• Tidak ada hasil yang ditemukan

I. PENDAHULUAN. hal ini dikarenakan munculnya kesadaran dari masyarakat mengenai pentingnya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "I. PENDAHULUAN. hal ini dikarenakan munculnya kesadaran dari masyarakat mengenai pentingnya"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pertanian organik kini mulai menjadi peluang baru dalam usaha pertanian, hal ini dikarenakan munculnya kesadaran dari masyarakat mengenai pentingnya mengonsumsi makanan, sayuran dan buah-buahan yang bebas dari bahan-bahan kimia. Produk pertanian selama ini banyak menggunakan bahan kimia, seperti pupuk, pestisida kimia sintetis dan hormon tumbuh dalam produksi pertanian. Gaya hidup sehat dengan slogan “back to nature” telah menjadi tren baru meninggalkan pola hidup lama yang penuh dengan bahan kimia. Oleh karena itu, usaha pupuk organik memiliki peluang besar dalam menanggapi isu yang terjadi.

Penggunaan pupuk kimia yang terus-menerus menjadi penyebab menurunnya kesuburan lahan bila tidak diimbangi dengan penggunaan pupuk organik. Hasil penelitian Lembaga Penelitian Tanah (LPT) menunjukkan bahwa 79 persen tanah sawah di Indonesia memiliki bahan organik (BO) yang sangat rendah 1. Padahal BO sangat berperan sebagai faktor pengendali (regulating factor) dalam proses-proses penyediaan hara bagi tanaman dan mempertahankan struktur tanah.

Menurut data World Bank (1983) dalam Indrasti (2003), pulau Jawa kehilangan lebih dari 7 juta ton lapisan tanah atas tiap tahun. Kehilangan tersebut memerlukan dana sebesar $US 400 juta untuk mengembalikannya.

1

http://www.pikiran-rakyat.com/prprint.php?mib=beritadetail&id=60687. Falik Rusdayanto. Potensi pascaproduk pertanian organik. 2007. 23 Januari 2011.

(2)

2 Kehilangan tersebut diakibatkan oleh penggunaan pupuk kimia yang tidak memiliki kemampuan memperbaiki struktur tanah dan secara tidak langsung mendorong terjadinya erosi tanah. Untuk menanggulangi hal tersebut perlu digalakkan penggunaan pupuk organik. Menurut Musnawar (2003), pupuk organik boleh dikatakan tidak memiliki dampak negatif terhadap lingkungan dan manusia sehingga aman dipakai.

Pengembangan industri pupuk organik tidak hanya berdasarkan atas faktor kerusakan lahan tetapi juga nilai bisnis dan ekonomisnya. Pertanian organik meningkat mengalami perkembangan yang pesat sehingga permintaan pupuk organik ikut meningkat. International Federation for Organic Agriculture Movement (IFOAM) sebuah organisasi internasional yang menjadi payung gerakan organik seluruh dunia, memprediksi bahwa pertumbuhan pasar organik berada di kisaran 20-30 persen tiap tahun.

Pupuk adalah suatu bahan yang digunakan untuk memperbaiki kesuburan tanah sedangkan pemupukan adalah suatu proses penambahan bahan tersebut ke tanah agar tanah menjadi subur. Jenis pupuk ada dua, yaitu pupuk organik dan anorganik (kimia) dimana kedua jenis pupuk ini memiliki manfaat yang sama yaitu untuk memperbaiki kesuburan tanah.

Industri pupuk di Indonesia pada umumnya terdiri dari usaha kecil menengah dan bersifat parsial. Hal ini mengakibatkan kebutuhan pupuk organik di Indonesia masih belum terpenuhi karena ketersediaan pupuk organik masih relatif kecil dan akses untuk memperolehnya relatif sulit. Menurut data dari Departemen Pertanian pada tahun 2008 bahwa kebutuhan sebesar 17.000.000 ton. Hal tersebut

(3)

3 menunjukkan bahwa potensi pasar industri pupuk organik di Indonesia sangat besar.

Tabel 1. Kebutuhan dan Ketersediaan Berbagai Jenis Pupuk di Indonesia Tahun 2008 Jenis Pupuk Kebutuhan (Ton) Ketersediaan Pupuk (Ton) Selisih (Ton) Urea 5.817.974 4.300.000 1.517.917 Sp-36 2.443.169 800.000 1.643.169 ZA 1.164.744 700.000 467.744 NPK 1.269.406 900.000 369.406 Organik 17.000.000 345.000 16.655.000 Sumber : Deptan, 2008

Kabupaten Bogor adalah salah satu kabupaten yang berperan dalam perkembangan pertanian organik. Pada tahun 2009, pemerintah Kabupaten Bogor bekerja sama dengan Yayasan Danamon Peduli resmi meluncurkan unit pengolahan sampah pasar menjadi pupuk organik berkualitas tinggi di Pasar Cisarua, Bogor, Jawa Barat. Kabupaten Bogor sendiri merupakan salah satu daerah yang berpotensi di bidang pertanian. Pemerintah Kabupaten Bogor juga memfokuskan program pengembangan usahatani melalui pembangunan budidaya pertanian organik di daerahnya. Sistem pertanian organik ini akan dilaksanakan secara bertahap dan diharapkan bisa terwujud di seluruh Indonesia pada tahun 2010.

Salah satu usaha pengembangan pupuk organik yaitu usaha pupuk kompos. Usaha tersebut cukup banyak dilakukan oleh masyarakat Kabupaten Bogor karena banyaknya peluang dan kemudahan dalam menjalankannya. Namun, tidak semua unit usaha yang menjalankan usaha tersebut memperhatikan aspek-aspek manajemen yang dapat mendukung kemajuan usaha tersebut, seperti

(4)

4 aspek kelayakan usaha dan dampak lingkungan. Banyak dari mereka yang hanya mengandalkan intuisi dalam menjalankan usahanya, sehingga seringkali tujuan yang ingin dicapai tidak dapat terwujud. Aspek kelayakan usaha sangat penting untuk menilai apakah investasi yang akan ditanamkan layak atau tidak untuk dijalankan, dengan kata lain jika usaha tersebut dijalankan, apakah akan memberikan manfaat atau tidak. Studi kelayakan usaha merupakan kegiatan untuk mempelajari secara mendalam mengenai data dan informasi yang telah ada, kemudian mengukur, menghitung dan menganalisis hasil penelitian tersebut dengan menggunakan metode-metode tertentu.

Menurut Ibrahim (2003), studi kelayakan usaha terkait dengan tiga aspek, yaitu:

1. Manfaat ekonomis usaha tersebut bagi usaha itu sendiri (sering disebut sebagai manfaat finansial). Hal ini berarti apakah usaha tersebut dipandang cukup menguntungkan apabila dibandingkan dengan risiko usaha tersebut

2. Manfaat ekonomis usaha tersebut bagi negara tempat usaha itu dilaksanakan (sering disebut sebagai manfaat ekonomi nasional) yang menunjukkan manfaat usaha tersebut bagi ekonomi makro suatu negara

3. Manfaat sosial usaha tersebut bagi masyarakat di sekitar lokasi usaha.

Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor merupakan salah satu desa yang mengembangkan usaha pupuk kompos. Hal ini sesuai dengan potensi alam di desa tersebut yang masih banyak ditanami padi. Luas desa ini adalah 225,56 hektar, sedangkan lahan yang digunakan untuk sawah dan ladang adalah 194,572 hektar. Desa Cikarawang memiliki tiga dusun, yaitu Dusun I, II, dan III. Para petani di Desa Cikarawang tergabung dalam beberapa kelompok tani

(5)

5 diantaranya ialah Kelompok Tani Hurip (KTH). Selama ini KTH telah menjalankan beberapa unit usaha, diantaranya usaha pupuk kompos.

Usaha ini merupakan salah satu usaha kecil atau mikro yang bergerak di sektor pertanian dan masih mengandalkan intuisi dalam menjalankan usahanya. Unit usaha pupuk kompos membutuhkan biaya investasi untuk penyediaan komponen-komponen seperti kotoran ternak, jerami padi, abu dapur, bakteri starter, cangkul, sekop, ember, sabit serta lahan atau tempat produksi. Berdasarkan hal tersebut, perlu dilakukan penelitian terhadap kelayakan usaha dari pupuk kompos agar dapat berjalan dengan baik dan bisa memberikan manfaat yang lebih daripada biaya yang dikeluarkan. Penelitian ini menggunakan analisis finansial yang meliputi berbagai kriteria kelayakan usaha, yaitu Net Present Value (NPV), Net Benefit Cost Ratio (Net B/C), Internal Rate of Return (IRR), Pay Back Periode (PP). Selain itu dikaji pula mengenai tingkat sensitivitas (Switching Value) apabila terjadi perubahan-perubahan yang terkait dengan biaya operasional serta volume produksi. Melalui penelitian pupuk kompos, aspek-aspek dalam menilai kelayakan dapat diketahui sehingga dapat menjadi sumber bagi para investor yang berminat menanamkan modalnya ke Kelompok Tani Hurip untuk pengembangan usaha pupuk kompos.

1.2. Perumusan Masalah

Pupuk merupakan salah satu input yang sangat esensial dalam proses produksi pertanian. Tanpa pupuk, penggunaan input lainnya seperti benih unggul, air dan tenaga kerja hanya akan memberikan manfaat minimal sehingga produktivitas pertanian dan pendapatan petani akan rendah. Hal ini dikarenakan, pupuk adalah material yang ditambahkan pada media tanam atau tanaman untuk

(6)

6 mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan tanaman sehingga mampu berproduksi dengan baik. Selain itu, petani juga sering membuat sendiri pupuk untuk usahataninya ataupun untuk diperjualbelikan. Pupuk yang biasanya dibuat sendiri oleh petani adalah pupuk kompos karena pembuatannya yang sederhana yaitu berasal dari limbah-limbah yang ada di sekitar usaha taninya seperti sisa tanaman, kotoran ternak, dan limbah-limbah pertanian lainnya. Oleh karena itu, pupuk kompos dalam pembuatannya sangat mudah untuk dilakukan.

Penggunaan bahan-bahan kimia berupa pupuk ataupun pestisida yang melebihi dosis, dapat menimbulkan masalah yang cukup serius. Penggunaan pupuk kimia ini tidak hanya berbahaya bagi lahan pertanian, tetapi juga membahayakan kesehatan manusia. Ekosistem lahan pertanian menjadi rusak, predator alami hilang, dan keseimbangan unsur hara dalam tanah menjadi terganggu.

Salah satu upaya untuk mengembalikan kesuburan lahan pertanian dan mendapatkan produksi bahan pangan yang sehat dan terhindar dari bahan-bahan kimia berbahaya adalah dengan menggunakan pupuk organik. Jika Dibandingkan dengan pupuk sintetis (kimia), pupuk organik mempunyai beberapa kelebihan yaitu aman bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Pupuk organik tidak merusak ekosistem tanah, tidak mematikan mikroba tanah dan predator alami, dan tidak terakumulasi sebagai bahan yang membahayakan pada produk pertanian yang dikonsumsi oleh manusia. Selain itu, pupuk organik mempunyai keunggulan dalam hal memperbaiki sifat-sifat fisik dan biologi tanah dan hal ini tidak dapat dilakukan oleh pupuk kimia. Namun hal ini dapat dilakukan hanya pada pupuk organik yang masih bersifat padat, berupa kompos atau pupuk kandang asli.

(7)

7 Pupuk organik dalam bentuk cair, ekstrak, pupuk daun, dan pelet, tidak akan mempunyai kemampuan memperbaiki struktur tanah.

Kelompok Tani Hurip di Desa Cikarawang yang sebagian besar anggotanya adalah para petani, memiliki potensi dalam mengembangkan usaha pupuk kompos. Keberadaan limbah-limbah pertanian di desa Cikarawang cukup melimpah. Selain itu, beberapa anggota Kelompok Tani Hurip telah memiliki keahlian dalam membuat pupuk kompos. Hal ini terbukti dengan adanya usaha pupuk kompos di desa tersebut tetapi masih sangat terbatas penjualannya, kebanyakan dibuat dan digunakan oleh mereka sendiri.

Usaha pupuk kompos yang didirikan oleh Kelompok Tani Hurip nantinya juga akan mengalami situasi dimana harga-harga komponen penyusun pupuk kompos mengalami kenaikan atau saat produk pupuk kompos mulai jenuh sehingga penjualannya mengalami penurunan. Hal tersebut dapat saja terjadi, sehingga daya tahan usaha pupuk kompos terhadap perubahan manfaat dan biaya harus diprediksikan sejak pendirian usaha tersebut mulai direncanakan. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis kelayakan terhadap usaha pupuk kompos di Desa Cikarawang ini.

Berdasarkan latar belakang dan uraian di atas, maka terdapat perumusan masalah terkait dengan penelitian ini, yakni :

1. Bagaimana kelayakan usaha pupuk kompos Kelompok Tani Hurip di Desa Cikarawang secara finansial?

2. Bagaimana pengaruhnya jika terjadi peningkatan biaya produksi dan penurunan harga jual output pada usaha pupuk kompos?

(8)

8 1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan diadakannya penelitian ini adalah:

1. Menganalisis kelayakan finansial usaha pupuk kompos yang berada di Desa Cikarawang.

2. Menganalisis pengaruh nilai pengganti (Switching Value) dari pendirian unit usaha pupuk kompos apabila terjadi peningkatan harga input dan penurunan harga output.

1.4. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai kelayakan usaha pupuk kompos di Desa Cikarawang ditinjau dari aspek finansial. Informasi ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dan membantu pengambilan keputusan bagi pihak-pihak terkait, terutama masyarakat yang akan menjalankan usaha sejenis. Selain itu, penelitian ini bermanfaat bagi penulis dalam hal menambah dan memperluas pengetahuan dan wawasan dengan menerapkan teori yang didapat di perkuliahan terhadap permasalahan yang ada secara nyata. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat dijadikan bahan rujukan bagi peneliti yang akan melakukan studi lanjutan tentang permasalahan yang sama.

1.5. Ruang Lingkup

Penelitian ini menganalisis kelayakan usaha pupuk kompos yang dilakukan pada tingkat desa di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, adapun desa yang dijadikan sampel adalah Desa Cikarawang yang

(9)

9 menjadi tempat usaha pupuk kompos, objek penelitian adalah kelompok tani Hurip dan masyarakat sekitar Desa Cikarawang, sumber dana berasal dari milik pribadi, hasil output diasumsikan dijual seluruhnya, manfaat yang diperhitungkan dibatasi pada manfaat yang dapat diukur (tangible benefit), metodologi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menganalisis aspek finansial. Aspek finansial ditentukan berdasarkan proyeksi arus kas usaha, berupa NPV (Net Present Value), IRR (Internal Rate of Return), Net B/C (Net Benefit-Cost Ratio) dan PP (Payback Period). Tingkat diskonto yang digunakan sebesar 6,75 persen yang merupakan suku bunga Bank Indonesia pada tahun 2011.

Gambar

Tabel 1. Kebutuhan dan Ketersediaan Berbagai Jenis Pupuk di Indonesia  Tahun 2008  Jenis  Pupuk  Kebutuhan (Ton)  Ketersediaan Pupuk (Ton)  Selisih  (Ton)  Urea 5.817.974 4.300.000 1.517.917 Sp-36 2.443.169 800.000 1.643.169 ZA 1.164.744 700.000 467.744 NP

Referensi

Dokumen terkait

Warna kuning telur dengan menggunakan Salvinia molesta dalam ransum masih dalam katagori lebih baik dari penelitian yang dilakukan Sujana et al. Proses

Sampel penelitian adalah pasien DM tipe II yang melakukan pemeriksaan rawat jalan di Puskesmas Rowosari mulai Bulan Januari 2013 sampai dengan Bulan Agustus 2013 minimal 8

Dimana, formula I merupakan sediaan gel ekstrak etanol buah pare (Momordica charantia) yang dapat memberikan efektivitas antibakteri paling baik terhadap

Terdiri atas 2 buah lobus yang terletak disebelah kanan dari trakea diikat bersama oleh jaringan tiroid dan yang melintasi trakea di sebelah depan. Merupakan kelenjar yang terdapat

Modal merupakan bagian yang sangat penting dalam bank dan merupakan sumber dana utama dalam pembiayaan seluruh kegiatan operasional bank, modal tersebut harus

Hal ini dapat diberikan rekomendasi kepada petani bahwa dengan perlakuan TOT pada lahan jagung, selain dapat memberikan hasil yang lebih tinggi juga meminimalkan

Desa Prangat Baru juga memiliki beberapa lahan yang ditujukan untuk.. keperluan khusus, di antaranya adalah lahan pekarangan seluas delapan puluh

Pencipta mengungkapkan objek vibrasi nada pada gong kebyar ke dalam karya lukisan abstrak sesuai dengan gagasan pencipta, serta menjadi ungkapan perasaan atau ekspresi