• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN KARAKTERISTIK DAN KEKUATAN UBIN / TEGEL LANTAI YANG MENGGUNAKAN AGREGAT PECAHAN GENTENG. Tugas Akhir

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TINJAUAN KARAKTERISTIK DAN KEKUATAN UBIN / TEGEL LANTAI YANG MENGGUNAKAN AGREGAT PECAHAN GENTENG. Tugas Akhir"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

i

TINJAUAN KARAKTERISTIK DAN KEKUATAN UBIN / TEGEL LANTAI YANG MENGGUNAKAN AGREGAT PECAHAN GENTENG

Tugas Akhir

untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S-1 Teknik Sipil

diajukan oleh: HENDRA BASKARA

D 100 080 036

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2016

CORE Metadata, citation and similar papers at core.ac.uk

(2)
(3)
(4)
(5)

v “MOTTO”

"Kemenangan yang seindah-indahnya dan sesukar-sukarnya yang boleh direbut oleh manusia ialah menundukan diri sendiri."

(Ibu Kartini )

"Pendidikan merupakan perlengkapan paling baik untuk hari tua." (Aristoteles)

"Kegagalan hanya terjadi bila kita menyerah." (Lessing)

"Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah penakut dan bimbang. Teman yang paling setia, hanyalah keberanian dan keyakinan yang teguh."

(Andrew Jackson)

"Bersikaplah kukuh seperti batu karang yang tidak putus-putus-nya dipukul ombak. Ia tidak saja tetap berdiri kukuh, bahkan ia menenteramkan amarah ombak

dan gelombang itu." (Marcus Aurelius)

Berangkat dengan penuh keyakinan. Berjalan dengan penuh keikhlasan. Istiqomah dalam menghadapi cobaan. YAKIN, IKHLAS, ISTIQOMAH.

Sesali masa lalu karena ada kekecewaan dan kesalahan-kesalahan, tetapi jadikan penyesalan itu sebagai senjata untuk masa depan agar tidak terjadi kesalahan lagi.

(6)

vi

PERSEMBAHAN

“Tugas Akhir ini penulis persembahkan kepada”

1. Gusti Pangeran ingsun inggih punika Gusti Allah SWT,. Yang Maha Pelindung bagi setiap hamba-Nya dan dengan rahmat, taufiq serta hidayah-Nya penulis bisa menyelesaikan Tugas Akhir ini.

2. Kanjeng Nabi Muhammad SAW., yang menjadi panutanku, yang dengan perjuangannya telah menghantarkan kita menjadi umat pilihan terlahir untuk seluruh umat manusia demi menuju ridha-Nya.

3. Bapak Djoko Suprayitno dan Ibu Srikit Winarsih, bapak ibuku tercinta. Tak akan pernah ku berhenti mengucapkan terima kasih dari dulu hingga akhir nanti.

4. Adikku tersayang Ary Mashuda terima kasih atas kasih sayang dan dorongan semangatnya.

5. Keluarga Besar “Mas’ud Sediono”(Alm Mbah Kung, Almh Mbah Putri, Pakdhe Sul, Budhe Ninik, Pakdhe Heri). Terima kasih atas dorongan, doa dan semangatnya.

6. Keluarga Besar “Djayoesman”(Alm Mbak Kung, Mbah Putri, Pakpuh No, Pakpuh Bas, Budhe Tik, Tante Hayati,Mbak Nur, Almh Mbak Uun, Om Arifin). Terima kasih atas dorongan, doa dan semangatnya.

(7)

vii PRAKATA

Assalamu‘alaikum wr. wb.

Alhamdulillah segala puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “TINJAUAN KARAKTERISTIK DAN KEKUATAN UBIN/TEGEL LANTAI YANG MENGGUNAKAN AGREGAT PECAHAN GENTENG”.

Dalam penyusunan Tugas Akhir ini penulis banyak mendapat saran, dorongan, bimbingan serta keterangan-keterangan dari berbagai pihak yang merupakan pengalaman yang tidak dapat diukur secara materi, namun dapat membukakan mata penulis bahwa sesungguhnya pengalaman dan pengetahuan tersebut adalah guru yang terbaik bagi penulis. Oleh karena itu dengan segala hormat dan kerendahan hati perkenankanlah saya mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Mochamad Solikhin, S.T., M.T., Ph.D. selaku ketua Program Studi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta.

2. Ibu Yenny Nurchasanah, S.T., M.T. selaku Pembimbing Akademik

3. Bapak Ir. Abdul Rochman, M.T., Bapak Muhammad Ujianto, S.T., M.T. dan Bapak Basuki, S.T., M.T. selaku dosen pembimbing utama, dosen pembimbing pendamping dan dosen penguji.

4. Bapak dan Ibu dosen Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta. 5. Kedua orang tuaku dan adikku tercinta yang telah memberikan dorongan

materiil, moril maupun spirituil.

6. Teman-temanku dan semua rekan rekan angkatan 2008, terimakasih atas kenangan, bantuan, info serta cerita selama di UMS.

7. Semua pihak yang tidak mungkin saya sebutkan satu per satu yang telah terlibat banyak membantu sehingga tugas akhir ini dapat diselesaikan.

(8)

viii

Dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan yang dibuat baik sengaja maupun tidak sengaja, dikarenakan keterbatasan ilmu pengetahuan dan wawasan serta pengalaman yang penulis miliki. Untuk itu penulis mohon maaf atas segala kekurangan tersebut tidak menutup diri terhadap segala saran dan kritik serta masukan yang bersifat kontruktif bagi diri penulis.

Akhir kata semoga dapat bermanfaat bagi penulis sendiri, institusi pendidikan dan masyarakat luas. Aamiin!

Wassalamu ‘alaikum Wr. Wb

Surakarta, Maret 2016 Penulis

(9)

ix DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR ... iv

MOTTO ... v

PERSEMBAHAN... vi

PRAKATA... vii

DAFTAR ISI... ix

DAFTAR GAMBAR... xii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR NOTASI... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

ABSTRAKSI... xvii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang ... 1 B. Rumusan Masalah ... 2 C. Tujuan Penelitian... 2 D. Manfaat Penelitian... 2 E. Batasan Masalah... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 4

A. Umum... 4

B. Mortar... 4

C. Spesifikasi Mortar ... 5

1. Spesifikasi proporsi ... 5

2. Spesifikasi sifat... 6

D. Kuat Tekan Mortar ... 7

1. Faktor air semen ... 7

2. Jumlah semen ... 7

3. Umur mortar ... 8

(10)

x

E. Material ... 8

1. Semen ... 8

2. Agregat halus... 9

3. Air... 11

BAB III LANDASAN TEORI... 12

A. Umum... 12

B. Bahan Penyusun Tegel Lantai... 12

1. Semen portland ... 13

2. Agregat halus... 13

3. Air... 14

4. Genteng... 15

C. Rencana Campuran Adukan Mortar... 15

1. Proporsi campuran bahan untuk benda uji ... 15

2. Pencampuran mortar... 16

D. Karakteristik Mortar... 17

1. Kuat desak ... 17

2. Kuat lentur ... 18

3. Kuat geser dua arah ... 18

4. Kuat geser... 19

E. Desain Benda Uji ... 20

BAB IV METODE PENELITIAN ... 22

A. Materi Penelitian ... 22

B. Bahan dan Peralatan Penelitiaan ... 22

C. Tahapan Penelitian ... 28

1. Tahap I : Persiapan alat dan penyediaan bahan... 30

2. Tahap II: Pemeriksaan dan pengujian bahan dasar ... 30

3. Tahap III: Pembuatan benda uji ... 30

4. Tahap IV: Pengujian kekuatan benda uji... 30

5. Tahap V: Analisis dan kesimpulan... 31

D. Pelaksanaan Penelitian ... 31

(11)

xi

2. Pemeriksaan agregar kasar pecahan genteng ... 35

3. Perencanaan campuran mortar ... 37

4. Pengujian nilai slump ... 38

5. Pembuatan benda uji... 38

6. Perawatan benda uji... 39

7. Pengujian kuat desak ... 39

8. Pengujian kuat lentur... 39

9. Pengujian kuat geser... 40

10. Pengujian kuat geser dua arah ... 40

11. Ketebalan Optimum... 41

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 42

A. Pengujian Agregat... 42

1. Agregat halus... 42

2. Agregat pecahan genteng ... 45

B. Pengujian Berat Jenis Tegel ... 47

C. Pengujian Kuat Desak Tegel ... 50

D. Pengujian Kuat Lentur Tegel ... 51

E. Pengujian Kuat Geser Dua Arah Tegel ... 52

F. Pengujian Kuat Geser Tegel... 53

G. Ketebalan Optimum ... 54

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 55

A. Kesimpulan... 55

B. Saran... 56 DAFTAR PUSTAKA

(12)

xii DAFTAR GAMBAR

Gambar III.1. Sketsa pengujian desak ... 17

Gambar III.2. Sketsa pengujian lentur ... 18

Gambar III.3. Sketsa pengujian geser dua arah... 19

Gambar III.4. Sketsa pengujian geser ... 19

Gambar III.5. Desain benda uji ... 21

Gambar IV.1.Ayakan ... 23

Gambar IV.2.Penggetar ayakan (siever) ... 23

Gambar IV.3. Timbangan digital besar... 24

Gambar IV.4. Timbangan digital kecil ... 24

Gambar IV.5.Oven ... 24

Gambar IV.6.Gelas ukur ... 25

Gambar IV.7.Kerucut conus ... 25

Gambar IV.8.Volumetrik flash ... 26

Gambar IV.9.Kerucut Abram’s... 26

Gambar IV.10.Mesin press tegel ... 27

Gambar IV.11.Cetakan tegel... 27

Gambar IV.12.Mesin uji tegel... 28

Gambar IV.13.Peralatan penunjang lain ... 28

Gambar IV.14.Bagan tahapan penelitian ... 29

Gambar IV.15.Pemeriksaan kadar lumpur pasir ... 32

Gambar IV.16.Pemeriksaan zat organic dalam pasir ... 33

Gambar IV.17.Pemeriksaan SSD ... 33

Gambar IV.18.Pemeriksaan specific gravity dan absorbs pasir... 34

Gambar IV.19.Pemeriksaan gradasi pasir... 35

Gambar IV.20.Pemeriksaan specific gravity dan absorbsi pecahan genteng... 36

(13)

xiii

Gambar IV.21.Pemeriksaan gradasi agregat pecahan genteng ... 37 Gambar V.1.Hasil pemeriksaan zat organic dalam pasir dengan warna

standar Hellige Tester... 42 Gambar V.2. Hubungan antara ukuran saringan dengan persen butir

lolos pada gradasi pasir ... 44 Gambar V.3. Hubungan antara ukuran saringan dengan persen butir

(14)

xiv DAFTAR TABEL

Tabel II.1.PersyaratanProporsi (SNI 03-6882-2002) ... 5

Tabel II.2.PersyaratanSifat (SNI 03-6882-2002) ... 6

Tabel III.1. Tabel bobot isi bahan ... 16

Tabel III.2. Tabel rencana adukan mortar... 17

Tabel III.3. Ukuran sampel benda uji ... 21

Tabel V.1. Hasil pemeriksaan zat organik dalam pasir... 42

Tabel V.2. Hasil pemeriksaan gradasi pasir... 43

Tabel V.3. Hasil koreksi pemeriksaan gradasi pasir ... 43

Tabel V.4. Hasil pengamatan pengujian SSD pasir ... 44

Tabel V.5. Hasil pemeriksaa gradasi pecahan genteng... 45

Tabel V.6.Hasil koreksi pemeriksaan gradasi pecahan genteng ... 46

Tabel V.7. Hasil perhitungan berat jenis untuk uji desak ... 47

Tabel V.8. Hasil perhitungan berat jenis untuk uji lentur ... 47

Tabel V.9. Hasil perhitungan berat jenis untuk uji geser dua arah ... 48

Tabel V.10. Hasil perhitungan berat jenis untuk uji geser... 49

Tabel V.11. Hasil pengujian kuat desak tegel... 50

Tabel V.12. Hasil pengujian kuat lentur tegel... 51

Tabel V.13. Hasil pengujian kuat geser dua arah tegel... 52

Tabel V.14. Hasil pengujian kuat geser tegel ... 53 Halaman

(15)

xv

DAFTAR NOTASI

A = luas permukaan yang dibebani, (mm2) b = lebar tampang arah horizontal, (mm) bo = keliling dari penampang kritis, (mm)

d = tebal benda uji, (mm) fc’ = kuat tekan mortar, (MPa)

h = lebar tampang arah vertikal, (mm) H0 = berat pasir mula-mula, (g)

H1 = berat pasir setelah dicuci, (g)

K = kadar lumpur dalam pasir, (%) P = beban maksimum total, (N) V = volume, (cm2)

Vc = kuat geser dua arah, (N)

W = berat benda uji, (g)

s = kuat lentur benda uji, (MPa) αs = konstanta untuk menghitung Vc

βc = rasio dari sisi panjang terhadap sisi pendek pada kolom, daerah beban

t = kuat geser, (MPa) gc = berat jenis, (g/cm2)

(16)

xvi DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran IV.1.Hasil pemeriksaan zat organic dalam pasir ... L-1 Lampiran IV.2. Hasil pemeriksaan gradasi pasir ... L-2 Lampiran IV.3. Hasil koreksi pemeriksaan gradasi pasir ... L-3 Lampiran IV.4. Hasil pemeriksaan kadar lumpur pada pasir... L-4 Lampiran IV.5. Pemeriksaan SSD ... L-5 Lampiran IV.6.Pemeriksaan specific gravity dan absorbs pasir ... L-6 Lampiran IV.7.Pemeriksaan specific gravity dan absorbsi pecahan

... L-7 Lampiran IV.8. Hasil pemeriksaan gradasi agregat pecahan genteng ... L-8 Lampiran IV.9. Hasil koreksi pemeriksaan gradasi agregat pecahan

... L-9 Lampiran IV.10. Hasil pengujian kuat desak tegel ... L-10 Lampiran IV.11.Hasil pengujian kuat lentur tegel... L-11 Lampiran IV.12.Hasil pengujian kuat geser dua arah tegel ... L-12 Lampiran IV.13.Hasil pengujian kuat geser tegel... L-13

genteng

genteng

(17)

xvii

TINJAUAN KARAKTERISTIK DAN KEKUATAN UBIN / TEGEL LANTAI YANG MENGGUNAKAN AGREGAT PECAHAN GENTENG

Hendra Baskara

Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura

Email : entha24@gmail.com

ABSTRAKSI

Ubin/tegel lantai merupakan salah satu bahan bangunan yang digunakan dalam pembangunan suatu bangunan. Ubin ini digunakan sebagai pengganti plat lantai agar lantai lebih nyaman digunakan dan terlihat lebih baik. Ubin pun banyak jenisnya ada jenis keramik dan tegel. Dalam penelitian ini akan dibuat ubin jenis tegel lantai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tebal tegel yang optimum, sehingga kekuatan tegel dari agregat pecahan genteng ini sama dengan tegel biasa.

Pada penelitian ini digunakan ukuran agregat pecahan genteng maksimal 4,8 mm dan variasi tebal tegel 3 cm, 3,5 cm, 4 cm, 4,5 cm, 5 cm. Tinjauan analisis penelitian ini adalah kuat desak, kuat lentur, kuat geser dan kuat geser dua arah pada umur minimal 28 hari. Metode perencanaan campuran mortar menggunakan metode SNI 03-6882-2002.

Setelah dilakukan penelitian, semakin tebal tegel berat jenisnya semakin kecil karena dalam proses pembuatannya tegel dengan tebal terkecil mendapatkan tekanan dari mesin press paling besar, sedangkan tegel tebal terbesar mendapatkan tekanan mesin press paling kecil. Dari hasil perhitungan kuat desak tegel biasa dengan tebal 2,5 cm yaitu 2,7 MPa didapatkan tebal optimum dari hasil kuat desak yang hamper sama yaitu tegel tebal 4,5 cm dengan kuat desak 2,8 MPa. Hasil perhitungan kuat lentur tegel biasa dengan tebal 2,5 cm yaitu 3,79 MPa didapatkan tebal optimum dari hasil kuat lentur yang hamper sama yaitu tegel tebal 3 cm dengan kuat desak 5,31 MPa. Hasil perhitungan kuat geser tegel biasa dengan tebal 2,5 cm yaitu 1,31 MPa didapatkan tebal optimum dari hasil kuat geser yang mendekati yaitu tegel tebal 3 cm dengan kekuatan yaitu 2,42 MPa. Hasil perhitungan kuat geser dua arah tegel biasa dengan tebal 2,5 cm yaitu 1,00 N didapatkan tebal optimum dari hasil kuat geser dua arah yang mendekati yaitu tegel tebal 3 cm dengan kekuatan yaitu 2,99 N. Ketebalan optimum tegel dengan agregat pecahan genteng adalah 3 cm agar kekuatannya sama seperti tegel biasa.

Kata kunci : tegel, pecahan genteng, tebal, kuat desak, kuat lentur, kuat geser, kuat geser dua arah

(18)

xviii

OVERVIEW OF THE CHARACTERISTICS AND STRENGTH OF THE TILE FLOORING WITH USING AGGREGATE FROM ROOF TILE

FRAGMENTS

Hendra Baskara

Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura

Email : entha24@gmail.com

ABSTRACT

Tile flooring is one of the building materials used in the construction of a building. These tiles are used instead of the floor plate so that the floor is more comfortable to use and look better. Tiles also many species there are types of ceramics and tiles. In this study will be made tile type floor tiles. This study aims to determine the optimum thick tiles, so that the strength of the tiles from the roof tile fragments aggregate is the same as ordinary tiles.

In this experiment, tile fragments maximum aggregate size of 4.8 mm and the thickness variation of tile 3 cm, 3.5 cm, 4 cm, 4.5 cm, 5 cm. Overview analysis of this study is the strong urge, flexural strength, shear strength and shear strength in two directions at the age of at least 28 days. Mortar mix design methods using methods SNI 03-6882-2002.

After doing research, the thicker the tile density is getting smaller due to the manufacturing process tiles with the smallest thickness under pressure of the press machine is greatest, while the largest thick tiles under pressure is smallest by press machine. From the calculation of the compressive strength of plain tiles with a thickness of 2.5 cm is 2.7 MPa thick obtained optimum results are almost the same compressive strength is 4.5 cm thick tiles with compressive strength of 2.8 MPa. The results of calculation of bending strength plain tiles with a thickness of 2.5 cm thick is 3.79 MPa obtained optimum results flexural strength is nearly equal that is 3 cm thick tiles firmly insisted 5.31 MPa. The results of calculation of shear strength plain tiles with a thickness of 2.5 cm is 1.31 MPa obtained from the optimum thickness shear strength approaching that is 3 cm thick tiles with the strength that is 2.42 MPa. The result of the calculation of shear strength bidirectional ordinary tiles with a thickness of 2.5 cm is the optimum thickness of 1.00 N is obtained from the results of a two-way shear strength approaching that is 3 cm thick tiles with the strength that is 2.99 N. The optimum thickness of the tiles with tile fragments aggregate is 3 cm to the same strength as ordinary tiles.

Keywords: tiles, tile fragments, thick, compressive strength, flexural strength, shear strength, shear strength bidirectional

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Hal tersebut menyebabkan timbulnya sebuah depresiasi nilai aktiva yang juga berdampak pada penurunan jasa yang diberikan selama masa manfaatnya.Metode depresiasi yang digunakan

Perumusan masalah merupakan bagian yang sangat penting di dalam suatu kegiatan penelitian hukum, agar terarah dan tujuan dan tidak menyimpang dari pokok

Manfaat tersebut bukan hanya berasal dari hasil hutan kayu yang hanya memberikan sumbangan 20%, melainkan juga manfaat hasil hutan bukan kayu (HHBK) dann jasa

Kalau di masa lalu kerjasama latihan bersama yang dilaksanakan oleh Indonesia lebih diutamakan pada latihan bersama dengan satu negara, sejak beberapa tahun silam

Reproduksi ikan selais, Ompok hypophthalmus (Bleeker) berkaitan dengan perubahan hidrologi perairan di rawa banjiran Sungai Kampar Kiri. Institut

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sistem NLC meloksikam dengan matriks lipid monostearin dan alpha tocopherol acetate perbandingan 70:30; 75:25; 80:20;

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan