~8~)
Pikiran Rakyat
Tidak Dibenarkan,
. - . -, ... ~ ". . . . . .Kinerja Turun Karena
-Siliuk
"Nyaleg"
BANDUNG,
(PR).-Selama masih berstatus se-bagai wakil rakyat, upaya seo-rang anggota dewan untuk me-raih suara dan mengabaikan
pekeIjaannya di dewan tidak
bisa dibenarkan. Konsentrasi
mengurusi kepentingan rakyat hams lebih diutamakan diban-dingkan dengan obsesi untuk terpilih kembali menjadi ang-gota dewan.
"Oleh karena itu, tidak bisa dibenarkan jika kineIja anggo-ta dewan menurun karena me-reka menjadi caleg," kata peng-amat politik I Gde Pantja Asta-wa, Selasa (3/2).
Pernyataan tersebut dikemu-kakan menyusul kesibukan se-jumlah anggota dewan
meng-urusi berbagai upaya untuk
terpilih kembali dalam Pileg 2009. Pasalnya, dalam pileg
kali ini, masing-masing caleg
hams benar-benar bersaing se-, cara individu jika ingin terpilih
kembali.
Seorang caleg terpilih berda-sarkan raihan suara individu, bukan partai politik. Dikhawa-. tirkan, upaya meraih suara
se-banyak-banyaknya itu
berpo-tensi menghambat kineIja me-reka sebagai wakil rakyat.
"~~a.! !ni~mang teIjadi
konflik kepentingan. Di satu si-si, sebagai wakil rakyat, anggo-ta dewan itu hams memikirkan . kepentingan rakyat. Di soo lain, mereka juga memiliki kepen-tingan pribadi untuk kembali terpilih," kata Pantja.
Dia menilai, tidak selayak-nya anggota dewan
meninggal-kan tugasnya sebagai wakil
rakyat, karena selama ini me-reka menjadi wakil, sekaligus menikmati fasilitas yang
dibe-rikan oleh rakyat. Idealnya,
seorang caleg bisa menahan di-ri untuk tidak mengedepankan kepentingan pribadi, setidak-nya hingga masajabatan mere-ka selesai.
"Seharusnya secara norma-tif, mereka bisa kembali ke konstituen saat reses. Jadi, jika mereka saat ini lebih memen-tingkan berkampanye agar ter-pilih kembali, itu sangat tidak sesuai dengan predikat dia se-bagai wakil rakyat," ujarnya.
TIdak optimal Di DPRD Kota Bandung, ter-catat hampir seluruh anggota dewan saat ini kembali menca-lonkan diri sebagai anggota Ie-gislatif, baik pada tingkat kota, provinsi, maupun pusat.
Menurut Ketua DPRD Kota Bandung Husni Muttaqien,
ha-nya ada satu orang anggota de-wan yang tidak kembali men-calonkan dirinya, sedangkan sisanya kembali maju untuk menjadi anggota dewan.
Akibatnya, Husni mengaku
ada perubahan pada kineIja
dewan saat ini. Padatnya agen-da keIja DPRD Kota Bandung
yang ditambah pula dengan
agenda-agenda kampanye ma-sing-masing calon, membuat kineIja dewan tidak optimal.
"Keadaan ini dirasakan cu-kup mengganggu sebab banyak tugas yang tertunda," ujar Hus-ni.
Ia mencontohkan, masih ba-nyak agenda pembahasan yang
terbentur dengan kegiatan
kampanye ataupun sosialisasi
sehingga harus dijadwalkan
kembali. "Pembahasan sering ditangguhkan," ujar Husni.
Oleh karena itu, Husni
mengharapkan agar para ang-gotanya tetap berkonsentrasi
dan memprioritaskan
tugas-tugasnya sebagai anggota
de-wan. Salah satunya dengan
menghadiri rapat. Apalagi saat ini, masih banyak pekeIjaan yang menunggu untuk disele-saikan.
"Anggota harus bisa meng-atur jadwalnya. Namun, tetap
--Kliping
Humos
Unpod
2009
--
---' -- -- _. -.
c../ Senlll
C'
Selasa
. Rabu
_)
Karnis
o
Jurnat
o
Sabtuo
Minggu--_.
----2
3
(!)
5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1618 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
dengan memprioritaskan
tu-gas sesuai dengan kode etik,"
katanya.
Terkait kemungkinan
ada-nya sanksi yang diberikan
ke-pada anggotayanglebih
mem-prioritaskan kegiatan
kampa-nye, Husni mengatakan
te-ngah berencanauntuk
berkon-sultasi dengan pakar hukum
dan kemudian merapatkannya
dengan anggota.
Namun, KetuaDPRDJabar
H.A.M. Ruslan berpendapat
lain. Dia mengatakan, selama
ini kineIja dewan tidak
terpe-ngaruh kampanye menjelang
Pileg 2009. KineIja anggota
dewantidakterkaitdengansta-tusnya sebagaicalegdalam
Pi-leg2009.
"Sooranganggotade-wan yang dipilihlagi oleh
par-tainya, tahu persis kapan dia
harus tinggaldi gedungdewan,
dan kapan dia melakukan
so-sialisasi. Tidak mungkin
seo-rang anggota dewan
mening-galkan tugas-tugas utamanya.
Mereka sudah bisa mengatur
waktu sendiri,"katanya.
Saat ini,DPRDJabar
memi-liki pekeIjaan rumah berupa
empat rancangan peraturan
daerah (raperda) yang masih
dalam pembahasan. Namun,
Ruslanoptimistis,keempat ra-
-
--ADE BAYU INDRAj"PR"
BARISAN kursi yang kosong saat Gubernur Jabar Ahmad
Heryawan menyampaikan nota pengantar perihal raperda
pada Rapat Paripurna DPRD Provinsi Jabar
di
Gedung
DPRD Jabar, Jln. Diponegoro Bandung, Selasa (20/1). *
perda tersebut akan selesai da-lam waktu dekat, tanpa ter-ganggu jadwal kampanye.
"Empat raperda itu pasti se-lesai. Pada 9 Februari jawaban
gubernur terhadap
peman-dangan umum fraksi. Maret, insya Allah sudah bisa dike-tuk, " ujarnya.
Ruslan menilai, kineIja seo-rang anggota dewan tidak bisa
dilihat dari kehadirannya di
~
~--gedung dewan. "Menurut tata tertib DPRD , anggota dewan hadir di gedung dewan kalau diundang. Kalaupun tidak ha-dir, belurn tentu melanggar ka-rena memang tidak ada
un-dangannya. Jadi,
ketidakha-diran anggota dewan bukan
merupakan indikator keIja
mereka tidak bagus, " katanya.
(A-t79fA-t88fFahmyf-job)**:' _ _ __