LAPORAN PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD PERIODE XIII TAHUN 2016
DESA : YEH EMBANG
KECAMATAN : MENDOYO
KABUPATEN : JEMBRANA PROVINSI : BALI
ANAND MENDRA DANIEL BANGUN 1305105047
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan hikmatnya penulis diberikan kesehatan dan kemampuan dalam menyusun laporan Pendampingan Keluarga KKN.
Laporan ini disusun bertujuan untuk memenuhi persyaratan laporan KKN PPM Periode XIII tahun 2016, dimana Program Pendampingan Keluarga (PPK) adalah program unggulan yang dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN PPM di Universitas Udayana serta PPK termasuk dalam program pokok non-tema yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiwa peserta KKN yang bersifat individu.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepadapihak yang membantu dalam kegiatan KKN ini mulai dari Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Kepala Desa, Bendesa Adat, Kelian Desadan Nengah Kondra sebagai Kepala Keluarga dampingan yang telah bersedia meluangkan waktu dan dimintai informasi. Serta terima kasih kepada teman-teman atas kerjasamanya selama KKN berlangsung.
Penulis menyadari bahwa laporan ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak, guna menyempurnakan isi dari laporan ini. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.
Yehembang, 26 Agustus 2016
BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
1.1Profil Keluarga Dampingan
Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) merupakan salah satu kegiatan intrakulikuler wajib yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan metode pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat.KKN juga merupakan wahana penerapan serta pengembangan ilmu dan teknologi yang dilaksanakan di luar kampus, dalam waktu, mekanisme kerja dan persyaratan tertentu. KKN PPM diarahkan untuk menjamin keterkaitan antara dunia akademik-teoritik dan dunia empirik-praktis, dengan demikian akan terjadi interaksi sinergis, saling menerima dan memberi serta saling asah, asih, dan asuh antara mahasiswa dengan masyarakat (Buku Pedoman KKN PPM UNUD, 2016).
Tri Dharma Perguruan Tinggi dilaksanakan dengan proporsi yang seimbang, harmonis, dan terpadu dengan harapan agar para lulusan Perguruan Tinggi dapat menjadi manusia yang berilmu pengetahuan, memadai dalam bidang masing-masing, mampu melakukan penelitian, dan bersedia mengabdikan diri demi kesejahteraan umat manusia pada umumnya dan masyarakat Indonesia pada khususnya.
Ada beberapa macam program KKN PPM, diantaranya program pokok, program pokok tambahan dan program bantu. Program pokok adalah program yang harus dilaksanakan oleh setiap mahasiswa KKN PPM. Mahasiswa yang bersangkutan bertangungjawab penuh atas program tersebut, baik secara ilmiah maupun operasional. Program pokok terdiri dari dua jenis program, yaitu program pokok tema dan non tema berupa program pendapingan keluarga (Buku Pedoman KKN PPM UNUD, 2016).
Program pokok non tema, yakni Program Pendampingan Keluarga (PPK) adalah program unggulan yang dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN-PPM di Universitas Udayana. PPK termasuk program yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN yang bersifat individu (Buku Pedoman KKN PPM UNUD, 2016).
pelaksanaan program yang inovatif dan kreatif melalui penerapan ilmu dan teknologi bersama masyarakat dan lembaga pedesaan lainnya (Buku Pedoman KKN PPM UNUD, 2016).
Sasaran PPK adalah Rumah Tangga Miskin (RTM) atau keluarga yang tergolong ke dalam keluarga pra-sejahtera (Pra-KS) atau keluarga yang mengalami ketertingalan sehingga perlu pendampingan agar keluar dari ketertinggalannya. Dalam program ini setiap mahasiswa wajib mendampingi satu keluarga yang tergolong rumah tangga miskin atau keluarga pra-sejahtera (Buku Pedoman KKN PPM UNUD, 2016).
[image:5.595.82.513.394.681.2]Secara administratif Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana memiliki 7 (tujuh) Banjar Dinas yaitu Banjar Dinas Pasar, Banjar Dinas Bale Agung, Banjar Dinas Wali, Banjar Dinas Kaleran, Banjar Dinas Kaleran Kauh, Banjar Dinas Kaleran Kauh, Banjar Dinas Kalean Kaja dan Banjar Dinas Bungbungan. Pelaksanaan Program Keluarga Dampingan dilaksanakan di 7 Banjar Dinas tersebut. Salah satunya yaitu KK kurang mampu atau Rumah Tangga Miskin (RTM) di Banjar Kaleran Kajaadalah I Wayan Buda. Berikut profil keluarga dari I Wayan Buda.
Tabel 1.1 Profil Keluarga Dampingan
No Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan
1 I Wayan Buda
Kepala Keluarg a 56 tahun Tidak/Belum
Sekolah Petani Kawin
2 Ni Wayan
Metri Istri
54 tahun
Tidak/Belum
Sekolah Petani Kawin
3 I Made Soma Anak 24 tahun
Tamat SD/
Sederajat Petani Kawin
4 Ni Luh Putu Sulan Seni Menant u 33 tahun Tamat SD/ Sederajat Buruh Harian Lepas Kawin
5 Ni Putu Sih Cucu 5 tahun Tidak/Belum Sekolah
Tidak/Belu m Bekerja
Belum Kawin
dan hanya memiliki tiga ruangan, dua ruang kamar dan satu ruangan dapur. Dan keluarga ini belum memiliki MCK yang selayaknya, jadi mereka melaksanakan kegiatan MCK di ladang atau ke sungai.Status dari tanah mereka adalah menumpang pada warga yang memiliki ladang disekitar hutan itu, dimana mereka ditugaskan untuk mengurus ladang tersebut dan mengurus hewan ternak berupa kambing atau dalam bahasa Bali disebut ngadas.
Pekerjaan keluarga ini buruh tani, dimana mengharapkan panggilan dari warga lain yang memiliki ladang untuk membantu mereka dalam menggarap tugas bertani di ladang mereka. Biasanya mereka disuruh untuk mengambil cengkeh, dan komoditi lainnya, dimana sistem pembayaran gajinya tergantung harian.
Tetapi yaang aktif bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari adalah istri dari pak Wayan Buda beserta anak dan menantunya, diakarenakan pak Wayan Buda sudah tua dan sakit rematik dan tidak memiliki tenaga penuh untuk berkerja di ladang. Dan dikhawatirkannya adalah menanytu dari pak Wayan Buda sedang hamil 7 bulan.
1.2Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1. Pendapatan Keluarga
Keluarga Bapak I Wayan Buda termasuk ke dalam golongan keluarga dengan keadaan ekonomi yang kekurangan. Hal tersebut dikuatkan oleh pernyataanya dimana pengahasilan yang tidak menentu dikarenakan tidak menentunya pangguilan untuk bekerja di ladang orang lain, kisaran satu hari keluarga ini mendapatkan Rp. 40.000 - Rp. 80.000 dan pendapatannya tersebut akan digunakan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka. Dapat disimpulkan bahwa uang yang didapat dalam sehari hanya cukup untuk hari itu saja dan tidak ada yang tertinggal untuk disimpan.
1.2.2. Pengeluaran Keluarga 1.2.2.1Kebutuhan Sehari-hari
1.2.2.2Pendidikan
Keluarga pak Wayan Buda memiliki 1 orang cucu yang umurnyabelum menginjak umur untuk bersekolah,
1.2.2.3Kesehatan
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
Identifikasi masalah yang dialami keluarga dampingan, yaitu keluarga I Wayan Buda, dilakukan beberapa kali kunjungan ke kediaman keluarga dampingan. Selama kunjungan tersebut, dilakukan pendekatan secara kekeluargaan yaitu dengan melakukan diskusi ringan kepadapak Wayan Budamengenai program KKN terutama program KK dampingan, masalah kesehatan yang dialami, masalah perekonomian, serta mengamati suasana tempat tinggal pak Wayan Buda.
2.1Permasalahan Keluarga
Satu bulan pendampingan telah dilakukan 16 kali pertemuan denganpak Wayan Buda.Dalam jangka waktu tersebut telah diidentifikasikan beberapa permasalahan yang dikeluhkan olehpak Wayan Buda.Beberapa masalah yang dihadapi oleh keluarga ini sesuai dengan hasil wawancara dan pengamatan penulis adalah sebagai berikut.
2.1.1 Masalah Ekonomi
Permasalahan ekonomi pak Wayan Budayaitu memiliki perekonomian yang kurang mendukung dikarenakan tidak jelasnya pengahaslian sehari-hari dan dimana setiap hari tuntutan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari diwajibkan. Serta untuk biaya membeli obat Bapak Wayan Buda. Dan diperlukannya biaya lebih yang peruntukkanya untuk biaya melahirkan dari menentu Bapak Wayan Buda.
2.2.2 Permasalahan Kesehatan, Kebersihan, dan Kerapian
Kebersihan lingkungan rumahnya dapat dikatakan kurang bersih dikarenakan kondisi rumah yang berada di pinggir hutan dan juga tidak tertatanya tempat pembuangan sampah, dapur, dan tempat dari kandang hewan ternak yang jarak berdekatan dengan kamar mereka. Serta lantai dapur yang beralaskan tanah. Kamar yang berantakan dan tidak tertata dikarenakan kamar yang hanya dua dan tidak mampu menampung sebagaimana mestinya bagi seluruh anggota rumah tangga serta barang-barang mereka.
Masalah Prioritas
BAB III
USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1Program
Adapun kegiatan yang dilakukan selama kegiatan pendampingan keluarga adalah membantu memberihkan dan menata sekitar area rumah, memberikan pelajaran tambahan, membantu memasak air, serta memberikan bantuan berupa sembako.
3.1.1 Peningkatan Perekonomian Keluarga
Memberikan saran dan solusi mengenai hal-hal yang dapat dilakukan untuk dapat meningkatkan perekonomian keluarganya dengan melakukan usaha-usaha yang bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan hidup keluarganya, salah satu contohnya adalah dengan cara menganjurkan Bapak Wayan Budauntuk melakukan kerja sampingan sepeti menernenakkan ayam atau bebek.
3.1.2 Memberikan Edukasi Mengenai PentingnyaKebersihan dan Kesehatan
Edukasi diberikan kepada keluarga Ibu Wayan Merni mengenai bahaya penyakit demam berdarah, dengan memberikan penyuluhan tentang apa itu penyakit demam berdarah, cara – cara untuk mencegahnya penyakit demam berdarahserta ciri-ciri orang yang terkena penyakit demam berdarah. Selain itu dari lingkungan yang sehat juga dapat menciptakan kehidupan yang lebih sehat dan nyaman.
3.2 Jadwal Kegiatan
Kegiatan dampingan keluarga dilakukan dalam bentuk kunjungan ke rumah Ibu Wayan Merni sebanyak 16 kali dalam sebulan pelaksanaan KKN PPM.Adapun kegiatan yang dilakukan selama kunjungan tersebut adalah sebagai berikut.
Nama KK Dampingan : I Wayan Buda
Desa : Yehembang
[image:10.595.93.505.714.755.2]Lingkungan : Br. Kaleran Kaja
Tabel 2 Jadwal Kegiatan KK Dampingan.
No Hari/Tanggal Kegiatan Jumlah jam
banjar Kaleran Kaja mengenai KK dampingan
2.
Rabu, 27 Juli 2016 Sosialisasi, kunjungan, dan perkenalan pada KK dampingan
4 jam
3.
Jumat, 29 Juli 2016 Bersosialisasi dan identifikasi masalah KK dampingan
5 jam
4. Minggu, 31 Juli 2016 Mendata profil KK dampingan 4 jam 5.
Selasa,2 Agustus 2016 Bercengkrama dengan KK dampingan
1 jam
6.
Kamis, 4 Agustus 2016
Menginventarisasi masalah-masalah ekonomi yang dihadapi keluarga dampingan
7 jam
7.
Senin, 1 Agustus 2016
Menginventarisasi masalah-masalah tentang kebersihan dan kesehatan yang dihadapi keluarga dampingan
3 jam
8. Selasa, 2 Agustus 2016
Membantu menyiapkan makan malam untuk KK dampingan
3 jam
9.
Rabu, 3 Agustus 2016 Sosialisasi mengenai hidup bersih dan sehat
3 jam
10.
Kamis,4 Agustus 2016 Membantu memilah kayu untuk bahan bakar memasak
2,5 jam
11. Jumat, 5 Agustus 2016
Menemani cucu KK dampingan dan mengajak bermain
2 jam
12 Sabtu, 6 Agustus 2016
Membantu mengambil daun gamal untuk pakan ternak kambing
4 jam
13 Minggu, 7 Agustus 2016
Bersih-bersih lingkungan rumah 4 jam
14 Selasa, 9 Agustus 2016
Diskusi dengan KK Dampingan mengenai peningkatan perekonomian keluarga
2 jam
2016
16 Jumat, 12 Agustus 2016
Membantu KK dampingan dalam kegiatan memasak dan penyuluhan mengenai pencegahan DBD
3.5 jam
17 Minggu, 14 Agustus 2016
Mengecek tensi KK dampingan 3 jam
18 Senin, 15 Agustus 2016
Menemani KK dampingan 5 jam
19 Selasa, 16 Agustus 2016
Membantu KK dampingan membangun rumah
4 jam
20 Rabu, 17 Agustus 2016
Memberikan penyuluhan kebersihan dan kemerdekaan
6 jam
21
Kamis, 18 Agustus 2016
Memberikan penyuluhan peningkatan perekonomian keluarga
3 jam
22 Jumat, 19 Agustus 2016
Meminta data KK dampinagn 6 jam
23 Sabtu, 20 Agustus 2016
Memasak air KK dampingan 2 jam
24 Minggu, 21 Agustus 2016
Menemani KK dampingan 3 jam
25 Senin, 22 Agustus 2016
Menemani KK dampingan 1 jam
26 Kamis, 25 Agustus 2016
Perpisahan KK dampingan 1 jam
BAB IV
PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA
4.1 Pelaksanaan 4.1.1 Waktu
Waktu dari pelaksanaan pendampingan keluarga ini termasuk ke dalam Jam Kerja Efektif Mahasiswa (JKEM) yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa yaitu minimal 16 kali dalam sebulan. Adapun waktu yang jumlah kunjungan ke keluarga dampingan yang penulis lakukan selama sebulan adalah sebanyak 16 kali dengan total waktu kunjungan selama 90 jam.
4.1.2 Lokasi
Lokasi desa adalah Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana.Lokasi spesifik dari pelaksanaan kegiatan ini adalah rumah Bapak Wayan Buda di Banjar Kaleran Kaja, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana.
4.1.3 Kegiatan Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan pendampingan keluarga ini dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN PPM Periode XIII Universitas Udayana di Desa Yembang.Kegiatan yang dilakukan berupa kunjungan ke rumah keluarga Bapak Wayan Buda.Selama kunjungan tersebut, dilakukan Pendekatan komunikatif bersama keluargaini untuk menciptakan suasana yang nyaman bagi keluarga tersebut dalam menceritakan masalah yang mereka alami dan menerima solusi yang ditawarkan.Jadwal kunjungan ke keluarga dampingan dilakukan sebanyak 16 kali selama sebulan, dimana kunjungan rata-rata 2-8 jam untuk tiap kunjungan, sehingga total kunjungan mencapai 90 jam.
4.2 Hasil Pendampingan Keluarga
Adapun hasil yang diharapkan setelah pendampingan keluarga ini adalah agar keluarga Bapak Wayan Budadapat meningkatkan kesadaran mereka mengenai kesejahteraan hidup khususnya peningkatan perekonomian, pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan.
4.3 Kendala Pendampingan Keluarga
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan
Dari hasil pendampingan selama sebulan yang telah penulis lakukan, maka penulis dapat menyimpulkan masalah yang dialami oleh Keluarga DampinganBapak Wayan Buda ialah kesulitan ekonomi dalam memenuhi kebutuhan yang tidak terduga diluar kebutuhan sehari-hari, kesulitan pengembangan pekerjaan karena kurangnya keterampilan yang dimiliki.
5.2 Rekomendasi
Adapun saran yang bisa diberikan sebagai tindak lanjut dari solusi yang telah diberikan yaitu :
1. Agar KK dampingan mencari usaha lain tidak hanya mengandalkan sumber pemasukan dari satu sumber saja
2. Bila perlu mngikuti kegiatan koperasi simpan pinjam agar mendapatkan modal untuk berusaha yang lain