• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keefektifan Penyuluhan Kesehatan Menggunakan Media Film Animasi Dalam Meningkatkan Pengetahuan Siswa Tentang Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) Pada Siswa Sekolah Dasar (Studi Dilakukan Pada Siswa Kelas V SDN Kalisapu 01 dan 02 Tahun 2011 Kecamatan Slaw

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Keefektifan Penyuluhan Kesehatan Menggunakan Media Film Animasi Dalam Meningkatkan Pengetahuan Siswa Tentang Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) Pada Siswa Sekolah Dasar (Studi Dilakukan Pada Siswa Kelas V SDN Kalisapu 01 dan 02 Tahun 2011 Kecamatan Slaw"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

1

Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang Januari 2012

ABSTRAK

Widhyaningrum Marliyana Priyanti

Keefektifan Penyuluhan Kesehatan Menggunakan Media Film Animasi Dalam Meningkatkan Pengetahuan Siswa Tentang Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) Pada Siswa Sekolah Dasar (Studi Dilakukan Pada Siswa Kelas V SDN Kalisapu 01 dan 02 Tahun 2011 Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal),

VI + 71 halaman + 13 tabel + 6 gambar + lampiran

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit menular dan menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Penyakit DBD dapat menyerang semua orang terutama anak-anak. Mengingat usia anak-anak lebih rentan terkena penyakit DBD, maka perlu ada upaya untuk memberikan pengetahuan sejak dini tentang penyakit DBD dengan memberikan penyuluhan kesehatan langsung kepada anak-anak di sekolah-sekolah dasar. Dengan sasaran penyuluhan anak SD, media film animasi diharapkan akan lebih efektif. Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah media film animasi efektif dalam meningkatkan pengetahuan siswa tentang penyakit DBD pada siswa SD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah media film animasi efektif dalam meningkatkan pengetahuan siswa tentang penyakit DBD.

Jenis penelitian ini adalah quasy experiment with pretest posttest control

group design. Populasi dalam penelititan ini adalah seluruh siswa kelas V SDN

Kalisapu 01 dan 02 Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal sebanyak 59 anak. Teknik pengambilan sampel yang dilakukan dengan cara purposive sampling dengan patokan rule of thumb sehingga diperoleh sampel sebanyak 46 anak. Dari jumlah 46 anak dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok eksperimen (intervensi media film animasi) dan kelompok kontrol (intervensi metode ceramah). Instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner dan film animasi. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat (uji mann-whitney).

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil nilai signifikansi atau nilai p = 0,002. Karena nilai p < 0,005, maka diperoleh hasil bahwa hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima, sehingga terdapat perbedaan yang bermakna antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol.

Kesimpulan dalam penelitian ini adalah media film animasi efektif dalam meningkatkan pengetahuan penyakit DBD pada siswa kelas V SDN Kalisapu 01 Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal Tahun 2011. Saran yang diajukan, (1) Bagi pihak sekolah : hendaknya turut aktif memberikan informasi kesehatan khususnya penyakit DBD, (2) Petugas kesehatan : mengusulkan media film animasi sebagai media dalam penyuluhan, (3) Pemerintah Kabupaten Tegal : hasil penelitian ini sebagai bahan kajian dalam menentukan metode/media promosi kesehatan yang efektif sesuai dengan sasarannya.

Kata Kunci : Penyuluhan Kesehatan, Media Film Animasi, Demam Berdarah

Dengue (DBD).

Kepustakaan : 43 (2001-2011).

Referensi

Dokumen terkait

kemandirian belajar siswa dalam pembelajaran biologi. Aspek memilih sumber belajar sendiri dengan 4 indikator yang meliputi memanfaatkan tempat atau lingkungan

Pada saat kompresor memampatkan udara atau gas, ia bekerja sebagai penguat ( meningkatkan tekanan ), dan sebaliknya kompresor juga dapat berfungsi sebagai pompa

Kedua, Clinton memenangkan pemilihan dengan berkampanye atas dasar proposisi bahwa AS harus memberi prioritas puncak pada restrukturisasi domestik AS , dan dalam rangka

Hal ini berdampak pada Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) siswa yang masih dalam kategori rendah.. Ditambahkan pula, bahwa proses pembelajaran yang berlangsung

a) Pengembangan hak milik penguasaan dari pemerintah Republik Indonesia kepada Horrison &amp; Crossfield Ltd terhadap perkebunan yang pernah di kelolanya. b) Melakukan kerja

Kinerja campuran HRS-WC iller abu am pas tebu berdasarkan pengujian dengan alat Marshall yaitu, (1)KAO campuran sebesar 7,25%; (2) stabilitas campuran meningkat dan

A Statement From the Ad Hoc Committee on Guidelines for the Management of Transient Ischemic Attacks, Stroke Council, American Heart Association.. National

Pada awal Islamisasi di Aceh, para penyebar Islam adalah para. pedagang dan bersamaan itu pula datang para ulama, dai,