• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PERANCANGAN PRODUK. Isopropil alkohol adalah nama populer dari senyawa kimia dengan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II PERANCANGAN PRODUK. Isopropil alkohol adalah nama populer dari senyawa kimia dengan"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

PERANCANGAN PRODUK

2.1. Spesifikasi Produk

Isopropil alkohol adalah nama populer dari senyawa kimia dengan

rumus molekul C3H8O atau C3H7OH. Senyawa ini merupakan senyawa tak

berwarna, mudah terbakar dengan bau menyengat. Senyawa ini merupakan

alkohol sekunder yang paling sederhana, di mana atom karbon yang mengikat

gugus alkohol juga mengikat 2 atom karbon lain (CH3)2CHOH. Merupakan

isomer struktur dari 1-propanol (Yaws, 1999).

Gambar 2. 1 Struktur Isopropil Alkohol

1.2.1. Sifat Fisika Isopropyl Alkohol

Tabel 2. 1. Sifat Fisis Isopropil Alkohol

Keterangan Sifat fisis

Rumus Molekul C3H7OH

Kenampakkan Pada Suhu Kamar (32oC)

(2)

Berat Molekul (BM) 42,081 g/gmol Boiling Point (Tbp) 0.786 g/cm3 (20 °C) Density ( 20oC) 0.786 g/cm3 (20 °C)

Bentuk Cairan

Spesific Gravity (20/20oC) 0,8169 (minimum) 0,8193 (maximum)

Vicositas, cP 2.86 cP pada 15 °C

Titik Embun 74,2C

Panas Pembentukan 120 K cal/mole Surface tention (25oC) 0,0214 dyne/cm Spesific Heat ratio 0,2627 cal/gr oC

Titik Didih 82,6 oC

Titik Lebur -89 oC

Keasaman (pKa) 16,5

Indeks Bias (nD) 1,3776

( Kirk Othmer,1964)

1.2.2. Sifat Kimia Isopropyl Alkohol

1. Larut dalam air, ethanol, eter dan mudah terbakar.

(3)

2.2. Spesifikasi Bahan Baku

2.2.1. Sifat Fisika Propylen

Tabel 2. 2. Sifat Fisika Propylene

Keterangan Sifat Fisis

Rumus molekul C3H6

Kenampakkan pada suhu kamar (32oC)

gas tidak berwarna

Berat molekul (BM) 42,081 g/gmol Boiling point (Tbp) -47,7oC

Density (20oC) 0,609 gr/cm³

Critical temperature (Tc) -91,8oC (-197,2oF) Critical Presure (Pc) 45,6 atm (670,32 psi) Spesific grafity, gas 1,49

Viscositas, cP (-185oC) 0.0078 Panas penguapan (-47,7 oC), cal/gr 104,62 Panas pembentukkan (25oC), cal/gr 4,879 Panas pembakaran (25oC), cal/gr 460,428 Spesific Heat ratio,cp/cv 1.145

Tekanan Kritis 46 bar

(4)

2.2.2. Sifat Kimia Propylene

1. Larut dalam alkohol dan eter, tetapi sedikit larut dalam air.

2. Bila terbakar berwarna kuning(Kirk Othmer,1964)..

2.3. Spesifikasi Bahan Pendukung

2.3.1. Sifat Fisika Air

Tabel 2. 3. Sifat fisika air

Keterangan Sifat fisis

Rumus kimia H2O

Bentuk tidak berwarna

Berat molekul 18 Densitas 0,99708 gr/cm3 Titik didih 100 oC Titik lebur 0oC Viskositas 0,8937 cp Spesifik gravity 1,00 pH 8,5 – 9,5 O2 terlarut 10 ppm Silica maximum 0,02 ppm

Tekanan Uap 0,0212 atm

Panas Pembentukan 6,013 kJ/mol

(5)

Kapasitas Panas 4,22 kJ/kg. K

(KirkOthmer, 1968)

2.3.2. Sifat Kimia Air

Tidak berbau dan berasa (Kirk Othmer,1964). .

2.3.3. Sifat fisika H2SO4

Tabel 2. 4. Sifat fisika Asam Sulfat

Keterangan Sifat fisis

Rumus molekul H2SO4

Berat molekul 98,08

Warna tidak berwarna

Sifat korosif terutama pada konsentrasi

tinggi, dapat menimbulkan luka bakar bila berkontak dengan kulit.

Specific gravity 1,834 gr/cm3 pada suhu 180C Melting point (titik cair) 10,450C

Boiling point (titik didih) 3400C

Titik Didih 337 °C (610 K)

Titik Lebur 10 °C (283 K)

Densitas 1,84 g/cm3

Viskositas 26,7 cP

Tekanan Uap <10 Pa pada 20 °C (diabaikan

(6)

2.3.4. Sifat Kimia H2SO4

1. Kelarutan dalam air tercampur penuh.

2. Larut dalam alkohol 95%.

3. Pada suhu kamar terbentuk lig dan mudah menguap (KirkOthmer,

2007).

2.4. Pengendalian Kualitas

Pengendalian kualitas (quality control) pada pabrik isopropyl alkohol

ini meliputi pengendalian kualitas bahan baku, pengendalian kualitas proses

dan pengendalian kualitas produk.

2.4.1. Pengendalian Kualitas Bahan Baku

Pengendalian kualitas dari bahan baku dimaksudkan untuk

mengetahui sejauh mana kualitas bahan baku yang digunakan, apakah

sudah sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan untuk proses.

Oleh karena itu, sebelum dilakukan proses produksi, dilakukan

pengujian terhadap kualitas bahan baku yang berupa Propylene serta

bahan-bahan pembantu dengan tujuan agar bahan yang digunakan dapat

(7)

Pengujian kualitatif dan kuantitatif dilakukan untuk mengetahui

kualitas dari bahan baku yang akan digunakan dengan metode sampling

bahan.

Uji yang dilakukan antara lain uji kadar air Propylene, densitas,

viskositas, kadar komposisi komponen, kemurnian bahan baku.

2.4.2. Pengendalian Kualitas Proses

Untuk menjaga kelancaran proses, maka perlu dilakukan

pengendalian atau pengawasan bahan selama proses berlangsung.

Pengendalian tersebut meliputi jumlah propylene, kontrol suhu, kontrol

tekanan, kontrol laju alir, serta kadar DIPE, dan air yang digunakan.

1. Reaktor

Gambar 2. 2 Kontrol Proses pada Reaktor CSTR

Proses kontrol pada reaktor meliputi, Pressure Indicator and

(8)

pada reaktor sesuai dengan nilai setpoint-nya. Pressure indicator

berupa differential pressure cell yang akan mengukur tekanan pada arus

keluaran reaktor. Nilai hasil pengukuran akan dibandingkan dengan

nilai set point yaitu tekanan yang diinginkan. Controller akan

memutuskan/mengoreksi error dengan mengirimkan sinyal ke elemen

pengendali akhir. Berdasarkan sinyal yang diterima control valve akan

membuka atau menutup valve sampai keadaan sesuai dengan setpoint

-nya. Terdapat Temperature Indicator and controller (TIC) yang

berfungsi untuk mengendalikan temperatur dalam reaktor pada nilai set

point-nya. Temperature indicator berupa sensor yang berfungsi untuk

mengukur temperatur. Nilai hasil pengukuran akan dibandingkan

dengan set point yaitu temperatur yang diinginkan. Controller akan

memutuskan/mengoreksi error dengan mengirimkan sinyal ke elemen

pengendali akhir. Berdasarkan sinyal ini control valve akan membuka

(9)

2. Flash Drum V-01 30 6 1 LC FC P-002

Gambar 2. 3 Kontrol Proses pada Flash Drum

Proses kontrol pada flash drum meliputi, Pressure Indicator

and Control (PIC) yang berfugsi untuk mengendalikan tekanan

(pressure) pada flash drum sesuai dengan nilai setpoint-nya. Pressure

indicator berupa differential pressure cell yang akan mengukur tekanan

pada arus keluaran flash drum. Nilai hasil pengukuran akan

dibandingkan dengan nilai set point yaitu tekanan yang diinginkan.

Controller akan memutuskan/mengoreksi error dengan mengirimkan

sinyal ke elemen pengendali akhir. Berdasarkan sinyal yang diterima

control valve akan membuka atau menutup valve sampai keadaan sesuai

dengan setpoint-nya.. Terdapat juga Level Indicator and Control (LIC)

yang berfungsi untuk mengendalikan ketinggian cairan (liquid level)

(10)

mengukur ketinggian di dalam tangki. Nilai hasil pengukuran akan

dibandingkan dengan nilai setpoint yaitu ketinggian yang diinginkan.

Controller akan memutuskan/mengoreksi error dengan mengirimkan

sinyal ke elemen pengendali akhir berdasarkan sinyal ini control valve

akan membuka atau menutup sampai keadaan sesuai dengan

setpoint-nya.

3. Tangki Pencampuran (mixing tank)

LC 30 7 P-004 FC M-01

Gambar 2. 4 Kontrol Proses pada Tangki Pencampur

Proses kontrol pada tangki pencampur yaitu Level Indicator and

Control (LIC) yang berfungsi untuk mengendalikan ketinggian cairan

(11)

4. Tangki penyimpanan (storage tank) cairan

Gambar 2. 5 Kontrol Proses pada Tangki Penyimpanan Cairan

Proses kontrol pada tangki penyimpanan produk dan bahan baku

cairan, digunakan Level Indicator (LI) yang berfungsi untuk mengukur

ketinggian cairan (liquid level) dalam tangki. Selain itu beberapa tangki

digunakan vent yang berfungsi untuk mengeluarkan gas yang

kemungkinan terbentuk didalam tangki karena adanya perubahan

tekanan.

5. Menara Destilasi

(12)

Proses kontrol pada Menara Destilasi meliputi, Level Indicator

and Control (LIC) yang berfungsi untuk mengendalikan ketinggian

cairan (liquid level) dalam flash drum sesuai dengan nilai setpoint-nya.

Level indicator akan mengukur ketinggian di dalam tangki. Nilai hasil

pengukuran akan dibandingkan dengan nilai setpoint yaitu ketinggian

yang diinginkan. Controller akan memutuskan/mengoreksi error

dengan mengirimkan sinyal ke elemen pengendali akhir berdasarkan

sinyal ini control valve akan membuka atau menutup sampai keadaan

sesuai dengan setpoint-nya. Terdapat Temperature Indicator and

controller (TIC) yang berfungsi untuk mengendalikan temperatur dalam

reaktor pada nilai set point-nya. Temperature indicator berupa sensor

yang berfungsi untuk mengukur temperatur. Nilai hasil pengukuran

akan dibandingkan dengan set point yaitu temperatur yang diinginkan.

Controller akan memutuskan/mengoreksi error dengan mengirimkan

sinyal ke elemen pengendali akhir. Berdasarkan sinyal ini control valve

akan membuka atau menutup valve sampai keadaan sesuai dengan nilai

(13)

2.4.3. Pengendalian Kualitas Produk

Pengendalian kualitas produk dilakukan terhadap produksi

isopropil alkohol. Untuk memperoleh kualitas produk standar maka

diperlukan bahan yang berkualitas, pengawasan serta pengendalian

terhadap proses yang ada dengan cara system control sehingga

didapatkan produk yang berkualitas dan dapat dipasarkan.

Pengendalian kualitas yang dimaksud di sini adalah pengawasan

produk terutama isopropil alkohol pada saat akan dipindahkan dari

tangki penyimanan ke alat transportasi distribusi. Untuk mengetahui

produk yang dihasilkan sesuai dengan standar yang ada maka perlu

dilakukan uji densitas, viskositas, volatilitas, kemurniaan produk dan

Gambar

Gambar 2. 1 Struktur Isopropil Alkohol
Tabel 2. 2. Sifat Fisika Propylene
Tabel 2. 3. Sifat fisika air
Tabel 2. 4. Sifat fisika Asam Sulfat
+5

Referensi

Dokumen terkait

Servomechanism adalah mekanisme di mana pengendali harus mengendalikan nilai sebuah variabel untuk mengikuti sebuah set point yang berubah, misalnya menggerakkan lengan robot

Jika keadaan kolam dinilai sudah keruh, maka valve pembuangan akan bekerja sampai batas tertentu kemudian akan melakukan pengisian air sesuai batas atas yang telah

Karya ini dibuat untuk memberikan inovasi terhadap box-set dengan tujuan memecah kekakuan yang selama ini melekat pada konsep desain box-set album tanpa mengurangi nilai

Kendali PID (Proportional Integral Derivatif) diterapkan pada sistem mikrokontroller dimana input merupakan set point nilai arus yang dikehendaki oleh sistem, m(t) merupakan

Software yang diperlukan berupa program untuk memasukkan nilai set point ke ADC, modul-modul program mikrokontroller seperti: modul penghitung jumlah pulsa encoder, modul timer

Suatu aliran fluida proses pada control valve bekerja tidak hanya pada posisi menutup secara penuh (fully closed) atau membuka secara penuh (fully opened) tetapi dapat juga

Demi memenuhi kualitas produk sesuai standar dan kebutuhan pasar, maka perancangan pabrik propilen glikol ini diinginkan kemurnian sebesar 92,6% propilen glikol didasarkan

mendefinisikan promosi sebagai serangkaian teknik yang digunakan untuk mencapai sasaran penjualan atau pemasaran dengan penggunaan biaya yang efektif, dengan memberikan