DESAIN WADAH LIMBAH B3
BENGKEL MOTOR BAKAR
PPNS
Diampu oleh Bapak Denny Dermawan, S.T., M.T.
Dosen Mata Kuliah Pengelolaan Limbah B3
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
D ES A I N WA D A H L I M B A H B 3
B E N G K E L M O T O R BA KA R
P P N S
Dian Qoriati
1015040003
Balqis Ramadhani
1015040007
Egata Dwi Veptiyan
1015040014
Emeralda Eka Putri S.
1015040017
L A N G KA H - L A N G KA H
M E R E N C A N A KA N WA D A H
L I M B A H B 3
:
Mengidentifikasi Jenis Limbah B3 yang terdapat
pada bengkel Motor Bakar (Konsultasi dan
berdiskusi dengan KaBengkel)
Mengukur timbulan sampah (SNI xxx) dalam
bentuk raw data
Mengukur densitas sampah
Membuat perhitungan untuk mengetahui volume
wadah yang digunakan
Sesuaikan dengan regulasi tentang pewadahan
SKEMA PROSES DESAIN PEWADAHAN
Jenis Limbah
B3 pengambilanWaktu Massa (kg)
Majun ... ...
Kertas anti
thermal ... ... Logam ... ... Mut/baut ... ... Oli bekas ... ... Oli bercampur
air ... ...
Tchobanoglous KepBapedal 05/09/1995 PP NOMOR 18 TAHUN 1999
TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA
DAN BERACUN PERMENLH NOMOR : P.56/menlh K – Setjen 2015
M E N G U KU R T I M B U L A N S A M PA H
Limbah yang dihasilkan oleh Bengkel Motor Bakar diambil setiap bulan dan ditimbang. Penimbangan menggunakan neraca massa
Tabel 1 massa (raw data) limbah B3 bengkel motor bakar bulan Januari
Jenis Limbah
B3 Waktu pengambilan Massa (kg)
Majun Akhir bulan Januari 4,79 Kertas anti
thermal Akhir bulan Januari 7,79 Logam Akhir bulan Januari 2,66 Mut/baut Akhir bulan Januari 5,7 Oli bekas Akhir bulan Januari 26,6 Oli bercampur
air Akhir bulan Januari 11,33
Lihat
gambar 1
untuk detail
DENSITAS LIMBAH B3
Menentukan massa Jenis dengan menggunakan kotak
densitas untuk tiap jenis limbah b3 padat dan piknometer
untuk tiap jenis limbah b3 cair/terlarut
P E R H I T U N G A N V O LU M E L I M B A H B 3
Tabel 2 volume tiap jenis limbah b3 yang dihimpun tiap tiga bulan (M3)
PASAL 14 AYAT 1 PP NOMOR 18 TAHUN
1999 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN
BERACUN “(1) Pengumpul limbah B3
dapat menyimpan limbah B3 yang dikumpulkannya
paling lama 90 (sembilan puluh) hari
sebelum diserahkan kepada pemanfaat dan/atau pengolah dan/atau penimbun
KONVERSI M3 KE L
Tertingi Volume wadah yang sesuai di
pasaran
Majun 30 L 10 L 10 L 10 L 30 L 30, 35 , 50 L Kertas anti
DESAIN WADAH
NO POLA WADAH KARAKTERISTIK
INDIVIDUAL KOMUNAL
1 BENTUK Kotak,silinder,ko ntainer,bin(tong) tertutup
Kontak,silinder, tertutup,kontai ner
2 SIFAT Ringan,mudah dipindahkan,mu dah dikosongkan
Ringan,mudah dikosongkan,m udah dipindah 3 JENIS Logam,plastic,fi
berglass,kayu,ba mbu,rotan
Logam,plastik, fiberglass,kayu bambu
4 PENGADAAN Pribadi,instansi, pengelola
P E N G E M A S A N L I M B A H B 3 ( P P
1 0 1 / 2 0 1 4 )
Pengemasan Limbah B3 dilakukan dengan menggunakan kemasan yang :
• Terbuat dari bahan yang dapat mengemas Limbah B3 sesuai dengan karakteristik Limbah B3 yang akan disimpan;
• Mampu mengungkung Limbah B3 untuk tetap berada dalam kemasan; • Memiliki penutup yang kuat untuk mencegah terjadinya tumpahan saat dilakukan penyimpanan, pemindahan atau pengangkutan; dan
• Berada dalam kondisi baik, tidak bocor, tidak berkarat, atau tidak rusak. Kemasan Limbah B3 wajib dilekati Label Limbah B3 dan Simbol Limbah B3. Label Limbah B3 paling sedikit meliputi keterangan mengenai :
• Nama Limbah B3;
• Identitas Penghasil Limbah B3;
PENYIMPANAN
(BERDASARKAN PP
101/2014)
1. Bisa dalam bentuk containment
building
2. Bisa dalam bentuk containers
3. Bisa dalam bentuk drip pad
4. Bisa dalam bentuk tanks
MAJUN
-Kain bekas
bercampur
oli
-Potensi
bahaya :
kategori 2
LD >50
Volume yang terhitung 30 L/ 90 hari,
menggunakan wadah yang
berukuran 50 L karena
memberikan tambahan ruang agar
tidak tumpah dan karena tidak ada
kompaksi, dapat mengisolasi unsur
B3 yang ada pada majun tsb.
Kertas Anti
Thermal
- Penyekat
antar bagian
mesin
-Potensi
bahaya :
kategori 2
LD >50
Volume yang terhitung 30 L/ 191
hari, menggunakan wadah yang
berukuran 240 L karena
memberikan tambahan ruang agar
tidak tumpah serta tidak ada
kompaksi, dapat mengisolasi unsur
B3 yang ada pada kertas anti thermal
Logam Al kategori 2
LD >50 mg/BB hewan
uji TCLP ≤ kolom A dan
> TCLP kolom B
Volume yang terhitung 30 L/ 164 hari, menggunakan drum yang berukuran
200 L karena memberikan tambahan
ruang agar tidak tumpah serta tidak ada kompaksi, dapat mengisolasi unsur B3 yang ada pada logam tsb. Menggunakan
penutup dan berbahan besi karena grenjeng ini tajam jadi menghindari bahan plastik agar tidak mudah sobek
Mur/baut kategori 2
LD >50 mg/BB hewan
uji TCLP ≤ kolom A dan
> TCLP kolom B
Volume yang terhitung 30 L/ 164 hari, menggunakan drum yang berukuran
200 L karena memberikan tambahan
ruang agar tidak tumpah serta tidak ada kompaksi, dapat mengisolasi unsur B3 yang ada pada logam tsb. Menggunakan
penutup dan berbahan besi karena grenjeng ini tajam jadi menghindari bahan plastik agar tidak mudah sobek
Oli bekas: kategori 2
LD >50 mg/BB hewan
uji TCLP ≤ kolom A dan
> TCLP kolom B
Volume yang terhitung 119 L/90 hari, menggunakan drum yang berukuran 150 L karena memberikan tambahan ruang agar
tidak tumpah, dapat mengisolasi unsur B3 yang ada pada logam tsb. Menggunakan penutup dan berbahan besi karena bahan besi memiliki titik leleh yang tinggi apabila terkena panas besi sukar leleh, karena oli
Oli bercampur -Potensi bahaya
: kategori 1 LD ≤ 50 mg/BB
hewan uji TCLP > kolom
A
Volume yang terhitung 39 L/90 hari,
menggunakan drum yang berukuran 50 L
karena memberikan tambahan ruang agar tidak tumpah, dapat mengisolasi unsur B3 yang ada pada logam tsb. Menggunakan penutup dan berbahan besi karena bahan besi memiliki titik leleh yang tinggi apabila terkena panas besi sukar leleh, karena oli