• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi Kecernaan Dan Produksi Gas Secara In Vitro Silase Pakan Lengkap Yang Menggunakan Jenis Hijauan Berbeda Sebagai Sumber Serat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Evaluasi Kecernaan Dan Produksi Gas Secara In Vitro Silase Pakan Lengkap Yang Menggunakan Jenis Hijauan Berbeda Sebagai Sumber Serat"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)EVALUASI KECERNAAN DAN PRODUKSI GAS SECARA IN VITRO SILASE PAKAN LENGKAP YANG MENGGUNAKAN JENIS HIJAUAN BERBEDA SEBAGAI SUMBER SERAT SKRIPSI Oleh : Soraya Rizki Sanidita NIM. 135050107111005. PROGRAM STUDI PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2017.

(2) EVALUASI KECERNAAN DAN PRODUKSI GAS SECARA IN VITRO SILASE PAKAN LENGKAP YANG MENGGUNAKAN JENIS HIJAUAN BERBEDA SEBAGAI SUMBER SERAT SKRIPSI. Oleh : Soraya Rizki Sanidita NIM. 135050107111005 Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Peternakan pada Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. PROGRAM STUDI PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2017.

(3)

(4) RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan pada tanggal 20 Oktober 1995 di Surabaya. Penulis ini adalah anak bungsu dari dua bersaudara dari pasangan Bapak Drh. Anugrah Santoso dan Ibu Drh. Sylviana Eka Winarni dan adik dari saudari Farah Rizki Octavia, S.T. Penulis mengawali pendidikan dasarnya di Sekolah Dasar Swasta Muhammadiyah I Sidoarjo pada tahun 2002 dan diselesaikan pada tahun 2008. Pendidikan lanjutan pertama dimulai oleh penulis pada tahun 2008 dan diselesaikan pada tahun 2011 di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 5 Sidoarjo. Penulis kemudian melanjutkan ke Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 3 Sidoarjo pada tahun 2011 dan mengikuti program akselerasi dari Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo sehingga penulis dapat lulus satu tahun lebih awal yaitu pada tahun 2013. Selama SMP penulis aktif di Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) menjadi Ketua Seksi Seni dan Budaya. Penulis juga meraih peringkat ke dua dalam kompetisi siswa teladan yang diadakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo. Selain dalam bidang akademik, penulis juga aktif dalam bidang non akademik seperti halnya dalam kegiatan Marching Band. Penulis juga meraih juara pertama sebagai field commander marching band tingkat provinsi Jawa Timur yang diadakan di UMM Dome pada tahun 2009. Penulis diterima sebagai mahasiswa pada Program Studi Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya melalui Seleksi Penerimaan Minat dan Kemampuaan (mandiri) pada tahun 2013. Selama mengikuti pendidikan, penulis aktif menjadi anggota unit kegiatan mahasiswa Kandang Musik.

(5) Fakultas Peternakan sebagai salah satu vokalis dan memenangkan perlombaan Jazz Festival tingkat universitas sebagai juara terfavorit serta menjadi bendahara panitia dalam menyelenggarakan Konser Musik Boerland pada tahun 2016. Penulis juga aktif menjadi salah satu anggota asisten Laboratorium Produksi Ternak Perah dan Laboratorium Hijauan Pakan Ternak pada tahun 2015 dan 2016. Penulis menjadi salah satu penerima beasiswa Peningkatan Pretasi Akademik (PPA) tahun 2014 hingga 2016 tingkat nasional dari Dikti. Penulis juga berpartisipasi dalam ajang Youth Social Entrepreneurship 2017 oleh Singapore International Foundation yang diadakan di Singapura. Penulis menyelesaikan kegiatan Praktik Kerja Lapang (PKL) di PT. Santosa Agrindo (Santori) Probolinggo, Jawa Timur pada tahun 2016 dengan judul “Manajemen Pemeliharaan Sapi Potong di PT. Santosa Agrindo Probolinggo, Jawa Timur.”.

(6) KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, hidayah dan karunia-Nya,akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada yang terhormat: 1.. 2. 3.. 4.. 5.. 6.. 7.. 8.. Prof. Dr. Ir. Ifar Subagyo, M.Agr.Sc, PhD., selaku Pembimbing Utama yang telah memberikan bimbingan dan arahan dengan penuh kesabaran dan keikhlasan selama penulisan skripsi ini. Dr. Ir. Marjuki., M.Sc., selaku Pembimbing Pendamping atas saran dan bimbingannya dalam penyusunan skripsi ini. Prof. Dr. Ir. Siti Chuzaemi, MS, selaku dosen penguji pertama yang telah memberikan kritik dan saran dengan penuh kesabaran pada penulisan skripsi ini. Dr. Ir. Mustakim, M.Sc, selaku dosen penguji kedua yang telah memberikan kritik dan saran dengan teliti dan sabar pada penulisan skripsi ini. Dr. Ir. Ita Wahju, M.Sc, selaku dosen penguji ketiga yang telah memberikan kritik dan saran pada penulisan skripsi ini. Prof. Dr. Sc. Agr. Ir. Suyadi, MS., selaku Dekan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya yang telah mengijinkan dan memberi fasilitas untuk pelaksanaan penelitian. Dr. Agus Susilo, S.Pt, MP, selaku Ketua Program Studi Peternakan yang telah banyak membina dan membantu kelancaran proses studi. Dr. Ir. Mashudi, M.Agr.Sc, selaku Ketua Bagian Nutrisi dan Makanan Ternak yang telah banyak membantu dalam memperoleh materi penelitian..

(7) 9.. Prof. Dr. Ir. Siti Chuzaemi, MS, selaku Ketua Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak yang telah memberikan izin pelaksanaan penelitian di laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak. 10. Bapak Sugiyono dan Alik Trisna, S.Pt, selaku laborat Bagian Nutrisi dan Makanan Ternak yang telah membantu pelaksaan penelitian. 11. Bapak Drh. Anugrah Santoso dan Ibu Drh. Sylviana Eka Winarni, selaku orang tua serta Farah Rizki Octavia, S.T sebagai kakak penulis atas doa dan dukungannya baik secara moril maupun materiil. 12. Teman satu penelitian saya saudara Sunu Dwi Asmoro yang tetap setia menyemangati saya sampai akhir, serta teman-teman sesama bimbingan dari Prof. Dr. Ir. Ifar Subagiyo, M.Agr.St, PhD yang telah berbagi informasi dan pengetahuan.. Malang, Juli 2017 penulis,. Soraya Rizki Sanidita.

(8) IN VITRO DIGESTIBILITY AND GAS PRODUCTION EVALUATION IN COMPLETE FEED SILAGE WITH DIFFERENT KIND OF FORAGES AS FIBER SOURCES Soraya Rizki Sanidita1), Ifar Subagiyo2) and Marjuki2) 1). Student at Faculty of Animal Husbandry, University of Brawijaya Lectures at Faculty of Animal Husbandry, University of Brawijaya E-mail: saniditasoraya@gmail.com. 2). ABSTRACT The research was conducted to determine the effect of using different kind of forages as fiber sources in complete feed on in vitro digestibility and gas production as well as to determine the best result. The complete feeds composition were consisted of forages and concentrate. The forages that used were napier grass (Pennisetum purpureum), mini napier grass (Pennisetum purpureum cv Mott), and sugarcane top (Saccharum officinarum), meanwhile the concentrate consisted of rice bran, wheat pollard, coconut meal, palm kernel meal, DDGS, molasses, mineral and vitamin that contained 18.13% crude protein. The treatments were: T1 = 50% DM napier grass (Pennisetum purpureum) + 50% DM concentrate, T2 = 50% DM mini napier grass (Pennisetum purpureum cv Mott) + 50% DM concentrate, T3 = 50% DM sugarcane top (Saccharum officiniarum) + 50% DM concentrate. Parameters that observed were in vitro digestibility of dry matter and organic matter, gas production and digestibility of dry matter and organic matter of gas production residue. Data were analyzed using Completely Randomized Design with 3 treatments and 4 replications. The significant differences between treatments were analyzed by Duncans New Multiple Range Test (DMRT). The result of.

(9) analysis variance indicated that in vitro digestibility of dry matter and organic matter, gas production, and degradability of dry matter and organic matter of gas production residue were significantly different (P<0.01). The best result dry matter and organic matter in vitro degradability was T2 with 68.27% and 66.09% as well as the total gas production, potential gas production and gas production rate were 140.29 ml/200 mg DM, 134.46 ml/200 mg DM and 0.0600404 ml/hours. The degradability of dry matter and organic matter of gas production residue resulted the best in T2 with 57.59% and 53.18%.. Keywords: complete feed, degradability, digestibility, gas production, in vitro, silage.

(10) EVALUASI KECERNAAN DAN PRODUKSI GAS SECARA IN VITRO SILASE PAKAN LENGKAP YANG MENGGUNAKAN JENIS HIJAUAN BERBEDA SEBAGAI SUMBER SERAT Soraya Rizki Sanidita1), Ifar Subagiyo2) and Marjuki2) 1). Mahasiswa Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya 2) Dosen Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya E-mail: saniditasoraya@gmail.com RINGKASAN. Hijauan yang sering digunakan oleh peternak rakyat sebagai pakan ternak ruminansia, sapi potong khususnya adalah hijauan rumput misalnya rumput gajah (Pennisetum purpureum) dan rumput odot (Pennisetum purpureum cv Mott). Kelemahan dari penggunaan rumput gajah dan rumput odot sebagai pakan sapi potong adalah ketersediannya pada musim kemarau masih rendah. Peternak rakyat biasanya menyiasati keterbatasan rumput-rumputan pada musim kemarau dengan memanfaatkan limbah hasil pertanian yang memiliki jumlah melimpah pada musim kemarau, salah satunya adalah pucuk tebu (Saccharum officinarum). Tanaman rumput gajah (Pennisetum purpureum) dan rumput odot (Pennisetum purpureum cv Mott) memiliki produksi yang melimpah pada saat musim penghujan, sedangkan sebaliknya pucuk tebu tidak diproduksi pada saat musim penghujan. Kelebihan produksi komoditi pakan tersebut pada musim-musim tertentu berpontensi untuk diawetkan. Metode pengawetan bahan pakan yang dapat diterapkan, salah satunya adalah metode silase. Selain manfaat silase untuk mengawetkan, silase juga bermanfaat untuk meningkatkan daya cerna selama proses fermentasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan beberapa jenis hijauan (Pennisetum purpureum, Pennisetum purpureum cv. Mott, dan Saccharum.

(11) officinarum) berbeda sebagai sumber serat terhadap kecernaan in vitro dan produksi gas. Manfaat Penelitian adalah untuk memberikan informasi mengenai pemanfaatan jenis hijauan berbeda (Pennisetum purpureum, Pennisetum purpureum cv Mott, dan Saccharum officinarum) yang diolah dengan penambahan konsentrat sebagai silase pakan lengkap. Materi penelitian yang digunakan dalam penelitian terdiri dari 1 ekor sapi PFH betina berfistula sebagai donor cairan rumen. Hijauan terdiri atas rumput gajah (Pennisetum purpureum), rumput odot (Pennisetum purpureum cv Mott), dan pucuk tebu (Saccharum officinarum) serta konsentrat. Metode yang digunakan adalah percobaan laboratorium dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 3 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini yaitu P1 : 50% rumput gajah (Pennisetum purpureum) + 50% Konsentrat; P2 : 50% Konsentrat + 50% rumput odot (Pennisetum purpureum cv Mott); P3 : 50% Konsentrat + 50% pucuk tebu (Saccharum officinarum). Variabel yang diukur meliputi, Kecernaan Bahan Kering (KcBK), Kecernaan Bahan Organik (KcBO) dan produksi gas yang akan dilanjutkan dengan pengukuran degradasi bahan kering dan bahan organik residu produksi gas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecernaan bahan kering dan bahan organik tertinggi pada P2 yaitu 63,26% dan 60,29%; sedangkan terendah pada P3 yaitu 60,75% dan 59,29%. Berdasarkan hasil analisis ragam menunjukkan kecernaan bahan kering, kecernaan bahan organik, produksi gas total selama 96 jam, dan laju produksi gas (c) dari kelima jenis leguminosa berbeda sangat nyata (P<0.01) serta , berbeda nyata (P<0.05) pada nilai potensi produksi gas (b). Nilai potensi produksi gas (b) tertinggi ditunjukkan oleh P2 yaitu 134,46 ml/200 mg BK serta yang terendah pada P3 yaitu 130,67 ml/200 mg BK, sedangkan nilai laju produksi gas (c) yang tertinggi dan terendah masing masing terdapat pada P2 yaitu 0,060 ml/jam dan P3 yaitu 0,049 ml/jam. Nilai degradasi bahan kering dan bahan organik residu produksi gas yang tertinggi dihasilkan.

(12) oleh P2 yaitu 57,59% dan 53,18. Nilai terendah dihasilkan oleh P3 dengan nilai 48,01% dan 43,66%. Kesimpulan penelitian yaitu silase pakan lengkap memiliki nilai Kecernaan Bahan Kering (KcBK) dan Kecernaan Bahan Organik (KcBO) yang tertinggi terdapat pada P2 dengan nilai masing-masing yaitu 68,27% dan 66,09%. Nilai produksi gas total pada inkubasi 96 jam, nilai potensi produksi gas (b) dan laju produksi gas (c) yang tertinggi terdapat pada P2 dengan nilai masing-masing yaitu 137,17 ml/200 mg BK; 134,46 ml/200mg BK; dan 0,052 ml/jam. Nilai Degradasi Bahan Kering (DBK) dan Degradasi Bahan Organik (DBO) residu produksi gas tertinggi terdapat pada P2 dengan nilai masingmasing yaitu 57,59% dan 53,18%..

(13) DAFTAR ISI Isi Halaman RIWAYAT HIDUP ....................................................... i KATA PENGANTAR ................................................... iii ABSTRAK ..................................................................... v RINGKASAN ................................................................ vii DAFTAR ISI .................................................................. xi DAFTAR TABEL.......................................................... xiii DAFTAR GAMBAR ..................................................... xiv DAFTAR LAMPIRAN ................................................. xv DAFTAR SINGKATAN ............................................... xvii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang .................................................... 1.2 Rumusan Masalah ............................................... 1.3 Tujuan Penelitian ................................................ 1.4 Kegunaan Penelitian ........................................... 1.5 Kerangka Pikir Penelitian ................................... 1.6 Hipotesis Penelitian ............................................ BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pakan Ternak Ruminansia .................................... 2.1.1 Konsentrat.......................................................... 2.1.2 Rumput Gajah (Pennisetum purpureum) ......................... 2.1.3 Rumput Odot (Pennisetum purpureum cv Mott) .................................................. 2.1.4 Pucuk Tebu (Saccharum Officinarum) ........................................... i. 1 4 4 4 4 7. 9 9 10. 12 13.

(14) 2.2 Pakan Lengkap ..................................................... 2.3 Silase..................................................................... 2.4 Kecernaan Bahan Kering (KcBK) dan Bahan Organik (KcBO) ................................. 2.5 Pengukuran Kecernaan In Vitro dan Produksi Gas ................................................. BAB III MATERI DAN METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Pelaksanaan ............................ 3.2 Materi Penelitian .................................................. 3.3 Metode Penelitian ................................................. 3.4 Variabel Penelitian ............................................... 3.5 Analisis Statistik ................................................... 3.6 Batasan Istilah ...................................................... BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Silase Pakan Lengkap ..................... 4.2 Kecernaan Bahan Kering (KcBK) dan Bahan Organik (KcBO) In Vitro ................... 4.3 Produksi Gas secara In Vitro ................................ 4.4 Degradasi Bahan Kering (DBK) dan Bahan Organik (DBO) Residu 4.4 Produksi Gas.......................................................... 16 17 19 21. 23 23 25 31 31 32. 33 37 41. 47. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ........................................................... 51 5.2 Saran ..................................................................... 52 DAFTAR PUSTAKA ....................................................... 53 LAMPIRAN ...................................................................... 69 ii.

(15) DAFTAR TABEL Tabel Halaman 1. Kandungan nutrisi pucuk tebu ................................ 15 2. Kualitas fisik silase pakan lengkap ......................... 33 3. Nilai pH silase pakan lengkap ................................ 35 4. Kandungan nutrisi silase pakan lengkap dengan berbagai jenis hijauan rumput yang berbeda sebelum silase ......................................................... 36 5. Kandungan nutrisi silase pakan lengkap dengan berbagai jenis hijauan rumput yang berbeda setelah silase ........................................................... 36 6. Rataan kecernaan bahan kering (KcBK) dan bahan organik (KcBO) silase pakan lengkap dengan menggunakan hijauan berbeda....................................................... 37 7. Rata-rata nilai produksi gas total inkubasi 96 jam, potensi produksi gas (b),dan laju produksi gas per jam (c) silase pakan lengkap dengan memanfaatkan jenis hijauan berbeda .............................................. 41 8. Rataan degradasi bahan kering (DBK) dan bahan organik (DBO) residu produksi gas silase pakan lengkap dengan pemanfaatan beberapa jenis hijauan berbeda....................................................... 47. iii.

(16) DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman 1. Bagan kerangka pikir penelitian .............................. 7 2. Grafik hubungan antara produksi gas dan waktu inkubasi pada silase pakan lengkap masing -masing perlakuan .................................................... 46. iv.

(17) DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran Halaman 1. Prosedur pengambilan cairan rumen (Menkee dan Close, 1986) ...................................... 69 2. Prosedur pengukuran kecernaan (Tilley and Terry, 1963) ......................................... 70 3. Prosedur pengukuran produksi gas (Menke and Steingass, 1988).................................. 73 4. Prosedur pengukuran nilai degradasi BK dan BO residu produksi gas .................................... 77 5. Perhitungan statistik kecernaan bahan kering (KcBK) ............................................. 78 6. Perhitungan statistik kecernaan bahan organik (KcBO) ........................................... 80 7. Perhitungan statistik produksi gas total selama 96 jam........................................... 82 8. Perhitungan statistik nilai b produksi gas ............................................................ 84 9. Perhitungan statistik nilai c produksi gas ............................................................ 86 10. Analisis hubungan antara waktu inkubasi dengan produksi gas pada P1 ............................... 88 11. Analisis hubungan antara waktu inkubasi dengan produksi gas pada P2 ............................... 89 12. Analisis hubungan antara waktu inkubasi dengan produksi gas pada P3 ............................... 90 13. Perhitungan statistik nilai degradasi bahan kering residu produksi gas ........................... 91. v.

(18) 14. Perhitungan statistik nilai degradasi bahan organik residu produksi gas ......................... 93 15. Dokumentasi Penelitian .......................................... 95. vi.

(19) DAFTAR SINGKATAN. cm m mm ha ml kg mg g pH BK BO PK SK DM N HCl CO2 CH4 VFA. : centimeter : meter : milimeter : hektar : mililiter : kilogram : miligram : gram : potential of hydrogen : bahan kering : bahan organik : protein kasar : serat kasar : dry matter : nitrogen : asam klorida : karbondioksida : metana : volatile fatty acid. vii.

(20)

Gambar

Tabel  Halaman
Gambar  Halaman

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian yang telah dilakukan Idharmahadi Adha, (2011) dengan memanfaatkan abu sekam padi sebagai pengganti semen pada metoda stabilisasi tanah di Lampung

Hasil penelitian yang dilakukan dapat menjelaskan secara teknis dalam hal pelaksanaan pekerjaan perbaikan jalan di atas tanah lunak dengan perkuatan

ini. Kegiatan ini ditekankan pada pemahaman para guru dalam memahami kurikulum 2013. Karena ternyata tidak semua guru membuat atau bahkan belum mengerti mengenai

nya metode-metode kajian yang diadopsi dari Barat, metode itu digunakan untuk mengkaji Islam dalam presfektif Islam, sedangkan dampak negativenya adalah pandangan

Batasan ruang lingkup dari aplikasi yang diinginkan oleh Rumah Sakit Persahabatan, adalah rancangan CD katalog yang akan dibuat berhubungan dengan informasi yang dibutuhkan

Untuk bisa melihat isi data masing-masing wisata secara lengkap bisa langsung klik nama wisata yang ingin dilihat detailnya dan akan menuju halaman detail wisata

Hasil penelitian memperlihatkan bahwa terdapat dua faktor yang mempengaruhi perkembangan aspek psikososial remaja dengan disabilitas fisik, yaitu faktor internal yang