• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN TAHUNAN BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN TAHUNAN BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN TAHUNAN

BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM

(2)
(3)

Halaman

Kata Pengantar i

Daftar Isi ii

BAB I ANALISIS SITUASI AWAL TAHUN 1

A. Hambatan Tahun Lalu 1

B. Kelembagaan 2

C. Sumber Daya 6

D. Pendanaan 16

BAB II TUJUAN DAN SASARAN KERJA 18

A. Dasar Hukum 18

B. Tujuan, Sasaran dan Indikator 18

BAB III STRATEGI PELAKSANAAN 20

A. Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran 20 B. Hambatan Dalam Pelaksanaan Strategi 22

C. Terobosan Yang Dilakukan 23

BAB IV HASIL KERJA 24

A. Pencapaian Tujuan Dan Sasaran 24

B. Pencapaian Kinerja 28

C. Penyerapan Anggaran 33

D. Upaya WTP Dan Reformasi Birokrasi 37

E. Pemanfaatan Fasilitas 38

F. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Fungsional 40

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 42

A. Kesimpulan 42

B. Saran 42

(4)

Tabel 1.1. Jumlah Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Kelompok Umur 6 Tabel 1.2. Jumlah Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Jenis Kelamin 7 Tabel 1.3. Jumlah Pegawai Honorer Berdasarkan Umur 8 Tabel 1.4. Jumlah Pegawai Honorer Berdasarkan Jenis Kelamin 9 Tabel 1.5. Jumlah Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Pendidikan 10 Tabel 1.6. Jumah Pegawai Honorer Berdasarkan Pendidikan 11 Tabel 1.7. Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Golongan 12 Tabel 1.8. Sarana Ruang Pertemuan di Bapelkes Batam 13 Tabel 1.9. Sarana Akomodasi dan Ruang Makan di Bapelkes Batam

Tahun 2018 13

Tabel 1.10. Kendaran Dinas 15

Tabel 1.11. Nama Sarana Olahraga dan Penunjang Lainnya 15 Tabel 1.12. Pagu Awal Alokasi Anggaran Berdasarkan Output 16 Tabel 1.13. Pagu Anggaran Setelah Revisi 01 16 Tabel 1.14. Pagu Anggaran Setelah Revisi 02 17 Tabel 1.15 Pagu Anggaran Setelah Revisi 03 17 Tabel 2.1. Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Bapelkes Batam 18 Tabel 2.2. Tabel Perubahan Target Kinerja Bapelkes Batam TA 2018 19 Tabel 4.1. Pencapaian Kinerja Tahun 2018 Bapelkes Batam 28 Tabel 4.2. Rekapitulasi Output Peserta Pelatihan DIPA Bapelkes Batam 29 Tabel 4.3. Pencapaian Kinerja Bapelkes Batam Tahun 2015 – 2018 31 Tabel 4.4. Serapan Anggaran Berdasarkan Kegiatan dan Output Kegiatan 33 Tabel 4.5. Serapan Anggaran per Bulan Tahun 2018 33 Tabel 4.6. Evaluasi dan Tindak Lanjut Analisa Serapan Anggaran 34 Tabel 4.7. BOR dan SOR Tahun 2018 39 Tabel 4.8. Jumlah Penerimaan PNBP Fungsional Tahun 2018 40

(5)

Grafik 1.1 Struktur Organisasi 4 Grafik 1.2. Jumlah Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Kelompok Umur 6 Grafik 1.3. Jumlah Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Jenis Kelamin 7 Grafik 1.4. Jumlah Pegawai Honorer Kelompok Umur 8 Grafik 1.5. Jumlah Pegawai Honorer Berdasarkan Jenis Kelamin 9 Grafik 1.6. Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Pendidikan 10 Grafik 1.7. Rekapitulasi Pegawai Honorer Berdasarkan Pendidikan 11 Grafik 1.8. Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Golongan 12 Grafik 4.1. Pencapaian Kinerja Output Peserta Pelatihan Bapelkes Batam

Tahun 2015 – 2018 32

Grafik 4.2. Serapan Anggaran per Bulan Tahun 2018 35 Grafik 4.3. Realisasi Anggaran Setiap Tahunnya 37 Grafik 4.4. Capaian Target PNBP 41

(6)

ANALISIS SITUASI AWAL TAHUN

A. Hambatan Tahun Lalu

Sumber Daya Manusia Kesehatan merupakan modal utama bagi keberhasilan pembangunan kesehatan. Salah satu permasalahan yang dihadapi adalah kurangnya kompetensi dalam mengemban tugas dan tanggung jawab serta fungsinya dalam penyelenggaraan pembangunan dan pelayanan kesehatan. Sehingga dalam upaya meningkatkan kompetensi dan profesionalisme SDM Kesehatan, pendidikan dan pelatihan mempunyai peran strategis serta perlu mendapatkan perhatian dari semua pemangku kepentingan. Oleh karena itu, program pengembangan SDM Kesehatan tersebut dijabarkan dalam satu upaya peningkatan mutu SDM Kesehatan melalui pelatihan (Diklat).

Bapelkes Batam yang merupakan unit pelaksana teknis di bidang pelatihan kesehatan mempunyai tugas dalam menyiapkan SDM Kesehatan yang mempunyai kompetensi dan profesionalime dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya. Berdasarkan aspek strategis dan permasalahan diatas, maka sasaran strategis Bapelkes Batam sebagai penyelenggara pendidikan dan pelatihan SDM Kesehatan dan masyarakat yaitu dengan indikator kinerja jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan yang mendapat sertifikat pada pelatihan terakreditasi.

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi nya, pada tahun 2018, Bapelkes Batam bekerja sama dengan Bapelkes Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Jambi, Lampung dan Riau dalam pelaksanaan pelatihan antara lain pelatihan Komunikasi Perubahan Perilaku, Keluarga Sehat, Manajemen Puskesmas dan TKHI. Upaya tersebut dilakukan agar lokus praktek lapangan sesuai dengan kondisi dari instansi asal peserta pelatihan dan untuk mengefisienkan anggaran.

Selain itu, hambatan lain adalah ketersediaan fasilitator. Hal ini dikarenakan Bapelkes Batam hanya memiliki 5 (lima) orang widyaiswara. Sehingga dalam penyediaan fasilitator, Bapelkes Batam melakukan komunikasi dan advokasi dengan Pembina teknis kediklatan Pusat Pelatihan SDM Kesehatan, Unit Utama

(7)

barang / modal yang memerlukan pihak ketiga (penyedia jasa), dikarenakan Bapelkes Batam memiliki keterbatasan jumlah tenaga yang tersertifikasi dan mempunyai pengalaman dalam pengadaan barang/jasa. Selain itu, kenaikan harga barang alat-alat laboratorium di atas pagu anggaran juga menjadi hambatan dalam pengadaan barang dan jasa tahun 2018.

B. Kelembagaan

Kelembagaan Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Batam berdasarkanPeraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 2361/Menkes/Per/XI/2011 tanggal 22 November 2011 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksanan Teknis di Bidang Pelatihan Kesehatan. Dalam permenkes tersebut kedudukan Bapelkes Batam merupakan unit pelaksana teknis di lingkungan kementerian kesehatan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan.

1. Tugas Pokok

Bapelkes Batam mempunyai tugas pokok yaitu melaksanakan pendidikan dan pelatihan serta pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan dan Masyarakat.

2. Fungsi

Adapun dalam melaksanakan tugas pokoknya, Bapelkes Batam mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Penyusunan rencana program dan kegiatan pendidikan dan pelatihan SDM kesehatan dan Masyarakat.

b. Pelaksanaan kerja sama nasional dan internasional di bidang pendidikan dan pelatihan SDM Kesehatan dan Masyarakat.

c. Pelaksanaan advokasi penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan SDM Kesehatan dan Masyarakat.

d. Pengembangan metode dan teknologi pelatihan, informasi, pemantauan, evaluasi dan penyusunan laporan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan SDM Kesehatan dan Masyarakat.

e. Penyiapan pengembangan kemitraan. f. Pengkajian dan pengendalian mutu, dan

(8)

dan Berkepribadian Berlandaskan Gotongroyong”.

Sedangkan untuk mewujudkan visi tersebut adalah melalui 7 (tujuh) misi pembangunan yaitu :

a. Terwujudnya keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.

b. Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis berlandaskan negara hukum.

c. Mewujudkan politik luar negeri bebas dan aktif serta memperkuat jati diri sebagai negara maritim.

d. Mewujudkan kualitas hidup manusia lndonesia yang tinggi, maju dan sejahtera.

e. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.

f. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan berbasiskan kepentingan nasional, serta

g. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.

4. Struktur Organisasi

Struktur organisasi Balai Pelatihan Kesehatan Batam berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 2361/Menkes/Per/XI/2011 tanggal 22 November 2011 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksanan Teknis di Bidang Pelatihan Kesehatan, sebagai berikut :

(9)

Secara rinci Struktur Organisasi Balai Pelatihan Kesehatan Batam Tahun 2018 adalah sebagai berikut :

a. Subbagian Tata Usaha;

Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan penyiapan koordinasi dan pelaksanaan penyusunan perencanaan anggaran dan pelaporan, pengelolaan keuangan, urusan kepegawaian, tata usaha, rumah tangga, dan perlengkapan.

b. Seksi Pengkajian dan Pengembangan;

Seksi Pengkajian dan Pengembangan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengkajian dan analisis kebutuhan pendidikan, kurikulum pelatihan, metode dan teknologi pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia kesehatan dan masyarakat.

(10)

Seksi Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana anggaran, penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan, penyiapan bahan kerjasama nasional dan internasional, dan informasi pendidikan dan pelatihan, serta advokasi penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan kesehatan

e. Instalasi;

Instalasi merupakan fasilitas penunjang penyelenggaraan di bidang pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia kesehatan dan masyarakat.Instalasi dipimpin oleh seorang Kepala dalam jabatan nonstruktural. Jenis Instalasi disesuaikan dengan kebutuhan dan pengembangan pelayanan pendidikan dan pelatihan;

Adapun jenis instalasi yang terdapat di Bapelkes Batam yaitu : 1) Instalasi Gizi

2) Instalasi Asrama

3) Instalasi Pemeliharaan sarana dan prasarana 4) Instalasi Perpustakaan

5) Instalasi Laboratorium Pembelajaran 6) Instalasi Pemasaran

f. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Saat ini Bapelkes Batam hanya memiliki jabatan fungsional yaitu widyaiswara.

C. Sumber daya

1. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia Bapelkes Batam berjumlah 36 orang PNS. Jumlah tersebut terdiri dari 5 orang pejabat struktural, 5 orang jabatan fungsional widyaiswara dan 26 orang staf, serta dibantu juga dengan tenaga NON PNS yang berjumlah 50 orang. Adapun Tabel dan gambaran diagram pegawai negeri sipil yang ada di Bapelkes Batam adalah sebagai berikut :

(11)

Jumlah Pegawai Negeri Sipil berdasarkan Kelompok Umur

Diagram 1.2

Jumlah Pegawai Negeri Sipil berdasarkan Kelompok Umur

<30; 4; 11%

31-40; 19; 53% 41-50; 8; 22%

51-55; 4; 11% >56; 1; 3%

Berdasarkan Kelompok Umur

<30 31-40 41-50 51-55 >56

No Umur Jumlah Persentase (%) 1 <30 4 11,11 2 31-40 19 52,78 3 41-50 8 22,22 4 51-55 4 11,11 5 >56 1 2,78 Total 36 100,00

(12)

Jumlah Pegawai Negeri Sipil berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%) 1 Laki-laki 12 33,33 2 Perempuan 24 66,67

Diagram 1.3

Jumlah Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Jenis Kelamin

Laki -laki; 36; 72% Perempuan; 14;

28%

Berdasarkan Jenis Kelamin

Laki -laki Perempuan

(13)

Jumlah Pegawai Honorer berdasarkan Kelompok Umur

Diagram 1.4

Jumlah Pegawai Honorer berdasarkan Kelompok Umur

<30; 26; 52% 31-40; 13; 26%

41-50; 8; 16% 51-55; 1; 2% >56; 2; 4%

Berdasarkan Kelompok Umur

<30 31-40 41-50 51-55 >56

No Umur Jumlah Persentase (%) 1 <30 26 52,00 2 31-40 13 26,00 3 41-50 8 16,00 4 51-55 1 2,00 5 >56 2 4,00 Total 50 100,00

(14)

Jumlah Pegawai Honorer berdasarkan Jenis Kelamin

Diagram 1.5

Jumlah Pegawai Honorer Berdasarkan Jenis Kelamin

Laki-laki; 36; 72% Perempuan; 14;

28%

B

erdasarkan Jenis Kelamin

Laki-laki Perempuan

No

Jenis

Kelamin Jumlah Persentase 1 Laki-Laki 36 72,00 2 Perempuan 14 28,00

(15)

Jumlah Pegawai Negeri Sipil berdasarkan Pendidikan

No Pendidikan Jumlah Persentase (%) 1 D III 6 16,67 2 D IV / S 1 14 38,89 3 S 2 16 44,44 Total 39 100.00 Diagram 1.6

Rekapitulasi Pegawai Negri Sipil berdasarkan Pendidikan

D III; 6; 17% D IV / S 1; 14; 39% S 2; 16; 44%

Berdasarkan Pendidikan

D III D IV / S 1 S 2

(16)

Jumlah Pegawai Honorer berdasarkan Pendidikan

No Pendidikan Jumlah Persentase (%) 1 SD 1 2.00 2 SMP 1 2.00 3 SLTA 28 56.00 4 D III 10 20.00 5 D IV / S 1 9 18.00 6 S 2 1 2.00 Total 50 100.00 Diagram 1.7

Rekapitulasi Pegawai Honorer berdasarkan Pendidikan

SD; 1; 2% SMP; 1; 2% SLTA; 28; 56% D III; 10; 20% D IV / S 1; 9; 18% S 2; 1; 2%

Berdasarkan Pendidikan

SD SMP SLTA D III D IV / S 1 S 2

(17)

Rekapitulasi pegawai berdasarkan Golongan

No Gol Jumlah Persentase (%)

1 II 5 13.89

2 III 25 69.44

3 IV 6 16.67

Total 36 100.00

Diagram 1.8

Rekapitulasi Pegawai Negri Sipil berdasarkan Golongan

2. Sarana Prasarana :

Barang milik Negara yang dimiliki Bapelkes Batam adalah sebagai berikut : a. Barang tidak bergerak berupa Tanah Bangunan Kantor Pemerintah seluas 30.000 m2 yang berlokasi di Jalan Marina City Kelurahan Tanjung Uncang Kecamatan Batu Aji Kota Batam. Sedangkan untuk Bangunan dengan Luas 20.000 m2.

b. Barang bergerak berupa peralatan dan mesin sebanyak 12.269 unit, dengan rincian terlampir dalam laporan SIMAK – BMN.

c. Fasilitas yang ada di Bapelkes Batam 1) Sarana Ruang Pertemuan

II; 5; 14% III; 25; 69% IV; 6; 17%

Berdasarkan Golongan

II III IV

(18)

Sarana Ruang Pertemuan di Bapelkes Batam

No Type Jumlah Kapasitas (∑ orang) 1 Auditorium 1 Unit 800

2 Kelas 6 unit 30

3 Kelas 2 unit 25

4 Kelas 4 unit 20

5 Ruang Diskusi 18 unit 10

2) Sarana Akomodasi dan Ruang Makan

Sarana akomodasi dan ruang makan di Bapelkes Batam sebagai berikut:

Tabel 1.9

Sarana Akomodasi dan Ruang Makan di Bapelkes Batam Tahun 2014

No Type Jumlah (Unit) Kapasitas (∑ orang) Akomodasi 1 Suite Room 1 4

2 Junior Suite Room 10 2

3 Deluxe 274 2

Ruang Makan

1 Coffee Shop 1 200

2 Cafetaria 1 100

3) Perpustakaan

Instalasi Perpustakaan Bapelkes Batam merupakan salah satu fasilitas penunjang pelayanan diklat yang mempunyai tugas melayankan informasi yang berkaitan dengan sumber informasi/referensi mengenai pelatihan atau berkenaan dengan pengembangan diri.Perpustakaan merencanakan pengembangan bahan referensi baik dari segi kuantitas dan peningkatan pelayanan.Koleksi perpustakaan yang saat ini dimiliki meliputi buku kesehatan, buku kedokteran, buku keperawatan, dll; terbitan berkala, Kliping Koran, dan leaflet.

4) Laboratorium Bahasa

Laboratorium bahasa dengan kapasitas 24 orang.Dalam upaya optimalisasi penggunaan.Hal ini sangat penting mengingat posisi Bapelkes Batam berdekatan dengan Negara Singapura, maka untuk meningkatkan kemampuan para staf di Bapelkes perlu adanya

(19)

Bapelkes Batam telah ditetapkan sebagai Sentra Pelatihan Keperawatan, maka telah dilengkapi ruang simulasi dan debriefing ICU, NICU, Emergency, PICU, Bedah, Maternity, Perawatan bayi, dan perawatan dasar serta geriatri, Pediatri,Ruang Isolasi dan Toilet Pasien.

Ruang simulasi ini dapat aplikatif karena dilengkapi dengan phantom METI (Medical Educational Technology Incorporation)yang dapat mensimulasikan berbagaimacam case kesehatan, sehingga pengalaman belajar mendekati kondisi sebenarnya.

6) Sarana Penunjang

Sarana penunjang meliputi listrik, air, sarana komunikasi, sarana olah raga, dan lain-lain. Detail sarana penunjang adalah sebagai berikut :

a) Sarana listrik

Bapelkes Batam menggunakan sumber listrik PLN dan genset sebagai cadangan. Sumber listrik PLN berkekuatan 1 Megavolt yang dalam acara tertentu kekuatan dayanya dapat ditingkatkan, dan genset dengan kekuatan 800 KVA.

b) Sarana Air

Sumber air bersih berasal dari PDAM Kota Batam. Debit 1500 liter/menit, dimana air ditampung dalam bak penampungan atau ground tank dengan kapasitas 450.000 liter. Selanjutnya penampungan untuk distribusi ke setiap gedung untuk gedung A dan C terdapat 3 tanki dengan kapasitas masing-masing 1500 liter sdangkan untuk gedung B ada 3 tanki dengan kapasitas 18000 liter air.

c) Sarana Komunikasi dan Transportasi

a. Sarana komunikasi yang ada di Bapelkes Batam adalah : 1. Telepon dengan nomor : (0778) 381662,381583 2. Faksimil dengan nomor : (0778) 381662

3. Website : http:/www.bapelkesbatam.or.id 4. E-mail : bapelkesbatam@yhoo.com 5. PABX

(20)

Kendaraan Dinas No Sarana Nama Trasportasi Pemanfaatan Jumlah Kondisi Keterangan Baik Rusak Ringan Rusak Berat 1 Kendaraan

Roda 6 Operasional 1 Unit V

2

Kendaraan

Roda 4 Operasional 2 Unit V

3

Kendaraan

Khusus Ambulance 1 Unit V

4

Kendaraan

Roda 2 Operasional 3 Unit V

d) Sarana Olah Raga dan Penunjang lainnya

Sarana olah raga dan penunjang lainnya yang dimiliki Bapelkes Batam saat ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 1.11

Nama sarana olahraga dan penunjang lainnya

No Nama Tempat Jumlah Keterangan

A Sarana Olahraga

1

Lapangan Bola

Volley 1 Unit 2 Meja Tennis Meja 1 Unit 3 Fitness Center 1 Unit 4 Outbond/Futsal 1 Tempat

B Sarana Hiburan

1 Alat Karaoke 1 Set

C Sarana Ibadah

1 Mushola 1 unit

D Penunjang Lain

Laundry 1 unit

Selain sarana olahraga yang ada di table 1.5, bagi pelangggan Bapelkes Batam yangingin melakukan wisata olahraga dapat menggunakan sepeda untuk menyusuri tepian pantai disekitar

(21)

3. Pendanaan

Pada Tahun 2018, Bapelkes Batam memperoleh pagu anggaran sebesar Rp. 30.729.916.000 dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 1.12

Pagu Awal Anggaran Alokasi Anggaran Berdasarkan Output

No Kegiatan Pagu (Rp) Output

1 2076 Pelatihan SDM Manusia Kesehatan 11.676.703.000,- 2076.501 Pelatihan Bagi SDM Kesehatan 7.717.348.000,- 801 orang 2076.504 Manajemen Pelatihan Kesehatan 1.058.402.000,- 5 dokumen 2076.951 Layanan Internal (Overhead) 2.900.953.000,- 1 layanan

2 2079 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis

19.053.213.000,-

2079.603 Sarana Prasarana 2.782.592.000,- 300 unit 2079.994 Layanan Perkantoran 16.270.621.000,- 1 layanan

30.729.916.000,-

Tabel 1.13

Pagu Anggaran Setelah Revisi 01

No Kegiatan Pagu (Rp) Output

1 2076 Pelatihan SDM Manusia Kesehatan 17.714.032.000,- 2076.501 Pelatihan Bagi SDM Kesehatan 13.754.677.000,- 1437 orang 2076.504 Manajemen Pelatihan Kesehatan 1.058.402.000,- 5 dokumen 2076.951 Layanan Internal (Overhead) 2.900.953.000,- 1 layanan

2 2079 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis

19.053.213.000,-

2079.603 Sarana Prasarana 2.782.592.000,- 300 unit 2079.994 Layanan Perkantoran 16.270.621.000,- 1 layanan

Total 36.767.245.000,-

Tabel 1.14

Pagu Anggaran Setelah Revisi 02

No Kegiatan Pagu (Rp) Output

1 2076 Pelatihan SDM Manusia Kesehatan 18.833.694.000,- 2076.501 Pelatihan Bagi SDM Kesehatan 14.874.339.000,- 1617 orang 2076.504 Manajemen Pelatihan Kesehatan 1.058.402.000,- 5 dokumen

(22)

Tabel 1.15

Pagu Anggaran Setelah Revisi 03

No Kegiatan Pagu (Rp) Output

1 2076 Pelatihan SDM Manusia Kesehatan 18.833.694.000,- 2076.501 Pelatihan Bagi SDM Kesehatan 14.874.339.000,- 2142 orang 2076.504 Manajemen Pelatihan Kesehatan 1.058.402.000,- 5 dokumen 2076.951 Layanan Internal (Overhead) 2.900.953.000,- 1 layanan 2 2079 Dukungan Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas Teknis 19.999.203.000,-

2079.603 Sarana Prasarana 3.728.582.000,- 300 unit 2079.994 Layanan Perkantoran 16.270.621.000,- 1 layanan

Total 38.832.897.000,-

Sampai dengan Triwulan IV tahun 2018, Bapelkes Batam melakukan 3 kali perubahan target kinerja. Perubahan target kinerja ke-1 adalah penambahan pagu anggaran dan volume target kinerja, perubahan target kinerja tersebut dilakukan untuk pemenuhan target pelatihan yang mendukung Program Indonesia Sehat – Pendekatan Keluarga (PIS-PK). Perubahan target kinerja ke-2 adalah penambahan pagu anggaran dan volume target kinerja pada bulan September 2018. Perubahan target kinerja ke-3 adalah penambahan target kegiatan Bapelkes Batam.

(23)

BAB II

TUJUAN DAN SASARAN KERJA

A. Dasar Hukum

Adapun dasar hukum atau peraturan yang menjadi acuan dalam menetapkan tujuan, sasaran dan indikator, antara lain :

1. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 021/Menkes/SK/I/2011 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2010 – 2014.

2. Keputusan Menteri Kesehatan No. 1099/Menkes/SK/VI/2011 tentang Indikator Kinerja Utama Tingkat Kementerian Kesehatan Tahun 2010-2014

3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2361/Menkes/Per/XII/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Bidang Pelatihan Kesehatan

4. Rencana Program dan Kegiatan Bapelkes Batam

B. Tujuan, Sasaran dan Indikator 1. Tujuan

Dalam mewujudkan visi dan misi, Bapelkes Batam mempunyai tujuan yaitu meningkatnya pendidikan dan pelatihan bagi SDM Kesehatan dan Masyarakat.

2. Sasaran dan Indikator Kinerja

Sasaran dan Indikator Kinerja yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan pada awal Tahun 2018 adalah sebagai berikut :

Tabel 2.1

Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Bapelkes Batam

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3)

1 Pelaksanaan pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan

Jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan yang mendapat sertifikat pada pelatihan terakreditasi

801 Orang

(24)

segi capaian output. Agar optimalisasi anggaran pelatihan penugasan khusus dapat sejalan dengan kinerja Badan PPSDM Kesehatan maka dilaksanakan pelatihan program nasional yaitu pelatihan Manajemen Puskesmas, Keluarga Sehat dan Komunikasi Perubahan Perilaku. Oleh sebab itu, target kinerja Bapelkes Batam tahun 2018 adalah sejumlah 2.142 orang dengan jumlah pagu anggaran Rp. 38.832.897.000,-

Tabel 2.2

Tabel Perubahan Target Kinerja Bapelkes Batam TA 2018

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Target Awal Target Revisi 01 Target Revisi 02 Target Revisi 03 (1) (2) (3) (4) (5) (6) Pelaksanaan pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan Jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan yang mendapat sertifikat pada pelatihan terakreditasi 801 (Orang) 1.437 (Orang) 1.617 (Orang) 2.142 (Orang)

(25)

BAB III

STRATEGI PELAKSANAAN

A. Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran

Adapun strategi yang dikembangkan dalam pencapaian tujuan dan sasaran tersebut adalah :

1. Meningkatkan mutu SDM Penyelenggara pelatihan

Dalam upaya meningkatkan mutu SDM Penyelenggara pelatihan, Bapelkes Batam telah melaksanakan pelatihan teknis bagi pejabat fungsional dan pelatihan pengendali pelatihan, serta pelatihan teknis administratif lainnya yang mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Bapelkes Batam. Selain itu upaya lain adalah melaksanakan peningkatan kapasitas staf (Capacity Building).

2. Meningkatkan mutu penyelenggaraan pelatihan

Peningkatan mutu penyelenggaraan pelatihan ini berkaitan dengan peningkatan mutu lulusan pelatihan yaitu adanya peningkatan kompetensi SDM Kesehatan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.ini dilakukan dengan cara, sebagai berikut :

a. Meningkatkan koordinasi dengan Pusat Pelatihan SDM Kesehatan dalam hal kualitas perencanaan dan penganggaran dalam pelaksanaan kegiatan pelatihan di Bapelkes Batam.

b. Berkoordinasi dengan Puslat dalam hal pengembangan perencanaan pelatihan berbasis kebutuhan dan kompetensi.

c. Berkoordinasi dengan Puslat dalam pengembangan instrument penilaian yang berstandar nasional dan internasional untuk menjamin lulusan memiliki kompetensi yang optimal.

d. Pengembangan penguasaaan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan dengan pemanfaatan laboratorium simulasi secara optimal.

e. Pengembangan dan penguatan sistem informasi dalam penyelenggaraan pelatihan yang efektif dan efisien guna melaksanakan pelatihan yang tepat guna dan tepat sasaran.

(26)

dan pengembangan kurikulum dan modul yang sesuai dengan kompetensi yang diharapkan serta pengembangan metodologi dan teknologi pelatihan.

4. Meningkatkan Upaya Pengendalian Mutu Pelatihan

Dalam rangka meningkatkan upaya pengendalian mutu pelatihan, Bapelkes Batam mengembangkan mekanisme akreditasi dan sertifikasi baik untuk pelatihan maupun untuk institusi pelatihan.Selain itu, pada setiap pelatihan dilaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pelatihan dan mengevaluasi mutu lulusan dengan melaksanakan kegiatan evaluasi pasca pelatihan.

5. Peningkatan kapasitas institusi pelatihan

Peningkatan kapasitas institusi pelatihan ini dilakukan dengan cara diperolehnya Akreditasi Institusi dari Kementerian Kesehatan sesuai dengan Kepmenkes No. 725 Tahun 2003. Selain itu dalam upaya peningkatan mutu pelayanan Bapelkes Batam telah meraih sertifikasi ISO 9001 : 2015.

Upaya lain yang dilakukan dalam peningkatan kapasitas institusi pelatihan adalah sebagai berikut :

a. Meningkatkan kerja sama dengan institusi pendidikan kesehatan dan organisasi profesi.

b. Pengembangan jejaring dan kemitraan didaerah mitra.

c. Optimalisasi sarana dan prasarana laboratorium keterampilan serta penerapan standar internasional laboratoium.

d. Penyusunan standard dan pedoman pelayanan umum dan perkantoran yang efektif dan aplikatif dalam penerapannya.

e. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam manajemen institusi yang modern dan terjamin.

f. Peningkatan advokasi dan capacity building bagi stake holder guna peningkatan dukungan dan pengembangan SDM Kesehatan dan masyarakat terutama di daerah mitra Bapelkes Batam.

g. Optimalisasi pengelolaan keuangan, barang milik negara, administrasi, dan kepegawaian.

(27)

didukung dengan sarana dan prasarana teknologi modern dengan mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi, yaitu :

a. Meningkatkan upaya promosi dalam rangka optimalisasi penggunaan sarana dan prasarana dengan fasilitas digital, web, maupun dalam bentuk buku atau brosur profil lembaga.

b. Melaksanakan sistem pemeliharaan bangunan, peralatan dan mesin yang komprehensif untuk menjaga fungsi dan mempertahankan lama waktu penggunaan.

7. Pengadaan Barang dan jasa

Pengadaan Barang dan Jasa merupakan faktor yang sangat penting dalam pencapai tujuan dan sasaran organisasi.Pengadaan barang dan jasa dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan dilaksanakan melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE).Bapelkes Batam dalam hal ini masih memiliki keterbatasan dalam penyediaan tenaga yang mempunyai sertifikasi ahli pengadaan barang / jasa, sehingga pada pelaksanaannya dilaksanakan oleh Pejabat Pengadaan Barang / Jasa.

B. Hambatan dalam Pelaksanaan Strategi

Adapun yang menjadi hambatan dalam pelaksanaan tujuan tersebut adalah : 1. Faktor dalam (internal) yaitu masih terbatasnya SDM Bapelkes Batam dalam

melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, baik tenaga teknis kediklatan maupun tenaga administrasi serta pelayanan penunjang pelatihan lainnya. 2. Faktor luar (ekternal) yaitu

- Perencanaan pelatihan yang belum terencana dengan baik

- Kebijakan pelatihan yang sering berubah dan tidak pasti menyulitkan Satker dalam perencanaan dan target pelaksanaan pelatihan dalam waktu singkat.

C. Terobosan yang Dilakukan

Terobosan yang dilakukan Bapelkes Batam pada Tahun 2018 adalah 1. xxxxxxxxx

(28)

BAB IV HASIL KERJA

A. Pencapaian Tujuan dan Sasaran

Dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, terbagi dalam beberapa hal yang meliputi masukan (input), keluaran (output), hasil (outcome), manfaat (benefit) dan Dampak (impact). Hal tersebut dijelaskan sebagai berikut : 1. Masukan (Input)

a. Kapasitas dan mutu SDM Penyelenggara pelatihan

Bapelkes Batam telah melaksanakan dan mengikutsertakan SDM Bapelkes Batam untuk mengikuti berbagai pelatihan baik bagi pejabat struktural, pejabat fungsional maupun staf penyelenggara pelatihan.Hal ini dilaksanakan untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Bapelkes Batam. Pelatihan yang diikuti oleh pegawai Bapelkes Batam pada Tahun 2018 adalah sebagai berikut :

1) Pelatihan Management of Training 2) TOF Pelatihan Dasar CPNS

3) Pelatihan Penerapan TOF Pelatihan Dasar Calon PNS

4) TOT Pengelola KPP dalam Pemberdayaan Keluarga di Puskesmas 5) TOT Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Rumah Sakit

6) Diklat kewidyaiswaraan Substansi Diklatpim Tingkat 3 dan 4

7) Pelatihan Kebijakan / Training Of Facilitator Pelatihan Dasar CPNS 8) TOF ANEKA

9) TOT Yankesling

10) TOT Tim Kesehatan Haji Indonesia 11) Pelatihan Perencanaan

12) Pelatihan Arsiparis

13) Pelatihan Penyusunan Dokumen Mutu Akreditasi Penyelenggara Pelatihan Bidang Kesehatan

14) Pelatihan Pengendali Pelatihan

(29)

yang diikuti oleh SDM Bapelkes Batam untuk menunjang kemampuan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Bapelkes Batam, antara lain :

1) Workshop Tim Pengendali Mutu Institusi

2) Workshop peningkatan kemampuan Bendahara Penerimaan 3) Workshop KTI

4) Workshop Fasilitator TKHI

5) Seminar Nasional Pengembagan SDM 6) Seminar EPP

Pada tahun 2018 dua orang SDM Bapelkes Batam mengembangkan kompetensi dengan meningkatkan jenjang pendidikan S2 melalui program tugas belajar. Selain mengikuti kegiatn-kegiatan di atas, peningkatan SDM juga didapat dari berbagai pertemuan yang diselenggarakan oleh Unit Eselon I dan II di lingkungan Kementerian Kesehatan seperti tentang pengelolaan kepegawaian, pengelolaan keuangan, pengelolaan barang, pertemuan evaluasi dan pelaporan serta perencanaan dan pelaksanaan anggaran.

b. Kapasitas institusi pelatihan

Peningkatan kapasitas institusi pelatihan ini dilakukan dengan cara maintenance Akreditasi Institusi dari Kementerian Kesehatan sesuai dengan Kepmenkes No. 725 Tahun 2003 dan resertifikasi ISO 9001 : 2015. Upaya lain yang telah dilakukan adalah sebagai berikut :

1) Meningkatkan kerja sama dengan institusi pendidikan kesehatan dengan Akbid dan Stikes Alifah Padang, Akbid Mutiara Mahakam, Stikes RS Haji Medan, Stikes Mitra Bunda Persada Batam dan Stikes PHI Jakarta.

2) Pengembangan jejaring dan kemitraan di daerah mitra yaitu BKPSDM Kabupaten Lingga, BKPSDM Kabupaten Kepulauan Anambas, UPT. Pelatihan Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, Bapelkes Aceh, Bapelkes Sumatera Selatan, Badan Pengembangan SDM Hukum dan Hak Asasi Manusia Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Bapelkes Jambi, UPTD. Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat &

(30)

yang efektif dan aplikatif dalam penerapannya melalui akreditasi institusi pelatihan dan sertifikasi ISO 9001 : 2015.

4) Optimalisasi pengelolaan keuangan, barang milik Negara, administrasi, dan kepegawaian.

c. Optimalisasi sarana dan prasarana teknologi modern

Dalam upaya optimaliasi sarana dan prasarana Bapelkes Batam telah melaksanakan upaya sebagai berikut :

1) Pengembangan sistem aplikasi dan website Bapelkes Batam dalam meningkatkan pelayanan dan informasi kepada pelanggan dan stake holder.

2. Keluaran (Output)

Keluaran yang dihasilkan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Bapelkes Batam adalah jumlah peserta yang dilatih dengan berbagai kompetensi. Dalam upaya meningkatkan mutu lulusan tersebut dilaksanakan upaya sebagai berikut :

a. Meningkatkan mutu penyelenggaraan pelatihan

Dalam upaya peningkatan mutu penyelenggaraan pelatihan, Bapelkes Batam telah melaksanakan beberapa hal yaitu :

1) Meningkatkan kualitas perencanaa dan penganggaran dalam pelaksanaan kegiatan pelatihan yang dikoordinir oleh Pusat Pelatihan SDM Kesehatan

2) Berkoordinasi dengan Puslat SDMK dalam hal perencanaan pelatihan berbasis kebutuhan dan kompetensi.

3) Berkoordinasi dengan Puslat SDMK dalam hal pengembangan instrument penilaian yang berstandar nasional dan internasional untuk menjamin lulusan memiliki kompetensi yang optimal.

4) Pengembangan dan penguatan informasi dalam penyelenggaraan pelatihan yang efektif dan efisien guna melaksanakan pelatihan yang tepat guna dan tepat sasaran.

5) Meningkatkan upaya pengendalian mutu pelatihan dengan menerapkan tata cara pengendalian mutu pelatihan dengan

(31)

Dalam rangka melaksanakan pengembangan diklat kesehatan, Bapelkes Batam mengembangkan kegiatan analisis kebutuhan pelatihan serta pengembangan kurikulum dan modul pelatihan. Pada Tahun 2018 kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan adalah :

1. Pengembangan kurikulum dan modul Pelatihan ICU

2. Kegiatan Metek Workshop Penguatan Pelayanan Antenatal Care di Fasyankes.

3. Kegiatan Metek Workshop Penguatan PIS-PK dengan Aplikasi Keluarga Sehat.

4. Melakukan TNA tentang Sistem Informasi Kebutuhan Pelatihan (SIBULAT)

c. Upaya Pengendalian Mutu Pelatihan

Dalam rangka meningkatkan upaya pengendalian mutu pelatihan, Bapelkes Batam melaksanakan akreditasi dan sertifikasi pelatihan-pelatihan yang dilaksanakan oleh Bapelkes Batam. Sedangkan untuk pelaksanaan evaluasi pasca pelatihan dilakukan terhadap pelatihan Manajemen Puskesmas. Responden yang diambil datanya adalah mantan peserta pelatihan Manajemen Puskesmas pada tahun 2017. Upaya pengendalian mutu juga dilakukan dengan melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) setiap pelatihan yang diselenggarakan oleh Bapelkes Batam, baik yang dilaksanakan di Bapelkes Batam maupun yang dilaksanakan di Bapelkes Daerah.

3. Hasil (Outcome)

Dengan output utama jumlah lulusan yang memenuhi standar kompetensi, maka hasil (outcome) yang diharapkan adalah peningkatan kompetensi / kinerja individu dan peningkatan kinerja organisasi.

4. Manfaat (benefit) dan Dampak (impact)

Adapun manfaat dari peningkatan kinerja mantan peserta latih adalah diharapkan mampu meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, sehingga berdampak pada peningkatan derajat kesehatan perorangan dan masyarakat.

(32)

Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

1. Pencapaian Kinerja Tahun 2018

Pencapaian kinerja Bapelkes Batam pada Tahun 2018 mengacu kepada Indikator Kinerja Utama Balai Pelatihan Kesehatan, sebagai berikut :

Tabel 4.1

Pencapaian Kinerja Tahun 2018 Bapelkes Batam

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Target Realisasi %

(1) (2) (3) (4) (5) 1 Pelaksanaan pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan

Jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan yang mendapat sertifikat pada pelatihan terakreditasi

2.142 2.146 100,19

Pada tabel diatas menunjukkan capaian kinerja Bapelkes Batam Tahun 2018 dengan sasaran strategis Pelaksanaan Pelatihan Teknis, fungsional dan penjenjangan dan indikator kinerja jumlah aparatur kesehatan yang mengikuti pelatihan teknis, fungsional dan penjenjangan telah memenuhi target yang ditetapkan yaitu dari target 2.142 orang, terealisasi sebanyak 2.146 orang atau 100,19 %.

Dalam pencapaian kinerja tersebut, secara rinci dapat terlihat pada tabel dibawah ini :

a. Pelatihan yang diselenggarakan berdasarkan DIPA Bapelkes Batam.

Pelatihan yang diselenggarakan di Bapelkes Batam dengan pembiayaan melalui DIPA Bapelkes Batam peserta, yaitu :

Tabel 4.2

Rekapitulasi Output Peserta Pelatihan DIPA Bapelkes Batam

No Nama Pelatihan Target Realisasi %

Realisasi Tanggal

1 TKHI Embarkasi Medan 66 66 100,00

25 Februari - 03 maret 2018

2 TKHI Embarkasi Aceh 33 33

(33)

6 Gigi dan Mulut Gelombang 1 150 149 99,33 05 - 10 Maret 2018 7 Enumerator Riskesdas Gigi dan Mulut Gelombang 2

120 121

100,83 11 - 16 Maret 2018

8

Enumerator Riskesdas Gigi dan Mulut Gelombang 3

120 118

98,33 18 - 23 Maret 2018

9

Prajabatan K1/K2 Provinsi Kepulauan Riau, Tanjung Pinang dan Karimun

8 17 212,50 12 - 22 Maret 2018 10 Prajabatan K1/K2 Lingga 32 32 100,00 13 - 23 Maret 2018 11 Prajabatan K1/K2 Anambas 40 40 100,00 18 - 28 Maret 2018 12 Pelatihan Dasar CPNS Golongan II 36 36 100,00 02 April - 27 September 2018 13 Pelatihan Dasar CPNS Golongan III 61 61 100,00 02 April - 28 September 2018 14 Pelatihan Penugasan Khusus Individu Gelombang 1 55 55 100,00 12 - 22 September 2018 15 Pelatihan KPP Sumatera Utara Gelombang 1 30 30 100,00 08 - 13 Oktober 2018 16 Pelatihan KPP Sumatera Utara Gelombang 2 30 30 100,00 22 - 27 Oktober 2018 17 Pelatihan KPP Sumatera Selatan 30 30 100,00 15 - 20 Oktober 2018 18 Pelatihan KPP Jambi 30 30 100,00 15 - 20 Oktober 2018 19 Pelatihan KPP Sumatera Barat 30 30 100,00 22 - 27 Oktober 2018 20 Pelatihan Dasar CPNS Gol II 1 1 100,00 15-17 Oktober 2018 21 Pelatihan Dasar CPNS Gol III 2 2 100,00 15-17 Oktober 2018 22 Pelatihan Penugasan Khusus Individu Gelombang 2 92 87 94,57 22 Oktober - 1 November 2018 23 Pelatihan KPP Kepulauan Riau Gelombang 1 55 55 100,00 22 - 27 Oktober 2018 24 Pelatihan KS Kepulauan Riau 80 79 98,75 24 - 28 Oktober 2018 25 Pelatihan KS Lampung Gelombang 1 60 60 100,00 24 - 28 Oktober 2018 26 Pelatihan KPP Sumatera Utara Gelombang 3 60 60 100,00 29 Oktober - 3 November 2018

(34)

30 Pelatihan TOC (PNBP) 30 29 96,67 November 2018 31 Pelatihan MP Lampung Gelombang 1 105 102 97,14 5 - 16 November 2018 32 Pelatihan KS Riau 60 60 100,00 21 - 25 November 2018 33 Pelatihan MP Lampung Gelombang 2 70 53 75,71 20 November - 1 Desember 2018 34 Pelatihan MP Sumatera Utara 70 70 100,00 21 November - 2 Desember 2018 35 Pelatihan MP Kepulauan Riau 30 29 96,67 21 November - 2 Desember 2018 36 Pelatihan MP Riau 28 28 100,00 21 November - 2 Desember 2018 37 Pelatihan KS Lampung Gelombang 3 60 60 100,00 2 - 6 Desember 2018 38 Pelatihan Bagi Pelatih

Kader Kesehatan 60 60

100,00 2 - 9 Desember 2018 39 TOT Jabfung Penata

Anestesi 30 30 100,00 26 November - 8 Desember 2018 40 Pelatihan BTCLS 20 39 195,00 2 - 8 Desember 2018 41 Pelatihan Emergency Nursing Intermediate Level (ENIL) 20 20 100,00 2 - 8 Desember 2018 42 Pelatihan Pengendali Pelatihan (PNBP) 20 29 145,00 9 - 15 Desember 2018 (Optimalisasi) Jumlah 2142 2146 100,19

2. Perbandingan Realisasi Kinerja dan Capaian Kinerja Tahun ini dan Tahun Sebelumnya

Pencapaian kinerja Bapelkes Batam Tahun 2018, apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya terlihat dalam terlihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.3

Pencapaian Kinerja Bapelkes Batam Tahun 2016 – 2018

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Pelaksanaan Pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan Jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan yang mendapat sertifikat pada 1.929 1.912 99,12 2.682 2.690 100,30 2.142 2.146 100,19 2016 2017 2018

(35)

adalah tergambar dalam grafik sebagai berikut :

Grafik 4.1

Pencapaian Kinerja Output Peserta Pelatihan Bapelkes Batam Tahun 2016 – 2018

Pada Tabel dan grafik diatas, menunjukkan perbandingan realisasi kinerja dan capaian kinerja Tahun 2018 dengan tahun sebelumnya, dengan analisa sebagai berikut:

a. Pada tahun 2016 target 1.929 orang terealisasi 1.912 orang, jadi persentase realisasi 99,12 %. Capaian kinerja baik secara kuantitas. b. Pada tahun 2017, target dan realisasi mengalami peningkatan

dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dari target 2.682 orang terealisasi 2.690 orang atau persentase capaian kinerjanya adalah 100,30 %. Dibandingkan tahun 2016 jumlah target output lebih besar, hal ini disebabkan pagu anggaran pada tahun 2017 naik sebesar 19,17 %. c. Pada tahun 2018, target dan realisasi mengalami penurunan

dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dari target 2.142 orang terealisasi 2.146 orang atau persentase capaian kinerjanya adalah 100,19 %.

C. Penyerapan Anggaran

1. Serapan Anggaran Tahun 2018

Pagu anggaran Bapelkes Batam Tahun 2018 Rp. 38.832.897.000,- dengan realisasi anggaran secara keseluruhan pada Tahun 2018 yaitu sebesar Rp

1929 2682 2142 1912 2690 2146 0 500 1000 1500 2000 2500 3000 2016 2017 2018 TARGET REALISASI

(36)

dokumen perencanaan adalah sebagai berikut :

Tabel 4.4

Serapan Anggaran berdasarkan Kegiatan dan Output Kegiatan

No. Kode Pagu Realisasi Prosentase Sisa Anggaran

A. Berdasarkan Kegiatan dalam DIPA

1 2076 18.833.694.000 15.058.103.200 79,95 3.775.590.800 2 2079 19.999.203.000 16.688.181.993 83,44 3.311.021.007

B. Berdasarkan Jenis Belanja

1 Belanja Pegawai 5.269.879.000 4.330.565.862 82,18 939.313.138 2 Belanja Barang 29.834.436.000 25.301.852.371 84,81 4.532.583.629 3 Belanja Modal 3.269.879.000 2.113.766.960 56,69 1.156.112.040 C. Berdasarkan output 1 2076.501 14.874.339.000 11.746.088.442 78,97 3.128.250.558,00 2 2076.504 1.058.402.000 988.481.396 93,39 69.920.604,00 3 2076.951 2.900.953.000 2.323.533.362 80,10 577.419.638,00 4 2079.603 3.728.582.000 2.113.766.960 56,69 1.614.815.040,00 5 2079.994 16.270.621.000 14.574.415.033 89,58 1.696.205.967,00

Realisasi anggaran berdasarkan jenis kegiatan, Bapelkes Batam mempunyai 2 kegiatan yaitu Pelatihan SDM Kesehatan (2076) dan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (2079). Untuk realisasi anggaran kegiatan Pelatihan SDM Kesehatan dari alokasi anggaran Rp. 18.833.694.000,- terrealisasi Rp. 15.058.103.200 atau 79,95 %. Sedangkan kegiatan Dukungan Manajemen dan Tugas Teknis lainnya (2079) alokasi anggaran Rp. 19.999.203.000, terealisasi 16.688.181.993,- atau 83,44 %. Penyerapan anggaran di bawah 90 % disebabkan adanya efisiensi anggaran dalam hal pelaksanaan kegiatan pelatihan yaitu beberapa pelatihan dilaksanakan di Bapelkes mitra sehingga lebih efiesien dalam biaya perjalanan dinas. Realisasi belanja modal juga rendah karena terdapat kendala dalam belanja modal peralatan laboratorium yang harganya melebihi pagu anggaran yang telah direncanakan sebelumnya. Realisasi belanja pegawai rendah karena adanya pengurangan jumlah pegawai.

(37)

Serapan Anggaran per Bulan Tahun 2018

No Bulan Realisasi (Rp) Akumulasi Realisasi (Rp)Persentase (% )

1 Januari 621,462,650 621,462,650 1.60 2 Februari 1,206,013,608 1,827,476,258 4.71 3 Maret 3,904,042,876 5,731,519,134 14.76 4 April 2,906,664,008 8,638,183,142 22.24 5 Mei 2,486,076,671 11,124,259,813 28.65 6 Juni 1,823,412,849 12,947,672,662 33.34 7 Juli 1,601,737,043 14,549,409,705 37.47 8 Agustus 1,514,948,274 16,064,357,979 41.37 9 September 1,770,916,649 17,835,274,628 45.93 10 Oktober 2,766,537,211 20,601,811,839 53.05 11 November 5,172,653,504 25,774,465,343 66.37 12 Desember 5,971,819,850 31,746,285,193 81.75 Pagu Anggaran Pagu Setelah Revisi

30,729,916,000

38,832,897,000

(38)

Pada diagram tersebut dapat dilihat bahwa serapan anggaran mengalami peningkatan pada Bulan November dan Desember. Pada Bulan November penyerapan anggaran terjadi pada kegiatan pelatihan, sedangkan pada Bulan Desember, peningkatan realisasi anggaran terjadi karena telah dibayarkannya semua anggaran belanja modal.

621.462.650 1.206.013.608 3.904.042.876 2.906.664.008 2.486.076.671 1.823.412.849 1.601.737.043 1.514.948.274 1.770.916.649 2.766.537.211 5.172.653.504 5.971.819.850 1.000.000.000 2.000.000.000 3.000.000.000 4.000.000.000 5.000.000.000 6.000.000.000 7.000.000.000

Realisasi Anggaran Per Bulan

Realisasi Anggaran

(39)

Evaluasi dan Tindak Lanjut Analisa Serapan Anggaran

Anggaran Evaluasi Tindak lanjut

Belanja Barang Adanya pelatihan yang dilaksanakan di Bapelkes mitra yang lokasinya dekat dengan asal peserta pelatihan sehingga mengurangi penyerapan dalam hal belanja perjalanan biasa.

Berkoordinasi dengan Puslat SDM Kesehatan agar dapat disusun rencana revisi anggaran terutama anggaran belanja barang untuk pelatihan SDM Kesehatan.

Belanja pegawai

Perhitungan pagu belaja pegawai sudah diperhitungkan dengan kebutuhan.

Perhitungan pagu belanja disesuaikan dengan SIMKA dan perencanaan kebuuhan pegawai.

Belanja modal Perhitungan pagu belaja modal sudah diperhitungkan dengan kebutuhan.

Perhitungan pagu belanja disesuaikan dengan kebutuhan.

2. Perbandingan Serapan Anggaran dengan Tahun Sebelumnya.

Apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu Tahun 2016 dengan serapan anggaran sebesar 92,74 %, berbanding Tahun 2017 dengan serapan angaran 89,85 % mengalami penurunan sebesar 2,89 %.Pada tahun 2018 serapan anggaran 81,75 %, mengalami penurunan dari tahun 2017 sebesar 8,1 %. Hal ini dikarenakan realisasi anggaran belanja modal sangat rendah. Terdapat pengadaan belanja modal yang tidak jadi dilaksanakan karena harganya melebihi pagu anggaran yang telah direncanakan sebelumnya.

(40)

Diagram 4.3

Realisasi anggaran setiap tahunnya

D. Upaya WTP dan Reformasi Birokrasi

Bapelkes Batam yang merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Kesehatan sangat mendukung upaya Kementerian Kesehatan untuk mencapai hasil penilaian keuangan “Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)” dan kesiapan dalam reformasi birokrasi. Adapun upaya yang dilakukan adalah :

1. Adanya komitmen dari Pimpinan unit kerja dan pejabat pengelola keuangan untuk melaksanakan upaya WTP dan Reformasi Birokrasi.

2. Peningkatan kualitas laporan keuangan.

3. Peningkatan pengelolaan asset atau barang milik Negara.

4. Peningkatan kepatuhan dalam pengelolaan anggaran terutama perjalanan dinas.

5. Pelaksanaan pengadaan barang / jasa melalui LPSE sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

6. Penyusunan analisis beban kerja dan peta jabatan

Realisasi Anggaran -20 20 60 100 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 tahun 2018 91,88 92,74 89,85 81,75

Realisasi Anggaran

Realisasi Anggaran

(41)

Pemanfaatan fasilitas Bapelkes Batam dalam hal sarana ruang pertemuan dan sarana akomodasi dapat digambarkan melalui tingkat pencapaian BOR dan SOR.BOR dihitung berdasarkan pemakaian asrama (tempat tidur) sedangkan SOR berdasarkan pemakaian kelas.Dibandingkan dengan kapasitas maksimal dalam satu tahun.

Langkah-langkah penghitungan BOR dan SOR adalah :

a. Melakukan verifikasi dan analisis sarana dan prasarana yang tersedia di Bapelkes Batam mengenai akomodasi dan ruang belajar serta ruang pertemuan.

b. Melakukan penghitungan BOR dan SOR per-kegiatan dengan cara menyusun komponen sebagai berikut:

1) Jumlah peserta, satuannya “Orang” (O) 2) Lamanya kegiatan, satuannya "Hari" (H)

3) Menjumlahkan secara kumulatif hasil perkalian (O x H) dari masing-masing kegiatan selama kurun waktu tertentu.

c. Kapasitas ;

1) Kapasitas total dilihat dari jumlah kamar dengan 2 tempat tidur sebanyak 220 kamar (440 tempat tidur), kamar dengan 1 tempat tidur sebanyak 10 kamar serta 1 kamar dengan 3 tempat tidur. Ketersedian tempat tidur pada Triwulan IV ini sebanyak 453 tempat tidur maka untuk menghitung BOR menggunakan jumlah tempat tidur yang tersedia saat ini yaitu sebanyak 453 buah.

2) Tempat Duduk (untuk menghitung SOR) sebanyak 260 buah.

d. Menghitung BOR dan SOR dengan satuan persen (%), pembagiannya sebagai berikut:

1) Penghitungan BOR

a) Kegiatan Diklat

Jumlah kumulatif O x H Kegiatan Diklat x 100 % 365 x 453 (Tempat Tidur)

b) Kegiatan Non Diklat

Jumlah kumulatif O x H Kegiatan Non Diklat x 100 % 365 x 453 (Tempat Tidur)

(42)

244 x 870 (Tempat Duduk)

Berdasarkan formula tersebut di atas, maka BOR dan SOR (Diklat dan Non Diklat) Bapelkes Batam pada Tahun 2018 terlampir

Tabel 4.7

Penerimaan BOR dan SOR Tahun 2018

BULAN SOR (%) BOR (%)

Pelatihan Non Pelatihan

Januari 5,80 0,41 4,80 Februari 38,46 2,43 17,75 Maret 106,96 3,17 47,63 April 91,76 0,56 36,78 Mei 1,61 0,62 2,26 Juni 15,64 0,00 84,60 Juli 0,00 0,17 0,00 Agustus 173,96 0,31 80,77 September 13,48 0,16 8,29 Oktober 27,49 0 12,33 November 17,03 0 20,85 Desember 19,78 6,27 10,96 TAHUNAN 42,66 1,18 27,25

Bapelkes Batam telah mengoptimalkan kegiatan Pelatihan dari APBN Bapelkes Batam dan dari Anggaran PNBP Bapelkes Batam , selain itu juga dari pemanfaatan fasilitas Bapelkes Batam untuk kegiatan pertemuan yang berasal dari luar Bapelkes Batam. Hal ini berimplikasi pada peningkatan nilai BOR dan SOR Bapelkes Batam untuk tahun 2018.

F. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Fungsional

Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Fungsional Bapelkes Batam tahun 2018 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 4.8

Jumlah Penerimaan PNBP Fungsional Tahun 2018

NO BULAN PENERIMAAN (Rp) KUMULATIF (Rp) % DARI TARGET

(43)

6 Juni 3.800.000 496.478.000 32,36 7 Juli 41.730.000 538.208.000 35,08 8 Agustus 32.235.000 570.443.000 37,18 9 September 50.907.500 621.350.500 40,50 10 Oktober 90.440.000 711.790.500 46,39 11 November 152.895.000 864.685.500 56,36 12 Desember 785.062.500 1.649.748.000 107,53 Target 1.534.245.000

Penerimaan PNBP Fungsional Tahun 2018 mencapai Rp. 1.649.748.000,-melebihi dari nilai target penerimaan tahunan PNBP Fungsional Tahun 2018 sebesar Rp. 1.534.245.000.-

Persentasi Penerimaan dibandingkan dengan target PNBP Fungsional Tahun 2018 lebih rendah dari Tahun 2017. Penerimaan PNBP Tahun 2017 adalah sebesar 140,86 % (Rp. 1.790.691.000,- dari target Rp. 1.271.245.000). Hal ini terjadi salah satunya adalah karena jumlah peserta pelatihan PNBP yang tidak tercapai dari target. Capaian PNBP yang melebihi target dikarenakan promosi yang dilaksanakan Bapelkes Batam kepada pihak luar secara terus menerus dan meningkatkan pelayanan kepada konsumen yang berakibat pemanfaatan Bapelkes Batam dalam kegiatan pelatihan, workshop, pertemuan dan rapat diluar kantor.

(44)

Capaian Target (%) -20 20 60 100 Tahun 2017 Tahun 2018 140,86 107,53 Capaian Target (%)

(45)

Bapelkes Batam sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan PPSDM Kesehatan Kementerian Kesehatan di bidang pelatihan kesehatan telah melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik dalam meningkatkan kompetensi SDM Kesehatan dan Masyarakat.Upaya tersebut dijabarkan melalui peningkatan pelaksanaan pelatihan yang dimulai dari analisis kebutuhan pelatihan yang dilakukan untuk mengetahui kebutuhan pelatihan sesuai dengan kondisi dilapangan serta sesuai dengan MDG’s, peningkatan pelaksanaan pelatihan sesuai dengan kurikulum berbasis kompetensi serta peningkatan pelayanan penunjang pelatihan dan peningkatan pengendalian mutu melalui akreditasi pelatihan, monitoring dan evaluasi pasca pelatihan.

A. KESIMPULAN

1. Penyerapan anggaran Tahun 2018 lebih rendah dari Tahun 2017. Apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu Tahun 2017 dengan serapan anggaran sebesar 89,85 % berbanding Tahun 2018 dengan serapan angaran 81.75 % mengalami penurunan sebesar 8.1 %

2. Persentase penerimaan PNBP Fungsional Tahun 2018 lebih rendah dari Tahun 2017. Penerimaan PNBP Tahun 2017 adalah 140,86 % (Rp 1.790.691.000,- dari target Rp. 1.271.245.000) sedangkan penerimaan PNBP Tahun 2018 adalah 107,53 % (Rp. 1.649.748.000,- dari target Rp 1.534.245.000,-)

B. SARAN

Adapun saran perbaikan di masa mendatang adalah sebagai berikut :

1. Dalam perencanaan anggaran agar diperhitungkan lebih cermat sesuai dengan kebutuhan operasional kegiatan dan memperhatikan realisasi anggaran tahun sebelumnya termasuk upaya efisiensi yang dilakukan.

2. Peningkatan kuantitas dan kualitas SDM Bapelkes Batam sesuai dengan analisis beban kerja yang telah disusun.

3. Peningkatan pelaksanaan anggaran termasuk sesuai dengan ketentuan yang berlaku yang didalamnya peningkatan kompetensi pejabat pengelola keuangan, panitia pengadaan / penerimaan barang / jasa serta pelaksana kegiatan

Referensi

Dokumen terkait

Melalui penerjemahan cerita anak, Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur selaku Unit Pelaksana Teknis Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,

Melalui penerjemahan cerita anak, Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur selaku Unit Pelaksana Teknis Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,

LAPORAN KERJA PRAKTIK KP UNIT PELAKSANA TEKNIS UPT PENDAPATAN DAERAH KECAMATAN BANTAN PENGINPUTAN OBJEK PAJAK BARU PBB-P2 PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN MELALUI

Pelaksanaan kegiatan dapat berlangsung dengan baik dinilai dari dukungan pihak sekolah SMAN 25 Batam yang sudah mengizinkan panitia untuk melaksanakan webinar Kesehatan dengan sasaran

P2KUKM Unit Pelaksana Teknis Dinas Pusat Pengembangan Koperasi & UKM Provinsi Kalimantan Timur Pada saat pelaksanaan pelatihan warga belajar diberi penjelasan oleh instruktur dan

3.2.2 Pelaksanaan Kerja Kegiatan yang dilakukan penulis selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan PKL di Balai Pelatihan Pertanian BPP Lampung adalah melakukan memasukkan data peserta

Berdasarkan Peraturan Walikota Batam Nomor 47 Tahun 2018 tentang Pola Tata Kelola Badan Layanan Umum Daerah Unit Pelaksana Teknis Daerah BLUD UPTD Pengelolaan Air Bersih Dinas Cipta

• Provinsi Jawa timur memiliki Unit Pelaksana Teknis UPT Dana Bergulir yang memberikan pinjaman kepada Koperasi; • Semua koperasi responden telah memiliki Ijin Usaha Simpan Pinjam