• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan pola asuh makan dan status gizi dengan perkembangan anak usia 6-24 bulan di wilayah kerja puskesmas plus, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima JURNAL. JURNAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan pola asuh makan dan status gizi dengan perkembangan anak usia 6-24 bulan di wilayah kerja puskesmas plus, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima JURNAL. JURNAL"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 1. Karakteristik Responden Variabel n %
Tabel 3.Variabel Perkembangan umum
Tabel 4. Hubungan Pola Asuh Makan dan Status Gizi dengan Perkembangan Anak Usia 6-24 Bulan Menurut KPSP

Referensi

Dokumen terkait

Hasil Penelitian : penelitian ini menunjukan (1) adanya perbedaan signifikan antara jenis MP-ASI dengan ststus gizi anak usia 9-24 bulan (p=0,003), (2) anak dengan MP-ASI

Oleh karena itu perlu penelitian tentang hubungan pengetahuan gizi ibu dan pola pemberian MP – ASI dengan perkembangan motorik pada anak stunting usia (12 – 24) bulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mengenai pola asuh pemberian makan pada balita stunting usia 6 – 12 bulan diperoleh pola asuh ibu dari hasil

Judul Skripsi : Hubungan Pola Asuh Ibu dengan Status Gizi Balita Usia 6-24 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Pattingalloang Kecamatan Ujung Tanah Kota Makassar Tahun 2010..

Karyadi (1985), mendefinisikan pola asuh makan sebagai praktik pengasuhan yang diterapkan oleh ibu kepada anak berkaitan dengan cara dan situasi makan. Selain pola asuh makan,

1.4 Tujuan Penelitian 1.4.1 Tujuan Umum Mengidentifikasi hubungan pengetahuan ibu, pola asuh dan pemberian MP-ASI terhadap status gizi balita usia 6-24 bulan di wilayah kerja

Distribusi Sampel Berdasarkan Pola Asuh Makan Pada Anak Balita di Kecamatan Wonggeduku Kabupaten Konawe Pola Asuh Makan n % Baik 33 47% Kurang 37 53% Total 70 100% Sumber :

Faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi anak balita 12-59 bulan berdasarkan indikator BB/U di wilayah kerja Puskesmas Kolok Kota Sawahlunto Tahun 2019.. Gambaran Pola Asuh