• Tidak ada hasil yang ditemukan

ABSTRAK WADAH PERTUNJUKAN DAN PELATIHAN SENI TARI (KHUSUSNYA SENI TARI KONTEMPORER)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ABSTRAK WADAH PERTUNJUKAN DAN PELATIHAN SENI TARI (KHUSUSNYA SENI TARI KONTEMPORER)"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

Wiwin Kartika Putra (02220070057)

WADAH PERTUNJUKAN DAN PELATIHAN SENI TARI (KHUSUSNYA SENI TARI KONTEMPORER)

(xiv+101 Halaman: 71 Gambar, 22 Tabel)

Berkembangnya apresiasi dan minat masyarakat dalam seni tari kontemporer tidak diiringi dengan faisilitas yang mendukung kegiatan tersebut baik secara kualitatif maupun secara kuantitatif. Tari kontemporer membutuhkan sarana yang mendukung kegitan pertunjukan ataupun pelatihan yang memiliki kualitas dan kuantitas sehingga apresiasi dan minat masyarakat dapat tersalurkan. Sedangkan saat ini, sarana tari kontemporer yang ada di Indonesia tidak memiliki kualitas dan kuantitas untuk mendukung daya minat masyarakat, sarana yang ada biasanya hanya sebagai sarana pertunjukan dan tidak didukung dengan sarana pelatihan. Hal tersebut dapat dilihat dari pelatihan yang dilakukan pada gedung yang tidak memiliki fungsi sebagai pelatihan. Dampak dari kurangnya sarana pendukung ini menyebabkan banyaknya masyarakat yang memiliki minat dan apresiasi masyarakat yang besar tidak tersalurkan dan seni tari kontemporer tidak dapat berkembang secara maksimal.

Pembangunan wadah ini dilakukan dengan cara mengaplikasikan unsur-unsur yang ada dalam seni kontemporer. Pengaplikasian unsur-unsur-unsur-unsur ini bertujuan agar bangunan ini memiliki karakteristik bangunan seni tari kontemporer, unsur-unsur tersebut antara lain adalah gerak, tenaga, ruang dan waktu.. Selain pengaplikasian unsur-unsur seni tari kontemporer, pembangunan juga memperhatikan keperluan ruang yang diperlukan dan ruang apa saja yang diperlukan untuk mendukung kegiatan seni tari kontemporer. Perhatian terhadap skala dan proporsi ruang bertujuan agar bangunan tersebut dapat berfungsi secara maksimal.

Refrensi : 10 (1986-2011)

(5)

vi

ABSTRACT

Wiwin Kartika Putra (02220070057)

CONTAINER OF PERFORMANCE AND CONTEMPORARY DANCE TRAINING (ESPECIALLY THE ART OF CONTEMPORARY DANCE)

(xiv+101Pages: 71 Pictures, 22 Table)

Growing public appreciation and interest in contemporary dance is not accompanied by facilitie that support these activities by qualitatively and quantitatively. Contemporer dance requires a mean support or training activity oh the show that has quality and quatity to support the publicinterest, wich means there is usually only as a means of performance and not supported by training facilities. This can be seen from the training conducted in the building that has no function as training. The impact of lack of means support has resulted in many people who have interest in and appreciation of the great fulfilled dan contemporary art can not develop optimally.

Construction of container is done by applying the elements that exist in contemporary art. The application of these elements are intended ti make this building has a contemporary dance art building characteristics, these elements include motion, energy, space and time. In addition to applyin the element of contemporary dance, alsopay attention to development needs necessary space and what space is neede to support activities of contemporary dance. Attention to the scale and proportion of the space intended that the building can function optimally

Refrense : 10 (1986-2011)

(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberi rahmat dan karunia-Nya untuk saya sehingga berhasil menyelesaikan penelitian ini. Penelitian yang saya lakukan berjudul “Wadah Pertunjukan Dan Pelatihan Seni Tari Kontemporer Dengan Pengaplikasian Unsur-Unsur Seni Tari Dalam Konsep dan Rancangan Bangunan” Makalah ini berisi tentang penelitian unsur-unsur dan komposisi seni tari kontemporer. Selain itu makalah ini membahas lebih detail mengenai Labanotaion. Hasil pembahasan dan analisa menegani seni tari kontemporer ini akan digunakan sebagai acuan dalam merancang konsep dan bentuk bangunan. Dimana labanotation akan menjadi acuan utama , sedangkan unsur-unsur dan komposisi seni tari kontemporer dijadikan sebagai media pembantu dalam penciptaan bentuk ruang, masa bangunan, suasana ruang, interior dan exterior ruang

Selain studi mengenai unsur-unsur dan komposisi seni tari kontemporer, analisa studi preseden juga berperan penting untuk mengetahui bagaimana skala proporsi ruang dan kebutuhan ruang yang diperlukan. Hasil analisa studi preseden akan digunakan sebagai sumber besaran ruang dan kebutuhan ruang yang diperlukan dalam proses rancangan proyek tugas akhir ini..

Terima kasih saya ucapkan kepada Pak Suwardhana W., ST , M.ARCH beserta Ibu Yenny Gunawan atas bimbingannya selama penulisan penelitian ini. Saya berharap agar penelitian ini dapat berguna untuk banyak orang dan dapat dengan mudah dimengerti.

Lippo Vilage , 13 Januari 2013

(7)
(8)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR ... ii

PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING... iii

PERSETUJUAN TIM PENGUJI TUGAS AKHIR... iv

ABSTRAK ...v

ABSTRACT ... vi

KATA PENGANTAR... vii

DAFTAR ISI... viii

DAFTAR GAMBAR... xii

DAFTAR TABEL ... xiv

BAB I PENDAHULUAN...1 1.1.Latar Belakang ...1 1.2.Rumusan Masalah ...3 1.3.Tujuan...4 1.4.Manfaat Penelitian...4 1.5.Asumsi...5 1.6.Metode Penelitian...6 1.7.Sistematika Penulisan...7

BAB II TARI KONTEMPORER ...8

2.1.Perkembangan Tari Kontemporer di Dunia ...8

2.2.Perkembangan Tari Kontemporer di Indonesia...9

2.3.Unsur-unsur Seni Tari Kontemporer ...11

2.3.1. Komposisi Seni Tari Kontemporer...11

2.3.2. Unsur Pokok Seni Tari Kontemporer ...16

2.4. Labanotation ...18

(9)

ix

2.4.2. Penulisan Labanotation ...19

2.4.3. Dasar-dasar Labanotation ...19

2.4.4. Simbol-simbol Arah dalam Labanotation ...21

2.4.5. Pencatatan Tiga Level ...22

2.4.6. Dua Puluh Tujuh Arah Pokok ...25

2.4.7. Desain Kaki Penyangga...26

2.4.8. Penyimbolan Anggota Tubuh...27

2.5.Analisa dan Kesimpulan Diagram Seni Tari Kontemporer...28

BAB III STUDI PRESEDEN ...30

3.1.Analisa dan Kesimpulan Diagram Seni Tari Kontemporer...30

3.1.1. Taman Ismail Marzuki ...30

3.1.2. Sekolah Tinggi Seni Indonesia...32

3.1.3. Rumah Seni Salihara ...34

3.2.Kesimpulan Studi Preseden ...38

BAB IV USULAN TAPAK DAN KONSEP PERENCANAAN TAPAK...39

4.1.Usulan Tapak...39

4.1.1. Analisa Tapak Jakarta Secara Makro ...40

4.1.2. Tapak yang Terpilih...43

4.2.Data Tapak dan Kondisi Eksisiting ...45

4.2.1. Analisa Peruntukan Lahan ...46

4.2.2. Analisa SWOT...47

4.2.3. Analisa Sirkulasi Pencapaian Tapak...48

4.2.4. Analisa Keadaan Lingkungan Sekitar ...49

BAB V KONSEP PERENCANAAN PROGRAM ...51

5.1.Program Ruang Secara Makro ...51

(10)

BAB VI PROSES PERANCANGAN BANGUNAN ...64

6.1 Perancangan Konsep Bangunan ...64

6.2 Konsep Perencanaan Program ...65

6.3 Pemilihan Tarian ...66

6.4 Pembuatan Labanotation ...69

6.5 Analisa Tarian Bagaspati ...69

6.5.1 Analisa Tempo...70

6.5.2 Analisa Perpindahan Gerak Setiap Anggota Tubuh ...70

6.5.3 Analisa Proporsi Anggota Tubuh ...71

6.5.4 Analisa Unsur Pokok Tarian...71

6.6 Pembentukan Diagram Kartesius ...72

6.6.1 Hasil Pembentukan Diagram Berdasarkan Percobaan 1 ...74

6.6.2 Hasil Pembentukan Diagram Berdasarkan Percobaan 2 ...76

6.7 Penyesuaian skala dan Proses Pembentukan Massa Bangunan ...78

6.8 Proses Pengolahan Tapak dan Peletakan Bangunan pada site ...79

6.9 Pengolahan Massa Terhadap KDB ...81

6.10 Pembagian Massa Bangunan Berdasarkan Fungsi dan Luasan Massa Bangunan ...83

6.11 Pembentukan Sirkulasi Manusia Terhadap Bangunan ...84

6.12 Konsep Perancangan Struktur ...85

6.12.1 Struktur Beton Bertulang...85

6.12.2 Struktur Transfer Beam ...86

6.12.3 Struktut Baja ...86

6.13 Konsep Fasade Bangunan...87

6.13.1 Sistem Pemasangan Fasade ...89

6.14 Utilitas ...90

6.14.1 Listrik...90

6.14.2 Sistem Air Bersih Dan Air Kotor ...92

6.14.3 Sistem Tata Udara ...94

(11)

xi BAB VII KESIMPULAN ...97 DAFTAR PUSTAKA ...99 LAMPIRAN...101

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 5.1 Luasan Program Secara Makro ... 51

Tabel 5.2 Analisa Kebutuhan Program Ruang Pelatihan Seni dan Ruang Publik ... 52

Tabel 5.3 Analisa Kebutuhan Program Ruang Teater Besar... 53

Tabel 5.4 Analisa Kebutuhan Program Ruang Pendukung Teater Besar.... 53

Tabel 5.5 Analisa Kebutuhan Program Ruang Teater Terbuka... 54

Tabel 5.6 Analisa Kebutuhan Program Ruang Retail... 54

Tabel 5.7 Analisa Kebutuhan Program Ruang Retail... 55

Tabel 5.8 Analisa Kebutuhan Ruang Eksebisi ... 55

Tabel 5.9 Analisa Kebutuhan Program Ruang Perpustakaan ... 55

Tabel 5.10 Analisa Kebutuhan Program Ruang Pengelola ... 56

Tabel 5.11 Analisa Kebutuhan Program Ruang Pendukung ... 56

Tabel 5.12 Analisa Luasan Program Teater Besar ... 56

Tabel 5.13 Analisa Luasan Program Ruang Pelatihan dan Pendukung Pelatihan ... 58

Tabel 5.14 Analisa Luasan Program Ruang Pendukung Teater ... 59

Tabel 5.15 Luasan Program Ruang Lobby Utama... 59

Tabel 5.16 Analisa Luasan Program Ruang Pendukung Teater Terbuka... 59

Tabel 5.17 Analisa Luasan Program Ruang Teater Terbuka dan Pengelola . ... 60

Tabel 5.18 Analisa Luasan Program Ruang Pertemuan ... 60

Tabel 5.19 Analisa Luasan Program Perpustakaan ... 61

Tabel 5.20 Analisa Luasan Program Ruang Retail... 61

Tabel 5.21 Analisa Luasan Program Ruang MEP ... 61

(13)

xii DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Garis Gerak Dalan Labanotation... 20

Gambar 2.2 Kolom-kolom Tambahan Pada Labanotation ... 21

Gambar 2.3 Simbol-simbol Arah Labanotation ... 21

Gambar 2.4 Simbol-simbol Pencatatan Tiga Level Dalam Labanotation ... 23

Gambar 2.5 Simbol-simbol Pencatatan Tiga Level Dalam Labanotation ... 24

Gambar 2.6 Level Gerak Dalam Labanotation ... 24

Gambar 2.7 Simbol Dua Puluh Tujuh Arah Pokok... 25

Gambar 2.8 Simbol Dan Level Gerak Pada Lengan ... 26

Gambar 2.9 Simbol Dan Level Gerak Pada Kaki ... 26

Gambar 2.10 Diagram Dan Simbol Gerak Pada Kaki Penyangga ... 27

Gambar 2.11 Simbol-simbol Dari Anggota Bagian Tubuh... 28

Gambar 2.12 Diagram Kesimpulan Unsur-unsur Dan Komposisi Seni Tari Kontemporer ... 29

Gambar 3.1 Gedung Pertunjukan Dan Suasana Teater Graha Bhakti Budaya ... 31

Gambar 3.2 Denah Teater Graha Bhakti Budaya... 31

Gambar 3.3 Suasana Galeri Cipta II... 32

Gambar 3.4 Teater Tertutup Salihara ... 34

Gambar 3.5 Teater Terbuka Salihara ... 35

Gambar 3.6 Suasana Ruang Galeri Salihara ... 35

Gambar 3.7 Suasana Kantor Dan Gedung Wisma Salihara ... 36

Gambar 3.8 Serambi Salihara... 36

Gambar 3.9 Kedai Salihara Dan Gerai Salihara... 37

Gambar 3.10 Banyaknya Bukaan Pada Rancangan Gedung... 37

Gambar 4.1 Pembagian Provinsi Jakarta... 37

Gambar 4.2 Peta Analisa Jakarta Timur... 39

Gambar 4.3 Peta Analisa Jakarta Selatan... 41

Gambar 4.4 Peta Analisa Jakarta Utara ... 41

Gambar 4.5 Peta Analisa Jakarta Pusat ... 42

Gambar 4.6 Peta Pemilihan site ... 43

Gambar 4.7 Analisa Peruntukan Lahan... 46

Gambar 4.8 Analisa Threat ... 47

Gambar 4.9 Diagram Penurunan Level Tanah ... 48

Gambar 4.10 Analisa Pencapaian Site ... 49

Gambar 4.11 Analisa Keadaan Sekitar... 50

Gambar 6.1 Diagram Proses Desain... 64

Gambar 6.2 Proses Pembentukan Massa Bangunan ... 65

Gambar 6.3 Diagram Perencanaan Program ... 66

Gambar 6.4 Diagram Kartesius 1 ... 73

Gambar 6.5 Diagram Kartesius 2 ... 73

Gambar 6.6 Layering 1.1 (Diagram Bentuk Awal)... 74

Gambar 6.7 Layering 1.2 (Diagram Bentuk Puncak)... 75

Gambar 6.8 Layering 1.3 (Diagram Bentuk Akhir) ... 75

(14)

Gambar 6.10 Layering 2.2... 77

Gambar 6.11 Layering 2.3... 78

Gambar 6.12 Penyesuaian Skala Bangunan Dengan Skala Yang Diperlukan ... 78

Gambar 6.13 Proses Pembentukan Massa Bangunan ... 79

Gambar 6.14 Proses Pengolahan Site... 80

Gambar 6.15 Peletakan Massa Bangunan Pada Site ... 81

Gambar 6.16 Dampak Minimnya KDB Terhadap Massa Bangunan... 82

Gambar 6.17 Penaikan Level Bangunan Untuk Mengurangi Penggunaan KDB... 82

Gambar 6.18 Pembagian Fungsi Bangunan ... 83

Gambar 6.19 Pembentukan Sirkulasi Manusia Berdasarkan Pembagian Program Ruang... 84

Gambar 6.20 Struktur Beton Bertulang... 85

Gambar 6.21 Struktur Transfer Beam ... 86

Gambar 6.22 Sambungan Struktur Baja Dengan Plat Lantai ... 87

Gambar 6.23 Modul Wiremesh 2 ... 88

Gambar 6.24 Modul Wiremesh 1 ... 88

Gambar 6.25 Single Glass System... 89

Gambar 6.26 Sistem Pemasangan Fasad Sekunder... 89

Gambar 6.27 Spider Web... 90

Gambar 6.28 Diagram Penyaluran Listrik ... 90

Gambar 6.29 Penempatan Genset, R.Panel dan Shaft Listrik Lantai Semi Basement ... 91

Gambar 6.30 Shaft Listrik Lt.1... 91

Gambar 6.31 Shaft Listrik Lt.1... 92

Gambar 6.32 Peletakan GWT dan Shaft Air ... 93

Gambar 6.33 Bagan Proses Air Bersih... 93

Gambar 6.34 Bagan Proses Air Kotor... 94

Gambar 6.35 Bagan Proses Air Hujan ... 94

Gambar 6.36 Bagan Proses Sistem Udara... 94

Gambar 6.37 Radius Tangga Darurat... 95

Referensi

Dokumen terkait

peneliti adalah berupa tuturan yang mengandung penerapan prinsip kesantunan berbahasa dalam komunikasi pembelajaran bahasa Indonesia di MTs Muhammadiyah Baruamba

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK BUDI DARMA

Pada saat pengakuan awal, Grup mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam kategori berikut: aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman

Robot tempat sampah mini adalah salah satu mobile robot yang dirancang untuk dapat melakukan proses buka tutup otomatis tempat sampah, menghasilkan suara dari tempat sampah

Meski berstatus sebagai kota, potensi pertanian di Kota Serang masih dapat dikembangkan sebagai salah satu basis perekonomian rakyat khususnya pertanian tanaman pangan

Namun guna mendukung nilai pemanfaatan dari system yang telah dibangun, dilakukanlah penelitian yang lebih menyeluruh terutama berkaitan dengan kemampuan dalam adopsi

kan al-Quran sebagai basis utama dalam membangun basis epistemo- logi pemikirannya karena, menurutnya, al-Quran merupakan sesuatu yang sangat kaya informasi, yang bisa menjadi

Tidak ada satu tata kelola yang lebih baik dari yang lain, akan tetapi tantangannya adalah pemilihan yang bijaksana dari alternatif model yang ada agar dapat memenuhi