• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. secara purposive sampling. Dalam analisa data ini peneliti menggunakan label

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. secara purposive sampling. Dalam analisa data ini peneliti menggunakan label"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

32 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini peneliti akan menjabarkan hasil penelitian yang di peroleh dari lapangan dan juga melakukan pembahasan berdasarkan atas data yang di peroleh dari 97 responden warga RW 03 kelurahan grogol jakarat barat di ambil secara purposive sampling. Dalam analisa data ini peneliti menggunakan label data tunggal dan di analisis secara diskriptif. Secara berurutan akan di bahas bagaimana dampak Kognitif dab afektif tayangan sidik di ANTV terhadap warga RW 03, kelurahan grogol jakarta barat bulan november 2011.

4.1. Hasil Penelitian

Analisis data merupakan bagian yang amat penting dalam metode ilmiah, karena dengan analisa lah, data tersebut dapat diberi arti dan makna yang berguna dalam memecahkan masalah penelitian.

Bab ini merupakan analisa dari hasil penenlitian dengan pendekatan kuantitatif. Data diperoleh dengan cara menyebarkan kuesioner kepada responden yaitu warga RW. 03 Kelurahan Grogol, Jakarta Barat.

Berdasarkan karakteristik responden, maka sampel ditentukan sebanyak 97 orang responden yang diambil secara simple random sampling (sampel acak sederhana). Pada intinya, siapa saja yang menjadi responden telah ditentukan yaitu warga RW. 03 Kelurahan Grogol, Jakarta Barat, yakni penonton tayangan berita kriminal Sidik Antv.

(2)

Dalam analisis ini, penulis menggunakan tabel tunggal dan dianalisis secara deskriptif. Secara berurutan akan dibahas bagaimana dampak kognitif dan afektif tayangan berita kriminal Sidik Antv terhadap warga RW. 03 Kelurahan Grogol, Jakarta Barat.

Selanjutnya akan dibahas satu persatu hasil penelitian yang dilakukan penulis sesuai dengan perhitungan manual. Pertama akan dibahas mengenai identitas responden.

4.1.1. Identitas Responden

Berdasarkan karakteristik responden dapat dijelaskan dalam berbagai kriteria sebagai berikut :

Tabel 4.1 Jenis Kelamin

n = 97

No Jenis Kelamin f %

1 Laki-Laki 55 57%

2 Perempuan 42 43%

Jumlah 97 100%

Sumber : Q.1,2011

Tabel 4.1 menunjukkan bahwa presentase laki-laki lebih besar dari perempuan yakni 57% atau 55 orang dan untuk perempuan 43% atau 42 orang.

Perbandingan kedua jenis kelamin tersebut tidak terlalu jauh berbeda.

(3)

Dari hasil penelitian dilapangan bahwa penulis tidak membatasi berapa jumlah responden laki-laki maupun perempuan karena penulis memakai simple random sampling ( sampel acak sederhana ), pada intinya penulis menentukan siapa saja yang menjadi responden telah ditentukan yaitu warga RW. 03 Kelurahan Grogol, Jakarta Barat yang menonton tayangan berita kriminal Sidik Antv.

Tabel 4.2 Usia

n = 97

No Usia f %

1 16 – 26 Tahun 34 35%

2 27 – 55 Tahun 48 49,5%

3 > 55 Tahun 15 15,5%

Jumlah 97 100%

Sumber : Q.2,2011

Dari Tabel 4.2 diatas diketahui bahwa tayangan berita kriminal sidik ditonton oleh semua kalangan umur, itu terlihat dari jumlah frekuensi masing- masing klasifikasi umur diatas, yang tidak terlalu menyolok. Penulis mengelompokkan usia antara 16 – 26 tahun karena pada usia ini terdapat usia pelajar dan mahasiswa yang sudah mengerti mana yang dianggap baik atau buruk dan usia pengelompokkan 27 – 55 tahun, dimana pada usia tersebut adalah masa produktif seseorang dalam aktivitasnya, kemudian pengelompokkan usia lebih dari 55 tahun, dimana pada usia tersebut masa seseorang pensiun dari

(4)

aktivitasnya. Dalam penelitian ini dapat dilihat presentase usia yaitu 16 -26 tahun sebanyak 34 orang atau 35%, disusul 27 – 55 tahun sebanyak 48 orang atau 49,5%

kemudian >55 tahun sebanyak 15 orang atau 15,5%.

Tabel 4.3 Pendidikan Terakhir

n = 97

No Pendidikan Terakhir f %

1 SD 2 2,6%

2 SLTP 11 11,3%

3 SMU/Sederajat 58 59,5%

4 D1/D3 7 7,1%

5 S1/S3 19 19,5%

Jumlah 97 100%

Sumber : Q.3,2011

Dari tabel 4.3 diatas dapat diketahui bahwa tayangan berita kriminal Sidik Antv ditonton dari berbagai latar belakang pendidikan. Dari hasil penelitian didapatkan mayoritas pendidikan terakhir masyarakat adalah SMU/sederajat, sebenarnya penulis tidak menentukan siapa saja yang akan menjadi responden, karena penelitian ini menggunakan simple random sampling jadi siapa saja yaitu warga RW 03 Grogol, Jakarta Barat yang kebetulan bertemu penulis dilapangan dan berusia 16 tahun keatas berhak mengisi kuesioner yang diberikan untuk diisi.

(5)

Tabel 4.4 Pekerjaan

n = 97

No Pekerjaan f %

1 Wiraswasta 22 22,6%

2 Karyawan/i 32 32,9%

3 Ibu Rumah Tangga 23 23,8%

4 Mahasiswa/i 20 20,7%

Jumlah 97 100%

Sumber : Q.4,2011

Dari tabel 4.4 diatas diketahui bahwa tayangan berita kriminal Sidik Antv ditonton oleh semua lapisan masyarakat, hal tersebut terlihat dari pekerjaan sehari-hari responden. Namun yang menarik bagi penulis disini bahwa mayoritas responden justru karyawan / karyawati, seperti yang kita ketahui tayangan Sidik Antv disiarkan jam 10.30 siang dan 16.30 sore dimana pada jam tersebut adalah waktu – waktu sibuk bagi para pekerja, hal ini membuktikan meskipun orang disibukan dengan pekejaan namun masih meluangkan wakunya untuk menonton tayangan berita kriminal, orang – orang bekerjapun ingin mengetahui sampai sejauh mana kejahatan yang terjadi dan ingin menghindari diri dari tindakan kriminal.

(6)

4.1.2 Pola Menonton

Tabel 4.5

Frekuensi Menonton Tayangan Kriminal Sidik Antv

n = 97

No Value Tabel f %

1 Ya 32 33%

2 Kadang – Kadang 65 67%

3 Tidak Pernah 0 0%

Jumlah 97 100%

Sumber : Q.5,2011

Dari tabel 4.5 diatas diketahui bahwa tayangan berita kriminal yang menyajikan tayangan kriminal perkoataan ternyata menarik minat masyarakat.

Dari hasil temuan penyebaran kuesioner dilapangan bahwa responden yang menonton tayangan kriminal Sidik Antv frekuensinya tinggi yakni sebanyak 32 orang atau 33%, hal ini menunjukan bahwa minat masyarakat untuk mengetahui seluk beluk kriminal diperkotaan cukup tinggi. Responden yang tidak selalu sering menonton setiap episode tayangan kriminal Sidik Antv, sebanyak 65 orang atau 67%, dan responden yang mengaku tidak menonton setiap episode tayangan kriminal antv tidak ada atau 0%.

Dari penelitian ini terlihat minat masyarakat terhadap tayangan kriminal cukup tinggi, untuk itu tidaklah heran tayangan kriminal ada disetiap stasiun televisi, karena pada umumnya masyarakat membutuhkan informasi khususnya informasi kriminal agar lebih waspada terhadap kejahatan yang terjadi dimana – mana.

(7)

Tabel 4.6

Durasi Menonton Tayangan Kriminal Sidik

n = 97

No Durasi f %

1 10 Menit 25 25.7%

2 20 Menit 29 30%

3 30 Menit 43 44.3%

Jumlah 97 100%

Sumber : Q.6,2011

Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa tinggkat responden tertinggi durasi lamanya orang nonton tayangan kriminal Sidik Antv adalah 30 menit sebanyak 43 orang atau 44.3%, hasil ini memberi wawasan pada masyarakat tentang dunia kriminal agar lebih waspada terhadap kejahatan.

(8)

Tabel 4.7

Dengan Siapa Menonton Tayangan Kriminal Sidik

n = 97

No Nonton Bersama f %

1 Teman 9 9,3%

2 Keluarga 63 65%

3 Sendirian 25 25,7%

Jumlah 97 100%

Sumber : Q.7,2011

Dari tabel 4.7 dapat diketahui bahwa tingkat responden tertinggi dalam menonton tayangan beita kriminal Sidik Antv adalah nonton bersama keluarga sebanyak 63 orang atau 65%. Dari data tersebut menunjukan bahwa masyarakat lebih cenderung menikmati tayangan yang bertemakan kriminal bersama keluarga karena dengan menonton bersama keluarga bisa didiskusikan hal – hal yang baru dilihat, seperti mengingat para anggota keluarga untuk hati – hati terhadap kejahatan dan tidak meniru kejahatan yang ada di tayangan tersebut.

(9)

4.1.3 Pengetahuan Warga RW.03 Grogol, Jakarta Barat Tentang Tayangan Kriminal

Tabel 4.8

Pengetahuan terhadap Tayangan Kriminal Sidik di ANtv

n = 97

No

Mengetahui Ada / Tidak Tayangan Kriminal di Stasiun Antv

f %

1 Sangat Mengetahui 85 87,6%

2 Mengetahui 12 12,4%

3 Tidak Mengetahui 0 0%

Jumlah 97 100%

Sumber : Q.8,2011

Dari tabel 4.8 dapat diketahui bahwa responden mengetahui adanya tayangan berita kriminal di stasiun antv sebanyak 85 orang atau 87,6%. Tayang berita kriminal ditayangkan antv 2 kali sehari setiap jam 10.30 siang dan 16.30 sore, semakin sering sesuatu dipertontonkan semakin tajam orang mengingatnya, pada intinya orang sangat mengingat bahwa tayangan berita kriminal ditayangkan distasiun antv.

(10)

Tabel 4.9

Pengetahuan Terhadap Jadwal Berita Sidik Antv

n = 97

No

Pengetahuan Terhadap Jadwal Berita Sidik Antv

f %

1 Sangat Mengetahui 53 54,6%

2 Mengetahui 29 29,9%

3 Tidak Mengetahui 15 15,5%

Jumlah 97 100%

Sumber : Q.9.2011

Dari tabel diatas diketahui bahwa mayoritas responden mengetahui jadwal tayangan yang terdapat dalam segmen berita kriminal Sidik Antv. Namun dilihat dari perbedaan sangat mengetahui dan mengetahui yang tidak terlalu jauh dapat disimpulkan bahwa jadwal tayangan tidak terlalu sering ditayangkan dalam acara berita kriminal.

(11)

Tabel 4.10

Segmentasi Berita Sidik Antv

n = 97

No Segmentasi Berita Sidik Antv f %

1 Sangat Mengetahui 56 57,7%

2 Mengetahui 16 16,5%

3 Tidak Mengetahui 25 25,8%

Jumlah 97 100%

Sumber : Q.4.10.2011

Dari keterangan diatas bahwa mayoritas responden mengetahui segmentasi tayangan berita yang terdapat dalam segmen tayangan berita kriminal Sidik Antv.

Sama halnya dengan segmen pengetahuan terhadap jadwal tayangan berita Sidik.

Terlihat antara jumlah responden yang memilih sangat mengetahui, mengetahui dan tidak mengetahui tidak terlalu jauh perbedaannya.

(12)

Tabel 4.11

Isi Tayangan Berita Sidik Antv

n = 97

No Isi Tayangan Berita Sidik Antv f %

1 Sangat Mengetahui 67 69,1%

2 Mengetahui 10 10,3%

3 Tidak Mengetahui 20 20,6%

Jumlah 97 100%

Sumber : Q.4.11.2011

Dari keterangan diatas bahwa mayoritas responden sangat mengetahui isi berita tayangan Sidik Antv. Meskipun bukan salah satu segmen yang berupa kejahatan namun atas pertimbangan perikemanusiaan penyampaian isi berita yang lain dimasukkan kedalam tayangan berita kriminal Sidik Antv, hasilnya pun orang menyukainya, dibuktikan dengan daya ingat orang yang sangat mengetahui isi berita ini.

(13)

Tabel 4.12

Pengetahuan Terhadap Pembaca Berita

n = 97

No

Pengetahuan Terhadap Pembaca Berita

f %

1 Sangat Mengetahui 50 51,5%

2 Mengetahui 22 22,7%

3 Tidak Mengetahui 25 25,7%

Jumlah 97 100%

Sumber : Q.4.12.2011

Dari keterangan diatas bahwa mayoritas responden sangat mengetahui pembaca berita yang terdapat dalam segmen berita kriminal Sidik Antv.

Pengetahuan ini pun menjadi dasar bahwa seringnya pembaca berita ditayangkan pada tayangan berita kriminal Sidik Antv, jadi masyarakat mengetahui kalau pembaca berita adalah satu Anchor di tayangan berita kriminal ini.

(14)

Tabel 4.13

Sikap Terhadap Tentang Berita Sidik Antv

n = 97

No

Sikap Terhadap Tentang Berita Sidik Antv

f %

1 Sangat Menarik 65 67%

2 Menarik 13 13,4%

3 Tidak Menarik 19 19,6%

Jumlah 97 100%

Sumber : Q.4.13.2011

Dari keterangan diatas diketahui bahwa mayoritas responden sangat tertarik terhadap tentang berita-berita yang terdapat dalam segmen berita kriminal Sidik Antv. Segmen bunuh diri adalah yang paling jarang ditayangkan, meskipun dalam kasus ini tidak mempunyai tersangka namun hal ini menjadi menarik karena menyangkut nyawa atau kehidupan seseorang. Dahulu seorang pejabat meninggal adalah berita dan seorang gembel meninggal bukan berita tapi lain halnya dengan sekarang, gembel bunuh diri atau dibunuh adalah sebuah berita yang layak untuk ditayangkan.

(15)

Tabel 4.14

Jadwal Tayangan Berita Sidik ANtv

n = 97

No

Jadwal Tayangan Berita Sidik Antv

f %

1 Sangat Setuju 86 88,6%

2 Setuju 9 9,3%

3 Tidak Setuju 2 2,1%

Jumlah 97 100%

Sumber : Q.4.14.2011

Dari keterangan diatas diketahui bahwa mayoritas responden sangat setuju terhadap jadwal tayangan berita kriminal Sidik Antv. Namun dengan demikian bahwa jam tayangan diharapkan agar lebih ditambah durasinya, agar semua berita tentang kejadian kriminal dapat dikonsumsi oleh responden.

(16)

Tabel 4.15

Pesan Yang Disampaikan Dalam Berita Sidik Antv

n = 97

No

Pesan Yang Disampaikan Dalam Berita Sidik Antv

f %

1 Sangat Setuju 50 51,5%

2 Setuju 20 20,6%

3 Tidak Setuju 27 27,7%

Jumlah 97 100%

Sumber : Q.4.15.2011

Dari keterangan diatas diketahui bahwa mayoritas responden sangat setuju dengan pesan berita yang ditayangkan dalam segmen berita kriminal Sidik Antv.

Namun dari angka persentase yang tidak terlalu menyolok perbedaannya dapat diketahui tayangan ini benar-benar memberi pesan kepada responden oleh tayangan berita kriminal Sidik Antv.

(17)

Tabel 4.16

Berita Kriminal Sidik Antv

n = 97

No Berita Kriminal Sidik Antv f %

1 Sangat Setuju 72 74,2%

2 Setuju 3 3,1%

3 Tidak Setuju 22 22,7%

Jumlah 97 100%

Sumber : Q.4.16.2011

Berita kriminal bisa dibilang adalah berita unggulan tayangan kriminal Sidik Antv, sama halnya dengan tayangan berita lain, setiap episodenya pasti ada tayangan kriminal, dari daya ingat penonton dalam mengetahui tayangan kriminal hanya 3 orang responden saja yang setuju dengan berita kriminal selebihnya responden sangat setuju 72 orang dan tidak setuju 22 orang.

Dari keterangan diatas diketahui bahwa mayoritas responden mengetahui berita kriminal yang terdapat dalam segmen berita kriminal Sidik Antv.

(18)

Tabel 4.17

Tokoh Dalam Berita Sidik Antv

n = 97

No

Tokoh Dalam Berita Sidik Antv

f %

1 Sangat Menarik 51 52,6%

2 Menarik 19 19,6%

3 Tidak Menarik 27 27,8%

Jumlah 97 100%

Sumber : Q.4.17.2011

Dari keterangan diatas diketahui bahwa mayoritas responden sangat menarik terhadap para tokoh berita tayangan yang terdapat dalam segmen berita kriminal Sidik Antv. Namun dari jumlah responden yang memilih sangat menarik, menarik dan tidak menarik tidak terlalu menyolok hal ini menunjukan bahwa tokoh berita tidak terlalu sering dimasukan menjadi berita utama, tidak seperti berita pada umumnya yang termasuk kedalam hard news.

(19)

Pembahasan

Setelah dilakukan analisa hasil penelitian yang berupa analisa data melalui kuesioner tentang dampak tayangan berita kriminal Sidik Antv terhadap khalayak (warga RW.03 kelurahan Grogol, Jakarta Barat), maka dapat dikatakan bahwa tayangan berita kriminal Sidik Antv cukup efektif dalam menayangkan tayangan berita kriminal pada khalayak. Menurut pakar komunikasi Jalaluddin Rachmat, adanya asumsi yang diingatkan bahwa efek yang ditimbulkan media massa hanya mampu pada tahap kognitif dan afektif.

Dalam penelitian ini, untuk mengetahui pembahasan mengenai dampak keseluruhan tayangan berita kriminal sidik , maka pembahasan dibagi atas dua dampak yaitu dampak kognitif dan afektif.

Sebelum membahas mengenai dampak kognitif dan afektif, penulis terlebih dahulu akan membahas mengenai identitas responde. Dalam pembahasan mengenai identitas responden ini, penulis mengajukan empat pertanyaan dalam kuesioner tersebut yaitu, jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, dan pekerjaan responden yakni warga RW.03 Grogol Jakarta Barat, yang menonton tayangan berita kriminal Sidik Antv. Dengan jawaban yang diberikan oleh responden maka penulis ketahui mengenai identitas responden yang menonton program tayangan berita kriminal Sidik Antv.

Berdasarkan hasil penelitian terhadap 97 orang responden yang telah mengisi kuesioner, sebanyak 55 orang atau 56% adalah laki-laki, dan 42 0rang atau 44% perempuan. Dari hasil penelitian dilapangan bahwa penulis tidak membatasi berapa jumlah responden laki-laki maupun perempuan karena penulis

(20)

memakai sampel acak sederhana, pada intinya penulis menentukan siapa saja yang menjadi responden telah ditentukan yaitu warga RW.03 Grogol Jakarta Barat yang menonton tayangan berita kriminal Sidik Antv.

Selanjutnya, usia responden dalam penelitian terhadap 97 orang responden dilapangan maka diperoleh hasil bahwa sebanyak 34 orang atau 35% yang mengisi kuesioner adalah responden yang berusia antara 16 – 26 tahun karena pada usia ini terdapat usia pelajar dan mahasiswa yang sudah bisa memilih mana yang baik dan buruk. Kemudian sebanyak 48 orang atau 49,5% yang mengisi kuesioner adalah responden yang berusia antara 27 – 55 tahun, dimana pada usia tersebut adalah masa produktif seseorang dalam aktivitasnya, dan terakhir sebanyak 15 orang atau 15,5% yang mengisi kuesioner adalah responden yang berusia lebih dari 55 tahun, dimana pada usia tersebut masa seseorang pensiun dari aktivitasnya.

Dari hasil penelitian diketahui (lihat tabel 4.3) bahwa mayoritas pendidikan terakhir warga RW.03 Grogol Jakarta Barat adalah SMU sebanyak 58 orang atau 59,5%, meskipun ada beberapa orang responden berpendidikan terakhir SD sebanyak 2 orang atau 2,6%, SLTP sebanyak 11 orang atau 11,3%, D1/D3 sebanyak 7 orang atau 7,1% dan S1/S3 sebanyak 19 orang atau 19,5%.

Diketahui bahwa pendidikan terakhir para responden beragam karena penulis tidak membatasi warga yang akan menjadi responden.

Dan yang terakhir dari penelitian tentang identitas responden diketahui bahwa tayangan berita kriminal Sidik Antv ditonton oleh semua lapisan masyarakat, hal tersebut terlihat dari pekerjaan sehari-hari responden. Dalam

(21)

penelitian ini dapat dilihat presentase pekerjaan terbanyak adalah karyawan/karyawati sebanyak 32 orang atau 32,9%, disusul ibu rumah tangga sebanyak 23 orang atau 23,8%, kemudian wiraswasta 22 orang atau 22,6% dan mahasiswa 20 orang atau 20,7%.

Selanjutnya adalah mengenai pola menonton, diketahui (lihat tabel 4.5) bahwa tayangan berita kriminal yang menyajikan tayangan kriminal perkotaan ternyata menarik minat masyarakat. Dari hasil temuan penyebaran kuesioner dilapangan bahwa responden yang menonton tayangan berita kriminal Sidik Antv frekuensinya tinggi yakni sebanyak 32 orang atau 33%, hal ini menunjukkan bahwa minat masyarakat untuk mengetahui seluk beluk kriminal diperkotaan cukup tinggi. Responden yang tidak selalu atau jarang menonton tayangan berita kriminal Sidik Antv, sebanyak 65 orang atau 67% dan responden yang mengaku tidak menonton setiap episode tayangan berita kriminal Antv tidak ada atau 0%.

Dari penelitian ini terlihat minat masyarakat terhadap tayangan berita kriminal cukup tinggi, untuk dari itu tidaklah heran tayangan berita kriminal ada disetiap stasiun televisi, karena pada umumnya masyarakat membutuhkan informasi khususnya informasi kriminal agar lebih waspada terhadap kejahatan yang terjadi dimana-mana.

Dari hasil penelitian mengenai durasi menonton diketahui (lihat tabel 4.6) bahwa banyak orang menonton tayangan kriminal Sidik Antv dari awal sampai akhir setiap episodenya disiarkan, hal ini membuktikan bahwa orang membutuhkan informasi kriminal untuk menjaga dirinya agar lebih waspada.

(22)

Kemudian dari hasil penelitian mengenai dengan siapa menonton tayangan kriminal sidik diketahui (lihat tabel 4.7) bahwa masyarakat lebih cenderung menikmati tayangan yang bertemakan kriminal bersama keluarga karena dengan menonton bersama keluarga bisa didiskusikan hal-hal yang baru dilihat.

Dampak Kognitif Tayangan Berita Kriminal Sidik Antv

Dampak kognitif adalah dampak yang timbul pada komunikan yang menyebabkan dia menjadi tahu atau meningkat intelektualitasnya. Dengan kata lain, tujuan komunikator hanyalah berkisar pada upaya mengubah pikiran dari komunikan.

Dari 97 orang responden yang diteliti dan dari hasil yang di dapat dilapangan menunjukkan bahwa mereka mengetahui dan memahami tentang keberadaan tayangan berita kriminal yang disiarkan stasiun televisi Antv serta menonton tayangan tersebut (lihat tabel 4.5, dan tabel 4.8).

Dampak Afektif Tayangan Berita Kriminal Sidik Antv

Dampak afektif timbul apabila ada perubahan pada apa yang dirasakan, disayangi atau dibenci khalayak. Dalam model akibat komunikasi pada tahap belajar dampak afektif merupakan lanjutan dari dampak kognitif, komunikator tidak hanya berubah dalam tingkat pengetahuan melainkan efek ini ada hubungannya dengan emosi dan sikap.

Referensi

Dokumen terkait

ASPEK KEBAHASAAN TEKS CERPEN SUDUT PANDANG CERITA KATA BENDA KHUSUS MAJAS DIALOG URAIAN DESKRIPTIF YANG RINCI PERTAYAAN RETORIS... Khuswatun

Pada motif g² dan g³ merupakan pengulangan dari birama ke dua pada motif g¹ yang tidak beraturan akan tetapi terstruktur dan dalam suasana yang sama, yang mengalamin

Hal tersebut didorong oleh terbitnya dua buah buku pada tahun 1860 yakni buku Max Havelaar tulisan Edward Douwes Dekker dengan nama samarannya Multatuli, dan buku

Pengurangan Resiko adalah tindakan dini terhadap anak dan keluarganya yang berada dalam situasi rentan atau beresiko mengalami berbagai bentuk tindak kekerasan, perlakuan

Jika kita berada pada satu jaringan yang sama denganorang yang mengirim email, atau yang dilalui oleh email, maka kita bisa menyadap email dengan memantau port 25,yaitu port

Ketepatan (berasal dari kata dasar “tepat” yang berarti cocok atau betul) data kita artikan sebagai ketepatan dalam hal waktu pengumpulan, jenis dan macam data,

Apabila perjanjian kerja sama ini diperparjang PARA PIHAK melakukan koordinasi atas rancangan perpaljangan kerja sama, atau dalam hal salah satu pihak berkeinginar

Namum sejauh ini, dalam penegakan hukum di dalam masyarakat adat Aceh, masih terdapat kendala-kedala yang dihadapi, sehingga proses pembangunan hukum adat di Indonesia, khususnya di