• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEANEKARAGAMAN SERANGGA PADA PERKEBUNAN JERUK MANIS (Citrus sinensis L) ANORGANIK DAN SEMIORGANIK DESA BANARAN KECAMATAN BUMIAJI KOTA BATU SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEANEKARAGAMAN SERANGGA PADA PERKEBUNAN JERUK MANIS (Citrus sinensis L) ANORGANIK DAN SEMIORGANIK DESA BANARAN KECAMATAN BUMIAJI KOTA BATU SKRIPSI"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

KEANEKARAGAMAN SERANGGA PADA PERKEBUNAN

JERUK MANIS (Citrus sinensis L) ANORGANIK DAN

SEMIORGANIK DESA BANARAN KECAMATAN BUMIAJI

KOTA BATU

SKRIPSI

Oleh:

MISYKAT SULTHANA PORA

NIM. 08620001

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MAULANA MALIK

IBRAHIM MALANG

(2)

KEANEKARAGAMAN SERANGGA PADA PERKEBUNAN JERUK MANIS (Citrus sinensis L) ANORGANIK DAN SEMIORGANIK DESA

BANARAN KECAMATAN BUMIAJI KOTA BATU

SKRIPSI

Diajukan Kepada : Fakultas Sains Dan Teknologi

Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam

Memperoleh Gelar Sarjana Sains (S.Si)

Oleh:

MISYKAT SULTHANA PORA NIM. 08620001

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

(3)
(4)
(5)

MOTTO

“ Hidup Adalah Perjuangan, Seperti Angka 0 Menjadi Angka 10”

(6)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr Wb

Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Ilahi Robbi, karena hanya dengan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya semata yang mampu mengantarkan penulis dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kehadirat junjungan dan teladan umat Islam sepanjang zaman, Nabi Muhammad SAW.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa setiap hal yang tertuang dalam skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan materil, moril dan spiritual dari banyak pihak. Untuk itu penulis hanya bisa mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Prof. Dr. Imam Suprayogo, selaku Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.

2. Prof. Dr. Sutiman Bambang Sumitro, S.U.D.Sc, selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.

3. Dr. Eko Budi Minarno M.Pd, selaku Ketua Jurusan Biologi Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.

4. Dwi Suheriyanto S.Si, M.P selaku dosen pembimbing utama, karena berkat bimbingan, dukungan, kesabaran dan doanya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

5. Ummayahtus Syarifiah, selaku dosen pembimbing integrasi Sains dan Islam, karena berkat waktu yang diluangkan untuk membimbing, mendukung dan mendorong serta nasehatnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

6. Dr. Eko Budi Minarno M.Pd, selaku dosen wali yang telah membantu memberikan saran maupun nasehat yang dapat mendorong penulis untuk menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

7. Abah Marzuki Abah Murtadho, Abah Warsito dan Abah Aziz ingkang kulo tenggo-tenggo barokah dungo nipun, ngapunten abah sering ngilang sakeng pondok lan betiek

8. Segenap bapak/Ibu Dosen UIN MALIKI MALANG khususnya di Jurusan Biologi yang telah memberikan pelajaran yang sangat berharga selama penyelesaian skripsi bahkan selama kuliah.

9. Bapak Samar Ghandi Pora dan ibu Nurhayati tersayang, Adekku yang cerewet Fina Istyana Pora dan Keluarga yang telah membimbing dan mendorong peneliti dengan sepenuh hati, sehingga dapat membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

(7)

10. Seluruh teman saya yang membatu penelitian saya, saudara Abdul Hamid, M. Syahrulloh, M. Mabruri dan Tim ekologi yang membantu peneliti dalam penelitian maupun penulisan, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.

11. Segenap teman-teman angkatan 2008, Laboran dan Staff Administrasi Jurusan Biologi yang banyak membantu dan mendukung peneliti dalam menyelesaikan skripsi.

12. Segenap Alumni dan anak LP2B Malang yang banyak member ilmu kepada saya dan tidak lupa Zainal Abidin serta Basyaruddin yang membantu saya dalam penulisan skripsi.

13. Segenap teman pondok Sabilurrosyad yang mengisi hari-hari saya dengan canda dan tawa yang tidak dapat ucapkan satu persatu.

14. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang memberikan doa’, semangat, dukungan, saran dan pemikiran sehingga penulisan ini menjadi lebih baik dan terselesaikan. Semoga Allah SWT. memberikan balasan atas bantuan dan pemikirannya. Sebagai akhir kata, penulis berharap skripsi ini bermanfaat dan dapat menjadi inspirasi bagi peneliti lain serta menambah khasanah ilmu pengetahuan.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Malang, April 2013

(8)

ABSTRAK

Sulthana, Misykat Pora. 2013. Keanekaragaman Serangga Pada Perkebunan

Jeruk Manis (Citrus sinensis L) Anorganik dan Semiorganik Desa Banaran Kecamatan Bumi aji Kota Batu. Skripsi, Jurusan Biologi,

Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. Pembimbing I: Dwi Suheriyanto, S.Si, M.P. Pembimbing II: Umaiyatus Syarifiah M.A

Kata Kunci : Keanekaragaman, Serangga, Jeruk, Semiorganik, Anorganik.

Jeruk manis (Citrus sinensis L) banyak ditanaman di Indonesia, salah satu di Jawa. Tanaman Jeruk banyak dibudidayakan oleh petani di desa Banaran kota Batu. Budidaya jeruk di desa Banaran menggunakan konsep pertanian semiorganik dan anorganik. Pengunaan pestisida oleh petani untuk menanggulangi serangga penggangu tanaman yang masih tinggi. Penelitian bertujuan mengidentifikasi serangga, mengetahui keanekaragaman dan dominansi serangga pada perkebunan jeruk anorganik dan semiorganik desa Banaran.

Penelitian dilakukan pada perkebunan jeruk seluas 800 m2, menggunakan metode mutlak (pengamatan langsung) dan metode relatif (perangkap yellow

sticky trap). Parameter yang diamati adalah jenis-jenis serangga pada tanaman

jeruk (batang, daun, bunga), untuk mengetahui keanekaragaman shannon weaver (H), dominansi simpson (C) dan kesamaan dua lahan sorensen (Cs).

Hasil penelitian menunjukan pada perkebunan jeruk Anorganik ditemukan 4 ordo, 11 famili dan 221 individu: herbivora (7 famili), predator (1 famili), polinator (1 famili), pengurai (2 famili). Semiorganik ditemukan 4 ordo, 13 famili dan 328 individu herbivora (8 famili), predator (2 famili), polinator (1 famili), pengurai (2). Ada perbedaan indeks keanekaragaman serangga perkebunan Jeruk Semiorganik dan Anorganik, dengan metode relatif (yellow sticky trap) lahan Semiorganik H’ (2,23) dan Anorganik H’ (2,01), dengan metode mutlak (pengamatan langsung) Semiorganik H’ (2,12) dan Anorganik (2,12). Indeks Keanekaragaman serangga secara kumulatif pada perkebunan jeruk semiorganik H’ (2,429) dan anorganik H’ (2,203).

(9)

ABSTRACT

Sulthana, Misykat Pora. 2013. Diversity Insects In Gardening Oranges (Citrus sinensis L) Inorganic and Semiorganik Sweet Banaran Village

Earth aji Batu subdistrict. Thesis, Department of Biology, Faculty of

Science and Technology, State Islamic University (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. Supervisor I: Dwi Suheriyanto, S.Si, M.P. Supervisor II: Umaiyatus Syarifiah M.A

Keywords: Biodiversity, Insects, Orange, Semiorganik, Inorganic.

Sweet orange (Citrus sinensis L) in plants many in Indonesia, one in Java. Citrus crops widely cultivated by farmers in the village of Batu Banaran. Citrus cultivation in the village Banaran using semiorganik and inorganic farming concepts. The use of pesticides by farmers to cope with insect intruders plants is still high. The research aims to identify the insect, knowing the diversity and dominance of insects in citrus groves and inorganic semiorganik Banaran village.

The study was conducted on an orange plantation area of 800 m2, using the absolute method (direct observation) and the relative method (trap yellow sticky trap). The parameters measured were the types of insects on citrus plants (stems, leaves, flowers), to determine the shannon weaver diversity (H), Simpson dominance (C) and two land Sorensen similarity (Cs).

The results showed in orange groves Inorganic found 4 orders, 11 families and 221 individuals: herbivores (7 families), predator (1 family), pollinators (1 family), decomposers (2 families). Semiorganik found 4 orders, 13 families and 328 individuals herbivores (8 families), predators (2 families), pollinators (1 family), decomposition (2). There are differences in insect diversity index and Inorganic Semiorganik Citrus plantations, with the relative method (yellow sticky trap) land Semiorganik H '(2.23) and Inorganic H' (2.01), with the absolute method (direct observation) Semiorganik H' (2,12) and Inorganic (2,12). Diversity Index cumulatively insects on citrus groves semiorganik H '(2.429) and inorganic H' (2,203).

(10)

ثحبما صلخخ سم

،اروف نااطلس تكاسيم

3102

لالثبرما ةليدح في تاشرلحا عونث ،

فطهو يؼيبطما وللحا

،ةايلحا لمػ مسك في سويرلايكبما لةاسر .وثاخب ةنيدبم جي أ ميوب ةلطنم نارانب ةنيدم في يؼيبطما

:لىو لا ةفشرلما ،قهلاام ةيموكلحا ةيملاسإلاا يمىاربإا لكام نالاوم ةؼمابج ايجومونخماو مولؼما ةيكل

.ةفيشرما ةيم أ :ةيهاثما ةفشرلما ،وخهيايرىوس يود

مكلما

ةيؼيبطما ،ةيؼيبطما فطه ،لالثرب ،تاشرلحا عاوه أ :ةي ساس لا ة

عرزي .ةواج في ةضاخ ،اي سيهودها في ةيرثك عرزي )ملاما سيسنيني س تايضلحما( وللحا لالثبرما

ةػارز .وثبا ،نارانب ةيرك في ينػرازلما لبك نم عساو قاطه لىػ تايضلحما لالثبرما هذى

ادخخ سبا نارانب ةيرك في تايضلحما

مادخخ سا .ةيوضؼما يرغ ةػارزما يمىافمو ةيوضؼما فطه م

فديه .ةؼفثرم لازح لا تاشرلحا ءلاخلدا تتاابنما عم لماؼخلن ينػرازلما لبك نم تاديبلما

تايضلحما ينثاسب في تاشرلحا نم ةنيميماو عونخما ةفرؼمو ،تاشرلحا لىػ فرؼخما لىإا ثحبما

.نارانب ةيرك ةيوضؼما يرغو

لدا تيرج أ دكو

نم لالثبرما ةػرزم ةحاسم لىػ ةسار

011

مادخخ سبا لكذو ،عبرم اترم

تهكاو .)ءارفض ةجزم ةديطم ةكب ش( بي سنما ةليرطو )ةشرابلما ةظحلالما( قلطلما بولس لا

ديدحخم ،)راىز لاو قارو لاو ،عبني( تايضلحما تتاابنما لىػ تاشرلحا عاوه أ سايك تمالؼلما

( عونخما رفيو نوهاش

H

نوسبيم س ،)

( ةنيمى

C

( نسوروس وباشج ضيار لا نم يننجاو )

CS

.)

(11)

ةيوضغ يرغ لالثبرما ينثاسب في ايهلػ ثرػ تيما ئجاخنما تريظ أو

4

،رماو أ

00

و لةئاػ

330

( ةب شاؼما تنااويلحا :دارف لا

7

( سترفلما ،)سر أ

0

( تاحلللماو )لةئاػ

0

( تلاللمحا ،)لةئاػ

3

)

يوضؼما فطه روثؼما .ةسر أ

4

،رماو أ

02

ػ

و لةئا

230

( ةب شاؼما تنااويلحا دارف أ

0

،)سر أ

( ةسترفلما تنااويلحا

3

( تاحلللماو ةسر أ )

0

( للحخماو ،)لةئاػ

3

شرؤم في تافلاتخا كانى .)

)ءارفض ةجزم ةديطم( بي سنما بولس لا عم ،تايضلحما عرازم ةيوضؼما يرغو تاشرلحا عونخما

(' ةيؼيبطما فطه ضيارا

3.32

( ةيوضؼما يرغو )

3.10

،)

ةظحلالما( قلطلما بولس لا عم

(' ءايما يوضؼما فطه )ةشرابلما

3

،

03

( ةيوضؼما يرغو )

3،03

ايكمارح عونخما شرؤم .)

('ءايما يوضؼما فطه ينثاسب تايضلحما لىػ تاشرلحا

3.432

'ءايما ةيوضؼما يرغو )

(

3،312

.)

(12)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... -

UNGKAPAN BIJAK ... i

HALAMAN ORISINILITAS KARYA ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

ABSTRAK ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI... vi

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ... xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang ... 1 1.2 RumusanMasalah ... 5 1.3 Tujuan Penelitian ... 5 1.4 Manfaat Penelitian ... 5 1.5 Batasan Masalah ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Keislaman ... 7

2.1.2 Tinjauan serangga dalam Al-Qur’an ... 8

2.1.3 Pentingnya menjaga kelestarian lingkungan ... 12

2.2 Taksonomi dan deskripsi serangga ... 13

2.2.1 Arthropoda ... 14

2.3 Deskripsi serangga ... 15

2.3.1 Faktor yang mempengaruhi perkembangan serangga ... 18

2.3.1.1 Faktor Dalam ... 19

2.3.1.2 Faktor Fisik ... 21

2.4 Morfologi jeruk manis ... 22

2.4.1 Klasifikasi tanaman jeruk... 23

2.4.2 Organisme pengganggu tanaman jeruk manis ... 23

2.4.3 Syarat Tumbuh ... 24

2.5 Konsep pertanian ... 26

(13)

2.5.2 Pertanian semiorganik ... 29

2.5.3 Pertanian organik ... 29

2.6 Peranan serangga dalam agroekosistem ... 30

2.7 Ekologi serangga ... 33

2.8 Keanekaragaman spesies... 35

2.8.1 Faktor penentu gradien keanekaragaman hayati ... 36

2.9 Pengambilan sampel ... 39

2.10 Analisis komunitas ... 40

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan penelitian ... 42

3.2 Waktu dan tempat ... 42

3.3 Alat dan bahan ... 42

3.4 Prosedur penelitian ... 43

3.4.1 Studi pendahuluan ... 43

3.4.2 Penentuan sampel minimum ... 43

3.4.3 Penentuan pengamatan ... 43

3.4.4 Identifikasi serangga ... 45

3.5 Analisis data ... 45

3.6 Denah lokasi ... 47

3.6.1 Denah lokasi penelitian ... 47

3.6.2 Denah lahan jeruk semiorganik dan anorganik ... 48

BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Identifikasi serangga ... 49

4.2 Jenis serangga yang ditemukan di perkebunan jeruk manis ... 68

4.3 Proporsi serangga menurut taksonomi ... 71

4.4 Peranana serangga di perkebunan jeruk anorganik dan semiorganik ... 74

4.5 Keanekaragaman serangga di perkebunana jeruk manis ... 80

4.7 Kajian keislaman ... 84

4.7.1 Keanekaragaman serangga dala perspektif islam ... 84

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 90

(14)

5.2 Saran ... 91

Daftar Pustaka ... 92 Lampiran ... 95

(15)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Gambar sayap ... 13

Gambar 3.1 Gambar denah penelitian... 42

Gambar 4.1 Spesimen 1 ... 43 Gambar 4.2 Spesimen 2 ... 45 Gambar 4.3 Spesimen 3 ... 46 Gambar 4.4 Spesimen 4 ... 48 Gambar 4.5 Spesimen 5 ... 49 Gambar 4.6 Spesimen 6 ... 50 Gambar 4.7 Spesimen 7 ... 52 Gambar 4.8 Spesimen 8 ... 53 Gambar 4.9 Spesimen 9 ... 54 Gambar 4.10 Spesimen 10 ... 55 Gambar 4.11 Spesimen 11 ... 56 Gambar 4.12 Spesimen 12 ... 58 Gambar 4.13 Spesimen 13 . ... 59 Gambar 4.14 Spesimen 14 ... 60

Gambar 4.15 Jumlah family yang ditemukan dikebun jeruk ... 66

(16)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Jumlah kumulatif serangga ... 62

Tabel 4.2 Jenis dan jumlah serangga pada kedua lahan ... 64

Table 4.3 Komposisi individu berdasarkan peranan ... 67

Tabel 4.4 Indeks keanekaragaman kedua lahan ... 74

Tabel 4.5 Indeks kesamaan dua lahan ... 74

Tabel 1 Jumlah kumulatif ... 89

Table 2 Indeks keanekaragaman serangga pengamatan langsung semiorganik ... 90

Tabel 3 Indeks keanekaragaman serangga pengamatan langsung anorganik ... 91

Tabel 4 Indeks keanekaragaman serangga pengamatan relatif semiorganik ... 92

Table 5 Indeks keanekaragaman serangga pengamatan relatif anorganik ... 93

Table 6 Indeks keanekaragaman serangga kumulatif semiorganik ... 94

Table 7 Indeks keanekaragaman serangga kumulatif anorganik ... 95

Table 8 Indeks kesamaan dua lahan pengamatan mutlak ... 96

Table 9 Indeks kesamaan dua lahan pengamatan relatif ... 97

Table 10 Indeks kesamaan dua lahan secara kumulatif ... 98

Table 11 Perbandingan faktor abiotik ... 99

Referensi

Dokumen terkait

Pengenalan gerak dasar tari adalah tahapan pembelajaran yang dilakukan diawal pelajaran yang berfungsi untuk mengenalkan gerak-gerak dasar yang dilakukan dalam pembelajaran seni

Uraian diatas merupakan latar belakang penulis untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Pendidikan Kesehatan Metode Peer Group Tentang Menstruasi Terhadap

Hasil penelitian berdasarkan kriteria bank dunia 1 US perkapita perhari 25 % petani tanaman terpadu hortikultura dan ternak miskin atau tidak sejahtera, dan 2 US

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) volume penjualan jasa Hotel yang harus diperoleh agar memperoleh target laba yang diinginkan pada tahun 2013, (2)

Hal itu dikarenakan in- strumen penilaian afektif siswa hasil pengembangan ini telah mengalami tahap uji coba dan revisi, dimana untuk aspek isi; uraian isi materi

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan berkatnya penulis mampu menyelesaikan kewajiban berupa proposal skripsi yang berjudul

Data primer yang dibutuhkan pada penelitian ini seperti data pasien, data rekam medis pasien untuk menentukan attribut dalam pembuatan sistem, alur kerja pada Klinik dan

Berdasarkan hasil Uji Hedonik terhadap daya terima tortilla secara keseluruhan substitusi tepung tulang ikan lele menunjukan taraf perlakuan yang memiliki rata- rata