• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kompetensi Guru Dalam Mengelola Kelas Di SD Negeri Baleromo 2 Dempet Demak Melalui Supervisi Individual Teknik Observasi Kelas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kompetensi Guru Dalam Mengelola Kelas Di SD Negeri Baleromo 2 Dempet Demak Melalui Supervisi Individual Teknik Observasi Kelas"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

PENELITIAN

4.1

Gambaran lokasi penelitian

SD Baleromo 2 merupakan salah satu sekolah dasar yang ada di Dempet, Demak. SD Baleromo 2 terletak di desa Baleromo yang berjarak kurang lebih 3 km dari ibu kota Dempet. SD Baleromo 2 sudah berdiri sejak 1975. Sekolah ini telah mengalami pergantian kepala sekolah sebanyak 6 kali. Kepala sekolah terakhir/saat ini baru menjabat kepala sekolah baru enam bulan. Namanya Nurhandayani Z lulusan S1 Pkn dan sekarang baru menempuh S2 di UKSW. SD Baleromo 2 mempunyai murid sebanyak 161 orang yang terdiri dari 75 siswi dan 86 siswa. Jumlah guru pada SD ini sebanyak 8 orang guru yang terdiri dari 4 guru yang telah berstatus sebagai PNS dan 4 guru honorer. Guru pria berjumlah 3 orang dan sisanya sebanyak 5 orang guru adalah guru wanita.

(2)

Adapun Misi SD Negeri Baleromo 2 adalah: 1)

Mengupayakan keluasaan dan pemerataan

kesempatan memperoleh pendidikan yana bermutu di dalam masyrakat lingkungannya. 2) Membantu dan memfasilitasi pengembangan potensi anak secara utuh sejak dini sampai hayat dalam mewujudkan masyarakat yang belajar. 3) Meningkatkan kesiapan masukan dan kualitas proses pendidikan untuk mengoptimalkan pembentukan keoribadian anak yang bermoral. 4) Meningkatkan keprofesionalan dan akuntabilitas lembaga pendidikan sebagai pusat pembudidayaan ilmu pengetahuan, ketrampilan, pengalaman, sikap dan nilai berdasarkan standar nasional dan global. Keberhasilan yang telah dicapai adalah SD N Baleromo 2 pada tahun terakhir ini telah berhasil meluluskan semua siswa dan 80 %nya melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. SD N Baleromo 2 pada tahun kemarin berhasil menambah 1 perbendaharaan piala dalam rangka Jambore Ranting ke-17 di desa Kuwu dengan gelar Regu Tergiat Harapan I tahun 2013.

4.2

Pelaksanaan penilitian

(3)

Pelaksanaan penelitian dimulai bulan Oktober 2014 sampai dengan Desember 2015, dengan rincian sebagai berikut: 1) pembuatan instrument pada bulan Oktober 2014, 2) Pembuatan program supervisi pada minggu ke-1 sampai minggu ke-2 pada bulan Nopember 2014, 3) pengukuran Kompetensi guru dalam mengelola kelas pada pada minggu ke-3 sampai minggu ke-4 pada bulan Nopember 2014, 4) pelaksanaan supervisi pada pada minggu ke-1 sampai minggu ke-4 pada bulan Desember 2014, 5) pengukuran setelah supervisi pada minggu ke-5 Desember 2014 sampai dengan minggu ke-1 pada bulan Januari 2015. Teknik pengumpulan data dari penelitian tindakan sekolah ini adalah melalui data kualitatif yang diperoleh dari observasi, pengamatan, maupun wawancara. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa data kualitatif.

4.3

Diskripsi hasil penelitian

(4)

Salah satu teknik supervisi akademik adalah teknik supervise individual yaitu pelaksanaan supervisi perseorangan terhadap guru. Supervisor di sini hanya berhadapan dengan seorang guru sehingga dari hasil supervisi ini akan diketahui kualitas pembelajarannya. Jenis supervisi individual yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi kelas yaitu kunjungan yang dilakukan oleh supervisor ke sebuah kelas dengan maksud untuk mencermati situasi atau peristiwa yag sedang berlangsung di kelas yang bersangkutan.

4.3.1 Perencanaan

Kepala sekolah SD Negeri Baleromo 2 Dempet Demak Ibu Nur Handayani menjelaskan mengenai perencanaan observasi kelas untuk meningkatkan kompetensi guru dalam mengelola kelas sebagai berikut

“Yang saya lakukan dalam merencanakan

supervisi observasi kelas yaitu 1) menyusunan instrumen pengamatan dan evaluasi, 2) menyusun jadwal supervisi, mengidenifikasi fasilitas yang diperlukan. 3) penetapan guru yang akan di supervisi dan melakukan sosialisasi awal tentang rencana supervisi observasi kelas, 4) merumusan indikator keberhasilan guru dalam mengelola kelas. Saya merencanakan pelaksanaan supervisi observasi kelas melalui dua sikus “

(5)

evaluasi, 2) menyusun jadwal supervisi, mengidenifikasi fasilitas yang diperlukan. 3) penetapan guru yang akan di supervisi dan melakukan sosialisasi awal tentang rencana supervisi observasi kelas, 4) merumusan indikator keberhasilan guru dalam mengelola kelas. Kepala sekolah SD Negeri Baleromo 2 merencanakan pelaksanaan supervisi observasi kelas melalui dua sikus.

4.3.2 Pelaksanaan

Permasalahan guru dalam mengelola kelas menjadi masalah klasik yang terjadi di SD Negeri Baleromo 2 Dempet Demak itulah yang menjadi dasar diadakannya supervisi observasi kelas dalam rangka meningkatkan kompetensi guru dalam mengelola kelas seperti yang diutarakan oleh kepala sekolah SD Negeri Baleromo 2 Dempet Demak Ibu Nur Handayani sebagai berikut:

”Dasar kami melaksanakan supervisi observasi

kelas yaitu untuk mengembangkan dan

meningkatkan kompetensi guru dalam mengelola kelas. Pengelolaan kelas yang dilakukan oleh guru adalah upaya untuk memberikan pelayanan pembelajaran yang sesuai dengan setiap potensi siswa, sehingga semua siswa dapat belajar dengan baik dan merasa terfasilitasi dari sisi perkembangan fisik dan psikisnya ” (Wawancara, 8 Desember 2014)

(6)

kelas. Pengelolaan kelas yang dilakukan oleh guru adalah upaya untuk memberikan pelayanan pembelajaran yang sesuai dengan setiap potensi siswa, sehingga semua siswa dapat belajar dengan baik dan merasa terfasilitasi dari sisi perkembangan fisik dan psikisnya.

Penjelasan tersebut sejalan dengan yang disampaikan oleh Ibu Sri Wahyuningsih selaku guru kelas di SD Negeri Baleromo 2 Dempet Demak sebagai berikut

”Dasar kepala sekolah melaksanakan supervisi observasi kelas yaitu untuk mengembangkan dan meningkatkan kompetensi guru dalam mengelola kelas. Pengelolaan kelas merupakan serangkaian kegiatan guru yang ditujukan untuk mendorong munculnya tingkah laku siswa yang diharapkan dan menghilangkan tingkah laku siswa yang tidak diharapkan, menciptakan hubungan interpersonal yang baik dan iklim sosoi-emosional yang positif, serta menciptakan dan memelihara organisasi kelas yang produktif dan efektif “(Wawancara, 9 Desember 2014)

(7)

menciptakan dan memelihara organisasi kelas yang produktif dan efektif.

4.3.3 Refleksi

Kepala sekolah SD Negeri Baleromo 2 Dempet Demak Ibu Nur Handayani menjelaskan mengenai masih kurangnya kompetensi guru di SD Negeri Baleromo 2 Dempet Demak selama ini masih kurang, seperti yang dijelaksan berikut

“Masih banyak kurangan guru dalam

melaksanakan kegiatan belajar mengajar di SD Negeri Baleromo 2 Dempet Demak seperti 1) Kurangnya kesiapan guru baik secara fisik maupun non fisik, 2) Guru kurang tanggap terhadap anak didik, 3) Kepribadian pendidik yang tidak mencerminkan tingkah laku seorang pendidik, 4) Guru kurang memperhatikan siswa secara individual, 5) Kurangnya komunikasi antara guru dengan siswa, 6) Kuranngnya profesionalitas seorang guru dalam pembelajaran, baik dalam pemilihan metode, strategi, maupun

media, 7) pembelajaran yang monoton

“(Wawancara, 8 Desember 2014)

(8)

5) Kurangnya komunikasi antara guru dengan siswa, 6) Kuranngnya profesionalitas seorang guru dalam pembelajaran, baik dalam pemilihan metode, strategi, maupun media, 7) pembelajaran yang monoton.

Kepala sekolah SD Negeri Baleromo 2 menjelaskan mengenai pelaksanaan observasi kelas untuk meningkatkan kompetensi guru dalam mengelola kelas sebagai berikut

“Pelaksanaan observasi kelas saya langsungkan dalam 2 siklus masing-masing suklus terdiri dari 2 minggu pengamatan. Saya memulai supervise dengan menciptaan suasana awal yang akrab dengan guru, mengamati aspek-aspek yang menjadi fokus pengamatan yaitu kompetensi guru dalam mengelola kelas, memberikan nilai pada setiap aspek yang telah ditentukan bersama pada instrumen” Wawancara, 9 Desember 2014)

Penjelasan di atas memberikan informasi bahwa pelaksanaan observasi kelas saya langsungkan dalam 2 siklus masing-masing suklus terdiri dari 2 minggu pengamatan. Saya memulai supervise dengan menciptaan suasana awal yang akrab dengan guru, mengamati aspek-aspek yang menjadi fokus pengamatan yaitu kompetensi guru dalam mengelola kelas, memberikan nilai pada setiap aspek yang telah ditentukan bersama pada instrumen

(9)

“Kegiatan yang diamati selama proses supervisi observasi kelas a) Kegiatan awal pelajaran (kegiatan guru untuk mengkondisikan anak siap mengikuti pelajaran), b) Kegiatan inti pelajaran (kegiatan guru dalam menyampaikan materi perlajaran dgn metoda yg dipilih sehingga tercipta suasana kelas, anak seluruhnya aktif mengikuti pelajaran). c) Kegiatan akhir pelajaran 1) guru bersama-sama dengan peserta didik membuat rangkuman/simpulan pelajaran; 2) melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan

terprogram; 3) memberikan umpan balik

terhadap proses dan hasil pembelajaran; 4) menyampaikan rencana pembelajaran pada per-temuan berikutnya. Dalam kegiatan pembelajaran dari kegiatan awal sampai akhir terkandung komponen-komponen ketramplian guru dalam mengelola kelas yaitu 1) Menunjukkan sikap tanggap, 2) Membagi Perhatian, 3) Memusatkan Perhatian Kelompok, 4) Memberikan Petunjuk-Petunjuk yang Jelas,5) memberikan pujian, 6) Menegur ” (Wawancara, 8 Desember 2014)

(10)

menyampaikan rencana pembelajaran pada per-temuan berikutnya.

Dalam kegiatan pembelajaran dari kegiatan awal sampai akhir terkandung komponen-komponen ketramplian guru dalam mengelola kelas yaitu 1) Menunjukkan sikap tanggap, 2) Membagi Perhatian, 3) Memusatkan Perhatian Kelompok, 4) Memberikan Petunjuk-Petunjuk yang Jelas, 5) memberikan pujian, 6) Menegur

Penjelasan tersebut sejalan dengan yang disampaikan oleh Ibu Ida Zuliati guru SD Negeri Baleromo 2 Dempet Demak sebagai berikut

”Kegiatan yang diamati kepala sekolah saat melaksanakan observasi kelas yaitu yang diamati adalah a) Kegiatan awal pelajaran ( 1) menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran; 2) mengajukan

pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan

pengetahuan sebelumnya dengan materi yang

akan dipelajari; 3) menjelaskan tujuan

pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai), b) Kegiatan inti pelajaran (kegiatan guru dalam menyampaikan materi perlajaran agar tercapainya kompetensi dasar). c) Kegiatan akhir pelajaran ( 1) guru bersama-sama dengan peserta didik membuat rangkuman/simpulan pelajaran; 2) melakukan penilaian dan/atau

refleksi terhadap kegiatan yang sudah

dilaksanakan secara konsisten dan terprogram; 3) memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; 4) menyampaikan

rencana pembelajaran pada pertemuan

berikutnya” (Wawancara, 9 Desember 2014)

Hasil wawancara di atas memberikan informasi

(11)

adalah a) Kegiatan awal pelajaran: 1) menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran; 2) mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari; 3) menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai), b) Kegiatan inti pelajaran (kegiatan guru dalam menyampaikan materi perlajaran agar tercapainya kompetensi dasar). c) Kegiatan akhir pelajaran ( 1) guru bersama-sama dengan peserta didik membuat rangkuman/simpulan pelajaran; 2) melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram; 3) memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; 4) menyampaikan rencana pembelajaran pada per-temuan berikutnya.

Bapak Agus Widodo juga menambahkan mengenai kegiatan yang dilakukakan oleh kepala sekolah ketika kegiatan supervisi observasi kelas dialngsungkan seperti penjelasan berikut

“Kegiatan yang diamati oleh kepala sekolah selama

proses supervisi observasi kelas untuk

mengetahui kompetensi guru dalam mengelola kelas di SD Negeri Baleromo 2 Dempet Demak seperti 1) Meneliti RPP, 2) Mengamati Kegiatan Belajar Mengajar, 3) Kesesuaian Penggunaan metoda dengan materi dan karakteristik siswa, 4) Kesesuaan Penggunaan media dengan materi dan karakteristik siswa, 5) Antusias anak dalam mengikutin pelajaran, 6) Keaktifan anak alam diskusi, 7) Penguasaan kelas, 8) Kesesuaian

penilaian dengan materi yang diajarkan“

(12)

Hasil wawancara di atas memberikan informasi bahwa kegiatan yang diamati oleh kepala sekolah selama proses supervisi observasi kelas untuk mengetahui kompetensi guru dalam mengelola kelas di SD Negeri Baleromo 2 Dempet Demak seperti 1) Meneliti RPP, 2) Mengamati Kegiatan Belajar Mengajar, 3) Kesesuaian Penggunaan metoda dengan materi dan karakteristik siswa, 4) Kesesuaan Penggunaan media dgm materi dan karakteristik siswa, 5) Antusias anak dalam mengikutin pelajaran, 6) Keaktifan anak alam diskusi, 7) Penguasaan kelas, 8) Kesesuaian penilaian dengan materi yang diajarkan.

Kepala sekolah SD Negeri Baleromo 2 menjelasakan pada akhir kunjungan hal-haldilaksanakan adalah sebaga berikut

“Hal-hal yang saya lakukan pada saat akhir kunjungan adalah 1) memberikan masukan kepada guru yang baru saja mengajar apa-apa saja yang masih kurang dalam pelaksanaan pembelajaran, bersama guru membicarakan hasil-hasil penilaian yang didapat, memberikan motivasi kepada guru dan memberikan penguatan berupa ucapan selamat kepada guru yang telah berusaha untuk melaksankan pengelolaan kelas dengan semaksimal mungkin“ (Wawancara, 9 Desember 2014)

(13)

yang didapat, memberikan motivasi kepada guru dan memberikan penguatan berupa ucapan selamat kepada guru yang telah berusaha untuk melaksankan pengelolaan kelas dengan semaksimal mungkin.

Mengenai hal-hal yang mendukung dan menghambat pelaksanaan supervisi observasi kelas untuk mengetahui kompetensi guru dalam mengelola kelas di SD Negeri Baleromo 2 Dempet Demak dijelaskan oleh Ibu Sri Wahyuningsih sebagai berikut

“Hal-hal yang mendukung dan menghambat pelaksanaan supervisi observasi kelas. Yang mendukung diantaranya adalah: 1) Guru menjadi termotivasi untuk meningkatkan mutu saat kegiatan belajar mengajar berlangsung, 2) siswa menjadi lebih aktif dan berinteraksi ketika pembelajaran berlangsung. Hal yang menghambat

yaitu 1) pelaksanaan supervisi terkadang

berbenturan dgn kegiatan yg lain, 2)

kesenioritasan guru yang mengakibatkan rasa perasaan pekewuh/ sungkan terhadap guru yang lebih tua yg diobservasi “(Wawancara, 9 Desember 2014)

(14)

terhadap guru yang lebih tua yang diobservasi. Kepala sekolah SD Negeri Baleromo 2 Dempet Demak Ibu Nur Handayani memberikan penjelasan mengenai hal-hal yang didapat setelah anda melakukan supervisi observasi kelas yang anda lakukan untuk mengamati kompetensi guru dalam mengelola kelas di SD Negeri Baleromo 2 Dempet Demak

“Dengan mengamati kegiatan awal pembelajaran sampai akhir pembelajaran hasil yang saya peroleh mengenai indikator komptensi guru dalam mengelola kelas sudah mengalami peningkatan 1) Menunjukkan sikap tanggap: data awal yang saya

peroleh prosentasenya hanya 60.71% dan

mengalami peningkatan setelah dilakukan

supervsi observasi kelas menjadi 82.14%, 2) Membagi Perhatian: data awal yang saya peroleh

prosentasenya hanya 64% dan mengalami

peningkatan setelah dilakukan supervsi observasi kelas menjadi 85.71%, 3) Memusatkan Perhatian

Kelompok: data awal yang saya peroleh

prosentasenya hanya 60.71% dan mengalami peningkatan setelah dilakukan supervsi observasi kelas menjadi 82.14 % 4) Memberikan Petunjuk-Petunjuk yang Jelas: data awal yang saya peroleh prosentasenya hanya 64,29 % dan mengalami peningkatan setelah dilakukan supervsi observasi kelas menjadi 78.54%,5) memberikan pujian: data awal yang saya peroleh prosentasenya hanya 60.71% dan mengalami peningkatan setelah dilakukan supervsi observasi kelas menjadi 82.14%, 6) Menegur: data awal yang saya peroleh prosentasenya hanya 64.29 % dan mengalami peningkatan setelah dilakukan supervsi observasi kelas menjadi 89.29%. secara keseluruhan masuk dalam kategori sangat baik dengan prosentase 83.33% 1) Guru menyadari kekurangan dan kelebihannya sendiri dalam melakukan proses kegiatan belajar mengajar, 2) Guru lebih memiliki

kedisiplinan waktu, 3) menambah motivasi

mengajar, 4) menambah pengetahuan dan

(15)

dijadikan bahwa acuan kepala sekolah untuk bahan evaluasi dan sebagai acuan tindak lanjut“ (Wawancara, 8 Desember 2014)

Penjelasan kepala sekolah tersebut memberikan informasi bahwa terjadi peningkatan kompetensi guru dalam mengelola kelas setelah diadakan supervisi, hal-hal yang didapat kepala sekolah setelah secara langsung melaksanakan observasi kelas yaitu 1) Guru menyadari kekurangan dan kelebihannya sendiri dalam melakukan proses kegiatan belajar mengajar khususnya dalam mengelola kelas, 2) Guru lebih memiliki kedisiplinan waktu, 3) menambah motivasi mengajar, 4) menambah pengetahuan dan wawasan tentang pengelolaan kelas. Kelebihan dan kekurangan guru dalam mengelola kelas dijadikan acuan kepala sekolah untuk bahan evaluasi dan bahan tindak lanjut. Ibu Ida Zuliati menjelaskan mengenai dampak dari pelaksanaan supervisi observasi kelas yang anda lakukan untuk mengamati kompetensi guru dalam mengelola kelas di SD Negeri Baleromo 2 Dempet Demak sebagai berikut

“Guru lebih meningkatkan/mengupayakan

pengelolaan kelas dalam rangka peningkatan kegiatan belajar mengajar yang lebih baik dan bermutu. Bersama-sama memotivasi guru yang lain yang belum maksimal dalam mengelola kelas“ (Wawancara, 9 Desember 2014)

(16)

Bersama-sama memotivasi guru yang lain yang belum maksimal dalam mengelola kelas.

4.3.4 Tindak Lanjut

Setelah melakukan kegiatan refleksi Kepala sekolah melaksanakan tindak lanjut. Bagi guru yang kurang maksimal dalam mengelola pembelajaran diberi solusi, binaan untuk mengatasi pembelajarannya kemudian dilanjutkan siklus ke dua. Bagi guru yang hasilnya sudah baik untuk mengembangkan diri dalam pengelolaan kelasnya. Kepala sekolah SD Negeri Baleromo 2 Dempet Demak Ibu Nur Handayani menjelaskan mengenai tindak lanjut dari hasil supervisi observasi kelas yang didapat

“saya selalu berupaya membimbing guru,

melakukan pembinaan kepada guru untuk

perbaikan pengajaran agar nantinya dapat

meningkatkan hasil belajar siswa. Kami juga memberikan pelatihan yang dilaksanakan sesuai dengan jadwal kegiatan Dabin/ Kecamatan“ (Wawancara, 8 Desember 2014)

(17)

4.4

Pembahasan Hasil Penelitian

Dasar pihak sekolah SD Negeri Baleromo 2 Dempet Demak melaksanakan supervisi observasi kelas yaitu untuk mengembangkan dan meningkatkan kompetensi guru dalam mengelola kelas. Pengelolaan kelas yang dilakukan oleh guru adalah upaya untuk memberikan pelayanan pembelajaran yang sesuai dengan setiap potensi siswa, sehingga semua siswa dapat belajar dengan baik dan merasa terfasilitasi dari sisi perkembangan fisik dan psikisnya. Pengelolaan kelas merupakan serangkaian kegiatan guru yang ditujukan untuk mendorong munculnya tingkah laku siswa yang diharapkan dan menghilangkan tingkah laku siswa yang tidak diharapkan, menciptakan hubungan interpersonal yang baik dan iklim sosoi-emosional yang positif, serta menciptakan dan memelihara organisasi kelas yang produktif dan efektif.

(18)

tidak diinginkan. (2) Seperangkat kegiatan guru untuk mengembangkan hubungan interpersonal yang baik dan iklim sosio-emosional kelas yang positif. (3) Seperangkat kegiatan guru untuk menumbuhkan dan mempertahankan organisasi kelas yang efektif.

Kepala sekolah SD Negeri Baleromo 2 Dempet Demak memberikan informasi bahwa masih banyak kurangan guru dalam pengelolaan kelas yang terjadi di SD Negeri Baleromo 2 Dempet Demak seperti 1) Kurangnya kesiapan guru baik secara fisik maupun non fisik, 2) Guru kurang tanggap terhadap anak didik, 3) Kepribadian pendidik yang tidak mencerminkan tingkah laku seorang pendidik, 4) Guru kurang memperhatikan siswa secara individual, 5) Kurangnya komunikasi antara guru dengan siswa, 6) Kurangnya profesionalitas seorang guru dalam pembelajaran, baik dalam pemilihan metode, strategi, maupun media, 7) pembelajaran yang monoton.

(19)

ketramplian guru dalam mengelola kelas yaitu 1) Menunjukkan sikap tanggap, 2) Membagi Perhatian, 3) Memusatkan Perhatian Kelompok, 4) Memberikan Petunjuk-Petunjuk yang Jelas, 5) memberikan pujian, 6) Menegur

Pelaksanaan observasi kelas dilangsungkan dalam 2 siklus masing-masing suklus terdiri dari 2 minggu pengamatan. Kepla sekolah memulai supervisi dengan menciptaan suasana awal yang akrab dengan guru, mengamati aspek-aspek yang menjadi fokus pengamatan yaitu kompetensi guru dalam mengelola kelas, kepala sekolah memberikan nilai pada setiap aspek yang telah ditentukan bersama pada instrumen. Kegiatan yang juga dilakukakan oleh kepala sekolah ketika kegiatan supervisi observasi kelas dialngsungkan seperti: 1) Meneliti RPP, 2) Mengamati Kegiatan Belajar Mengajar, 3) Kesesuaian Penggunaan metoda dengan materi dan karakteristik siswa, 4) Kesesuaan Penggunaan media dgm materi dan karakteristik siswa, 5) Antusias anak dalam mengikutin pelajaran, 6) Keaktifan anak alam diskusi, 7) Penguasaan kelas, 8) Kesesuaian penilaian dengan materi yang diajarkan.

(20)

penguatan berupa ucapan selamat kepada guru yang telah berusaha untuk melaksankan pengelolaan kelas dengan semaksimal mungkin. Secara keseluruhan dengan adanya supervise observasi kelas kompetensi guru dalam mengelola kelas mengalami peningkatan dengan prosentase 83.33%

Dampak dari pelaksanaan supervisi observasi kelas yang anda lakukan untuk mengamati kompetensi guru dalam mengelola kelas di SD Negeri

Baleromo 2 Dempet Demak guru lebih

meningkatkan/mengupayakan pengelolaan kelas dalam rangka peningkatan kegiatan belajar mengajar yang lebih baik dan bermutu. Bersama-sama memotivasi guru yang lain yang belum maksimal dalam mengelola kelas. Tindak lanjut dari hasil supervisi observasi kelas yang didapat yaitu kepala selalu berupaya membimbing guru, melakukan pembinaan kepada guru untuk perbaikan pengajaran agar nantinya dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Adanya pelatihan yang dilaksanakan sesuai dengan jadwal kegiatan Dabin/ Kecamatan.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Dienda Mahendrawati. 2012.

(21)
(22)

Referensi

Dokumen terkait

Dalam melakukan bisnis tidak mungkin pelaku bisnis terlepas dari hukum karena hukum sangat berperan mengatur bisnis agar bisnis bisa berjalan dengan lancar,

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan.. © Kartika Fajriana

1) Untuk mengetahui hubungan volume penjualan ( produksi), harga jual, biaya produksi dan biaya-biaya lain serta mengetahui laba rugi perusahaan. 2) Sebagai

Zulkarnain, Tahir Imran Gulzar (2011) meneliti dengan judul Factors Behind The Brand Loyalty, Developing And Proposing A Conceptual Model (Interdisciplinary Joural Of

yang sementaraiti memiliki "ratinp!'tertinggi dalam cetak ulang dibanding dengan dua varian Mushaf Standar yanglain.21 Keunggulanya dapat dilihat dari konsistensi

antara perusahaan dengan konsumen, yang menganggap bahwa konsumen bukan hanya sebagai objek, tetapi juga sebagai mitra, akan menimbulkan hubungan timbal balik yang

selaku Dosen Wali yang telah memberikan banyak dukungan, saran, doa, dan bimbingan yang sangat berarti terutama pada masa-masa perkuliahan di Sekolah Tinggi Ilmu

Copy teks kemudian ke lembar kerja coreldraw lalu tekan F8 untuk mengaktifkan Pen Tool kemudian buat ruangan dulu untuk teks yang akan dipindah dengan cara menahan klik kiri