Penyelesaian Konflik Agraria Melalui Reforma Hukum Agraria Dan Pengadilan Agraria Dalam Ditinjau Dari Aspek Hak Asasi Manusia (Ham)

(1)

PENYELESAIAN KONFLIK AGRARIA PENYELESAIAN KONFLIK AGRARIA

MELALUI REFORMA HUKUM AGRARIA DAN PENGADILAN MELALUI REFORMA HUKUM AGRARIA DAN PENGADILAN

AGRARIA DALAM DITINJAU DARI ASPEK AGRARIA DALAM DITINJAU DARI ASPEK

HAK ASASI MANUSIA (HAM) HAK ASASI MANUSIA (HAM)

Oleh : M. Rainoer Oleh : M. Rainoer

A

A.. PPEENNDDAAHHUULLUUAANN

Ind

Indonesonesia ia tertermasmasuk uk salsalah ah satsatu u negnegara ara yang yang berbersifsifat at agragrariaris, s, ini ini ditditandandaiai deng

dengan an perpertantanian ian sebsebagaagai i salsalah ah satsatu u seksektor tor yang yang menmenjadjadi i basbasis is perperekoekonomnomianian mas

masyaryarakaakat. t. Hal Hal ini ini dapadapat t dipdipahamahami i dardari i kenkenyatyataan aan empempiriiris s yanyang g menmenunjunjukkaukkann bahwa

bahwa sebagian sebagian besar besar dari dari penduduk penduduk Indonesia Indonesia mempunyai mempunyai mata mata pencaharian pencaharian didi bidang pertanian, baik

bidang pertanian, baik sebagai petani yang sebagai petani yang memiliki tanah maupun petani memiliki tanah maupun petani yang tidak yang tidak mempunyai tanah (buruh tani).

mempunyai tanah (buruh tani).11

Masalah ketersediaan akses terhadap tanah hingga saat ini masih merupakan Masalah ketersediaan akses terhadap tanah hingga saat ini masih merupakan isu

isu pentpenting ing di di IndIndoneonesiasia, , yanyang g dicdiciriirikan kan dengdengan an terterjadjadinyinya a ketketimpimpangaangan n daldalamam alo

alokaskasi i penpenguasguasaan, aan, penpenggunggunaan aan dan dan pempemanfanfaataatan an tantanah ah antantar ar seksektor tor khukhusussusnyanya antar sektor pertanian dan non pertanian, yang berdampak kepada penyusutan tanah antar sektor pertanian dan non pertanian, yang berdampak kepada penyusutan tanah pertanian terutama

pertanian terutama tanah pertanian tanah pertanian tanaman pangan. tanaman pangan. Selain itu, Selain itu, mengingat mayoritasmengingat mayoritas mas

masyaryarakaakat t IndIndoneonesia sia berberproprofesfesi i petpetaniani, , makmaka a penypenyusuusutan tan tantanah ah tertersebsebut ut akaakann berdampak kepada terjadinya pengangguran secara massal tenaga kerja pertanian. berdampak kepada terjadinya pengangguran secara massal tenaga kerja pertanian.22

Penduduk Indonesia yang saat ini populasinya sudah mencapai di atas 250 Penduduk Indonesia yang saat ini populasinya sudah mencapai di atas 250 (duaratus limapuluh juta) jiwa, dan menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), (duaratus limapuluh juta) jiwa, dan menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS),

1 1

Nyoman Budijaya,

Nyoman Budijaya, Tinjauan Yuridis Tentang Redistribusi Tanah Pertanian Dalam PelaksanaanTinjauan Yuridis Tentang Redistribusi Tanah Pertanian Dalam Pelaksanaan Landreform,

Landreform, (Yogyakarta: Liberty, 2000), hlm.1.(Yogyakarta: Liberty, 2000), hlm.1.

2 2 Ibid. Ibid. 1 1

(2)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

(3)

Cancel Anytime.

menunjukkan bahwa kemis

menunjukkan bahwa kemiskinan paling kinan paling banyak banyak dialami penduduk dialami penduduk Indonesia ada Indonesia ada didi wilayah pedesaan yang pada umumnya adalah petani. Hal ini terutama disebabkan wilayah pedesaan yang pada umumnya adalah petani. Hal ini terutama disebabkan banyaknya

banyaknya rakyat rakyat kecil kecil yang yang tidak tidak memiliki memiliki tanah tanah dan dan lemahnya lemahnya akses akses masyarakatmasyarakat ter

terhadhadap ap sumsumberber-su-sumbember r ekonekonomi omi dan dan sumsumberber-su-sumbember r polpolititik ik tertermasmasuk uk yangyang terut

terutama ama adalah tanahadalah tanah..33 DitiDitinjau dari njau dari titititik k padang ekonomi, pemilikan tanah padang ekonomi, pemilikan tanah sempsempitit misalnya kurang dari 0,25 ha menyebabkan petani tidak dapat menyadap manfaat misalnya kurang dari 0,25 ha menyebabkan petani tidak dapat menyadap manfaat ekonomi dari perluasan skala ekonomi. Akibatnya, biaya produksi rata-rata untuk ekonomi dari perluasan skala ekonomi. Akibatnya, biaya produksi rata-rata untuk suatu komoditas pada usaha tani bertambah sempit pada umumnya lebih besar dari suatu komoditas pada usaha tani bertambah sempit pada umumnya lebih besar dari biaya

biaya produksi produksi usaha usaha tani tani bertambah bertambah luas, luas, sehingga sehingga usaha usaha tani tani yang yang sempitsempit menyebabkan pendapatan usaha relatif menjadi rendah

menyebabkan pendapatan usaha relatif menjadi rendah..44 Dar

Dari i masmasalaalah h ketketersersediediaan aan aksakses es terterhadhadap ap tantanah, ah, kemkemudiudian an melmelahiahirkarkann se

sengngketketa a tatanah nah yayang ng sasangngat at beberaragagam m bebentntukuknyanya. . KeKetitimpmpanangagan n penpenguguasasaaaan,n, pemilikan

pemilikan dan dan pengelolaan pengelolaan sumber-sumber sumber-sumber agraria agraria (tanah (tanah dan dan sumberdaya sumberdaya alamalam lainnya) telah mengakibatkan sengketa-sengketa agraria atau lazim disebut konflik lainnya) telah mengakibatkan sengketa-sengketa agraria atau lazim disebut konflik agraria yang berkepanjangan di berbagai titik di wilayah Indonesia, yang akhirnya agraria yang berkepanjangan di berbagai titik di wilayah Indonesia, yang akhirnya berujung pada kekerasan dan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).

berujung pada kekerasan dan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).

Istilah hak-hak asasi manusia dalam beberapa bahasa asing dikenal dengan Istilah hak-hak asasi manusia dalam beberapa bahasa asing dikenal dengan seb

(4)

Cancel Anytime.

(5)

Cancel Anytime.

human right

human right (Inggris) antau(Inggris) antau mensen rechtenmensen rechten (Belanda), yang dalam bahasa Indonesia(Belanda), yang dalam bahasa Indonesia disalin menjadi hak-hak kemanusiaan atau hak-hak asasi manusia.

disalin menjadi hak-hak kemanusiaan atau hak-hak asasi manusia.55

Hak asasi manusia (HAM) pada hakekatnya merupakan hak kodrati yang Hak asasi manusia (HAM) pada hakekatnya merupakan hak kodrati yang se

secacara ra ininhehereren n memelelekakat t daldalam am sesetitiap ap didiri ri mamanunusisia a sesejajak k lalahihir. r. PePengngerertitian an ininii men

mengangandung dung artarti i bahbahwa wa HAM HAM mermerupakupakan an karkaruniunia a AllAlloh oh YanYang g MahMaha a PenPencipciptata kepada hambanya. Mengingat HAM itu adalah karunia Alloh, maka tidak ada badan kepada hambanya. Mengingat HAM itu adalah karunia Alloh, maka tidak ada badan apapun yang dapat mencabut hak itu dari tangan pemiliknya. Demikian pula tidak apapun yang dapat mencabut hak itu dari tangan pemiliknya. Demikian pula tidak ada

ada seoseoranrangpugpun n dipdiperkerkenaenankan nkan untuntuk uk mermerampampasnasnya, ya, serserta ta titidak dak ada ada kekukekuasaasaanan apapun yang boleh membelenggunya.

apapun yang boleh membelenggunya.66

Karena HAM itu bersifat kodrati, sebenarnya ia tidak memerlukan legitimasi Karena HAM itu bersifat kodrati, sebenarnya ia tidak memerlukan legitimasi yur

yurididis is ununtutuk k pepembmbererlalakukuannannya ya daldalam am susuatatu u sisiststem em huhukum kum nanasisionaonal l mamaupuupunn internasional. Sekalipun tidak ada perlindungan dan jaminan konstitusional terhadap internasional. Sekalipun tidak ada perlindungan dan jaminan konstitusional terhadap HAM, hak itu tetap eksis dalam setiap diri manusia. Gagasan HAM yang bersifat HAM, hak itu tetap eksis dalam setiap diri manusia. Gagasan HAM yang bersifat teistik ini diakui kebenarannya sebagai nilai yang paling hakiki dalam kehidupan teistik ini diakui kebenarannya sebagai nilai yang paling hakiki dalam kehidupan manusia. Namun karena sebagian besar tata kehidupan manusia bersifat sekuler dan manusia. Namun karena sebagian besar tata kehidupan manusia bersifat sekuler dan positivistik, maka eksistensi

positivistik, maka eksistensi HAM memerlukan HAM memerlukan landasan yuridis landasan yuridis untuk diberlakukanuntuk diberlakukan dalam mengatur kehidupan manusia

dalam mengatur kehidupan manusia..77

5 5

Suba

Subandi ndi Al Al MarsMarsudi,udi, Pancasila Pancasila dan dan UUD’ UUD’ 45 45 dalam dalam Paradigma Paradigma ReformasiReformasi, , (Ja(Jakarkarta: ta: PTPT RajaGrafin

RajaGrafindo Persada, 20do Persada, 2001), hlm. 01), hlm. 83.83.

6 6

Pengertian yang hampir sama juga dinyatakan dalam Ketetapan MPR RI No. XVII/MPR/1998 Pengertian yang hampir sama juga dinyatakan dalam Ketetapan MPR RI No. XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia yang diuraikan dalam lampiran ketetapan ini berupa naskah Hak Asasi tentang Hak Asasi Manusia yang diuraikan dalam lampiran ketetapan ini berupa naskah Hak Asasi Manusia pada angka I huruf D butir 1 menyebutkan : “Hak asasi manusia adalah hak sebagai Manusia pada angka I huruf D butir 1 menyebutkan : “Hak asasi manusia adalah hak sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa, yang melekat pada diri manusia, bersifat kodrati, universal dan anugerah Tuhan Yang Maha Esa, yang melekat pada diri manusia, bersifat kodrati, universal dan abadi, berkaitan dengan harkat dan martabat manusia”. Selanjut nya dalam Pasal 1 angka 1 UU No. abadi, berkaitan dengan harkat dan martabat manusia”. Selanjut nya dalam Pasal 1 angka 1 UU No. 39 Tahun 1999

(6)

Cancel Anytime.

(7)

Cancel Anytime.

Dalam perspektif sejarah hukum, setiap ada penyalahgunaan kekuasaan yang Dalam perspektif sejarah hukum, setiap ada penyalahgunaan kekuasaan yang berimplikasi

berimplikasi terhadap terhadap perampasan, perampasan, perkosaan perkosaan dan dan pemanipulasian pemanipulasian HAM HAM oleholeh manusia satu kepada manusia yang lain atau oleh penguasa kepada rakyatnya akan manusia satu kepada manusia yang lain atau oleh penguasa kepada rakyatnya akan selalu muncul krisis kemanusiaan. Bahkan kemudian memunculkan formula-formula selalu muncul krisis kemanusiaan. Bahkan kemudian memunculkan formula-formula ata

atau u dokudokumenmen-do-dokumkumen en resresmi mi hak-hak-hak hak asaasasi si manmanusiusia a ataatau u sumsumber ber hukuhukum m yanyangg memberi hak bagi bagi rakyat. Misalnya dokumen Magna Charta di Inggris tajhun memberi hak bagi bagi rakyat. Misalnya dokumen Magna Charta di Inggris tajhun 1215 yang memberikan hak-hak bagi rakyat dan sekaligus membatasi kekuasaan 1215 yang memberikan hak-hak bagi rakyat dan sekaligus membatasi kekuasaan ra

rajaja. . KeKemumudidian an dodokukumemen n ThThe e ViVirgrgininia ia BiBill ll of of RiRighghts ts dadan n dedeclclararatatioions ns of of Ind

Indepeependenndence ce yang yang melmelahiahirkarkan n kemkemerderdekaekaan an AmeAmerikrika a SerSerikaikat t tahtahun un 1771776, 6, yangyang berisi jaminan kebebasan

berisi jaminan kebebasan Individu terhadap Individu terhadap kekuasaan negara. kekuasaan negara. Begitu pula Begitu pula dokumendokumen De

Declclararatatioions ns dedes s DrDroioitetes s L’L’HoHome me et et Du Du CiCitutuyeyen n di di PrPranancicis s tatahuhun n 1781789 9 yayangng berprinsip

berprinsip bahwa bahwa manusia manusia pada pada hakekatnya hakekatnya adalah adalah baik baik dan dan karenanya karenanya harus harus hiduphidup bebas

bebas dan dan bersamaan bersamaan kedudukannya kedudukannya dalam dalam hukum. hukum. Di Di Rusia Rusia tahun tahun 1918, 1918, jugajuga muncul suatu dokumen yang menyebut hak-hak dasar sosial, tetapi hak-hak dasar muncul suatu dokumen yang menyebut hak-hak dasar sosial, tetapi hak-hak dasar individu tidak disebut sama sekali. Selanjutnya dokumen Declarations of Human individu tidak disebut sama sekali. Selanjutnya dokumen Declarations of Human Rights tahun 1948 yang dikeluarkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang Rights tahun 1948 yang dikeluarkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menjamin hak-hak sipil, hak-hak sosial dan hak-hak kebebasan politik.

menjamin hak-hak sipil, hak-hak sosial dan hak-hak kebebasan politik.

Di Indonesia saat ini banyak sekali sengketa tanah dengan macam-macam Di Indonesia saat ini banyak sekali sengketa tanah dengan macam-macam bentuk,

bentuk, seperti seperti masyarakat masyarakat dengan dengan masyarakat, masyarakat, masyarakat masyarakat dengan dengan perorangan,perorangan, masyarakat dengan badan hukum, badan hukum dengan badan hukum, badan hukum masyarakat dengan badan hukum, badan hukum dengan badan hukum, badan hukum dengan instansi pemerintah, instansi pemerintah dengan masyarakat, dan sebagainya. dengan instansi pemerintah, instansi pemerintah dengan masyarakat, dan sebagainya.

(8)

Cancel Anytime.

(9)

Cancel Anytime.

Sengketa tanah di luar kawasan hutan sebagian besar adalah warisan, serta antara Sengketa tanah di luar kawasan hutan sebagian besar adalah warisan, serta antara masyarakat dengan badan usaha dan masyarakat dengan instansi pemerintah.

masyarakat dengan badan usaha dan masyarakat dengan instansi pemerintah. Konfli

Konflik k agrariagraria a sepanjsepanjang ang tahun 2011, tahun 2011, tercatercatat 120 tat 120 kasus meningkakasus meningkat, t, sekitsekitar ar lima kali lipat dari jumlah kasus tahun 2010 yang tercatat 22 kasus. Data ini belum lima kali lipat dari jumlah kasus tahun 2010 yang tercatat 22 kasus. Data ini belum termasuk konflik masyarakat tani di Bima. Saat ini konflik agraria terjadi antara termasuk konflik masyarakat tani di Bima. Saat ini konflik agraria terjadi antara petani

petani dengan dengan perusahan perusahan swasta swasta perkebunan, perkebunan, pertambangan, pertambangan, AMDK AMDK (Air (Air MinumMinum Dal

Dalam am KemKemasaasan), n), dan dan BUMBUMN. N. KonKonfliflik k terterjadjadi i terterus-us-menmeneruerus s secsecara ara masmasif if dandan berlarut-larut.

berlarut-larut. Akibatnya, Akibatnya, petani petani terus terus dihadapkan dihadapkan dengan dengan penangkapan,penangkapan, penggusuran,

penggusuran, penembakan, penembakan, serta serta berbagai berbagai bentuk bentuk kekerasan kekerasan kriminalisasi.kriminalisasi.88 _{Data di}_{Data di} Badan Pertanahan Nasional (BPN) menyebutkan, jumlah permasalahan tanah yang Badan Pertanahan Nasional (BPN) menyebutkan, jumlah permasalahan tanah yang meliputi sengketa, konflik, dan perkara seluruh Indonesia 4.591 kasus

meliputi sengketa, konflik, dan perkara seluruh Indonesia 4.591 kasus..99 Apabil

Apabila a dilihdilihat at dari tipologi permasaladari tipologi permasalahan, han, hampir 85 hampir 85 persepersennya nnya merupamerupakankan kas

kasus us dendengan gan tiptipoloologi gi sensengketgketa a penpenguasguasaan aan dan dan kepkepemiemiliklikan an tantanah. ah. SedSedangkangkanan sisanya, dengan tipologi sengketa hak dan sengketa batas/letak tanah.

sisanya, dengan tipologi sengketa hak dan sengketa batas/letak tanah.

Dari tipologi permasalahan tersebut, kemudian dapat ditilik lebih mendalam Dari tipologi permasalahan tersebut, kemudian dapat ditilik lebih mendalam men

mengengenai ai parpara a pihpihak ak yanyang g berbersensengketgketa. a. SenSengketgketa a antantar ar indindiviividu du menmencapcapai ai 89%89%,, sengketa individu dengan badan hukum 6%, sedangkan sengketa antara individu dan sengketa individu dengan badan hukum 6%, sedangkan sengketa antara individu dan pemerintah

pemerintah 5%. 5%. Persengketaan Persengketaan antar antar individu individu secara secara jelas jelas merupakan merupakan peringkatperingkat tert

tertinggi karena inggi karena memang tanah memang tanah mempunmempunyai yai hubungahubungan n magis dengan magis dengan si si pemilpemiliknya.iknya. Namun

(10)

Cancel Anytime.

(11)

Cancel Anytime.

menimbulkan korban jiwa yang tidak sedikit sebagaimana yang terjadi pada kasus menimbulkan korban jiwa yang tidak sedikit sebagaimana yang terjadi pada kasus Mesuji Lampung dan di tempat lainnya.

Mesuji Lampung dan di tempat lainnya.

Berdasarkan data, terdapat lebih 25 juta hektare hutan yang dikuasai HPH. Berdasarkan data, terdapat lebih 25 juta hektare hutan yang dikuasai HPH. lebih 8 juta hektare dikuasai HTI, dan 12 juta hektare dikuasai perkebunan besar lebih 8 juta hektare dikuasai HTI, dan 12 juta hektare dikuasai perkebunan besar sawit. Di sisi lain, hampir 85% petani di Indonesia merupakan petani tanpa tanah dan sawit. Di sisi lain, hampir 85% petani di Indonesia merupakan petani tanpa tanah dan lahan sempit. Kondisi ini melahirkan dan menyuburkan konflik agraria.

lahan sempit. Kondisi ini melahirkan dan menyuburkan konflik agraria.1010

Provinsi Lampung menempati peringkat pertama dari seluruh provinsi Provinsi Lampung menempati peringkat pertama dari seluruh provinsi se-Ind

Indonesonesia ia untuntuk uk wilwilayah ayah yang yang menmengalgalami ami konkonfliflik k agragrariaria a ataatau u sensengketgketa a tantanah.ah. Pr

Provovininsi si LaLampmpung ung jujuga ga mememimililiki ki popotetensnsi i kokonfnflilik k yayang ng cukcukup up titingnggi gi anantatarara masyarakat dan perusahaan. Terdapat sekitar 11 perusahaan besar di Lampung yang masyarakat dan perusahaan. Terdapat sekitar 11 perusahaan besar di Lampung yang mengalami konflik agraria dengan masyarakat, di antaranya PT Silva Inhutani, PT mengalami konflik agraria dengan masyarakat, di antaranya PT Silva Inhutani, PT BSMI, PT AWS, dan PT Indo Lampung.

BSMI, PT AWS, dan PT Indo Lampung.1111 Kasus sengketa lahan Mesuji

Kasus sengketa lahan Mesuji1212 _mer_merupak_upakan_{an aki}_akibat_bat ,_{, ssement}_ementara_{ara ketim}_ketimpangan_pangan struk

struktur agraria yang tur agraria yang terjterjadi adalah adi adalah sebabsebab.. Sebanyak 71,1 % luas daratan IndonesiaSebanyak 71,1 % luas daratan Indonesia

10 10

http://bataviase.co.id/node/922937

http://bataviase.co.id/node/922937. Diakses tanggal 10 Januari 2013, . Diakses tanggal 10 Januari 2013, jam: 13.25 WIB.jam: 13.25 WIB.

11 11

http://nasional.vivanews.com

http://nasional.vivanews.com . Diakses tanggal 10 Januari 2013, jam: 13.40 . Diakses tanggal 10 Januari 2013, jam: 13.40 WIB.WIB.

12

12 _{Sebenarnya ada tiga kasus di wilayah yang sama-sama bernama Mesuji. Dua kasus terjadi di}_{Sebenarnya ada tiga kasus di wilayah yang sama-sama bernama Mesuji. Dua kasus terjadi di}

Prov

Provinsi Sumsel dan insi Sumsel dan satu kasus satu kasus lainlainnya di nya di ProviProvinsi Lampungnsi Lampung. . KasuKasus s pertpertama terjadi antara PTama terjadi antara PT Sumber Wangi Alam (SWA) dengan warga

Sumber Wangi Alam (SWA) dengan warga di Sungai Sodong, Kecamatan Mesuji, Provinsi Sumateradi Sungai Sodong, Kecamatan Mesuji, Provinsi Sumatera Selatan (Sumse

Selatan (Sumsel). Peristiwa terjl). Peristiwa terjadi adi pada 21 April 2011. Ada 2 warga terbunuh. Pembunuhan terpada 21 April 2011. Ada 2 warga terbunuh. Pembunuhan terhadaphadap warg

warga a ini membuaini membuat t warwarga ga maramarah h karekarena na mendmenduga 2 uga 2 wargwarga a tewatewas s korbakorban n dari PT dari PT SWA. AkhirSWA. Akhirnya,nya, warga menyerang PT SWA yang menyebabkan 5 orang tewas yaitu 2 orang Pam Swakarsa dan 3 warga menyerang PT SWA yang menyebabkan 5 orang tewas yaitu 2 orang Pam Swakarsa dan 3 orang karyawan perusahaan.Kasus kedua antara PT Silva Inhutani dengan warga di register 45 di orang karyawan perusahaan.Kasus kedua antara PT Silva Inhutani dengan warga di register 45 di Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung, terjadi sejak tahun 2009. PT Silva mendapatkan penambahan Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung, terjadi sejak tahun 2009. PT Silva mendapatkan penambahan lahan Hak Guna Usaha (HGU). Warga terpancing amarahnya karena menilai HGU telah melebar ke lahan Hak Guna Usaha (HGU). Warga terpancing amarahnya karena menilai HGU telah melebar ke wilayah pemukiman mereka. Konflik semakin meruncing ketika warga diusir dan rumah mereka wilayah pemukiman mereka. Konflik semakin meruncing ketika warga diusir dan rumah mereka dirobohkan paksa. Komnas HAM sendiri masih menyelidiki adanya korban dari kasus kedua ini. dirobohkan paksa. Komnas HAM sendiri masih menyelidiki adanya korban dari kasus kedua ini. Sedangkan kasus ketiga terjadi antara PT

(12)

Cancel Anytime.

(13)

Cancel Anytime.

masuk dalam kawasan hutan. Ada lebih 25 juta hektar dikuasai HPH, lebih 8 juta masuk dalam kawasan hutan. Ada lebih 25 juta hektar dikuasai HPH, lebih 8 juta hektar dikuasai HTI dan 12 juta hektar dikuasai perkebunan besar sawit. Sementara hektar dikuasai HTI dan 12 juta hektar dikuasai perkebunan besar sawit. Sementara 85 % petani kita adalah petani tak bertanah dan gurem (berlahan sempit). Pembiaran 85 % petani kita adalah petani tak bertanah dan gurem (berlahan sempit). Pembiaran terhadap ketimpangan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pengelolaan tanah terhadap ketimpangan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pengelolaan tanah serta sumberdaya alam di dalamnya hanya melahirkan dan menyuburkan tebaran serta sumberdaya alam di dalamnya hanya melahirkan dan menyuburkan tebaran konflik dan sengketa agraria.

konflik dan sengketa agraria.

Sebagaimana telah disebutkan di atas bahwa ketimpangan struktur agraria Sebagaimana telah disebutkan di atas bahwa ketimpangan struktur agraria merupakan penyebab terjadinya konflik agraria. Keadaan yang demikian didukung merupakan penyebab terjadinya konflik agraria. Keadaan yang demikian didukung oleh sistem dan politik agraria yang dianut pada masa orde baru telah mengakibatkan oleh sistem dan politik agraria yang dianut pada masa orde baru telah mengakibatkan penguasaan

penguasaan tanah tanah dan dan sumberdaya sumberdaya alam alam yang yang tanpa tanpa batas batas oleh oleh kelompok kelompok penguasapenguasa da

dan n pempemililik ik momodadal. l. PePengangadadaan an tatanah nah yayang ng didisesektktororalalisisasasikikan an rerezizim m memenjnjadadii kekuasaan dan kesewenangan tiada batas dalam mengeluarkan hak-hak baru dan izin kekuasaan dan kesewenangan tiada batas dalam mengeluarkan hak-hak baru dan izin usa

usaha-ha-usausaha ha proprodukduksi si perpertamtambangbangan, an, perperkebkebunanunan, , kehkehutautanan, nan, infinfrasrastrutruktuktur r dandan kawasan industri. Kenyataan ini berakibat pada hilangnya akses warga (petani) atas kawasan industri. Kenyataan ini berakibat pada hilangnya akses warga (petani) atas tanah sebagai sumber utama hidup dan habitatnya. Dalam penulisan makalah ini, tanah sebagai sumber utama hidup dan habitatnya. Dalam penulisan makalah ini, mak

(14)

Cancel Anytime.

(15)

Cancel Anytime.

Sal

Salah ah satsatu u masmasalaalah h perpertantanahaahan n yang muncul dewasa yang muncul dewasa ini adalaini adalah h adanadanyaya sengketa antara rakyat yang diwakili oleh sekelompok masyarakat tertentu dengan sengketa antara rakyat yang diwakili oleh sekelompok masyarakat tertentu dengan “Ne

“Negargara” a” yanyang g tertersisimbombolislisasi asi daldalam am berberbagbagai ai iziizin n dan dan hak hak penpengusgusahaaahaan n suasuatutu wilayah (tanah) kepada beberapa pihak atas suatu legitimasi hukum. Bila dicermati, wilayah (tanah) kepada beberapa pihak atas suatu legitimasi hukum. Bila dicermati, konflik yang dahulu ada, mempunyai sifat horisontal, antara rakyat dengan rakyat, konflik yang dahulu ada, mempunyai sifat horisontal, antara rakyat dengan rakyat, namun dalam

namun dalam paradiparadigma dewasa gma dewasa ini konflik yang ini konflik yang timbutimbul l bersibersifat fat vertivertikal, terjadikal, terjadi antara rakyat “petani" berhadapan dengan pemilik modal dalam negeri atau asing antara rakyat “petani" berhadapan dengan pemilik modal dalam negeri atau asing ya

yang ng berberalaliaiansnsi i ststraratetegigis s dadan n tataktktis is dedengangan n pepengnguasuasa a atatau au rarakyakyat t beberhrhadadapapanan langsu

langsung ng dengan pemerintdengan pemerintah. ah. SengketSengketa a ini menjadi semakin intens ini menjadi semakin intens dengan tidak dengan tidak tun

tuntastasnya nya penpenangaanganan nan dan dan penpenyelyelesaesaian ian terterhadahadap p konkonfliflik-kok-konfinfilik lik perpertantanahaahann tersebut. Penanganan terkesan tidak komprehensif, tidak tuntas dan bersifat partial tersebut. Penanganan terkesan tidak komprehensif, tidak tuntas dan bersifat partial atau sektoral.

atau sektoral. Meni

Meningkngkatnatnya ya konfkonflik lik penpenguasguasaan aan dan dan pempemanfanfaataatan an sumsumber ber daydaya a alaalam,m, termasuk tanah baik yang bersifat struktural maupun horizontal yang semakin tajam termasuk tanah baik yang bersifat struktural maupun horizontal yang semakin tajam antara lain disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya;

antara lain disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya; a.

(16)

Cancel Anytime.

(17)

Cancel Anytime.

d.

d. TidTidak ak adaadanya nya kemkemauaauan un untuntuk k menmengakogakomodmodasi asi plupluralralismisme he hukum ukum yangyang berlaku dalam masyarakat (hukum positif vs hukum adat);

berlaku dalam masyarakat (hukum positif vs hukum adat); e.

e. LeLebibih mengh mengharhargagai formi formalalititas ketas ketimimbanbang subsg substatansnsi (peni (pengigingngkakararan hak n hak masyarakat adat/lokal dan mereka yang tidak dapat menunjukkan alat bukti masyarakat adat/lokal dan mereka yang tidak dapat menunjukkan alat bukti hak);

hak); f.

f. BuBudadaya hukya hukum yanum yang g titidadak k memengngututamamakakan haran harmomonini, , tetetatapi berpi bersisifafatt mem

memperpertenttentangangkan kan (pi(pihak hak kuakuat t vs vs pihpihak ak lemlemah, ah, pihpihak ak yang berkuayang berkuasa sa vsvs rakyat kecil, desa vs kota, dan sebagainya) dengan segala dampaknya.

rakyat kecil, desa vs kota, dan sebagainya) dengan segala dampaknya.1313

Selain itu terdapat beberapa pola atau tipologi dari sengketa tanah baik dilihat Selain itu terdapat beberapa pola atau tipologi dari sengketa tanah baik dilihat da

dari ri kawkawasasan an atatau au tetempmpatatnyanya, , obobjejek k tatananahnyhnya, a, mamaupupun un pepenyenyebabab b titimbmbululnyanya sen

sengketgketa. a. SecSecara ara gargaris is besbesar ar BPN BPN memmembagi bagi perpermasmasalaalahan han perpertantanahaahan n ke ke daldalamam delapan kelompok besar yaitu:

delapan kelompok besar yaitu:1414 1.

1. Masalah/sengketa Masalah/sengketa tanah tanah perkebunan.perkebunan. 2.

2. Masalah Masalah penggarapan penggarapan tanah tanah kawasan kawasan hutan hutan oleh oleh masyarakat.masyarakat. 3.

3. Masalah Masalah yang yang berkaitan berkaitan dengan dengan putusan putusan pengadilan pengadilan oleh oleh pihak pihak yang yang kalah.kalah. 4.

(18)

Cancel Anytime.

(19)

Cancel Anytime.

7.

7. MasMasalaalah yh yang ang berberkaikaitan tan dendengan gan tuktukar ar menmenukaukar r tantanah ah bengbengkok kok desdesa ya yangang telah menjadi kelurahan.

telah menjadi kelurahan. 8.

8. MasalMasalah-masah-masalah alah lainnlainnya ya seperseperti ti sengkesengketa ta dari dari pemanfpemanfaatan aatan lahan lahan tidur tidur dandan tanah terlantar (BPN, 2003).

tanah terlantar (BPN, 2003).

Secara garis besar tipologi dari sengketa pertanahan dapat dipilah dalam 5 Secara garis besar tipologi dari sengketa pertanahan dapat dipilah dalam 5 (lima) kelompok besar, yaitu:

(lima) kelompok besar, yaitu:1515 1.

1. Kasus-Kasus-kasus kasus yang yang berkenberkenaan aan dengan dengan penggarpenggarapan apan atau atau pendukunpendukungan gan rakyatrakyat atas areal perkebunan, kehutanan, dan tanah-tanah yang dikuasai BUMN dan atas areal perkebunan, kehutanan, dan tanah-tanah yang dikuasai BUMN dan ABRI (TNI AD, TNI AL, TNI AU).

ABRI (TNI AD, TNI AL, TNI AU). 2.

2. Kasus-kasus Kasus-kasus berkenaan berkenaan dengan dengan pelanggaran pelanggaran peraturanperaturan landreform.landreform. 3.

3. Kasus-Kasus-kasus kasus berkenberkenaan aan dengan dengan eksesekses-ekse-ekses s dalam dalam penyedipenyediaan aan tanah tanah untuk untuk pembangunan.

pembangunan. 4.

4. Sengketa Sengketa perdata perdata berkenaan berkenaan dengan dengan masalah masalah tanah.tanah. 5.

5. Sengketa Sengketa berkenaan berkenaan dengan dengan tanah tanah ulayat.ulayat.

Konsep pembaruan agraria sendiri memiliki bentuk dan sifat yang berbeda Konsep pembaruan agraria sendiri memiliki bentuk dan sifat yang berbeda tergantung pada zaman dan negara tempat terjadinya pembaruan agraria tersebut. Hal tergantung pada zaman dan negara tempat terjadinya pembaruan agraria tersebut. Hal

(20)

Cancel Anytime.

(21)

Cancel Anytime.

pemanfaatan

pemanfaatan sumber sumber daya daya agraria, agraria, yang yang dilaksanakan dilaksanakan dalam dalam rangka rangka tercapainyatercapainya kepastian dan perlindungan hukum serta keadilan dan kemakmuran bagi seluruh kepastian dan perlindungan hukum serta keadilan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia.

rakyat Indonesia.1717

Sebagai suatu isu yang kompleks dan multidimensi, pendefinisian tersebut Sebagai suatu isu yang kompleks dan multidimensi, pendefinisian tersebut ttererkekesasan n sesedederhrhanana, a, nanammun un dedemimikikian an hahal l inini i ttididak ak didimmakakssududkakan n ununttuk uk menyed

menyederhanakerhanakan an komplkomplesitaesitas s permaspermasalahan yang alahan yang ada. ada. Pada Pada intiintinya nya pembarpembaruanuan agraria (

agraria (agrarian reformagrarian reform) meliputi hal-hal sebagai berikut:) meliputi hal-hal sebagai berikut:1818 a.

a. SuatSuatu pru proseoses ys yang ang berberkeskesinainambumbungangan arn artintinya ya dildilaksaksanaanakan kan daldalam am satsatuu kerangk

kerangka a waktuwaktu (frame time),(frame time), namun selama tujuan dari pembaruan agrarianamun selama tujuan dari pembaruan agraria belum tercapai, maka proses pembaruan terus diupayakan.

belum tercapai, maka proses pembaruan terus diupayakan. b.

b. Berkenaan dengan penataan Berkenaan dengan penataan kembali penguasaan, pemilikan, penggunaan kembali penguasaan, pemilikan, penggunaan dandan pemanfaatan sumber daya

pemanfaatan sumber daya alam (sumber agraria) oleh masyarakat, alam (sumber agraria) oleh masyarakat, khususnyakhususnya masyarakat pedesaan.

masyarakat pedesaan. c.

c. DilakDilaksanakan sanakan dalam dalam rangka rangka terctercapainya apainya kepastkepastian ian dan dan perliperlindungan ndungan hukumhukum atas kepemilikan tanah dan pemanfaatan sumber daya alam (sumber agraria), atas kepemilikan tanah dan pemanfaatan sumber daya alam (sumber agraria), serta terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat.

(22)

Cancel Anytime.

(23)

Cancel Anytime.

filo

filosofissofis, , sosisosiologiologis, s, dan dan yuridiyuridis s yang yang menggammenggambarkan kondisi barkan kondisi kebatikebatinan nan bangsabangsa Indonesia akan keprihatinan terhadap persoalan sumber daya agraria dan sumber Indonesia akan keprihatinan terhadap persoalan sumber daya agraria dan sumber daya alam lainnya. Disadari bahwa pengelolaan sumber daya agraria dan sumber daya alam lainnya. Disadari bahwa pengelolaan sumber daya agraria dan sumber daya

daya alaalam m yang yang berberlanlangsugsung ng selselama ama ini ini teltelah ah menmenimbimbulkulkan an penpenuruurunan nan kualkualititasas li

lingngkunkungagan, n, keketitimpmpangangan an ststruruktktur ur pepengnguasuasaanaan, , pempemililikikan, an, pepenggnggunaunaan an dadann pemanfaatannya serta menimbulkan berbagai konflik.

pemanfaatannya serta menimbulkan berbagai konflik.1919 Ter

Terdapdapat at fakfakta ta empempiriiris s berberkenakenaan an dengdengan an ekseksploploitaitasi si secsecara ara belbelebiebihanhan terhadap sumber daya agraria yang hanya difokuskan pada pemenuhan kebutuhan terhadap sumber daya agraria yang hanya difokuskan pada pemenuhan kebutuhan jangka

jangka pendek, pendek, serta serta pemanfaatannya pemanfaatannya yang yang hanya hanya dapat dapat dinikmati dinikmati oleh oleh sebagiansebagian keci

kecil l masmasyaryarakaakat t (pa(para ra pempemodalodal). ). KebKebijaijakan kan agragrariaria a padpada a masmasa a ordorde e barbaru u yanyangg sangat propertumbuhan ekonomi juga berakibat pada perubahan fungsi sumber daya sangat propertumbuhan ekonomi juga berakibat pada perubahan fungsi sumber daya

(24)

Cancel Anytime.

(25)

Cancel Anytime.

pembangunan.

pembangunan. Kebijakan Kebijakan tersebut tersebut telah telah menimbulkan menimbulkan berbagai berbagai dampak dampak diantaranya:

diantaranya:2222 a.

a. Semakin Semakin langka langka dan dan mundurnya mundurnya kualitas kualitas tanah.tanah. b.

b. Semakin Semakin tajam tajam dan dan meningkatnya meningkatnya kuantitas kuantitas konflik konflik penguasaan penguasaan dandan pemanfaatan

pemanfaatan sumber sumber daya daya alam, alam, termsuk termsuk tanah tanah baik baik yang yang bersifat bersifat strukturalstruktural maupun horizontal.

maupun horizontal. c.

c. KemisKemiskinan kinan dan dan semakisemakin n terbaterbatasnya tasnya lapanglapangan an pekerjpekerjaan aan yang yang antarantara a lainlain disebabkan oleh alih fungsi tanah, terutama tanah pertanian untu penggunaan disebabkan oleh alih fungsi tanah, terutama tanah pertanian untu penggunaan non pertanian seperti industri, perumahan, jasa/pariwisata, infrastruktur dan non pertanian seperti industri, perumahan, jasa/pariwisata, infrastruktur dan lai

lain-ln-lain ain yanyang g karkarena ena berberbagabagai i sebsebab ab terternaytnayta a tidtidak ak dimdimanfanfaataatkan kan secsecaraara opt

(26)

Cancel Anytime.

(27)

Cancel Anytime.

kualitas tanah dan sumber daya agraria lainnya. Hal ini juga memperburuk kualitas tanah dan sumber daya agraria lainnya. Hal ini juga memperburuk masalah-masal

masalah ah keagrarkeagrariaan sehingga iaan sehingga diperdiperlukan upaya lukan upaya untuk mereformuntuk mereformasi asi kebijkebijakan akan didi bidang

bidang keagrariaan keagrariaan (reforma (reforma agraria) agraria) dengan dengan mendasarkan mendasarkan pada pada upaya upaya pembaruanpembaruan agraria sebagai konsep pembangunannya.

agraria sebagai konsep pembangunannya.2323

Berdasarkan landasan pemikiran pembaruan agraria sebagaimana dimaksud Berdasarkan landasan pemikiran pembaruan agraria sebagaimana dimaksud da

dalalam m TATAP P MPMPR R NoNo.I.IX/X/MPRMPR/2/200001 1 tetersrsebebut ut teterlrlihihat at babahwhwa a dadalalam m kokontntekekss pembaruan agraria,

pembaruan agraria, pembaruan di pembaruan di bidang hukum bidang hukum agraria merupakan agraria merupakan salah satu salah satu kuncikunci bagi arah kebijakan pembaruan ag

bagi arah kebijakan pembaruan agraria secara keseluruhan. Adanya ketidaksinkronanraria secara keseluruhan. Adanya ketidaksinkronan antar berbagai undang-undang tentang sumber daya agraria semakin memperparah antar berbagai undang-undang tentang sumber daya agraria semakin memperparah egoisme sektoral terkait.

egoisme sektoral terkait.

Permasalahan konflik agraria yang terjadi di Lampung merupakan salah satu Permasalahan konflik agraria yang terjadi di Lampung merupakan salah satu

(28)

Cancel Anytime.

(29)

Cancel Anytime.

penguasaan,

penguasaan, pemilikan, pemilikan, penggunaan penggunaan serta serta pemanfaatan pemanfaatan tanah tanah dan dan sumber-sumber sumber-sumber daya agraria lainnya.

daya agraria lainnya. Pas

Pasal al 2 2 TATAP P MPMPR R NoNomomor/r/IXIX/2/2011 011 TeTentntanang g PePembmbararuan uan AgAgrarariria a dandan Pengelolaan Sumber Daya Alam, menyatakan bahwa:

Pengelolaan Sumber Daya Alam, menyatakan bahwa: “Pembah

“Pembaharuan agraria aruan agraria mencakmencakup up suatsuatu u proses yang proses yang berkesberkesinambuinambunganngan berkenaan dengan penataan kembali penguasaan, pemilikan, penggunaan berkenaan dengan penataan kembali penguasaan, pemilikan, penggunaan dan

dan pepemamanfnfaaaatatan n susumbmber er dadaya ya agagrarariria, a, didilalaksksananakaakan n dadalalam m rarangngkaka te

tercrcapaapaininya ya kepkepasastitian an dan dan peperlrlinindundungagan n hukhukum um sesertrta a kekeadadililan an dadann kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia.”

kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia.”

Pengertian pembaharuan agraria yang dirumusakan dalam TAP MPR tersebut Pengertian pembaharuan agraria yang dirumusakan dalam TAP MPR tersebut tampaknya ditujukan untuk merestrukturisasi penguasaan, pemilikan, penggunaan, tampaknya ditujukan untuk merestrukturisasi penguasaan, pemilikan, penggunaan, dan

dan pemanfpemanfaatan sumber daya aatan sumber daya agraragraria ia agar lebih agar lebih berkeaberkeadilandilan, , berkelberkelanjutanjutan an dandan mensejahterakan rakyat. Pengertian di atas juga menunjukkan luasnya dimensi dan mensejahterakan rakyat. Pengertian di atas juga menunjukkan luasnya dimensi dan

(30)

Cancel Anytime.

(31)

Cancel Anytime.

Re

Refoformrma a agagararia ia memerurupapakakan n agagenenda da babangngsa sa yayang ng didihahararapkpkan an dadapapatt me

membmbererikikan an titititik k teterarang ng bagbagi i teterwrwujujudnudnya ya kekeadadililan an sososisial al dan dan tetercrcapaapaininyaya kesejahteraan masyarakat. Reforma agraria dengan berbagai program pelengkapnya kesejahteraan masyarakat. Reforma agraria dengan berbagai program pelengkapnya diharapkan dapat membantu masyarakat miskin (sebagian besar petani) untuk dapat diharapkan dapat membantu masyarakat miskin (sebagian besar petani) untuk dapat beranjak dari keterpurukan ekonomi menuju kehidupan yang layak dan mandiri. beranjak dari keterpurukan ekonomi menuju kehidupan yang layak dan mandiri.

Dalam kaitannya dengan masa depan pertanian dengan pelaksanaan Reforma Dalam kaitannya dengan masa depan pertanian dengan pelaksanaan Reforma ag

agrarariria, a, memerurupapakan kan susuatatu u sosolulusi si yayang ng didilalakukukakan n untuntuk uk memempmpererbaibaiki ki ststruruktktur ur penguasaan

penguasaan lahan lahan di di pedesaan, pedesaan, yaitu yaitu suatu suatu usaha usaha yang yang terstruktur terstruktur untuk untuk melakukanmelakukan pembaharuan

pembaharuan dalam dalam pemilikan, pemilikan, penguasaan penguasaan dan dan pemanfaatan pemanfaatan lahan.lahan.2525 _{Namun upaya}_{Namun upaya} ref

reformorma a agragrariaria a barbaru u samsampai pai padpada a tahtahap ap penypenyadaadaran ran kepkepada ada berberbagabagai i kalkalanganganan ten

(32)

Cancel Anytime.

(33)

Cancel Anytime.

Keempa

Keempat t prasyprasyarat arat terstersebut ebut merupmerupakan akan keharukeharusansan (necessary)(necessary) dan dan harharusus ditambah syarat kecukupan

ditambah syarat kecukupan (satisfaction)(satisfaction) adanya lembaga yang khusus menanganiadanya lembaga yang khusus menangani masalah ini.

masalah ini.2828

Dapat disimpulkan bahwa masalah pokok yang menghambat pelaksanaan Dapat disimpulkan bahwa masalah pokok yang menghambat pelaksanaan reforma agraria, terutama adalah yang berkaitan dengan distribusi pemilikan dan reforma agraria, terutama adalah yang berkaitan dengan distribusi pemilikan dan penguasaan lahan

penguasaan lahan dengan tidak tersedianya dengan tidak tersedianya data keagrarian yandata keagrarian yang lengkap dan g lengkap dan akurat.akurat. Untuk itu perlu ada upaya yang sistematis dan terencana untuk menyempurnakan Untuk itu perlu ada upaya yang sistematis dan terencana untuk menyempurnakan

(34)

Cancel Anytime.

(35)

Cancel Anytime.

agraria itu sendiri dapat dimaknai sebagai suatu kondisi dimana struktur penguasaan agraria itu sendiri dapat dimaknai sebagai suatu kondisi dimana struktur penguasaan tanah secara relatif tidak memperlihatkan ketimpangan, yang memberikan peluang tanah secara relatif tidak memperlihatkan ketimpangan, yang memberikan peluang bagi

bagi terciptanya terciptanya penyebaran penyebaran dan dan penguatan penguatan aktivitas aktivitas perekonomian perekonomian rakyat rakyat yangyang berbasis

berbasis di di pedesaan, pedesaan, dan dan kemudian kemudian menjadi menjadi basis basis bagi bagi partisipasi partisipasi aktif aktif (dan(dan produktif)

produktif) bagi bagi sebagian sebagian besar besar penduduk penduduk yang yang nyatanya nyatanya bergantung bergantung pada pada aktivitasaktivitas pertanian

pertanian untuk untuk terlibat terlibat dalam dalam kegiatan kegiatan pembangunan pembangunan nasional nasional baik baik secara secara sosial,sosial, ekonomi, maupun politik. Itu sebabnya pula, sejak lama banyak ahli meyakini bahwa ekonomi, maupun politik. Itu sebabnya pula, sejak lama banyak ahli meyakini bahwa

(36)

Cancel Anytime.

(37)

Cancel Anytime.

Tujuan pokok

Tujuan pokok dari reforma agrariadari reforma agraria adalah penciptaan keadilan sosial yangadalah penciptaan keadilan sosial yang dit

ditandandai ai dendengan gan adanadanya ya keadkeadilailan n agragrariaria a ((agrarianagrarian justice justice), ), sedsedangangkan kan keadkeadililanan merupakan kunci dari seluruh rangkaian penegakan hukum, sehingga hukum dapat merupakan kunci dari seluruh rangkaian penegakan hukum, sehingga hukum dapat dirasakan kemanfaatannya dan secara umum hukum menjadi sarana pembangunan. dirasakan kemanfaatannya dan secara umum hukum menjadi sarana pembangunan.

Aspek kemanfaat

Aspek kemanfaatan an yang tersebut belakangayang tersebut belakangan n ini, digambarini, digambarkan kan oleh Roscueoleh Roscue Pond sebagai berikut:

Pond sebagai berikut: “ law as tool of social engineering”,“ law as tool of social engineering”, yang artinya hukumyang artinya hukum dapat digunakan sebagai suatu sarana pembaharuan (untuk membentuk, membangun, dapat digunakan sebagai suatu sarana pembaharuan (untuk membentuk, membangun,

(38)

Cancel Anytime.

(39)

Cancel Anytime.

Hukum dalam pengertiannya yang umum adalah keseluruhan kaidah dan asas Hukum dalam pengertiannya yang umum adalah keseluruhan kaidah dan asas yang

yang berberfunfungsi gsi sebsebagaagai i alaalat t ataatau u sarsarana ana pempembangbangunan unan daldalam am artarti i penpenyalyalur ur araarahh kegiatan manusia ke arah yang dikehendaki oleh pembangunan atau pembaharuan. kegiatan manusia ke arah yang dikehendaki oleh pembangunan atau pembaharuan.3333 Asas dan kaidah menggambarkan bahwa hukum dianggap sebagai gejala normatif. Asas dan kaidah menggambarkan bahwa hukum dianggap sebagai gejala normatif.3434

Kai

Kaidadah h huhukum kum memerurupakpakan an ketketenentutuan an atatau au pepedomdoman an tetentntanang g apapa a yayangng se

seyoyogyagyanynya a atatau au sesehaharurusnsnya ya didilalakukkukanan. . BaBagagaimimanana a ororanang g seseyoyogyagyanynya a atatauau seharusnya bertindak dan bertingkah laku. Kaidah hukum berisi kenyataan normatif: seharusnya bertindak dan bertingkah laku. Kaidah hukum berisi kenyataan normatif:

(40)

Cancel Anytime.