OLAHRAGA
Terbit tiga kali setahun, pada bulan April, Agustus, dan Desember. Berisi tulisan
yang
diangkatdari
hasil
penelitiandan
kajian analisis-kritisdi
bidang keolahragaan.Ketua Penyunting
Sukad iyanto
Penyunting Pelaksana
Yustinus Sukarmin Margono Djoko Pekik lrianto
Eka Swasta Budayati Dimyati Sumaryanto
-
Penyunting AhliHarsuki (Universitas Negeri Jakarta)
KRT. Sukintaka (UTP SurakrrtaT Jumhan Pida (Unive;sitas Negeri Yogyakarta) Setyo Nugroho (Universitas Negeri Ycgyakarta)
BM. Wara Kushartanti (Universitas Negeri Yogyakarta) M. Furchon Hidayatullah Universitas Negeri Sebelas Maret)
Pelaksana Tata Usaha Joko Purwanto
Dasmi Sugiri Sumardiyanto
Alamat Penyunting dan Tata Usaha:
FIK-Uii'/, Jl. Kclcrnbo 1, Yogyakarta. Telepon lFax. {0274) 513092
OLAHRAGA diterbitkan sejak April 1995 dengan terbitan perdana. Penyunting menerima sumbangan tulisan yang belum pernah diterbitkan oleh media lain. Naskah diketik pada kertas HVS kuarto, spasi ganda,
panjang.l5 s.d 20 halaman, dengan format seperti tercantum pada halaman
DAFTAR
ISI
t
.
Potret Kgrlpetcnsi Gun-r Pendtdtkan Jasnrant: Analisis Pnbadl dan ['rrr lcsrbrralOlclt I'u.sttf l'!
klut'ttt
289.
I)enrenuhal.] Kebrrtllhait Keselamatan Unit Kegiatan Mahasisrva Brdanu Olahraga t iniversitas Negeri YogyakartaOlclt
Ytr.:tirtLr.s,\ttkrtt'tttirt
303r
l)oping "Pelanggaran Ltika clan Ke.lahatan Moral"I )rlarl Olalrraga Pt'cstasi
Olr,'t Diohct Pcl<ih
lrittnlo
...
318,
\4asalah l)alanr Penelitian Pendidikan Jasmani( )1,'lt Ptt rtttri i Sultttt o 332
*
I'cngaruh Metode \4enga.1ar dan Kemampuan Motorik 1-cri-radap clart Hasrl Belajar f'anahanOlah .\un'unto 342
o
'l-ingkat Kesegaran Jasmani Murid Kelas V Sekolah Dasar 1{abupaten Sleman01i:h fuf []rt.ttti '[lturttrirt
.
,{gre sifltas l)alan Olahraga Olah Sulrudiyuttlo ...o
\4etode Irstimasr Relia 0l,'lr '\'ttrltrttttt.-'- -..- .bilitas Tes Pendidikan Jasmant
o
Meneguhkan Kembali Nilar-niiai Agama Dalan-t Olahraga dan I']endidikan JasmaniOleh Erritutvatt
Strstrnla
413.
Predominan Sistem E,nergi Dalam Pencak Sllat Kategorr TandingOlelt Att,urt
Hariorrti
427359
374
/
PRE
DOMINAN
dontinan Slstenl Energi Da lampencak Silal Kalegori Tanding
SISTEM
BNERGI DALAM
PENCAK
SILAT
KATEGORI TANDIi.iG
\
Oleh:Awan Hariono
Do\en Jurusan Pcndidil<an Kepelatihan
FIK-UNY
.{bstrak
Pcngclahuar.)
tentaug
sisteur
energi
sangatdiperlukan
untukmencntukan dan menerapkan rnctode, bentuk, clan materi latihan yang
akan
dite rapkandalant
pioses
berlatih
ntelatih.
Kesalahan clalam memprediksikan sistern energi yang donrinan pada cabang olahragapencak
silat
akart
nrengakibatkar-rdantpak
ncgatif
terlradap keberirasilan atlet dalaut nteraril-r prestasi puncait.Sclartta bcrlangsungltya pcrtautclingan,
akuntulasi,.r'aktu
vang digLrnakan clapt,i .lihitr-rng sebagaiberikut: (1)
waktu vang digr.rnakan rialarrt tiqa babark adalzrh 480 detik,(2)
dalan, nrelal<ukan serang belat/ighr)
LrntLrl'tiap
babakdiperlukan
waktu
rata-ratzi 126detik,
(3) rccovery dalan tiap babak kira-kira 234 detik, (4) interval antar babak dengan r,vaktu 120detik.
Dengan demikian komposisi sistenr energi)'ang
donrinan
diperlr-rkar-rdalam pencak
silat
kategori
tiindin!r bcrclasarkanhasil
penganratanadalah ATP-PC
73,75'A,
.LA-O:16,25u1,. dan 02
107o.
/
Irama qerak selanta rneiahukan pukulan, tendangan, dan jatuhan cialanr pencak
silat kategori
tanding
adalaircepat
dan
ntendadakleksplosif). Oleh karena
itu
sistern ener_9i yang dorninan digunakan dalanr pencak silat adalah sistent energi anaerobik, meskipun tahapan untLrk rnclatih anaerobik liarLrs dilandasi dengan sistem energi aerobik 1,angbaik
terlebiir dahr"rlr"r. Pengamatan terhatiap macam dan irama gerak mempakan salah satu dasar pertimbangan dalam menentukan predonrinan sistenr energi pencak silat kategori tanding.Oiahraga, Edisi Desember 2OO5
eberhasilan
pesilat dalanr
meraih
prestasipuncak
sangatditentukan
&eh
kualitas
latihan yalrg
ciilakukan. Latihanyang
bcrkLralitasantara
lain
ditentLrkanoleh
adanya atlet berbakat. pelatih prolesional. sponsor. dan dukungan dari orang tua (Sukacliyarrto.2002:
5).
Artinya.
dalam
proseslatihan
diperlukzrn ciiperlLrkan kerjasanra yangbaik
antar komponen-konrponcn tersebut. KLralitas pesilat antara lain clipengaruhi oleh kLralit:isfisik
dan kLralitaspsikis.
AdapLrn kLralitasfisik
zurtaraIain
ditentLrkanoleh
kebugaranotot d:in
kebugaranenergi.
Kebugaranotot
ntencakup kornponepbiomotor
yaitLr kckLratan, ketahanan, kecepatan,fleksibilitas,
dankoordinasr. Sedang kebugaran energi ntencakLrp sistcnt enerei aerobik
dan sistent er.ergi anaerobik. Selzrnjutnva kualitas
psikis
antara lainclipen garLrh i o l eh laktor nrotiva si, ketegan gan. k ecenrasan, konsentrasr,
dan perhatian pesilat. Nantun dalaur tulisarr
ini
lebih
memfciiuskan pernbahasatttty,a pacla unsur fi sik.Olch
karena kLralitasfisik
pesilat dapat dicapar rnelalLri proses latihan cian peurbebanan. UntLrliitu.
diperlukan perencanaan prograntlatihan vang
baik
agar
tr"rjuandari
iai'ih:ind:rpat
tercapai. Dalarlrrenyr-lsur.l
prograrr latihan, peiatiir
harus urcr.r-rperitatikan beberapahal,
dr
antaranya predonrirran sistern energi, predorninan kornponen biornotor. otot dan ekstrenritas yang bekerja, lanra pertandingan, jenis olahraga. macam gerak. iranra gerak,teknik,
dantaktik.
Sejauh ini pclatih p,:ncaksilal
nrasih belunr rnemperhatikan hal tersebut selamadalanr
r.ncnyusuu lnaupLln menerapkanprograll
latihan.
Artinya,progralr
latihan
yang diterapkan masihbersifat
ullunl
dan belum bcrorientasi pada spesifikasi dari cabang olahraga pencak silat. UntukitLr diperlLrkarr gambaran mengenai karakteristik olahraga pencak silat, khusLrsnya Lrntuk kategori tanding.
Pelaksanaan pertandingan dalarn pencak silat terbagi dalam dua
Predominan Sislem Eneryi DalamPencak Silat Kategori Tanding
If.
/
kateg'ori beregu adalah pertandingan yang menampilkan
tiga
orang pesilat dari kubu yangsanu
memperagakan kemahiranjurus
beregu haku. Adaprrn pcncaksilat
kategori ganda adalah perlandingan yang nenarnpilk'an dua orang pesilat dari kubu yang sama memperagakan kenrahirafi.dan kekayaan teknikjurus
serang bela baik menggunakan tangan koso\g nrauplrn bersetrjata (Persilat, 1999: 3).Pencak
silat
kategori tanding adalah
perlandingan
yangrlenampilkan
dua
orang pesilat
dari
kubu
berbedadan
saling berhadapan dengan menggunakarl unsur pembelaandan
serangan,yaitu
rnenangkis, mengelak, dan ntenyerang pada sasaran yang telali ditentukan serta nrenjatuhkan lawan (Persilat, 1999:2).
Untuk dapatnrclakukan
tekrrik belaan
dan
serangan,seorang
pesilat
harusnrcngLrasai
teknik-teknik
dalam peucak silat denganbaik
dan benar. UntLrkiiu.
diperlLrkan penguasaan teknik dalam pencak silat melaluiproses
latihan yang
relatif
lanta
dan
dilakukan
secara teratur, terpro gralr, dantr-lkttr
Perrcak silat kategori tanding merupakan clahraga boclv contuct,
sehingga ketlrr11ofti11ut.t
terjadinya cidera
relatif
bcsar.
Urttuk
itu,
dipcrlLrkan komponen
bintotor
yangbaik.
Korlpotrenbimotor
yangclipcrlukan
dalarl
pencak
silat
di
antaranya
adalah
kekuatan. kecepatan, power, fleksibilitas, kelincahatr dan koordinasi. Selain itu,lspek psikis bentpa penguasaan etrtosi, nlotivasi, dan inteligensi sena '-rnsur
lain
yang berkaitan
dengankejiwaan
diperlukanagar
lebih nrendukung untuk menjadi pesilat yang baik.Seperli dijelaskan
di
atas, salah satu laktor penting yang perludiperhatikan
dalam
menyusunprogrant latihan
adalah mengetahuisistem energi yang dominan digunakan selama aktrvitas "kerja otot. Dengan mengetahui sistem energi yang dominan digunakan selama berlangsungnya
keija
atau kontraksi otot, akan nlempennudah pelatihdalam
nrenentukan intesitas,volume,
recovery,dan
interval
pada setiap periodisasi latihan. Selain itu juga mempermudah pelatih dalamnrenentukan
komponen
bionrotor yang
diperlukan
pada
cabangOlahraga, Edisi Desember 2OO5
nrencapai prestasi optimal, nlaka perlu yang donrinan digLrnakan selama dalam
I
untuk diketahui sistenr energi pertandingan.
SISTEM ENERGI
Pada dasartrya zrda
dua sistctn
energi yang diperlukan dalam setiap aktivitas uranusia, yaitr-r sistenr energi aerobik dan sistem energianaerobrk. Perbedaan kedLra sisterrt energi tersebut adaiail pzrda ada
ci:rn
tidaknya
bantuzitroksigen
(O:)
selanla proses
pemenuhan kcbutuhan energi berlangsutrg (SLrkadiyanto, 2002:26).
Pada sistemeuersi anaerobik. selama proses pemenuhan kebLrtr"rhan energi tidak prcnrerlukatr bantuan oksiger-r
(O:) melainkan
menggunakan eltergiyang
tersinrpandi
dalartrotot.
Sebalikltya.
sisternenergi
aerobikc'lalanr prose
S
pemettuhan kebLttLrhatt energi
nlenrerlukan bantuanoksigen
(O:)
yang diperoleh melalr-ri sistern pemapasan.Pencak silat nierilpai.:ln cabang olahraga yang belunt memiliki
p:intlr,1311 meltgenai predorninatl sistem energi yang digLrnakan selai:-, r clalani pe rt:urdingatr.
Urrtuk
itu.
predomtnan sistenl
energi
dalanlpelca,k
silat
perlu diketahLripelatih,
seliingga kr-ralitaslati[a1
dapatditingkatkan
dan
disesLraikandetlgan spesifikasi
cabang olahraga pcrrcak silet. Pcrrgctahuarr rrrcrrgcnr.ri llrcdottiittatt sisletn encrs.i sangatrtrcnrbantu
dalant
menentttkatl trretode, belttLrk,dan nlateri
latihanyang
,.iiterapkanpelatih dalam
ttrerrii-igkatkankualitas
fisik
pcsilat.Berikut adalah gambaratt ntetrgettzti sistenr energi dan keterkaitannya dengan olahraga pencak silat, khusLrsnya untuk kategori tanding.
Sistem Energi
Anaerobik
Sistem energi anaerobik dapat dibedakan nTenjadi dua, yaitu: (1 )
sisteru energi anaerobik alaktik dan (2) sistem energi anaerobik laktik.
Sistem
energi
anaerobikalaktik
disediakanoleh
sistem
ATP-PCPredominan Sistem Energi Dalampencak Silal Kategori Tanding
.. i.
,/
.FatJa setiap
awal kerja otot,
kebutuhan energidipenuhi
oleh persbdiaarrATP
yang terdapat dalam selotot
(Fox]otk, tqss:
t+).Artinya,
semuaenergi
yafrg dibutuhkanuntuk
menjalankan fungsitubLrh berasal dari ATP, yang hanya mampu menopang kerja kira-kira
6 detik bila tidak ada sistem energi yang
lain
(Soekarman,199r:
29). JunrlahAT{
vans disimpandi
dalam sel orot sangat sedikit, sehingga olahrasarvariakan
kehilanganenergi
dengan sangatcepat
apabila nrelakukan latihanfisik
dengan beban cukup berat. Dengan demikian,sistent energi
ATP
hanya dapatoptirnal untuk kerja
dalam jangkaperrdek. untLrk itLr diperlukan sistern energi yang
lain
agar keqa ototnri.lntpr.r lchih lanra lagi.
Kerja
otot
dapat berlangsunglebih
lama apabila sistem energiATP
dapat ditopang dengan sistent energi yanglain,
yaitu phospho C'reutin (PC) yang tersintpandi
daiarr sel otot. Dengan menggunakan ba;rttran sLrnrber energi Phospho Creutirt (PC) dapat mentperpanjang kerja otot hingga mencapaikira-kira
l0
detik (Nossek, 1982:71-72).Nanrun apabila kerja oLot harus berlangsung
lebih
lanralagi,
maka kebutLrhanenergi yang
ciiperlLrkandipenuhi
oleh
sisteni
glrkolisis anaerobikatau
asam
laktat.
Sistem
glikolisis
anaerobik man-rirLinrenrperpanjang kerja
otot
selamakira-kira
120 detik (McArdle, dkk,198(r: 348).
Plrcspho
Creutin (PC)
merupakar.r sunrtrer energi yang palingcepat untuk membentuk
ATP
pada terjadi proses pemeriulrr;r energi..lurllah
sistenr ATP-PC dapat ditingkatkan dengan cara memberikanlatiharr yang cepat
dan
bera,t.ATP
dan PC
sering discbut sebagai sistern l'cfagen yang merupahan surtrber energi yang dapat digrrnakln secara cepat karena tidak tergantung pada reaksi kirnia yang panjang,tidak
nremerlukanoksigen (Oz), dan ATP-PC
tertirnbun
dalammekanisme kontraktil dalam otot (Soekarman, 1991: 12).
Proses terjadinya pembentukan
ATP
adalah dengan pemecahancreutitt dan phosphale. Proses tersebut akan menghasilkan energi yang
Olahraga, Edisi Desember 2OO5
!
kc
C
+
P tidak
nrcnghasilkan tenaga yang dapatdipakai
langsunguntuk kontraksi otot. melainkan dipakai untuk meresintesis
ADp
+
Frrenjadi ATP.
Pencak silat nterirpakan olahraga yang memerlukan kenrampuan
power yang baik. Penggunaaan teknik tendangan clan pr-rkulan selama dalam pertanclinuan
harus
dilakukan dengan cepat dan kLrat seliingga rnenrpcrsulit lawan dalarr nrelakukan e lakau, hindaran. tangkisan, dantangkapan. Menururt hasil
MUNAS
IPSIXI
(2003:l0)
serangan yangdinilai
adalah seranqar yzrngrrengenai
sasaranyang sah
dengannrengsunakan
pola
langliah,tidak
terhalang. matrtap, bertenaga, dan icrsusLrrr dalanr koordinasi teknik scrzrngan yang baik. UntLrk itLr, padas.iat
rnelakLrkarrteknik
serangzu-ldalam
pencak
silat
diperlukan kenrarnpuan kecepatan dan kel<Lratan yang baik (power). Sisterl energiATP-PC mcrupakan surnber energi yang digunakan untuk pengerahan
tenasa secara cepat. Sistem energi
ATP-PC
nicrliliki
power
uniukkerja yang bersifat eksplosil-
bii:l
dibandingkan flelrgan sistenr energiyang
lairi
(Soekalman,1991: 11).
Dengan clertrikian predoniinansistenr energi yanu diperlukan cl:rlanr pencak silat pada saat melakukan seransan dan belaan arlalah sistem energi anaerobik alaktik (ATP-PC). Selama
dalarl
perlandingaupencak
silat,
serangan beruntunharrus tersusun dengan teratur dan berangkai dengan berbagai cara ke
arah
s:rsaran sebanyak-banyakrryaentpat
jeuis
serangrn (MUNASIPSI
XI,
2OCt3:l0).
Artiny,a. pesilat yang meiakr-rkan rangkaian seranqbcla lebih dari dari er.npat
jenis
akan dihentikan oleh"asit.
Selain itirpada proscs tangkapan menjadi jatuhan diberikan ,,vaktu selarna lima
aetik, sehingga bila dalanr rvaktu linra detik tidak terjadi iatuhan maka zrkan dihentikan oleh wasrt. Berdasarkan dari hasil pengarnatan,
rata-lata
rvaktu
kerja
pada saat
melakukanJight
dalarn
pertandingan pencak silat diperlukan kira-kira selama 3-5 detik.Bila
pada seranganterakhir
(masing-masingpesilat
rnelakukan4 jerris
serangan) kaki dapat dit4ngkap oleh larvan dan tidak terjadi jatul.ran, ntaka akumula:i watLr yaltg diperlukan selanra proses tersebut maksirnalkira-kira
10Predominan Sislenr Energi DalamPencak Silat Kalegori Tanding
nlemerlflian waktu maksimal 10 detik. Hal
ini
sesuai denganciri-ciri
sistem energi anaerobik alakrik (ATP-PC) adalah:(1)
intensitas kerja nraksimal,(2)
lama ker.lakiib-kira
l0
detik,(3)
irarna kerja eksplosif(cepat mendbdak), dan aktivitas menghasllkan Aclhertosin Diphosphat (ADP)dan^energi.
Pertandjngan pencak
siiat
dilakukan dalamtiga
babak, dengan waktuI
nrenit bersih untuk setiap babak. Selama dalam pertandingan, akunrulasi terjadinyaJight rata-rata 14kali
dalam satu babak. Dengandernikian
penggunaansistem energi
anaerobik
alaktik
dilakukan secara terus menerus.Hal
ini
menyebabkan kecenderungan adanya sisa pembakaran yang tidak dapat diresintesis n-renjadi energi kembali.Untuk itu,
diperlukan sistem energi anaerobiklaktik
agarkerja
otot dapal berlangsLrng lebih lama lagi. Dengan adanya bantuan dari sistemglikolisis
anaerobik,akan
dapat menrperpanjangkeija otot
selamakira-kira
120detik.
Adapun
ciri-ciri
dari
sistemenergi
anaerobiklaktik
adalah sebagai berikLrt:(1)
intcnsitas kerja maksimal,(2)
Iama kcrja antara 10 sanrpai dettgatr 120 tietik, (3) irama kerja cepat, Can (4) aktivitas rnenghasilkan asam laktat.Sistem Energi
Aerobik
Sistern encrgi aerobik nterupakan proses pemenuhan energi yang terjadi dalarn ntitochonclrla, sehingga
memiliki
pengaruh lebih lanlbat dan tidak dapat digunakan secara cepat. Menurut Soekarman(199i:
l7)
reahsi acrobik dapat dibedakan menjadiglikolisis
aerobik, sikluskreb, d:ur
sistenr transportasi
elektron.
Bila
oksigen 1Oz)
yang digLrrrakan niencukupi,maka
I
mole
gll,cogen dapat dipecah secara scnrpunla nienjadiCO:
dan
HzO
serta mengeluarkan energi yangcukup
untuk merisentesa39
mole
ATP.
Dengan demikian, selanta proses pernen'"rhan energi aerobik diperlukan oksigen (O2) sebanyak-banyaknya untuk mempercepat terbentuknya energi kembali.Selama berlangsungnya
kerja
ataukontraksi otot,
asam laktatyang terbentuk dalam sistem
glikolisis
anaerobik akan menurunkankadar
prl
dalani otot maupun darah. Terjadinya perubahanpH
dalam-' Otahraga, Edisi Desember 2OO5
sel tubuh (terutama dalam otot), sehingga menyebabkan kontraksi otot berlambah lemah dan akhimya mengalami kelelahan.
Bila
glikolisisanaerobik terus berlangsung, maka
otot
tidak
akan mampu bekerjalagi. Untuk
itu,
diperlukan oksigen (Oz)
untuk
membantu proses regenerasi asam laktat menjadi sumber energi kembali.'Sistem
energi aerobik digunakanuntuk
memulihkanATP
dan
menghasilkan
energi
selamakerja
otot
selanjutnya.Dalam
prosespemenuhan energi aerobik diperlukan oksigen
(O:)
untuk membantu proses regenerasi asamlaktat
menjadi sumber energi. Oksigen (O2) yan-e diperoleh melaiui sistem pernapasan digunakan untuk membantu pemecahan senyawa glikogen dan karbohidrat(Fox,
dkk,
1988: 22). Adapunciri-ciri
dari sistem energi aerobik adalah: (1) intensitas kerja sedang,(2)
lama kerja lebihdari 3
menit,(3)
irama kerja lancar da:rkontinyu, dan
(4)
selama aktivitas menghasilkan karbon dioksida danrir'(CO'
dan H2 O).'Selama dalam pertandingan pencak
siiat,
sistem energi aerobiktetap diperlukan meskipun
relatif kecil
dibandingkan dengan sistemenergi anaerobik. Sistem energi aerobik merupakan landasan untuk
latihan
sistem energi anaerobik. Selamaaktivitas kerja
otot
masihberlangsung,
sistem energi
tidak
dapat dipisahkan
secara mutlakdikarenakan sistem energi merupakan serangkaian proses pemenuhan
tenaga secara
terus
menerusdan
saling
bergantian.Adaoun
yangnrembedakan antara sistem ene;gi anaerobik Can sistenr energi aerobik
adalah
tingkat
ketergantunganterhadap
oksigen
-"elama proses pemenuhan energi berlangsung.Pesilat yang
memiliki
kemampuanaerobik
memadai
akan mampu menerima beban latihan dengan intensitastinggi.
Kebugaran aerobik diperlukan dalam pencak silat agar pesilat mampu merecovery dengan cepat dan mampu menerima beban latihanlebih
lama tanpaadanya kelelahan
yang berarti. Selain
itu
latihan aerobik
akan memban'tu menguatkan ligamenta, tendon,dan
serabut-serabut otot sehingga dapat mengurangi kemungkinanterjadinya
cidera selamal
il
i
ii
Predominan Sistem Energi DalamPencak Silat Kategori Tanding
,', i.
/
/
diberikan pada pesilat sebagai landasan untuk melatih sisten: energi
anaerobik.
..\KEBUTUf{AN
BNERGI
PESILAT KATEGORI
TANDING
De,,'iasa
ini
perkembangan olahragapencak
silat
Indonesia,khususnya'\<ategori
tanding
mengalami
penurunan secara drastisdalam prestasi. Hal tersebut dikarenakan pola pembinaan dan proses
latihan yang dilakukan masih
beh-rm mengarah secara spesifikterhadap
cabang olahraga pencak
silat.
Di
antaranya
adalah predominan sistem energi yang digunakan selama dalam perlandingan pencaksilat.
Pengetahuan tentang sistem energi sangat diperlukanpelatih
karena setiapbentuk
aktivitas
memerlukan €nergr. Sistem energi yang digunakan dalanl setiap cabang olahraga berfungsi untuk rnenentukanjenis latihan yang
dilakukan.
Selamaini
belum
adapenelitian yang mengungkap masalah predominan sistem energi yang digLrnakan selama dalam pertandingan pencak silat, khususnya untuk kategori tanding.
Unruk
itu,
tulisan
ini
mencoba memhal:s
khusus predominan sistem energi yang diperlukan dalam pencaksilat
kategori tanding.Adapun dalam menentukan persentase predominan sistem energi yang
digunakan dalam pencak silat kategori tanding, perlu mempertimbangkan beberapa hal antara lain: lama waktu pertandingan, ntacarn gerak, irama gerak, rvaktu recovery, dan interval.
Lama
\Yaktu
PertandinganPertandingan
dalam pencak
silat
kategori tanding
dilakukan dalam tiga babak, dengan waktu istirahat (interval) antar babak selamaI
menit.Tiap
babakdalam
pertandingan pencaksilat
memerlukanwaktu
2
menit
bersih.
Artinya, ketika wasit
menghentikan pertandingan, maka waktu tersebuttidak
temrasuk waktu bertanding. Selairritu,
perhitungan terhadappesilat
yangjatuh
karena seranganOlahraga, Edisi Desember 2OOS
total waktu
efektif
yangdi
gunakan selama pertandingan berlangsung, yaitu diawali dari aba-aba"mulai
"
sampai dengan aba-aba "berhentii.Nilai
dalarn pencak
silat
diperoleh
dengancara
melakukanteknik
pukulan,
tendangan,dan jatuhan pada
sasaranyang
telahditentukan.
Artinya, untuk
dapat
memperolehnilai
selama dalamperlandingan
harus terjadi
"fisht
antara
pesilat dengan
lawan. Berdasarkan hasil pengamatan, dalam setiap babak teqadifi.ght
rata-rata 1,4
kali
dengan akumulasi waktufight
rata-rata3
detik. Denganderrikian, lama waktu untuk recovery anrar
fight
rata-rata 5 detik. Selama berlangsungnya pertandingan, akumulasiwaktu
yang digunakan dapat dihitung sebagai berikut:(l)
waktu yang digunakaidalam tiga babak adalah 480 detik,
(2)
dalam melakukan serang bela(f,sht)
untuk
tiap
babakdiperlukan
waktu
rata-rata 126detik,
(3) recovery dalarrr tiap babak kira-kira 23-1ietik,
(4) interval antar babak detrsa'; waktu 120 detik. Dengan demikian persentase dari waktu yangdigunakan selama
dalam
pertandingan adalah)6,25o
untukfigit
(waktu
kerja),
48,75%untuk recovery
anlarJight,
dan Z5o/u untuk interval antar babak. UntLrk itu, total waktu isrirahat baik aktif maupur.rpasif sebanyak73,75%, sedangkan total waktu efektif yang digunakan unttrk Ji g h t sel ama dal am pertandi n gan seb an yak 26,25o/o.
Berdasarkan
total
persentasewaktu
ya'g
digunakan selamadalam pertandingan, energi yang dominan digunakan dalam pencak
silztt adalah 73,75oro aerobik dan26,250/o adalah i.naerobik. Bila dilihat
dari energi yang digunakan pada saat melakukan
fight
(rvaktu kerja),maka energi yang dominan digunakan adalah sistem anaerobik.
oleh
karena pada saat melakukanfight
(waktu kerja) waktu yang digunakan rata-rata 3 detik, maka energi yang digunakan selama merakukany'g/rl(waktu kerja) lebih
dominan menggunakan sistem energ: anaerobikalaktik
(ATP-PC). Adapuncici-ciri
sistem energi anaerobik alaktikadalah: (1) intensitas kerja maksimal, (2) lama kerja kira-kira 10 detik,
(3)
ira'ma
kerja
eksplosif (cepat
mendadak),
cian
aktivitasmenghasilkan
Adhenosin Diphosphal
(ADP)
dan
energi.
NamunPredominan Sistem Energi DatamPencak Sitat Kategori Tanding
/.
,/
ken-rafripuan kapasitas aerobik t0%.
.\
yang
baik;
meskipun hanya sebesarMacam Clerak Dalam Pencak
Silat KategoriTanding
Pertinrbangan
lain
untuk
menentukansistem
energi
yangdonrinan'{igunakan
dalam
olahraga adalah dengan memperhatikanmacant
geiak yang dilakukan
selama dalam perlandingan. Macamgerak dapat dibedakan menjadi dua, yaitu gerak siklus dan gerak non
siklus.
Gerak
siklus
adalah
gerak yang
dilakr"rkan secara terus-menerus, sedangkan geraknon siklus
adalah gerak yang dilakukan secara terputus-putus (BonTpa. 2000:l1).
Gerak teknik dalam pencaksilat
selama dalam pertandingandi
dominasioleh
geraknon
siklus.Oleh
karena penggunaanteknik
selama pertandingan ccnderung dilakukan daiam satu rangkaian gerakan secara cepat dan mendadak.Menurut
hasil MUNAS
IPSI
Xi
(2003: 10)
pesilat
dalam nreng'qiinakanunsllr
serangan dan belaan harus menerapkankaidah-kaidah pencak
silat.
Adapun yang dimaksud dengan kaidah pencaksilat
dalarrr mencapai prestasiteknik,
pesilat harus mengembangkarrpola
bertandingyang dimulai
dari
sikap
pa-ang, iangkah
untuk rnengukurjarak
terhadaplawan, dan
koordinasi dalam melakukan serangan dan belaan, dan kenrbali pada sikap pasang. Artinya, dalam upaya rnendekati lawan, pesilattidak
diperbolehkan berlari maupun melompat melainkan harus menggunakan pola langkah.Seran,ean beruntun pada setiap
Jight
dalam pertandingan pencak silat hanya boleh dilakukan sebanyak empatkali.
Sedangkan serangan sejenis dengan menggunakan tangan yangdii"kukan
secara benrnturrdinilai
satu serangan.Untuk itu,
selania dalam pertandingan teknikpukulan hanya
dapat dilakukan
secaraefektif
sebanyak1
kali,selebihnya merupakan upaya
untuk
memberikan tekanan Qtressur)terhadap niental lawan. Adapun teknik jatuhan hanya dapat dilakukan
sekali
pada setiapfight.
Oleh
karenabila
teknik jatuhan
berhasilOlahraga, Edisi Desember 2OOS
teknik jatuhan
tidak
berhasil dalam waktu
5
detik
wasit
akan menghentikan untuk memulai perlandingan (Persilat, 1999: 9).Berdasarkan uraian
di
atas menunjukkan bahwa macam gerak dalam pencak silat kategori tanding didominasi oleh gerak non siklus.Gerakan siklus dalam pencak
silat
adalah gerakan pada saat pesilat melakukan pola langkah, sedangkan gerakan non siklus dalam pencaksilat adalah pada saat melakukan tendangan, pukulan, jatuhan, elakan, dan tangkisan.
Irama
Gerak Dalam PencakSilat
KategoriTanding
Secara umlrm irama gerak dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
(l)
irama gerak lambat,(2)
irama gerak sedang, dan(3)
irama gerakcepat (eksplosif). Pada umumnya, dalam perlandingan peircak silat
semua
ieknik
dilakukan dengan irama gerak yang cepat (eksplosif). Adapun teknik yang dominan digunakan dalam pencak silat ketegori tanding adalah pukulan, tendangan, dan jatuhan. Teknik jatuhanrelatif
donrinan digr,urakan Karenanilai
yang diperoleh lebih besar ,jibanding' dengan teknik tendangan mallpun pukulan, yaitu 3 atau 1+3. MenurutAgung Nugroho 12001: 107) teknik jatuhan dalam pencak silat dapat
dibedakan
menjadi
dua,
yaitu
( l)
Teknik
jatuhan
dengan menggunakankaki
(menyapu tegak, menyapu rebah, mengkait, dan menggunting, dan (2) Teknik jatuhan melalui tangkapan (dengan satu tangan dan dLra tangan).Dalam
pertandinganpencak
silat
posisi sikap
pasangrelatif
berubah-ubah sesuai dengan karakteristik dari masing-masing pesilat,sehingga
mempersulit
pesilat dalam
;nelakukan
serangan secaralangsung.
Teknik jatuhan
dengan
menggunakankaki
merupakanteknik yang dilakukan secara langsung pada sasaran yang diinginkan.
Agar
teknik
serangan
dapat mengenri
sasaran,gerakan
harusdilakukan dengan cepat dan mendadak, sehingga mempersulit lawan
dalam
melakukan tangkisan maupun elakan. Dengan
demikian,diperlukan kemampuan kecepatan dan keterampilan yang
baik
agarPredominan Sistem Energi Dalanpencak Sitat Kategori Tanding
:
,/
-.Keberhasilan
melakukan
teknik jatuhan melalui
tangkapanmendapatkan
nilai
l+3,
sehingga merupakan salah satuteknik
yangrelatif
ditakuti
oleh
lawan. Selain
menghasilkan
nilai
tinggi,kemungkir{an terjadinya cedera
pada
saat dijatuhkanrelatif
besar.Teknik
jatuhanmelalui
tangkapansulit diterapkan
terhadap teknikterrdangan
yang
dilakukan
dengancepat
dan
mendadak.Hal
inidikarenakan adanya kecenderungan reaksi menghindar atau nrengelak
dari
seranganyang dilakukan lawan.
Selanjutnyateknik
.jatuhannrelalLri tangkapar-r
doniinan
dapat diterapkan pada serangan keduayang
dilakukanlawan
secara beruntun.Untuk
itu
tendangan harus dilakukan dengan gerak yang eksplosif agar mempersulit lawan dalamrlelakukan tangkapan.
Dalam pencak
silat
kategon tanding adaistilah
nilai
+1.
Nilaitersebut diperoleh apabila pesilat dapat melakukan elakan. hindaran, tangkapan, dan tangkisan untuk kemudian dapat melakukan balasan
tepat
pada sasaranyang telah
ditentukan
(coLtnteruttuck).
Agar gerakari counter uttuch dapat Cilal;ukan dengall sernpurna diperiukan kecepatan pesilat dalam nrer,rberikan rekasi terhadap serangan lawan.Untuk
itu,
pesilat daram melakukan counter uttack dengan pukulan maupun tendangan harus dilakukan dengan cepat da;r keras, sehinggalawan
tidak dapat
melakukan elakan, hindaran,
tangkapan, dan tangkisan.Berdasarkan uraian
di
atas dapat disimpulkan bahn'a irama gerakdalanr pencak
silat
adalaheksplosif.
Artinya,
setiap gerakan yangdilakukan selama dalam pertandingan pencak
silat
harus dilakukan secara cepat dan mendadak. Dcngan Cemikian diperlukan energi yangdapat
digunakan secara
cepat
selama Calarn melakukan
kerja. Ketepatanpelatih dalam
meningkatkan sistem energi pada pesilat, akan mempermudah dalam meraih prestasi optimal.KESIMPULAN
Berdasarkan uraian
di
atas dapat diketahui bahu'a predominansistem energi yang diperlukan dalam pencak
silat
kategori tandingOlahraga, Edlsl Desember 2oe9
dorninan diperlukan dalam pencak silat kategori tanding berdasarkan
hasil
pengamatan adalahATP-PC
73,75o/o,LA-Oz
76.25yo,dan
Ozt0%.
Meskipun dalam pencak
silat
kategori tanding,
predominan energi yang digunakan adalah sistem energi anaerobik alaktik, namuh sistem energi anaerobiklaktik
dan sistem eneigi aerobik harus tetapdiberikan
sebagai landasan
untuk
meningkatkan
sistem
energi anaerobikalaktik. Untuk
itu,
dalam menyusun metode, bentuk, dannrateri latihan
untuk
meningkatkansistem energi pesilat
kategoritandihg harus disesuaikan dengan skala
prioritas
kebutuhan sistemenergi yang dominan digunakan, tanpa mengabaikan sistem energi
yang
lain.
Dengandemikian tujuan untuk meraih
prestasi puncak dapat tercapai dengan baik.DAFTAR PUSTAKA
Agung
Nugroho.
(2000).
Diktat
Pencak Silct.
Yogyakaria:
FIK
Yogyakarta
Bonrpia,
Tudor
O.
(2000).
Theory
and
Methodologyof
Training.Toronto: Mosaic Press
Bo.vers, Ricl.ard
W;
Fox, EdwardL.
(1992). Sporrs Phvsiology, (3'''tEdition).
Bowling Green, Ohio: Wm.C.Brown Publishers.Boosey,
Derek. (1980).
The
Jump,
Conditioning
and
TechnicalTraining.
Victoria: Beatrice Publishing PTY. Ltd.McArdle,
William
D.
er.aii.
(1986).
Exercises
Physiology. .Philadelphia,PA: Lee
&
Febiger.MUNAS
IPSIXI.
(2003). Peraturan Pertan,lingan PencakSilat
IP$.