• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN BIAYA DISTRIBUSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA UD NATA JATI MEBEL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN BIAYA DISTRIBUSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA UD NATA JATI MEBEL"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN BIAYA DISTRIBUSI

TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA UD NATA JATI

MEBEL

Kadek Dody Slamat Prihantara, I Wayan Suwendra, Ni Nyoman Yulianthini

Jurusan Manajemen

Universitas Pendidikan Ganesha

Singaraja, Indonesia

e-mail

: dixandvie@yahoo.com, Ycgeda@yahoo.co.id,

yulianthini_nyoman@yahoo.com

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh: (1) biaya promosi dan biaya distribusi terhadap volume penjualan, (2) biaya promosi terhadap volume penjualan, dan (3) biaya distribusi terhadap volume penjualan pada UD Nata Jati Mebel tahun 2011 sampai 2013. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif kausal. Subjek penelitian ini adalah UD Nata Jati Mebel di Singaraja dan objeknya adalah biaya promosi, biaya distribusi, dan volume penjualan. Jenis data yang diperlukan adalah data kuantitatif, yang dikumpulkan dengan teknik pencatatan dokumen serta dianalisis dengan menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan ada pengaruh positif dan signifikan dari (1) biaya promosi dan biaya distribusi terhadap volume penjualan, (2) biaya promosi terhadap volume penjualan, (3) biaya distribusi terhadap volume penjualan pada UD Nata Jati Mebel di Singaraja.

Kata Kunci: biaya promosi, biaya distribusi, dan volume penjualan. Abstract

This study aimed to investigate and analyze the effect of: (1) the cost of promotion and distribution costs to sales volume, (2) the cost of promotion to sales volume, and (3) the cost of distribution to sales volume in UD Nata Jati Mebel of Singaraja in the year 2011 to 2013. This study uses quantitative causal design.The subject of this research was UD Nata Jati Mebel of Singaraja and the objects were the capital adequacy, lending rate, and profit. The type of data which required is the quantitative data, collected by technique recording of documents and it’s analyzed by regression analysis. The results of this study showed significant positive effect of Results of this study showed (1) the cost of promotion and distribution costs to sales volume, (2) the cost of promotion to sales volume, (3) the cost of distribution to sales volume in UD Nata Jati Mebel of Singaraja in the year 2011 to 2013.

(2)

PENDAHULUAN

Perkembangan dunia Usaha Kecil dan Menengah (UKM) saat ini memang tengah tumbuh di Negara kita. UKM mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan ekonomi nasional, oleh karena selain berperan dalam pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja juga berperan dalam pendistribusian hasil-hasil pembangunan. Dalam krisis ekonomi yang terjadi di negara kita sejak beberapa waktu yang lalu, dimana banyak usaha berskala besar yang mengalami stagnasi bahkan berhenti aktifitasnya, sektor UKM terbukti lebih tangguh dalam menghadapi krisis tersebut. Perkembangan dunia usaha di Bali dewasa ini ditandai dengan makin tajamnya persaingan, hal ini dapat diketahui dari pelaku usaha yang semakin meningkat. Para pelaku usaha melakukan berbagai macam cara untuk

memperluas usahanya.

Pengembangan UKM perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah maupun masyarakat agar dapat berkembang lebih kompetitif bersama pelaku ekonomi lainnya. Pemerintah perlu meningkatkan perannya dalam memberdayakan UKM disamping mengembangkan kemitraan usaha yang saling menguntungkan antara pengusaha besar dengan pengusaha kecil, dan meningkatkan kualitas sumber daya manusianya.

Persaingan para pelaku UKM yang terjadi saat ini terutama terjadi diantara usaha yang menghasilkan produk yang sama atau sejenis dalam merebut pasar. Persoalan yang dihadapi oleh para pengusaha sekarang ini tidak hanya bagaimana untuk meningkatkan hasil produksi, penentuan harga, maupun kualitas produk, namun yang lebih penting adalah bagaimana cara menjual barang yang diproduksinya tersebut. Sehingga, persaingan yang terjadi saat ini juga meliputi persaingan dalam hal promosi dan kegiatan distribusi yang cepat dan tepat. Oleh karena itu, kegiatan

promosi dan distribusi merupakan dua hal penting yang harus diperhatikan oleh pelaku usaha dalam memajukan usahanya.

UD Nata Jati Mebel merupakan salah satu UKM yang bergerak di bidang pengolahan kayu mentah menjadi barang jadi dan sekaligus melakukan penjualan produk yang di hasilkan dan perusahaan ini terletak di Desa Pemaron Singaraja. Adapun barang yang diproduksi oleh usaha dagang ini bermacam-macam, ada yang berbentuk almari, pintu, kusen, meja, kursi, serta alat-alat keperluan rumah tangga lainnya.

Dalam melakukan pemasaran, perusahaan perlu melakukan strategi promosi dan distribusi untuk meningkatkan volume penjualannya. Di dalam melakukan pemasaran, pelaku usaha pasti akan mengeluarkan biaya promosi dan biaya distribusi, yang tujuannya agar produk usaha yang dijual bisa dilihat oleh konsumen dan maka dari itu volume penjualan usaha mebel tersebut akan meningkat. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi usaha pencapaian dari laba dan yang terpenting adalah dengan meningkatkan penjualan. Untuk mencapai peningkatan penjualan tersebut ada berbagai alternatif strategi yang dapat digunakan. Salah satu alternatif yang pada umumnya sering digunakan adalah strategi bauran pemasaran yaitu dengan cara melakukan promosi. Promosi sebagai bagian dari bauran pemasaran di pandang dapat memberikan

sumbangan dalam usaha

meningkatkan penjualan usahanya. Promosi juga diharapkan dapat memberikan informasi kepada pembeli mengenai gambaran dari suatu produk sehingga dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan oleh konsumen dalam menentukan pilihan barang yang akan dibelinya. Selain itu, promosi juga dapat mengingatkan dan meyakinkan pembeli akan kelangsungan hidup yang berkesinambungan dari produksi tersebut.

(3)

Sejauh ini UD Nata Jati Mebel mempromosikan produknya dengan menggunakan media cetak. UD Nata Jati Mebel menugaskan karyawan untuk mempromosikan barang yang diproduksi oleh perusahaan ke konsumen dengan memperlihatkan gambar produk dan memastikan kualitas barang yang baik, harga relatif lebih murah dibandingkan pesaing, dan secara luas tersebar di berbagai tempat. Dengan promosi yang agresif diharapkan produk perusahaan lebih dikenal dan konsumen akan terus mengingat produk yang dipasarkan perusahaan. Untuk itu UD Nata Jati selektif dalam memilih perantara dalam menyalurkan produknya, karena tugas perantara sangatlah menentukan keberhasilan penyampaian perusahaan ke tangan konsumen akhir.

Dari uraian di atas menggambarkan betapa kompleksnya masalah promosi dalam suatu perusahaan, betapa pentingnya sistem dan strategi yang tepat dalam menyampaikan pesan kepada konsumennya dengan melalui media promosi yang biasanya menggunakan salah satu atau kombinasi dari variabel - variabel promosi. Sudah pasti suatu perusahaan ingin selalu meningkatkan jumlah penjualannya untuk mendapatkan laba yang lebih besar, dan kita melihat betapa berperannya promosi dalam upaya untuk dapat mencapai tujuan perusahaan yaitu peningkatan volume penjualan. Disamping faktor promosi faktor lain yang tidak kalah pentingnya adalah saluran distribusi.

Saluran distribusi harus dilaksanakan dengan tepat dan teratur, sehingga dapat diharapkan produk-produk yang dihasilkan dapat terjual sebanyak mungkin sehingga produknya dapat bersaing dalam pasar dengan produk pesaingnya. Saluran distribusi adalah perantara-perantara, para pembeli dan penjual yang dilalui oleh perpindahan baik fisik maupun perpindahan milik sejak dari produsen hingga ke tangan konsumen. Suatu

perusahaan dalam mendistribusikan barangnya dapat menggunakan salah satu atau lebih dari cara penyalurannya. Saluran distribusi yang dilakukan oleh UD Nata Jati Mebel adalah saluran distribusi langsung yaitu penyaluran barang-barang yang secara langsung dilakukan oleh produsen ke konsumen tanpa melalui lembaga-lembaga distribusi. Bentuk saluran distribusi ini merupakan yang paling pendek dan sederhana karena tanpa menggunakan perantara. Barang yang dihasilkan diantar langsung dengan mendatangi rumah konsumen (dari rumah ke rumah).

Dalam menentukan saluran distribusi perusahaan harus mempertimbangkan masalah harga, produk juga promosi yang dilakukan. Oleh karena itu saluran distribusi sepertinya mudah, tetapi dalam pelaksanaannya tidaklah semudah yang dibayangkan, sebab menyangkut tugas dan tanggung jawab yang tidak ringan. Kepuasan pelanggan merupakan salah satu tujuan penting ketika kita menjalankan suatu bisnis. Sebuah pelayanan yang berkualitas ke konsumen merupakan salah satu prinsip penting yang harus diketahui. Hal ini dikarenakan konsumen akan datang kembali jika konsumen tersebut merasa puas atas layanan yang sudah diberikan penjual. Ketika konsumen datang kembali maka konsumen tersebut adalah konsumen yang setia dan tentu saja akan meningkatkan penjualan dalam jangka panjang. Konsumen akan datang kembali jika konsumen tersebut puas. Kepuasan konsumen akan sangat ditentukan oleh kualitas layanan dan kualitas produk kita. Harapan dari terbentuknya kepuasan pelanggan tidak hanya meningkatkan penjualan, melainkan juga nantinya diharapkan para konsumen merekomendasikan produk kita ke orang lain. Setiap usaha dalam menjalankan bisnisnya mempunyai tujuan untuk tetap dapat hidup dan berkembang. Tujuan tersebut hanya dapat dipakai melalui usaha

(4)

mempertimbangkan dan meningkatkan laba atau keuntungan usaha. Ini hanya dapat dilakukan apabila usaha dapat mempertahankan dan meningkatkan penjualannya.

Berdasarkan data awal dapat dilihat bahwa biaya promosi dan biaya distribusi UD. Nata Jati Mebel dari tahun ke tahun semakin meningkat. Besarnya biaya promosi dan biaya distribusi yang dikeluarkan oleh UD. Nata Jati Mebel tidak sejalan dengan peningkatan volume penjualan. Dari data yang diperoleh di perusahaan tidak sejalan denagn fakta yang ada yang menyatakan bahwa volume penjualan UD. Nata Jati Mebel mengalami penurunan pada tahun 2013 yang mana pada saat itu biaya yang dikeluarkan untuk promosi dan distribusi cukup besar.

Menurut Sutodjo (1997), jika kegiatan promosi yang semakin besar sejalan dengan rencana pemasaran, maka dapat meningkatkan laju penjualan hasil produksi. Demikian pula, Efendi,Pakpahan (2009) mengatakan bahwa semakin besar biaya distribusi maka semakin besar volume penjualan. Selain itu faktor yang sangat penting dalam mempengaruhi volume penjualan adalah saluran distribusi yang bertujuan untuk melihat peluang pasar apakah dapat memberikan laba yang maksimun. Kedua teori tersebut didukung dengan hasil penelitian empirik dari Widnyana (2014) yang menyatakan bahwa biaya promosi dan biaya distribusi berpengaruh positif terhadap laba perusahaan. Selain itu, Hermono (2012) dalam artikelnya yang berjudul “ Pengaruh Biaya Promosi dan Biaya Distribusi Terhadap Volume Penjualan Permen Tolak Angin pada PT. Muncul Mekar Semarang” juga menyimpulkan bahwa kebijakan pengalokasian biaya promosi dan biaya distribusi berpengaruh terhadap peningkatan volume penjualan.

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh sebagai berikut. (1) Biaya promosi dan

biaya distribusi terhadap volume penjualan, (2) Biaya promosi terhadap volume penjualan, (3) Biaya distribusi terhadap volume penjualan pada UD Nata Jati Mebel di Singaraja. Manfaat yang ingin diperoleh dari penelitian ini adalah dapat memberikan masukan bagi dunia usaha dalam pengambilan keputusan terkait dengan mempertimbangkan kebijakannya khususnya tentang harga dan promosi terhadap peningkatan volume penjualan.

Menurut Abdullah Shahab (1997:41) mengemukakan definisi biaya adalah: “Biaya adalah pengeluaran uang atau prestasi yang diterima untuk menjalankan usaha atau untuk proses produksi yang dipergunakan dalam rangka mendapatkan hasil tersebut.” Biaya bagi usaha merupakan faktor yang menentukan untuk menetapkan harga dari produk yang akan dijual. Promosi yang dilakukan oleh usaha tentu saja membutuhkan biaya. Dalam hal ini disebut biaya promosi. Secara harfiah biaya promosi dapat diartikan biaya atau sejumlah pengorbanan yang dikeluarkan oleh usaha dalam menjalankan kegiatan pemasaran usaha khususnya dalam hal pelaksanaan promosi. Biaya promosi ini secara langsung dapat mempengaruhi terhadap volume penjualan yang diperoleh usaha. Semakin tinggi biaya promosi yang dikeluarkan usaha, maka akan semakin tinggi pula volume penjualan yang diperoleh usaha. Bauran promosi menurut Kotler dan Gary Amstrong (2000) adalah ramuan khusus dari iklan pribadi, promosi penjualan dan hubungan masyarakat yang di pergunakan usaha untuk mencapai tujuan iklan dan pemasarannya.

Biaya distribusi menurut Ardiyoso (2007) dalam Kamus Besar Akuntansi adalah Biaya yang terjadi guna memasarkan atau mengirimkan suatu produk. Biaya yang dapat digolongkan ke dalam distribution cost adalah biaya untuk fasilitas

(5)

pergudangan, pengangkutan, pengepakan, pengemasan untuk memasukkan ke petikemas. Menurut Henry Simamora (1997) dalam buku Manajemen Pemasaran Internasional biaya distribusi digolongkan menjadi dua, yaitu 1) Order Getting Cost Pengeluaran yang terjadi untuk mencari atau menimbulkan pesanan dari pembeli kepada usaha. Berdasarkan fungsinya biaya ini dapat digolongkan menjadi dua, yaitu biaya promosi dan advertensi serta biaya penjualan. 2)

Order Filling Cost Biaya yang terjadi

balam rangka memenuhi atau melayani pesanan yang diterima dari pembeli. Berdasarkan fungsinya order filling cost dapat digolongkan menjadi empat yaitu biaya pergudangan dan penyimpanan, biaya pengepakan dan pengiriman, biaya pemberian kredit dan pengumpulan piutang. Menurut Litleton (1953), menyatakan bahwa pengukuran biaya distribusi menggunakan harga perolehan historis karena dapat menggambarkan pengeluaran tunai biaya distribusi usaha sekaligus dapat menunjang nilai tukar perolehan barang dan jasa. Pengakuan biaya distribusi menggunakan pendekatan akrual, dimana biaya distribusi harus dilaporkan pada saat biaya dikeluarkan dan diakui secara periodik. Sedangkan dasar perbandingan biaya distribusi adalah alokasi sistematis.

Menurut Basu Swastha, dan Irawan, 2002, penjualan adalah interaksi antara individu saling bertemu muka yang ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai atau mempertahankan hubungan pertukaran sehingga menguntungkan bagi pihak lain. Perusahaan dalam menghasilkan barang/jasa mempunyai tujuan akhir yaitu menjual barang/jasa tersebut kepada masyarakat. Oleh karena itu, penjualan memegang peranan penting bagi perusahaan agar produk agar produk yang dihasilkan oleh perusahaan dapat terjual dan memberikan penghasilan bagi perusahaan. Penjualan yang dilakukan oleh perusahaan bertujuan untuk

menjual barang/jasa yang diperlukan sebagai sumber pendapatan untuk menutup semua ongkos guna memperoleh laba. Kegiatan pejualan yang dilaksanakan oleh perusahaan bertujuan untuk mencapai volume penjualan yang diharapkan dan menguntungkan untuk mencapai laba maksimum bagi perusahaan. Menurut Freddy Rangkuti (2009 : 207) bahwa volume penjualan adalah pencapaian yang dinyatakan secara kuantitatif dari segi fisik atau volume atau unit suatu produk. Volume penjualan merupakan jumlah total yang dihasilkan dari kegiatan penjualan barang. Semakin besar jumlah penjualan yang dihasilkan perusahaan, semakin besar kemungkinan laba yang akan dihasilkan perusahaan. Oleh karena itu volume penjualan merupakan salah satu hal penting yang harus dievaluasi untuk kemungkinan perusahaan agar tidak rugi. Jadi volume penjualan yang menguntungkan harus menjadi tujuan utama perusahaan dan bukannya untuk kepentingan volume penjualan itu sendiri.

METODE

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian kuantitatif kausal. Subjek dalam penelitian ini adalah UD Nata Jati Mebel di Singaraja dan objeknya adalah biaya promosi, biaya distribusi, dan volume penjualan. Jenis data yang diperlukan adalah data kuantitatif. Sumber data dalam penelitian ini yaitu data sekunder yang yang dikumpulkan dengan teknik pencatatan dokumen serta dianalisis dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan yang berupa biaya promosi, biaya distribusai, dan volume penjualan tahun 2000-2013. Sampel dalam penelitian ini adalah laporan bulanan yang berupa biaya promosi, biaya distribusi, dan jumlah volume penjualan tahun 2011 sampai 2013 yaitu berjumlah 36 sampel.

(6)

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil

Hasil dari analisis regresi linier berganda dengan bantuan program aplikasi Statistik Product and Service

Solution (SPSS 16), dan diperoleh

ringkasan output SPSS seperti nampak pada Tabel 1.

Berdasarkan Tabel 1 persamaan regresinya adalah sebagai berikut.

Y = α + β1X1 + β2X2 + ε

Y = 3,272 + 8,550 + 18,647 + ε Y = Volume Penjualan

X1 = Biaya Promosi

X2 = Biaya Distribusi

Koefisien regresi variabel bebas yang bertanda negatif berarti mempunyai pengaruh yang berlawanan terhadap variabel terikat, sedangkan variabel bebas yang bertanda positif

berarti mempunyai pengaruh yang sebanding terhadap variabel terikat. Persamaan regresi tersebut dapat diuraikan sebagai berikut. (1) Konstanta sebesar 3,272; artinya apabila nilai biaya promosi dan biaya distribusi nilainya sama dengan nol, maka nilai laba adalah sebesar 3,272. (2) Koefisien regresi variabel X1 sebesar

8,550; artinya apabila biaya promosi mengalami kenaikan 1% maka nilai volume penjualan mengalami peningkatan sebesar 8,550 dengan asumsi variabel bebas lainnya tetap. (3) Koefisien regresi variabel X2 sebesar

18,647; artinya apabila tingkat penyaluran kredit mengalami kenaikan 1% maka nilai laba mengalami peningkatan sebesar 18,647 dengan asumsi variabel bebas lainnya tetap.

Tabel 1 Pengujian Hipotesis

Sumber: Output SPSS

Parameter Koefisien p-value Alpha(α) Keputusan Simpulan

Ryx1x2 0,731 0,000 0,05 Menolak Ho Ada hubungan simultan dari biaya

promosi dan biaya distribusi terhadap volume penjualan R2yx1x2 0,534 0,000 0,05 Menolak Ho Ada pengaruh simultan dari biaya

promosi dan biaya distribusi terhadap volume penjualan

Pyx1 0,475 0,004 0,05 Menolak Ho Ada pengaruh parsial dari biaya

promosi terhadap volume penjualan

P2yx1 0,226 - - - Menunjukkan besarnya sumbangan

pengaruh secara parsial dari biaya promosi terhadap volume penjualan Pyx2 0,699 0,000 0,05 Menolak Ho Ada pengaruh parsial dari biaya

distribusi terhadap volume penjualan

P2yx2 0,448 - - - Menunjukkan besarnya sumbangan

pengaruh secara parsial dari biaya distribusi terhadap volume

penjualan

Pyε 0,466 - - - Ada pengaruh lain

α 3,272 0,009 0,05 Signifikan Bisa memprediksi β1 8,550 0,004 0,05 Signifikan Bisa memprediksi

(7)

Berdasarkan Tabel 1 dapat dijelaskan dari hasil analisis regresi linier berganda yang telah dilakukan, diperoleh struktur hubungan pengaruh

variabel biaya promosi (X1) dan biaya

distribusi (X2) terhadap volume

penjualan (Y) seperti nampak pada Gambar 1.

Gambar 4.1 Struktur Hubungan Pengaruh X1 dan X2 Terhadap Y

Keterangan:

X1 = Biaya promosi

X2 = Biaya distribusi

Y = Volume penjualan ε = Variabel Lain

Berdasarkan Tabel 1 Hipotesis penelitian yang pertama adalah “ada pengaruh biaya promosi dan biaya distribusi terhadap volume penjualan Pada UD Nata Jati Mebel di Singaraja. Berdasarkan hasil penelitian dengan bantuan aplikasi SPSS 16.0 for

windows, hasil pada Tabel 4.1

menyatakan bahwa Ho ditolak yang berarti ada pengaruh simultan dari biaya promosi dan biaya distribusi terhadap volume penjualan. Besarnya sumbangan pengaruh biaya promosi dan biaya distribusi terhadap volume penjualan yaitu sebesar 0,534, berarti variabel volume penjualan dipengaruhi oleh biaya promosi dan biaya distribusi sebesar 53,4%, sedangkan sisanya sebesar 0,466 (46,6%) dipengaruhi oleh variabel lain.

Hipotesis yang kedua adalah “ada pengaruh biaya promosi terhadap volume penjualan Pada UD Nata Jati Mebel di Singaraja. Hasil pada Tabel

4.1 menyatakan bahwa Ho ditolak yang berarti ada pengaruh parsial dari biaya promosi terhadap volume penjualan. Besarnya sumbangan pengaruh biaya promosi terhadap volume penjualan yaitu sebesar 0,475, berarti variabel volume penjualan dipengaruhi oleh biaya promosi sebesar 47,5%. Hal ini berarti ada pengaruh yang positif dan signifikan dari biaya promosi secara parsial terhadap volume penjualan. Jika biaya promosi mengalami peningkatan maka volume penjualan juga akan mengalami kenaikan.

Hipotesis ketiga dalam penelitian ini adalah “ada pengaruh biaya distribusi terhadap volume penjualan Pada UD Nata Jati Mebel di Singaraja. Hasil pada Tabel 4.1 menyatakan bahwa Ho ditolak yang berarti ada pengaruh parsial dari biaya distribusi terhadap volume penjualan. Besarnya sumbangan pengaruh biaya distribusi terhadap volume penjualan yaitu sebesar 0,699, berarti variabel volume penjualan dipengaruhi oleh biaya distribusi sebesar 69,9%. Hal ini berarti jika biaya distribusi mengalami perbaikan yang berkesinambungan maka volume penjualan karyawan juga akan mengalami kenaikan.

Pyx

1

= 0,475 Pyε = 0,466

X

1

X

2

Y

Pyx

2

= 0,699

ε

Ryx

1

x

2

= 0,731

(8)

Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan secara bersama-sama atau simultan dari biaya promosi dan biaya distribusi terhadap volume penjualan Pada UD Nata Jati Mebel di Singaraja. Hasil penelitian ini mendukung kajian empirik dari Widnyana (2014) yang menyatakan bahwa biaya promosi dan biaya distribusi berpengaruh positif terhadap laba perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh positif dan signifikan secara parsial biaya promosi terhadap volume penjualan Pada UD Nata Jati Mebel di Singaraja. Hasil penelitian ini sejalan dengan teori Djaslim Saladin (2006) menyatakan bahwa, semakin tinggi biaya promosi maka volume penjualan akan semakin besar. Temuan penelitian ini memiliki implikasi bahwa biaya promosi dapat meningkatkan volume penjualan perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan secara parsial biaya distribusi terhadap volume penjualan Pada UD Nata Jati Mebel di Singaraja. Hasil penelitian ini sejalan dengan teori Efendi,Pakpahan (2009) mengatakan bahwa semakin besar biaya distribusi maka semakin besar volume penjualan. Hasil temuan penelitian ini memiliki implikasi bahwa dengan meningkatkan biaya distribusi maka volume penjualan akan meningkat pula.

PENUTUP

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: (1) Ada hubungan pengaruh positif dan signifikan dari biaya promosi dan biaya distribusi terhadap volume penjualan UD Nata Jati Mebel di Singaraja. (2) Ada hubungan pengaruh positif dan signifikan dari biaya promosi terhadap volume penjualan pada UD Nata Jati Mebel di Singaraja. (3) Ada hubungan pengaruh positif dan signifikan dari

biaya distribusi terhadap volume penjualan UD Nata Jati Mebel di Singaraja. Berdasarkan simpulan yang telah dikemukakan, maka dapat diajukan beberapa saran sebagai berikut: (1) Bagi UD Nata Jati Mebel yang ada di Singaraja agar lebih mengoptimalkan biaya promosi dan biaya distribusi karena memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap volume penjualan. Oleh karena itu peningkatan biaya promosi dan biaya distribusi harus dilakukan seoptimal mungkin karena semakin besar biaya promosi dan biaya distribusi yang dikeluarkan oleh UD Nata Jati Mebel maka akan semakin besar pula volume penjualan yang disalurkan. (2) Bagi peneliti berikutnya disarankan untuk mengembangkan dengan menggunakan variabel– variabel lain yang mempengaruhi volume penjualan agar mendapatkan hasil yang lebih relevan dan lebih baik, karena kelemahan pada penelitian ini adalah hanya menggunakan dua variabel bebas yang mempengaruhi volume penjualan, sedangkan masih banyak variabel yang mempengaruhi volume penjualan.

DAFTAR RUJUKAN

Abdullah Shahab (1997:41). Assegaf Ibrahim,(1997:41), Kamus Akuntansi. PT Mario grafika. Jakarta.

Ardiyoso. (2007). Kamus standar akuntansi. Jakarta: Penerbit

Citra Harta Prima.

Hernomo , Arindra Diesnu, Apriatni dan Widayanto. 2012. “Pengaruh

Biaya Promosi Dan Biaya Distribusi Terhadap Volume

Penjualan Permen Tolak

Angin Pada Pt. Muncul Mekar

Semarang. Skripsi.

Universitas di Ponegoro. Kotler dan Gary Amstrong, Dasar-dasar

Pemasaran edisi kesembilan,

(9)

Saladin, Djaslim, 2006, Manajemen

Pemasaran, Edisi Keempat,

Bandung : Linda Karya

Sutojo, Siswanto & Kleinsteubeur, Fritz. 1997. Strategi Pemasaran. Damar Mulia Pustaka: Jakarta.

Swasta, Basu dan Irawan, 2002, ”Manajemen Pemasaran Modern” , Yogyakarta: Liberty.

Widnyana, Made Juni, I Made Nuridja, dan I Ketut Dunia. 2014. “Pengaruh Biaya Promosi dan

Biaya Distribusi Terhadap Laba Ud Surya Logam Desa Temukus Tahun 2010-2012”.

Volume 4, No 1.

.

Gambar

Tabel 1 Pengujian Hipotesis
Gambar 4.1 Struktur Hubungan Pengaruh X 1  dan X 2  Terhadap Y   Keterangan:

Referensi

Dokumen terkait

sebesar 1,166 dengan nilai P (Probability) sebesar 0,24, antara atribut produk Islam terhadap tingkat pertumbuhan pendapatan melalui loyalitas anggota tidak

[r]

Kelas VIII E terdiri dari 31 siswa. Siswa kelas VIII E juga dikenal ramai. Akan tetapi secara keseluruhan lebih dapat dikuasai daripada kelas VIII D. Praktikan

Fourier Transformation Build Backpropagation ANNand parameters Neural Network Learning Neural Network Training Output Finish Speech Recording (format result : *wav)..

ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN TINGKAT SUKU BUNGA SBI TERHADAP HARGA SAHAM.. (Studi Kasus Pada Perusahaan Real Estate dan Properti di Bursa Efek Jakarta

Penanaman nilai-nilai keberagaman sejak sekolah dasar yang telah dibahas sebelumnya, membuat peneliti tertarik untuk mendalaminya, khususnya penanaman nilai-nilai

Menimbang, bahwa setelah mempelajari dengan seksama berkas perkara a quo serta putusan hakim tingkat pertama dalam konpensi, Majelis Hakim Mahkamah Syar'iyah Aceh

Kalau deposito memberikan imbalan (suku bunga), yang tingginya relatif terbatas, katakan 15 % per tahun, tentu kita akan bersedia membeli saham, kalau saham itu mampu