BT'PATI TULT'NGAGI'NG
PROVIISI
JAWATIMI'R
PERATIIRAI{ BT'PATI TULI'IYGAGT'I{G
rcoMoR 47TA'dUN2OL4
TEI{TANG
PEDOMAIT TATA CARA PEI{GADAAN BARANG/JASA
DI
DESA I(ABUPATEIY TT'LUITGAGUI{G^
MenimbangMengingat
DEilGAI{ RAHMAT TT'IIAI| YAJTG
MAIIA
ESABT'PATI TT'LUNGAGI'ITG,
bahwa
untuk
melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa yangbersumber
dari
Anggaran Pendapatandan
Belanja
Desaagar
sesuai dengantata
kelola
pemerintahanyang
baik, sehinggahasil
PengadaanBarang/Jasa dapat
bermanfaatuntuk
menunjang
penyelenggaraanPemerintahan
Desaserta
untuk
memberikan pelayanan masyarakat,
makaperlu
menetapkan Pedoman
Tata
Cara
PengadaanBarang/Jasa di Desa dengan Peraturan Bupati;
1.
Undang-Undang
Nomor
28
Tahun
1999
tentang Penyelenggaraan Negarayang Bersih
dan
Bebasdari
Korupsi, Kolusi
dan
Nepotisme
(kmbaran
NegaraTahun
1999 Nomor
75,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851);2.
Undang-Undang
Nomor
17
Tahun
2003
tentang Keuangan Negara (Lembaran NegaraTahun
Nomor 47, Tambahankmbaran
Negara Nomor 4286);3.
Undang-Undang
Nomor
15
Tahun
2OO4
tentangPemeriksaan
Pengelolaan
dan
Tanggung
JawabKeuangan Negara (Lembaran Negara
Tahun
2OO4Nomor 66, Tambahan
kmbaran
Negara Nomor 4286);4.
Undang-UndangNomor
6
Tahun
2O14tentang
Desa(Lembaran Negara
Tahun
2014 Nomor
7,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 5495);5.
Undang-Undang
Nomor
23
Tahun
2Ol4
tentang PemerintahanDaerah
(Lembaran NegaraTahun
2014 Nomor 244, Tambahanlembaran
Negara Nomor 5495),sebagaimana
telah diubah
dengan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor2
Tahun2014
(l,embaran Negara
Tahun
2O14
Nomor
246, Tambahankmbaran
Negara Nomor 5589);6.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
43Tahun
2014
tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-undang Nomor6 Tahun
2O14 tentang Desa (lembaranNegara
Tahun 2014 Nomor
123, Tambahan LembaranNegara Nomor 5539);
n(
7.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 35 Tahun 2007Tata
cara
Pelaporan
Pertanggungiawaban Penyelenggaraan Pemerintah Desa;8.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa;9.
Peraturan Kepala
kmbaga
Kebijakan
PengadaanBarang/Jasa
Pemerintah
Nomor
13
Tahun
2013 tentang Pedoman Tata Cara Pengadaan Barang/jasadi
Desa;
10.
Peraturan Daerah Kabupaten Tulungagung Nomor
6Tahun
2006
tentang Kedudukan
Keuangan Kepala Desa dan Perangkat Desa (tembaran Daerah Kabupaten T\rlungagungTahun2006
Nomor 05 Seri D);11.
Peraturan Daerah Kabupaten Tulungagung Nomor
8Tahun
2006
tentang Sumber
Pendapatan
Desa(l.embaran
Daerah
Kabupaten Tulungagung
Tahun 2006Nomor
7 Seri D);12.
Peraturan
Daerah Kabupaten T\rlungagungNomor
1OTahun
2006
tentang
l*tnbaga
Kemasyarakatan(lembaran
Daerah
Kabupaten Tulungagung
Tahun 2006Nomor
09 Seri D);13.
Peraturan
Daerah Kabupaten T\rlungagungNomor
12Tahun 2006 tentang
Perencanaan Pembangunan Desa(Lembaran
Daerah
Kabupaten Tulungagung
Tahun 2006Nomor
10 Seri D);14.
Peraturan
Daerah Kabupaten TulungagungNomor
18Tahun 2013 tentang Bagian Desa dari Hasil Penerimaan
Pajak Daerah
dan
Retribusi Daerah(kmbaran
Daerah Kabupaten TulungagungTahun 2013 Nomor 1 Seri B);15. Peraturan
Bupati
T\rlungagung Nomor3
Tahun
2013tentang
Tata
Cara
Penatausahaandan
PenyusunanLaporan
Pertnggungiawaban
Bendahara
serta Penyampaiannyadi
Kabupaten Ttrlungagung
(Berita Daerah Kabupaten T\rlungagung Tahun 2013 Nomor 3);MEMUflISKAI{:
PERATT'RAN BT'PATI TT'LI'NGAGT'ITG TEITTAI5G PEDOUAN
TATA
CARA
PEI{GADAA!5
BARAI|G/.'ASA
DI
DESAKABT'PATEI|
TT'LUITGAGUITG.Pasal
1Dalam Peraturan Bupati
ini
yang dimaksud dengan :1.
Pemerintah
Daerah T\rlungagung.Menetapkan:
adalah
Pemerintah
KabuPatenA(
2. Desa
adalah kesatuan
masyarakathukum yang
memiliki batas-batas wilayah yang berwenanguntuk
mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkanasal-usul
dan
adat istiadat
setempat
yang
diakui
dandihormati dalam sistem Pemerintahan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.Pemerintah Desa adalah Kepala Desa
dan
Perangkat Desa sebagaiunsur
penyelenggara pemerintahandesa-Pemerintahan
Desa adalah
penyelenggaraan
urusanpemerintahan
oleh
Pemerintah
Desa
dan
BadanPermusyawaratan
Desa dalam mengatur
dan
mengurus kepentinganmasyarakat
setempat berdasarkan asal-usuldan adat
istiadat
setempat
yang
diakui
dan
dihormatidalam sistem
Pemerintahan
NegaraKesatuan
Republik Indonesia.3.
4.
5.
Kepala Desaadalah
Kepala Pemerintah Desa yangdipilih
langsung oleh masyarakat melalui pemilihan Kepala Desa'6.
Lembaga Kemasyarakatanadalah
lembagayang
dibentuk oleh m-asyarakat sesuai dengan kebutuhan- dan merupakanmitra Pemerintah Desa dalam memberdayakan masyarakat'
7.
lembaga
PemberdayaanMasyarakat
atau
disebut
LPMyaitu
ivadah
yang dibentuk
atas
prakarsa
masyarakatsebagai
mitra
pemerintah desa/kelurahan
dalam-".ti*pr',ttg
dan
mewujudkan aspirasi
dan
kebutuhanmasyarakat di bidang pembangunan'
8.
Anggaran Pendapatandan
Belanja Desayang
selanjutnyadiJ6ut
APBDes adalah anggaran keuangantahunan
desayang mengatur
pendapatandan
pengeluarandesa
yangdip.".g.ttt.lltt
-
untuk
penyelenggaraan
kegiatanpemeiintahan, pembangunan dan kemasyarakatan'
g.
PengadaanBarang/Jasa Desa yang selanjutnya
disebutaenian
Pengadaan.Barang/Jasa adalah kegiatan
untuk
meriperoleh-
barang/jasa
oleh
Pemerintah
Desa'
baikdilak;kan
dengancia
swakelola maupun melalui penyediabarang/jasa.
10.
Penyedia
Barang/jasa
adalah
ba$an usaha
atau perorangan yang menyediakan barang/jasa'11. Swakelola adalah kegiatan Pengadaan Barang/Jasa
{iman1
pekerjaannya direncanakan,dikerjakan dan
/atau
diawasisendiri oleh
tim
pengelola kegiatan'12. Tim Asistensi Desa adalah
tim
yang ditetapkan oleh Bupatiuntuk
meningkatkan
kapasitas
SDM
dan
melakukan pendampingan Pengadaan Barang/Jasa'13.
Tim
Pengelola Kegiatanyang
selanjutnya disingkat
TPKadalah
ti-
y"ttg
-altetapkan
oleh
Kepala
Desa
untuk
melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa'Pasal 2
Tata cara
Pengadaan
Barang/Jasa
yang
pembiayaannya bersumber dari APBDesadiatur
dalam Peraturan Bupatiini'
F
Pasal 3
Pengadaan
Barang/Jasa
pada
prinsipnya
dilakukan
secaraswakelola dengan
memaksimalkan
penggunaanmaterial/bahan
dari
wilayah desa
setempat,
dilaksanakansecara gotong
royong
dengan
melibatlan
partisipasimasyarakat
setempat,untuk
memperluas kesempatan kerja, dan pemberdayaan masyarakat setempat.Pasal 4
Pengadaan Barang/Jasa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 yang
tidak
dapat dilaksanakan secara swakelola, baik sebagianmaupun
keseluruhan,
dapat
dilaksanakan
oleh
PenyediaBarang/Jasa y€rng dianggap mampu.
Pasal 5
(1)
Datam rangka
pelaksanaanPeraturan
Bupati
ini,
Bupati membentuk Tim Asistensi Desa.(21
Tim
Asistensi Desa sebagaimanadimaksud pada ayat
(1)terdiri dari
:a.
Unit
Layanan Pengadaan; dan b. Satuan Kerja Perangkat Daerah.(3) Tugas dan fungsi
tim
asistensi desa sebagaimana dimaksudpada ayat (1) meliputi:
a. meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia; dan b. melakukan pendampingan Pengadaan Barang/Jasa.
Pasal 6
(l)
Dalam pelaksanaan pengadaan Barang/Jasa, Kepala Desa membentuk TPK dengan Keputusan Kepala Desa.(2)
Ketentuan
lebih
lanjut
mengenai pembentukanTPK
dantata
cara. PengadaanBarang/Jasa
diatur
dalam
L,ampiran Perattrran Bupati ini.(3)
Penyusunan
dokumen
Pengadaan
Barang/Jasa
dapat berpedomanpada Petunjuk Teknis yang ditetapkan
olehKepala
Badan
Pemberdayaan
Masyarakat
dan Pemerintahan Desa.Pasal 7
(1) pengadaan Barang/Jasa yang telah dilaksanakan sebelum
berlakunya Peraturan Bupati
ini
tetap sah.(2) Pengadaan
Barang/Jasa yang
sedang_dilaksanakan
padar""i
mulai
berlalmnya Peraturan
Bupati tetap
dapatdilanjutkan
dengan
mengikuti
Peraturan
Perundang-undangan, ataupraktik
yang berlaku di desa'Pasal 8
Peraturan
Bupati
ini
mulai
berlaku pada tanggal
2
Januari
2015.Agar
setia-p
orang
dapat
mengetahuinya,
memerintahkan pengundanganPeraturan
Bupati
ini
dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Tulungagung.Ditetapkan
di
T\rlungagungpad,a tanggal
3
Nopember 2Ol4BUPAT\rnLUr{cAcuNG,
f
(,,;
di T\rlungagung 3 Nopember 2014 DAERAHIT. INDRA FAUZI. MM Pembina Utama Madya
NrP. 19590919 199003 1006
P"..h
?19.{r
Kabupaten Tulungagung Tahun 2014 Nomor 4gl
A
I.,AMPIRAN
:
PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNGNoMoR
,
47
TAHUN
2Ar4
TANGGAL
: J
NOPEMBER 2014pErx)xAx
TATA CAnApEtcAIlAAr
BAnAf,c/.tASA DI
DESAKABT'PATET TI'LI'I|GAGT'I{G
BAB
I
PTilDAHI'LUATI"ATAR
BEIAI(AIIG
Dalam rangka meningkatkan penyelenggaraan Pemerintahan Desa, perlu
diupayakan
suatu
langkah
untuk
menata sistem Administrasi
danpertanggungiawaban
dalam
menjalankan pemerintahan
desa
yangmampu
mengelola, menggalidan
menggerakkanseluruh
potensi yangada
di
masyarakat
dengan
prinsip
efisien, efektif,
trasparan, pemberdayaan masyarakat, gotong royong dan akuntabel.Tata
kelola
pengadaanbarang/iasa
yang dibiayai
dengan
ApBDesa belum mempunyai payunghukum
yangjelas,
denganitu
perlu
adanyapedoman
tata
cara
pengadaan
Barang/Jasa
sebagai
acuan
bag
Pemerintah
Desa dalam
melaksa'akan
kegiatan
pengadaanbarang/Jasa.
f,ATGUD DAIY TUi'UATT
1.
talrud
Diberlakukannya
PeraturanBupati
ini
adalah
untuk
memberikan Pedoman
bag
pemerintah Desa dalam pelaksanaan
pengadaan Barang/Jasadi
Desa yang dibiayai dengan dana ApBDesa.2.
TqJuanTujuan
diberlakukannya
peraturan
Bupati
ini
adatah
agar
pengadaan
barang/iasa
di
Desa
dilakukan
sesuai
dengan
tat,-.kelola
yang
baik
dan
sesuai dengan prinsip-prinsip
pengadaan
barang/iasa
di
desa,
efisien,
efektif,
fasparan,
pemberdayaan masyarakat, gotong_royong dan akuntabel.TATA
TILAI
PETCADAAII1'
Pengadaan
Barang/Jasa menerapkan
prinsip-prinsip
sebagai
berikut:
a.
Efislen
berarti
pengadaanBarang/Jasa
hams
diusahakan
denganmengunakan
dana
dan
daya minimum
untuk
mencapai
kualitas
dan
sasaran datam
waktu
yang
ditetapkan
atau menggunakandana
yang telah
ditetapkan
untuk
mencapai hasil dan sasaran dengan kualitas yang
maksimal,
tl
U
b.
Efclttf
berarti
Pengadaan
Barang/Jasa
hanrs
sesuai
dengankebutuhan
dan
sasaran
yang
telah
ditetapkan
serta memberikan manfaat yang sebesar-besamya;c.
Tlenrparan
berarti
semuaketentuan
dan informasi
mengenai PengadaanBarang/Jasa bersifat
jelas dan
dapat diketahui
secara luasoleh masyarakat dan Penyedia Barang/Jasa yang berminat;
d.
Ecabcrdeyaeaferyantat
Pengadaan
Barang/jasa
harus
dijadikan
sebagai
wahanapembelajaran
bag
masyarakat
untuk
dapat
mengelola pembangunan desanya;e.
Gotolg-royong
berarti
penyediaan
tenaga
keda
secara cuma-cuma
olehmasyarakat
dalam
pelaksanaan kegiatan pembangunan di
desa; danf.
Aturtabcl
berarti harus sesuai dengan aturan dan ketentuan yang
terkait
dengan
Pengadaan
Barang/Jasa
sehingga
dapat dipertanggungi awabkan.2.
Semua
pihak yang terkait
dalam
pelaksanaan
PengadaanBarang/Jasa
harus
mematuhi
etika
meliputi
bertanggungjawab, mencegah kebocoran, dan pemborosan keuangan desa, serta patuh terhadap ketentuan Peraturan Perundang-undangan.D.
ORGAI|TSASI1.
Tlm
PcagololeKegiaten
ITPKIa,
Kepala Desa membentuk TPK dengan Keputusan Kepala Desa.b.
TPK dibentuk dengan berpedoman pada ketentuan :1.
Susunan organisasi
terdiri
dari
Ketua,
Sekretaris
dan Anggota;2.
Personil TPKbe{umlah
gasalpaling sedikit
3
(tiga) orang dan paling banyak 5 (lima) orang;3.
Personil TPKwajib
berasaldari unsur
Pemerintahan Desadan
LPM, personil
tambahan
dari
unsur
organisasi kemasyarakatan dan tokoh masyarakat;4.
Jumlah TPK di setiap desa menyesuaikan dengan kegiatan;5.
Masa bhakti TPK dalam satu tahun anggaran.c.
Tugas TPK secara umum adalah:1.
Melaksanakan PengadaanBarang/Jasa
secara swakelola maupun melalui penyedia barang/jasa;2.
Melaksanakan penerimaan
dan
pemeriksaan
PengadaanBarang/Jasa.
d.
TPKdalam
pelaksanaanyang melibatkan
masyarakat
wajibmemberdayakan
dan
mendayagunakan
Lembaga Kemasyarakatan yang sudah ada di desa.2,
Tugas TPKrerualJabatan
a.
Ketua1.
Memberikan informasi kepada anggotatim
tentang rencana pengadaan barang/jasa yang akan dilaksanakan.2.
Memimpin
rapat
dalam
men5rusunRencana
AnggaranBiaya
Kegiatan (RABK)
dan
membuat
Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA).3.
Membuat rencana pelaksanaan kegiatan yang adadi
desa dalam satu tahun anggaran.4.
Menginformasikan
atau
memasarlg
pengumumankepada/untuk
masyarakat
atau
penyedia
barang/jasa tentang rencana pelaksanaan pengadaan barang/jasa.5.
Menerima surat penawaran, mengevaluasi dan menetapkan calon penyedia barang/jasa.6.
Menandatangani segalabukti
pengeluaran yang berkaitandengan dana dan perjanjian pengadaan barang/jasa.
7.
Mengendalikan semuakegiatan
sesuai dengan DPA yang telah ditetapkan.8.
Melaporkan pelaksanaan kegiatan
setiap
bulan
kepada Kepala Desa.b.
Sekretaris1.
Menyiapkanbahan rapat
perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian barang/jasa yang akan dibahas oleh ketua.2.
Menyiapkan
RencanaAnggaran Biaya Kegiatan
(RABK)dan membuat Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA).
3.
Menyiapkandan mengirim surat
Permintaan penawaran kepada pihak ke tiga.4.
Mencatatdan
menginformasikan kepadaketua,
tentangpenyedia barang/jasa
yang
akan
digunakan
dalam kegiatan pengadaan barang/jasa.5.
Mengajukan kebutuhan dana kepada Kepala Desa6.
Membuat laporan perkembangan pelaksanaan kegiatan.c.
Anggota1. Membantu
pelaksanaan
kegiatan pada
tahap perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan.2.
Memfasilitasi pengadaan barang/jasa
yang
tidak
bisa dilaksanakan dengan swakelola, yakni dengankonstruksi
3.
Memberikanmasukan
kepadaketua tentang
pengadaanbarang/jasa di desa.
4.
Melaksanakan tugas yang diberikan oleh ketua.ntr
BAB
II
PETGADAAII
BARAM/JASA
UELALUI sWAI{ELOLAA. K
TEf,TI'AI{
T'UT'Ul.
Pelaksanaan Swakelola
oleh
TPK
meliputi
kegiatan
persiapan,pelaksanaan,
pengawasan,
penyerahan,
pelaporan,
dan pertanggungiawaban hasil peke{aan.2.
Khusus
untuk
pekerjaan
konstnrksi
tidak
sederhana, yaitu
pekedaan
konstmksi
yang membutuhkan tenaga
ahli
dan/atau
peralatan berat,tidak
dapat dilaksanakan secara Swakelola.:
B.
REI|CAIIA PELTTKSAIIAAIIRencana Pelaksanaan Swakelola
meliputi
:1.
Jadwal pelaksanaan pekerjaan;2.
Rencana
pengguna€rntenaga
kerja,
kebutuhan
bahan,
dan peralatan;3.
Gambar rencana kerja (untuk
pekerjaankontruksi
)4.
Spesifikasi teknis (apabila diperlukanh dart5.
Perkiraan biaya (Rencana Anggaran Biaya /RAB).C.
PEL/\IISAIYAAN--Swakelola dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:
l.
Pelaksanaan
Swakelola
dilakukan
berdasarkan
rencana pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa melalui Swakelola;2.
Kebutuhan barang/jasa termasuk didalamnya
bahan/material
untuk
mendulnrngkegatan
swakelola yangtidak
dapat disediakan dengancara
swadaya,dilakukan
oleh Penyedia Barang/Jasa yang dianggap mampu oleh TPK;3.
Khususuntuk
pekerjaankontruksi:
a.
Ditunjuk
satu
orang
penanggungjawab teknis
pelaksanaanpekerjaan
dari
anggota TPK
yang
dianggap
mampu
atau mengetahui teknis kegiatan / pekerjaan;b.
dapat
dibantu oleh personil yang
ditunjuk dari
dinas
teknis terkait.c.
dapat dibantu oleh pekerja (tenaga tukangdan/atau
mandor)4.
Tata cara
PengadaanBarang/Jasa
dalam
rangla
mendukungkegiatan
Swakelola sebagaimanadimaksud
pada angka2,
diatrx
lebih
lanjut
dalam BAB III.lfi/
u
lfl
t.
BAJN
III
PEITGADAAI| BANAI|G/JASA
UAI.ALI,I
PEIYYEDIABARAI|G/JA8A
XTTEIfTUAIT T'UUT
Pengadaan Barang/Jasa
melalui
Penyedia
Barang/Jasadimaksudkan
untuk
memenuhi
kebutuhan
barang/jasa
dalamrangka mendukung pelaksanaan
Swakelolamaupun
memenuhi kebutuhan barang/jasa secara langsung di desa.Contoh kebutuhan
barang/jasa
dalam
rangka
mendukung pelaksanaan Swakelola antaralain
:-
Pembelianmaterial pada
swakelola pembangunanjalan
dan jembatan desa;-
Sewa peralatanuntuk
swakelola pembangunan balai desa;-
Penyediaantukang
batu dan
tukang
kayu
untuk
swakelolapembangunan Posyandu;
-
dan sebagainya.Contoh kebutuhan barang/jasa secara langsung di desa antara
lain
-
Pembelian Komputer, Printer dan Kertas;-
Langganan Internet;-
Pembelian meja,kursi,
dan Alat Kantor;-
dan sebagainya.Penyedia Barang/Jasa yang dianggap nrampu
dalam
pelaksanaan PengadaanBarang/Jasa
harus
memenuhi persyaratan
memiliki tempat/ lokasi usaha, kecualiuntuk
tukangbatu,
tukang kayu dan sejenisnya.Selain
ketentuan
sebagaimanadimaksud
pada
angka2,
penyediaBarang/Jasa
untuk
pekerjaan
kontruksi
wajib
nrampu menyediakantenaga
ahli dan
/atau
peralatan
yang
diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan.NEI|CAIIA PEIAIIEATAAX
TPK menyusun rencana pelaksanaan pengadaan
meliputi
:l.
RencanaAnggaran
Biaya
(RAB)berdasarkan
data
harga
pasar setempat atau harga pasar terdekat dari desa tersebut.2.
Dalam penyusunan
RAII
dapat memperhitungkan ongkos kirim
atau ongkos pengambilan atas barang/jasa yang akan diadakan.3.
Spesifrkasi teknis barang/jasa (apabila diperlukan)Contoh:
-
Kapasitasmesin
(cc)dan transmisi
(automatic atauuntuk
kendaraan roda 2 (dua)2.
3.
manual)
n
-
Kapasitas memori dan kecepatan prosesor (RAM) komputer.-
Bandwidth (kecepatan trasfer data)untuk
langganan internet.-
Dimensi,
jenis, dan
kualitas
material
untuk
pembangunan gelanggang olah raga.-
Dan sebagainya.4.
Khususuntuk
pekerjaankontruksi,
disertai gambar rencana kerja(apabila diperlukan)
PELAIISAI|AAI|
l'
Pengadaan Barang/Jasameliputi
:a.
Pengadaan
Barang/Jasa
dengan
nilai
sampai
denganRp.
IO.OOO.OOO,OO (sepuluhjuta
rupiah) :l)
TPK
membeli
barang/jasa kepada
I
(satu)
penyediaBarang/Jasa.
Pembelian sebagaimana
dimaksud
pada
angka
1).dilakukan
tanpa permintaan penawarantertulis dari
TpK dan tanpa penawarantertulis
dari Penyedia Barang/Jasa.TPK
melakukan
negosiasi
(tawar
menawar)
denganPenyedia
Barang/Jasa
untuk
memperolehharga
yang lebih murah, tanpa.tertulis.
Penyedia barang/jasa memberikan
bukti
transaksi berupanota,
faktur
pembelian,atau
kuitansi
untuk
dan
atasnama TPK.
Pengadaan Barang/Jasa dengan
nilai
diatas Rp. IO.OOO.0OO,OO(sepuluh
juta
rupiah)
samapai dengan Rp. 5O.OOO.OOO,OO (limapuluh
juta
rupiah)1)
TPK
membeli
barang/jasa kepada
I
(satu)
penyedia Barang/Jasa.2l
Pembelian sebagaimana
dimaksud
pada
angka
l).
dilakukan dengan
tertulis
secara bertahap :Permintaan penawaran kepada penyedia Barang/Jasa.
Penawaran Harga dari Penyedia Barang/Jasa. Berita acara
klarifikasi
dan negoisasi harga. Surat PerjanjianPenyerahan hasil pekerjaan.
3)
TPK
melakukan negosiasi
(tawar
menawar)
denganPenyedia
Barang/Jasa
untuk
memperolehharga
yanglebih murah
yang terruang dalamBerita
acara klarifrkasi dan negioisasi harga.4)
Penyedia barang/jasa memberikanbukti
transaksi berupa Kwitansiuntuk
dan atas nama TpK2) 3) 4) a. b. c. d. e.
L(
Apabila
spesifrkasiteknis
sebagaimanadimaksud
padaangka
a) huruf c),
maka
TPK melaksanakan
kembaliproses pengadaan sebagaimana dimaksud pada angka 1).
Negoisasi (tawar-menawar) sebagaimana
dimaksud
padaaneka
a)
huruf
a)
dan
angka
4)
huruf
b)
untuk
memperoleh harga
yang
lebih
murah,
dan
dilakukan
secaratertulis.
7l
Hasil negoisasi dituangkan dalamsurat
perjanjian antaraKetua TPK
dan
Penyedia
barang/jasa
yang
berisi sekurang-kurangrrya :a)
Tanggal dan tempat dibuatnya surat perjanjian ;b)
Parapihak;
c)
Ruanglingkuppekerjaan;
d)
Nil,ai pekedaan ;e)
Hak dan kewajiban parapihak
;f)
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan ;d
Ketentuan keadaan kahar, danh)
Sanksi.PERUBAHAIT RUATO LIXGKT'" PEITEN.'AAT
1.
Apabila diperlukan, TPK
dapat
memerintahkan secara terhrlis
kepada Penyedia Barang/Jasa
untuk
melakukan perubahan ruang lingkup pekerjaan yang melipud ;a.
Menambah atau mengurangi volume pekerjaan ;b.
Mengurangijenispekerjaan;
c.
Mengubah spesifikasi teknis;dan/atau
d.
Melaksanakan pekerjaan tambahan.Untuk
perubahan ruanglingkup
pekerjaan sebagaimana dimaksudpada angka
I
huruf
c
dan
huruf
d,
penyedia
Barang/Jasa menyampaikan penawarantertulis
kepada TpK.TPK
melakukan
negosiasi (tawar-menawar)
dengan
penyediaBarang/Jasa
untuk
memperoleh harga yang lebih murah.Untuk
niLai Pengadaan Barang/Jasa diatas Rp 2OO.OOO.OOO,O0 (duaratus
juta
rupiah)
dilakukan
adendurn
surat
perjanjian
yangmemuat
perubahanruang lingkup
dari
total
nilai
peke{aan
yang disepakati.6)
2.
3.
BAB IV
PEI{GAWASAI|, PEUBAYARAIs' PET"APORAIT DA'I{ SERAH TERIMA
PEI|GAWASATT
l.
Pelaksanaan PengadaanBarang/Jasa diawasi
oleh Bupati
dan masyarakat setempat.2.
Pengawasanoleh Bupati
sebagaimandimaksud pada
angka
I'
dapat didelegasikan kepada Camat.PTMBAYARAIT
Pembayaran atas pelaksanaan Pengadaan Brang/Jasa secara Swakelola
dan/atau
melalui
PenyediaBarang/Jasa dilakukan
dengan ketentuansebagai
berikut
:1.
Setiap pengeluaranbelanja atas
beban APBDesaharus didukung
denganbukti
yang lengkap dan sah; dan2.
Bukti
sebagaimanadimaksud pada
angka
I
harus
mendapat pengesahanoleh Sekretaris Desa
untuk
keabsahan penggunaanbukti
dimaksud.PELAPORAI{ DAI{ SERAII TERIMA