• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Penilaian Berbasis Kompetensi pada Sekolah Menengah Kejuruan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Penilaian Berbasis Kompetensi pada Sekolah Menengah Kejuruan"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM PENILAIAN BERBASIS KOMPETENSI PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Emy Budiastuti, M.Pd. Staf Pengajar PKK FT UNY

ABSTRAK

Sistem penilaian memegang peranan yang penting dalam pembelajaran. Penilaian hasil belajar terdiri dari penilaian proses atau penilaian berbasis kelas dan penilaian berkala (uji kompetensi). Adapun tujuan penilaian adalah untuk: 1) memantau kegiatan dan kemajuan hasil belajar peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung dan hasilnya menjadi bahan masukan untuk perbaikan pembelajaran lebih lanjut, 2) menetapkan tingkat keberhasilan peserta didik menguasai kompetensi yang dipelajari dan hasilnya menjadi bahan untuk menetapkan lulusan, 3) menetapkan keberhasilan peserta didik menguasai satu satuan kompetensi, level kualifikasi, dan atau akhir pendidikan. Salah satu aspek guna mencapai tujuan tersebut melalui suatu pengembangan sistem penilaian yang dilakukan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Lulusan SMK diharuskan menguasai kompetensi yang disyaratkan supaya mereka dapat bersaing di dunia usaha/dunia industri. Kompetensi yang disyaratkan terdiri dari tiga komponen, yaitu: 1) komponen normative, 2) komponen adaptif, dan 3) komponen produktif. Sistem penilaian hasil belajar di SMK menggunakan model penilaian yang berbasis kompetensi atau yang dikenal sebagai Competency Based Assesment (CBA). Penerapan CBA untuk mengukur pengetahuan (kognitif), keterampilan (psikomotor), dan sikap (afektif) peserta didik. Pelaksanaan penilaian proses dilakukan oleh guru sedangkan penilaian berkala dilakukan dari industri dibantu tim asesor sekolah.

Syarat utama penilaian adalah diperolehnya data hasil pengukuran dengan tingkat akurasi (kecermatan) yang tinggi sesuai dengan kompetensi, sub kompetensi dan kriteria unjuk kerja yang telah ditetapkan. Untuk memperoleh penilaian yang akurat diperlukan alat ukur yang valid dan reliable. Disamping itu alat ukur dikembangkan menurut kaidah-kaidah yang berlaku. Melalui sistem penilaian berbasis kompetensi, diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas proses dan hasil dalam pembelajaran di SMK

PENDAHULUAN

Sistem penilaian dalam kegiatan pembelajaran, memegang peranan penting, bahkan sebagai suatu keharusan. Aktivitas dalam kegiatan pembelajaran baik sederhana maupun kompleks diperlukan adanya penilaian. Bahkan sertifikasi pada sekolah kejuruan bergantung kepada sistem penilaian yang berlaku pada saat-saat penilaian dilakukan. Sistem penilaian yang tidak jelas, menyebabkan hasil penilaian juga tidak jelas.

Penilaian adalah suatu proses yang sistematis. Sistematis berarti langkah-langkah dalam melaksanakan penilaian disusun menurut prosedur tertentu atau dengan pedoman yang telah ditentukan sebelumnya. Tanpa

Referensi

Dokumen terkait

Penyelenggaraan uji kompetensi dilakukan di sekolah yang dinilai oleh pihak internal (guru) dan pihak eksternal (industri). Penilaian dilakukan berdasarkan

Penilaian hasil belajar peserta didik dilakukan oleh guru untuk memantau proses, kemajuan, perkembangan hasil belajar peserta didik sesuai dengan potensi yang

Hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan penilaian (1) Kompetensi Inti-1 sebesar 87,50% terlaksana baik, penilaian paling ba- nyak menggunakan teknik observasi, dan paling

Di samping itu, karena tujuan utama dari penilaian berbasis kelas yang dilakukan oleh guru adalah untuk memantau kemajuan dan pencapaian belajar siswa sesuai dengan matriks

Pada sistem penilaian pembelajaran matematika berbasis kompetensi dibahas pula tentang sistem penilaian berbasis kompetensi dasar, penilaian proses dan hasil pembelajaran,

Penyelenggaraan uji kompetensi dilakukan di sekolah yang dinilai oleh pihak internal (guru) dan pihak eksternal (industri). Penilaian dilakukan berdasarkan

Tujuan Standar Peralatan Pelatihan Berbasis Kompetensi / Tempat Uji Kompetensi (TUK) kejuruan Administrasi Bisnis, dalam hal ini Tempat Uji Kompetensi Administrasi

Penilaian laporan dimaksudkan untuk mengukur kesesuaian bukti belajar (evidence of learning) yang dihasilkan peserta uji dibandingkan dengan standar yang