• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN TENTANG KEPEMILIKAN ASET TERHADAP PEREKONOMIAN RUMAH TANGGA NELAYAN TRADISIONAL DI NAGARI TIKU KABUPATEN AGAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KAJIAN TENTANG KEPEMILIKAN ASET TERHADAP PEREKONOMIAN RUMAH TANGGA NELAYAN TRADISIONAL DI NAGARI TIKU KABUPATEN AGAM"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

KAJIAN TENTANG KEPEMILIKAN ASET

TERHADAP PEREKONOMIAN RUMAH TANGGA NELAYAN

TRADISIONAL DI NAGARI TIKU KABUPATEN AGAM

Dina Sartifa Sari, Junaidi, Alfian Zein

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan/ Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Universitas Bung Hatta

Jln. Sumatera Ulak Karang, Padang. Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi jenis-jenis asset yang dimiliki oleh rumah tangga nelayan tradisional di Nagari Tiku Kabupaten Agam dan analisa pengaruh asset lancar asset tetap dan asset tidak berwujud terhadap perekonomian nelayan di Nagari Tiku Kabupaten Agam Sumatera Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode surve yaitu melakukan pengamatan langsung kelapangan. Hasil penelitian di menunjukan bahwa kepemilikan aset yang dimiliki nelayan dinagari Tiku Kabupaten Agam adalah aset tetap aset lancar dan aset tidak berwujud. Penghasilan nelayan tradisional yang memiliki aset tetap lebih besar dibandingkan dengan nelayan yang hanya mempunyai aset lancar dan aset tidak berwujud. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Aset yang dimiliki responden baik berupa aset lancar, aset tetap dan Aset tidak Terwujud memang sangat mempengaruhi pendapatan dan perekonomian rumah tangga responden. Rata-rata pendapatan nelayan tradisional ini berkisar antara Rp. 1.687.000 s/d Rp. 3.800.000.- Nelayan tradisional yang ada di Nagari Tiku Kabupaten Agam ini, yang memiliki penghasilan yang besar adalah nelayan yang memiliki aset tetap, kemudian diikuti oleh nelayan yang memiliki aset lancar. Sementara nelayan yang hanya memiliki aset tidak terwujud mempunyai pendapatan yang lebih kecil dari nelayan yang memiliki aset tetap dan aset lancar.

Kata Kunci : Kajian Kepemilikan Aset, Rumah Tangga Nelayan, di Nagari Tiku Kabupaten Agam

PENDAHULUAN Latar belakang masalah

Masyarakat nelayan merupakan kelompok masyarakat yang relatif tertinggal secara ekonomi sosial, (khususnya dalam hal akses pendidikan dan layanan kesehatan) dan kultural di bandingkan dengan kelompok masyarakat lain. Kondisi masyarakat pesisir atau masyarakat nelayan di berbagai kawasan pada umumnya ditandai oleh adanya beberapa ciri-ciri seperti kemiskinan, keterbelakangan sosial budaya, rendahnya sumber daya manusia (SDM) karena sebagian besar

penduduknya hanya lulusan sekolah dasar (SD) atau belum tamat sekolah dasar, dan lemahnya fungsi dari keberadaan kelompok usaha (Kusnadi 2003).

Nagari Tiku terletak dikawasan pesisir barat sumatera di Kabupaten Agam Sumatera Barat memiliki potensi sumber daya alam dan hayati yang keberadaannya memiliki nilai ekonomis bagi masyarakat. Dengan sumber daya perikanan yang cukup besar membuat masyarakat yang bermukim di sekitar pantai banyak memanfaatkan potensi perikanan ini sebagai mata

(2)

2 pencarian. Tetapi hasil yang diperoleh dari menangkap ikan tersebut tidak sepenuhnya dapat memenuhi kebutuhan keluarga yang semakin meningkat. Hal ini menyebabkan sebagian besar rumah tangga nelayan di wilayah Tiku tergolong dalam keluarga miskin. Untuk menyiasati permasalahan ini dalam upaya mempertahankan hidup dan meningkatkan taraf perekonomian rumah tangga nelayan dibutuhkan aset-aset lainnya yang dimiliki nelayan.

Tujuan penelitian

Identifikasi jenis-jenis aset yang dimiliki rumah tangga nelayan tradisional di Nagari Tiku Kabupaten Agam dan analisa pengaruh aset lancar, aset tetap, dan aset tidak berwujud terhadap perekonomian nelayan di Nagari Tiku Kabupaten Agam Sumatera Barat.

Manfaat penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Sebagai informasi bagi pembuat kebijakan sehingga dalam pemberian bantuan di alamatkan kepada nelayan yang tidak memiliki aset tetap.

2. Sebagai informasi kepada msyarakat nelayan yang belum memiliki asset tetap, asset lancer dan asset tidak berwujud dalam upaya mengurangi tingkat kemiskinan.

3. Menambah bahan masukan di perpustakaan.

METODOLOGI PENELITIAN Waktu Dan Tempat

Penilitian ini dilaksanakan pada tanggal

Oktober 2013 s/d November 2013 di Nagari Tiku Kabupaten Agam Sumatera Barat. Penentuan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja (purposive).

Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode survey yaitu melakukan pengamatan langsung kelapangan, guna mendapat gambaran tentang kehidupan nelayan dan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh kepemilikan aset-aset nelayan terhadap perekonomian rumah tangga nelayan.

Pengumpulan data

Dalam penelitian ini metode pengambilan sampel dilakukan secara purpossive dengan persen kelonggaran 10%, menggunakan rumus Slovin, Supranto (1981) sebagai berikut : n=N/(1+Ne2).

Dimana :

n = Jumlah sampel

N = Jumlah seluruh anggota populasi e = Persen kelonggaran ketidaktelitian

dalam pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir, dalam penelitian ini e = 10%.

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data ini meliputi data identitas nelayan, yang terdiri dari ; Umur kepala rumah tangga nelayan, Jumlah anggota nelayan, Tingkat pendidikan nelayan, Pekerjaan nelayan, Pendapatan dana pengeluaran perbulan nelayan, Aset-aset yang dimiliki nelayan. Data sekunder diperoleh dari kantor lembaga

(3)

pemerintahan setempat yang berhubungan dengan penelitian ini.

Analisa Data

Analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan analisa kualitatif. Analisa Kualitatif adalah suatu pendekatan yang juga disebut pendekatan investigasi.

Berdasarkan rumus Slovin, Supranto (1981), maka diperoleh sampel sebagai berikut :

N n = 1 + Ne2 46 = 1 + 46 (0.1)2 46 = = 30.5 1.46

Didapatkan n=30,5 dan dibulatkan menjadi 30. Dengan demikian jumlah sampel ditetapkan sebanyak 30 responden atau 30

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kondisi Umum Nagari Tiku Kabupaten Agam Nagari Tiku atau sekarang dikenal dengan nama Kecamatan Tanjung Mutiara salah satu kecamatan di Kabupaten Agam. Secara geografis Ibu Kecamatan Tanjung Mutiara terletak pada 100022’ BT dan 0003’ LS. Luas Kecamatan Tanjung Mutiara 205,73 km2 atau sekitar 9,22% dari total luas Kabupaten Agam.

Nagari Tiku terbagi dalam 3 wilayah yaitu Tiku Selatan, Tiku Utara, dan Tiku V Jorong. Luas

daerah, jumlah penduduk, dan kepadatan penduduk dirincikan pada Tabel 1 berikut ini.

Tabel 1.

Jumlah Nelayan Penuh dan Nelayan Sambilan di Kecamatan Tanjung Mutiara

Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Agam

Alat Tangkap

Alat tangkap pancing yang mendominasi alat tangkap di Nagari Tiku Kabupaten Agam adalah alat tangkap seperti: Bagan, Tonda, Gill Net, Payang, Tramel Net, Pancing, Bubu, dan lain sebagainya. Perikanan Kecamatan Tanjung Mutiara Kabupaten Agam, Candra (2013).

Jumlah Anggota Keluarga dan Pengeluaran Rumah Tangga Responden

Dalam penelitian ini ada dua sumber pendapatan rumah tangga nelayan yaitu dari pendapatan melaut yang dilakukan oleh nelayan dan pendapatan nonmelaut (AMP) yang dilakukan oleh anggota keluarga dari nelayan tersebut seperti istri dan anak-anak.

Besar kecilnya pendapatan dan pengeluaran responden tergantung juga pada jumlah anggota keluarga responden tersebut. Pengeluaran responden yang memiliki anggota

N o Tahun Nelayan penuh Nelayan Sambila n Jumlah 1 2010 1.774 229 2.003 2 2011 1.789 247 2.033

(4)

4 keluarga yang tidak banyak tidak sebesar responden yang memiliki anggota keluarga yang banyak. Jumlah anggota keluarga merupakan jumlah tanggungan yang dimiliki oleh responden, terdiri dari responden sebagai kepala rumah tanggan, seorang istri, dan seorang atau lebih anak.

Berikut adalah hasil yang diperoleh peneliti yang berhubungan dengan jumlah anggota keluarga dan pendapatan serta pengeluaran responden dapat dilihat pada Tabel 2 di bawah ini.

Tabel 2. Jumlah Anggota Keluarga dan Pengeluaran Rumah Tangga Responden

No Nama Responden Jumlah Anggota Keluarga Total Pendapatan per Bulan (Rp) Rata-rata Pengeluaran Rumah Tangga per

Bulan Sisa/Saving (Rp) 1 Rusli 5 1,817,000 1,545,000 272,000 2 Limuran 4 2,500,000 1,370,000 1,121,000 3 Mufriadi 7 2,561,000 1,975,500 585,500 4 Syafri 4 3,500,000 2,000,000 1,500,000 5 Adi 4 1,846,000 1,345,000 501,000 6 Zulkifli 6 2,365,000 1,722,000 643,000 7 Rijal 3 2,620,000 1,185,000 1,435,000 8 Yulianto 5 2,768,000 1,511,000 1,257,000 9 Darman 3 1,933,000 1,250,000 683,000 10 Husin 3 2,372,000 1,195,000 1,177,000 11 Syamsudin 6 2,364,000 1,705,000 659,000 12 Erman 5 3,800,000 2,500,000 1,300,000 13 Syafrial 8 2,442,000 1,995,000 447,000 14 Amril 4 1,770,000 1,411,000 359,000 15 Dion 6 2,371,000 1,693,000 678,000 16 Erik 8 2,155,000 2,020,000 135,000 17 Surya 7 2,251,000 1,921,000 330,000 18 Deni 5 2,564,000 1,491,500 1,072,500 19 Nasrudin 5 2,232,000 1,511,000 721,000 20 Syamsuar 3 2,185,000 1,320,000 865,000 21 Sufirman 4 2,054,000 1,371,000 683,000 22 Irawan 7 2,224,000 2,085,000 139,000 23 Martin 4 2,100,000 1,365,000 735,000 24 Defrian 3 1,687,000 1,185,000 502,000 25 Burhan 6 1,954,000 1,540,000 414,000 26 Eri 4 2,296,000 1,325,500 970,500 27 Jonuar 7 2,325,000 1,875,000 450,000 28 Jamal 3 1,751,000 1,210,000 541,000 29 Saiful 7 3,000,000 1,891,000 1,013,000 30 Gasmin 6 2,655,000 1,750,000 905,000

Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer Kepemilikan Aset Rumah Tangga Nelayan

Untuk memenuhi kebutuhan keluarga, sebagian besar responden memiliki usaha sampingan. Usaha tersebut seperti berkebun dan beternak. Responden yang memiliki usaha

perkebunan, komoditi yang dihasilkannya yaitu coklat, sawit, kelapa, cengkeh, dan bumbu-bumbu dapur lainnya.

(5)

sem lan aka resp Ase ini pak uan ole disi akt tela rum me ora tabu atau lan (lim Ase teta atau dig ters ber tan yan Ad Dari da mua respond car, aset teta an dibahas s ponden. et Lancar Aset lan adalah ase kai kurang d ng kas, tabu h responde impulkan s ivitas melau ah dikurang mah tangga, p Dari h miliki aset ang atau 3 ungan di ba u 40%. Sed car ( perhi ma belas) ora et Tetap Dalam ap adalah as u masa pak gunakan dal sebut. Maka rupa kendar gkap ikan, ng dijadikan dapun aset te

ata yang dip den memilik

ap, dan aset secara rinci ncar yang di et responden dari 1 (satu) ungan, dan p en. Dari h sisa dari ut maupun tid gi untuk p pada umumn asil analisi perhiasan b 30%. Respo ank sebanya dangkan yan iasan dan t ang atau 50% penelitian i set responde kai lebih da lam operasi a aset tetap raan bermot alat pengola n toko mau etap yang dim

peroleh dari ki aset baik tidak berwu aset-aset ya imaksud pad n yang mem tahun, yaitu perhiasan ya hasil penel pendapatan dak melaut ( pengeluaran nya ditabung data respo berjumlah 9 onden yang ak 12 (dua b ng tidak m tabungan) s %.

ni, yang dik en yang me ari 1 (satu) ional usaha p dalam pe tor, mesin, ahan ikan, d upun rumah miliki berup i responden, berupa aset ujud. Berikut ang dimiliki da penelitian miliki masa u bisa berupa ang dimiliki litian dapat baik dari (AMP) yang kebutuhan g. onden yang 9 (sembilan) g memiliki belas) orang memiliki aset ebanyak 15 katakan aset miliki umur tahun yang a responden enelitian ini kapal, alat dan bagunan responden. pa kendaraan , t t i n a a i t i g n g ) i g t 5 t r g n i t n . n bermoto Gambar Aset Ti Keahlia respond memilik bisa m banyak tepat u banyak. sebagai menang memilik yang m memilik yang b tersebut respond memilik or bisa ditam r 1. Kepemil idak Berwu an yang Dim Skill atau den cukup ki keahlian d memprediksik berada di p untuk memp . Responden nelayan te gkap ikan ata Selain keah ki keahlian memiliki usah ki keahlian baik dan b t agar bi den yang ki keahlian d mpilkan pada likan Kendar jud miliki Respo keahlian y beragam. R dalam menan kan kapan permukaan d peroleh has n yang selu entu memili au melaut. hlian tersebu lain. Di an ha sampinga mengetahu bagaimana isa dijual. memiliki dalam menga a gambar 1. raan Bermot onden yang dimilik Responden r ngkap ikan. waktu ik dan kapan sa il tangkapa uruhnya be iki keahlian ut, responde ntaranya, res an dengan be i tanaman-t merawat t Begitupun usaha pete atur ternak m tor ki oleh rata-rata Mereka kan-ikan aat yang an yang erprofesi n dalam en juga sponden erkebun, tanaman tanaman n bagi ernakan, mereka.

(6)

6 Prsentase nilai tambah penghasil aset tak berwujud pada responden dapat dilihat pada Gambar 2 berikut.

Gambar 2. Perbedaan Nilai Tambah Penghasilan Responden

Dari gambar di atas terlihat jelas perbedaan nilai tambah responden dalam dalam aset tidak berwujud. Responden yang memiliki keahlian bertukang mempunyai pendapatan sebesar Rp.500.000, responden yang mempunyai keahlian beternak mempunyai pendapatan sebesar Rp.450.000, responden yang mempunyai keahlian berkebun mempunyai pendapatan sebesar Rp. 350.000 dan responden yang mempunyai keahlian menjahit mempunyai pendapatan sebesar Rp. 450.000, sedangkan responden yang mempunyai keahlian memasak mempunyai pendapatan sebesar Rp. 250.000.

Pendapatan dari Hasil Perikanan dan Pendapatan dari Hasil Nonperikanan

Responden serta Tabungan yang Diperoleh Responden

Untuk menghidupi keluarga, setiap kepala keluarga pasti berusaha memperoleh penghasilan yang cukup. Responden dalam penelitian ini

merupakan nelayan yang

sehari-hari menghidupi keluarga mereka dari hasil laut. Responden juga melakukan usaha sampingan untuk menambah penghasilan agar bisa mencukupi kebutuhan keluarga mereka.

Seluruh responden memiliki dua sumber pendapatan yaitu dari hasil perikanan dan nonperikanan. Total pendapatan itu sendiri merupakan pendapatan yang dihasilkan responden dari melaut atau usaha perikanan ditambah dengan pendapatan yang diperoleh dari hasil nonperikanan.

Pendapatan dari hasil usaha perikanan tertinggi berkisar antara Rp. 3.800.000 dan yang terkecil berkisar anatra Rp. 1.687.000 dan dari usaha non perikanan yang tertinggi berkisar antara Rp. 2.300.000 dan dari usaha nonperikanan yang

terkecil berkisar antara Rp. 315.000. Responden yang memiliki

pendapatan tertinggi disebabkan responden tersebut memilki aset diluar bidang perikanan untuk memperbaiki perekonomiannya.

Perbedaan Pendapatan Nelayan Terhadap Kepemilikan Aset

Nelayan yang mempunyai aset lancar berupa perhiasan dan uang tabungan di Bank berjumlah 21 orang mempunyai pendapatan sebesar Rp. 1.600.000 s/d Rp. 3.000.000, sedangkan nelayan yang hanya mempunyai aset tidak berwujud berjumlah 20 orang mempunyai pendapatan sebesar Rp. 1.000.000 s/d Rp. 1.800.000.

(7)

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

Adapun Kesimpulan penelitian ini adalah: 1. Aset yang dimiliki responden sangat

mempengaruhi pendapatan dan perekonomian rumah tangga responden .

2. Dimana nelayan yang memiliki penghasilan yang besar adalah nelayan yang memiliki aset tetap.

Saran

1. Kepada pemerintah dalam memberikan bantuan seharusnya tepat sasaran kepada nelayan yang tidak memiliki aset tetap (ternak, alat tangkap, perahu dan mesin).

2. Bagi masyarakat nelayan perlunya peningkatan aset tidak berwujud (pendidikan dan skil). 3. Bagi penulis perlu peningkatan lebih lanjut

tetang aset nelayan, yaitu aset tetap dan aset tidak berwujud.

DAFTAR PUSTAKA Candra. S 2013. Rencana Kerja Penyuluhan

Perikanan Kecamatan Tanjung Mutiara Kabupaten Agam

Kusnadi 2003. Tingkat Pendidikan Nelayan. Yogyakarta.

Supranto. J 1981. Metode dan Riset

Aplikasinya dalam Pemasaran. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta. 249 halaman

Purwanti, Pudji. 2010. Model Ekonomi Rumah Tangga Nelayan dan Ketahanan Pangan. Brawijaya University Press. Malang.

Gambar

Tabel 2. Jumlah Anggota Keluarga dan Pengeluaran Rumah Tangga Responden  No               Nama  Responden  Jumlah Anggota Keluarga  Total Pendapatan per Bulan (Rp)  Rata-rata Pengeluaran Rumah Tangga per
Gambar 2. Perbedaan Nilai Tambah Penghasilan  Responden

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan Penetapan Pemenang Lelang Pekerjaan Pengadaan Pakaian Olah Raga Nomor : 333/Pan_PBJ/APBD/VIII/2012 Tanggal 27 Agustus 2012 oleh Panitia Pengadaan Barang/Jasa

Spektrum penampang seismik menggambarkan lapisan bawah permukaan berdasarkan parameter frekuensi dan Amplifikasi, frekuensi rendah dengan amplifikasi yang tinggi

Aja maneh pati durung tau weruh, prandene ngaruh-aruhi, wong bodho nora wruh ngelmu, pangrasane sasar sisip, kang akeh janma momoyok.. Ing Ngayogya Surakarta myang

Seperti ditunjukkan dalam gambar 2, bahwa prestasi kerja lebih baik mengakibatkan penghargaan yang lebih tinggi, jika penghargaan dirasakan adil dan memadai maka kepuasan

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga laporan penelitian dengan judul “Analisis Laba Rugi Usaha Penangkapan Kapal

Jenis dan sumber data Jenis data dalam penelitian ini adalah kualitatif, yaitu mengemukakan seluruh permasalahan yang berkaitan dengan: 2.1 Bagaimana konsep manajemen mutu terpadu..

atas limpahan rahmat dan nikmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Pengaruh Penambahan Daun Trembesi (Samanea Saman) Dengan Level

Pada penelitian ini, dilakukan pengembangan alternatif material tambal gigi dengan bahan baku chitosan, calcium carbonate, carbonate-hydroxyapatite, dan MMA yang kemudian