• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAN RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB V RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAN RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP"

Copied!
75
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAN

RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

5.1. Kebijakan Lingkungan Hidup

Kegiatan tambahan pada tahap Prakonstruksi, Konstruksi dan Operasi Sistem Penyediaan

Air Minum (SPAM) Gambung merupakan kegiatan yang diprakirakan mempunyai dampak

penting terhadap lingkungan hidup, sehingga harus dilakukan pengelolaan lingkungan hidup

secara simultan di setiap tahapan kegiatannya. Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup

(RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) tersebut adalah untuk

meminimalkan dampak negatif dan mengoptimalkan dampak positif yang ditimbulkan dari

setiap tahapan kegiatan.

RKL dan RPL dalam dokumen Adendum Rencana Pemabangunan SPAM Gambung

merupakan hasil konsolidasi dari RKL dan RPL yang tercantum dalam Dokumen AMDAL

2017 dan RKL/RPL hasil kajian dari Dokumen Adendum ANDAL dan RKL-RPL. RKL

dalam Dokumen AMDAL Tahun 2017 yang telah diimplementasikan di lapangan yang

hasilnya baik, maka jadI acuan untuk RKL dalam Dokumen Adendum ANDAL dan

RKL-RPL, namun apabila hasilnya kurang baik, maka dikoreksi dalam RKL dan RPL hasil

konsolidasi yang kemudian dicantumkan Dokumen Adendum ANDAL dan RKL-RPL.

5.2. Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup

Untuk memudahkan pencapaian tujuan dalam pengelolaan lingkungan hidup berbagai

dampak penting yang diprakirakan akan terjadi tersebut, maka uraian RKL hidup ini

meliputi:

1.

Dampak Lingkungan

2.

Sumber Dampak

3.

Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lingkungan Hidup

4.

Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

5.

Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

6.

Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

7.

Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

(2)

c.

Pelaporan Hasil Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Lebih jelasnya, dalam tabel dibawah ini akan diuraikan Rencana Pengelolaan Lingkungan

Hidup (RKL) secara lebih rinci.

(3)

No. Lingkungan Yang Dikelola Sumber Dampak Keberhasilan Pengelolaan Lingkungan

Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan

Periode Pengelolaan

Institusi Pengelolaan Lingkungan Pelaksana Pengawas Pelaporan Pengelolaan Dampak Penting

I PRA KONSTRUKSI 1. Keresahan Masyarakat AMDAL 2017: Penentuan lokasi Intake, BPT dan jalur pipa transmisi. ADENDUM: Penentuan Jalur Pipa JDU AMDAL TAHUN 2017:

Tidak Terjadi protes dan unjuk rasa masyarakat

ADENDUM:

Tidak ada pengaduan dari masyarakat tentang tanaman dan ekosistem penduduk berupa aktivitas pertanian yang terkena jalur pipa

Melakukan sosialisasi pada masyarakat menggunakan media pertemuan yang ada di

masyarakat seperti kegiatan pengajian atau rapat koordinasi (rapat mingguan) baik yang diselenggarakan di tingkat desa maupun kecamatan mengenai :

- Rencana kegiatan SPAM

Gambung, tahapan kegiatan, jadwal pelaksanaan kegiatan, dll.

- Dampak-dampak yang akan

terjadi.

Melakukan sosialisasi kepada

masyarakat mengenai jalur kegiatan pembangunan pipa JDU sepanjang 18,63 km yang akan dilaksanakan sehingga masyarakat faham mengenai akan adanya gangguan terhadap pintu masuk ke rumah/tempat usaha, jalur pejalan kaki

(trotoar), lalulintas, tanaman dan bangunan yang kemungkinan akan rusak selama

pembangunan pipa JDU

AMDAL TAHUN 2017 : Lokasi : Lokasi Di Kec. Pasir Jambu (Ds. Mekarsari, Ds. Cukang Genteng, Ds. Cisondari, Ds. Cibodas). Desa Sukajadi dan Desa Sadu Kec. Soreang ADENDUM : Lokasi : Kecamatan Soreang (Desa Sadu, Karamatmulya, Panyirapan, Soreang, Pamekaran, Cingcin), Kecamatan Katapang (Desa Katapang, Sangkanhurip, Cilampeni, dan Waktu pemantauan dilakukan dua kali yaitu satu bulan sebelum kegiatan survei dan satu bulan setelah kegiatan survei penentuan lokasi intake, BPT, jalur pipa transmisi, lokasi IPA, dan jalur pipa JDU

PDAM Tirta Raharja AMDAL TAHUN 2017: Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bandung Aparat Kecamatan Pasir Jambu dan Soreang ADENDUM:  Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bandung  Aparat Kecamatan Soreang, Katapang, dan Margahayu Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bandung

(4)

Dikelola Lingkungan

Memberi kompensasi kepada

warga yang perkaranganya terkena pembangunan pipa JDU, dikarenakan jarak antara sempadan jalan dengan rumah warga cukup berdekatan

TINDAKAN DARURAT:

Segera melakukan koordinasi dengan aparat Desa, Kecamatan dan muspika lainnya untuk mencari penyelesaian. Gandasari) dan Kecamatan Margahayu (Desa Margahayu Tengah, Margahayu Selatan dan Sayati) AMDAL 2017 DAN ADENDUM: Pengadaan Lahan

Tidak terjadi protes dan unjuk rasa masyarakat pemilik lahan yang akan dibebaskan

 Melakukan sosialisasi kepada

masyarakat yang lahannya terkena pembebasan terkait dengan rencana pengadaan lahan (jadwal pembebasan lahan, besaran ganti rugi, mekanisme dll)

AMDAL TAHUN 2017 :

Lokasi : Kec. Pasir Jambu (Ds. Mekarsari, Ds. Cukang Genteng, Ds. Cisondari, Ds. Cibodas), dan di Kecamatan Soreang (Desa Sukajadi dan Desa Sadu) terutama masyarakat yang lahannya terkena pembebasan. ADENDUM : Sosialisasi proyek di masing masing desa dilakukan satu kali selama kegiatan, minimal satu bulan sebelum kegiatan pembebasan lahan PDAM Tirta Raharja AMDAL TAHUN 2017 : Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bandung Aparat Kecamatan Pasir Jambu dan Soreang ADENDUM :  Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bandung  Aparat Kecamatan Soreang, Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bandung

(5)

Dikelola Lingkungan

TINDAKAN DARURAT:

Segera melakukan koordinasi dengan aparat Desa dan Kecamatan untuk mencari solusi bersama.

Lokasi : Kecamatan Soreang (Desa Sadu, Karamatmulya, Panyirapan, Soreang, Pamekaran, Cingcin), Kecamatan Katapang (Desa Katapang, Sangkanhurip, Cilampeni, dan Gandasari) dan Kecamatan Margahayu (Desa Margahayu Tengah, Margahayu Selatan dan Sayati) dan terutama masyarakat yang lahannya terkena pembebasan lahan. Katapang, dan Margahayu II TAHAP KONSTRUKSI 2 Adanya Kesempatan Kerja AMDAL 2017 DAN ADENDUM: Pengadaan Tenaga Kerja yang diserap 50% dari AMDAL TAHUN 2017 : Adanya partisipasi tenaga kerja lokal dalam kegiatan proyek secara proporsional dari

Mengatur rekrutmen pekerja

dengan maksud agar tenaga kerja lokal dari setiap desa dapat diikutsertakan dengan jumlah proporsional

 Melakukan diseminasi informasi kepada “stakeholder” tentang

AMDAL TAHUN 2017 :

Lokasi :

Kec. Pasir Jambu (Ds. Mekarsari, Ds. Cukang Genteng, Ds. Cisondari, Ds.  Pengaturan tenaga kerja dilakukan satu kali sebelum rekrutmen tenaga kerja PDAM Tirta Raharja AMDAL TAHUN 2017 : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bandung

(6)

Dikelola Lingkungan masyarakat sekitar,sesuai dengan qualifikasi yang dibutuhkan.

peluang kerja yang ada sebanyak 130 orang. Tidak terjadi ketegangan sosial antara penduduk lokal dengan pemrakarsa kegiatan, akibat persaingan dalam memanfaatkan peluang kerja dan peluang usaha

ADENDUM :

Terlibatnya/terekrutny a penduduk lokal sebagai tenaga kerja dengan jumlah 130 orang, serta terjadinya peningkatan

pendapatan penduduk lokal

kebutuhan dan persyaratan ketenagakerjaan yang akan direkrut perusahaan serta tata cara penerimaan tenaga kerja.

 Menjadikan KTP/identitas kependudukan dari aparat desa sebagai persyaratan penerimaan tenaga kerja

 Memberikan prioritas kepada tenaga kerja tempatan (masyarakat lokal) dalam perekrutan tenaga kerja sesuai dengan keahlian yang

dibutuhkan

 Mewajibkan kepada kontraktor

untuk merekrut penduduk setempat sesuai dengan keahlian yang dibutuhkan.

 Pemberiaan pelatihan keterampilan kerja kepada penduduk calon tenaga kerja.

TINDAKAN DARURAT:

Segera melakukan koordinasi

dengan aparat Desa dan

Kecamatan untuk mencari solusi bersama. Cibodas) Kec.Soreang (Ds.Sukajadi, Ds.Sadu). ADENDUM : Lokasi : Kecamatan Soreang (Desa Sadu, Karamatmulya, Panyirapan, Soreang, Pamekaran, Cingcin), Kecamatan Katapang (Desa Katapang, Sangkanhurip, Cilampeni, dan Gandasari) dan Kecamatan Margahayu (Desa Margahayu Tengah, Margahayu Selatan dan Sayati)  Desimenasi informasi tentang kebutuhan dan persyaratan tenaga kerja dilakukan satu kali sebelum rekrutmen tenaga kerja Kab. Bandung Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bandung Aparat Kecamatan Pasir Jambu dan Soreang ADENDUM :  Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bandung  Aparat Kecamatan Soreang, Katapang, dan Margahayu

(7)

Dikelola Lingkungan 3 Keresahan Masyarakat AMDAL TAHUN 2017 DAN ADENDUM :  Pengadaan tenaga Kerja AMDAL TAHUN 2017 DAN ADENDUM : Indikator keberhasilan dampak adalah tidak terjadi proses dan unjuk rasa masyarakat dalam pengadaan tenaga kerja

 Melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai kegiatan pengadaan tenaga kerja, khususnya terkait jumlah dan kebutuhan tenaga kerja serta syarat/kualifikasi yang dibutuhkan

 Melakukan pengelolaan terhadap

pengadaan tenaga kerja agar penduduk yang dilewati jalur pipa Transmisi dan pipa JDU dapat merasakan manfaat langsung dari proyek

AMDAL TAHUN 2017 : Lokasi sosialisasi adalah di Kec. Pasir Jambu (Ds. Mekarsari, Ds. Cukang Genteng, Ds. Cisondari, Ds. Cibodas), dan di Kecamatan Soreang (Desa Sukajadi dan Desa Sadu) ADENDUM: Lokasi : Kecamatan Soreang (Desa Sadu, Karamatmulya, Panyirapan, Soreang, Pamekaran, Cingcin), Kecamatan Katapang (Desa Katapang, Sangkanhurip, Cilampeni, dan Gandasari) dan Kecamatan Margahayu (Desa Sosialisasi proyek di masing masing desa dilakukan satu kali selama kegiatan, minimal satu bulan sebelum kegiatan pengadaan dan mobilisasi tenaga kerja PDAM Tirta Raharja AMDAL TAHUN 2017: Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bandung Aparat Kecamatan Pasir Jambu dan Soreang ADENDUM:  Dinas Ketenagakerj aan  Aparat Kecamatan Soreang, Katapang, dan Margahayu Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bandung

(8)

Dikelola Lingkungan

TINDAKAN DARURAT:

Segera melakukan koordinasi dengan aparat Desa dan

Kecamatan untuk mencari solusi bersama. Margahayu Tengah, Margahayu Selatan dan Sayati) AMDAL TAHUN 2017: Pembangunan Pipa Transmisi & BPT ADENDUM: Pembangunan Pipa JDU AMDAL TAHUN 2017: Tidak terjadi ketegangan sosial antara penduduk lokal dengan pemrakarsa kegiatan, akibat kegiatan pemasangan pipa transimisi dan BPT. ADENDUM: Tidak ada protes/pengaduan dari masyarakat setempat tentang kegiatan konstruksi yang dilakukan

 Melakukan sosialisasi kepada

masyarakat mengenai kegiatan konstruksi yang akan

dilaksanakan sehingga masyarakat paham dan siap dengan kegiatan pembangunan pipa Transmisi, BPT dan pipa JDU yang akan dilakukan khususnya mengenai masyarakat yang terlewati

 Melakukan pengelolaan terhadap

dampak bangkitan lalulintas dan kerusakan jalan pada saat pembangunan pipa Transmisi, BPT dan pipa JDU agar tidak mengganggu pengguna jalan serta tidak timbul debu lokal pada saat cuaca panas serta lumpur pada saat hujan

AMDAL TAHUN 2017: Lokasi pembangunan pipa transmisi dan BPT ADENDUM: Sepanjang pembangunan pipa JDU di Kecamatan Soreang, Kecamatan Katapang, dan Kecamatan Margahayu Sebelum dan pada saat kegiatan dilakukan AMDAL TAHUN 2017: Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Aparat Kecamatan Pasir Jambu Aparat Kecamatan Soreang ADENDUM : Dinas Lingkungan

(9)

Dikelola Lingkungan

TINDAKAN DARURAT:

Segera melakukan koordinasi dengan aparat Desa dan Kecamatan untuk mencari solusi bersama

Hidup Kab. Bandung 4. Peningkatan kebisingan AMDAL TAHUN 2017 DAN ADENDUM : Mobilisasi Alat Berat dan Material AMDAL TAHUN 2017 : Tingkat Kebisingan tidak melebihi Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No.Kep– 48/MENLH/II/1996 tentang Baku Tingkat Kebisingan. Tidak adanya keluhan dari masyarakat terkait peningkatan kebisingan. ADENDUM :

Tidak adanya keluhan dari masyarakat terkait gangguan kenyamanan akibat peningkatan kebisingan.

 Menghindari jadwal pelaksanaan

kegiatan pada jam istirahat terutama pada malam hari dikarenakan lokasi kegiatan berdekatan dengan permukiman penduduk/fasilitas umum dan sosial.

 Menggunakan kendaraaan yang

masih laik pakai dan sudah lulus uji kebisingan.

 Kegiatan dilakukan siang hari, apabila mengharuskan sampai malam hari maka perlu pemberitahuan terlebih dahulu kepada masyarakat setempat

AMDAL TAHUN 2017:

Jalan Soreang Ciwidey dan Jalan Gambung yg dilalui mobilisasi

kendaraan proyek

ADENDUM :

Sepanjang Jalur JDU dan lokasi IPA di Desa Sadu

Selama kegiatan mobilisasi alat dan material pada tahap konstruksi berlangsung. PDAM Tirta Raharja AMDAL TAHUN 2017 DAN ADENDUM : Dinas perhubungan Kab. Bandung Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bandung Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bandung AMDAL TAHUN 2017 Pembangunan pipa transmisi & BPT ADENDUM: Kegiatan pembangunan pipa JDU

Menggunakan mesin bor yang

memiliki suara mesin yang rendah intensitas bisingnya. Sosialisasi pada penduduk di

sekitar lokasi rencana kegiatan sebelum pelaksanaan berjalan supaya memahami adanya pelaksanaan kegiatan yang dapat mengganggu kenyamanan penduduk sekitar.

Melakukan perawatan berkala

terhadap berbagai peralatan

AMDAL TAHUN 2017:

Jalan Soreang Ciwidey dan Jalan Gambung yg dilalui mobilisasi kendaraan proyek ADENDUM: Sepanjang jalur pembangunan pipa JDU Selama kegiatan pembangunan pipa transmisi, BPT, dan pipa JDU berlangsung ADENDUM: Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bandung

(10)

Dikelola Lingkungan

bermesin yang digunakan untuk konstruksi.

Kegiatan dilakukan siang hari, Penjadwalan penggunaan alat berat

TINDAKAN DARURAT :

Segera menghentikan kegiatan dan segera berkordinasi dengan tokoh masyarakat, desa, serta kecamatan

5 Gangguan lalu Lintas AMDAL TAHUN 2017 DAN ADENDUM : Mobilisasi Alat dan Material AMDAL TAHUN 2017 DAN ADENDUM : Tidak ada kemacetan/

kepadatan lalu lintas selama mobilisasi alat & material berlangsung. Tidak ada kejadian

kecelakaan lalulintas.

Mobilisasi alat bahan dilakukan dengan menghindari rutinitas jam puncak dan hari libur

sebagaimana rona lingkungan awal, serta peningkatan disiplin pengemudi angkutan material barang untuk kegiatan konstruksi.

Pengemudi, wajib memiliki

kewenangan & memahami tentang norma K3.

Penempatan rambu lalu lintas “agar berhati-hati” di sekitar akses keluar masuk lokasi proyek.

TINDAKAN DARURAT

Segera koordinasi dengan Dishub dan Polantas untuk mengatur lalu Lintas dan penempatan personel pengatur lalulintas.

AMDAL 2017:

Jalan Soreang Ciwidey dan Jalan Gambung yg dilalui mobilisasi

kendaraan proyek Kantor Kontraktor Pertigaan ke arah lokasi intake dan pertigaan ke arah gambung serta 10 meter sebelum dan sesudah lokasi HDD/Galian pipa transmisi. ADENDUM: Sepanjang jalur pembangunan pipa JDU khususnya Selama kegiatan mobilisasi alat dan material pada tahap konstruksi berlangsung. PDAM Tirta Raharja AMDAL TAHUN 2017: Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bandung ADENDUM:  Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung  Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bandung Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bandung

(11)

Dikelola Lingkungan AMDAL TAHUN 2017: Pembangunan pipa transmisi& BPT ADENDUM: Pembangunan pipa JDU

 Memperpendek setiap segmen

pembangunan pipa JDU agar tanah hasil galian dan material pipa JDU yang disimpan tidak menggangu pengguna jalan.

 Segera mengangkat tanah hasil

galian yang tersisa agar tidak mengganggu pengguna jalan.  Segera dipadatkan lokasi/jalur

pipa yang telah terpasang agar tidak terjadi amblasan pada saat terlindas roda kendaraan.

 Memasang rambu rambu

pemberitahuan ada kegiatan proyek.

 Waktu pelaksanaan konstruksi

dilaksanakan diluar jam sibuk lalu lintas sehingga tidak mengganggu aktivitas masyarakat disekitar lokasi kegiatan.

 Metode boring dilakukan di

lokasi crossing dengan jalan umum.

 Menempatkan petugas yang

mengatur kendaraan di lokasi yang badan jalannya menyempit karena terpakai sementara selama konstruksi.

TINDAKAN DARURAT

pertigaan ke Perumahan Leuweung Kaleng, Gading Junti Asri, Cijagra, Bumi Asri Mekar Rahayu, Margahayu Permai dan Taman Kopo Indah

Selama kegiatan konstruksi pipa Transmisi, BPT dan JDU

(12)

Dikelola Lingkungan

Segera menghentikan kegiatan dan membuka jalan yang menyempit akibat terpakai sementara oleh kegiatan, serta petugas dari kontraktor mengatur lalulintas sampai kembali normal.

6 Terjadinya kerusakan jalan, adanya perosokan/set tlement, dan pengotoran jalan ADENDUM: Mobilisasi alat dan material konstruksi ADENDUM: Tidak adanya kerusakan jalan di lokasi kegiatan mobilasi alat dan material konstruksi Tidak terdapat

perosokan/settlement

Mengatur volume lalu lintas kendaraan pengangkut yang akan melewati jalan di lokasi kegiatan

Menghindari jalan yang rusak

Penempatan rambu lalu lintas agar berhati-hati di sekitar akses keluar masuk lokasi proyek.

Menggunakan kendaraan sesuai

dengan kelas jalan yang dilalui Berpartisipasi dalam perbaikan

jalan

TINDAKAN DARURAT

menghentikan kegiatan sementara dan melakukan perbaikan jalan yang rusak

ADENDUM :

Sepanjang Jalur JDU dan lokasi IPA di Desa Gambung

Selama kegiatan mobilisasi alat dan material pada tahap konstruksi berlangsung. PDAM Tirta Raharja TAHUN 2017 DAN ADENDUM : Dinas Perhubungan Kab. Bandung Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bandung AMDAL TAHUN 2017: Pembangunan pipa transmisi& BPT ADENDUM: AMDAL TAHUN 2017: Tidak ada pengotoran prasarana jalan.

Tidak ada keluhan

dan protes dari warga terkait

Pemasangan pipa dengan metoda HDD:

Melakukan pengeboran dan

pemasangan pipa sesuai dengan SOP yang berlaku

Lumpur hasil pengeboran secara

cepat diangkut dari lokasi pemasangan pipa.

AMDAL 2017:

Jalan Soreang Ciwidey dan Jalan Gambung yg dilalui mobilisasi

kendaraan proyek Kantor Kontraktor Pertigaan ke arah lokasi intake dan

Selama kegiatan pengeboran dan pemasangan pipa dengan AMDAL TAHUN 2017: Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung Dinas Lingkungan

(13)

Dikelola Lingkungan Pembangunan pipa JDU kerusakan/pengotora n prasarana jalan. Tidak terjadinya kerusakan jalan ADENDUM: Tidak terjadi kerusakan jalan,perosokan/settle ment, dan pengotoran jalan sepanjang jalur pembangunan pipa JDU

Kegiatan pengeboran dilakukan

pada saat musim kemarau untuk meminimalisir dampak

pelumpuran.

Pemasangan pipa dengan metoda open cut:

Melengkapi kendaraan

pengangkut tanah sisa galian dengan terpal penutup untuk menghindari ceceran tanah ke jalan.

Melakukan penyiraman jalan di

sekitar tapak proyek terutama pada saat musim kemarau.

 Melakukan pemadatan tanah

dengan yang terdiri dari pasir dipadatakan dengan ketebalan 15 cm sebagai alas pipa kemudian dipadatkan kembali

menggunakan pasir dengan ketebalan 15 cm diatas pipa dan tahap terakhir dipadatkan menggunakan tanah sisa galian

 Segera melakukan penimbunan

pipa JDU dengan tanah hasil galian agar tanah galian yang disimpan tidak menggangu pengguna jalan.

 melakukan pemadatan tanah

timbunan sampai rata dengan permukaan tanah sekitarnya

pertigaan ke arah gambung serta 10 meter sebelum dan sesudah lokasi HDD/Galian pipa transmisi. ADENDUM: Sepanjang jalur pembangunan pipa JDU, khususnya pertigaan ke Perumahan Leuweung Kaleng, Gading Junti Asri, Cijagra, Bumi Asri Mekar Rahayu, Margahayu Permai dan Taman Kopo Indah Hidup Kab. Bandung Aparat Kecamatan Pasir Jambu Aparat Kecamatan Soreang ADENDUM:  Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung  Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bandung

(14)

Dikelola Lingkungan

dengan melalui stampler atau alat mekanik sehingga tidak terjadi amblasan pada saat dilalui kendaraan atau terkena air hujan.

 Memperpendek setiap segmen

pembangunan pipa JDU agar tanah hasil galian yang disimpan tidak mengganggu pengguna jalan.

 Segera mengangkat tanah hasil galian yang tersisa agar tidak tercecer dan terbang sehingga tidak menimbulkan debu pada saat cuaca panas dan lumpur pada saat terkena air hujan.

 Membuat jembatan sementara di

depan rumah penduduk selama bahu jalannya digali.

 Memperbaiki segera jalan yang

dibongkar agar kondisinya kembali baik seperti semula.

TINDAKAN DARURAT

Segera menghentikan kegiatan dan membuka jalan yang menyempit akibat terpakai sementara oleh kegiatan, serta petugas dari kontraktor mengatur lalulintas sampai kembali normal.

7 Peningkatan

debit air

ADENDUM : ADENDUM:  Melokalisir air larian sekeitar lokasi IPA dan reservoir serta

ADENDUM : Sebelum dan pada saat

PDAM Tirta Raharja

ADENDUM : Dinas Lingkungan

(15)

Dikelola Lingkungan

larian (run off)

Pematangan lahan IPA dan Reservoir serta fasilitas penunjang ADENDUM : Pembangunan IPA, Reservoir dan Fasilitas Penunjang Tidak terjadi

peningkatan air larian yang dapat

menyebabkan banjir di sebelah hilir dari lokasi IPA dan reservoir

fasilitas penunjang dengan pembuatan saluran air darurat di sekeliling lokasi lahan yang dimatangkan dan dihubungkan dengan kolam-kolam

pengendapan/ sedimentasi (retention pond) dengan dimensi 1,5 x 1 x 1m yang diletakan di ujung saluran. Lumpur yang tertampung secara rutin diangkat untuk menjaga pendangkalan kolam pengendapan agar kinerjanya tetap berfungsi  Mengalirkan air larian ke dalam

saluran drainase.

TINDAKAN DARURAT:

Segera membuat tanggul sementara agar air dapat langsung masuk ke saluran drainase/sungai terdekat

Lokasi IPA dan reservoir, serta fasilitas penunjang kegiatan dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Hidup Kab. Bandung 8 Terjadinya erosi dan sedimentasi ADENDUM: Pematangan lahan IPA, Reservoir dan serta fasilitas penunjang ADENDUM: Tidak terjadi

peningkatan laju erosi dan tidak terjadi sedimentasi di bagian hilir (sawah dan badan air penerima)

 Pemotongan lereng bukit dengan

sistem teras bangku/sengkedan yang disesuakan dengan tata letak bangunan .

 Membuat saluran pengelak dan

turap sebelum dilakukan pembangunan IPA dan reservoir beserta fasilitas penunjang sehingga tidak terjadi erosi dan pelumpuran

ADENDUM :

Lokasi IPA dan reservoir, serta Fasilitas Penunjang Sebelum dan pada saat kegiatan dilakukan PDAM Tirta Raharja ADENDUM : Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bandung Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bandung AMDAL TAHUN 2017: AMDAL TAHUN 2017:  Tingkat erosi sebelum dan AMDAL TAHUN 2017:

Lokasi intake dan bendung

AMDAL TAHUN 2017 :

(16)

Dikelola Lingkungan Konstruksi Intake & Bendung ADENDUM: Kegiatan Pembangunan IPA, Reservoir beserta fasilitas penunjang setelah adanya kegiatan tidak mengalami perubahan.  Tingkat sedimentasi sebelum dan setelah adanya kegiatan tidak mengalami perubahan. ADENDUM:

Erosi tidak melebihi tingkat bahaya erosi dan tidak terjadi sedimentasi di bagian hilir (sawah dan badan air penerima)

 Melokalisir air larian sekeitar lokasi intake, IPA dan reservoir dengan pembuatan saluran air darurat di sekeliling pokasi lahan yang dimatangkan dan

dihubungkan dengan kolam-kolam pengendapan/ sedimentasi (settling pond) dengan dimensi 1,5 x 1 x 1m yang diletakan di ujung saluran. Lumpur yang tertampung secara rutin diangkat untuk menjaga pendangkalan kolam pengendapan agar kinerjanya tetap berfungsi  Mengalirkan air larian ke dalam

saluran drainase.

TINDAKAN DARURAT

Segera menghentikan kegiatan yang menyebabkan pelumpuran

ADENDUM :

Lokasi IPA dan reservoir, serta Fasilitas Penunjang Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bandung ADENDUM : Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bandung ADENDUM: Pembangunan pipa JDU ADENDUM: Tidak terjadi

peningkatan laju erosi dan tidak terjadi sedimentasi di bagian hilir (sawah dan badan air penerima) ) ADENDUM : Sepanjang jalur pembangunan pipa JDU Sebelum dan pada saat kegiatan dilakukan ADENDUM : Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bandung 9 Penurunan Kualitas air permukaan ( Peningkatan TSS) ADENDUM : Pematangan lahan IPA, dan Reservoir

ADENDUM :

Tidak terjadi peningkatan TSS sebesar 36 mg/L (titik hilir rencana IPA

ADENDUM :

Melokalisir air larian sekitar lokasi IPA dan reservoir serta fasilitas penunjang dengan pembuatan saluran air darurat di

ADENDUM :

Lokasi IPA dan reservoir, serta Fasilitas Penunjang Sebelum dan pada saat kegiatan dilakukan PDAM Tirta Raharja ADENDUM : Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bandung Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bandung

(17)

Dikelola Lingkungan

beserta fasilitas penunjang

S.Cisondari)

berdasarkan data rona awal, serta tidak terjadi sedimentasi di badan air penerima (sungai)

sekeliling pokasi lahan yang dimatangkan dan dihubungkan dengan kolam-kolam

pengendapan/ sedimentasi (settling pond) dengan dimensi 1,5 x 1 x 1m yang diletakan di ujung saluran. Lumpur yang tertampung secara rutin diangkat untuk menjaga pendangkalan kolam pengendapan agar kinerjanya tetap berfungsi

TINDAKAN DARURAT

Segera menghentikan kegiatan yang menyebabkan pelumpuran

AMDAL TAHUN 2017: Konstruksi Intake & Bendung ADENDUM: Kegiatan pembangunan IPA, Reservoir dan Fasilitas Penunjang AMDAL TAHUN 2017: Peraturan Pemerintah RI Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pencemaran Air (Kelas I) untuk parameter TSS.

ADENDUM:

Tidak terjadi peningkatan TSS sebesar 36 mg/L (titik hilir rencana IPA S. Cisondari)

berdasarkan data rona

Melakukan konstruksi intake dan

bendung sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan (SOP terlampir).

Penggunaan alat berat

disesuaikan dengan kebutuhan dan dihindari penggunaan alat berat secara berlebihan.

Membuat sistem drainase

sementara di sekitar lokasi konstruksi untuk mengalirkan run off ke kantung-kantung lumpur/kolam pengendapan sebelum dialirkan ke badan air penerima.

Membuat saluran pengelak

sebelum dilakukan pembangunan

AMDAL TAHUN 2017:

Lokasi intake dan bendung ADENDUM:

Lokasi IPA dan reservoir, serta Fasilitas Penunjang Selama konstruksi intake dan bendung. AMDAL TAHUN 2017: Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bandung ADENDUM: Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bandung

(18)

Dikelola Lingkungan

awal, serta tidak terjadi sedimentasi di badan air penerima (sungai

intake sehingga tidak terjadi erosi dan pelumpuran.

Mengalirkan air larian ke dalam saluran drainase.

Pembuatan Turap disepanjang

jalur JDU agar tidak ada cecerah tanah yang masuk kedalam saluran drainase atau sungai.

TINDAKAN DARURAT:

Kegiatan konstruksi intake dan bendung dihentikan dahulu sampai sistem drainase dan cebakan lumpur berfungsi dengan benar

10 Penurunan Keanekaraga man Biota Darat ADEMDUM : Pematangan lahan IPA, dan Reservoir besertas fasilitas penunjang

ADENDUM:

Luas tutupan vegetasi yang ditebang di lokasi rencana kegiatan menjadi minimal (hanya pada lahan yang akan digunakan untuk kegiatan)

ADENDUM:

 Pemangkasan atau penebangan

vegetasi hanya dilakukan pada lahan yang akan digunakan untuk tapak kegiatan.

 Mempertahankan lahan-lahan

atau area hijau yang ada sebagai kawasan hijau serta kawasan lindung

TINDAKAN DARURAT :

Segera menghentikan kegiatan yang memicu keanekaragaman biota darat

ADENDUM:

Lokasi IPA dan Reservoir serta fasilitas penunjang Sebelum dan pada saat kegiatan dilakukan PDAM Tirta Raharja ADENDUM : Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bandung Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bandung 11 Penurunan keanekaragam an biota air AMDAL TAHUN 2017 : AMDAL TAHUN 2017 :

Kualitasi air tidak melebihi baku mutu

Membuat drainase sementara di

sekeliling tapak proyek untuk mengalirkan air hujan.

Dibuat cebakan-cebakan lumpur

AMDAL TAHUN 2017:

Lokasi intake dan long storage Sebelum kegiatan penyiapan lahan PDAM Tirta Raharja AMDAL TAHUN 2017: Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bandung

(19)

Dikelola Lingkungan Penyiapan Lahan ADENDUM: Pematangan lahan IPA, Reservoir dan fasilitas penunjang

kualitas air sungai berdasarkan PP No 82 tahun 2001

Tidak ada penurunan

keanekaan jenis biota air. Terjaganya stabilitas ekosistem akuatik. ADENDUM : Tidak terjadi peningkatan TSS (kekeruhan), serta tidak terjadi sedimentasi di badan air penerima (sungai)

Tidak ada penurunan

keanekaan jenis biota air

Terjaganya stabilitas ekosistem akuatik.

disetiap outfall saluran drainase sementara untuk mengurangi terjadinya sedimentasi ke badan air.

Melakukan konstruksi intake dan

bendung sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan (SOP terlampir).

Penggunaan alat berat

disesuaikan dengan kebutuhan dan dihindari penggunaan alat berat secara berlebihan.

Melakukan penghijauan setelah

kegiatan selesai terutama di lokasi sekitar intake.

TINDAKAN DARURAT:

Kegiatan penyiapan lahan dan pematangan lahan IPA, reservoir beserta fasilitas penunjang serta konstruksi intake dan benduk dengan kegiatan pembangunan IPA, reservoir dan fasilitas penunjang dihentikan dahulu sampai sistem drainase dan cebakan lumpur berfungsi dengan benar

ADENDUM:

Lokasi IPA dan reservoir, serta Fasilitas Penunjang Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bandung ADENDUM: Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bandung AMDAL TAHUN 2017: Konstruksi Intake & Bendung ADENDUM: Kegiatan pembangunan IPA, Reservoir dan Fasilitas Penunjang AMDAL TAHUN 2017:

Lokasi intake dan bendung ADENDUM: Sungai terdekat dari pembangunan IPA Sadu, reservoir, beserta fasilitas penunjang Selama konstruksi intake, bendung, dan IPA, reservoir beserta fasilitas penunjang 12 Gangguan kesehatan lingkungan ADENDUM:  Pematangan

lahan IPA dan

ADENDUM:

Tidak ada keluhan atau laporan dari

ADENDUM: ADENDUM: area pematangan lahan IPA, Selama kegiatan PDAM Tirta Raharja ADENDUM: Dinas Lingkungan Dinas Lingkungan

(20)

Dikelola Lingkungan Reservoir, serta fasilitas penunjang masyarakat sekitar area pematangan lahan yaitu IPA dan Reservoir serta fasilitas penunjang dan lokasi

pembangunan pipa JDU yang dibangun mengenai gangguan kesehatan khususnya akibat debu

Melakukan pengelolaan terhadap dampak penurunan kualitas air sebagai dampak utamanya, yaitu: Melokalisir air larian sekitar

lokasi IPA dan reservoir serta fasilitas penunjang dengan pembuatan saluran air darurat di sekeliling pokasi lahan yang dimatangkan dan dihubungkan dengan kolam-kolam

pengendapan/ sedimentasi (settling pond) dengan dimensi 1,5 x 1 x 1m yang diletakan di ujung saluran. Lumpur yang tertampung secara rutin diangkat untuk menjaga pendangkalan kolam pengendapan agar kinerjanya tetap berfungsi Mengalirkan air larian ke dalam

saluran drainase.

Pembuatan Turap disepanjang

jalur JDU agar tidak ada ceceran tanah yang masuk kedalam saluran drainase atau sungai.

TINDAKAN DARURAT

Menghentikan sementara waktu kegiatan yang memicu penurunan keanekaragamaan biota air

reservoir; beserta fasilitas penunjang konstruksi berlangsung Hidup Kab. Bandung; Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Hidup Kab. Bandung; Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung ADENDUM: Pembangunan pipa JDU ADENDUM:

Melakukan pengelolaan terhadap dampak penurunan kualitas udara

(21)

Dikelola Lingkungan

akibat debu lokal sebagai dampak utamanya, yaitu:

 Memasukan tanah galian ke

dalam karung dan mengangkut ke lokasi penyimpanan sementara

 Segera melakukan penimbunan

pipa Transmisi dan JDU dengan tanah hasil galian agar tanah galian yang disimpan tidak menimbulkan debu dan lumpur.

 Pemadatan menggunakan alat

kompaktor agar kepadatan tanah seperti semula, sehingga tidak menimbulkan debu pada saat cuaca panas dan TSS pada saat terkena air hujan.

 Memperpendek setiap segmen

pembangunan pipa JDU agar tanah hasil galian yang disimpan tidak menimbulkan debu pada saat cuaca panas dan TSS pada saat terkena air hujan.

TINDAKAN DARURAT

Menghentikan sementara waktu kegiatan Sepanjang jalur pembangunan pipa JDU 13 Peningkatan Morbiditas ADENDUM: Pematangan lahan IPA dan

ADENDUM:

 Tidak ada keluhan atau laporan dari

ADENDUM: ADENDUM:

area pematangan lahan IPA dan

Selama kegiatan PDAM Tirta Raharja ADENDUM: Dinas Lingkungan Dinas Lingkungan

(22)

Dikelola Lingkungan Reservoir serta fasilitas penunjang masyarakat di area lokasi pematangan lahan IPA, reservoir serta fasilitas penunjang yang dibangunan mengenai gangguan kesehatan khususnya akibat debu

Melakukan pengelolaan terhadap dampak penurunan kualitas air sebagai dampak utamanya, yaitu: Melokalisir air larian sekitar

lokasi IPA dan reservoir serta fasilitas penunjang dengan pembuatan saluran air darurat di sekeliling pokasi lahan yang dimatangkan dan dihubungkan dengan kolam-kolam

pengendapan/ sedimentasi (settling pond) dengan dimensi 1,5 x 1 x 1m yang diletakan di ujung saluran. Lumpur yang tertampung secara rutin diangkat untuk menjaga pendangkalan kolam pengendapan agar kinerjanya tetap berfungsi Mengalirkan air larian ke dalam

saluran drainase.

Pembuatan Turap disepanjang

jalur JDU agar tidak ada ceceran tanah yang masuk kedalam saluran drainase atau sungai.

TINDAKAN DARURAT

Menghentikan sementara waktu kegiatan reservoir serta fasilitas penunjang konstruksi berlangsung Hidup Kab. Bandung; Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Hidup Kab. Bandung; Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung AMDAL TAHUN 2017: AMDAL TAHUN 2017:

Sosialisasi pada masyarakat yang rumahnya berada disekitar tapak proyek untuk penggunaan

AMDAL TAHUN 2017:

Kec. Pasir Jambu (Ds. Mekarsari, Selama kegiatan konstruksi berlangsung PDAM Tirta Raharja AMDAL TAHUN 2017: Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bandung;

(23)

Dikelola Lingkungan Pembangunan pipa transmisi& BPT ADENDUM: Pembangunan pipa transmisi dan JDU Tidak ada peningkatan insidensi penyakit ADENDUM:

Tidak ada keluhan atau laporan dari masyarakat

sepanjang jalur pipa JDU yang

dibangunan mengenai gangguan kesehatan khususnya akibat debu

masker selama ada aktifitas pemasangan pipa transmisi.

Pembagian masker kepada

masyarakat sekitar lokasi tapak kegiatan.

Mengoptimalkan pengelolaan

dampak fisik dari kegiatan pemasangan pipa terutama dampak penurunan kualitas udara.

Melakukan pengelolaan terhadap dampak penurunan kualitas udara akibat debu lokal sebagai dampak utamanya, yaitu:

 Memasukan tanah galian ke

dalam karung dan mengangkut ke lokasi penyimpanan sementara

 Segera melakukan penimbunan

pipa Transmisi dan JDU dengan tanah hasil galian agar tanah galian yang disimpan tidak menimbulkan debu dan lumpur.

 Pemadatan menggunakan alat

kompaktor agar kepadatan tanah seperti semula, sehingga tidak menimbulkan debu pada saat cuaca panas dan TSS pada saat terkena air hujan.

Ds. Cukang Genteng, Ds. Cisondari, Ds. Cibodas) Kec.Soreang (Ds.Sukajadi, Ds.Sadu) Lokasi pemasangan pipa transmisi ADENDUM: Sepanjang jalur pembangunan pipa JDU Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bandung Aparat Kecamatan Pasir Jambu Aparat Kecamatan Soreang ADENDUM: Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bandung; Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung

(24)

Dikelola Lingkungan

 Memperpendek setiap segmen

pembangunan pipa JDU agar tanah hasil galian yang disimpan tidak menimbulkan debu pada saat cuaca panas dan TSS pada saat terkena air hujan.

14 Penurunan Kualitas Udara : (Peningkatan debu lokal) ADENDUM: Kegiatan pembangunan pipa JDU ADENDUM:

Tidak terlihat lapisan debu yang menempel pada permukaan tanaman dan bangunan

 Menyimpan tanah galian di

pinggir jalan dan menutupnya dengan plastik agar tidak tercecer dan terbang sehingga tidak menimbulkan debu pada saat cuaca panas dan lumpur pada saat terkena air hujan.

 Segera melakukan penimbunan

pipa Transmisi dan JDU dengan tanah hasil galian agar tanah galian yang disimpan tidak menimbulkan debu dan lumpur.

 Pemadatan menggunakan alat

kompaktor agar kepadatan tanah seperti semula, sehingga tidak menimbulkan debu pada saat cuaca panas dan TSS pada saat terkena air hujan.

 Memperpendek setiap segmen

pembangunan pipa JDU agar tanah hasil galian yang disimpan tidak menimbulkan debu pada

ADENDUM: Sepanjang jalur pembangunan pipa JDU Sebelum dan pada saat kegiatan konstruksi dilakukan PDAM Tirta Raharja ADENDUM: Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bandung Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bandung

(25)

Dikelola Lingkungan

saat cuaca panas dan TSS pada saat terkena air hujan.

 Segera mengangkat tanah hasil

galian yang tersisa dan lumpur hasil pemboran HDD agar tidak tercecer dan terbang sehingga tidak menimbulkan debu pada saat cuaca panas dan lumpur pada saat terkena air hujan.

TINDAKAN DARURAT

Segera menghentikan kegiatan dan segera melakukan tindakan yang menyebabkan debu lokal tersebar.

III TAHAP OPERASI 1 Hidrologi : Terjadinya penurunan Debit Sungai Cisondari Pengambilan air Sungai Cisondari untuk air baku yang akan diolah di IPA sebesar 400 liter/detik

AMDAL TAHUN 2017:

Tidak adanya keluhan dari masyarakat terkait dengan penurunan debit sungai yang mereka biasa gunakan untuk kegiatan pertanian dan peternakan. ADENDUM: Tercukupinya kebutuhan penggunaan

 Melakukan sosialisasi tentang pengaturan debit air pada masyarakat sebelum kegiatan pengoperasian intake dan IPA

 Melakukan pengaturan

pengambilan air dari Sungai Cisondari tidak melebihi SIPPA

 Segera melakukan koordinasi

dengan Pemerintah, BBWS dan PPTK Gambung untuk

merealisasikan Rencana konservasi air untuk

mengantisipasi penurunan debit

Intake dan DAS

Sungai Cisondari Selama pengambilan air Sungai Cisondari di Intake PDAM Tirta Raharja AMDAL TAHUN 2017: Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bandung Aparat Kecamatan Pasir Jambu Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bandung

(26)

Dikelola Lingkungan

air di bagian hilir Sungai Cisondari khususnya untuk kebutuhan sawah.

 Berpartisipasi untuk kegiatan penghijauan di sekitar lokasi intake

TINDAKAN DARURAT:

Segera mengurangi debit pengambilan air dari Sungai Cisondari pada musim kemarau apabila debit minimum 300 Liter/detik di bagian hilir tidak tercapai, serta segera berkordinasi dengan tokoh masyarakat, desa, serta kecamatan dan Kabupaten Bandung. Aparat Kecamatan Soreang ADENDUM: Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bandung, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang , Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, BWS 2 Kualitas Air: Penurunan kualitas air permukaan akibat meningkatnya TSS, BOD, COD, Sulfida, TDS, Nitrat, Nitrit, dan Amoniak ADENDUM: Kegiatan pengoperasian IPA, reservoir, dan pipa JDU

ADENDUM:

Konsentrasi TSS, BOD, COD, Sulfida, TDS, Nitrat, Nitrit, dan Amoniak yang

dihasilkan tidak melebihi baku mutu

 tidak membuang lumpur sisa

pengolahan air ke dalam badan air penerima.

 Mengeringkan lumpur

menggunakan teknologi Sludge

Drying Bed, kemudian lumpur

kering disimpan di tempat tertutup

 Melakukan uji TCLP pada

lumpur, jika lumpur masuk dalam kategori limbah B3, maka pengolahanya harus dilakukan oleh pihak ketiga yang berizin

Lokasi IPA Desa Sadu Pengelolaan Lumpur IPA berlangsung terus menerus selama pengoprasian IPA. PDAM Tirta Raharja ADENDUM: Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bandung Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bandung

(27)

Dikelola Lingkungan

sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku

 jika lumpur bukan masuk dalam

kategori limbah B3, maka lumpur ditimbun di sekitar IPA pada lahan yang elevasinya rendah

TINDAKAN DARURAT:

Segera membersihkan lumpur yang tercecer di lokasi penimbunan dan menutupnya dengan kain terpal agar tidak terkena air hujan, kemudian memperbaiki lahan penimbunan.

3 Biota Air:

Terganggu-nya biota air sebagai dampak turunan dari penurunan kualitas air ADENDUM: Kegiatan pengoperasian IPA, reservoir, dan pipa JDU

ADENDUM:

Tidak terjadi gangguan terhadap biota air

 Mengeringkan lumpur

menggunakan teknologi Sludge

Drying Bed

 menimbun lumpur yang

dihasilkan di sekitar IPA pada lahan yang elevasinya rendah, serta lahannya telah diberi turap dan system drainase agar tidak terjadi erosi oleh air hujan. Kemudian apabila lahannya telah penuh, segera ditanami dengan tanaman penutup jenis kacang-kacangan (jika lumpur bukan masuk dalam kategori limbah B3)

Lokasi IPA Desa Sadu Pengelolaan Lumpur IPA berlangsung terus menerus selama pengoprasian IPA. PDAM Tirta Raharja Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bandung Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bandung

(28)

Dikelola Lingkungan

 jika lumpur masuk dalam

kategori limbah B3, maka pengolahanya harus dilakukan oleh pihak ketiga yang berizin sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku

TINDAKAN DARURAT :

Segera membersihkan lumpur yang tercecer di lokasi penimbunan dan menutupnya dengan kain terpal agar tidak terkena air hujan,

kemudian memperbaiki lahan

penimbunan.

Dampak Lingkungan Lainnya yang dikelola I TAHAP KONSTRUKSI 1 Penurunan kualitas air sungai akibat peningkatan TSS ADENDUM: Pembangunan pipa JDU ADENDUM: Tidak terjadi peningkatan TSS (kekeruhan), serta tidak terjadi sedimentasi di badan air penerima (sungai

Melokalisir air larian sekeitar lokasi intake, IPA dan reservoir dengan pembuatan saluran air darurat di sekeliling pokasi lahan yang dimatangkan dan

dihubungkan dengan kolam-kolam pengendapan/ sedimentasi (retention pond) dengan dimensi 1,5 x 1 x 1m yang diletakan di ujung saluran. Lumpur yang tertampung secara rutin diangkat untuk menjaga pendangkalan kolam pengendapan agar kinerjanya tetap berfungsi Mengalirkan air larian ke dalam

saluran drainase. ADENDUM: Sepanjang jalur pipa JDU Selama kegiatan pembangunan pipa JDU PDAM Tirta Raharja AMDAL TAHUN 2017: Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bandung ADENDUM: Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bandung Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bandung

(29)

Dikelola Lingkungan

Pembuatan Turap disepanjang

jalur JDU agar tidak ada ceceran tanah yang masuk kedalam saluran drainase atau sungai.

Dibuat cebakan-cebakan lumpur

disetiap outfall saluran drainase sementara untuk mengurangi terjadinya sedimentasi ke badan air

Melakukan pemadatan tanah

segera setelah pembangunan pipa JDU agar tidak terjadi erosi yang menyebabkan terbentuknya sedimentasi di badan air pada saat terjadi hujan

TINDAKAN DARURAT:

Kegiatan pemasangan pipa JDU dihentikan dahulu sampai sistem drainase dan cebakan lumpur berfungsi dengan benar

2 Penurunan keanekaan biota air ADENDUM: Pembangunan pipa JDU ADENDUM: Tidak terjadi peningkatan TSS (kekeruhan), serta tidak terjadi sedimentasi di badan air penerima (sungai

Tidak ada penurunan

keanekaan jenis biota air

Melokalisir air larian sekeitar lokasi intake, IPA dan reservoir dengan pembuatan saluran air darurat di sekeliling pokasi lahan yang dimatangkan dan

dihubungkan dengan kolam-kolam pengendapan/ sedimentasi (retention pond) dengan dimensi 1,5 x 1 x 1m yang diletakan di ujung saluran. Lumpur yang tertampung secara rutin diangkat

ADENDUM:

Sepanjang jalur pipa JDU yaitu 18,63 km Selama konstruksi pembangunan pipa JDU PDAM Tirta Raharja ADENDUM: Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bandung Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bandung

(30)

Dikelola Lingkungan

Terjaganya stabilitas ekosistem akuatik.

untuk menjaga pendangkalan kolam pengendapan agar kinerjanya tetap berfungsi Mengalirkan air larian ke dalam

saluran drainase.

Pembuatan Turap disepanjang

jalur JDU agar tidak ada ceceran tanah yang masuk kedalam saluran drainase atau sungai.

Dibuat cebakan-cebakan lumpur

disetiap outfall saluran drainase sementara untuk mengurangi terjadinya sedimentasi ke badan air

Melakukan pemadatan tanah

segera setelah pembangunan pipa JDU agar tidak terjadi erosi yang menyebabkan terbentuknya sedimentasi di badan air pada saat terjadi hujan

TINDAKAN DARURAT:

Kegiatan konstruksi pembangunan pipa JDU

dihentikan dahulu sampai sistem drainase dan cebakan lumpur berfungsi dengan benar

II TAHAP OPERASI 1 Kerusakan jalan dan adanya ADENDUM: Kegiatan Pengoperasian ADENDUM: Tidak adanya kerusakan jalan di

Segera memperbaiki segmen

jalan yang mengalami perosokan/settlement

ADENDUM :

Sepanjang Jalur JDU

Selama kegiatan opeasi pipa JDU

PDAM Tirta Raharja ADENDUM : Dinas Lingkungan

(31)

Dikelola Lingkungan perosokan/ settlement IPA, reservoir besertas fasilitas penunjang dan pipa JDU

sepanjang jalur pipa JDU

Tidak terdapat perosokan/settlement

TINDAKAN DARURAT :

Memasang rambu peringatan

pada jalan yang mengalami kerusakan atau mengalami perosokan/settlement hingga jalan tersebut diperbaiki

Dinas Perhubungan Kab. Bandung Hidup Kab. Bandung 2 Timbulan limbah domestik (Sampah) ADENDUM Kegiatan pengoperasian IPA, reservoir beserta fasilitas penunjang ADENDUM: Tidak adanya penumpukan dan ceceran sampah di lokasi IPA, reservoir beserta fasilitas penunjang

Dilakukan pengelolaan sampah

secara 3R (Reuse, Reduce, Recycle)

Sampah diletakan pada TPSS di

IPA

Pengangkut sampah secara rutin

oleh petugas menggunakan angkutan sesuai dengan SOP

ADENDUM: Lokasi IPA, reservoir beserta fasilitas penunjang Selama kegiatan pengoperasian IPA, Reservoir berserta fasilitas penunjang PDAM Tirta Rahaja ADENDUM : Dinas Perhubungan Kab. Bandung Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bandung

(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)

Adapun materi pokok rumusan RPL berisi tentang hal-hal sebagai berikut:

1. Jenis Dampak Lingkungan Hidup Yang Dipantau.

2. Indikator/Parameter Pemantauan.

3. Sumber Dampak Lingkungan

4. Metoda Pengumpulan dan Analisis Data

5. Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup.

6. Waktu dan Frekuensi Pemantauan Lingkungan Hidup.

7. Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

a.

Pelaksana Pemantauan Lingkungan Hidup

b.

Pengawas Pemantauan Lingkungan Hidup

c.

Pelaporan Hasil Pemantauan Lingkungan Hidup.

Lebih jelasnya dalam tabel dibawah ini akan diuraikan Rencana Pemantauan Lingkungan

Hidup (RPL) secara lebih rinci.

(38)

No.

Dampak Lingkungan Yang Di Pantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Jenis

Dampak Yang Timbul

Indikator/

Parameter Sumber Dampak

Metoda Pengumpulan dan Analisis Data

Lokasi Pantau

Waktu dan

Frekuensi Pelaksana Pengawas Pelaporan Pemantauan Dampak Penting

I PRA KONSTRUKSI

1 Keresahan

Masyarakat

AMDAL TAHUN 2017:

jumlah protes dan unjuk rasa masyarakat ADENDUM: jumlah pengaduan dari masyarakat tentang tanaman, bangunan atau fasilitas umum terganggu. AMDAL 2017: Penentuan lokasi Intake, BPT dan jalur pipa transmisi.

ADENDUM:

Penentuan Jalur Pipa JDU.

Metoda Pengumpulan Data

Mendata kegiatan sosialisasi mengenai: Rencana kegiatan SPAM Gambung, tahapan kegiatan, jadwal pelaksanaan kegiatan, dll.Dampak-dampak yang akan terjadi.

Memantau sosialisasi pada masyarakat pada pertemuan yang dilakukan pada kegiatan pengajian atau rapat koordinasi (rapat mingguan) baik yang

diselenggarakan di tingkat desa maupun kecamatan mengenai :

- Rencana kegiatan SPAM

Gambung, tahapan kegiatan, jadwal pelaksanana kegiatan dll

- Dampak-dampak yang akan

terjadi

Mendokumentasikan (foto)

tanaman dan bangunan sepanjang jalur pipa JDU sebelum dilakukan

AMDAL TAHUN 2017 : Lokasi : Di Kec. Pasir Jambu (Ds. Mekarsari, Ds. Cukang Genteng, Ds. Cisondari, Ds. Cibodas). Desa Sukajadi dan Desa Sadu Kec. Soreang ADENDUM : Lokasi : Kecamatan Soreang (Desa Sadu, Karamatmulya, Panyirapan, Soreang, Pamekaran, Waktu pemantauan dilakukan dua kali yaitu satu bulan sebelum kegiatan survei penentuan lokasi intake, BPT, jalur pipa transmisi dan jalur pipa JDU dan satu bulan setelah kegiatan survei penentuan lokasi intake, BPT, jalur pipa transmisi dan jalur pipa JDU PDAM Tirta Raharja AMDAL TAHUN 2017: Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bandung Aparat Kecamatan Pasir Jambu dan Soreang ADENDUM:  Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bandung  Aparat Kecamatan Soreang, Katapang, dan Margahayu Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung

(39)

No.

Dampak Lingkungan Yang Di Pantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Jenis

Dampak Yang Timbul

Indikator/

Parameter Sumber Dampak

Metoda Pengumpulan dan Analisis Data

Lokasi Pantau

Waktu dan

Frekuensi Pelaksana Pengawas Pelaporan

penggalian agar foto tersebut dijadikan referensi pada saat melakukan kompensasi terhadap berbagai kerusakan ketika membangun pipa JDU.

Analisi Data

Membandingkan hasil pengamatan berupa dokumentasi foto tanaman dan bangunan sepanjang jalur pipa JDU sebelum dilakukan penggalian agar Cingcin), Kecamatan Katapang (Desa Katapang, Sangkanhurip, Cilampeni, dan Gandasari) dan Kecamatan Margahayu (Desa Margahayu Tengah, Margahayu Selatan dan Sayati) Jumlah protes dan

unjuk rasa masyarakat pemilik lahan yang akan dibebaskan AMDAL 2017 DAN ADENDUM: Pengadaan Lahan

Metoda pengumpulan data

Pemantauan sosialisasi kepada masyarakat yang lahannya terkena pembebasan terkait dengan rencana pengadaan lahan (jawal pembebasan lahan, besaran ganti rugi, mekanisme dll)

Mendata dan memantau pemberian

kompesasi kepada warga yang perkaranganya terkena pembangunan pipa JDU,

dikarenakan jarak antara sempadan

AMDAL TAHUN 2017 : Lokasi : Kec. Pasir Jambu (Ds. Mekarsari, Ds. Cukang Genteng, Ds. Cisondari, Ds. Cibodas), dan di Kecamatan Soreang (Desa satu bulan sebelum kegiatan pengadaan lahan dan satu bulan setelah pengadaan lahan dilakukan PDAM Tirta Raharja AMDAL TAHUN 2017 : Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bandung Aparat Kecamatan Pasir Jambu dan Soreang Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bandung

(40)

No.

Dampak Lingkungan Yang Di Pantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Jenis

Dampak Yang Timbul

Indikator/

Parameter Sumber Dampak

Metoda Pengumpulan dan Analisis Data

Lokasi Pantau

Waktu dan

Frekuensi Pelaksana Pengawas Pelaporan

jalan dengan rumah warga cukup berdekatan

Analisi Data

Data hasil jumlah protes dan ujuk rasa dari warga pemilik lahan yang akan dibebaskan dianalisis secara deksriptif, kemudian dilakukan analisis kecenderungan (trend analysis) untuk melihat perubahan yang terjadi antara keresahan masyarakat sebelum sesudah ada kegiatan Desa Sadu) terutama masyarakat yang lahannya terkena pembebasan. ADENDUM : Lokasi : Kecamatan Soreang (Desa Sadu, Karamatmulya, Panyirapan, Soreang, Pamekaran, Cingcin), Kecamatan Katapang (Desa Katapang, Sangkanhurip, Cilampeni, dan Gandasari) dan Kecamatan Margahayu (Desa  Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bandung  Aparat Kecamatan Soreang, Katapang, dan Margahayu

(41)

No.

Dampak Lingkungan Yang Di Pantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Jenis

Dampak Yang Timbul

Indikator/

Parameter Sumber Dampak

Metoda Pengumpulan dan Analisis Data

Lokasi Pantau

Waktu dan

Frekuensi Pelaksana Pengawas Pelaporan

Margahayu Tengah, Margahayu Selatan dan Sayati) II TAHAP KONSTRUKSI 1 Adanya Kesempatan Kerja AMDAL 2017 DAN ADENDUM: Jumlah masyarakat setempat yang bekerja di proyek AMDAL TAHUN 2017 & ADENDUM : Pengadaan dan mobilisasi tenaga kerja

Metode Pengumpulan data

Memantau jadwal rekrutmen

pekerja dengan maksud agar tenaga kerja lokal dari setiap desa dapat diikutsertakan dengan jumlah proposional yang dilakukan kontraktor

Mendata hasil diseminasi informasi kepada “stakeholder” tentang kebutuhan dan persyaratan ketenagakerjaan yang akan direkrut perusahaan serta tata cara penerimaan tenaga kerja

Mendata jumlah KTP/identitas

kependudukan dari aparat desa sebagai persyaratan penerimaan tenaga kerja

Memantau penerimaan tenaga

kerja lokal dalam perekrutan tenaga kerja sesuai dengan keahlian yang dibutuhkan

AMDAL TAHUN 2017 : Lokasi : Kec. Pasir Jambu (Ds. Mekarsari, Ds. Cukang Genteng, Ds. Cisondari, Ds. Cibodas) Kec.Soreang (Ds.Sukajadi, Ds.Sadu). ADENDUM : Lokasi : Kecamatan Soreang (Desa Sadu, Karamatmulya, Satu bulan sebelum kegiatan pengadaan dan mobilisasi tenaga kerja dilakukan dan satu bulan sebanyak satu kali setelah kegiataan pengadaan tenaga kerja PDAM Tirta Raharja AMDAL TAHUN 2017 : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Bandung Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bandung Aparat Kecamatan Pasir Jambu dan Soreang ADENDUM :  Dinas Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bandung

(42)

No.

Dampak Lingkungan Yang Di Pantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Jenis

Dampak Yang Timbul

Indikator/

Parameter Sumber Dampak

Metoda Pengumpulan dan Analisis Data

Lokasi Pantau

Waktu dan

Frekuensi Pelaksana Pengawas Pelaporan

Memantau dan mendata jumlah

tenaga kerja yang ikut serta dalam pelatihan keterampilan kerja

Analisi Data

Analisi data jumlah warga sekitar yang bekerja di proyek dilakukan secara deksriptif, kemudian dilakukan analisis kecenderungan (trend analysis) untuk melihat perubahan jumlah pencari kerja sebelum dan sesudah ada kegiatan

Soreang, Pamekaran, Cingcin), Kecamatan Katapang (Desa Katapang, Sangkanhurip, Cilampeni, dan Gandasari) dan Kecamatan Margahayu (Desa Margahayu Tengah, Margahayu Selatan dan Sayati) Hidup Kab. Bandung  Aparat Kecamatan Soreang, Katapang, dan Margahayu 2 Keresahan Masyarakat AMDAL TAHUN 2017 DAN ADENDUM : Jumlah pengaduan protes di masyarakat setempat AMDAL TAHUN 2017 DAN ADENDUM : Pengadaan dan Mobilisasi Tenaga Kerja

Metode Pengumpulan Data

Mendata kegiatan pengadaan dan

mobilisasi tenaga kerja

Pengukuran jumlah masyarakat

yang merasa khawatir sumber mata pencahariannya terganggu

dilakukan dengan wawancara dengan menggunakan kuestioner (data primer). AMDAL TAHUN 2017 : Lokasi sosialisasi adalah di Kec. Pasir Jambu (Ds. Mekarsari, Ds. Cukang Genteng, Ds. Sebelum dan pada saatkegiatan pengadaan tenaga kerja dilakukan PDAM Tirta Raharja AMDAL TAHUN 2017: Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bandung Aparat Kecamatan Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bandung

(43)

No.

Dampak Lingkungan Yang Di Pantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Jenis

Dampak Yang Timbul

Indikator/

Parameter Sumber Dampak

Metoda Pengumpulan dan Analisis Data

Lokasi Pantau

Waktu dan

Frekuensi Pelaksana Pengawas Pelaporan

Perhitungan jumlah pengaduan

protes dan unjukrasa penduduk ke kantor pemerintah atau perwakilan pemrakarsa diperoleh dari catatan dan keterangan Kantor Desa dan Kantor Kecamatan atau perwakilan pemrakarsa (data sekunder).

Analisi Data

Data hasil wawancara dengan

kuestioner berupa jumlah

masyarakat yang merasa khawatir dianalisis secara deksriptif, kemudian dilakukan analisis kecenderungan (trend analysis) untuk melihat perubahan yang terjadi antara keresahan

masyarakat sebelum dan sesudah ada kegiatan.

Data hasil jumlah protes dan ujuk rasa dari warga pemilik lahan yang akan dibebaskan dianalisis secara deksriptif, kemudian dilakukan analisis kecenderungan (trend analysis) untuk melihat perubahan yang terjadi antara keresahan masyarakat sebelum sesudah ada kegiatan Cisondari, Ds. Cibodas), dan di Kecamatan Soreang (Desa Sukajadi dan Desa Sadu) terutama masyarakat yang lahannya terkena pembebasan. ADENDUM: Lokasi : Kecamatan Soreang (Desa Sadu, Karamatmulya, Panyirapan, Soreang, Pamekaran, Cingcin), Kecamatan Katapang (Desa Katapang, Sangkanhurip, Cilampeni, dan Pasir Jambu dan Soreang ADENDUM:  Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bandung  Aparat Kecamatan Soreang, Katapang, dan Margahayu

(44)

No.

Dampak Lingkungan Yang Di Pantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Jenis

Dampak Yang Timbul

Indikator/

Parameter Sumber Dampak

Metoda Pengumpulan dan Analisis Data

Lokasi Pantau

Waktu dan

Frekuensi Pelaksana Pengawas Pelaporan AMDAL

TAHUN 2017:

Pembangunan pipa transmisi & BPT

ADENDUM:

Pembangunan Pipa JDU

Metode Pengumpulan Data

Memantau sosialisasi terhadap masyarakat mengenai kegiatan konstruksi yang akan dilaksanakan sehingga masyarakat paham dan siap dengan kegiatan

pembangunan pipa transmisi, BPT, dan pipa JDU yang akan dilakukan khususnya mengenai masyarakat yang terlewati

Memantau kegiatan pengelolaan

terhadap dampak bangkitan lalulintas dan kerusakan jalan pada saat pembangunan pipa transmisi, BPT, dan pipa JDU agar tidak menganggu pengguna jalan serta tidak timbul debu lokal pada saat cuaca panas serta lumpur pada saat hujan

Jumlah responden ditentukan

secara purposive sampling, yaitu menetukan jumlah responden berdasarkan kebutuhan

pemantauan dengan memberikan kuesioner. Variabel dominan dalam studi ini adalah kelompok

Gandasari) dan Kecamatan Margahayu (Desa Margahayu Tengah, Margahayu Selatan dan Sayati)

(45)

No.

Dampak Lingkungan Yang Di Pantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Jenis

Dampak Yang Timbul

Indikator/

Parameter Sumber Dampak

Metoda Pengumpulan dan Analisis Data

Lokasi Pantau

Waktu dan

Frekuensi Pelaksana Pengawas Pelaporan

masyarakat yg tinggal di pinggir jalan lokasi pemasangan pipa

Analisi Data

Data hasil kuesioner yang diisi oleh kelompok masyarakat yang tinggal di pinggir jalan lokasi pemasangan pipa dianalisis secara deksriptif, kemudian dilakukan analisis kecenderungan (trend analysis) untuk melihat perubahan yang terjadi antara keresahan masyarakat sebelum dan sesudah ada kegiatan. 3. Peningkatan kebisingan AMDAL TAHUN 2017 : Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No.Kep– 48/MENLH/II/1 996 tentang Baku Tingkat Kebisingan. ADENDUM : Tingkat kebisingan diarea AMDAL TAHUN 2017 DAN ADENDUM : Pengadaan Mobilisasi Alat Berat dan Material

Metode Pengumpulan Data

Memantau sosialisasi pada penduduk di sekitar lokasi rencana kegiatan sebelum pelaksanana berjalan supaya memahami adanya pelaksanana kegiatan yang dapat menganggu kenyamanan penduduk sekitar

Memantau kegiatan pelaksanaan

diluar jam istirahat terutama pada malam hari

Metoda pengukuran kebisingan

dilakukan dengan memakai alat Sound Level Meter.

AMDAL TAHUN 2017: Jalan Soreang Ciwidey dan Jalan Gambung yg dilalui mobilisasi kendaraan proyek ADENDUM : Sepanjang Jalur JDU dan lokasi

Dilakukan satu kali pada saat kegiatan mobilisasi alat dan material PDAM Tirta Raharja AMDAL TAHUN 2017 DAN ADENDUM : Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bandung Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bandung

(46)

No.

Dampak Lingkungan Yang Di Pantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Jenis

Dampak Yang Timbul

Indikator/

Parameter Sumber Dampak

Metoda Pengumpulan dan Analisis Data

Lokasi Pantau

Waktu dan

Frekuensi Pelaksana Pengawas Pelaporan

yang dilalui mobilisasi alat berat dan material

Wawancara dengan masyarakat

yang pemukimannnya terlewati lalulintas kendaraan proyek, untuk memantau ada tidaknya keluhan dari masyarakat.

pengamatan terhadap sumber suara

pengamatan jadwal penggunaan

alat berat

Analisi Data

Data hasil pengukuran dianalisis secara deksriptif dengan baku mutu Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No.Kep– 48/MENLH/II/1996, kemudian dilakukan analisis kecenderungan (trend analysis) untuk melihat perubahan tingkat kebisingan sebelum dan sesudah ada kegiatan.

Data hasil wawancara dengan

masyarakat yang terlewati lalulintas kendaraan proyek dianalisis secara deksriptif, kemudian dilakukan analisis kecenderungan (trend analysis) untuk melihat perubahan yang terjadi antara keresahan

IPA di Desa Gambung

AMDAL TAHUN 2017

Pembangunan pipa transmisi & BPT ADENDUM: Kegiatan pembangunan pipa JDU AMDAL TAHUN 2017: Jalan Soreang Ciwidey dan Jalan Gambung yg dilalui mobilisasi kendaraan proyek ADENDUM: Sepanjang jalur pembangunan pipa JDU khususnya permukiman Dilakukan satu kali pada saat kegiatan pembangunan pipa transmisi, BPT, dan pipa JDU

(47)

No.

Dampak Lingkungan Yang Di Pantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Jenis

Dampak Yang Timbul

Indikator/

Parameter Sumber Dampak

Metoda Pengumpulan dan Analisis Data

Lokasi Pantau

Waktu dan

Frekuensi Pelaksana Pengawas Pelaporan

masyarakat sebelum dan sesudah ada kegiatan. 4 Gangguan lalu Lintas AMDAL TAHUN 2017 DAN ADENDUM : Tingkat kemacetan/ kepadatan lalu lintas selama mobilisasi alat & material

berlangsung.

AMDAL TAHUN 2017 DAN ADENDUM :

Mobilisasi Alat dan Material

Metode Pengumpulan Data

Pemantauan lingkungan dilakukan

dengan mencatat volume lalulintas di lapangan dan perhitungan satuan mobil penumpang/jam kendaraan pada jam-jam sibuk.

Dalam kegiatan pemantauan

memakai satuan mobil

penumpang/jam untuk mengetahui angka ekivalen kendaraan terhadap satuan mobil penumpang/jam.

Pengamatan secara visual terhadap

antrian kendaraan (kemacetan)

Memeriksa kinerja petugas yang

mengatur lalu lintas di lokasi kegiatan

Pengamatan secara visual dilapangan terhadap pemasangan rambu-rambu

Analisi Data

Analisis data dilakukan untuk mengetahui tingkat pelayanan jalan (los) serta VCR karakteristik tingkat pelayanan jalan, serta analisis kecenderungan untuk

AMDAL TAHUN 2017 : Jalan Soreang Ciwidey dan Jalan Gambung yg dilalui mobilisasi kendaraan proyek Kantor Kontraktor Pertigaan ke arah lokasi intake dan pertigaan ke arah gambung serta 10 meter sebelum dan sesudah lokasi HDD/Galian ADENDUM : Sepanjang Jalur JDU (18,63 km) dan lokasi IPA

dilakukan 3 (tiga) bulan sekali selama tahap konstruksi PDAM Tirta Raharja TAHUN 2017 DAN ADENDUM : Dinas Perhubungan Kab. Bandung Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bandung Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bandung

Referensi

Dokumen terkait

Dalam rangka memilih partisipan, penulis memilih partisipan yang sesuai dengan kriteria penelitian penulisan skripsi – pengalaman memilih menjadi TKW, masa perekrutan, bekerja di

Pemerintah dalam mengatasi penyebaran tersebut, Perseroan menghimbau kepada para Pemegang Saham yang berhak untuk tidak menghadiri Rapat secara fisik,

Kemudian pada variabel ketimpa- ngan pendapatan, indikator pengeluaran untuk investasi menjadi indikator terkuat dalam membentuk ketimpangan pendapa- tan, sehingga

Dilaksanakannya lokakarya pengendalian kebakaran hutan-lahan pengalaman dan pelajaran musim kemarau tahun 2006 dimaksudkan untuk saling tukar informasi dan pengalaman terhadap

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN ...(Listijowati Hadinugroho) 61 umumnya memiliki kewajiban biaya bunga khususnya pada penggunaan hutang jangka panjang. Besar

Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I: Drs.Wagiran, M.Hum dan Pembimbing II: Drs. Kata kunci: keterampilan menulis, karangan narasi,

Atatürk'ün görevine ilk girdiği ân, O'na ilişkin anıları not ederek saklamak, ileride Türk tarihi ya­ zacak tarihçilerin eline bir belge vermek istediği hal­ de, Saraya

Mata kuliah ini berkaitan dengan pembuatan perangkat pembelajaran dan media pembelajaran, yaitu pembuatan kalender akademik, silabus, RPP (Rancangan