan. 1) Setiap mahasiswa diijinkan mengikuti ujian akhir semester suatu mata kuliah

(32)

tersebut selama 1 (satu) semester atau telah memenuhi persyaratan ujian yang telah ditetapkan lembaga

2) Peserta mengambil Kartu Peserta Ujian di BAAK.

3) Memakai pakaian seragam yang telah ditentukan oleh lembaga.

4) Mematuhi seluruh peraturan ujian (baik ujian tengah maupun akhir semester)

3.5. Prosedur Praktek Kerja Lapangan

Untuk melakukan PKL, mahasiswa harus melakukan tahap-tahap berikut: 1) Mahasiswa melakukan komunikasi informal terlebih dahulu dengan tempat

PKL & Pembimbing PKL.

2) Mahasiswa meminta surat izin PKL ke Panitia Penyelenggara dengan menyertakan:

a. Formulir Permohonan Surat Izin PKL ke Instansi/Perusahaan yang telah diisi mahasiswa.

b. fotokopi KRS (yang terdapat Matakuliah PKL) c. fotokopi bukti pembayaran biaya kegiatan PKL

3) Mahasiswa melakukan verifikasi ke Perpustakaan tentang topik yang diambil, bila topik sudah pernah diambil maka harus mencari topik lainnya.

4) Mahasiswa melakukan konsultasi ke Pembimbing PKL tentang topik yang dikehendaki.

5) Setelah mendapatkan persetujuan topik PKL dari Pembimbing, mahasiswa melakukan pendaftaran topik ke Koordinator Sistem Informasi (Kaprodi Sistim Informasi) untuk menghindari kesamaan topik.

6) Mahasiswa melakukan PKL dan bimbingan dengan pembimbing PKL

- Setiap melakukan PKL di perusahaan/instansi yang tempati, mahasiswa berkewajiban mengisi daftar hadir yang ditandatangani oleh Pembimbing Lapangan

- Setiap melakukan konsultasi ke Dosen Pembimbing PKL, mahasiswa berkewajiban menyerahkan lembar konsultasi ke Dosen Pembimbing PKL. Selanjutnya Dosen Pembimbing akan mengisi lemb ar konsultasi tersebut, sebagai catatan konsultasi yang telah dilakukan

7) Sebagai evaluasi hasil PKL, mahasiswa melakukan ujian PKL dengan mendaftarkan terlebih dulu ke Panitia Penyelenggara.

8) Mahasiswa melakukan Ujian Hasil Laporan PKL sesuai jadwal yang diberikan dan mendapatkan nilai hasil PKL.

(33)

3.6. Tugas Akhir Jenjang S1

3.6.1.Prosedur Tugas Akhir Program S1

Untuk melakukan TA, mahasiswa harus melakukan tahap-tahap berikut: 1) Mahasiswa mengajukan proposal skripsi ke Panitia Penyelenggara

2) Bagi mahasiswa yang proposalnya telah disetujui, akan dikeluarkan surat keputusan tentang Dosen Pembimbing dan Judul TA, dan mahasiswa yang ditolak proposalnya kembali ke point 1

3) Mahasiswa melakukan konsultasi ke Dosen Pembimbing masing-masing sesuai dengan surat keputusan. Setiap bimbingan dicatat pada lembar konsultasi

4) Mahasiswa menyelesaikan penulisan TA dan disetujui oleh Dosen Pembimbing.

5) Mahasiswa mengajukan permohonan ke Panitia Penyelenggara untuk mengikuti ujian dengan menyertakan berkas-berkas persyaratan dan kelengkapannya.

6) Mahasiswa melakukan Ujian Seminar TA sesuai jadwal yang ditetapkan. 7) Jika mahasiswa dinyatakan tidak lulus pada Ujian Seminar Hasil TA, maka

kembali ke point 5.

3.7. Tugas Akhir Program D3

3.7.1.Prosedur Tugas Akhir Program D3

Untuk melakukan TA, mahasiswa harus melakukan tahap-tahap berikut: 1) Mahasiswa mengajukan abstrak atau intisari Tugas Akhir ke Panitia

Penyelenggara

2) Bagi mahasiswa yang telah disetujui, akan dikeluarkan surat keputusan tentang Dosen Pembimbing dan Judul Tentatif TA, dan mahasiswa yang ditolak kembali ke point 1.

3) Mahasiswa melakukan konsultasi ke Dosen Pembimbing masing-masing sesuai dengan surat keputusan. Setiap bimbingan dicatat pada lembar konsultasi.

4) Mahasiswa menyelesaikan penulisan TA dan disetujui oleh Dosen Pembimbing.

5) Mahasiswa mengajukan permohonan ke Panitia Penyelenggara untuk mengikuti ujian dengan menyertakan berkas-berkas persyaratan dan kelengkapannya.

6) Mahasiswa melakukan Ujian Komprehensif sesuai jadwal yang ditetapkan. 7) Jika mahasiswa dinyatakan tidak lulus pada Ujian Komprehensif, maka

(34)

3.8. Yudisium & Wisuda

Yudisium dan wisuda dapat diberikan kepada mahasiswa yang telah memenuhi ketentuan.

3.8.1.Yudisium

Untuk Yudisium, mahasiswa harus melakukan tahapan berikut:

1. Mengajukan surat permohonan untuk yudisium dan ditandatangani mahasiswa serta diketahui oleh kepala program studi.

2. Melampirkan :

a. Fotocopy surat tanda terima naskah Tugas Akhir dari Perpustakaan b. Fotocopy surat tanda terima CD Tugas Akhir (berisikan naskah Tugas

Akhir, aplikasi/program, foto berwarna dan diberi label sesuai ketentuan) dari perpustakaan

c. Fotocopy surat keterangan bebas pustaka

d. Pas foto terakhir hitam putih (jas hitam + kemeja putih + dasi hitam) ukuran 3x4 da 4x6 masing-masing 6 lembar

e. Form data alumni yang telah diisi

3.8.2.Wisuda

Untuk wisuda, mahasiswa harus melaksanakan tahapan berikut: (1) Mengambil slip pembayaran ke bagian keuangan

(2) Membayar biaya pendaftaran wisuda di Bank BRI Cabang Lubuklinggau (3) Mendaftar ke BAAK dengan melengkapi syarat sebagai berikut :

1) Mengisi formulir alumni.

(35)

4.KETENTUAN-KETENTUAN

4.1. Ketentuan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

4.1.1.Syarat untuk dapat melaksanakan PKL

Mahasiswa dapat melaksanakan Praktek Kerja Lapangan jika telah memenuhi beberapa syarat berikut :

1) Minimal sudah mengambil 98 SKS

2) Memiliki nilai D paling banyak 3 Matakuliah 3) Tidak terdapat nilai E pada suatu Matakuliah

4) Matakuliah Metode Penelitian minimal mendapat nilai C 5) Fotokopi KRS (yang terdapat Matakuliah PKL)

4.1.2.Syarat untuk mengikuti ujian PKL

Untuk dapat mengikuti ujian seminar Praktek Kerja Lapangan, mahasiswa harus memenuhi beberapa hal berikut:

1) Membayar biaya Ujian Seminar PKL

2) Fotokopi naskah PKL yang sudah disetujui Pembimbing PKL dan Pembimbing Lapangan

3) Fotokopi piagam OPDIK

4.2. Ketentuan Tugas Akhir

4.2.1. Ketentuan Tugas Akhir S1

1) Tugas Akhir 2 selanjutnya disebut tugas akhir dapat dilaksanakan dengan syarat berikut:

1) Minimal sudah menempuh 130 SKS 2) Memiliki nilai D sebanyak 2 Mata Kuliah

3) Mata kuliah Tugas Akhir 1 minimal mendapat nilai C 4) Tidak terdapat Mata Kuliah yang bernilai E

5) IPK Minimal 2,75

2) Bagi mahasiswa yang telah menyelesaikan naskah tugas akhir dan telah disetujui oleh pembimbing tugas akhir, dapat melaksanakan ujian tugas akhir dengan syarat berikut :

1) Sudah lulus semua Mata Kuliah

2) Memiliki nilai D sebanyak 2 dan bukan Mata Kuliah Keilmuan 3) Tidak terdapat Mata Kuliah yang bernilai E

4) IPK Minimal 2,75

5) Membayar biaya ujian Tugas Akhir

(36)

4.2.2.Ketentuan Tugas D3

1) Tugas Akhir dapat dilaksanakan setelah memenuhi syarat berikut: 1) Minimal sudah menempuh 100 SKS

2) Memiliki nilai D sebanyak 2 dan bukan Mata Kuliah Keilmuan 3) Tidak terdapat Mata Kuliah yang bernilai E

4) Metode Penelitian minimal mendapat nilai C 5) IPK Minimal 2,75

2) Bagi mahasiswa yang telah menyelesaikan naskah tugas akhirnya dan telah mendapat persetujuan pembimbing tugas akhir, dapat mengikuti ujian tugas akhir dengan melengkapi syarat berikut:

1) Sudah lulus semua Mata Kuliah

2) Memiliki nilai D sebanyak 2 dan bukan Mata Kuliah Keilmuan 3) Tidak terdapat Mata Kuliah yang bernilai E

4) IPK Minimal 2,75

5) Membayar biaya ujian Tugas Akhir

4.3. Ketentuan Pemberian Yudisium dan Wisuda

4.3.1.Pemberian Yudisium

Yudisium diberikan kepada mahasiswa yang dinyatakan telah telah memenuhi berbagai macam persyaratan akademik dan administratif yang diwajibkan sehingga secara sah dinyatakan lulus dan berhak memperoleh gelar kesarjanaan Diploma-3 atau Strata-1. SK Yudisium ditanda tangani oleh Ketua STMIK Bina Nusantara Jaya Lubuklinggau.

4.3.2.Predikat Yudisium

Tingkat dan kriteria predikat yudisium yang dapat diberikan kepada seorang lulusan STMIK Bina Nusantara Jaya Lubuklinggau :

(1) Dengan Pujian, apabila memperoleh IPK antara 3,51 s.d 4,00 (2) Sangat Memuaskan apabila memperoleh IPK antara 2,76 s.d. 3,50 (3) Memuaskan apabila memperoleh IPK antara 2,00 s.d 2,75

Predikat kelulusan dengan pujian ditentukan juga dengan memperhatikan masa studi maksimum 3,5 tahun untuk program diploma-3 dan 5 tahun untuk program srata-1

4.3.3.Wisuda

Mahasiswa yang telah dinyatakan lulus dalam SK Yudisium berhak mengikuti wisuda. Hari dan tanggal wisuda ditentukan oleh ketua sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada.

(37)

4.4. Sistem Informasi Akademik

Sistem Informasi akademik (Siakad) merupakan fasilitas yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh mahasiswa STMIK Bina Nusantara Jaya untuk memperoleh seluruh informasi tentang akademik seperti KRS, KHS, transkrip nilai, matakuliah yang belum dijalani, pengajuan judul tugas akhir dan beberapa content lainnya. Siakad ini dapat diakses oleh seluruh mahasiswa melalui internet di alamat http://siakad.stmik-bnj.ac.id atau melalui portal informasi mahasiswa yang ada di lingkungan kampus dengan cara memasukan username dan password yang dimiliki oleh setiap mahasiswa.

(38)

5.KEMAHASISWAAN

5.1. Organisasi Mahasiswa

5.1.1.Pengertian, Acuan, dan Legalitas.

Lembaga atau organisasi kemahasiswaaan dibentuk untuk melaksanakan peningkatan penalaran, minat dan bakat, serta kesejahteraan mahasiswa dalam kehidupan kemahasiswaan diperguruan tinggi. Agar kegiatan ekstrakurikuler dan kokurikuler tetap terpadu dan terarah, berazaskan Pancasila dan UUD 1945 serta sesuai dengan STATUTA Perguruan Tinggi, maka Ketua STMIK Bina Nusantara Jaya melalui Pembantu Ketua Bidang Kemahasiswaan berkewajiban untuk membina, mengarahkan, memadukan serta mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan tersebut. Organisasi kemahasiswaan tersebut diselenggarakan dari, oleh dan untuk mahasiswa dibawah pembinaan pimpinan STMIK Bina Nusantara Jaya.

Dalam rangka operasionalisasi kegiatan-kegiatan kemahasiswaan dibidang ekstrakurikuler dan kokurikuler BEM STMIK Bina Nusantara Jaya membentuk beberapa UKM. Pimpinan organisasi kemahasiswaan bertanggung jawab pada pimpinan STMIK BNJ.

Dalam rangka pelaksanaan kegiatan-kegiatan organisasi kemahasiswaan mendapatkan pembinaan dari Pembantu Ketua III Bidang Kemahasiswaan. Pengurus masing-masing UKM bertanggung jawab pada pengurus BEM STMIK BNJ. Fungsi dan tugas pokok BEM STMIK BNJ adalah mengkoordinasikan seluruh kegiatan kemahasiswaan intern yang ada pada lingkungan Perguruan Tinggi dalam rangka membantu Perguruan Tinggi dengan pembinaan dan pengembangan kehidupan kemahasiswaan sebagai forum diskusi, musyawarah, tukar menukar informasi dan komunikasi guna mencapai tujuan pendidikan di Perguruan Tinggi.

Kepengurusan Organisasi kemahasiswaan intra kampus ini memiliki legalitas yang sah dimana setiap kepengurusan organisasi dilantik langsung oleh pimpinan Perguruan tinggi dan di kukuhkan dengan Surat Keputusan Ketua STMIK Bina Nusantara Jaya.

5.1.2.Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

BEM merupakan organisasi induk kemahasiswaan intern pada tingkat Perguruan Tinggi yang mana anggotanya terdiri atas seluruh mahasiswa.

(39)

a. Mewakili mahasiswa ditingkat Sekolah Tinggi untuk mengkoordinir dan menyalurkan kegiatan serta bakat minat mahasiswa dilingkungan BEM STMIK Bina Nusantara Jaya.

b. Mengkoordinasikan, menetapkan dan merasionalisasikan program kerja yang disampaikan / diusulkan oleh HMJ, UKM BEM STMIK Bina Nusantara Jaya.

c. Memberikan tranformasi, informasi serta mengkomunikasikan antar UKM, HMJ yang berada dibawah koordinasinya

2) Tugas Pokok dari BEM STMIK BNJ

a. Menampung dan menyalurkan aspirasi mahasiswa STMIK Bina NusantaraJaya

b. Merencanakan dan menetapkan garis-garis besar program kegiatan kemahasiswaan.

c. Membidangi organisasi kemahasiswaan yang bersifat ekstrakurikuler yang operasionalnya dilaksanakan oleh Unit egiatan Mahasiswa (UKM). d. Mengkomunikasikan mahasiswa antar organisasi kemahasiswaan dan

unit kegiatan mahasiswa (UKM) di tingkat Perguruan Tinggi.

5.1.3.Unit Kegiatan Mahasiswa

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) merupakan wadah kegiatan mahasiswa untuk menyalurkan dan mengembangkan bakat dan minatnya masing-masing, dan keanggotaannya bersifat sukarela sesuai dengan kesamaan minat/bakat mahasiswa. System keanggotaan iuran sesama anggota UKM diatur secara mandiri oleh pengurus UKM bersama BEM dibawah arahan pimpinan Perguruan Tinggi. Berdasarkan sifat kegiatannya, organisasis UKM dapat dibagi menjadi beberapa kelompok antara lain :

1) UKM yang bersifat ilmiah, seperti unit penalaran dan pemikiran ilmiah mahasiswa.

2) UKM yang bersifat keolahragaan, seperti unit sepakbola, futsal, unit bulutangkis dan sebagainya.

3) UKM yang bersifat bela diri, seperti : Aikido dan sebagainya. 4) UKM yang bersifat kesenian, seperti Paduan Suara dan sebagainya. 5) UKM yang bersifat Khusus, seperti pecinta alam dan sebagainya. 6) UKM Berifat kerohanian, seperti Rohis, FDK (Forum Dakwah Kampus)

5.1.4.Kepengurusan dan Struktur Organisasi

Kepengurusan dari organisasi kemahasiswaan di rekrut dari mahasiswa STMIK Bina Nusantara Jaya dimana aturan dan syarat dalam perekrutan anggota

(40)

organisasi kemahasiswaan tersbut diatur sendiri dari AD/ART masing masing organisasasi.

Pemilihan Ketua BEM di laksanakan satu tahun sekali menurut peraturan yang tertuang di AD/ART BEM STMIK BNJ. Pemilihan ketua BEM sendiri di laksanakan dengan cara yang demokratis yaitu mengadakan PEMIRA (Pemilihan Umum Raya) diamana setiap mahasiswa dapat menjadi kandidat bakal calon sesuai dengan syarat yang di berlakukan. Berikut Struktur Organisasi kemahasiswaan STMIK Bina Nusantara Jaya.

Pimpinan STMIK Bina Nusantara Jaya Bidang Kemahasiswaan

BEM STMIK Bina Nusantara Jaya

UKM UKM UKM UKM

Mahasiswa

Gambar 3. Struktur Organisasi BEM STMIK Bina Nusantara Jaya Lubuklinggau

5.1.5.Syarat keanggotaan organisasi kemahasiswaan.

Setiap mahasiswa STMIK Bina Nusantara Jaya memiliki hak untuk menjadi anggota ataupun pengurus dari BEM dan UKM di lingkungan STMIK BNJ. Persyaratan untuk menjadi aggota atau pengurus ditaur oleh masing masing organisasi kemahasiswaan yang berpijak pada AD/ART masing masing organisasi.

Organisasi kemahasiswaan tersebut nantinya akan membuka informasi pendaftaran bagi para calon anggota yang berminat untuk bergabung.

5.2. Hak dan Kewajiban Mahasiswa

5.2.1.Hak mahasiswa

1) menggunakan kebebasan akademik secara bertanggungjawab untuk menuntut dan mengkaji ilmu sesuai dengan norma dan susila yang berlaku dalam lingkungan akademik;

(41)

2) memperoleh pengajaran sebaik-baiknya dan layanan bidang akademik sesuai dengan minat, bakat, kegemaran dan kemampuan;

3) memanfaatkan fasilitas dalam rangka kelancaran proses belajar;

4) mendapat bimbingan akademik dari dosen dalam penyelesaian studinya; 5) memperoleh layanan informasi yang berkaitan dengan program studi

yang diikuti serta hasil belajarnya;

6) menyelesaikan studi lebih awal dari jadwal yang ditetapkan sesuai dengan peraturan/ketentuan yang berlaku;

7) memperoleh layanan kesejahteraan sesuai dengan peraturan/ ketentuan yang berlaku;

8) memanfaatkan sumberdaya yang dimiliki kampus sesuai ketentuan yang berlaku;

9) pindah ke perguruan tinggi lain atau program studi lain, bilamana memenuhi persyaratan penerimaan mahasiswa pada perguruan tinggi atau program studi yang hendak dimasuki bilamana daya tampung perguruan tinggi atau program yang bersangkutan memungkinkan; 10)mengikuti kegiatan organisasi mahasiswa STMIK Bina Nusantara Jaya

Lubuklinggau;

11)memperoleh pelayanan kegiatan organisasi mahasiswa STMIK Bina Nusantara Jaya Lubuklinggau;

12)memperoleh penghargaan atas prestasi yang diperolah sesuai peraturan/ketentuan yang berlaku.

5.2.2.Kewajiban mahasiswa

1) mematuhi semua peraturan/ketentuan yang berlaku di lingkungan STMIK Bina Nusantara Jaya Lubuklinggau;

2) ikut memelihara sarana dan prasarana serta kebersihan, ketertiban dan keamanan;

3) ikut menanggung biaya penyelenggaraaan pendidikan kecuali bagi mahasiswa yang dibebaskan dari kewajiban tersebut sesuai dengan peraturan yang berlaku;

4) menghargai ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian, dan menjaga kewibawaan dan nama baik STMIK Bina Nusantara Jaya Lubuklinggau;

5) menggunakan bahasa yang santun dalam berkomunikasi; 6) menjunjung tinggi kebudayaan nasional.

(42)

6.TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA Bab I

Pasal 1

Ketentuan STMIK Bina Nusantara Jaya Lubuklinggau

(1) Kehidupan Kampus adalah aktualisasi dari keseluruhan kegiatan keluarga besar di STMIK Bina Nusantara Jaya Lubuklinggau yang saling berinteraksi dalam pelaksanaan kegiatan tridharma perguruan tinggi;

(2) Kegiatan kemahasiswaan adalah proses pembelajaran baik kurikuler, ko-kurikuler maupun ekstrako-kurikuler, yang meliputi penalaran, minat dan bakat, kesejahteraan mahasiswa dan bakti sosial bagi masyarakat, yang merupakan pelaksanaan dari tridharma perguruan tinggi;

(3) Komisi Disiplin adalah Komisi yang dibentuk oleh Ketua, Pembantu Ketua untuk memberikan pertimbangan dan usul bagi pemberian penghargaan dan atau penjatuhan sanksi kepada mahasiswa yang melakukan pelanggaran peraturan tata tertib;

(4) Penyampaian pendapat adalah wadah atau sarana yang dapat digunakan oleh mahasiswa untuk menyampaikan pendapat terhadap sesuatu permasalahan, baik lisan maupun tulisan, yang berkaitan dengan kebijakan yang akan, sedang, dan telah diambil oleh STMIK Bina Nusantara Jaya Lubuklinggau, Bagian, dan Program Studi berhubungan dengan pelaksanaan tridharma di STMIK Bina Nusantara Jaya Lubuklinggau;

(5) Narkotika dan psikotropika adalah narkotika dan psikotropika sebagaimana yang dimaksudkan oleh undang Nomor 5 Tahun 1997 dan Undang-undang Nomor 22 Tahun 1997;

(6) Sekolah adalah STMIK Bina Nusantara Jaya Lubuklinggau; (7) Kampus adalah Kampus STMIK Bina Nusantara Jaya;

(8) Ketua Program Studi adalah Bagian yang berada di lingkungan STMIK Bina Nusantara Jaya Lubuklinggau;

(9) Keluarga Besar STMIK Bina Nusantara Jaya adalah dosen, mahasiswa dan karyawan;

(10)Dosen adalah tenaga pengajar STMIK Bina Nusantara Jaya yang diangkat dengan tugas utama melaksanakan tridarma perguruan tinggi;

(11)Mahasiswa adalah peserta didik D-3, S-1, yang terdaftar dan memenuhi persyaratan administratif yang ditetapkan oleh STMIK Bina Nusantara Jaya; (12)Karyawan adalah Unsur Pelaksana Administrasi dan unsur penunjang;13.

Norma dan Etika Akademik adalah ketentuan yang berkaitan dengan pelaksanaan tridharma perguruan tinggi.

(43)

Bab II

Hak dan Kewajiban Mahasiswa

Pasal 2

Hak Mahasiswa Setiap mahasiswa mempunyai hak:

(1) Menggunakan kebebasan akademik secara bertanggung jawab untuk mengkaji ilmu pengetahuan sesuai dengan norma dan etika akademik; (2) Memperoleh pengajaran dan layanan bidang akademik dan administrative

dengan sebaik-baiknya, sesuai dengan minat, bakat, kegemaran dan kemampuan;

(3) Mendapat bimbingan dari dosen yang bertanggung jawab atas program studi yang diikutinya dalam penyelesaian studi;

(4) Memperoleh layanan informasi tentang hasil belajarnya yang berkaitan dengan program studi yang diikutinya;

(5) Menyelesaikan studi lebih awal dari jadwal yang ditetapkan sesuai dengan persyaratan yang berlaku;

(6) Memperoleh layanan kesejahteraan sesuai dengan ketentuan yang berlaku; (7) Memanfaatkan sumber daya Sekolah, Program Studi, atau bagian, baik

secara pribadi maupun melalui perwakilan atau organisasi kemahasiswaan, untuk kepentingan pembelajarannya;

(8) Pindah antarperguruan tinggi atau program studi, sepanjang memenuhi persyaratan penerimaan mahasiswa pada Sekolah atau program studi yang hendak dimasuki, dan atau bilamana daya tampung Sekolah atau program studi yang bersangkutan memungkinkan;

(9) Ikut serta dalam kegiatan organisasi kemahasiswaan di tingkat STMIK Bina Nusantara Jaya dan program studi;

(10)Memperoleh pelayanan khusus dalam hal-hal tertentu, seperti halnya bagi penyandang cacat dan sebagainya, dalam hal apabila sarana dan prasarana tersedia untuk itu.

Pasal 3

Kewajiban Mahasiswa Setiap Mahasiswa berkewajiban untuk:

(1) Belajar dengan tekun dan sungguh-sungguh agar memperoleh prestasi tinggi;

(44)

(2) Mematuhi semua peraturan dan ketentuan yang berlaku, baik pada tingkat PTS, Program Studi dan bagian;

(3) Ikut memelihara sarana dan prasarana serta kebersihan, ketertiban dan keamanan dalam lingkungan kampus;

(4) Menghargai ilmu pengetahuan, teknologi, dan atau kesenian; (5) Ikut menjaga suasana akademik yang kondusif;

(6) Terlibat aktif dalam kegiatan kemahasiswaan;

(7) Menjaga nama baik, citra, dan kehormatan STMIK Bina Nusantara Jaya; (8) Ikut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan, kecuali bagi

mahasiswa yang dibebaskan dari kewajiban tersebut sesuai dengan peraturan yang berlaku;

(9) Berpakaian rapi, sopan, dan patut;

(10)Menjunjung tinggi adat istiadat, sopan santun serta etika yang berlaku; (11)Menjaga kampus dari kegiatan politik praktis;

(12)Menaati kewajiban-kewajiban yang dibebankan sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku.

Bab III

Larangan

Pasal 4

Setiap mahasiswa dilarang:

(1) Menghalangi dan atau mengganggu kelancaran pelaksanaan proses belajar mengajar dan kegiatan lainnya, baik di Program Studi atau bagian, STMIK Bina Nusantara Jaya Lubuklinggau;

(2) Melakukan pemalsuan atas dokumen serta surat-surat yang berkaitan dengan kegiatan akademik untuk kepentingan pribadi atau kelompok; (3) Memberikan sesuatu dalam bentuk apapun kepada dosen atau

karyawan yang terkait dengan dan mempengaruhi nilai mahasiswa atau kewajiban akademik mahasiswa lainnya

(4) Melakukan kegiatan yang mengakibatkan kerusakan sarana dan prasarana kampus;

(5) Melakukan kegiatan perjudian dan meminum minuman keras;

(6) Melakukan kegiatan yang berkaitan dengan penyalahgunaan narkotika dan psikotropika;

(7) Membawa senjata tajam dan senjata api ke lingkungan kampus;

(8) Berambut panjang (gondrong) yang melebihi kerah baju serta memakai anting bagi pria;

Gambar

Gambar 1. Lambang STMIK Bina Nusantara Jaya lubuklinggau  Makna Isi Lambang:
Gambar 2. Struktur Organisasi STMIK Bina Nusantara Jaya Lubuklinggau
Tabel  3. Beban Kredit Maksimum
Tabel  6. PAP, Nilai dan Bobot Nilai
+6

Referensi

Dokumen terkait

Setelah diklasifikasi ulang, penutupan lahan daerah sekitar Teluk Balikpapan diklasifikasikan menjadi 7 kelas pada tahun 1998. Untuk keperluan analisis perubahan

Kredibilitas dan transparansi Pengadilan Negeri Pematang Siantar merupakan faktor penting untuk mengembalikan kepercayaan pencari keadilan kepada Pengadilan Negeri

d) Bila pembeli berhak membatalkan pembelian berdasarkan alasan yang ditentukan dalam kontrak dan perusahaan tidak dapat memastikan apakah akan terjadi retur. 16) Jika

Yesus tidak mengatakan kepada orang kaya ini, &#34;Bersedialah untuk memberikan semua yang kamu miliki.&#34; Sebaliknya, Ia menyampaikan lima perintah, &#34;Pergilah, juallah

Tugas anda adalah membuat tracking isu atau beberapa isu yang yang menurut anda bisa memengaruhi organisasi di masa depan atau bisa memengaruhi organisasi sekarang2. Organisasi

Suatu alat ukur (instrumentasi) harus dapat Suatu alat ukur (instrumentasi) harus dapat mengukur apa yang seharusnya diukur dari suatu konstruk (valid) secara konsisten dan

Dalam mata kuliah ini diawali dengan 7 tradisi komunikasi (Robert T Craig) kemudian akan dibahas beberapa teori komunikasi yang sifatnya masih dasar, seperti teori sistem,

34 13 unit kerja dari 36 unit kerja pelayananan, untuk mengetahui kepatuhan penyelenggaraan pelayanan publik di Pemerintah Kota Palembang berdasarkan Undang-Undang