• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN. diharapkan agar seluruh potensi/kemampuan yang ada dalam diri individu dapat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN. diharapkan agar seluruh potensi/kemampuan yang ada dalam diri individu dapat"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan pada hakikatnya merupakan usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan didalam diri individu yang berlangsung seumur hidup melalui lingkungan sekolah, masyarakat dan keluarga (Dhiu, 2012:28). Melalui pendidikan diharapkan agar seluruh potensi/kemampuan yang ada dalam diri individu dapat berkembang, sehingga hasil belajar siswa mengalami peningkatan.

Armstrong (2013:6), menjelaskan bahwa terdapat delapan jenis kemampuan sebagai faktor internal yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswayaknikemampuan linguistik/verbal, logis-matematis/numerik, visual-spasial/keruangan, kinestetik, musikal, interpersonal, intrapersonal, dan naturalis. Secara khusus, salah satu kemampuan yang perlu guru kembangkan pada era sekarang ini adalah kemampuan verbal siswa.Menurut Purnamawati dan Setiono (2014:19), kemampuan verbal adalah kemampuan untuk menggunakan kata-kata secara efektif baik lisan maupun tulisan. Peka terhadap arti kata, urutan kata bahkan intonasi dari kata yang diucapkan.Siswa dengan kemampuan verbal memiliki ciri mudah menghafal dan mengingat (nama, kata, dan istilah baru), memahami informasi, petunjuk, mahir berdiskusi, berpidato, dan berdebat menggunakan bahasa yang efektif. Untuk itu dalam pembelajaran guru perlu mengembangkan kemampuan verbal siswa dengan melatihnya untuk berdiskusi, menuliskan sebuah laporan praktikum, dan aktif mengolah sumber belajar sehingga siswa terlatih untuk berbicara dengan artikulasi yang baik dan fasih, serta dapat meneruskan gagasan, informasi atau pengetahuan yang

(2)

diperolehkepada siswa lain. Faktanya, selama PPL di SMA Negeri 5 Kupangsiswa kurang aktif dalam pembelajaran karena proses pembelajaran hanya berpusat pada guru, dimana siswa lebih cenderung duduk, diam, dan lebih banyak menerima informasi verbal dengan mendengarkan konsep materi yang disajikan guru, belum banyak memberi kesempatan kepada siswa untuk aktif berpendapatdalam upaya mengembangkan kemampuan verbalnya.Untuk itu dalam pembelajaran guru perlu menciptakan pembelajaran yang mampu mengaktifkan kemampuan verbal sehingga dapat meningkatkan hasil belajarnya. Hal ini dibuktikan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Mahrousa, dalam penelitiannya mununjukkan bahwa terdapat pengaruh kemampuan verbal terhadap prestasi belajar akuntansi dengan Fhitung sebesar 12,452> Ftabel sebesar 2,45.

Selain kemampuan verbal, kemampuan keruangan yang merupakan kapasitas utuh untuk mengenali dan melakukan penggambaran atas objek atau pola yang diterima otak (Djoko, 2014:30). Siswa dengan kemampuan keruangan memiliki ciri imajinasi yang baik, mampu membuat desain, mudah belajar melalui gambar, peta, grafik, diagram, dan bagan aliran. Untuk itu dalam pembelajaran guru perlu mengembangkan kemampuan keruangan dengan melatih siswa menganalisis bagan, peta konsep, maupun gambar dua dimensi dan gambar tiga dimensi menjadi objek nyata. Dengan demikian siswaakan terbiasa untuk menggunakan imajinasinya dalam menganalisis untuk memahami suatu konsep kimia seperti gambar-gambar dua dimensi atau tiga dimensisenyawa hidrokarbon. Jika hal ini terus dilakukan, maka hasil belajar siswa dapat meningkat.Kenyataannya, saat PPL siswa kurang dilatih untuk melihat objek-objek tersebut khususnya gambar-gambar tiga dimensi senyawa hidrokarbon guna pengembangan kemampuan analisis dalam berimajinasi membayangkan bentuk-bentuk molekul senyawa kimia untuk memecahkan masalah dengan menerapkan

(3)

konsep-konsep yang telah dipelajari siswa masih sangat rendah. Sehingga diharapkan kemampuan keruangan siswa terlatih dengan begitu hasil belajarnya meningkat. Hal ini didukung dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Mustofa, Pikoli dan Suleman yang dalam penelitiannya dikatakan bahwa untuk memahami konsep-konsep yang bersifat abstrak dibutuhkan daya imajinasi dengan bantuan gambar-gambar atau visual misalnya bentuk tiga dimensi yang dibuat mirip dengan benda aslinya atau bentuk dua dimensi (model) sehingga dapat meningkatkan hasil belajarnya. Dalam penelitiannya menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kecerdasan visual-spasial dengan kemampuan menggambar bentuk molekul siswa kelas XI MAN Model dengan koefisien korelasi sebesar 0,58, thitung lebih besar dari ttabel (4,8843 > 2,021).

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran kimia SMA Negeri 5 Kupang, banyak siswa yang mendapatkan nilai rendah pada materi senyawa hidrokarbon.

Rendahnya hasil belajar pada materi senyawa hidrokarbon siswa kelas X SMA Negeri 5 Kupang ini dibuktikan dengan nilai rata-rata ulangan selama tiga tahun terakhirdibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

Tabel 1.1 Rata-Rata Nilai Ulangan Materi Hidrokarbon

Tahun Ajaran KKM Nilai Rata-Rata

2012/2013 75 68

2013/2014 75 73,5

2014/2015 75 73

(sumber: Guru Mata Pelajaran Kimia Felpiana Lomi Ga, S.Pd )

(4)

Berdasarkan Tabel 1.1 diatas, terlihat bahwa nilai rata-rata yang diperoleh siswa kelas X SMA Negeri 5 Kupang untuk tiga tahun terakhir mengalami peningkatan dan penurunan.

Dimana pada tahun pelajaran 2012/2013, 2013/2014,dan 2014/2015, nilai rata-rata ulangan siswa masing-masing secara berturut-turut adalah 68, 73,5, dan 73 yang menunjukkan belum mencapai KKM yakni 75.

Upaya untuk mengatasi permasalahan yang adadalam proses pembelajaran yaitu denganmenerapkan suatu pendekatan yang tepat sesuai materi terkait dengan melibatkan siswa secara aktif agar dapat meningkatkan rasa ingin tahu siswa, pemahaman, penguasaan dan kemampuan analisis terhadap konsep senyawa hidrokarbon, sehinggasaat pembelajaranberlangsung siswa akan lebih aktif dalam menganalisis materi yang ditayangkan melalui slide atau video, mencari tahu jawaban-jawaban dari berbagai literatur yang ada dan proses pembelajaran di kelas tidak membosankan tetapi menjadi lebih aktif dan menyenangkan. Salah satu pendekatan yang cocok adalah pendekatan scientific.Pendekatan scientific merupakan pendekatan yangproses pembelajarannya

dirancang sedemikian rupa agar siswa secara aktif membangun konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati (untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah), menanya,mengumpulkan data atau informasi dengan berbagai teknik, menganalisis data, dan mengkomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang “ditemukan” (Daryanto, 2014:51).Pendekatan ini tidak dirancang agar guru memberikan informasi sebanyak- banyaknya kepada siswa, tetapi untuk membantu siswa dengan membimbing dan mengarahkannya. Pendekatan scientific dikembangkan untuk membantumeningkatkan kemampuan intelek khususnya kemampuan berpikir tingkat tinggi (C4-C6), membentuk kemampuan dalam menyelesaikan suatu masalah secara sistematik, dan melatih siswa dalam

(5)

mengkomunikasikan ide-ide melalui sebuah eksperimen maupun demonstrasi(Daryanto, 2014:54).

Materi hidrokarbon merupakan salah satu materi pokok yang pembahasannya berhubungan langsung dengan kehidupan sehari-hari siswa, melibatkan siswa bekerja sama secara aktif melalui eksperimen maupun demonstrasi. Materi ini memiliki beberapa sub pokok bahasan yaitu identifikasi unsur C, H, O melalui percobaan, kekhasan, jenis atom karbon, tatanama senyawa, isomer, sifat fisika, dan reaksi senyawa hidrokarbon. Pendekatan scientific relevan diterapkan dalam pembelajaran hidrokarbon karena melibatkan siswa

secara aktif untuk bekerja sama melakukan eksperimen sesuai dengan kenyataan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari,dimana siswa dapat bekerja sama dalam memecahkan masalah seperti mengidentifikasi unsur, memberikan nama maupun menganalisis reaksi pada senyawa hidrokarbon.Dengan menerapkan pendekatan scientific pada materi senyawa hidrokarbon diharapkan siswaakan mampu menggunakan dan mengembangkan kemampuan verbal dan kemampuan keruangan untuk menyelesaikan masalahseperti mengidentifikasi unsur, menganalisis nama senyawa, menentukan isomer, sifat fisika maupun reaksi pada senyawa hidrokarbonyang berdampak pada peningkatanhasil belajar siswa.

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Kemampuan Verbal dan Kemampuan Keruangan terhadap Hasil Belajaryang MenerapkanPendekatanScientific Materi Senyawa HidrokarbonSiswa Kelas X-KSMA Negeri 5 Kupang Tahun Pelajaran 2015/2016”.

1.2 Rumusan Masalah

(6)

Berdasarkan uraian yang dikemukakan pada latar belakang, maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut.

1. Bagaimanakahefektifitas pembelajaran yang menerapkan pendekatanscientificmateri senyawa hidrokarbon siswa kelas X-KSMA Negeri 5 Kupang tahun pelajaran 2015/2016?

Secara terperinci dapat dituliskan sebagai berikut :

a. Bagaimanakah kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran yang menerapkan pendekatan scientificmateri senyawa hidrokarbon siswa kelas X-KSMA Negeri 5 Kupang tahun pelajaran 2015/2016?

b. Bagaimanakah ketuntasan indikator dalam pembelajaran yang menerapkan pendekatanscientificmateri senyawa hidrokarbon siswa kelas X-KSMA Negeri 5 Kupang tahun pelajaran 2015/2016?

c. Bagaimanakah ketuntasan hasil belajar siswa dalam pembelajaranyang menerapkan pendekatanscientificmateri senyawa hidrokarbon siswa kelas X-K SMA Negeri 5 Kupang tahun pelajaran 2015/2016?

2. Bagaimanakah kemampuan verbal siswa kelas X-K SMA Negeri 5 Kupang tahun pelajaran 2015/2016?

3. Bagaimanakah kemampuan keruangan siswa kelas X-KSMA Negeri 5 Kupang tahun pelajaran 2015/2016?

4. a. Adakah hubungan antara kemampuan verbal dengan hasil belajardalam pembelajaran yang menerapkan pendekatanscientificmateri senyawa hidrokarbonsiswa kelas X-K SMA Negeri 5 Kupang tahun pelajaran 2015/2016?

(7)

b. Adakah hubungan antara kemampuan keruangan dengan hasil belajar dalam pembelajaran yang menerapkan pendekatan scientific materi senyawa hidrokarbon siswa kelas X-K SMA Negeri 5 Kupang tahun pelajaran 2015/2016?

c. Adakah hubungan antara kemampuan verbal dan kemampuan keruangan dengan hasil belajar dalampembelajaran yang menerapkan pendekatanscientificmateri senyawa hidrokarbon siswa kelas X-K SMA Negeri 5 Kupang tahun pelajaran 2015/2016?

5. a. Adakah pengaruh kemampuanverbal terhadap hasil belajar dalampembelajaran yang menerapkan pendekatanscientificmateri senyawa hidrokarbon siswa kelas X-K SMA Negeri 5 Kupang tahun pelajaran 2015/2016?

b. Adakah pengaruh kemampuan keruangan terhadap hasil belajar dalam pembelajaran yang menerapkan pendekatanscientificmateri senyawa hidrokarbon siswa kelas X-K SMA Negeri 5 Kupang tahun pelajaran 2015/2016?

c. Adakah pengaruh kemampuan verbal dan kemampuan keruangan terhadap hasil belajar dalam pembelajaran yang menerapkan pendekatanscientificmateri senyawa hidrokarbon siswa kelas X-K SMA Negeri 5 Kupang tahun pelajaran 2015/2016?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah:

1. Efektifitas pembelajaran yang menerapkan pendekatanscientificmateri senyawa hidrokarbon siswa kelas X-KSMA Negeri 5 Kupang tahun pelajaran 2015/2016, yang didasarkan pada:

(8)

a. Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran yang menerapkan pendekatanscientificmateri senyawa hidrokarbon.

b. Ketuntasan indikator dalam pembelajaran yang menerapkan pendekatanscientificmateri senyawa hidrokarbon.

c. Ketuntantasan hasil belajar siswa dalam yang menerapkan pendekatanscientificmateri senyawa hidrokarbon

2. Kemampuan verbal siswa kelas X-K SMA Negeri 5 Kupang tahun pelajaran 2015/2016.

3. Kemampuan keruangan siswa kelas X-K SMA Negeri 5 Kupang tahun pelajaran 2015/2016.

4. a. Ada hubungan antara kemampuan verbal dengan hasil belajar dalam pembelajaran yang menerapkan pendekatanscientificmateri senyawa hidrokarbon siswa kelas X- KSMA Negeri 5 Kupang tahun pelajaran 2015/2016.

b. Ada hubungan antara kemampuan keruangan dengan hasil belajar dalam pembelajaran yang menerapkan pendekatanscientificmateri senyawa hidrokarbon siswa kelas X-KSMA Negeri 5 Kupang tahun pelajaran 2015/2016.

c. Ada hubungan antara kemampuan verbal dan kemampuan keruangan dengan hasil belajar dalam pembelajaran yang menerapkan pendekatanscientificmateri senyawa hidrokarbon siswa kelas X-K SMA Negeri 5 Kupang tahun pelajaran 2015/2016.

5. a. Ada pengaruh kemampuan verbal terhadap hasil belajar dalam pembelajaran yang menerapkan pendekatanscientificmateri senyawa hidrokarbon siswa kelas X-KSMA Negeri 5 Kupang tahun pelajaran 2015/2016.

(9)

b. Ada pengaruh kemampuan verbal terhadap hasil belajar dalam pembelajaran yang menerapkan pendekatanscientificmateri senyawa hidrokarbon siswa kelas X-KSMA Negeri 5 Kupang tahun pelajaran 2015/2016.

c. Ada pengaruh kemampuan verbal dan kemampuan keruangan terhadap hasil belajar dalam pembelajaran yang menerapkan pendekatanscientificmateri senyawa hidrokarbon siswa kelas X-K SMA Negeri 5 Kupang tahun pelajaran 2015/2016.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah : 1. Bagi siswa

Meningkatkan peran aktif siswa dalam pelajaran, meningkatkan semangat belajar, melatih siswa untuk saling bekerja sama dan bertanggungjawab dalam menyelesaikan masalah, melatih siswa mengembangkan kemampuan verbal, mengembangkan kemampuan keruangandan meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Bagi guru

Sebagai bahan referensi bagi guru untuk memilih pendekatanyang tepat,strategi mengajaryang lebih menyenangkan dan mengaktifkan siswa sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Bagi peneliti

Memiliki pengetahuan yang luas mengenai pendekatanscientific, kemampuan keruangan, kemampuan verbal dan memiliki keterampilan dalam penerapan pendekatantersebut, khususnya pada mata pelajaran kimia.

4. Bagi sekolah

(10)

Memberikan masukan yang baik bagi sekolah dalam rangka memperbaiki dan meningkatkan mutu kegiatan pembelajaran yang selanjutnya dapat meningkatkan mutu sekolah.

1.5 Batasan Istilah

Batasan istilah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Penelitian ini diterapkan pendekatan scientificdi kelas X-K SMA Negeri 5 Kupang Tahun Ajaran 2015/2016, hanya berlaku pada materi senyawa hidrokarbon dengan sub materi:identifikasi unsur C,H, danO senyawa karbon;kekhasan atom karbon;

penggolongan senyawa hidrokarbon; tata nama senyawa hidrokarbon; dan reaksi senyawa hidrokarbonuntuk 3 kali pertemuan dengan alokasi waktu: 2x45 menit (untuk RPP 01 dan RPP 03) dan 3x45 menit (untuk RPP 02).

2. Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh kemampuan verbal siswa dalam pembelajaran yang menerapkan pendekatan scientific.

3. Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh kemampuan keruangan siswa dalam pembelajaran yang menerapkan pendekatan scientific.

1.6 Penjelasan Istilah

Untuk menyamakan persepsi agar tidak terjadi kesalahpahaman, maka ada beberapa konsep dalam penelitian ini yang perlu dijelaskan, antara lain :

1. Kemampuan verbal adalah merupakan kemampuan untuk menggunakan kata-kata secara efektif baik lisan maupun tulisan. Peka terhadap arti kata, urutan kata bahkan intonasi dari kata yang diucapkan (Purnamawati dan Setiono, 2014:19).

(11)

2. Kemampuan keruanganadalahkemampuan untuk melihat dan mengamati dunia visual dan spasial secara akurat yang melibatkan kesadaran akan warna, garis, bentuk, ukuran, melihat objek dari berbagai sudut pandang, dan hubungan di antara elemen- elemen tersebut (Purnamawati dan Setiono, 2014:79).

3. Pendekatanscientific merupakan suatu proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar siswa secara aktif membangun konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati, merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengkomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang

“ditemukan” (Daryanto, 2014:51).

4. Senyawa hidrokarbon merupakan senyawa denganunsur penyusun karbon(C) dan hidrogen(H) yang dapat membentuk rantai karbon, jika atom-atom karbon saling berikatan serta membentuk ikatan kovalen tunggal, rangkap dua dan rangkap tiga (Susilowati, 2007:34).

5. Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar(Jihad dan Haris, 2012:14).

Gambar

Tabel 1.1 Rata-Rata Nilai Ulangan Materi Hidrokarbon

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penulisan skripsi yang berjudul PENGARUH PRESTASI BELAJAR SISWA TERHADAP BELIEFS TENTANG MATEMATIKA DI KELAS VIII SMP NEGERI 9 KOTA CIREBON ini, sudah

Bila terjadi gangguan atau impedansi kurang pada saluran, maka elemen impedansi kurang (3), dengan fasa yang relevan, dan arus urutan nol akan mengoperasikan elemen waktu atau

Hasil penelitian menunjukkan bahwa fermentasi biji kakao dengan penambahan ragi tape menghasilkan jumlah yeast, bakteri asam laktat (BAL), dan bakteri asam asetat (BAA)

Dua hari menjelang detik bersejarah apakah FOMC Meeting akan memutuskan FFR akan naik atau tidak, didorong data Core Retail Sales Agustus yang tumbuh 0.4% (setelah re- visi

Keterbatasan permodalan merupakan kendala dalam pengembangan usaha tersebut (AKHADIARTO, 1999). Usaha pemeliharaan ternak sapi dilakukan sebagai usaha sampingan dan kontribusi

Parameter pertumbuhan yang diamati pada penelitian ini meliputi jumlah daun, tinggi tanaman (cm), panjang akar (cm), jumlah akar dan berat basah (g).. Rata-rata hasil

Strategi yang dapat dilakukan untuk peningkatan daya saing hortikultura Indonesia adalah: (1) meningkatkan kesadaran para pelaku usaha agar mematuhi regulasi-regulasi

Peraturan Daerah ini mengatur lebih lanjut persyaratan teknis tata bangunan dan keandalan Bangunan Gedung, agar masyarakat di dalam mendirikan Bangunan Gedung mengetahui secara jelas