• Tidak ada hasil yang ditemukan

diketahui bahwa variabel motivasi penggunaan memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel perilaku konsumtif ibu rumah tangga di dalam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "diketahui bahwa variabel motivasi penggunaan memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel perilaku konsumtif ibu rumah tangga di dalam"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

B

B

A

A

B

B

V

V

K

K

E

E

S

S

I

I

M

M

P

P

U

U

L

L

A

A

N

N

D

D

A

A

N

N

S

S

A

A

R

R

A

A

N

N

A.

Kesimpulan

1. Hipotesis Pertama (H1) Diterima Atau Valid

Hipotesis pertama di dalam penelitian ini menguji pengaruh motivasi penggunaan terhadap perilaku konsumtif ibu rumah tangga. Sehingga:

Melalui hasil analisis SPSS pada analisis regresi linear berganda diketahui bahwa variabel motivasi penggunaan memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel perilaku konsumtif ibu rumah tangga di dalam situs jejaring sosial Multiply. Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai signifikan t variabel motivasi penggunaan sebesar 0,000 dan masih dibawah nilai < 0,05 serta = 0,189 yang berarti bahwa variabel motivasi penggunaan berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat perilaku konsumtif ibu rumah tangga sebesar 18,9% sedangkan pengaruh sebesar 81,1% disebabkan oleh variabel lain di dalam penelitian.

(2)

2. Hipotesis Kedua (H2) Diterima Atau Valid

Hipotesis kedua dalam penelitian ini menguji pengaruh intensitas penggunaan media sosial terhadap perilaku konsumtif ibu rumah tangga di dalam situs jejaring sosial Multiply. Sehingga:

Melalui hasil analisis SPSS pada analisis regresi linear berganda diketahui bahwa variabel intensitas penggunaan memiliki pengaruh signifikan terhadap perilaku konsumtif ibu rumah tangga di dalam situs jejaring sosial Multiply. Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikan t variabel intensitas penggunaan sebesar 0,000 dan masih dibawah nilai < 0,05 serta = 0,586 yang berarti bahwa variabel intensitas penggunaan berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat perilaku konsumtif ibu rumah tangga sebesar 58,6% sedangkan pengaruh sebesar 41,4% disebabkan oleh variabel lain di dalam penelitian.

3. Hipotesis Ketiga (H3) Diterima Atau Valid

Hipotesis ketiga dalam penelitian ini menguji pengaruh persepsi penggunaan media sosial terhadap perilaku konsumtif ibu rumah tangga di dalam situs jejaring sosial Multiply. Sehingga:

Melalui hasil analisis SPSS pada analisis regresi linear berganda diketahui bahwa variabel persepsi penggunaan memiliki pengaruh signifikan terhadap perilaku konsumtif ibu rumah tangga di dalam situs jejaring sosial Multiply. Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai signifikan t

(3)

variabel persepsi penggunaan sebesar 0,000 dan masih dibawah nilai < 0,05 serta = 0,231 yang berarti bahwa variabel persepsi penggunaan berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat perilaku konsumtif ibu rumah tangga sebesar 23,1% sedangkan pengaruh sebesar 76,9% disebabkan oleh variabel lain di dalam penelitian.

4. Hipotesis Keempat (H4) Diterima Atau Valid

Hipotesis ketiga dalam penelitian ini menguji pengaruh secara simultan atau serentak variabel motivasi, intensitas, dan persepsi penggunaan media sosial terhadap perilaku konsumtif ibu rumah tangga di dalam situs jejaring sosial Multiply. Sehingga:

Melalui analisis regresi berganda dan uji determinasi yang telah dilakukan maka diperoleh kesimpulan bahwa variabel motivasi, intensitas, dan persepsi penggunaan media sosial secara bersamaan berpengaruh positif atau signifikan terhadap perilaku konsumtif ibu rumah tangga di dalam situs jejaring sosial Multiply dengan nilai probabilitas (Sig. Fchange) = 0,000. Karena nilai Sig. Fchange < 0,05, maka keputusan Hipotesis Ho ketiga ditolak dan H3 diterima. Nilai Adj. R2 diperoleh sebesar 0,649 dikalikan dengan 100%, atau Y = R2 x 100%, yaitu 64,9%. Dengan demikian kontribusi simultan (bersama-sama atau serentak) variabel motivasi, intensitas, dan persepsi penggunaan terhadap variabel perilaku konsumtif ibu rumah tangga sebesar 64,9%, sedangkan sisanya (35,1%)

(4)

ditentukan oleh variabel lain, misal; mood, kepercayaan, kepedulian, dan lain sebagainya.

B.

Implikasi

Dengan berpegang kepada hasil analisis yang telah dijabarkan diatas, dimana telah dibuktikan bahwa motivasi, intensitas, dan persepsi penggunaan berpengaruh secara signifikan dan positif baik parsial maupun simultan dengan pendekatan teori penggunaan dan pemenuhan kebutuhan (Uses and Gratification Theory) dan teori pemberdayaan (Impowerment Theory) terhadap perilaku konsumtif ibu rumah tangga di dalam jejaring sosial Multiply. Maka implikasi teoritis dan praktis yang dapat disimpulkan adalah :

1. Implikasi Teoritis

Kepopuleran sebuah situs jejaring sosial dapat dilihat melalui persepsi penggunaan yang dimiliki oleh penggunanya (Marwick, 2011; Hoffman dan Novak, 2012). Seperti halnya yang diungkapkan Verbyla (1997):

Many guidelines on building Web sites reiterate the theme that the user must win for the Web site to win. In the initial stages this involves designing the character of the Web site to attract the intended audience of consumers. Thereafter there must be in place

(5)

mechanisms to ensure that the Web site enables the desired relationships to be built up with that audience, (Synergize section). Berdasarkan ungkapan tersebut diatas, penting bagi pengembang Multiply untuk tidak hanya menghubungkan pemasar atau penjual kepada pengguna situs, dalam penelitian ini ibu rumah tangga. Namun juga sama pentingnya dengan mengetahui motivasi yang melatarbelakangi kesediaan individu untuk menggunakan Multiply. Dengan mengetahui hal tersebut, pengembang Multiply akan mengetahui kekurangan situsnya dan hal apa saja yang perlu diperbaiki, sehingga kebutuhan pengguna dapat terpenuhi atau terpuaskan (Krisanic, 2008; Lampinen, 2013; Daher, 2012).

Teori penggunaan dan pemenuhan kebutuhan (Uses and Gratification theory) dan teori pemberdayaan (Impowerment Theory) menjelaskan fenomena ini secara terperinci (Lampe et al., 2010; Powell, 2005; Qomariyah, 2009).. Bahwa ketika para ibu, responden penelitian ini menggunakan internet dan termotivasi untuk memilih jejaring sosial Multiply di antara jejaring sosial lainnya, mereka memiliki kepentingan atau motif di dalamnya (ShesConnected Multimedia, 2009; Wakefield, 2010). Penelitian ini juga menemukan bahwa penggunaan internet di kalangan para ibu cukup populer dan cepat terbiasa menggunakan hingga menjadi budaya, yang mana menambah kepercayaan diri mereka untuk berbelanja online (Marwick, 2011, Bae dan Lee, 2010).

Pengelola Multiply seperti halnya pengelola hotel, menyajikan lingkungan dan fasilitas yang membuat pelanggannya betah. Hal ini

(6)

mendorong pengguna untuk intens mengunjungi situs secara berkala apalagi jika ditambah dengan iklim komunikasi antar pengguna dan pengguna dengan pengelola situs yang harmonis

Lampinen, 2013). Pada akhirnya persepsi akan terbentuk dan kepercayaan yang menyertai membimbing responden untuk mengalokasikan uangnya. Intensitas penggunaan yang tidak dibarengi dengan kontrol diri dapat membentuk perubahan motivasi dan pada akhirnya persepsi yang mengeksekusi tindakan (Andarwati dan Sankarto, 2005; Hoffman dan Novak, 2012). Seperti halnya ketika seorang responden yang mengakses Multiply dimana akan bertemu dengan pengguna Multiply yang lain, atau hanya berkontribusi sebagai lurker yang hanya mengintip forum atau membaca informasi item-item tertentu (Ridings dan Gefen, 2004; Lampe et al., 2010). Tanpa disadari uraian-uraian persuasif dan paparan iklan mengubah arah motivasi awal penggunaannya. Rasa penasaran yang menyertai menstimulasi responden untuk mencari bahan perbandingan dan pada akhirnya opini dari berbagai sumber membentuk persepsi baru yang meyakinkan responden untuk percaya (Kartajaya, 2005; Yuswohady et al., 2010; Barletta, 2004). Ketika mengakses Multiply para ibu cenderung menerima bentuk impuls yang mayoritas lebih mempengaruhi sisi emosional mereka dibanding rasional (Kartajaya, 2005; Yuswohady et al., 2010).

Pada penelitian ini, perilaku konsumtif dipandang sebagai akibat dari aktifitas para ibu rumah tangga di dalam situs jejaring sosial Multiply

(7)

(Bae dan Lee, 2010). Produk atau barang yang dibeli berdasarkan motivasi memberikan kepuasan yang lebih baik bagi individu dibandingkan yang tidak dibeli berdasar motivasi. Kepuasan pada saat memperoleh items yang diinginkan akan mengkompensasi segala bentuk kerugian akibat pembelian online karena tergoda visual atau perubahan persepsi yang hadir secara tiba-tiba (Marwick, 2011; Slyke et al., 2002; Powell, 2005). Smith dan Whitlark (2001) menemukan bahwa wanita cenderung menggunakan internet untuk alasan sosial. Slyke et al. (2002) mencatat bahwa tidak seperti pria, wanita memandang perbelanjaan sebagai bagian dari aktifitas sosial (Rodgers dan Harris, 2003; Slyke et al., 2002). Dengan kata lain, motivasi penggunaan media sosial, intensitas aksesibilitas, dan persepsi yang terbentuk akibat opini atau penawaran merupakan suatu stimulus yang kuat untuk mendorong user atau pengguna melakukan tindakan konsumtif didalam situs jejaring sosial.

2. Implikasi Praktis

Hadirnya media sosial (Multiply) sebagai salah satu bentuk media baru memberikan banyak kontribusi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Situs jejaring sosial Multiply tidak hanya menyediakan fasilitas hubungan interaktivitas penggunanya namun juga fitur yang memfasilitasi aktivitas e-commerce yang mudah, murah, dan fleksibel. Hal tersebut memotivasi pengguna aktif memilah-milah informasi sehingga

(8)

memperoleh apa yang menjadi kepentingannya. Responden mengakui bahwa intensitas mengakses Multiply dilakukan sebagai bentuk usaha individu untuk memenuhi atau memuaskan kebutuhannya guna mencari yang terbaik, sehingga terdapat berbagai pilihan alternatif. Ketika mengevaluasi pilihan-pilihan, individu akan dihadapkan pada permasalahan baru yaitu taraf keyakinan dalam menentukan pilihan. Ini mendorong responden mencari dukungan, informasi, dan opini yang sesuai dengan harapannya, yang pada akhirnya membentuk persepsi baru yang mampu menuntun responden untuk memutuskan pilihan dan melakukan tindakan.

Meski demikian, disamping manfaat positif tersebut juga terdapat sisi negatif yang dilakukan atau terjadi tanpa disadari, antara lain; pelanggaran hak cipta, penyia-nyiaan waktu produktif, gangguan kesehatan (computer vision syndrome), anti sosial, boros, dan menjadi sasaran pelaku kejahatan virtual dimana hal ini sering dihiraukan penggunanya karena kenyamanan dan kesenangan yang menyertai penggunaan media sosial ini. Berdasarkan uraian tersebut, maka diharapkan hasil penelitian ini mampu memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi para user jejaring sosial pada umumnya dan para ibu rumah tangga selaku anggota komunitas jejaring sosial Multiply pada khususnya dalam mengelola waktu dan keuangan pribadi mereka supaya tidak berperilaku konsumtif.

(9)

C.

Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan diatas, dapat disampaikan beberapa saran yang berkaitan dengan pengaruh motivasi, intensitas, dan persepsi terhadap perilaku konsumtif ibu rumah tangga di dalam situs jejaring sosial Multiply. Saran ini ditujukan bagi para pihak yang berkepentingan dalam menggunakan media sosial pada umumnya dan situs jejaring sosial pada khususnya, antara lain; penulis, para ibu rumah tangga pengguna Multiply, pengguna situs jejaring sosial yang lain, akademisi, dan peneliti lain. Adapun rekomendasi yang diusulkan peneliti adalah:

1. Bagi Penulis, Para Ibu Rumah Tangga Pengguna Multiply, dan Pengguna Situs Jejaring Sosial yang Lain

Merujuk kepada penelitian ini, penulis diharapkan mampu menjelaskan fenomena ini secara detail dan terperinci sehingga dapat diterima dengan mudah. Bagi responden penelitian ini, para ibu rumah tangga pengguna Multiply dan pengguna situs jejaring sosial yang lain, mayoritas membutuhkan dukungan orang lain untuk membantunya menentukan keputusan, mudah dipengaruhi, dan tergantung pada teknologi. Hal ini menyebabkan paparan iklan dan penawaran yang ditemui di dalam situs dengan mudah mendorong mereka berperilaku konsumtif. Maka saran-saran yang dapat diberikan:

(10)

a) Memfilter keterlibatan diri pada aktifitas sosial (interaksi dan komunikasi sosial) di dalam situs jejaring sosial Multiply, terutama yang mengarah kepada perilaku konsumtif.

b) Mengurangi intensitas waktu pengaksesan internet, menahan diri dan berusaha untuk tidak mudah terbujuk oleh review dari user atau pengguna lain terhadap seorang penjual ataupun barang yang tidak benar-benar dibutuhkan.

c) Tidak membeli produk secara berlebihan, membuat daftar atau check list items yang hendak dicari, sehingga tujuan mengakses jelas dan tidak keluar dari jalur (mencari-cari items yang tidak jelas atau belum pasti dibutuhkan).

2. Bagi Para Akademisi dan Peneliti yang Lain

Berkaitan dengan penelitian pengaruh motivasi, intensitas, dan persepsi terhadap perilaku konsumtif ibu rumah tangga di dalam situs jejaring sosial Multiply yang telah dilakukan, masih diperlukan penelitian-penelitian lanjutan baik yang bersifat pengembangan maupun kedalamannya. Oleh karena itu, rekomendasi yang dapat disampaikan bagi akademisi dan peneliti lain yang tertarik untuk menelaah fenomena seputar objek dan subyek penelitian ini selanjutnya antara lain:

a) Penelitian ini ruang lingkupnya masih terbatas pada para ibu rumah tangga pengguna situs jejaring sosial Multiply. Oleh karena itu masih

(11)

terbuka untuk dilakukan penelitian dengan mengambil sampel dari ibu rumah tangga pengguna situs jejaring sosial yang lainnya.

b) Ruang lingkup penelitian ini hanya pada tingkat jejaring sosial, sehingga masih terbuka untuk diadakan penelitian lanjutan yang berkaitan dengan lingkup situs jaringan sosial yang lebih luas atau lebih sempit.

c) Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor atau variabel-variabel lain yang juga berkontribusi terhadap perilaku konsumtif ibu rumah tangga di dalam media sosial, yang masih memiliki porsi kontribusi 35,1%; sehingga dapat lebih memantapkan deduksi penelitian.

Referensi

Dokumen terkait

Pemaparan diatas sesuai sekali dengan yang penulis harapkan, karena disini penulis ingin menjelaskan tentang prilaku atau tingkah laku para santri yang ada

Terapi hormonal diberikan pada kanker payudara stadium IV. Prinsip terapi ini berdasarkan adanya reseptor hormon yang menjadi target dari agen terapi kanker. Ketika

dikatakan bermasalah atau perlu perbaikan apabila speed / kecepatan proses pengisian pulsa elektrik kurang dari nilai LSL yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan

NAMA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas dalam memperoleh konsentrasi dan kemurnian DNA serta efisiensi waktu pengerjaan dari metode isolasi DNA

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan menggunakan analisis data panel dengan meneliti Tingkat pengangguran, Upah minimum, Pertumbuhan Ekonomi, Tingkat

Menyiapkan bahan penyusunan prosedur dan tata cara pelaksanaan pengawasan, pengendalian dan penegakan hukum di bidang pengoperasian pesawat udara, program pendidikan dan/atau

Berdasarkan pada hasil analisis dan pembahasan pada bagian sebelumnya maka dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Rasio yang berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan CSR