• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia banyak perusahaan sulit mengikuti arus perubahan yang terjadi karena

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. Indonesia banyak perusahaan sulit mengikuti arus perubahan yang terjadi karena"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Dalam era globalisasi sekarang ini, sebuah perusahaan harus mampu mengikuti perubahan yang terjadi di dalam maupun di luar perusahaan. Di Indonesia banyak perusahaan sulit mengikuti arus perubahan yang terjadi karena dipengaruhi oleh kurangnya permodalan dan terbatasnya aspek pembiayaan, kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), maupun teknologi. Pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) perlu mendapatkan perhatian yang besar dari pemerintah karena sebagian besar sektor ekonomi yang ada di Indonesia berbentuk Usaha Kecil Menengah (UKM). Apabila pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) dilakukan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, dan membuka kesempatan kerja.

Globalisasi merupakan saat dimana pergerakan barang, modal dan uang demikian bebas dan perlakuan terhadap pelaku ekonomi sendiri dan asing (luar negeri) sama, oleh karena itu semua negara yang ikut serta dalam perdagangan bebas harus siap menerima dan lebih meningkatkan pembangunan ekonominya, hal ini erat kaitannya dalam perebutan pangsa pasar untuk itu sangatlah penting Indonesia mengembangkan Usaha Kecil Menengah (UKM) agar masuk ke dalam perdagangan bebas.

Usaha Kecil Menengah (UKM) adalah istilah yang mengacu pada jenis usaha kecil yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan usaha, serta berdiri sendiri. Menurut Keputusan

(2)

Presiden RI no. 99 tahun 1998 pengertian Usaha Kecil Menengah adalah “ Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat”. Kriteria usaha kecil menurut UU No. 9 tahun 1995 adalah (1) Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200.000.000,- (Dua Ratus Juta Rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha (2) memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 1.000.000.000,- (Satu Milyar Rupiah) (3) Milik warga Negara Indonesia (4) Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang tidak dimiliki, dikuasi, atau berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Menengah atau Usaha Besar (5) Berbentuk usaha orang perorangan, beban usaha tidak berbadan hukum, atau badan usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi.

Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat karena semakin terbukanya pasar di dalam negeri, merupakan ancaman bagi UKM dengan semakin banyaknya barang dan jasa yang masuk dari luar akibat dampak globalisasi. Perkembangan bisnis yang tumbuh dengan pesat tersebut menciptakan persaingan yang juga semakin ketat. Perusahaan atau pebisnis harus mampu membuat strategi untuk mencapai tujuan bisnis. Maka untuk meraih segala cita – cita atau tujuan yang diinginkan oleh suatu bisnis maka penerapan manajemen strategi sangat dibutuhkan. Ketika manajemen strategi telah diimplementasikan dalam suatu organisasi usaha maka setiap unit atau bagian yang ada dalam usaha tersebut dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebaik mugkin.

(3)

perusahaan yang besar dibutuhkan waktu yang banyak, tekad, tenaga, pikiran, kesabaran, kerja keras dan tentunya beberapa strategi untuk mengembangkan dan mempertahankan usaha tersebut.

Strategi didefenisikan sebagai berbagai cara untuk mencapai tujuan. (Solihin 2012:24). Selain memerlukan strategi, kemampuan melakukan inovasi juga perlu dilakukan para pelaku usaha dalam menjalankan usahanya. Para pelaku usaha dituntut untuk terampil dan kreatif dalam mengembangkan ide. Pemberian pelayanan pada konsumen, harga yang terjangkau, serta tempat yang strategis merupakan hal – hal yang diperhatikan konsumen. Pelaku bisnis harus dapat membaca minat konsumen sehingga tempat usaha tersebut dapat memberikan produk serta pelayanan yang terbaik. Demikian halnya pada bisnis doorsmeer, bertambahnya jumlah unit kendaraan bermotor di Indonesia tentu dilatarbelakangi oleh kebutuhan.

Alat transportasi dapat dikatakan sebagai kebutuhan primer bagi golongan masyarakat tertentu. Meningkatnya jumlah pengendara dapat dimanfaatkan sebagai peluang bisnis dengan membuka usaha jasa pencucian mobil (doorsmeer). Ada beragam pilihan usaha atau bisnis yang berkaitan dengan kendaraan bermotor tetapi usaha jasa pencucian mobi (doorsmeer) adalah pilihan yang tepat untuk digeluti. Begitu juga dengan persaingan bisnis yang semakin ketat membuat para pelaku usaha harus mampu membentuk strategi pemasaran yang baik yaitu dengan memperlihatkan nilai tambah terhadap jasa yang diberikan. Strategi tersebut dapat di tunjukkan melalui kualitas pelayanan, fasilitas dan harga.

(4)

Di kota Medan, banyak usaha jasa pencucian mobil (doorsmeer) muncul akibat peningkatan jumlah kendaraan. Banyaknya peminat menjadikan usaha jasa pencucian mobil persaingannya semakin ketat. Di Jalan HM Joni yang merupakan lokasi atau tempat usaha Doorsmeer Pianggu terdapat empat usaha yang sejenis seperti Auto Prima Doorsmeer, Modern Automatic Doorsmeer, Sehat Pro Auto, dan Raphael Doorsmeer. Hal ini menunjukkan bentuk persaingan usaha yang relatif tinggi. Doorsmeer Pianggu berdiri pada bulan maret tahun 2015 dan terletak di Jalan HM. Joni Medan

Doorsmeer Pianggu merupakan suatu usaha yang melayani jasa penyucian kendaraan roda empat seperti mobil pribadi, mobil barang, angkutan umum dan kendaraan roda empat lainnya. Munculnya Doorsmeer Pianggu ini dipengaruhi oleh usaha – usaha sejenis yang ada disekitar lokasi, sehingga pemilik usaha mempelajari dan mencoba untuk mengembangkan usaha ini agar lebih sukses dibandingkan dengan usaha sejenis didaerah tersebut.

Indikasi yang ada di dalam penelitian ini bersifat empiris dan berdasarkan fakta yang ada dilapangan. Adapun kendala – kendala yang dimiliki pemilik usaha Doorsmeer Pianggu di dalam proses pengembangan usaha yaitu banyaknya jumlah pesaing usaha sejenis, dan tidak menggunakan promosi didalam menjalankan bisnis jasa pencucian mobil ini. Beberapa hal yang harus dilihat dalam pengembangan usaha jasa pencucian mobil ini adalah pendekatan kualitas pelayanan, kebersihan kendaraan yang dicuci, sumber air, peralatan, harga, tempat usaha dan promosi. Peneliti ingin menganalisis SWOT pada Doorsmeer Pianggu karena ingin membantu untuk mengembangkan usaha tersebut agar dapat bersaing

(5)

kelemahan, peluang dan tantangan yang ada pada Doorsmeer Pianggu menjadi strategi yang baik untuk menghadapi persaingan bisnis.

Berangkat dari segala permasalahan strategi yang digunakan suatu perusahaan, saya memilih Doorsmeer Pianggu di jalan HM. Joni No. 56A Medan untuk diteliti guna membantu menyusun strategi pengembangan bisnis yang digunakan oleh pada Doorsmeer Pianggu. di jalan HM. Joni No.56A Medan.

Mengingat banyaknya bisnis yang sama dan kini sedang berkembang maka Doorsmeer Pianggu harus mulai memikirkan untuk menerapkan strategi bisnis yang tepat untuk dijalankan dalam bisnisnya. Jika salah langkah dalam menetapkan strategi, maka Doorsmeer Pianggu bisa mengalami penurunan omset dan mengalami kerugian.

Berdasarkan alasan di atas menimbulkan ketertarikan penulis ingin menerapkan strategi pengembangan bisnis pada Doorsmeer Pianggu di Jalan HM. Joni No. 56A Medan. Pada penelitian ini penulis mengambil judul “Strategi Pengembangan Bisnis Jasa Pencucian Mobil (Studi pada Doorsmeer Pianggu di Jalan HM Joni No.56A Medan”.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang dan sesuai dengan identifikasi masalah, maka peneliti merumuskan permasalahan pada penelitian ini sebagai berikut : “Bagaimana Strategi Pengembangan Bisnis Jasa Pencucian Mobil (Studi pada Doorsmeer Pianggu di Jalan HM Joni No. 56A Medan”.

(6)

1.3 Batasan Masalah

Pembatasan masalah mempunyai tujuan untuk memfokuskan penulis terhadap masalah yang akan diteliti. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Penelitian dilakukan pada usaha Doorsmeer Pianggu di Jalan HM. Joni No. 56A Medan

2. Penelitian ini berfokus pada upaya dalam mengembangkan usaha bisnis jasa pencucian mobil (doorsmeer) tersebut.

3. Metode yang digunakan adalah metode analisis SWOT.

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu :

1. Mengetahui dan mendeskripsikan faktor Internal dan Eksternal dengan Informasi SWOT dari jasa pencucian mobil Doorsmeer Pianggu di jalan HM. Joni No. 56A Medan.

2. Menentukan strategi yang dapat diterapkan dalam pengembangan usaha jasa pencucian mobil Doorsmeer Pianggu di Jalan HM. Joni No.56A Medan.

(7)

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan serta wawasan peneliti di bidang manajemen strategi maupun manajemen pemasaran, khususnya mengenai pengembangan bisnis.

2. Pemilik Usaha

Hasil ini diharapkan dapat menjadi masukan dan bahan pertimbangan bagi Doorsmeer Pianggu di Jalan HM. Joni No. 56A Medan untuk mendeskripsikan alternatif strategi pengembangan usaha yang tepat sebagai upaya untuk pengembangan usahanya.

3. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Penelitian ini diharapkan menjadi bahan masukan bagi fakultas dan menjadi referensi tambahan bagi mahasiswa/i di masa mendatang, terutama untuk mahasiswa/i jurusan Ilmu Administrasi Bisnis.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam pembelajaran IPA menggunakan model POE guru mengarahkan siswa untuk mengerjakan tugas utamanya yaitu memprediksi yang terjadi pada suatu benda atau

Penelitian ini dilakukan pada tatanan lingkungan yang tidak terencana (kampung kota) untuk mengetahui efektivitas fungsi bukaan pada keongan atap sehingga

Jika hari tidak hujan, maka ada siswa yang masuk sekolah b.. Semua siswa tidak masuk sekolah Kesimpulan yang sah

Minyak pelumas pada suatu sistem permesinan berfungsi untuk memperkecil- gesekan-gesekan pada permukaan komponen komponen yang bergerak dan bersinggungan. selain itu minyak

Tindak pelanggaran kode etik oleh humas Presiden AS dalam film Wag The Dog tersebut dilakukan secara berkelanjutan di media massa untuk menutupi kebohongan demi kebohongan

Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan menguji dan menganalisis pengetahuan dan pemahaman tentang perpajakan, persepsi yang baik atas efektivitas sistem

Selain itu, teknologi microbial fuel cell dapat menghasilkan power density berasal dari limbah perhotelan antara 4.09 - 40.35 W/m 2 tergantung terhadap

Table 1 dan 2 menunjukkan hasil bahwa interaksi obat pada pasien tuberkulosis paru yang paling banyak terjadi adalah pada taraf signifikansi 4 yaitu sebesar 36 kasus (42,35%), onset