• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENENTUAN JENIS POHON PELINDUNG DAN TANAMAN HIAS YANG AKAN DITANAM PADA TAMAN KOTA PADANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENENTUAN JENIS POHON PELINDUNG DAN TANAMAN HIAS YANG AKAN DITANAM PADA TAMAN KOTA PADANG"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Zulfahmi, Yanti Yusman Universitas Dharma Andalas Padang E-mail : da.syam@unidha.ac.id, anthy@unidha.ac.id

Abstraksi. Pengolahan data dengan peralatan komputer sangat membantu segala kegiatan pada perusahaan atau organisasi lebih efektif dan efisien. Perkembangan dalam peralatan hardware maupun software sangat berarti untuk memperoleh informasi yang cepat, tepat dan relevan sehingga setiap perusahaan/organisasi terutama yang berskala besar selalu mengharapkan bagaimana data-data yang ada diperusahaannya di olah dengan suatu sistem komputerisasi yang handal. Menurut penelitian yang telah dilakukan pada Dinas Kebersihan Dan Pertamanan Kota Padang saat ini belum memiliki aplikasi untuk menentukan jenis pohon pelindung dan tanaman hias yang akan ditanam, oleh karena itu dibuatkan sebuah aplikasi untuk memberikan solusi dengan membangun sistem penunjang keputusan penentuan jenis pohon pelindung tanaman hias dan tanaman hias yang akan ditanam pada taman kota Padang.

Kata Kunci : Sistem Penunjang Keputusan, Taman, Tanaman Hias, Pohon Pelindung, Kota Padang.

PENDAHULUAN

Angin kencang dan badai saat hujan menuntut pengguna jalan dikota Padang untuk waspada. Apalagi pada jalan tertentu yang dikanan kiri jalan ditumbuhi jejeran pohon pelindung yang telah uzur di beberapa jalan utama di kota Padang seperti jl. Adinegoro, Veteran, Khatib Sulaiman dan Ahmad Yani.

Sering terjadinya pohon tumbang yang disebabkan oleh factor cuaca dan usia pohon. Apalagi saat memasuki musim penghujan, tak jarang hal ini kerap memakan korban jiwa serta menggangu kenyamanan pengguna jalan saat berkendara. Seperti yang terjadi beberapa waktu lalu sebuah pohon besar yang berusia puluhan tahun tumbang dan menimpa sebuah mobil yang tengah parkir mobil di kawan Rasunan Said, meskipun tidak menimbulkan korban jiwa namun hal ini sempat menyebabkan kemacetan yang cukup panjang.

Rata-rata pohon pelindung kota yang sudah tua, ketika ada yang tumbang petugas harus mengganti dengan tanaman baru. Namun masalahnya petugas harus menentukan pohon yang tepat karena jika sampai salah, beberapa tahun kedepan

bukannya malah melindungi sipohon justru makan korban. Selain pohon, jenis tanaman hias pun harus dipilih yang menarik namun tidak mengganggu pengguna jalan. Begitulah hasil perbincangan peneliti bersama petugas Dinas Pertamanan kota Padang.

Dari permasalahan yang ada disarankan adanya aplikasi yang mendukung petugas menentukan dari berbagai jenis pohon, pohon mana yang cocok ditanam sebagai pohon pelindung. Serta tanaman hias yang baik untuk penghias jalan-jalan utama dan taman kota Padang. Penentuan jenis tanaman hias dan pohon pelindung yang akan ditanam ditentukan melalui beberapa factor seperti PH Tanah, jarak antara tanaman, jenis tanaman dan luas taman.

METODA PENELITIAN

Metode penelitian adalah gambaran langkah-langkah yang akan dilakukan dalam penelitian. Hal ini perlu ditetapkan agar penelitian dapat dilakukan dengan terstruktur. Maka disini ditetapkan beberapa tahapan yang akan dilakukan dan dapat dilihat pada gambar berikut ini :

(2)

Gambar 1. Kerangka Kerja Penelitian

Dari kerangka kerja yang digambarkan di atas, maka dapat diuraikan pembahasan masing-masing kegiatan sebagai berikut : a. Mendefinisikan Masalah

Pada tahap ini dilakukan peninjauan ke sistem yang akan diteliti untuk mengamati serta melakukan eksplorasi lebih dalam dan menggali permasalahan yang ada. Tahap ini merupakan langkah awal untuk menentukan rumusan masalah penelitian karena tahap ini diperlukan untuk mendefinisikan keinginan dari sistem yang tidak tercapai. b. Menganalisa Masalah

Langkah ini merupakan langkah untuk memahami masalah yang telah ditentukan dalam ruang lingkup atau batasannya. Dengan menganalisa masalah yang ditentukan tersebut, maka masalah dapat dipahami dengan baik. c. Menentukan Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dibuat pada tahap sebelumnya, maka tahap penentuan tujuan berguna untuk memperjelas kerangka tentang apa saja yang menjadi sasaran dari penelitian ini.

d. Mempelajari Literatur

Untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan, maka perlu dipelajari beberapa literatur-literatur yang digunakan. Literatur-literatur yang dipelajari tersebut diseleksi untuk dapat

ditentukan literatur mana yang akan digunakan dalam penelitian. Studi pustaka dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui metode apa yang akan digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang akan diteliti, serta mendapatkan dasar-dasar referensi yang kuat bagi peneliti dalam menerapkan suatu metode yang digunakan.

e. Mengumpulkan Data

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data untuk lebih mengetahui sistem yang diteliti. Dari data dan informasi yang dikumpulkan akan dapat diketahui mengenai sistem saat ini. Dalam mengumpulkan data dilakukan observasi yaitu pengamatan secara langsung ditempat penelitian.

f. Evaluasi Akhir

Evaluasi akhir berguna untuk mengetahui apakah sistem yang dirancang tersebut sesuai dengan yang diharapkan. Evaluasi dilakukan untuk membandingkan hasil yang didapatkan pada tahap implementasi sistem yang dibuat secara manual dengan menggunakan perangkat lunak.

HASIL DAN PEMBAHASAN Sistem yang Sedang Berjalan

Sebelum dilakukan pengembangan terhadap sistem, terlebih dahulu harus dilihat dulu dan dianalisa sistem yang ada atau sistem yang telah diterapkan pada Dinas Pertamanan Kota Padang. Hal ini dilakukan agar kita dapat mengetahui kelemahan-kelemahan sistem dan masalah-masalah yang dihadapi. Karena itu sistem lama merupakan dasar dan perbandingan untuk merancang sistem yang baru.

Sesuai dengan batasan sistem yang telah ditentukan, penelitian ini difokuskan pada masalah-masalah yang berhubungan dengan Sistem Penunjang Keputusan Penentuan jenis pohon pelindung dan tanaman hias pada Dinas Pertamanan Kota Padang berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditentukan. Dalam mempelajari Aliran Sistem Informasi (ASI) yang sedang berjalan terlebih dahulu data-data yang dikumpulkan selama melakukan penelitian dilapangan (objek penelitian) dikelompokan dan dianalisa sehingga dapat digambarkan

Mendefinisikan

Masalah

Menganalisa

Masalah

Menentukan Tujuan

Mengumpulkan

Data

Mempelajari

Literatur

Evaluasi Akhir

(3)

suatu aliran sistem yang sebenarnya terjadi pada objek penelitian.

Kemudian dapat dibuatkan gambar Aliran Sistem Informasi (ASI) yang sedang berjalan pada Dinas Pertamanan Kota Padang dalam penentuan jenis pohon pelindung dan tanaman hias.

Setelah dilakukan penganalisasian terhadap sistem informasi Dinas Pertamanan Kota Padang dalam proses penentuan jenis pohon pelindung dan tanaman hias, peneliti melihat cara kerja dari pemilihan tanaman tersebut belum terkomputerisasi dengan baik dengan alur kerja sebagai berikut :

1. Instansi pemerintahan menyerahkan surat perintah pembuatan taman kepada sekretaris.

2. Sekretaris mendisposisikan surat, kemudian diserahkan kepada pimpinan. 3. Pimpinan melakukan pemeriksaan dan

meng-acc surat tersebut, surat yang telah di acc tersebut diserahkan kepada petugas bidang pertamanan.

4. Petugas bidang pertamanan melakukan pembuatan taman, hasil taman yang telah ditanam di foto. Foto taman yang telah selesai diserahkan kepada pimpinan.

5. Pimpinan memeriksa laporan dan foto taman, laporan dan foto taman diserahkan kepada sekretaris.

6. Sekretaris membuat surat pemberitahuan sebanyak 2 rangkap, 1 rangkap diserahkan kepada instansi pemerintahan, sisanya diarsip oleh sekretaris. Surat perintah Pembuatan taman Surat perintah Pembuatan taman

Surat yang telah didisposisikan

Petugas

Bidang pertamanan Pimpinan

Surat diproses dan didisposisikan

Surat yang telah diacc Sekretaris

Surat yang telah didisposisikan Surat diperiksa dan di acc Instansi pemerintahan

Surat yang telah diacc

Proses pembuatan

taman Foto taman dan Laporan taman selesai dikerjakan

Foto taman dan Laporan taman selesai dikerjakan

Laporan diperiksa

Laporan dan foto yang telah di acc Laporan dan foto

yang telah di acc

Foto taman & Surat pembeitahuan Taman telah selesai dibuat Foto taman &

Surat pembeitahuan Taman telah selesai dibuat Pembuatan surat pemberitahuan A

Gambar 2. Aliran sistem informasi penentuan jenis pohon pelindung dan

tanaman hias pada Dinas Pertamanan Kota Padang yang sedang berjalan

Aliran Sistem Informasi (ASI) Baru Berdasarkan penelitian terhadap sistem yang sedang berjalan, maka narasi dari sistem yang akan diusulkan adalah sebagai berikut :

1. Instansi pemerintah menyerahkan surat perintah pembuatan taman kepada sekretaris.

2. Sekretaris mendisposisikan surat, surat yang didisposiskan diserahkan kepada admin, untuk diserahkan kepada pimpinan.

3. Pimpinan meng-acc surat yang didisposisikan, surat yang di acc dikembalikan kepada admin.

4. Admin menginputkan dan mencetak data taman, data taman yang telah dicetak diserahkan kepada petugas bidang pertamanan.

5. Petugas bidang pertamanan melakukan pengecekan kondisi taman

6. Admin menginputkan kondisi taman yang akan ditanam, kemudian mengolah data pemilihan tanaman yang sesuai untuk ditanam. Tanaman yang cocok akan dilaporkan kepada pimpinan.

7. Pimpinan meng-acc penanaman dan diserahkan kembali kepada admin. 8. Penanaman taman yang telah diacc

diserahkan kepada petugas bidang pertamanan.

9. Petugas bidang pertamanan melakukan penanaman dan hasilnya di fotokan, foto tersebut diserahkan kepada admin. 10. Admin menginput taman yang telah ditanam dan mencetak laporan penanaman sebanyak 2 rangkap, untuk diserahkan kepada pimpinan.

11. Pimpinan meng-acc laporan penanaman, 1 rangkap laporan diarsip oleh pimpinan dan 1 rangkap lagi diserahkan kepada admin.

12. Admin menyerahkan foto taman dan laporan penanaman yang telah diacc kepada sekretaris.

13. Sekretaris membuat surat pemberitahuan penanaman telah selesai, surat pemberitahuan dan foto

(4)

taman diserahkan kepada instansi pemerintah untuk bahan arsip.

14. Admin mencetak formulir data taman yang telah ditanam, untuk diserahkan kepada petugas bidang pertamanan. 15. Petugas bidang pertaman melakukan

pengecekan taman hasilnya diserahkan kepada admin.

16. Admin menginput kondisi taman dan mencetak laporan kondisi taman yang telah ditanam sebanyak 2 rangkap untuk diserahkan kepada pimpinan.

17. Pimpinan meng-acc laporan kondisi taman, 1 rangkap laporan diarsip oleh pimpinan, 1 rangkap lagi dikembalikan kepada admin.

Berikut gambar aliran sistem informasi yang diusulkan pada Sistem Penunjang Keputusan penentuan jenis pohon pelindung dan tanaman hias pada Dinas Pertamanan Kota Padang sebagai berikut :

INSTANSI PEMERINTAH SEKRETARIS ADMIN PETUGAS BIDANG PERTAMANAN PIMPINAN

Surat perintah pembuatan taman

Surat perintah pembuatan taman

Surat didisposisikan

Surat perintah pembuatan taman disposisi

Surat perintah pembuatan taman disposisi

Surat perintah pembuatan taman disposisi

Acc surat disposisi

Surat perintah pembuatan taman disposisi acc Surat perintah pembuatan

taman disposisi acc

Input dan cetak data taman Data taman d b Data taman Cek kondisi taman Kondisi taman Kondisi taman

Input kondisi taman yang akan ditanam

Data kondisi taman

Penentuan jenis tanaman

Tanaman yang cocok

Penanaman taman

Penanamana Taman dan foto Taman

Foto taman Foto taman

Input dan cetak laporan penanaman Foto taman ok Laporan penanaman Foto taman ok Laporan penanaman Acc laporan penanaman

Foto taman acc

Laporan penanaman acc

A

Foto taman acc

Laporan penanaman acc Foto taman acc

Laporan penanaman acc

Buat surat pemberitahuan

Surat pemberitahuan taman selesai dibuat Foto taman acc

Surat pemberitahuan taman selesai dibuat

A

A

Laporan penanaman

Laporan penanaman

Laporan penanaman acc Tanaman yang cocok

Acc penanaman

Penanaman taman

Penanaman taman

Gambar 3. Aliran Sistem Penunjang Keputusan Penentuan jenis pohon

pelindung dan tanaman hias pada Dinas Pertamanan Kota Padang yang diusulkan (Pertama)

INSTANSI PEMERINTAH SEKRETARIS ADMIN PETUGAS BIDANG PERTAMANAN PIMPINAN

Formulir data taman yang telah ditanam Cetak formulir data taman yang telah ditanam

d

b

Formulir data taman yang telah ditanam

Pengecekan kondisi taman

Kondisi taman yang telah ditanam Kondisi taman yang telah

ditanam

Input dan cetak kondisi taman yang telah ditanam

Laporan kondisi taman Laporan kondisi taman

Acc laporan kondisi taman

Laporan kondisi taman acc Laporan kondisi taman

yang telah ditanam acc Laporan kondisi taman yang telah ditanam

Laporan kondisi taman yang telah ditanam

A

Laporan kondisi taman yang telah ditanam acc

A

Gambar 4. Aliran Sistem Penunjang Keputusan Penentuan jenis pohon pelindung dan tanaman hias pada Dinas Pertamanan Kota Padang yang diusulkan (Kedua)

Context Diagram (CD)

Context diagram adalah gambaran umum tentang suatu sistem yang terdapat didalam suatu organisasi yang memperhatikan batasan sistem, adanya interaksi antara eksternal entity dengan suatu sistem, dan informasi secara umum mengalir diantara entity dan sistem.

Pada context diagram Sistem Penunjang Keputusan penentuan jenis pohon pelindung dan tanaman hias pada Dinas Pertamanan Kota Padang terdiri dari beberapa entity yaitu : Sekretaris, Petugas Bidang Pertamanan, Pimpinan. Adapun

(5)

gambar context diagram dapat dilihat pada gambar berikut ini.

SEKRETARIS PETUGAS BIDANG PERTAMANAN

0 SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN TANAMAN PIMPINAN

· Surat perintah pembuatan taman disposisi

· Laporan penanaman acc

· Foto taman acc

· Kondisi taman

· Foto taman

· Kondisi taman yang telah ditanam

· Data taman

· Penanaman taman

· Formulir data taman yang telah ditanam

· Surat perintah pembuatan taman disposisi acc

· Penanaman taman

· Foto taman acc

· Laporan penanaman acc

· Laporan kondisi taman yang telah ditanam acc

· Surat perintah pembuatan taman disposisi

· Tanaman yang cocok

· Foto taman ok

· Laporan penanaman

· Laporan kondisi taman yang telah ditanam

CONTEXT DIAGRAM

Gambar 5. Context diagram yang diusulkan

Data Flow Diagram (DFD)

Data flow diagram (DFD) merupakan bentuk aliran data dalam suatu sistem informasi. Data flow diagram menjelaskan proses terbentuknya informasi dari program aplikasi yang digunakan. Adapun DFD tersebut dilihat sebagai berikut :

Gambar 6. Data Flow Diagram level 1.0

Entity Relationship Diagram (ERD) Entity Relationship Diagram (ERD) menggambarkan hubungan/relasi antara atribut-atribut yang terdapat pada konseptual sistem secara berbeda yang terdiri dari entity atribut-atribut yang ada. Bentuk entity relationship diagram yang

digunakan dapat dilihat pada gambar berikut ini :

Tb_tanaman Tb_spk_tanaman Tb_pekerja

Tb_d_tanaman Tb_taman Tb_pengecekan

Tb_penanaman Miliki Miliki Miliki Miliki Miliki Miliki * kode_penanaman ** kode_spk_taman ** kode_pekerja Tgl_penanaman Jml_tanaman * kode_spk_taman ** kode_taman * kode_pekerja Nama_pekerja suhu lingkungan jk alamat Ph_tanah Jenis_tanah Jml_tanaman keterangan Status_penanaman Status_tanaman * kode_taman Nama_taman alamat luas * kode_pengecekan ** kode_pekerja ** kode_taman Tgl_pengecekan * kode_detail ** kode_taman ** kode_tanaman jml * kode_tanaman Nama_tanaman Jenis_tanaman Tinggi_tanaman No_telp suhu lingkungan Ph_tanah Jenis_tanah Miliki

Gambar 7. Entity Relation Ship (ERD)

Desain Struktur Program

Agar kegiatan monitoring berjalan dengan baik, maka dibutuhkan suatu pengolahan data yang baik. Desain struktur program ini memperlihatkan modul-modul program apa saja yang diperlukan. Struktur ini digambarkan secara hirarkis seperti terlihat pada gambar berikut :

MENU

FILE MASTER TRANSAKSI LAPORAN

LOGIN LOGOUT EXIT DATA TANAMAN DATA TAMAN DATA PETUGAS SPK TANAMAN PENGECEKAN TAMAN LAPORAN PENANAMAN LAPORAN KONDISI TAMAN LAPORAN DATA TAMAN

LAPORAN DATA TANAMAN

Gambar 8. Struktur Program

Simpulan

Berdasarkan penelitian dan analisa yang dilakukan pada dinas kebersihan dan pertamanan kota padang mengenai penentuan jenis tanaman yang akan di tanam pada taman kota padang, maka penulis dapat mengambil kesimpulan dan

(6)

saran yang berhubungan dengan permasalahan pemilihan tanaman yang ditanam pada taman kota padang sebagaimana telah diurai sebelumnya beberapa kesimpulan pada penelitian ini adalah penggunaan bahasa pemograman Visual dan database manajemen sistem sebagai database akan memudahkan proses pengambilan keputusan untuk penentuan jenis tanaman yang akan ditanam disesuaikan dengan kondisi lahan pada taman kota dan dilakukan dengan cepat serta ditunjang dengan Interface bahasa pemograman yang menarik (User Friendly) dapat mengurangi kejenuhan penggunanya.

DAFTAR RUJUKAN

[1]. Markito Luki, Sumirat Wahyu

Estianto, Sukadi; “Pembangunan

Sistem Informasi Penjualan Pada

Toko Harapan Sentosa Elektronik

Kecamatan

Kebonagung

Kabupaten

Pacitan”.

IJNS-Indonesia Journal on Networking

and Security, Juli, 2013.

[2]. Minarni;

“Sistem

Informasi

Perpustakaan Berbasis WEB Pada

Politeknik Kesehatan Padang”.

Jurnal Teknologi Informasi &

Pendidikan Vol 3 No 1, Maret

2011.

[3]. Saputra Ragil ; “Integrasi Laporan

Demam Berdarah Dengue (DBD)

Dengan Lporan Grafik”. ISSN,

Juli 2013.

[4]. Sugiyanto, Sukadi, Purnama Eka

Bambang ; “Sistem Informasi

Penjualan Pada Butik Luwes

Fashion Kecamatan Tulakan”.

IJNS-Indonesian

Journal

on

Neetworking and Security, Juli

2013.

Gambar

Gambar 1. Kerangka Kerja Penelitian
Foto taman dan  Laporan taman  selesai dikerjakan
Foto taman acc
Gambar 5. Context diagram yang diusulkan

Referensi

Dokumen terkait

Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif, yaitu menganalisis data target dan realisasi penerimaan Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan

Dari hasil pengujian hipotesis yang dilakukan, maka H 0 ditolak dan H a diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada hasil belajar siswa

Intensitas murmur biasanya sedang sampai tinggi.yang jadi ciri Khas adalah intensitas murmur sama mulai dari awal sampai Akhir.terjadi : pada katup yang terjadi

Olahraga belakangan ini mulai menjadi gaya hidup bagi masyarakat, khususnya pada masyarakat Indonesia. Tentunya tempat-tempat tersebut setiap harinya selalu

Gas dari kawah Candradimuka merupakan gas vulkanik sedangkan gas dari Sumber dan gua Jimat merupakan gas suatu subduction dimana gas tersebut mempunyai nilai isotop sebesar -

Dapat memberikan masukan kepada KAP agar lebih memperhatikan dalam hal faktor individual dan situasional seperti sistem perekrutan karyawan dan pemberian reward agar auditor

Perbincangan yang dipaparkan dalam Siri ke 20 ini menggarap isu- isu yang dapat diklasifikasikan kepada beberapa tema iaitu perundangan Islam, muamalat dan kewangan Islam,

Parasitologi merupakan salah satu bidang ilmu mengenai organisma parasit yang hidup pada organisma yang lain untuk mendapatkan tempat tingga4 makanan atau tempat untuk membiak