• Tidak ada hasil yang ditemukan

Seminar Penelitian HIV dan AIDS. Mengkaji perkembangan penelitian. HIV dan AIDS di Indonesia.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Seminar Penelitian HIV dan AIDS. Mengkaji perkembangan penelitian. HIV dan AIDS di Indonesia."

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Menara Topas Lantai 9 Jalan MH Thamrin Kav. 9 Jakarta Indonesia 10330 Telpon: +62.21.3901758 Fax: +62.21.3902665 www.aidsindonesia.or.id

D

ana Kemitraan In-donesia untuk HIV dan AIDS (DKIA) mengelola upaya kompre-hensif dan multi-sektoral terhadap epidemi HIV dalam kemitraan dengan pemerintah, masyarakat sipil dan sektor swasta; mendorong inovasi baru dan efektifitas program penanggulangan; men-dorong kepemimpinan yang membawa peruba-han kebijakan untuk ling-kungan yang kondusif bagi penanggulangan AIDS

Dr. Nafsiah Mboi, SpA, MPH Menteri Kesehatan

BERITA KPA NASIONAL

Serah terima pengelolaan Dana Kemitraan Indonesia untuk HIV dan AIDS (DKIA) dari Badan Pembangunan PBB (UNDP) kepada Sekre-tariat KPA Nasional dilaksanakan di Kementerian Kesehatan, 19 Juli 2012

• Pengangkatan Dr. Ke-mal Siregar sebagai Sekretaris KPAN

• Pertemuan Perenca-naan dan Penganggar-an KPAP Pertemuan Tim Pelaksana Pertemuan anggota Tim Pelaksana KPAN dilaksanakan di Kemhukham. (Hal 1)

Kongres AIDS Inter-nasional di AS

Membahas perkem-bangan global HIV dan AIDS digelar tiap dua tahun.

(Hal 6)

Seminar Penelitian HIV dan AIDS

Mengkaji perkem-bangan penelitian HIV dan AIDS di Indonesia. (Hal 3) Pertemuan ATFOA: Getting to Zero Koordinasi menuju pelaksanaan pro-gram Getting to Zero di ASEAN (Hal 5)

Integrasi program gen-der dan HIV AIDS di Bali. FGD Program Penanggulangan AIDS di Lapas Batam, Kepulauan Riau

KEGIATAN KPA PROPINSI/KABUPATEN/KOTA

(2)

P

ertemuan Tim Pelaksana kembali digelar di bulan Juli 2012, bertempat di Kantor Direk-torat Jenderal Pemasyarakatan, Kementerian Hukum dan HAM. Sebagaimana biasa, pertemuan dihadiri oleh anggota KPA Nasional yang terdiri dari sektor pemerintah, perwakilan jaringan populasi kunci, dunia usaha dan masyarakat sipil.

Pertemuan dibuka oleh Dirjen Pemasyarakatan, Ba-pak Sihabudin yang didampingi oleh Pejabat Sekre-taris KPAN, Dr. Kemal Siregar dan Direktur Kesehatan dan Perawatan Ditjenpas, Bapak Bambang Krisbanu. Dalam pembukaan dan sambutannya Bapak Si-habudin, mengucapkan penghargaan kepada semua pihak yang menunjukan kepedulian pada pelak-sanaan program penanggulangan AIDS di lingkungan Lapas dan Rutan. Diakuinya, Lapas dan Rutan me-mang memiliki banyak masalah, namun dengan ker-jasama yang baik, pasti akan bisa teratasi.

Sementara itu, Bapak Bambang dalam paparannya tentang program Getting to Zero di Lapas juga meng-gambarkan bagaimana Pemasyarakatan berupaya untuk menjalankan program melalui perencanaan, persiapan dan meningkatkan kualitas program yang telah ada.

Kegiatan yang telah dilakukan antara lain penegakan dan bimbingan hukum, pencegahan, tes dan konsel-ing, pengobatan dan juga manajemen stratejik. Agenda lain yang dibahas dalam pertemuan tim

pe-laksana kali ini adalah persiapan pepe-laksanaan Hari AIDS Sedunia (HAS) 2012 dari Kementerian Pember-dayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA). Kemajuan yang dipaparkan adalah telah tersusun buku panduan HAS yang berisi susunan panitia dan kegiatan yang akan dilaksanakan sepanjang tahun menjelang acara puncak.

Pelaksanaan HAS direncanakan meliputi acara seminar, pameran, lomba, promosi dan sosialisasi. Dengan rencana acara puncak akan dilangsungkan di Istana Negara atau TMII (Sasono Langen Budoyo). Paparan lain yang disampaikan adalah keterlibatan komunitas, Persaudaraan Korban Napza Indonesia (PKNI) dalam mendukung program penanggulangan AIDS di Lapas/Rutan. Kegiatan yang dilakukan PKNI antara lain penyuluhan, pemberian informasi dan pendampingan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

Dalam diskusi pada pertemuan ini juga dibahas beberapa hal, antara lain pentingnya kerjasama yang lebih erat antar sektor dalam mendukung program AIDS di Lapas, misalnya dengan melibatkan sektor kesehatan dan dukungan sosial.

Sebagai tindak lanjut pertemuan Tim Pelaksana, akan dilakukan pertemuan lanjutan di Kantor KPPPA dengan agenda Pematangan persiapan pelaksanaan HAS 2012 dan paparan program dari GWL Ina.

(3)

U

ntuk meningkatkan peran Sekretariat Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi sebagai koor-dinator dalam merumuskan kebijakan, strategi dan langkah-langkah yang diperlukan dalam penanggulangan HIV, diperlukan peningkatan penge-tahuan bagi para pengelola sekretariat tentang mekanisme dan prosedur perencanaan pembangunan sehingga diharapkan dapat mampu menyusun strategi peningkatan penganggaran.

Atas dasar itu KPAN mengadakan pelatihan peningkat-an kapasitas untuk perencpeningkat-anapeningkat-an dpeningkat-an pengpeningkat-anggarpeningkat-an pada tanggal 23-27 Juli 2012 di Bogor. Tujuan pelati-han adalah meningkatkan pemahaman pengelola sek-retariat dalam mempengaruhi kebijakan pengangga-ran dan Prioritas Program Penanggulangan HIV dan AIDS di sektor pemerintah dan mempelajari meka-nisme perencanaan dan penganggaran pemerintah dari sumber Dana APBD (Musrenbang).

Dalam pelatihan yang diikuti oleh 20 peserta dari 10

KPA Propinsi ini, diberikan pemahaman tentang mekanisme dan skema dalam Musrenbang, sehingga dari KPA daerah bisa mengambil bagian dalam proses tersebut.

Pasca pelatihan, tiap KPA Propinsi harus bisa terlibat dalam Musrenbang di daerahnya serta mampu meng-akses pendanaan daerah sehingga program penanggu-langan AIDS di daerah dapat berkelanjutan.

SEMINAR HASIL PENELITIAN HIV DAN AIDS

D

alam upaya peningkatan kapasitas penelitian HIV di Indonesia, KPA Na-sional menyelenggarakan Seminar Hasil Penelitian HIV dan AIDS pada tanggal 16-17 Juli 2012 di Jakarta. Seminar dihadiri oleh 30 peserta aktif yang terdiri dari tim Peneliti dukungan KPAN-HCPI 2011, Pokja Penelitian KPA, perwakilan dari Kementerian, LSM Peduli AIDS dan beberapa lembaga interna-sional.

Seminar bertujuan menyampaikan hasil penelitian HIV dan AIDS yang dilaksana-kan sepanjang tahun 2011 di Indonesia, serta membahas sejauh mana hasil penelitian dapat dimanfaatkan untuk pengembangan dan perbaikan program penanggulangan HIV dan AIDS ke depan.

Tema penelitian yang dibahas dalam seminar sangat beragam, mulai dari isu pencegahan, pengobatan, hingga pada dukungan dan mitigasi dampak. Selain itu, itu penularan HIV pada perempuan juga menjadi topik yang banyak menda-pat tanggapan. Tindak lanjut dari kegiatan ini, KPA Nasional dan HCPI tetap yatakan komitmennya untuk mendukung rencana penelitian untuk tahun men-datang.

(4)

M

enteri Kesehatan selaku Wakil Ketua KPA Nasional, Ibu Dr. Nafsiah Mboi, SpA, MPH secara resmi menerima penyerahan pengelolaan keuangan Dana Kemitraan Indonesia un-tuk HIV dan AIDS (DKIA) dari El-Mostafa Benlamlih, Kepala Perwakilan PBB (UN) merangkap Kepala Per-wakilan Badan PBB untuk Pembangunan (UNDP).

Acara serah terima berlangsung di Ruang Leimena, Kantor Kementerian Kesehatan RI.

Dalam sambutannya, El-Mostafa Benlamlih memuji upaya yang ditempuh Pemerintah Indonesia mengha-dapi epidemi HIV dan AIDS. Sementara itu, Menkes dalam pidato sambutannya juga secara khusus mene-kankan peran DKIA dalam upaya penanggulangan AIDS di Indonesia menjadi lebih komprehensif dan efektif. Sekretaris KPAN, Dr. Kemal Siregar dalam kesempatan ini mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan mitra internasional, serta tetap terbuka un-tuk peningkatan kerjasama yang akan datang.

Acara ini dihadiri oleh sekitar seratus undangan dari instansi pemerintah, mitra internasional, organisasi masyarakat sipil, sektor swasta dan media. DKIA selan-jutnya akan dikelola penuh oleh Sekretariat KPAN. Dalam kesempatan ini juga dilakukan serah terima ja-batan Country Director DKIA dari Ibu Nafsiah Mboi kepada Dr. Kemal Siregar.

yandang gelar Master of Public Health yang diraih pada tahun 1981 di Universitas Indonesia, ge-lar Master of Art in Population Research tahun 1985 di University of Exeter, UK, dan pada tahun 1999, meraih gelar PhD di Universitas yang sama.

Sebelumnya Dr. Kemal merupakan Deputi Pengembangan Program KPAN sejak tahun 2007. Se-lama menjabat sebagai Deputi, beliau berhasil mengembangkan Strategi dan Rencana Aksi Nasional (SRAN), baik periode tahun 2007- 2011 dan 2010 – 2014.

Dr. Kemal juga aktif sebagai peneliti dan pengajar di Universitas Indonesia dan menjabat Dekan di Fakultas Kesehatan Masyarakat UI pada tahun 1990-1993.

PENGANGKATAN DR. KEMAL SIREGAR SEBAGAI SEKRETARIS KPAN

S

etelah menunggu satu

b u l a n s e j a k pengangkatan Ibu Dr. Nafsiah Mboi, SpA, MPH menjadi Menteri Kesehatan RI, akhirnya pada tanggal 18 Juli 2012, Menkokesra selaku Ketua KPAN, Bapak Dr. Agung Laksono telah resmi menunjuk Dr. Kemal Siregar sebagai Sekretaris KPAN untuk periode 2012-2017. Hal ini tertuang dalam SK Menkokesra Nomor 30 Tahun 2012.

Lahir di Bandung, 1 September 1951, Dr. Kemal N. Siregar merupakan seorang dokter medis yang

(5)

D

uabelas perwakilan kabupaten kota dari dela-pan negara ASEAN menghadiri pertemuan Kemitraan Tingkat Kabupaten/Kota untuk ASEAN Getting to Zeroes yang diselenggarakan pada tanggal 3 Juli 2012 di Phuket, Thailand dalam rang-kaian pertemuan Menteri Kesehatan ASEAN (AHMM) ke-11 yang berlangsung di tempat yang sama dari tanggal 2 – 6 Juli 2012.

Pertemuan tersebut merupakan salah satu inisiatif ASEAN Task Force on AIDS (ATFOA) dengan Indonesia sebagai lead-country, sebagai tindak lanjut dari Dek-larasi ASEAN untuk Getting to Zero New HIV Infection, Zero AIDS related Discrimination and Zero AIDS re-lated Deaths yang diadopsi pada KTT ASEAN ke-19 di Bali, Indonesia.

Tiga kota di Indonesia berpartisipasi dalam perte-muan, yaitu Jakarta Barat (DKI Jakarta), Denpasar dan Kabupaten Badung (Bali). Sementara itu, delegasi In-donesia dalam pertemuan ini dipimpin oleh Dr Kemal Siregar, selaku Pjs Sekretaris KPA Nasional.

Sembilan kota lainnya terdiri dari Battambang (Kamboja), Vientienne (Laos PDR), Melaka (Malaysia), Mawlamyaing (Myanmar), Quezon (Filipina), Bangkok dan Payao (Thailand), Can Tho dan Danang (Vietnam).

Pertemuan juga dihadiri oleh beberapa perwakilan mi-tra internasional di tingkat regional antara lain UN-AIDS, WHO, UNDP dan UNICEF. Sebagai tuan rumah pertemuan, Deputi Dirjen Kementerian Kesehatahan Masyarakat, Thailand secara resmi membuka perte-muan dan menyambut kehadiran delegasi ASEAN ke Phuket, Thailand.

Sebagai lead-country, Indonesia yang diwakili oleh Dr Kemal Siregar, memimpin dan memfasilitasi jalannya pertemuan. Duabelas kota dari delapan negara yang berpartisipasi sepakat untuk merekomendasikan antara lain beberapa hal berikut; mendorong kemi-traan yang lebih erat antara di tingkat kota untuk saling bertukar informasi, berbagi pengetahuan atau keahlian dan saling belajar khususnya terkait penang-gulangan AIDS di tingkat kabupaten/kota. Penekanan juga diberikan terhadap pentingnya upaya peningka-tan kapasitas dengan dukungan mitra anggota ASEAN dan mitra internasional dalam rangka mencapai target yang telah dimandatkan dalam Deklarasi ASEAN. Setelah penutupan pertemuan, dalam kesempatan tersebut dilaksanakan pula kunjungan lapangan ke Klinik MSM di Distrik Patong di Phuket untuk mempe-lajari strategi layanan kesehatan untuk populasi gay dan waria di Thailand.

(6)

K

omunitas AIDS sedunia menutup Konferensi Internasional AIDS 2012 dengan keyakinan bahwa epidemi AIDS bisa dihentikan melalui komitmen yang berkelanjutan baik dari sisi finansial, politik maupun ilmiah.

Sebanyak 10 organisasi berbasis komunitas mene-rima Red Ribbon Award atas hasil kerja yang luar biasa dan menginspirasi upaya penanggulangan AIDS. Red

Ribbon Award merupakan penghargaan internasional

paling bergengsi diberikan kepada organisasi komuni-tas yang telah bekerja keras dan penuh inovasi. Or-ganisasi yang memenangkan penghargaan tersebut berasal dari negara Mesir, Haiti, India, Iran, Kenya, Meksiko, Myanmar, Srilangka, Rusia dan Uganda.

Konferensi AIDS 2012 yang ke 19 ini meli-b a t k a n h a m p i r 24.000 peserta dari 183 negara. Agenda selama satu minggu menampilkan 194 program meliputi sesi ilmiah, komunitas dan kepemimpinan. Setidaknya 1000 orang relawan yang berasal dari Amerika Serikat dan negara lainnya turut mendukung suskesnya perte-muan ini.

Sekretaris KPA Nasional Dr Kemal N Siregar turut hadir dalam rangkaian konferensi AIDS 2012 dan menjadi narasumber pada sesi Satelit “HIV in Asia –

Transform-ing the Agenda for 2012 and Beyond” serta sesi diskusi

panel“The Global Fund: The Next 5 Years”.

Konferensi AIDS 2012 yang ke 19 diselenggarakan oleh International AIDS Society (IAS) bekerjasama den-gan mitra-mitranya antara lain: Global Network of People Living with HIV (GNP+); the International Coun-cil of AIDS Service Organizations (ICASO); The Interna-tional Community of Women with HIV/AIDS (ICW) dan United Nations Joint Programme on HIV/AIDS (UNAIDS).

(7)

RENCANA KEGIATAN BULAN AGUSTUS 2012

Komisi Penanggulangan AIDS adalah lembaga negara berdasar Peraturan Presiden Nomer 75

ta-hun 2006 dengan mandat untuk melaksanakan penanggulangan AIDS yang lebih intensif, menye-luruh, terpadu dan terkoordinasi. KPA Nasional diketuai oleh Menteri Koordinator Bidang Kese-jahteran Rakyat, dengan anggota Sektor Kementerian/Lembaga, swasta, jaringan populasi kunci dan perwakilan masyarakat sipil peduli AIDS. Dalam pelaksanaan, KPAN dibantu oleh Sekretariat yang dipimpin oleh Sekretaris KPAN.

HIV atau Human Immunodeficiency Virus mengakibatkan turunnya kekebalan tubuh manusia. AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrome adalah sekumpulan gejala penyakit yang timbul karena turunnya kekebalan tubuh akibat infeksi HIV.

Hindari infeksi HIV dengan Abstinence – Tidak berhubungan seks (Selibat), Be Faithful - Selalu saling setia pada pasangan, Condom - Gunakan kondom pada setiap hubungan seks berisiko.

Tentang Komisi Penanggulangan AIDS

 Pelatihan untuk pelatih Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender dalam HIV dan AIDS, Bali 1-5 Agustus 2012. Upaya untuk mengintegrasikan isu gender dalam berbagai program

dan kegiatan dalam penanggulangan AIDS.

 Pertemuan Evaluasi Pelaksanaan Program Harm Reduction, Bandung 6-9 Agustus 2012.

Meru-pakan pertemuan untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap komponen program

harm reduction

 Liputan Pendokumentasian Program HIV di Sektor Konstruksi, Semarang 6-9 September 2012.

Dokumentasi program penanggulangan AIDS yang dilakukan pada sektor konstruksi sebagai bagian dari program pencegahan HIV melalui transmisi seksual.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini mendapat hasil bahwa (1) Kepuasan kerja berpengaruh positif secara signifikan terhadap turnover intentions (2) Kepuasan gaji berpengaruh positif secara

Setelah melaksanakan kegiatan pada pertemuan ke dua masih ada beberapa masalah yang ditemukan selama kegiatan belajar mengajar berlangsung, antara lain masih ada siswa

Gaharu adalah salah satu hasil hutan non kayu dengan berbagai bentuk dan warna yang khas, memiliki kandungan kadar damar wangi dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi.

Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis wacana kritis Fairclough yang memadukan kombinasi tradisi analisis tekstual bahasa dalam ruang tertutup, dengan konteks masyarakat

Mencermati Dugaan Kasus Manipulasi Pajak Asian Agri, (Jawa Pos Online, tanggal 8 November 2007), internet, diunduh tanggal 4 April 2008 Dali Bouzoraa, Transfer Pricing

Hasil dari liberalisasi pertanian adalah Indonesia mengalami penurunan produktivitas dan produksi dalam komoditas pangan, sehingga Indonesia mengalami peningkatan

- Menimbang, bahwa selanjutnya dalam mempertimbangkan suatu perbuatan pidana, sebelum menjatuhkan pidana terhadap diri Para Terdakwa, maka dalam hukum pidana terdapat dua hal

Data pada penelitian ini diperoleh dari instrumen berupa angket tentang ekstrakurikuler tapak suci yang diberikan kepada seluruh peserta didik SMA Muhammadiyah 3