Abstrak
iv
ABSTRAK
Sepeda motor merupakan kendaraan yang sangat digemari masyarakat saat ini, banyaknya aktivitas penjualan mewajibkan perusahaan mengelola sistem infomasi akuntansi yang dimiliki dengan baik. Penjualan kendaraan yang sejenis dalam waktu bersamaan memungkinkan terjadi kesalahan pada proses pengiriman kendaraan. Berkenaan dengan hal tersebut, maka peneliti mencoba mengidentifikasi peranan sistem informasi akuntansi penjualan untuk menunjang aktivitas sistem pengendalian intern dalam aktivitas pengiriman barang dagang.
Penulis menggunakan metode deskriptif analisis dalam melakukan penelitian, pengumpulan data dilakukan dengan cara penelitian lapangan dengan cara observasi, wawancara, serta penelitian kepustakaan dengan cara membaca dan mempelajari teori yang berhubungan dengan sistem informasi akuntansi penjualan dan sistem pengendalian intern penjualan.
Berdasarkan hasil evaluasi, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi memiliki peran penting dalam sistem pengendalian intern perusahaan. Prosedur sistem informasi akuntansi yang memadai secara otomatis akan menciptakan sistem pengendalian intern bagi perusahaan.
Daftar Isi
vii
DAFTAR ISI
Halaman Judul ... i
Lembar Pengesahan ... ii
Surat Pernyataan Keaslian Skripsi ... iii
ABSTRAK ... iv
KATA PENGANTAR ... v
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2. Identifikasi Masalah ... 3
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4
1.4. Kegunaan Penelitian ... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6
2.1. Sistem Informasi Akuntansi ... 6
2.1.1. Pengertian Sistem ... 6
2.1.2. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi ... 7
2.1.3. Unsur-Unsur Sistem Informasi Akuntansi ... 8
2.1.4. Tujuan Sistem Informasi Akuntansi ... 9
2.1.5. Peran Sistem Informasi Akuntansi ... 9
Daftar Lampiran
viii
2.2.1. Pengertian Penjualan ... 10
2.2.2. Klasifikasi Transaksi Penjualan ... 11
2.2.3. Fungsi Penjualan ... 12
2.2.4. Informasi Yang Diperlukan Bagian Penjualan ... 13
2.2.5. Tugas Pokok Bagian Penjualan ... 14
2.2.6. Prosedur Penjualan ... 14
2.3. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan ... 17
2.3.1. Tujuan Penyusunan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan ... 18
2.3.2. Organisasi Dari Fungsi Penjualan ... 19
2.3.3. Dokumen Yang Digunakan Dalam Sistem Penjualan .. 21
2.4. Sistem Pengendalian Intern ... 23
2.4.1. Pengertian Sistem Pengendalian Intern ... 23
2.4.2. Tujuan Sistem Pengendalian Intern... 24
2.4.3. Unsur Sistem Pengendalian Intern ... 25
2.4.4. Sistem Pengendalian Intern Penjualan Barang Dagang ... 28
2.4.5. Prinsip Sistem Intern Penjualan ... 33
2.4.6. Keterbatasan Sistem Pengendalian Intern ... 34
BAB III OBJEK DAN METODA PENELITIAN ... 36
3.1. Objek Penelitian ... 36
3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 36
3.1.2. Ruang Lingkup Perusahaan ... 37
Daftar Isi
ix
3.3. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 45
3.4. Metoda Penelitian ... 46
3.5. Teknik Pengumpulan Data ... 46
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 48
4.1. Hasil Penelitian ... 48
4.1.1. Kebijakan Penjualan dan Pengiriman Kendaraan ... 49
4.1.2. Organisasi Terkait Dengan Penjualan PT. Tri Duta .... 50
4.1.3. Formulir Dan Dokumen Yang Digunakan ... 50
4.2. Pembahasan ... 53
4.2.1. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan ... 53
4.2.2. Prosedur Penjualan ... 57
4.2.3. Peran Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Untuk Menunjang Sistem Pengendalian Intern Pengiriman Barang Dagang ... 68
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 72
5.1. Simpulan ... 72
5.2. Saran ... 74
Daftar Lampiran
x
DAFTAR LAMPIRAN
Struktur Organisasi PT. Triduta ... 76
Flowchart Penjualan Tunai ... 77
Flowchart Penjualan Kredit ... 79
Surat Pesanan Kendaraan (SPK) ... 81
Surat Jalan ... 82
Warranty Claim ... 83
Purchase Order Leasing ... 85
CURRRICULUM VITAE
Nama : Stefanus Christiawan
Tempat / Tanggal Lahir : Bogor / 20 September 1985
Alamat : Jln Ranca bentang III No. 3
Bandung 40142
No. Telepon Rumah : (022) 91309191
No. Handphone : 0817429992
Alamat email
Pendidikan : SMU 10 November 1945
: Jurusan Akuntansi Universitas Kristen Maranatha
Judul Skripsi : “Peranan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan
Bab I Pendahuluan
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian
Populasi sepeda motor di Indonesia akan terus meningkat pesat. Menurut
Gunadi (2009), pemerintah belum bisa menyediakan transportasi yang murah bagi
masyarakat. Setidaknya, hanya sepeda motor yang mampu dibeli masyarakat umum,
apalagi pada masa krisis seperti sekarang ini. Hal ini diungkapkan Gunadi melalui
surat kabar jawa pos pada awal tahun 2009. Pendapat Gunadi ini terbukti tepat,
karena data penjualan yang didapat oleh AISI menunjukkan hingga menjelang akhir
tahun 2009, jumlah penjualan sepeda motor terus meningkat mencapai hampir 40
juta unit. Dengan banyaknya sepeda motor yang terjual, maka perusahaan penjual
sepeda motor harus mengelola aktivitas penjualan dengan baik dan terprogram
karena aktivitas ini merupakan sumber pendapatan yang utama bagi perusahaan.
Apabila aktivitas penjualan tidak dikelola dengan baik dan terprogram, maka secara
langsung akan merugikan perusahaan secara keseluruhan, dimana sasaran yang telah
diprogram akhirnya tidak akan tercapai dan yang paling penting akan menyebabkan
pendapatan perusahaan menurun. (Bodnar, 2000).
Banyaknya aktivitas penjualan sepeda motor memungkinkan terjadinya
kesalahan-kesalahan yang seharusnya tidak terjadi. Pada PT. Tri Duta yang akan
dibahas pada penelitian ini, kesalahan yang sering terjadi pada bagian penjualan
adalah akibat banyaknya penjualan jenis kendaraan yang sama pada waktu yang
bersamaan juga. Kesalahan yang terjadi adalah tertukarnya unit kendaraan sepeda
Bab I Pendahuluan 2
berupa Faktur Penjualan, Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Bukti
Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) terjadi kesalahan pada nomor mesin dan
nomor rangka. Penyebab kesalahan ini adalah kurangnya pengendalian intern yang
dimiliki perusahaan pada saat melakukan pengiriman barang kepada konsumen, yaitu
perusahaan hanya memberikan keterangan pada surat jalan saja, namun tidak
memberikan keterangan tambahan pada unit sepeda motor yang akan diberikan pada
konsumen. Terjadinya kesalahan pengiriman sepeda motor ini juga dapat disebabkan
oleh kelalaian dari bagian pengiriman karena tidak melakukan pemeriksaan ulang
atas dokumen pengiriman apakah telah sesuai dengan nomor mesin dan nomor
rangka sepeda motor pada saat penyerahan sepeda motor kepada konsumen. Oleh
karena hal tersebut diatas, maka perusahaan harus memiliki sistem informasi
akuntansi penjualan yang memadai agar kesalahan yang telah terjadi dalam kegiatan
penjualan tidak terjadi lagi. Sistem informasi akuntansi yang memadai akan
menghasilkan informasi terstruktur yaitu tepat waktu, relevan, dan tekontrol dengan
masalah yang dihadapi dan dapat dipercaya, sehingga perusahaan memiliki informasi
yang cepat dan tepat untuk digunakan sebagai dasar perencanaan, pengawasan, dan
pengambilan keputusan. Dengan adanya sistem informasi akuntansi yang memadai,
diharapkan segala tindakan dalam perusahaan akan sesuai dengan prosedur yang
telah ditetapkan. (La Midjan, 2003).
Bagian penjualan merupakan unit organisasi di dalam perusahaan yang diberikan
wewenang dalam melaksanakan penjualan, namun bagian ini terdiri dari beberapa
unit organisasi lain yang saling terkait. Bagian penjualan tidak dapat melaksanakan
seluruh proses penjualan dari awal hingga akhir. Bagian penjualan harus bekerjasama
Bab I Pendahuluan 3
menyelesaikan proses penjualan. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu sistem
pengendalian intern yang dapat menggambarkan pemisahan fungsional secara jelas.
(Steinbart, 2005).
Sistem pengendalian intern meliputi struktur organisasi beserta semua metode
dan ukuran yang diterapkan dalam perusahaan dengan tujuan agar para pimpinan
perusahaan mendapat keyakinan bahwa sumber-sumber yang diperoleh dan
digunakan saat ini adalah efektif dan efisien dalam menunjang tujuan perusahaan.
Sistem pengendalian intern yang efektif dan efisien harus didukung oleh keberadaan
sistem informasi akuntansi yang baik, sehingga pengendalian intern yang diterapkan
perusahaan dapat mencapai tujuannya. (La Midjan,2003).
Sistem informasi akuntansi dan sistem pengendalian yang memadai atas fungsi
penjualan akan mencegah terjadinya kesalahan serta mencegah timbulnya biaya
untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi sehingga keuntungan yang didapat
perusahaan menjadi maksimal.
Berdasarkan pembahasan diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dalam rangka penyusunan skripsi dengan judul : “Peranan Sistem
Informasi Akuntansi Penjualan Untuk Menunjang Sistem Pengendalian Intern
Dalam Aktivitas Pengiriman Barang Dagang”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan di atas, penulis
merumuskan masalah-masalah penelitian sebagai berikut :
1. Bagaimana sistem informasi akuntansi penjualan yang diterapkan pada PT. Tri
Bab I Pendahuluan 4
2. Bagaimana peranan sistem informasi akuntansi penjualan untuk menunjang
sistem pengendalian intern dalam aktivitas pengiriman barang dagang (sepeda
motor) pada PT. Tri Duta?
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
Penelitian ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan mengenai sistem
informasi akuntansi penjualan. Dengan penelitian ini, diharapkan agar pihak
perusahaan mengetahui pentingnya penerapan sistem informasi akuntansi pada
aktivitas penjualan, serta perusahaan dapat mengatasi masalah yang timbul pada
kegiatan pengiriman barang dagang (sepeda motor).
Tujuan penelitian ini, antara lain:
1. Mengetahui dan memahami sistem informasi akuntansi penjualan yang
diterapkan oleh PT. Tri Duta.
2. Memahami dan menganalisis peranan sistem informasi akuntansi
penjualan untuk menunjang sistem pengendalian intern dalam aktivitas
pengiriman barang dagang (sepeda motor) pada PT. Tri Duta.
1.4. Kegunaan Penelitian
Setelah melakukan penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat bagi
berbagai pihak, antara lain:
1. Bagi penulis, dalam rangka penyusunan Skripsi sebagai salah satu persyaratan
akademik di Universitas Kristen Maranatha untuk memperoleh gelar Sarjana
Ekonomi, dan menambah pengetahuan mengenai penerapan sistem informasi
Bab I Pendahuluan 5
2. Bagi perusahaan, sebagai informasi mengenai prosedur-prosedur yang harus
dilakukan dalam penerapan sistem informasi akuntansi penjualan, serta sebagai
bahan pertimbangan dalam mengevaluasi penerapan sistem informasi akuntansi
penjualan sehingga masalah yang timbul dapat teratasi.
3. Bagi pembaca, sebagai sumbangan informasi untuk menambah pengetahuan dan
wawasan, serta memberikan gambaran mengenai penerapan sistem informasi
akuntansi penjualan untuk menunjang sistem pengendalian intern dalam aktivitas
Bab V Simpulan dan Saran
72
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang penulis lakukan, maka
penulis menyimpulkan bahwa:
1. Sistem informasi akuntansi penjualan pada PT. Tri Duta telah cukup memadai.
Hal ini dapat disimpulkan karena:
a. Dalam melakukan aktivitasnya, PT. Tri Duta telah menggunakan formulir
yang bernomor urut tercetak, serta diotorisasi oleh pihak-pihak yang
berwenang dan didukung oleh dokumen-dokumen yang memadai.
b. Adanya struktur organisasi yang menggambarkan pemisahan tugas dan
tanggung jawab, serta adanya uraian tugas (job description) yang dibuat secara tertulis, sehingga karyawan dapat melaksanakan tugasnya dengan
baik.
c. Adanya prosedur-prosedur dan sistem komputerisasi dalam mengolah dan
menyimpan data dengan aman, cepat, can tepat.
2. Peranan sistem informasi akuntansi penjualan untuk menunjang sistem
pengendalian intern dalam aktivitas pelaksanaan pengiriman barang dagang
dapat disimpulkan sebagai berikut:
a. Keamanan kekayaan milik PT. Tri Duta baik secara fisik maupun
administrative dapat dicapai dengan adanya pencocokan antara surat jalan
dari bagian administrasi dengan identitas setiap kendaraan yang akan
Bab V Simpulan dan Saran 73
diberikan kepada konsumen menjaga laba yang diperoleh perusahaan,
pencatatan yang tepat dapat mencegah terjadinya kesalahan pengiriman
barang dagang.
b. Data akuntansi dan laporan keuangan dapat diperoleh karena terdapatnya
formulir dan dokumen yang dibuat oleh pihak yang berwenang.
c. Efisiensi dan efektivitas perusahaan dapat tercapai karena adanya pemisahan
tugas dan wewenang secara jelas, yang tergambar pada struktur organisasi
perusahaan. Adanya pemisahan fungsi antara penjualan, penerimaan kas,
pencatatan, dan pengiriman barang.
d. Ketaatan terhadap kebijakan dan prosedur pengiriman barang dagang yang
ditetapkan PT. Tri Duta dapat terlaksana dengan adanya prosedur-prosedur
penjualan.
3. Sistem informasi akuntansi yang dimiliki oleh PT. Tri Duta telah memadai
dalam mendukung kegiatan operasional dan sistem pengendalian intern
perusahaan. Namun sistem yang telah ada harus didukung oleh Sumber Daya
Manusia (SDM) yang memadai agar dapat berjalan dengan baik. Dari hasil
evaluasi yang dilakukan, kesalahan pengiriman kendaraan kepada konsumen
disebabkan dari kelalaian bagian pengiriman. Kendaraan yang diberikan oleh
bagian pengiriman tertukar antara konsumen, hal ini terjadi akibat banyaknya
pengiriman motor dengan jenis dan warna yang sama, namun bagian pengiriman
tidak melakukan pengecekan ulang terhadap kendaraan yang diberikan kepada
konsumen sehingga terjadi kesalahan pengiriman yang baru terdeteksi pada saat
Bab V Simpulan dan Saran 74
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan, dan simpulan yang didapat, saran
yang dapat penulis berikan diharapkan dapat berguna bagi PT. Tri Duta, yaitu adanya
konfirmasi ulang kepada konsumen mengenai kelengkapan dan identitas dari sepeda
motor yang telah konsumen terima. Dilakukannya konfirmasi ulang atas sepeda
motor yang dikirimkan kepada konsumen berfungsi untuk mencegah kemungkinan
terjadinya kecurangan dan terjadinya kesalahan kirim yang dilakukan oleh bagian
Lampiran 75
DAFTAR PUSTAKA
Bodnar, George H., and William S. Hopwod. 2000. Sistem Informasi Akuntansi. Salemba Empat, Jakarta.
Hall, James A. 2001. Sistem Informasi Akuntansi I. Edisi Ketiga. Salemba Empat, Jakarta.
Kotler, P. 2006. Marketing Management. Prentice Hall, Inc. New Jersey.
La Midjan., dan Susanto, Azhar. 2001. Sistem Informasi Akuntansi I : Pendekatan Manual, Praktika Penyusunan, Metode dan Prosedur. Edisi Kedelapan. Lingga Jaya, Bandung.
La Midjan., dan Susanto, Azhar. 2003. Sistem Informasi Akuntansi II : Pendekatan Sistem, Praktika Penyusunan, Metode dan Prosedur. Edisi Kedelapan. Lingga Jaya, Bandung.
Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Edisi Ketiga. Salemba Empat, Jakarta. Widjajanto, Nugroho. 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Erlangga, Jakarta.
Romney, Marshall, B., dan P.J., Steibart. 2003. Accounting Information System. Nineth Edition. Prentice-Hall. Inc. Englewood Cliffs, New Jersey.
Lampiran 76
STRUKTUR ORGANISASI PT. TRI DUTA
KOORDINATOR BENGKEL KOORDINATOR
PENJUALAN
SALES COUNTER
PDI dan DELIVERY SALES
MOVING
KEPALA MEKANIK
KEPALA TOKO
PEMILIK
KEPALA ADMINISTRASI
B.BENDAHARA B.FAKTUR B. DOKUMEN
B.MEKANIK B. SUKU B. ADMIN
Lampiran 77
KTP Uang muka
Sepeda
SJ Sepeda motor
Periksa Kendara
an
Konsumen B. Penjualan B. Administrasi PDI
FLOWCHART PENJUALAN TUNAI
Lampiran 78
Delivery Koordinator penjualan
Keterangan:
KTP = Kartu Tanda Penduduk
SPK = Surat Pesanan Kendaraan
SJ = Surat Jalan
PO. Leasing = Purchase Order Leasing
Validasi
6
SJ Sepeda motor
1 23
2
Periksa Kendara
an
SJ Sepeda motor
1 23
3
Uang
Pelunasan SJ
23
4
5
SJ
23
SJ
23
Lampiran 79
KTP Uang muka
Uang muka
Leasing SPK Uang muka
SPK Uang muka buat
B. Penjualan Leasing B. Administrasi
3 FLOWCHART PENJUALAN KREDIT
Lampiran 80
Delivery PDI
4
Keterangan:
KTP = Kartu Tanda Penduduk
KK = Kartu Keluarga
PBB = Pajak Bumi dan Bangunan
SPK = Surat Pesanan Kendaraan
SJ = Surat Jalan
PO. Leasing = Purchase Order Leasing
SJ
SJ Sepeda motor
1