[Type text]
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Suplemen Minuman Berenergi
Suplemen minuman berenergi adalah minuman penambah energi termasuk ke dalam kategori suplemen makanan. Suplemen makanan merupakan produk yang dapat melengkapi kebutuhan zat gizi makanan, mengandung satu atau lebih bahan berupa vitamin, mineral, asam amino atau bahan lain yang mempunyai nilai gizi dan atau efek fisiologis dalam jumlah terkonsentrasi. (Enny Sophia, 2009)
Suplemen minuman berenergi berbeda dengan minuman sumber energi. Suatu produk minuman dapat disebut sebagai sumber energi bila dalam satu takaran saji mengandung sekurang-kurangnya 250-280 kkal. Sebagai gambaran kecukupan energi pria dewasa usia 20-45 tahun adalah sebesar 2.800 kkal/hari, sedangkan usia 46-59 tahun adalah 2.500 kkal/hari. Sedangkan kontribusi minuman berenergi terhadap pemenuhan kebutuhan energi khususnya pria dewasa adalah berkisar 7-15% bila dikonsumsi 2-3 kali sehari atau kandungan energinya berkisar 100-112 kkal untuk satu takaran saji (150 ml/botol). Dari perhitungan ini diketahui bahwa suplemen minuman berenergi belum termasuk dalam golongan minuman sumber energi.
Dilihat komposisinya, yang perlu diwaspadai dari minuman berenergi adalah kandungan kafeinnya. Mengutip beberapa hasil penelitian, dosis 100-150 mg kafein merupakan batas aman konsumsi. (Julius kurnia,2008)
[Type text]
1. Macam Suplemen Minuman Berenergi, antara lain :
Suplemen Minuman berenergi diformulasikan dalam bentuk cair, tablet atau serbuk effervescent (serbuk/tablet buih). (Kris_ITD, 2008)
a. Cair
Suplemen Minuman berenergi bentuk cair mudah ditelan dan juga dapat diberi tambahan rasa, sehingga lebih menarik untuk diminum.
b. Tablet
Mudah disimpan dan dapat disimpan dalam jangka waktu yang lebih panjang dibanding obat bentuk lainnya. Pada vitamin dalam bentuk tablet dapat ditambahkan dengan zat pembawa yang disebut excipient. Senyawa ini membuat tablet lebih mudah dicerna di usus.
c. Serbuk
Seseorang yang sulit menelan kapsul atau tablet dapat mengonsumsi minuman berenergi dalam bentuk serbuk dengan cara melarutkannya dalam air.
2. Kandungan Suplemen Minuman Berenergi, antara lain:
a. Efedrin
Bahan perangsang/stimulan yang bekerja pada sistem saraf pusat. Efedrin merupakan bahan umum dalam ramuan produk pelangsing dan pelega nafas/hidung tersumbat (decongestant). Namun, ada perhatian khusus terhadap efeknya pada jantung.
[Type text] b. Kafein
Kafein adalah sejenis obat yang secara natural diproduksi oleh daun dan benih pada beberapa jenis tanaman. Berasal dari tanaman kopi, teh, dan biji kakau, Kafein juga bisa diproduksi dengan sengaja dan ditambahkan pada bahan-bahan makanan kafein sebagai zat nonnutrien yang terdapat pada makanan. Kafein bekerja sebagai stimulan susunan syaraf pusat, jantung, pernafasan, efek lain kafein adalah relaksasi otot polos, merangsang diuresis, peningkatan denyut jantung, tekanan darah, dan aliran darah ke otot serta mengganggu fungsi hati. Di dalam tubuh, kafein mengalami perjalanan melewati saluran cerna dan diserap hampir 100 persen, serta puncak konsentrasi di darah sekitar 15 menit sampai 20 menit. Kadar atau level maksimum yang diperbolehkan adanya kafein dalam tubuh tak lebih dari 12 mikro gram dalam setiap 1 ml urin atau menjaga konsumsinya tidak lebih dari 500 mg kafein atau 7-8 gelas. (Sahabattelapak, 2010)
c. Taurin
Asam amino diperlukan untuk membantu mengatur detak jantung dan kontraksi otot pada saat kita bekerja.
d. Ginseng
Sejenis akar tumbuhan yang dipercaya mengandung bermacam-macam bahan berkhasiat obat, diantaranya pengurang stres dan menambah tenaga. e. Vitamin A
Vitamin A adalah salah satu zat gizi mikro yang diperlukan tubuh yang ber guna untuk meningkatkan daya tahan tubuh (imunitas) dan kesehatan mata.
[Type text] f. Karnitin
Asam organik yang membantu menyediakan tenaga untuk kontraksi otot. g. Inositol
Salah satu anggota vitamin B kompleks (bukan vitamin tersendiri, karena tubuh manusia mampu membentuknya), yang membantu menyampaikan pesan-pesan di dalam sel-sel tubuh.
h. Ginko biloba
Terbuat dari biji pohon Ginko biloba, diperkirakan dapat meningkatkan daya ingat. (Jmabuka 2009)
i. Vitamin E
Berfungsi sebagai antioksidan yang melindungi sel-sel dari kerusakan, vitamin E banyak ditemukan dalam kacang-kacangan dan biji-bijian. Mengonsumsi makanan mengandung vitamin E mampu menekan risiko penyakit jantung dan kanker. (Kompas.Com, 2008)
j. Vitamin B-kompleks
Vitamin B-kompleks berguna dalam pembentukan sel darah merah/eritrosit. Vit B1 untuk nutrisi saraf, B2 untuk mencegah bibir pecah-pecah, vit B3 untuk memperlancar peredaran darah dan kulit, vit B5 bagus untuk pertumbuhan rambut sedangkan vit B6 diperlukan pada wanita hamil yang mengalami muntah-muntah. (Sukma Merati, 2009)
[Type text] k. Royal Jelly
Zat ini juga mengandung protein dan vitamin C dan mampu meningkatkan kekebalan tubuh (Sukma Merati, 2009)
B. Kalsium
Kalsium adalah mineral yang amat penting bagi manusia antara lain bagi metabolisme tubuh, penghubung antar saraf, kerja jantung, dan pergerakan otot. Kalsium merupakan mineral yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah yang lebih besar dibanding mineral lainnya. Kalsium dalam tubuh sekitar 99 persen berada di dalam jaringan keras yaitu tulang dan gigi, sedangkan 1 persen kalsium berperan untuk mengatur fungsi sel, untuk transmisi syaraf, kontraksi otot, penggumpalan darah, menjaga permeabilitas membran sel, mengatur fungsi hormon sebagai faktor pertumbuhan. Kalsium tulang berada dalam keadaan seimbang dengan kalsium plasma pada konsentrasi kurang lebih 2,25 - 2,60 mmol/1 (9-10,4 mg/100ml). (Sanni Krisdawati,1992).
Kalsium merupakan unsur penting dari membran biologis, penurunan konsentrasi kalsium di luar sel akan menyebabkan peningkatan permeabilitas dan kepekaan membran sel, kalsium berperan dalam mekanisme kerja hormon di dalam sel. (Sylvia A.P, Loraine M.C.W 1992).
Penurunan kadar kalsium akan mengundang hormon paratiroid untuk bereaksi pada tulang dan melepaskan sebagian kalsiumnya supaya kadar dalam darah dipertahankan, sebaliknya kadar kalsium yang melampaui batas
[Type text]
fisiologis akan diturunkan dengan mengembalikan eksesnya ke tulang. (Pudjiani Solihin,2001).
C.Kebutuhan Kalsium
Mengenahi kebutuhan tubuh akan kalsium adalah sekitar 0,8 gr per sehari (bagi orang dewasa normal). Rata-rata kebutuhan kalsium bagi orang dewasa adalah 7 sampai 7,5 mg per kilogram berat badan atau kurang lebih 0,5 sampai 0,7 gram seharinya (maria C. Lunder, 1996)
D. Sumber Kalsium
1. Sumber Kalsium
Kalsium dapat diperoleh dengan mudah dari makanan yang biasa dimakan sehari-hari. Beberapa contoh makanan yang kaya dengan kalsium adalah susu dan hasil olahan nya seperti keju, tahu, tempe, dan sayuran seperti sawi dan bayam, serta air minum (Julia R, 1996)
2. Akibat Kekurangan Kalsium
Kekurangan kalsium pada masa pertumbuhan dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan. Tulang kurang kuat, mudah bengkok dan rapuh. Semua orang dewasa, terutama sesudah usia 50 tahun, kehilangan kalsium dari tulangnya. Tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Hal ini dinamakan osteoporosis yang dapat dipercepat oleh keadaan stress sehari-hari.
Osteoporosis lebih banyak terjadi pada wanita daripada laki-laki dan lebih banyak pada orang kulit putih daripada kulit berwarna. Disamping itu osteoporosis lebih banyak terjadi pada perokok dan peminum alkohol.
[Type text]
Kekurangan kalsium dapat pula menyebabkan osteomalasia, yang dinamakan juga riketsia pada orang dsewasa dan biasanya terjadi karena kekurangan vitamin D dan ketidak seimbangan konsumsi kalsium terhadap fosfor. Mineralisasi matriks tulang terganggu sehingga kandungan kalsium di dalam tulang menurun. Kadar kalsium darah yang sangat rendah dapat menyebabkan tetani atau kejang. Kepekaan serabut saraf dan pusat saraf terhadap rangsangan meningkat, sehingga terjadi kejang otot misalnya pada kaki. ( Ambar Wicaksono,2009 )
E. Hubungan Kadar Kalsium Darah Dengan Peminum Minuman Berenergi
Mengkonsumsi minuman berenergi dapat memberi dampak terhadap kalsium dalam tubuh. Kafein dalam minuman berenergi menyebabkan tubuh kehilangan kalsium dan memicu hilangnya massa tulang dari waktu ke waktu. Asupan kalsium yang rendah dapat menyebabkan dekalsifikasi tulang, tulang rapuh, dan akhirnya dapat berkembang menjadi osteoporosis. (Siswono, 2007)
F. Pemeriksaan Kadar Kalsium
Pemeriksaan kadar kalsium dapat dilakukan dengan menggunnakan serum atau plasma. Untuk pemeriksaan kadar kalsium dikenal bermacam-macam metoda :
a. Metoda Chloranilat
Prinsip: kalsium dalam serum diendapkan sebagai kalsium chloranilat dengan menambahkan larutan jenuh Natrium Chloranilat. Endapan
[Type text]
diucuci dengan isopropyl alkohol untuk menghilangkan sisa-sisa chloranilat. Seterusnya direaksikan dengan EDTA basa. Membentuk ikatan komplek kalsium EDTA dengan akibat terbentuknya asam chloranilat bebas berwarna merah ungu dan diukur secara photometri. b. Metoda titrasi dengan EDTA
Prinsip: Kalsium pada serum dalam suana basa dititrasi dengan larutan EDTA dengan petunjuk Cal-Red. Perubahan warna dari ungu menjadi merah biru.
c. Metoda O-Cresolphthalein komplexon
Prinsip: Protein dari plasma atau serum diendapkan dengan buffer asam asetat dalam suasana panas. Kalsium yang bebas direaksikan dengan pereaksi warna dalam suasana basa, maka terbentuklah ikatan komplek Ca - O - Cresolphthalein komplexon yang berwarna ungu. Pada pemeriksaan kadar kalsium darah menggunakan metoda O Cresolphthalein komplexon secara photometri mempunyai keuntungan yaitu mudah dilakukan juga tidak memerlukan banyak waktu, hasilnya dapat dipercaya. (Sylvia A.P, Loraine M.C.W 1992)