• Tidak ada hasil yang ditemukan

C. METODE PENELITIAN 1. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "C. METODE PENELITIAN 1. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

11 C. METODE PENELITIAN

1. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian yang akan digunakan pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah untuk menjelaskan dan mengetahui kejadian oleh subjek penelitian, misalnya tindakan, sikap maupun aktivitas sosial dimana hasil penelitian ini dijelaskan dengan berbentuk kalimat (Dewi et al., 2019). Deskripsi kualitatif pada penelitian ini akan digunakan untuk menjelaskan proses berpikir kreatif siswa dalam menyelesaikan soal cerita berdasarkan tipe kepribadian menurut Keirsey.

2. Tempat dan Pelaksanaan Penelitian

Tempat penelitian adalah lokasi pelaksanaan penelitian. Tempat penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah MTs Kholafiyatul Mustarsyidin Sampang. Pelaksanaan penelitian ini pada semester genap tahun pelajaran 2020/2021.

3. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII MTs Kholafiyatul Mustarsyidin Sampang, yaitu siswa kelas VII-A sebanyak 33 siswa dan VII-B sebanyak 30 siswa. Pemilihan subjek dalam penelitian, yaitu membagikan angket tipe kepribadian, menelaah hasil angket, menggolongkan siswa berdasarkan tipe kepribadian, lalu dari tiap tipe kepribadian akan dipilih 2 orang sebagai subjek penelitian.

4. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini mencakup empat tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, tahap analisis data serta tahap penyusunan laporan. Berikut disajikan uraian masing-masing tahap:

1. Tahap Persiapan

a. Meminta izin kepada kepala sekolah MTs Kholafiyatul Mustarsyidin Sampang untuk melaksanakan penelitian.

b. Mengadakan persetujuan dengan guru tentang kelas serta waktu untuk melaksanakan penelitian.

(2)

12

c. Menyiapkan angket/tes pengelompokkan tipe kepribadian yang dibuat oleh David Keirsey.

d. Validasi instrumen soal tes dan wawancara oleh dosen Universitas Muhammadiyah Malang

2. Tahap Pelaksanaan

a. Peneliti memilih 2 kelas pada kelas VII sebagai populasi.

b. Subjek penelitian mengisi instrumen pengelompokkan tipe kepribadian.

c. Melalui hasil angket selanjutnya akan dipilih 2 siswa dari setiap tipe kepribadian.

d. Membagikan soal tes tertulis materi persegi dan persegi panjang (adaptasi dari penelitian skripsi Boby Prawono) kepada siswa yang telah terpilih.

e. Melakukan wawanca kepada semua subjek secara bergiliran setelah selesai mengerjakan soal tes tertulis.

3. Tahap Analisis Data

Pada tahap ini peneliti mengolah serta menganalisis data yang telah didapatkan dari hasil jawaban subjek serta hasil wawancara dari semua subjek. Analisis data yang digunakan yaitu berdasarkan teknik yang diuraikan pada bagian teknik analisis data.

4. Tahap Penyusunan Laporan

Tahap terakhir peneliti melakukan peyusunan laporan dari hasil yang dilakukan berdasarkan tiga tahapan sebelumnya

5. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan memberikan angket tipe kepribadian kepada siswa kelas VII, setelah didapatkan subjek penelitan berdasarkan tipe kepribadian maka selanjutnya siswa diberikan soal tes dan wawancara pada hasil tes yang sudah dikerjakan oleh siswa.

(3)

13

Instrumen penelitian adalah sesuatu alat yang berguna untuk mengumpulkan data dalam penelitian (Agustin, 2018). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah

a. Peneliti

Instrumen utama pada penelitian adalah peneliti itu sendiri yang mengambil data secara langsung (Hasanah & Putra, 2017). Sugiyono menerangkan bahwa peneliti merupakan instrumen utama dalam penelitian kualitatif (Amir, 2015). Penelitilah yang akan merencanakan penelitian, menyusun instrumen, mengumpulkan data, menganalisa data serta menyajikan hasil penelitian

b. Angket tipe kepribadian

Angket tipe kepribadian diberikan kepada siswa kelas VII sebagai patokan dalam mengelompokkan subjek penelitian dengan tipe kepribadian menurut Keirsey. Angket tipe kepribadian ini menggunkan angket yang telah dibuat oleh David Keirsey (The Keirsey FourTypes Sorter). Angket tersebut berbahasa Inggris sehingga diartikan terlebih dahulu dalam bahasa Indonesia supaya siswa lebih mudah memahaminya ketika mengerjakan.

Angket ini terdiri dari 16 pernyataan yang terdiri dari 4 pilihan jawaban disetiap pertanyannya. Setiap siswa mengisinya dari peringkat 1-4 berdasarkan kepribadian masing-masing. Peneliti akan menuliskan peringkat jawaban siswa pada kolom yang sudah dinomori lalu menjumlahkan angka-angka tersebut (ditulis pada kotak sebelah kanan) serta melingkarinya pada hasil penjumlahan yang paling kecil. Berdasarkan hasil pengisian angket tersebut, maka akan dipilih dan ditetapkan subjek penelitian sesuai tipe kepribadian Keirsey.

c. Soal tes

Hasil tes digunakan untuk melihat proses berpikir kreatif siswa dalam menyelesaikan soal cerita. Pada penelitian ini, soal tes yang digunakan berbentuk uraian yang sudah divalidasi oleh validator. Soal tes

(4)

14

tersebut dibagikan kepada siswa yang mempunyai kepribadian guardian, artisan, rational dan idealist.

d. Pedoman wawancara

Wawancara pada penelitian ini, yaitu semi-terstruktur yang digunakan untuk memverifikasi hasil jawaban soal tes. Pertanyaan yang diberikan sesuai dengan pedoman wawancara yang sudah dirancang sebelumnya. Pertanyaan ketika jalannya wawancara berlangsung dapat berkembang sesuai dengan jawaban siswa tetapi tidak keluar dari esensi pedoman wawancara. Subjek wawancara merupakan siswa yang sudah dikelompokkan menurut tipe kepribadian dan menyelesaikan soal tes. e. Lembar validasi

Elemen yang akan digunakan untuk memeriksa kevalidan instrumen yang sudah dibuat. Instrumen yang akan divalidasi adalah instrumen soal tes dan wawancara.

6. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah teknik mengolah data penelitian sehingga didapatkan informasi penelitian yang jelas. Analisis data adalah sebagai berikut.

a. Analisis Validasi Instrumen

Validitasi instrumen dilaksanakan untuk mengukur tingkat keefektifan atau kelayakan isntrumen. Validasi instrumen dilakukan oleh dua orang validator dua orang dosen dari Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UMM. Validator memberikan penilaian untuk setiap aspek. Berdasarkan hasil penilaian, maka akan ditentukan nilai rerata hasil dari validasi menggunakan rumus dari Hobri, yaitu sebagai berikut (Supriyono et al., 2014) 𝐼𝑗 =∑𝑗=1 𝑛 𝑉 𝑗𝑖 𝑛 Keterangan:

𝑉𝑗𝑖 = data nilai dari validator ke-𝑗 untuk indikator ke-𝑖 𝑗 = validator; 1,2

(5)

15 𝑛 = banyaknya validator

Dari nilai-nilai tersebut, kemudian akan ditentukan rerata total segala aspek (𝑉𝑎) menggunakan rumus berikut

𝑉𝑎 = ∑𝑗=1 𝑛 𝐼

𝑗 𝑛

Keterangan:

𝑉𝑎 = nilai rerata total segala aspek 𝐼𝑗 = nilai rerata aspek ke-𝑖

𝑖 = aspek yang dinilai;1,2,… 𝑛 = banyaknya aspek

Sesudah mendapatkan nilai rerata total segala aspek (𝑉𝑎), akan diinterpretasi pada kategori validasi yang disajikan dalam tabel berikut

Tabel 1. Kriteria Validitas Instrumen Nilai 𝑉𝑎 Tingkat Kevalidan

1 ≤ 𝑉𝑎 < 1,5 Tidak Valid 1,5 ≤ 𝑉𝑎 < 2 Kurang Valid 2 ≤ 𝑉𝑎 < 2,5 Cukup 2,5 ≤ 𝑉𝑎 < 3 Valid

Jika semua instrument memenuhi standar valid sesuai tabel, maka dapat digunakan dalam penelitian ini. Jika instrument masih tergolong cukup, maka peneliti harus melakukan perbaikan.

b. Mendeskripsikan Proses Berpikir Kreatif

Proses berpikir kreatif subjek dalam penelitian ini akan dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman, meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan (Khamidah & Suherman, 2016). a. Reduksi Data

Reduksi data merupakan langkah awal dalam melakukan analisis data dengan tujuan untuk memudahkan peneliti dalam memahami data yang telah didapatkan. Reduksi data ini dilakukan dengan cara memilih maupun menyaring data yang diterima dari hasil pengerjaan soal tes dan

(6)

16

wawancara. Data yang didapatkan dari wawancara disajikan secara tertulis, dengan cara yaitu

 Mentranskip semua informasi yang diucapkan subjek selama berlangsung wawancara. Peneliti menuliskan kode yang berlainan setiap subjek. Cara pengkodean yang dimaksud, yaitu

P : Peneliti

G1 : (1,2,3,4,5,………..): Jawaban Subjek Guardian 1 G2 : (1,2,3,4,5,………..): Jawaban Subjek Guardian 2 A1 : (1,2,3,4,5,………..): Jawaban Subjek Artisan 1 A2 : (1,2,3,4,5,………..): Jawaban Subjek Artisan 2 R1 : (1,2,3,4,5,………..): Jawaban Subjek Rational 1 R2 : (1,2,3,4,5,………..): Jawaban Subjek Rational 2 I1 : (1,2,3,4,5,………..): Jawaban Subjek Idealist 1 I2 : (1,2,3,4,5,………..): Jawaban Subjek Idealist 2

 Memutar rekaman secara berulang-ulang supaya bisa ditulis secara tepat apa yang disampaikan subjek ketika wawancara.

b. Penyajian Data

Tahap selanjutnya adalah melakukan penyajian data. Penyajian data yaitu yang didapatkan dari hasil wawancara dan hasil tes tertulis ketika subjek mengerjakan. Bentuk penyajian data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teks naratif dengan menggunakan indicator-indikator proses berpikir kreatif.

c. Penarikan Kesimpulan

Langkah terakhir dari analisis data ini adalah penarikan kesimpulan. Penarikan kesimpulan dilihat dari data analisis yang telah dikemukakan. Dari data tersebutlah bisa ditarik kesimpulan tentang proses berpikir kreatif siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika berdasarkan tipe kepribadian Keirsey.

Gambar

Tabel 1. Kriteria Validitas Instrumen  Nilai

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu, Artha Wiweka hadir untuk menjadi solusi dalam penyaluran edukasi mengenai literasi keuangan dan pengelolaan keuangan yang baik di masyarakat

Indikator yang diturunkan dari aktivitas kritis (e) dan (i) adalah mampu menentukan akibat dari suatu pernyataan yang diambil sebagai suatu keputusan (Direktori

Untuk membuktikan bahwa implikasi “jika P, maka Q” benar, kita mulai dengan memisalkan bahwa P benar dan kemudian berusaha menunjukkan bahwa Q juga benar. (Jika P salah, maka “P

Instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel dukungan sosial suami dan motivasi ibu hamil adalah kuesioner. Kuesioner dalam penelitian ini terdiri dari

Uji reliabilitas bertujuan untuk melihat sejauh mana hasil pengukuran dapat dipercaya. Hasil pengukuran dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran

Penilaian hasil VARK questionaire menurut Fleming (2006) disesuaikan dengan tabel penentu jenis gaya belajar berikut ini. Siswa dapat memilih lebih dari satu

pada penderita diare anak di Puskesmas Rawat Inap kota Pekanbaru yaitu sebanyak 10 orang (10,41%) yang lebih banyak didapat pada anak laki-laki dengan usia 1-3 tahun..

Dokumen Pemilihan Seleksi Sederhana Pengadaan Jasa Konsultansi ini disediakan bagi Penyedia Jasa Konsultansi yang telah Ditetapkan dalam DAFTAR PENDEK oleh Pokja