• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Fasilitas Fisik, Tata Letak, dan Lingkungan Fisik Di Dalam Caravan Yang Lebih Ergonomis.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Fasilitas Fisik, Tata Letak, dan Lingkungan Fisik Di Dalam Caravan Yang Lebih Ergonomis."

Copied!
56
0
0

Teks penuh

(1)

Persaingan dalam mendirikan tempat penginapan sangat ketat. Tempat penginapan yang diminati banyak orang adalah penginapan dengan lokasi yang strategis dan fasilitas lebih dibandingkan tempat penginapan lainnya. Salah satu jenis penginapan adalah caravan.

Saat ini caravan hanya terdapat di Taman Safari dan tidak dapat dibawa keluar dari lokasi Taman Safari. Caravan pada saat ini dirasakan kurang nyaman sebagai penginapan karena fasilitas fisik, lingkungan fisik dan tata letak yang kurang baik.

Berdasarkan penelitian awal, didapatkan data-data yang digunakan untuk melakukan perancangan caravan yaitu data umum Taman Safari, dimensi caravan, data dimensi fasilitas fisik caravan sekarang, data fasilitas fisik pembanding yang terdapat di pasaran, dan data lingkungan fisik caravan sekarang.

Setelah melakukan pengumpulan data maka data fasilitas fisik tersebut dibandingkan dengan data anthropometri yang terdapat dalam buku Ergonomi karangan Eko Nurmianto, apabila antara data aktual dan data antropometri terdapat selisih lebih dari 10% maka dilakukan perbaikan. Dari hasil pengolahan data maka dilakukan analisa data anthropometri dengan data fasilitas fisik, analisa lingkungan fisik, dan analisa layout caravan sekarang. Hasil analisa menunjukkan bahwa terdapat fasilitas-fasilitas fisik yang belum sesuai dengan data anthropometri yang disarankan dan kondisi lingkungan fisik dalam caravan yang belum nyaman karena pencahayaan kurang dan kelembaban yang tinggi.

Setelah mendapatkan hasil analisa fasilitas fisik dan lingkungan fisik dari caravan maka dilakukan perancangan fasilitas fisik, lingkungan fisik, dan tata letak usulan agar caravan lebih nyaman dan dapat digunakan untuk bepergian. Perancangan fasilitas fisik meliputi tempat tidur, lemari dan rak dapur, lemari wastafel dan lemari. Pemilihan fasilitas fisik terbaik dilakukan dengan menggunakan metode concept scoring. Dari hasil concept scoring, fasilitas fisik terpilih digunakan dalam pengaturan tata letak fasilitas fisik dalam caravan. Pengaturan tata letak fasilitas fisik dibuat dalam beberapa alternatif dan dipilih dengan menggunakan metode concept scoring, tata letak terbaik dari 4 alternatif yang dirancang adalah alternatif 3. Lingkungan fisik usulan untuk pencahayaan pada caravan adalah mengganti lampu yang ada saat ini dengan lampu bulat 32 watt masing-masing 1 buah dan dilengkapi dengan dimmer untuk ruang tengah dan kamar tidur, sedangkan untuk kamar mandi menggunakan lampu 11 watt sebanyak 1 buah. Selain itu, dipasang juga 1 buah AC sebagai penyejuk dan pengatur kelembaban, menambahkan sarana listrik dan sarana air bersih pada caravan, menempatkan safety tank, dan juga mengusulkan penempatan hidran CO2 sebagai alat penunjang keselamatan.

(2)

DAFTAR ISI

ABSTRAK... iv

KATA PENGANTAR... v

DAFTAR ISI... vii

DAFTAR TABEL... xv

DAFTAR GAMBAR... xxii

DAFTAR LAMPIRAN... xxvi

Bab 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah……… 1-1

1.2 Identifikasi Masalah……….. 1-2

1.3 Batasan dan Asumsi... 1-3

1.3.1 Batasan……….. 1-3

1.3.2 Asumsi………... 1-3

1.4 Perumusan Masalah………... 1-4

1.5 Tujuan Penelitian………... 1-4

1.6 Sistematika Penulisan……… 1-5

Bab 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.4 Konsep Perancangan dan Pengukuran……….. 2-9

2.4.1 Teknik Perancangan………. 2-9

(3)

2.4.2 Karakteristik Perancangan……… 2-9

2.4.3 Prosedur Perancangan……….. 2-10

2.4.4 Analisa Terhadap Suatu Rancangan………. 2-11

2.4.5 Analisa Nilai... 2-12

2.5 Tingkat Ketelitian dan Tingkat Kepercayaan………... 2-13

2.6 Lingkungan Fisik... 2-13

2.6.1 Temperatur dan Kelembaban... 2-13

2.6.2 Sirkulasi Udara... 2-20

2.7 Penilaian Konsep (Concept Scoring)... 2-26

2.8 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K-3)………. 2-27

Bab 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Penelitian Pendahuluan………. 3-3

3.2 Studi Literatur……….... 3-3

3.3 Identifikasi Masalah………... 3-3

3.4 Batasan dan Asumsi………... 3-4

3.4.1 Batasan………. 3-4

3.4.2 Asumsi………. 3-4

3.5 Perumusan Masalah………... 3-5

3.6 Tujuan Penelitian………... 3-5

3.7 Pengumpulan Data……….….3-6

3.8 Pengolahan Data……….……3-6

3.9 Analisis Data……….. 3-7

3.10 Perancangan dan Analisis Usulan………. 3-7

3.11 Kesimpulan dan Saran………... 3-7

(4)

Bab 4 PENGUMPULAN DATA

4.1 Sejarah Singkat Taman Safari Indonesia………... 4-1

4.2 Layout Caravan... 4-2

4.3 Data Fasilitas Fisik Caravan Saat Ini... 4-4

4.3.1 Pintu... 4-4

4.3.1.1 Pintu Utama... 4-4

4.3.1.2 Pintu Kamar... 4-6

4.3.1.3 Pintu Kamar Mandi... 4-8

4.3.2 Handle... 4-11

4.3.2.1 Handle Pintu Utama... 4-11

4.3.2.2 Handle Pintu Kamar dan

Pintu Kamar Mandi... 4-11

4.3.3 Jendela... 4-12

4.3.3.1 Jendela Kamar Mandi... 4-12

4.3.3.2 Jendela Ruang Tengah... 4-14

4.3.3.2.1 Jendela Di samping

Tempat Tidur 1... 4-14

4.3.3.2.2 Jendela Di samping

Tempat Tidur 2... 4-15

4.3.3.2.3 Jendela Di atas Sofa... 4-16

4.3.3.2.4 Jendela Di Pintu... 4-17

4.3.3.3 Jendela Kamar Tidur... 4-18

4.3.3.3.1 Jendela di Depan

Tempat Tidur……… 4-18

4.3.3.3.2 Jendela di Atas

Tempat Tidur... 4-20

4.3.3.3.3 Jendela di Samping

Tempat Tidur………... 4-21

4.3.4 Handle Jendela... 4-23

4.3.5 Pengunci Jendela... 4-24

4.3.6 Wastafel... 4-24

(5)

4.3.7 Rak Wastafel... 4-26

4.3.8 Shower... 4-27

4.3.9 Closet... 4-28

4.3.10 Gantungan Handuk... 4-29

4.3.11 Gantungan Lap Tangan atau Handuk Kecil... 4-29

4.3.12 Tempat Tidur 1... 4-30

4.4.2 Temperatur Udara dan Kelembaban……...……… 4-45

4.4.3 Kebisingan……….………… 4-47

4.4.4 Sirkulasi Udara dan Bau-Bauan... 4-48

Bab 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

5.1 Analisis Fasilitas Fisik………...……… 5-1

5.1.1 Pintu………..………. 5-1

5.1.1.1 Pintu Utama... 5-1

5.1.1.2 Pintu Kamar………...……. 5-6

5.1.1.3 Pintu Kamar Mandi... 5-10

5.1.2 Jendela………...……….5-14

5.1.2.1 Jendela Kamar Mandi………. 5-14

5.1.2.2 Jendela Ruang Tengah……… 5-18

5.1.2.2.1 Jendela di samping

Tempat Tidur 1………...…….. 5-18

(6)

5.1.2.2.2 Jendela di samping

Tempat Tidur 2... 5-23

5.1.2.2.3 Jendela Di atas Sofa... 5-27

5.1.2.2.4 Jendela Di Pintu... 5-30

5.1.2.3 Jendela Kamar Tidur……….. 5-34

5.1.2.3.1 Jendela di depan

Tempat Tidur…………...……. 5-34

5.1.2.3.2 Jendela di atas

Tempat Tidur... 5-37

5.1.2.3.3 Jendela di sebelah samping

Tempat Tidur... 5-41

5.1.2.4 Wastafel dan Rak Wastafel………...……. 5-46

5.1.2.5 Shower... 5-51

5.1.2.6 Closet... 5-54

5.1.2.7 Gantungan Handuk……… 5-57

5.1.2.8 Gantungan Lap Tangan atau

Handuk Kecil... 5-60

5.1.2.15.2 Saklar Lampu Kamar

Mandi dan Kamar Tidur...5-88

5.1.2.15.3 Saklar Lampu sebelah Sofa... 5-91

5.1.2.15.4 Saklar Lampu

depan Lemari... 5-94

(7)

5.1.2.15.5 Saklar Lampu

di atas Tempat Tidur... 5-97

5.2 Analisis Lingkungan Fisik ……….. 5-99

5.2.1 Pencahayaan………..… 5-100

5.2.2 Temperatur udara dan Kelembaban………... 5-100

5.2.3 Kebisingan……….... 5-101

5.2.4 Sirkulasi Udara dan Bau-bauan... 5-101

5.3 Analisis Kesehatan dan Keselamatan Kerja

dalam Caravan saat ini... 5-101

Bab 6 PERANCANGAN DAN ANALISA USULAN

6.1 Perancangan Fasilitas Fisik Caravan………...… 6-1

(8)

6.1.8 Dapur……….……… 6-65

6.1.8.3 Perancangan Lemari Dapur... 6-89

6.1.9 Penyangga Televisi ... 6-93

6.1.9.1 Alternatif 1... 6-94

6.1.9.2 Alternatif 2... 6-98

6.2 Concept Scoring Fasilitas Fisik Caravan…………...……... 6-103

6.2.1 Concept Scoring Kamar Mandi………...…….. 6-104

6.2.2 Concept Scoring Gantungan Handuk……...…....… 6-105

6.2.3 Concept Scoring Tempat Tidur………...…….. 6-106

6.2.4 Concept Scoring Meja Kecil... 6-106

6.2.5 Concept Scoring Lemari………..……….. 6-107

6.2.6 Concept Scoring Dapur………..……… 6-108

6.2.6.1 Concept Scoring Kompor…………..……. 6-108

6.2.6.2 Concept Scoring Rak Dapur………6-109

6.2.7 Concept Scoring Penyangga Televisi…... 6-109

6.3 Perancangan Tata Letak Fasilitas Fisik

di dalam Caravan... 6-110

6.3.1 Alternatif 1………..…... 6-110

6.3.2 Alternatif 2... 6-112

6.3.3 Alternatif 3... 6-113

6.3.4 Alternatif 4... 6-114

6.4 Concept Scoring Perancangan Tata Letak

Fasilitas Fisik di dalam Caravan... 6-115

6.5 Perancangan Instalasi Tambahan... 6-116

(9)

6.5.1 Instalasi Listrik... 6-116

6.5.2 Instalasi Air Bersih………...…………. 6-117

6.5.3 Instalasi Safety Tank... 6-118

6.6 Perancangan Lingkungan Fisik dalam Caravan... 6-119

6.6.1 Suhu dan Kelembaban………...…… 6-119

6.6.2 Pencahayaan………..…… 6-120

6.6.3 Sirkulasi Udara dan Bau-bauan... 6-121

6.7 Perancangan dan Penempatan

Alat Penunjang Keselamatan... 6-122

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan... 7-1

7.2 Saran... 7-2

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

KOMENTAR DOSEN PENGUJI

DATA PENULIS

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

2.1 Pengaruh tingkat Kebisingan terhadap Performansi Manusia 2-23

2.2 Efek Psikologis dari Warna 2-25

2.3 Concept Scoring 2-26

4.1 Spesifikasi Pintu Utama 4-5

4.2 Spesifikasi Pintu Kamar 4-7

4.3 Spesifikasi Pintu Kamar Mandi 4-9

4.4 Spesifikasi Handle Pintu Utama 4-11

4.5 Spesifikasi Handle Pintu Kamar dan Pintu Kamar Mandi 4-12

4.6 Spesifikasi Jendela Kamar Mandi 4-13

4.7 Spesifikasi Jendela Di samping Tempat Tidur 1 4-14

4.8 Spesifikasi Jendela Di samping Tempat Tidur 2 4-15

4.9 Spesifikasi Jendela Di atas Sofa 4-16

4.10 Spesifikasi Jendela Di Pintu 4-17

4.11 Spesifikasi Jendela di Depan Tempat Tidur 4-19

4.12 Spesifikasi Jendela di Atas Tempat Tidur 4-20

4.13 Spesifikasi Jendela di Samping Tempat Tidur 4-21

4.14 Spesifikasi Handle Jendela 4-23

4.15 Spesifikasi Pengunci Jendela 4-24

4.16 Spesifikasi Wastafel 4-25

4.17 Spesifikasi Rak Wastafel 4-26

4.18 Spesifikasi Shower 4-27

4.19 Spesifikasi Closet 4-28

4.20 Spesifikasi Gantungan Handuk 4-29

4.21 Spesifikasi Gantungan Lap Tangan atau Handuk Kecil 4-30

4.22 Spesifikasi Tempat Tidur 1 4-30

4.23 Spesifikasi Tempat Tidur 2 4-32

(11)

4.24 Spesifikasi Meja Kecil 4-33

4.25 Spesifikasi Meja Sofa 4-35

4.26 Spesifikasi Sofa 4-36

4.27 Spesifikasi Lemari 4-37

4.28 Spesifikasi Kulkas 4-39

4.29 Spesifikasi TV 4-40

4.30 Spesifikasi Saklar Lampu Putih 4-41

4.31 Spesifikasi Saklar Lampu Hijau 4-42

4.32 Pencahayaan 4-44

4.33 Temperatur Udara 4-45

4.34 Kelembaban 4-46

4.35 Kebisingan 4-47

5.1 Data Antropometri Pintu Utama 5-4

5.2 Tabel Kelebihan dan kekurangan Pintu Utama 5-5

5.3 Data Antropometri Pintu Kamar 5-8

5.4 Tabel Kelebihan dan kekurangan Pintu Kamar 5-9

5.5 Data Antropometri Pintu Kamar Mandi 5-12

5.6 Tabel Kelebihan dan kekurangan Pintu Kamar Mandi 5-13

5.7 Data Antropometri Jendela Kamar Mandi 5-16

5.8 Tabel Kelebihan dan kekurangan Jendela Kamar Mandi 5-17

5.9 Data Antropometri Jendela di samping Tempat Tidur 1 5-21

5.10 Tabel Kelebihan dan kekurangan Jendela

di samping Tempat Tidur 1 5-23

5.11 Data Antropometri Jendela di samping Tempat Tidur 2 5-25

5.12 Tabel Kelebihan dan kekurangan Jendela

di samping Tempat Tidur 2 5-26

5.13 Data Antropometri Jendela di atas Sofa 5-28

5.14 Tabel Kelebihan dan kekurangan Jendela di atas Sofa 5-29

5.15 Data Antropometri Jendela di Pintu 5-32

5.16 Tabel Kelebihan dan kekurangan Jendela di Pintu 5-33

(12)

5.17 Data Antropometri Jendela di depan Tempat Tidur 5-35

5.18 Tabel Kelebihan dan kekurangan Jendela

di depan Tempat Tidur 5-36

5.19 Data Antropometri Jendela di atas Tempat Tidur 5-39

5.20 Tabel Kelebihan dan kekurangan Jendela

di atas Tempat Tidur 5-40

5.21 Data Antropometri Jendela di samping Tempat Tidur 5-44

5.22 Tabel Kelebihan dan kekurangan Jendela

di samping Tempat Tidur 5-45

5.23 Data Antropometri Wastafel dan Rak Wastafel 5-48

5.24 Tabel Kelebihan dan kekurangan Wastafel 5-50

5.25 Tabel Kelebihan dan kekurangan Rak Wastafel 5-50

5.26 Data Antropometri Shower 5-52

5.27 Tabel Kelebihan dan kekurangan Shower 5-53

5.28 Data Antropometri Closet 5-55

5.29 Tabel Kelebihan dan kekurangan Closet 5-56

5.30 Data Antropometri Gantungan Handuk 5-58

5.31 Tabel Kelebihan dan kekurangan Gantungan Handuk 5-59

5.32 Data Antropometri Gantungan Lap Tangan

atau Handuk Kecil 5-61

5.33 Tabel Kelebihan dan kekurangan Gantungan

Lap Tangan atau Handuk Kecil 5-62

5.34 Data Antropometri Tempat Tidur 1 5-65

5.35 Tabel Kelebihan dan kekurangan Tempat Tidur 1 5-66

5.36 Data Antropometri Tempat Tidur 2 5-69

5.37 Tabel Kelebihan dan kekurangan Tempat Tidur 2 5-70

5.38 Data Antropometri Meja Kecil 5-72

5.39 Tabel Kelebihan dan kekurangan Meja Kecil 5-73

5.40 Data Antropometri Meja Sofa 5-75

5.41 Tabel Kelebihan dan kekurangan Meja Sofa 5-76

5.42 Data Antropometri Sofa 5-79

(13)

5.43 Tabel Kelebihan dan kekurangan Sofa 5-80

5.44 Data Antropometri Lemari 5-83

5.45 Tabel Kelebihan dan kekurangan Lemari 5-84

5.46 Data Antropometri Saklar Lampu Ruang Tengah 5-86

5.47 Tabel Kelebihan dan kekurangan Saklar Lampu

Ruang Tengah 5-87

5.48 Data Antropometri Saklar Lampu Kamar Mandi

dan Kamar Tidur 5-89

5.49 Tabel Kelebihan dan kekurangan Saklar Lampu

Kamar Mandi dan Kamar Tidur 5-90

5.50 Data Antropometri Saklar Lampu sebelah Sofa 5-92

5.51 Tabel Kelebihan dan kekurangan Saklar Lampu

sebelah Sofa 5-93

5.52 Data Antropometri Saklar Lampu depan Lemari 5-95

5.53 Tabel Kelebihan dan kekurangan Saklar Lampu

depan Lemari 5-96

5.54 Data Antropometri Saklar Lampu di atas Tempat Tidur 5-98

5.55 Tabel Kelebihan dan kekurangan Saklar Lampu

di atas Tempat Tidur 5-99

6.1 Spesifikasi Sofa Alternatif 1 6-2

6.2 Data Antropometri Sofa Alternatif 1 6-5

6.3 Tabel Kelebihan dan kekurangan Sofa Alternatif 1 6-6

6.4 Spesifikasi Sofa Alternatif 2 6-7

6.5 Data Antropometri Sofa alternatif 2 6-10

6.6 Tabel Kelebihan dan kekurangan Sofa Alternatif 2 6-11

6.7 Spesifikasi Kamar Mandi Alternatif 1 6-12

6.8 Data Antropometri Kamar Mandi Alternatif 1 6-16

6.9 Tabel Kelebihan dan kekurangan

Kamar Mandi Alternatif 1 6-17

6.10 Spesifikasi Kamar Mandi Alternatif 2 6-18

(14)

6.11 Data Antropometri Kamar Mandi Alternatif 2 6-21

6.12 Tabel Kelebihan dan kekurangan

Kamar Mandi Alternatif 2 6-22

6.13 Spesifikasi Lemari Wastafel 6-23

6.14 Data Antropometri Lemari Wastafel 6-25

6.15 Tabel Kelebihan dan kekurangan Lemari Wastafel 6-26

6.16 Spesifikasi Gantungan Handuk Alternatif 1 6-27

6.17 Data Antropometri Gantungan Handuk Alternatif 1 6-29

6.18 Tabel Kelebihan dan kekurangan

Gantungan Handuk Alternatif 1 6-30

6.19 Spesifikasi Gantungan Handuk Alternatif 2 6-31

6.20 Data Antropometri Gantungan Handuk Alternatif 2 6-33

6.21 Tabel Kelebihan dan kekurangan

Gantungan Handuk Alternatif 2 6-34

6.22 Spesifikasi Tempat Tidur Alternatif 1 6-35

6.23 Data Antropometri Tempat Tidur Alternatif 1 6-40

6.24 Tabel Kelebihan dan kekurangan

Tempat Tidur Alternatif 1 6-41

6.25 Spesifikasi Tempat Tidur Alternatif 2 6-42

6.26 Data Antropometri Tempat Tidur Alternatif 2 6-45

6.27 Tabel Kelebihan dan kekurangan

Tempat Tidur Alternatif 2 6-46

6.28 Spesifikasi Meja Kecil Alternatif 1 6-47

6.29 Data Antropometri Meja Kecil Alternatif 1 6-50

6.30 Tabel Kelebihan dan kekurangan

Meja Kecil Alternatif 1 6-51

6.31 Spesifikasi Meja Kecil Alternatif 2 6-52

6.32 Data Antropometri Meja Kecil Alternatif 2 6-54

6.33 Tabel Kelebihan dan kekurangan Meja Kecil Alternatif 2 6-55

6.34 Spesifikasi Lemari Alternatif 1 6-56

6.35 Data Antropometri Lemari Alternatif 1 6-59

(15)

6.36 Tabel Kelebihan dan kekurangan Lemari Alternatif 1 6-60

6.37 Spesifikasi Lemari Alternatif 2 6-61

6.38 Data Antropometri Lemari Alternatif 2 6-64

6.39 Tabel Kelebihan dan kekurangan Lemari Alternatif 2 6-65

6.40 Spesifikasi Kompor Alternatif 1 6-66

6.41 Data Antropometri Kompor Alternatif 1 6-69

6.42 Tabel Kelebihan dan kekurangan Kompor Alternatif 1 6-70

6.43 Spesifikasi Kompor Alternatif 2 6-71

6.44 Data Antropometri Kompor Alternatif 2 6-74

6.45 Tabel Kelebihan dan kekurangan Kompor Alternatif 2 6-75

6.46 Spesifikasi Kompor Alternatif 3 6-76

6.47 Data Antropometri Kompor Alternatif 3 6-78

6.48 Tabel Kelebihan dan kekurangan Kompor Alternatif 3 6-79

6.49 Spesifikasi Rak Dapur Alternatif 1 6-80

6.50 Data Antropometri Rak Dapur Alternatif 1 6-83

6.51 Tabel Kelebihan dan kekurangan Rak Dapur Alternatif 1 6-84

6.52 Spesifikasi Rak Dapur Alternatif 2 6-85

6.53 Data Antropometri Rak Dapur Alternatif 2 6-88

6.54 Tabel Kelebihan dan kekurangan Rak Dapur Alternatif 2 6-89

6.55 Spesifikasi Lemari Dapur 6-90

6.56 Data Antropometri Lemari Dapur 6-92

6.57 Tabel Kelebihan dan kekurangan Lemari Dapur 6-93

6.58 Spesifikasi Penyangga Televisi Alternatif 1 6-94

6.59 Data Antropometri Penyangga Televisi Alternatif 1 6.97

6.60 Tabel Kelebihan dan kekurangan

Penyangga Televisi Alternatif 1 6-98

6.61 Spesifikasi Penyangga Televisi Alternatif 2 6-99

6.62 Data Antropometri Penyangga Televisi Alternatif 2 6.102

6.63 Tabel Kelebihan dan kekurangan

Penyangga Televisi Alternatif 2 6-103

6.64 Tabel Keterangan Rating Concept Scoring 6-104

(16)

6.65 Concept Scoring Kamar Mandi 6-105

6.66 Concept Scoring Gantungan Handuk 6-105

6.67 Concept Scoring Tempat Tidur 6-106

6.68 Concept Scoring Meja Kecil 6-107

6.69 Concept Scoring Lemari 6-108

6.70 Concept Scoring Kompor 6-108

6.71 Concept Scoring Rak Dapur 6-109

6.72 Concept Scoring Penyangga Televisi 6-110

6.73 Tabel Keterangan Rating Concept Scoring 6-115

6.74 Concept Scoring Tata Letak Fasilitas Fisik

di dalam Caravan 6-116

(17)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

2.1 Temperatur anggota tubuh manusia

dalam keadaan normal 2-14

2.2 Beberapa harga temperatur dan pengaruhnya

terhadap kondisi tubuh 2-15

2.3 Daerah kenyamanan suhu menurut Don Weimer 2-16

2.4 Daerah kenyamanan berdasarkan suhu dan kelembaban 2-19

3.1 Flowchart Metodologi Penelitian 3-1

3.2 Diagram Aliran Pengambilan Keputusan Akhir

Diperbaiki atau Tidaknya Fasilitas Fisik

Berdasarkan Data Anthropometri 3-6

4.1 Caravan 4-2

4.2 Caravan Tampak Depan (Skala 1:50) 4-3

4.3 Caravan Tampak Samping (Skala 1:50) 4-3

4.4 Layout Caravan Bagian Dalam (Skala 1:50) 4-4

4.5 Pintu Utama 4-5

4.6 Gambar 2 D Pintu Utama (Skala 1:25) 4-6

4.7 Pintu Kamar 4-7

4.8 Gambar 2 D Pintu Kamar (Skala 1:25) 4-8

4.9 Pintu Kamar Mandi 4-9

4.10 Gambar 2 D Pintu Kamar Mandi (Skala 1:25) 4-10

4.11 Handle Pintu Utama 4-11

4.12 Handle Pintu Kamar dan Pintu Kamar Mandi 4-12

4.13 Jendela Kamar Mandi 4-13

4.14 Gambar 2 D Jendela Kamar Mandi (Skala 1:25) 4-13

4.15 Jendela Di samping Tempat Tidur 1 4-14

(18)

4.16 Gambar 2 D Jendela Di samping

Tempat Tidur 1 (Skala 1:25) 4-15

4.17 Jendela Di samping Tempat Tidur 2 4-15

4.18 Gambar 2 D Jendela Di samping

Tempat Tidur 2 (Skala 1:25) 4-16

4.19 Jendela Di atas Sofa 4-16

4.20 Gambar 2 D Jendela di atas Sofa (Skala 1:25) 4-17

4.21 Jendela di Pintu 4-18

4.22 Gambar 2 D Jendela di Pintu (Skala 1:25) 4-18

4.23 Jendela di Depan Tempat Tidur 4-19

4.24 Gambar 2 D Jendela di Depan Tempat Tidur (Skala 1:25) 4-20

4.25 Jendela di Atas Tempat Tidur 4-21

4.26 Gambar 2 D Jendela di Atas Tempat Tidur (Skala 1:25) 4.21

4.27 Jendela di Samping Tempat Tidur 4-22

4.28 Gambar 2 D Jendela di Samping

Tempat Tidur (Skala 1:25) 4-22

4.29 Handle Jendela 4-23

4.30 Pengunci Jendela 4-24

4.31 Wastafel 4-25

4.32 Rak Wastafel 4-26

4.33 Shower 4-27

4.34 Closet 4-28

4.35 Gantungan Handuk 4-29

4.36 Gantungan lap tangan atau handuk kecil 4-30

4.37 Bagian Bawah Tempat Tidur 1 4-31

4.38 Tempat tidur 1 4-31

4.39 Gambar 2D Bagian Bawah Tempat Tidur 1 (Skala 1:25) 4-31

4.40 Tempat Tidur 2 4-32

4.41 Gambar 2D Tempat Tidur 2 (Skala 1:25) 4-33

4.42 Meja Kecil 4-34

4.43 Gambar 2D Meja Kecil (Skala 1:25) 4-34

(19)

4.44 Meja Sofa 4-35

4.55 Posisi Pengukuran Lingkungan Fisik 4-43

6.1 Sofa Alternatif 1 6-3

6.2 Gambar 2D Sofa Alternatif 2 (Skala 1:25) 6-7

6.3 Kamar Mandi Alternatif 1 6-10

6.4 Shower 6-19

6.5 Gambar 2D Lemari Wastafel (Skala 1:25) 6-23

6.6 Gantungan Handuk 6-27

6.7 Gantungan Handuk Kecil 6-31

6.8 Gambar 2D Tempat Tidur alternatif 1 (Skala 1 : 25) 6-36

6.9 2D Tempat Tidur alternatif 1 pada saat diturunkan

dan tangga digeser (Skala 1 : 25) 6-37

6.10 Gambar 2D Tempat Tidur Alternatif 2 (Skala 1:25) 6-43

6.11 Meja Kecil Alternatif 1 6-48

6.12 Meja Kecil Alternatif 2 6-52

6.13 Lemari Tampak Luar 6-57

6.14 Lemari Tampak Dalam 6-57

6.15 Gambar 2D lemari Alternatif 2 (Skala 1:25) 6-62

6.16 Kompor Alternatif 1 6-67

(20)

6.17 Kompor Alternatif 2 6-72

6.18 Kompor Alternatif 3 6-76

6.19 Rak Dapur alternatif 1 6-81

6.20 Gambar 2D Rak Dapur Alternatif 2 (Skala 1:25) 6-85

6.21 Gambar 2D Lemari Dapur (Skala 1:25) 6-90

6.22 Televisi dan Penyangga Televisi 6-95

6.23 Gambar 2D Penyangga Televisi Alternatif 1 6-95

6.24 LCD 6-99

6.25 Gambar Penyangga Televisi alternatif 2 6-100

6.26 Gambar Penyangga Televisi alternatif 2 6-100

6.27 Perancangan Tata Letak Fasilitas Fisik Alternatif 1 6-111

6.28 Perancangan Tata Letak Fasilitas Fisik Alternatif 2 6-112

6.29 Perancangan Tata Letak Fasilitas Fisik Alternatif 3 6-113

6.30 Perancangan Tata Letak Fasilitas Fisik Alternatif 4 6-114

6.31 Inverter 6-117

6.32 Lokasi Penampungan Air Bersih 6-118

6.33 Lokasi Safety Tank 6-119

6.34 AC 1pk 6-120

6.35 Lokasi Penempatan AC 6-120

6.36 Foto Lampu Bulat berukuran 32 watt 6-121

6.37 Hidran CO2 Kecil 6-122

6.38 Lokasi Penempatan Hidran CO2 6-123

(21)

Lampiran Judul Halaman

1 Data antropometri orang Indonesia, L1 – 1

Gambar antropometri tubuh manusia

2 Tabel-tabel yang berhubungan dengan lingkungan fisik L2 – 1

3 Gambar 3D L3 – 1

(22)

LAMPIRAN 1

DATA ANTHROPOMETRI

ORANG INDONESIA

(23)
(24)
(25)
(26)
(27)

LAMPIRAN 2

TABEL-TABEL YANG

BERHUBUNGAN DENGAN

(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)

1 - 1 Universitas Kristen Maranatha

1.1 Latar Belakang Masalah

Saat ini penginapan terdapat dimana-mana khususnya di daerah

pariwisata. Persaingan dalam mendirikan tempat penginapan juga sangat

ketat sehingga untuk mendirikan tempat penginapan yang diminati

membutuhkan lokasi yang strategis dan memiliki fasilitas menarik.

Tempat penginapan pada umumnya hanya memiliki lokasi strategis atau

fasilitas yang menarik saja, tidak kedua hal tersebut. Caravan memiliki

kedua hal tersebut yaitu lokasi yang strategis karena dapat

dipindah-pindahkan dan fasilitas yang menarik kerena keunikannya.

Caravan merupakan suatu alat transportasi yang dapat digunakan

sebagai tempat tinggal yang dapat digunakan dimana saja dan kemana

saja. Saat ini caravan sudah ada di Indonesia tetapi dalam jumlah sedikit

dan hanya terdapat di Taman Safari. Caravan tersebut tidak dapat dibawa

keluar dari lokasi Taman Safari.

Fasilitas-fasilitas fisik yang terdapat pada caravan saat ini adalah

tempat tidur, sofa dan meja, kamar mandi, serta meja yang digunakan

untuk meletakkan televisi, kulkas, teko, gelas, makanan dan minuman.

Masalah yang terdapat pada caravan saat ini adalah fasilitas fisik seperti

tempat tidur, sofa, meja, kamar mandi yang kurang ergonomis dan sarana

air, sarana listrik yang berada diluar caravan sehingga caravan tidak dapat

dipindahkan, tata letak fasilitas fisik yang kurang memanfaatkan ruangan

dan lingkungan fisik yang kurang nyaman digunakan sebagai tempat

istirahat. Dalam caravan juga belum terdapat kesehatan dan keselamatan

kerja sehingga memungkinkan terjadinya kebakaran karena sering terjadi

percikan-percikan listrik akibat hubungan arus pendek. Oleh karena itu

(34)

ergonomis, perancangan tata letak fasilitas fisik yang dapat memanfaatkan

seluruh ruangan, serta usulan kesehatan dan keselamatan kerja dalam

caravan sehingga nyaman dan aman untuk digunakan sebagai tempat

tinggal sementara.

1.2 Identifikasi Masalah

Masalah-masalah yang terdapat dalam caravan adalah sebagai

berikut :

Keran shower terlalu tinggi sehingga menyulitkan bagi orang yang kurang tinggi untuk mengambilnya.

• Meja terlalu luas sehingga banyak tempat yang tidak dapat digunakan untuk tempat fasilitas fisik lainnya.

• Tata letak fasilitas fisik yang kurang baik.

• Sarana air dan sarana listrik yang terdapat di luar caravan. • Pencahayaan dalam ruangan terlalu gelap.

• Temperatur dan kelembaban dalam caravan tidak nyaman digunakan sebagai tempat peristirahatan dalam waktu yang lama karena terlalu

dingin dan lembab. • Belum terdapat dapur.

• Pihak Manajemen belum memperhatikan Kesehatan dan keselamatan kerja dalam caravan.

• Caravan yang ada tidak dapat dipindahlokasikan.

(35)

1.3 Batasan dan Asumsi

1.3.1 Batasan

Batasan dalam perancangan caravan dirasakan perlu untuk

menghindari pembahasan yang terlalu luas dan permasalahan yang terjadi.

Adapun batasan-batasan yang digunakan antara lain :

1. Perancangan tidak memperhitungkan jumlah biaya yang dibutuhkan.

2. Perancangan yang dilakukan tidak mengubah dimensi caravan yang

sudah ada di Taman Safari.

3. Data anthropometri yang akan digunakan diambil dari Buku Ergonomi

karangan Eko Nurmianto.

4. Fasilitas fisik yang diteliti meliputi tempat tidur, kamar mandi, lemari,

sofa, dan meja.

5. Lingkungan fisik meliputi pencahayaan, temperatur dan kelembaban,

kebisingan, sirkulasi udara dan bau-bauan.

6. Persentil yang digunakan adalah P5 sebagai persentil minimal, P50

sebagai persentil rata-rata, dan P95 sebagai persentil maksimal.

7. Dimensi produk diubah jika selisihnya dengan data anthropometri atau

data acuan lebih besar dari 10%.

8. Analisa nilai yang dilakukan meliputi use value dan esteem value.

1.3.2 Asumsi

Adapun asumsi-asumsi yang dipergunakan dalam penulisan Tugas

Akhir ini adalah sebagai berikut :

1. Data Anthropometri yang digunakan (dari buku Ergonomi karangan

Eko) mewakili data anthropometri orang Indonesia pada umumnya.

2. Kelonggaran tinggi hak sepatu yang digunakan 25 mm.

3. Kelonggaran tinggi hak sandal yang digunakan 10 mm.

4. Kelonggaran untuk pakaian sebesar 10 mm.

(36)

1.4 Perumusan Masalah

Perumusan masalah yang akan dibahas pada penulisan Tugas

Akhir ini adalah sebagai berikut :

1. Apakah fasilitas fisik di dalam caravan saat ini sudah ergonomis? Jika

belum, bagaimana rancangan fasilitas fisik yang ergonomis?

2. Apakah lingkungan fisik di dalam caravan saat ini sudah nyaman? Jika

belum, bagaimana merancang lingkungan fisik yang nyaman?

3. Apakah tata letak fasilitas fisik pada caravan saat ini sudah nyaman?

Jika belum, bagaimana merancang tata letak fasilitas fisik yang

nyaman?

4. Bagaimana penerapan kesehatan dan keselamatan kerja pada caravan

saat ini?

5. Bagaimana merancang caravan yang dapat dipindahlokasikan?

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian dalam penyusunan Tugas Akhir ini

adalah sebagai berikut :

1. Dapat merancang dan menganalisa fasilitas fisik di dalam caravan agar

ergonomis.

2. Dapat merancang dan menganalisa lingkungan fisik yang ada dalam

caravan sehingga menjadi nyaman.

3. Dapat merancang dan menganalisa tata letak dalam caravan sehingga

nyaman.

4. Dapat memberikan usulan penerapan kesehatan dan keselamatan kerja

dalam caravan.

5. Dapat merancang caravan yang dapat dipindahlokasikan.

(37)

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam menyusun laporan Tugas Akhir ini

sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah,

batasan dan asumsi, perumusan masalah, tujuan penelitian, dan sistematika

penulisan.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menguraikan teori-teori yang berkaitan dengan

perancangan sebagai dasar teoritis bagi penulis untuk memperdalam

pengetahuan penulis tentang masalah yang diteliti.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi langkah-langkah yang dilakukan dalam mengerjakan

penelitian ini dalam bentuk flowchart dan diuraikan satu persatu.

BAB 4 PENGUMPULAN DATA

Bab ini berisi data-data umum penelitian dan data yang digunakan

dalam proses pengolahan data.

BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

Bab ini berisi hasil-hasil pengolahan data dan analisis dari hasil

pengolahan data tersebut.

BAB 6 PERANCANGAN DAN ANALISA USULAN

Bab ini berisi usulan perancangan fasilitas fisik, lingkungan fisik

dan tata letak yang lebih baik.

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang didapat dari hasil

pengolahan data dan analisa.

(38)

7.1 Kesimpulan

1. Fasilitas fisik di dalam caravan pada saat ini secara umum sudah cukup

ergonomis ditinjau dari data antropometri. Fasilitas fisik yang dinilai

kurang ergonomis dari segi data antropometri adalah shower yang terlalu

tinggi, diameter gantungan handuk, meja kecil, sofa, tinggi saklar lampu

dari lantai, diameter handle jendela dan pintu, panjang handle jendela

dan pintu, ketinggian handle jendela dan pintu dari lantai. Usulan untuk

fasilitas fisik adalah memperbaiki ketinggian shower, melakukan

perancangan tempat tidur multifungsi, meja kecil, dan gantungan

handuk. Menambahkan fasilitas fisik yang saat ini belum terdapat pada

caravan seperti : lemari pakaian, dapur yang meliputi : rak, kompor, dan

lemari dapur, penyangga televisi, sarana air, sarana listrik.

2. Lingkungan fisik dalam caravan sebagian besar sudah baik kecuali

kelembaban dan pencahayaan. Kelembaban pada caravan saat ini

berkisar antara 88,5 – 98,5%, sedangkan pencahayaan pada caravan

berkisar antara 3 - 84 lux pada siang hari, dan 0 - 83 lux pada sore atau

malam hari. Pada perancangan lingkungan fisik usulan, untuk

kelembaban ditambahkan 1 buah AC 1pk pada ruang tengah supaya

kelembaban dapat terjaga dan sirkulasi udara pada ruangan lain juga

menjadi baik. Untuk pencahayaan, lampu yang digunakan adalah lampu

bulat dengan ukuran 32 watt masing-masing 1 pada kamar tidur dan

ruang tengah. Lampu ini juga dilengkapi dengan dimmer agar lampu

dapat diredupkan sesuai dengan keinginan, sedangkan lampu pada kamar

mandi digunakan 1 buah lampu berukuran 11 watt.

(39)

3. Tata letak fasilitas fisik pada caravan belum nyaman karena terasa sangat

sempit. Tata letak fasilitas fisik pada caravan terasa sempit karena

penempatan fasilitas fisik yang kurang baik dan juga dimensi fasilitas

fisik yang cukup besar. Oleh karena tata letak fasilitas fisik saat ini

kurang nyaman, maka dilakukan perancangan tata letak fasilitas fisik

yang lebih baik. Perancangan yang dilakukan berjumlah 4 buah alternatif

dan berdasarkan hasil concept scoring, tata letak fasilitas fisik yang

terbaik adalah tata letak fasilitas fisik alternatif 3.

4. Penerapan kesehatan dan keselamatan kerja pada caravan saat ini tidak

ada, sedangkan bahaya yang mungkin dapat terjadi pada caravan adalah

kebakaran karena hubungan arus pendek. Oleh karena itu, perlu

diusulkan penggunaan hidran CO2 atau tabung penanggulangan

kebakaran.

5. Perancangan caravan agar dapat dipindahlokasikan adalah dengan

menambahkan sarana air bersih, sarana listrik, dan safety tank pada

caravan. Penambahan sarana air, listrik, dan safety tank disebabkan

karena sarana ini tidak terdapat pada caravan saat ini. Sarana air, listrik,

dan safety tank berada diluar caravan pada saat ini, sehingga sarana

tersebut tidak dapat digunakan jika caravan dibawa keluar dari lokasi

Taman Safari.

7.2 Saran

Saran-saran yang diberikan oleh penulis terhadap pihak Taman Safari

Indonesia adalah :

• Melakukan penambahan fasilitas fisik untuk membuat caravan menjadi lebih baik.

• Membuat caravan dapat dipindahlokasikan supaya menambah nilai guna dan nilai pakai.

• Menyediakan dan menerapkan kesehatan dan keselamatan kerja pada caravan.

(40)

Nama : Heince Theopilus

Alamat di Bandung : Jalan Sumber Sugih no. 17, Bandung 40222

No. Telp Bandung : 022 6009178

No. Handphone : 081320040300

Alamat email : heince.l.theopilus@gmail.com

Pendidikan : SMUK Bina Bakti 2, Bandung

Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha.

Nilai Tugas Akhir : A

(41)

DESIGNING PHYSICAL FACILITY, LAYOUT, AND PHYSICAL

ENVIRONMENT IN THE CARAVAN MORE ERGONOMIC

JURNAL TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Akademik

Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu (S1)

Pada Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik,

Universitas Kristen Maranatha, Bandung

Disusun oleh :

Nama : Heince Theopilus

NRP : 0223135

Jurusan Teknik Industri - Fakultas Teknik

Universitas Kristen Maranatha

Bandung

(42)

PERANCANGAN FASILITAS FISIK, TATA LETAK, DAN LINGKUNGAN FISIK DI DALAM CARAVAN YANG LEBIH

ERGONOMIS

DESIGNING PHYSICAL FACILITY, LAYOUT, AND PHYSICAL ENVIRONMENT IN THE CARAVAN MORE ERGONOMIC

Heince Theopilus1 ; Ie Vie Mie2 ; Jimmy Gozali3

heince.l.theopilus@gmail.com ; vidi@indo.net.id ;

Abstrak

Persaingan dalam mendirikan tempat penginapan sangat ketat. Tempat penginapan yang diminati banyak orang adalah penginapan dengan lokasi yang strategis dan fasilitas lebih dibandingkan tempat penginapan lainnya. Salah satu jenis penginapan adalah caravan.

Saat ini caravan hanya terdapat di Taman Safari dan tidak dapat dibawa keluar dari lokasi Taman Safari. Caravan pada saat ini dirasakan kurang nyaman sebagai penginapan karena fasilitas fisik, lingkungan fisik dan tata letak yang kurang baik.

Data-data yang digunakan untuk melakukan perancangan caravan yaitu data antropometri, Taman Safari, dimensi caravan, dimensi fasilitas fisik caravan sekarang, fasilitas fisik pembanding yang terdapat di pasaran, dan lingkungan fisik caravan sekarang.

Setelah mendapatkan hasil analisa fasilitas fisik dan lingkungan fisik dari caravan maka dilakukan perancangan fasilitas fisik, lingkungan fisik, dan tata letak usulan agar caravan lebih nyaman dan dapat digunakan untuk bepergian. Perancangan fasilitas fisik meliputi tempat tidur, lemari dan rak dapur, lemari wastafel dan lemari. Pemilihan fasilitas fisik terbaik dilakukan dengan menggunakan metode concept scoring. Lingkungan fisik usulan untuk pencahayaan pada caravan adalah mengganti lampu yang ada saat ini dan dilengkapi dengan dimmer. Selain itu, dipasang juga 1 buah AC, menambahkan sarana listrik dan sarana air bersih pada caravan, menempatkan safety tank, dan juga mengusulkan penempatan hidran CO2 sebagai alat penunjang keselamatan.

Kata Kunci : Antropometri, Caravan, Concept Scoring.

Abstract

Compete in building inn is very tight. The inn where people is looking around is the inn with strategic location and more facility compered with another inn. One kind of inn is the caravan.

Today, caravan only can be found in Safari Park and cannot take outside from the location. The caravan in Safari Park feeled by the customer is uncomfortable as the usual inn because of the physical facility, physical environment and layout is not good.

1

Heince Theopilus adalah mahasiswa Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha Bandung

2

Ie Vie Mie adalah dosen Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha Bandung

3

(43)

The datas use for doing the desaining of caravan is anthropometry data, general data about Safari Park, caravan dimension, dimension of physical facility data in the caravan now, physical facility data in the market, and the physical environment in the caravan now.

After the result of the analysis in the caravan, the desaining begin with the physical facility, physical environment and layout so the caravan more comfortable and also can be used outside. The suggestion of physical facility include the bed, wardrobe, kitchen set, bath room. The best alternative chosen using the concept scoring method. The suggestion of physical environment is change the lamp and using the dimmer. Added AC, water container, electricity, safety tank, and also the hidran CO2 for the healty and safety.

Keyword : Anthropometry, Caravan, Concept Scoring.

1. Pendahuluan

Saat ini penginapan terdapat dimana-mana khususnya di daerah pariwisata. Persaingan dalam mendirikan tempat penginapan juga sangat ketat sehingga untuk mendirikan tempat penginapan yang diminati membutuhkan lokasi yang strategis dan memiliki fasilitas menarik. Tempat penginapan pada umumnya hanya memiliki lokasi strategis atau fasilitas yang menarik saja, tidak kedua hal tersebut. Caravan memiliki kedua hal tersebut yaitu lokasi yang strategis karena dapat dipindah-pindahkan dan fasilitas yang menarik kerena keunikannya.

Caravan merupakan suatu alat transportasi yang dapat digunakan sebagai tempat tinggal yang dapat digunakan dimana saja dan kemana saja. Saat ini caravan sudah ada di Indonesia tetapi dalam jumlah sedikit dan hanya terdapat di Taman Safari. Caravan tersebut tidak dapat dibawa keluar dari lokasi Taman Safari.

Fasilitas-fasilitas fisik yang terdapat pada caravan saat ini adalah tempat tidur, sofa dan meja, kamar mandi, serta meja yang digunakan untuk meletakkan televisi, kulkas, teko, gelas, makanan dan minuman. Masalah yang terdapat pada caravan saat ini adalah fasilitas fisik seperti tempat tidur, sofa, meja, kamar mandi yang kurang ergonomis dan sarana air, sarana listrik yang berada diluar caravan sehingga caravan tidak dapat dipindahkan, tata letak fasilitas fisik yang kurang memanfaatkan ruangan dan lingkungan fisik yang kurang nyaman digunakan sebagai tempat istirahat. Dalam caravan juga belum terdapat kesehatan dan keselamatan kerja sehingga memungkinkan terjadinya kebakaran karena sering terjadi percikan-percikan listrik akibat hubungan arus pendek. Oleh karena itu dibutuhkan perancangan fasilitas fisik dan lingkungan fisik yang lebih ergonomis, perancangan tata letak fasilitas fisik yang dapat memanfaatkan seluruh ruangan, serta usulan kesehatan dan keselamatan kerja dalam caravan sehingga nyaman dan aman untuk digunakan sebagai tempat tinggal sementara.

2. Tinjauan Pustaka

Istilah ergonomi berasal dari bahasa latin yaitu ERGON (KERJA) dan

NOMOS (HUKUM ALAM) dan dapat didefinisikan sebagai studi tentang

(44)

tempat kerja, di rumah, dan tempat rekreasi. Didalam ergonomi dibutuhkan studi tentang sistem dimana manusia, fasilitas fisik dan lingkungannya saling berinteraksi dengan tujuan utama yaitu menyesuaikan kerja dengan manusianya. [4,1]

3. Metodologi Penelitian

Berikut ini adalah langkah-langkah penelitian, dapat dilihat pada gambar :

Mulai

Penelitian Pendahuluan

Penelitian langsung ke lapangan

Studi Literatur

Melakukan studi tentang materi yang berkaitan dengan konsep penelitian

Identifikasi Masalah

Kurang nyamannya fasilitas fisik, lingkungan fisik yang ada, dan tata letak yang kurang nyaman

A

Batasan dan Asumsi Batasan

1. Perancangan tidak memperhitungkan jumlah biaya yang dibutuhkan. 2. Perancangan yang dilakukan tidak mengubah dimensi caravan yang sudah ada di Taman Safari.

3. Data anthropometri yang akan digunakan diambil dari Buku Ergonomi karangan Eko Nurmianto.

4. Fasilitas fisik yang diteliti meliputi tempat tidur, kamar mandi, lemari, sofa, dan meja. 5. Lingkungan fisik meliputi pencahayaan, temperatur dan kelembaban, kebisingan, sirkulasi udara dan bau-bauan.

6. Persentil yang digunakan adalah P5 sebagai persentil minimal, P50 sebagai persentil rata-rata, dan P95 sebagai persentil maksimal.

7. Dimensi produk diubah jika selisihnya dengan data anthropometri atau data acuan lebih besar dari 10%.

8. Analisa nilai yang dilakukan meliputi use value dan esteem value

Asumsi

1. Data Anthropometri yang digunakan (dari buku Ergonomi karangan Eko) mewakili data anthropometri orang Indonesia pada umumnya

2. Kelonggaran tinggi hak sepatu yang digunakan 25 mm. 3. Kelonggaran tinggi hak sandal yang digunakan 10 mm. 4. Kelonggaran untuk pakaian sebesar 5 mm.

A

Pengumpulan Data

- Data umum Taman Safari - Data dimensi caravan - Data tata letak fasilitas fisik - Data fasilitas fisik - Data lingkungan fisik

Pengolahan Data

- Data antropometri fasilitas fisik - Data Lingkungan Fisik

- Data Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Analisis Data

Analisis caravan saat ini 1. Analisis fasilitas fisik 2. Analisis lingkungan fisik 3. Analisa Nilai (use value) 4. Analisa keindahan (esteem value) 5. Analisa tata letak fasilitas fisik

6. Analisa Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Kesimpulan dan Saran

Selesai Tujuan Penelitian Perumusan Masalah

Perancangan dan Analisis

Perancangan fasilitas fisik, tata letak fasilitas fisik, lingkungan fisik dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang lebih baik

Gambar 1 Gambar 2

(Bagan Alir Metodologi Penelitian) (Bagan Alir Metodologi Penelitian)

Berikut ini adalah flowchart pengambilan keputusan perlu diperbaiki tidaknya dimensi bagian yang diteliti:

M u l a i

(45)

4. Pengumpulan Data

4.1 Sejarah Singkat Taman Safari Indonesia

Taman Safari Indonesia adalah tempat wisata keluarga yang berwawasan lingkungan dan berorientasi habitat satwa pada alam bebas. Taman Safari Indonesia I dibangun pada tahun 1980 pada sebuah perkebunan teh yang sudah tidak produktif. Taman ini menjadi penyangga Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.

4.2 Layout Caravan

Layout Caravan Bagian Dalam

4.3 Data Fasilitas Fisik Caravan Saat Ini

4.3.1 Wastafel dan Rak Wastafel

(46)

4.3.3 Closet

4.3.4 Gantungan Handuk dan Gantungan Lap Tangan atau Handuk Kecil

4.3.5 Tempat Tidur 1 dan Tempat Tidur 2

4.3.6 Meja Kecil

(47)

4.3.8 Lemari

4.4 Data Lingkungan Fisik Di Dalam Ruangan

™ Pencahayaan

Siang hari (dengan lampu dan matahari) = 3-84lux Pagi dan sore hari = 0-83lux

™ Temperatur Udara dan kelembaban Temperatur berkisar antara 22-250 Kelembaban berkisar antara 88,5-98,5%

™ Kebisingan

Tingkat kebisingan = 51,6 – 66,3 dB

™ Sirkulasi Udara dan Bau-bauan

Sirkulasi udara sudah cukup baik, karena terdapat banyak jendela dan ventilasi di dalam caravan sehingga pertukaran udara di dalam ruangan sudah baik. Di dalam ruangan juga tidak tercium bau-bauan yang menyengat karena sirkulasi udara dalam caravan cukup baik.

5. Pengolahan Data dan Analisis

5.1 Fasilitas Fisik

Pengolahan data menggunakan data anthropometri yang terdapat di dalam buku “Konsep Dasar Ergonomi dan Aplikasinya” - Eko Nurmianto.

Pada pengolahan data anthropometri, bila persentase selisih ukuran fasilitas fisik yang ada kurang dari 10%,maka dimensi fasilitas fisik yang ada tidak perlu diperbaiki.

• Pintu Utama = Warna sudah kusam/kotor.

Terdapat karet sehingga lebih aman.

• Pintu Kamar = Tidak terdapat pengunci pintu. Dibuka dengan cara digeser.

• Jendela = Kotor karena jarang dibersihkan.

Terdapat kawat kasa pada beberapa jendela.

• Wastafel dan Rak Wastafel = Sederhana dan Ringkas

Shower = Keran shower terlalu tinggi.

Closet = Kecil dan pendek memudahkan bagi anak-anak.

• Gantungan Handuk = Tempat agak tersembunyi. Pakaian yang digantung terbatas.

(48)

• Tempat Tidur 2 = Sempit terutama pada bagian atas.

Meja Sofa = Terlalu luas dan mengganggu orang yang hendak ke kamar mandi.

• Sofa = Dapat menampung 3 orang dan lebar.

• Lemari = Luas, dapat menampung berbagai barang, posisi baik dan tidak mengganggu.

• Saklar Lampu = kurang baik dalam pemasangan.

5.2 Lingkungan Fisik

™ Pencahayaan = Sangatlah kurang

™ Temperatur Udara = Cukup

™ Kelembaban = Terlalu Tinggi

Kelembaban berkisar antara 88,5-98,5%

™ Kebisingan = Cukup Baik

Tingkat kebisingan = 51,6 – 66,3 dB

™ Sirkulasi Udara dan Bau-bauan = Baik Sekali Tidak ada bau-bauan yang mengganggu.

5.3 Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Belum ada penerapan K3 pada caravan saat ini. Bahaya yang mungkin terjadi adalah kebakaran karena hubungan arus pendek.

6. Perancangan dan Analisa Usulan

6.1 Fasilitas Fisik

Sofa

(49)

Kamar Mandi

Kelebihan : terdapat rak pengimpanan, tidak membasahi seluruh kamar mandi, terdapat 2 buah shower Kekurangan : Menggunakan kaca transparan, tidak terdapat

pengunci.

Lemari Wastafel

Kelebihan : terdapat lemari

Gantungan Handuk

Kelebihan : bentuk dan ukuran yang kecil, dapat ditempatkan dimana saja.

(50)

Tempat Tidur

Kelebihan : kasur bagian atas dapat dilipat, multifungsi yaitu sebagai tempat tidur dan sofa.

Meja Kecil

Kelebihan : fungsi penyimpanan luas, mudah dipindah-pindah, pada bagian atas dapat digunakan untuk menempatkan barang.

(51)

Lemari Pakaian

Kelebihan : dapat digunakan untuk menyimpan bantal dan selimut, terdapat gantungan untuk pakaian.

Rak Dapur

Kelebihan : dapat digunakan untuk menyimpan barang dan bahan masakan, terdapat penunci rak, ada tempat khusus untuk bumbu pada rak.

Lemari dapur dan Kompor

Kelebihan lemari dapur : terdapat tempat untuk kompor, ada tempat tabung gas, bisa untuk menyimpan peralatan masak dan makan.

(52)

Penyangga Televisi

Kelebihan : dapat diatur baik posisi maupun kemiringan, bentuk yang baik, warna cerah.

Kekurangan : membutuhkan tempat yang cukup kokoh.

6.2 Perancangan Tata Letak Fasilitas Fisik di dalam Caravan

T

Perancangan fasilitas fisik di dalam caravan pada alternatif 3 ini mirip dengan alternatif 1. Perbedaannya adalah meja pada ruang tidur hanya 1 dan terdapat ditengah-tengah antara tempat tidur. Posisi ruangan tengah juga sama persis dengan perancangan pada alternatif 1.

(53)

6.3 Perancangan Instalasi Tambahan

¾ Instalasi Listrik

Untuk memenuhi kebutuhan listrik pada caravan, maka digunakan inverter yang dapat mengalirkan listrik hingga 1000watt. Listrik yang keluar dari

inverter sudah stabil dan dapat langsung digunakan untuk berbagai

keperluan.

¾ Instalasi Air Bersih

Air bersih pada caravan terletak pada bagian belakang. Kapasitas air bersih maksimum yang dapat ditampung adalah sebesar 400 liter.

¾ Instalasi Safety Tank

Safety tank terletak pada bagian bawah kamar mandi pada caravan. Fungsi

dari safety tank ini adalah untuk penampungan sementara dari kotoran WC.

¾ K3

Usulan untuk keselamatan dan kesehatan kerja pada caravan adalah dengan menambahakan Hidran CO2 yang terletak dekat kompor pada layout usulan.

6.4 Lingkungan Fisik

9 Suhu dan Kelembaban

Suhu pada caravan sebenarnya sudah cukup baik karena berkisar antara 20-26 derajat. Kelembaban pada caravan yang dinilai kurang baik karena lebih dari 50-65%. Oleh karena itu, untuk mengatur suhu dan kelembaban agar stabil digunakan 1 buah AC berukuran 1pk yang diletakkan pada ruang tengah.

9 Pencahayaan

Pencahayaan pada caravan sangatlah kurang, oleh karena itu perlu dilakukan usulan yaitu dengan mengganti lampu yang ada saat ini dengan lampu bulat berukuran 32watt yang dilengkapi dengan dimmer pada ruang tengah dan ruang tidur. Kamar mandi cukup menggunakan 1 lampu berukuran 11 watt saja

9 Sirkulasi Udara dan Bau-bauan

Sirkulasi udara dan bau-bauan sudah cukup baik karena banyaknya jendela. Untuk mengurangi bau-bauan yang mungkin dapt terjadi adalah dengan menambahkan kapur barus pada kamar mandi atau pengharum ruangan otomatis.

7 Kesimpulan dan Saran

7.1 Kesimpulan

(54)

tidur multifungsi, meja kecil, dan gantungan handuk. Menambahkan fasilitas fisik yang saat ini belum terdapat pada caravan seperti : lemari pakaian, dapur yang meliputi : rak, kompor, dan lemari dapur, penyangga televisi, sarana air, sarana listrik.

2. Lingkungan fisik dalam caravan sebagian besar sudah baik kecuali kelembaban dan pencahayaan. Kelembaban pada caravan saat ini berkisar antara 88,5 – 98,5%, sedangkan pencahayaan pada caravan berkisar antara 3 - 84 lux pada siang hari, dan 0 - 83 lux pada sore atau malam hari. Pada perancangan lingkungan fisik usulan, untuk kelembaban ditambahkan 1 buah AC 1pk pada ruang tengah supaya kelembaban dapat terjaga dan sirkulasi udara pada ruangan lain juga menjadi baik. Untuk pencahayaan, lampu yang digunakan adalah lampu bulat dengan ukuran 32 watt masing-masing 1 pada kamar tidur dan ruang tengah. Lampu ini juga dilengkapi dengan dimmer agar lampu dapat diredupkan sesuai dengan keinginan, sedangkan lampu pada kamar mandi digunakan 1 buah lampu berukuran 11 watt.

3. Tata letak fasilitas fisik pada caravan belum nyaman karena terasa sangat sempit. Tata letak fasilitas fisik pada caravan terasa sempit karena penempatan fasilitas fisik yang kurang baik dan juga dimensi fasilitas fisik yang cukup besar. Oleh karena tata letak fasilitas fisik saat ini kurang nyaman, maka dilakukan perancangan tata letak fasilitas fisik yang lebih baik. Perancangan yang dilakukan berjumlah 4 buah alternatif dan berdasarkan hasil concept scoring, tata letak fasilitas fisik yang terbaik adalah tata letak fasilitas fisik alternatif 3.

4. Penerapan kesehatan dan keselamatan kerja pada caravan saat ini tidak ada, sedangkan bahaya yang mungkin dapat terjadi pada caravan adalah kebakaran karena hubungan arus pendek. Oleh karena itu, perlu diusulkan penggunaan hidran CO2 atau tabung penanggulangan kebakaran.

5. Perancangan caravan agar dapat dipindahlokasikan adalah dengan menambahkan sarana air bersih, sarana listrik, dan safety tank pada caravan. Penambahan sarana air, listrik, dan safety tank disebabkan karena sarana ini tidak terdapat pada caravan saat ini. Sarana air, listrik, dan safety tank berada diluar caravan pada saat ini, sehingga sarana tersebut tidak dapat digunakan jika caravan dibawa keluar dari lokasi Taman Safari.

7.2 Saran

Saran-saran yang diberikan oleh penulis terhadap pihak Taman Safari Indonesia adalah :

• Melakukan penambahan fasilitas fisik untuk membuat caravan menjadi lebih baik.

• Membuat caravan dapat dipindahlokasikan supaya menambah nilai guna dan nilai pakai.

(55)

8. Daftar Pustaka

[ 1 ] Dosen & Team Asisten Lab. APK & E II, “Kumpulan Teori dan Diktat

Kuliah APK & E II”, Jurusan Teknik Industri – Universitas Kristen

Maranatha, Bandung, 2005.

[ 2 ] Mark S. Sanders and Ernest J. McCormick, “Human Factors in

Engineering Design“, 7th edition, McGraw-Hill International Editions , Singapore, 1993.

[ 3 ] Nurmianto, Eko, “Ergonomi, Konsep Dasar dan Aplikasinya”, Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya, 1996.

[ 4 ] Sutalaksana, Iftikar Z., dkk., “Teknik Tata Cara Kerja”, Departemen Teknik Industri, Institut Teknologi Bandung, Bandung, 1979.

[ 5 ] Team Asisten Lab. APK & E II, “Kumpulan Modul APK & E II”, Jurusan Teknik Industri – Universitas Kristen Maranatha, Bandung, 2002. [ 6 ] Ulrich, Karl T., ”Product Design and Development”, Third Edition, Mc

Graw Hill, Singapore, 2003.

[ 7 ] Weimer, Don, Ph. D.; “Handbook of Ergonomic and Human Factors

(56)

1. Dosen & Team Asisten Lab. APK & E II, “Kumpulan Teori dan Diktat

Kuliah APK & E II”, Jurusan Teknik Industri – Universitas Kristen

Maranatha, Bandung, 2005.

2. Mark S. Sanders and Ernest J. McCormick, “Human Factors in Engineering

Design“, 7th edition, McGraw-Hill International Editions , Singapore, 1993. 3. Nurmianto, Eko, “Ergonomi, Konsep Dasar dan Aplikasinya”, Institut

Teknologi Sepuluh November, Surabaya, 1996.

4. Sutalaksana, Iftikar Z., dkk., “Teknik Tata Cara Kerja”, Departemen Teknik

Industri, Institut Teknologi Bandung, Bandung, 1979.

5. Team Asisten Lab. APK & E II, “Kumpulan Modul APK & E II”, Jurusan

Teknik Industri – Universitas Kristen Maranatha, Bandung, 2002.

6. Ulrich, Karl T., ”Product Design and Development”, Third Edition, Mc Graw

Hill, Singapore, 2003.

7. Weimer, Don, Ph. D.; “Handbook of Ergonomic and Human Factors

Tables”, Prentice Hall, Emglewood Cliffs, New Jersey, 1993.

Gambar

Tabel Judul
Tabel Kelebihan dan kekurangan Pintu Utama
Tabel Kelebihan dan kekurangan
Gambar Judul
+4

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu, sebagai bentuk tanggung jawab moral dan kepedulian terhadap pendidikan dan kualitas kehidupan manusia, civitas akademi Fakultas Pertanian dan Bisnis Universitas

Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas segala petunjuk, kemampuan, dan kekuatan yang telah diberikan-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan hasil

The research has the purpose to analyze about the relationship of leadership style of Hersey-Blanchard situational theory to the followership style with two dimensions of

Studi ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh faktor-faktor luas areal panen padi, traktor roda dua, pupuk urea, dan luas areal irigasi terhadap produksi padi di Sumatera

Dengan melihat pada identifikasi masalah di atas, yaitu hasil belajar dan tingkat pemahaman siswa yang masih rendah, maka sangat diperlukan suatu penelitian

Hasil penelitian didapatkan Kepuasan Kerja Perawat Pelaksana adalah 44,3% dan yang tidak Puas adalah 55,7% dan ada hubungan antara Kepuasan Kerja Perawat Pelaksana dengan

[r]

Phytase that was produced from recombinant bacteria showed specific activity about 1000 times higher than those produced from wild-type bacteria,