• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA NOMOR 07 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2013 DENGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA NOMOR 07 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2013 DENGAN"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA NOMOR 07 TAHUN 2013

TENTANG

PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2013

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LAMPUNG UTARA,

Menimban : a. bahwa sehubungan dengan perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi kebijakan umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), keadaan yang menyebapkan adanya pergeseran antar unit organisasi, antar kegiatan dan antar jenis belanja, keadaan yang menyebapkan sisa lebih tahun anggaran sebelumnya harus digunakan untuk pembiayaan dalam tahun anggaran berjalan maka perlu dilakukan perubahan terhadap APBD Kabupaten Lampung Utara Tahun Anggaran 2013;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan maksud tersebut pada huruf a, perubahan APBD Kabupaten Lampung Utara Tahun Anggaran 2013, perlu ditetapkan dengan Peraturan Daerah. Mengingat : 1. Undang­Undang Nomor 28 Tahun 1959 tentang Penetapan

Undang­Undang Darurat Nomor 4 Tahun 1956 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 56, dan Undang­Undang Darurat 6 Tahun 1956 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 57), tentang Pembentukan Daerah Tingkat I Sumatera Selatan sebagai Undang­Undang ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1821);

2. Undang­Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

3. Undang­Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

(2)

4. Undang­Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

5. Undang­Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

6. Undang­Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

7. Undang­Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang­Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

8. Undang­Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

9 .Undang­Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049);

10.Undang­Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang­Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

11.Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4416) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 21 tahun 2007 (Lemabaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4712);;

(3)

12.Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 136, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4502)sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 171, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5340);

13.Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2011 tentang Pinjaman Daerah (lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5219);

14.Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);

15.Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576)sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2010 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 110, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5155);

16.Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

17.Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);

18.Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);

19.Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);

(4)

20.Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akutansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5165);

21.Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2012 tentang Hibah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5272);

22.Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah beberapakali terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012);

23.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310); 24.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011

tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang Bersumber dari APBD (Berita Negara Tahun 2011 Nomor 450);

25.Peraturan Daerah Kabupaten lampung Utara Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pokok­Pokok Pengelolaan Keuangan daerah (lembaran daearh Kabupaten lampung Utara Tahun 2006 Nomor 13, Tambahan Lembaran DaerahNomor 22); 26. Peraturan Daerah Kabupaten lampung Utara Nomor 1

Tahun 2013 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Lampung Utara Tahun Anggaran 2013 (lembaran daearh Kabupaten lampung Utara Tahun 2013 Nomor 1).

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA

Dan

BUPATI LAMPUNG UTARA MEMUTUSKAN :

[[

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PERUBAHN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2013.

(5)

Pasal 1

Anggaran pendapatan dan Belanja daerah Tahun Anggaran 2013 semula berjumlah RP.1.088.343.566.354,44 bertambah sejumlah Rp. 85.733.267.225,92 sehingga menjadi Rp. 1.174.076.833.580,36 dengan rincian sebagai berikut:

1) Pendapatan Daerah a. Semula Rp. 1.063.151.697.714,00 b. Bertambah Rp. 75.562.789.684,92 Jumlah pendapatan Rp. 1.138.714.487.368,92 setelah Perubahan 2) Belanja Daerah a. Semula Rp. 1.088.343.566.354,44 b. Bertambah Rp. 85.733.267.225,92 Jumlah Belanja setelah perubahan Rp. 1.174.076.833.580,36 defisit setelah perubahan Rp. (35.362.346.211,44) 3) Pembiayaan

a. Penerimaan

1) Semula Rp. 29.891.868.640,44 2) Bertambah Rp. 10.170.477.571,00

Jumlah Penerimaan Pembiayaan

setelah perubahan Rp. 40.062.346.211.44 b. Pengeluaran

1) Semula Rp. 4.700.000.000,00

2) Bertambah Rp. ­

Jumlah pengeluaran Pembiayaan setelah

Perubahan Rp. 4. 700.000.000,00 Jumlah pembiayaan Neto setelah

Perubahan Rp. 35.362.346.211,44 Sisa lebih pembiayaan anggaran tahun berkenaan setelah perubahan Rp. –

(6)

Pasal 2

(1) Pendapatan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 1 terdiri dari:

a. Pendapatan Asli Daerah

1) Semula Rp. 17.612.935.483,00 2) Bertambah Rp. 20.678.455.175,92

Jumlah Pendapatan Asli Daerah setelah

Perubahan Rp. 38.291.390.658,92 b. Dana Perimbangan

1) Semula Rp. 899.608.527.672,00 2) Bertambah Rp. 15.233.920.568,00

Jumlah dana Perimbangan setelah

Perubahan Rp. 914.842.448.240,00 c. Lain­lain Pendapatan Daerah yang sah

1) Semula Rp. 145.930.234.559,00 2) Bertambah Rp 39.650.413.911,00

Jumlah lain­lain Pendapatan daerah yang sah setelah Perubahan Rp. 185.580.648.470,00 (2) Pendapatan Asli Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) huruf a terdiri dari jenis Pendapatan: a. Hasil Pajak Daerah

1) semula Rp. 8.639.620.000,00 2) bertambah Rp. 360.939.241,00

jumlah Pajak Daerah setelah perubahan Rp. 9.000.559.241,00 b. Hasil Retribusi Daerah

1)Semula Rp. 3.147.800.000,00 2)Bertambah Rp. 18.227.062.060,00

Jumlah Retribusi Daerah setelah

Perubahan Rp. 21.374.862.060,00 c. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

1)Semula Rp. 3.061.124.483,00 2)Bertambah Rp. 1.119.702.002,92

Jumlah hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan setelah Perubahan Rp. 4.180.826.485,92

(7)

d. Lain­lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah

1)Semula Rp. 2.764.391.000,00 2)Bertambah Rp. 970.751.872,00 Jumlah lain­lain Pendapatan Asli Daerah yang sah Setelah perubahan Rp. 3.735.142.872,00

(3) Dana Perimbangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari jenis Pendapatan:

a. Dana Bagi Hasil Pajak /Bagi Hasil Bukan Pajak

1) Semula Rp. 46.235.043.672,00 2) Bertambah Rp. 15.233.920.568,00

Jumlah Dana Bagi Hasil setelah

Perubahan Rp. 61.468.964.240,00 b. Dana Alokasi Umum

1) Sejumlah Rp. 761.218.384.000,00

2) Bertambah Rp. –

Jumlah Dana Alokasi Umum setelah

Perubahan Rp. 761.218.384.000,00 c. Dana Alokasi Khusus

1) Semula Rp. 92.155.100.000,00

2) Bertambah Rp. –

Jumlah Dana Alokasi Khusus setelah

Perubahan Rp.92.155.100.000,00 (4) Lain­lain Pendapatan Daerah yang sah sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) huruf c terdiri dari jenis pendapatan: a. Pendapatan Hibah

1) Semula Rp. ­

2) Bertambah/berkurang Rp. ­

Jumlah Pendapatan Hibah setelah Perubahan Rp. ­ b. Dana Darurat

1) Semula Rp. ­

2) Bertambah/berkurang Rp. ­

(8)

c. Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Lainnya

1) Semula Rp. 40.717.211.665,00 2) Bertambah/berkurang Rp. ­

Jumlah setelah perubahan Rp. 40.717.211.665,00 d. Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus

1) Semula Rp. 97.713.022.894,00 2) Bertambah Rp. 39.650.413.911,00 Jumlah setelah Perubahan Rp. 137.363.436.805,00 e. Bantuan Keuangan dari Provinsi atau dari Pemerintah

Daerah lainnya

1) Semula Rp. 7.500.000.000,00 2) Bertambah/berkurang Rp. ­

Jumlah setelah Perubahan Rp. 7.500.000.000,00 Pasal 3

(1) Belanja Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (2) terdiri dari;

a. Belanja tidak langsung

1) Semula Rp. 680.004.606.991,44

2) Bertambah Rp. 39.811.831.192,92 Jumlah Belanja Tidak Langsung setelah

Perubahan Rp. 719.816.438.184,36 b. Belanja Langsung sejumlah

1) Semula Rp. 408.338.959.363,00

2) Bertambah Rp. 45.921.436.033,00 Jumlah Belanja Langsung setelah

Perubahan Rp.454.260.395.396,00

(2) Belanja tidak langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari belanja:

a. Belanja Pegawai

1) Semula Rp. 637.890.106.991,44

2) Bertambah Rp. 39.676.831.192,92 Jumlah belanja Pegawai setelah

(9)

b. Belanja Bunga

1) Semula Rp. _

2) Bertambah/berkurang Rp. _

Jumlah Belanja Bunga setelah Perubahan Rp. _ c. Belanja Subsidi

1) Semula Rp. _

2) Bertambah/berkurang Rp. _

Jumlah Belanja Subsidi setelah Perubahan Rp. _ d. Belanja Hibah

1) Semula Rp. 27.312.000.000,00

2) Bertambah Rp. 100.000.000,00 Jumlah Belanja Hibah setelah

Perubahan Rp.27.412.000.000,00

e. Belanja Bantuan Sosial

1) Semula Rp. 6.405.000.000,00

2) Bertambah/berkurang Rp. _

Jumlah setelah perubahan Rp.6.405.000.000,00 f. Belanja bagi Hasil Kepada Pemerintah Desa

1) Semula Rp. 240.000.000,00

2) Bertambah/berkurang Rp. _ Jumlah belanja Bagi Hasil Kepada Pemerintah desa Setelah Perubahan Rp. 240.000.000,00 g. Belanja Tidak Terduga

1) Semula Rp. 1.200.000.000,00

2) Bertambah/berkurang Rp. _ Jumlah belanja tidak terduga setelah

Perubahan Rp. 1. 200.000.000,00 (3) Belanja langsung sebagaimana dimkasud ayat 1 huruf b terdiri

dari jenis belanja: a. Belanja Pegawai

1) Semula Rp. 43.297.005.500,00

2) Bertambah Rp. 11.754.721.660,00 Jumlah belanja Pegawai setelah

(10)

Perubahan Rp. 55.051.727.160,00 b. Belanja barang dan Jasa

1) Semula Rp. 131.233.112.449,00

2) Bertambah Rp. 19.141.700.140,00 Jumlah Belanja Barang dan jasa setelah

Perubahan Rp. 150.374.812.589,00 c. Belanja Modal

1) Semula Rp. 233.808.841.414,00

2) Bertambah Rp. 15.025.014.233,00 Jumlah belanja Modal setelah

Perubahan Rp. 248.833.855.647,00 Pasal 4

(1) Pembiayaan Daerah sebagaimana dimkasud dalam Pasal 1 ayat 3 terdiri dari:

a. Penerima

1) Semula Rp. 29.891.868.640,44 2) Bertambah Rp. 10.170.477.571,00

Jumlah Penerimaan setelah

Perubahan Rp. 40.062.346.211,44 b. Pengeluaran

1) Semula Rp. 4.700.000.000,00

2) Bertambah Rp. ­

Jumlah Pengeluaran setelah

Perubahan Rp. 4.700.000.000,00 (2) Penerima sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf a terdiri

dari jenis pembiayaan:

a. SILPA Tahun anggaran sebelumnya

1) Semula Rp. 29.891.868.640,44

2) Bertambah Rp. 10.170.477.571,00 Jumlah SILPA Tahun anggaran sebelumnya setelah

Perubahan Rp. 40.062.346.211,44 b.Pencairan Dana Cadangan

1) Semula Rp. ­

(11)

Jumlah Pencairan Dana Cadangan setelah

Perubahan Rp. ­

c. Hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan

1) Semula Rp. –

2) Bertambah Rp. ­

Jumlah Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang dipisahkan

setelah Perubahan Rp. ­

d. Penerimaan pinjaman Daerah dan Obligasi Daerah

1) Semula Rp. ­

2) Bertambah/berkurang Rp. ­

Jumlah Penerimaan Pinjaman Daerah dan Obligasi Daerah setelah perubahan Rp. ­

e. Penerima Kembali Pemberian Pinjaman

1) Semula Rp. –

2) Bertambah/berkurang Rp. _ f. Penerimaan piutang Daerah

1) Sejumlah Rp. _

2) Bertambah/berkurang Rp. _

(3) Pengeluaran sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 huruf b terdiri dari jenis pembiayaan;

a. Pembentukan Dana Cadangan

1) Semulah Rp. –

2) Bertambah/berkurang Rp. _

Jumlah Pembentukan Dana Cadangan setelah

Perubahan Rp. _

b. Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah

1) semulah Rp. 3.500.000.000,00 2) Bertambah/berkurang Rp. –

Jumlah Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah Setelah Perubahan Rp.3.500.000.000,00 c. Pembayaran Pokok Utang

1) semulah Rp. 1.200.000.000,00 2) bertambah/berkurang Rp. _

jumlah Pembayaran Pokok Utang setelah

perubahan Rp. 1.200.000.000,00 d. Pemberian Pinjaman Daerah

1) Semulah Rp. –

2) bertambah/berkurang Rp. _

jumlah Penerimaan Pinjaman Daerah setelah

(12)

Pasal 5

Uraian lebih lanjut tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten Lampung Utara Tahun Anggaran 2013 sebagaimana dimkasud dalam Pasal 1, tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini, terdiri dari :

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Lampiran I Lampiran II Lampiran III Lampiran IV Lampiran V Lampiran VI Lampiran VII Lampiran VIII : : : : : : : :

Ringkasan Perubahan APBD;

Ringkasan Perubahan APBD menurut Urusan Pemerintahan Daerah dan Organisasi;

Rincian Perubahan APBD menurut Urusan Pemerintah Daerah, Organisasi, Pendapatan Belanja dan Pembiayaan;

Rekapitulasi Perubahan Belanja Menurut Urusan Pemerintahan Daerah Organisasi, Program dan Kegiatan

Rekapitulasi Perubahan Belanja Daerah untuk Keselarasan dan Keterpaduan Urusan Pemerintahan Daerah dan Fungsi Dalam Kerangka Pemerintahan Daerah dan Fungsi Dalam Kerangka Pengelolaan Keuangan Negara;

Daftar Perubahan jumlah Pegawai Per Golongan dan Per Jabatan;

Daftar kegiatan­kegiatan tahun anggaran sebelumnya yang belum diselesaikan dan dianggarkan kembali dalam tahun anggaran ini; Daftar PenyertaanDearah Modal ( Daftar Pinjaman Daerah.

(13)

Pasal 6

Bupati menetapakan Peraturan tentang Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sebagai landasan operasional pelaksanaan.

Pasal 7

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Lampung Utara.

Ditetapkan di Kotabumi pada tanggal 25 – 09 ­ 2013

BUPATI LAMPUNG UTARA,

dto

ZAINAL ABIDIN Diundangkan di Kotabumi

pada tanggal 25 – 09 – 2013 SEKRETARIS DAERAH

KABUPATEN LAMPUN G UTARA,

dto

RIFKI WIRAWAN

Referensi

Dokumen terkait

Spesifikasi jembatan adalah persyaratan teknis jembatan yang disusun oleh perencana untuk mencapai mutu bangunan sesuai dengan yang diinginkan oleh Pemilik (owner).. Pada

Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mengetahui apakah kemampuan pemecahan masalah siswa kelas X materi trigonometri dengan model pembelajaran Mathematics

5. &engajukan pertimbangan dan saran di bidang tugas pelayanan medik dan keperawatan... &elaksanakan koordinasi dan pengendalian semua kegiatan pelayanan medik dan

Selain itu, pesan produk yang disampaikan pun harus memiliki keterkaitan dengan kehidupan atau kebutuhan konsumen agar mereka dapat memiliki keyakinan akan

Pemodelan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat buta huruf tiap kabupaten/kota di Jawa Timur dengan menggunakan GWOLR lebih baik daripada menggunakan model regresi logistik

Dominasi Paradigma Pengelolaan Atur dan Awasi dalam SVLK: Evaluasi Laporan Implementasi Pengelolaan Dan Pemantauan Lingkungan Hidup pada Industri Furnitur di Jepara.. Helmi Ferdian

Ketika otak tengah diaktifkan, anak anda akan memiliki akses yang Ketika otak tengah diaktifkan, anak anda akan memiliki akses yang mudah baik ke otak kiri.. mudah baik ke otak

Sedangkan 2 kabupaten/kota lainnya ( Tana Tidung dan Tarakan) masih mengalami kenaikan produksi masing-masing sebesar 248 ton dan 182 ton.. Kemudian mengalami penurunan