• Tidak ada hasil yang ditemukan

NETWORK BENEFITS FOR BLACKBERRY MESSENGER INVESTAGITIOS THEFT CRIMINAL INVESTIGATIONS IN THE BLACKBERRY.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "NETWORK BENEFITS FOR BLACKBERRY MESSENGER INVESTAGITIOS THEFT CRIMINAL INVESTIGATIONS IN THE BLACKBERRY."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

NETWORK BENEFITS FOR BLACKBERRY MESSENGER INVESTAGITIOS THEFT CRIMINAL INVESTIGATIONS IN THE BLACKBERRY

Yully Efita1 , Fitriati2 , Yetisma Saini1

Jurusan1 IlmuHukum, FakultasHukum ,Universitas Bung Hatta Jurusan2 Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Taman Siswa

Email : yully_efita@yahoo.co.id

ABSTRACT

In maintaining security and order in the society , people have hope in the performance of the police in tackling crime . One example of theft cases in the city of Padang Blackberry . Blackberry is the crime of theft in the report to the Police Padang were 70 cases in 2013 . The formulation of the problem is 1 ) Was the blackberry messenger network benefits for investigators in the investigation of criminal theft of a Blackberry ? 2 ) what are the factors that become an obstacle for investigators in the use of Blackberry Messenger network in the investigation of criminal theft of a Blackberry ? . Type juridical sociological research . The data source is a source of primary data and secondary data . Techniques of data collection by the study of documents and interviews . Analysis of qualitative data . Conclusions of the research 1 ) Blackberry Messenger network benefits for investigators in the investigation of criminal offenses in Champaign Police investigators facilitate in knowing where stolen goods , accelerate revealing case and arrest tersangka.2 ) inhibiting factors encountered in the Champaign Police investigator in the network utilizing Blackberry Messenger in the investigation of criminal theft of a Blackberry that is not the full information provided by the victim told investigators about the theft of stolen property such as the International Mobile Equipment Identity number ( IMEI ) and PIN from Blackberry , not all investigators could understand and master the Blackberry Messenger network in the theft revealed Blackberry .

Keywords : Blackberry , Messenger , Investigator , Theft

A. PENDAHULUAN

Negara Republik Indonesia adalah negara berdasarkan hukum

yang demokratis, berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar

(2)

1945. Indonesia sebagai negara berdasarkan hukum menjunjung tinggi hak asasi manusia dan menjamin semua warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan serta wajib menjunjung hukum dan pemerintah tanpa ada kecualinya.

Di Negara Indonesia dalam menjaga atau pelaksanaan hukum pidana diserahkan kepada aparat penegak hukum. Aparat penegak hukum itu adalah yang mempunyai kekuasaan atau diberikannya kekuasaan, karena antara hukum dan kekuasaan adalah suatu bagian yang bergandengan. Aparat penegak hukum yang mempunyai peran dalam menjalankan penegakan hukum salah satunya adalah Kepolisian.Kepolisian adalah aparat penegak hukum yang dibentuk oleh Negara untuk menciptakan keamanan dan ketertiban di dalam masyarakat.

Dalam Undang-undang No 2. Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, khususnya Pasal 5 disebutkan Kepolisian Negara Republik Indonesia merupakan alat

negara yang merupakan alat negara yang berperan dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, serta memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka terpeliharanya keamanan dalam negeri.

Dalam rangka pencegahan tindak pidana terhadap masyarakat maka kepolisian mempunyai kewenangan yang diatur dalam yang diatur dalam Pasal 15 ayat (1) huruf (a) sampai dengan (j), serta Pasal 16 ayat (1) huruf a sampai dengan (i) serta ayat (2).

Dalam menjaga keamanan dan ketertiban di dalam masyarakat, masyarakat mempunyai pengharapan yang sangat besar kepada kinerja polisi dalam menanggulangi kejahatan yang terjadi di dalam masyarakat.Begitu banyak kejahatan yang terjadi di dalam masyarakat, sering terjadinya penyimpangan-penyimpangan

terhadap norma-norma dalam pergaulan masyarakat. Penyimpangan norma hukum yang demikian biasanya disebut dengan suatu pelanggaran atau

(3)

kejahatan. Kejahatan dalam masyarakat merupakan suatu masalah sosial yang selalu terjadi di tengah-tengah masyarakat, dimana si pelaku dan korbannya adalah anggota masyarakat juga. Kenyataan telah membuktikan bahwa kejahatan sudah tidak pandang usia, tua , maupun muda, bahkan anak-anak sudah banyak menjadi pelaku tindak pidana, begitupun juga korbannya bisa terjadi pada siapa saja.

Salah satu contoh kasus pencurian Blackberry yang diungkapkan melalui jaringan Blackberry Messenger yaitu kasus pencurian yang dilakukan oleh YS. Penangkapan YS berawal dari informasi korban yang melaporkan terjadinya pencurian ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) dengan LP/1803/X/SPKT/Unit III/25 Oktober 2013. Polisi pun langsung melakukan penelusuran melalui PIN Blackberry, sehingga keberadaan

pelaku pun akhirnya

diketahui.Akhirnya YS berhasil ditangkap oleh Reskrim Polresta Padang.

Tindak pidana pencurian Hand phone merupakan kejahatan yang dapat merugikan harta benda korban, namun demikian para pelaku tindak pidana tidak memikirkan kerugian bagi si korban yang ditimbulkan akibat perbuatannya. Tindak pidana dengan kasus ini dilakukan dengan berbagai macam modus dan tindak pidana pencurian ini tidak hanya didasarkan niat pelaku saja, tetapi juga karena kelalaian para korban.

Apabila masyarakat telah menjadi korban pencurian pastilah masyarakat akan melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian. Laporan masyarakat diterima di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) yang diarahkan ke Reskrim. Peranan penyidik adalah mengungkapkan kasus pencurian Blackberry dengan melakukan kerjasama dengan operator-operator telepon, atau operator Blackberry Center untuk menemukan seorang tersangka pencurian Blackberry dan di ungkapkan melalui jaringan Blackberry Messenger. Ditemukannya seorang tersangka dan

(4)

keterangan-keterangan para saksi disikronkan terhadap keterangan serta dengan barang bukti, dan setelah ditemukan bukti dengan adanya tersangka, keterangan saksi, dan adanya barang bukti maka penyidik akan melakukan proses penyidikan terhadap perkara yang dilaporkan.

Jaringan Blackberry Messengermerupakan pemanfaatan teknologi yang dilakukan oleh penyidik dalam penyidikan tindak pidana pencurian Blackberry. Manfaat Jaringan Blackberry Messenger bagi penyidik yaitu melacak keberadaan pelaku pencurian Blackberry. Dalam memanfaatkan jaringan Blackberry Messenger penyidik akan bekerja sama dengan Blackberry Center dan operator seluler untuk menemukan tersangka pencurian Blackberry tersebut.

Dalam melakukan penyidikan seorang penyidik harus mempunyai kecermatan, kecermatan itu bertujuan untuk mendapatkan bukti-bukti yang diperlukan yang terkait dengan peristiwa pelanggaran hukum pidana. Hal ini merupakan langkah yang

sangat penting untuk menemukan dan menentukan peristiwa pelanggaran hukum yang didukung oleh ketercukupan unsur-unsur hukum dalam peristiwa hukum pidana. Proses dimulainya penyidikan harus selalu berpedoman kepada hukum formil atau hukuman acara, baik hukum acara yang diatur KUHAP, maupun hukum yang diatur di luar KUHAP.

Mekanisme atau tata cara seseorang penyidik mengumpulkan bahan keterangan yang diperoleh dari tempat tertentu atau di ruangan tertentu, harus mempunyai pemahaman dan pemikiran hukum yang benar. Seorang penyidik harus mampu mengangkat nilai-nilai hukum yang bermuara kepada keadilan yang sesungguhnya, bukan hanya keadilan yang berdasarkan kata-kata Peraturan Perundang-Undang saja, tetapi lebih kepada keadilan yang nyata

Upaya penyidikan diharapkan tidak hanya sekedar mengejar selesainya pemberkasan semata tanpa mempertimbangkan nilai-nilai ilmiah yang harus selalu dikembangkan, terlebih lagi saat ini sedang ada upaya

(5)

pengembangan penyidikan perkara pidana melalui model scientific investigation. Artinya sebagai penyidikan yang progresif. Hukum yang progresif bukan saja penyidik yang tanggap saja, melainkan penyidik yang mengerti benar apa sesungguhnya tujuan hukum itu.

Proses penyidikan tidak hanya didasari kepada peraturan yang ada semata, dimana peraturan-peraturan itu tidak menyebabkan penegak hukum terbelenggu kepada peraturan-peraturan saja, tapi bagaimana proses penegak hukum yang sesungguhnya melalui penyidikan, dengan harapan penegak hukum yang proporsional, profesional, dan intelektual itu dapat diwujudkan.

Maka berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka permasalahan yang diangkat pada tulisan ini adalah 1) Apakah manfaat jaringan blackberry messenger bagi penyidik dalam penyidikan tindak pidana pencurian blackberry di Polresta Padang? 2) Faktor-faktor apa sajakah yang menjadi penghambat bagi penyidik dalam memanfaatkan

jaringan blackberry messenger dalam penyidikan tindak pidana pencurian Blackberry di Polresta Padang?

B. METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian

Metode pendekatan yang dipakai adalah metode pendekatan yuridis sosiologis.Metode pendekatan yuridis sosiologis adalah pendekatan penelitian yang melihat dan menguji Peraturan Perundang-undangan yang terkait dengan permasalahan yang menghubungkan kenyataan yang terjadi di lapangan.

2. Sumber Data a. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung di lapangan melalui wawancara dengan Ajun Inspektur Polisi Satu I Made Udayana selaku penyidik di Polresta Padang yang pernah menyidik perkara pencurian

(6)

Blackberry melalui jaringan Blackberry Messenger. b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari kantor Polresta Padang, berupa Berita Acara Pemeriksaan (BAP) data statistik Kriminal Tindak Pidana Pencurian Blackberry Tahun 2013. 3. Teknik Pengumpulan Data

a. Wawancara

Wawancara adalah metode pengumpulan data yang menghendaki komunikasi secara langsung antara si pewawancara dan Ajun Inspektur Polisi Satu I Made Udayana selaku penyidik dalam menangani kasus pencurian Blackberry di Polresta Padang.

Wawancara ini dilakukan secara terstruktur. Peneliti telah mempersiapkan pedoman wawancara (daftar pertanyaan) terlebih dahulu. b. Studi Dokumen Studi Dokumen diperoleh melalui data-data, buku-buku, dan literatur yang berhubungan dengan penelitian.

4. Analisis Data

Terhadap semua data yang diperoleh dari hasil penelitian baik data primer maupun data sekunder disusun dan dianalisis dengan menggunakan metode analisis data kualitatif yaitu analisis yang dilakukan dengan merangkai data yang telah diperpleh dan disusun secara sistematis kemudian diambil kesimpulan yang relevan dengan penelitian sebagai jawaban terhadap masalah penelitian.

C. PEMBAHASAN.

1. Manfaat Jaringan Blackberry Messenger Bagi Penyidik dalam Penyidikan Tindak Pidana

(7)

Pencurian Blackberry di Polresta Padang ?

Dalam wawancara dengan Ajun Inspektur Polisi Satu I Made Syafari Udayana, Adapun manfaat jaringan Blackberry Messenger bagi penyidik kepolisian antara lain

a. Mempermudah penyidik mengetahui keberadaan barang yang telah dicuri.

Dalam memanfaatkan jaringan blackberry messenger penyidik akan mudah mengetahui dimana keberadaan barang yang telah dicuri. Penyidik akan melacak keberadaan barang tersebut melalui PIN yang melekat pada Blackberry dan tidak lepas pula bantuan dari operator seluler

b. Mengetahui ke mana sajakah barang bukti itu berpindah tangan.

Jaringan Blackberry Messenger sangat membantu penyidik dalam proses penyidikan. Dalam memanfaatkan jartingan blackberry messenger akan

mudah penyidik

mengumpulkan bukti, mengetahui dimana barang bukti itu berada dan kemana sajakah barang bukti itu berpindah tangan.

c. Mempercepat pengungkapan kasus dan tertangkapnya tersangka.

Manfaat jaringan Blackberry Messenger bagi penyidik dalam proses penyidikan yaitu akan mudah pekerjaan

penyidik dalam

pengungkapkan kasus atau tertangkapnya tersangka. Dengan adanya jaringan blackberry messenger akan mudah penyidik mengetahui dimana keberadaan tersangka, dimana barang bukti itu berada dan kemana sajakah barang bukti itu berpindah tangan. 2. Faktor-faktor yang Menjadi

Penghambat Bagi Penyidik dalam Memanfaatkan Jaringan Blackberry Messenger dalam Penyidikan Tindak Pidana

(8)

Pencurian Blackberry di Polresta Padang ?

Kendala yang menjadi hambatan bagi Penyidik Kepolisian dalam pengungkapan tindak pidana pencurian blackberry antara lain :

1. Dari Segi Teknis, adapun yang menjadi penghambat bagi penyidik dalam memnfatatkan jaringan blackberry messenger adalah sebagai berikut :

a. Tidak lengkapnya informasi yang diberikan oleh korban pencurian tersebut kepada Penyidik Kepolisian mengenai barang yang dicuri seperti mengenai nomor International Mobile Equipment Identity (IMEI) dan PIN serta nomor Hand phone dari Blackberry , karena berdasarkan nomor IMEI dan nomor Hand phone dengan memanfaatkan Jaringan Blackberry Messenger maka Penyidik kepolisian bisa mengetahui tentang keberadaan dari

Blackberry yang dicuri tersebut.

b. Belum semua Operator Seluler yang mempunyai kerjasama dengan penyidik Kepolisian untuk pengungkapan kasus tindak pidana. Karena untuk mengetahui mengenai tentang keberadaan dari Blackberry yang dicuri tersebut berdasarkan dari IMEI dan nomor Hand phone tersebut maka Penyidik Kepolisian haruslah bekerja sama dengan semua jaringan operator seluler. Sehingga hal ini kadang-kadang juga menjadi kendala bagi penyidik

kepolisian dalam

pengungkapan tindak pidana. c. Tidak semua saksi yang

menerima perpindahan Blackberry hasil pencurian tersebut memberikan keterangan yang sebenar-sebenarnya mengenai dari siapa dan kapan Blackberry tersebut diperolehnya, karena biasanya pelaku yang

(9)

melakukan pencurian Blackberry tersebut menjual blackberry hasil pencurian tersebut kepada orang yang tidak dikenalnya sehingga tanpa ada keterangan yang akurat dan benar maka akan menjadi salah satu hambatan bagi Penyidik Kepolisian untuk mengungkap siapa pelaku pencurian blackberry tersebut.

2. Dari segi dana.

Dalam mengungkapkan kasus pencurian blackberry dengan memanfaatkan jaringan blackberry messenger dan bantuan operator seluler dibutuhkan biaya lima juta rupiah dalam mengungkapkan kasus pencurian blackberry. 3. Dari segi Personil

Adapun hambatan bagi penyidik kepolisian dalam penggungkapan kasus tindak pidana pencurian juga dipengaruhi oleh aspek personil baik kwantitas maupun kwalitas penyidik itu

sendiri. Seperti informasi yang diperoleh penulis dari pihak penyidik Polresta Padang tempat penulis melakukan penelitian bahwa jumlah personil yang khusus untuk mengungkapkan kasus pencurian blackberry melalui jaringan blackberry messenger sangat dirasakan kurang apalagi dibandingkan dengan luas wilayah hukum Polresta Padang. Dimana untuk pengungkapkan kasus tersebut apabila ada laporan di Polsek, maka penyidik yang ada di Polsek harus terlebih dahulu berkoordinasi dan bekerjasama dengan penyidik yang berada di Polresta yang khusus

bergerak dibidang

pengungkapkan kasus pencurian blackberry.

Mengenai kwalitas dari penyidik itu sendiri bahwa tidak semua penyidik bisa memahami dan menguasai

tentang jaringan

(10)

karena itu sekarang pihak kepolisian pun sedang giat-giatnya melakukan pendidikan

guna meningkatkan

kemampuan penyidik dalam mengungkapkan kasus tersebut. Dan dengan seringnya pihak kepolisian mengadakan pelatihan dan pendidikan kejuruan bagi anggotanya terutama penyidik yang khusus bertugas mengungkapkan kasus pencurian blackberry sehingga nantinya kemampuan penyidik pun akan bisa diandalkan baik untuk menekan angka pencurian blackberry serta meningkatkan penyelesaian dan pengungkapkan kasus pencurian tersebut.

D. SIMPULAN

1. Adapun manfaat jaringan Blackberry Messenger bagi penyidik dalam penyidikan tindak pidana pencurian blackberry sebagai berikut :

a. Mempermudah penyidik mengetahui keberadaan barang yang telah dicuri.

Dalam memanfaatkan jaringan blackberry messenger penyidik akan mudah mengetahui dimana keberadaan barang yang telah dicuri. Penyidik akan melacak keberadaan barang tersebut melalui PIN yang melekat pada Blackberry dan tidak lepas pula bantuan dari operator seluler b. Mengetahui ke mana sajakah

barang bukti itu berpindah tangan.

Jaringan Blackberry Messenger sangat membantu penyidik dalam proses

penyidikan. Dalam

memanfaatkan jartingan blackberry messenger akan

mudah penyidik

mengumpulkan bukti, mengetahui dimana barang bukti itu berada dan kemana sajakah barang bukti itu berpindah tangan.

c. Mempercepat pengungkapan kasus dan tertangkapnya tersangka.

(11)

Manfaat jaringan Blackberry Messenger bagi penyidik dalam proses penyidikan yaitu akan mudah pekerjaan penyidik dalam pengungkapkan kasus atau tertangkapnya tersangka. Dengan adanya jaringan blackberry messenger akan mudah penyidik mengetahui dimana keberadaan tersangka, dimana barang bukti itu berada dan kemana sajakah barang bukti itu berpindah tangan. 2. Faktor-faktor yang menjadi

penghambat bagi penyidik dalam memanfaatkan jaringan Blackberry Messenger dalam penyidikan tindak pidana pencurian blackberry yaitu :

a. Tidak lengkapnya informasi yang diberikan oleh korban pencurian Blackberry kepada penyidik mengenai barang yang dicuri seperti mengenai Nomor IMEI dan PIN yang melekat pada blackberry

b. Belum semua operator seluler yang mempunyai kerjasama dengan penyidik dalam mengungkapkan kasus pencurian Blackberry. c. Belum optimalnya kemampuan dan pengetahuan penyidik dalam mengoperasikan jaringan blackberry messenger. d. Dalam mengungkapkan kasus pencurian Blackberry dengan memanfaatkan jaringan Blackberry Messenger dan bantuan operator seluler dibutuhkan biaya yang sangat besar dalam pengungkapan kasus pencurian tersebut.

DAFTAR PUSTAKA A. Buku-buku

Andi, Hamzah. 1986. Bunga Rampai Hukum Pidana dan Acara Pidana.Ghalia Indonesia. Jakarta.

(12)

______. 2008. Hukum Acara Pidana Indonesia. Sinar Grafika. Jakarta.

Bismar, Siregar. 1983. Hukum Acara Pidana. Bina Cipta. Jakarta

Budi Suhariyanto, 2012. Tindak Pidana Teknologi Informasi (Cyber crime). PT. RajaGrafindo Persada. Jakarta.

Djoko Prakoso,1985, Ekstensi Jaksa di Tengah-tengah

Masyarakat, Ghalia

Indonesia,Jakarta.

Hartono. 2010. Penyidikan dan Penegakan Hukum Pidana Melalui Pendekatan Hukum Progresif. Sinar Grafika. Jakarta.

Martiman, Prodjohamidjojo. 1982. Penyelidikan dan Penyidikan. Yudhistira. Jakarta.

Santoso. 2009. Book berry All About Blackberry. C.V Andi Offset. Yogyakarta.

Soerjono Soekanto.2008, Pengantar Penelitian Hukum. Jakarta: Universitas Indonesia.

B. Perundang-undangan

Kitab Undang Hukum Pidana dan Kitab Undang Hukum Acara Pidana

Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian

C. Sumber Lain-lain

Blackberry

Messenger//http://id.wikip edia.org/wiki/di akses pada Selasa, 12 November 1013

Chapter, Tinjauan Umum tentang Penyidikan, http://Tinjauan

(13)

Penyidikan,

repritory.usu.ac.id. Diakses pada kamis, 24 Januari 2014.

Muhamad Irvan, Pengertian dan Sejarah Blackberry,//http://muham ad-irvansah.blogspot.com/201 2/11/pengertian-dan- sejarah-blackberry.html?m=1 di akses pada Kamis, 6 Februari 2014.

Pengertian Tindakpidana Pencurian//

http://kukuhtirtas.blogspot. com/2012/02/ di akses pada Selasa, 12 November 2013

Sirojulmunir, Pengertian Penyidik dan Penyidikan,

http://sirojulmunirthejurnal is.blogspot.com Diakses Pada Kamis, 24 Januari 2014

Tajmiati, Tindak Pidana Pencurian,

http://tajmiatiblogger.blogspo t.com Diakses Pada Jumat 17 Januari 2014.

Referensi

Dokumen terkait

Daripada beberapa isu yang telah di kenal pasti daripada hasil kajian-kajian lepas dan berdasarkan hasil temu bual dengan Penolong Pengarah (Pemilihan) dan kesemua

“Sebagai seorang dokter lulusan UMM, saya berpesan kepada dokter yang baru saja dilantik ini untuk tetap mempertahankan komitmen sumpahnya sebagai seorang dokter dan senantiasa

yang berjudul “ Rancang Bangun Keamanan Portal Jalan Komplek Perumahan Dengan Notifikasi Bunyidan Data Logger Menggunakan Raspberry pi ”. Proposal laporan akhir ini

BAKU GUDANG BARANG JADI GUDANG BARANG DALAM PROSES DATA BARANG DATA PEMASOK PURCHASING DATA PURCHASING SHOW DATA KARTU PERSEDIAAN BARANG SURAT PERMINTAAN BARANG RETUR

a) Teori sosiologi pertama berbicara tentang perilaku kewirausahaan dikemukakan oleh Max Webermenurutnya perilaku kewirausahaan ada hubungannya dengan kepercayaan yang

[r]

Jika karyawan merasa puas dengan pemberian insentif yang diberikan oleh perusahaan, maka insentif tersebut dapat memotivasi karyawan untuk bekerja yang lebih baik,

pekerjaannya dan apa yang mereka peroleh. Orang yang paling tidak merasa puas adalah mereka yang mempunyai keinginan paling banyak, namun mendapat yang paling