• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten. (Bank BJB) Tbk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten. (Bank BJB) Tbk"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Tbk

1. Sejarah PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Tbk

PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk yang dikenal dengan nama Bank BJB, adalah bank umum yang sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Provinsi Banten, pemerintah kota/ kabupaten se-Jawa Barat dan Banten, dan publik.

Awal berdirinya Bank BJB bermula dari NV DENIS (DE Erste Nederlansche Indische Shareholding), yang berkedudukan di Bandung dan bergerak dibidang hipotik. Perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan milik Belanda yang dinasionalisasi berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia (RI) Nomor 33 Tahun 1960 tentang Penentuan Perusahaan di Indonesia Milik Belanda yang dinasionalisasi.

Sebagai tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendirikan “PT. Bank Karja Pembangunan Daerah Djawa Barat” dengan modal dasar dari kas daerah sebesar Rp 2.500.000, berdasarkan Akta Pendirian No. 125 tanggal 21 Maret 1961, keduanya dibuat di hadapan Noezar, Notaris di Bandung. Serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor

(2)

7/GKDH/BPD/61 tertanggal 20 Mei 1961 tentang Pembentukan Perusahaan Daerah PT. Bank Karja Pembangunan Daerah Djawa Barat.

Dalam rangka penyesuaian dengan ketentuan Undang-Undang Republik Indonesia No.13 Tahun 1962 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah, bentuk hukum Perseroan diubah dari Perseroan Terbatas Bank Karja Pembangunan Daerah Djawa Barat menjadi Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No.11/PD-DPRD/1972 tanggal 27 Juni 1972 tentang Penyempurnaan Kedudukan Hukum Bank Karja Pembangunan Daerah Djawa-Barat. Nama PD Bank Karja Pembangunan Daerah Jawa Barat selanjutnya diubah menjadi BPD Jabar sesuai Perda Provinsi Jawa Barat Nomor 1/DP-040/PD/1978 Tanggal 27 Juni 1978. Pada tahun 1992 sesuai dengan Surat Keputusan Bank Indonesia No.25/84/KEP/DIR tanggal 2 November 1992 status BPD Jabar meningkat menjadi bank umum devisa. Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 1995, BPD Jabar memiliki sebutan Bank Jabar dengan logo baru.

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat No.22 Tahun 1998 tanggal 14 Desember 1998 tentang Perubahan Bentuk Hukum Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dari Perusahaan Daerah menjadi Perseroan Terbatas (PT). Bentuk hukum Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat berubah yang semula Perusahaan Daerah menjadi Perseroan Terbatas. Perda tersebut dituangkan lebih lanjut pada Akta Pendirian Nomor 4 Tanggal 8 April 1999 juncto Akta

(3)

Perbaikan Nomor 8 Tanggal 15 April 1999 keduanya dibuat di hadapan Popy Kuntari Sutresna, S.H., Notaris di Bandung yang telah memperoleh pengesahan Menteri Kehakiman RI berdasarkan Surat Keputusan No.C2- 7103.HT.01.01.TH.99 tanggal 16 April 1999, didaftarkan dalam Daftar Perusahaan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kab/Kodya Bandung di bawah No.871/BH.10.11/IV/99 tanggal 24 April 1999, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.39 tanggal 14 Mei 1999, Tambahan No. 2811, bentuk hukum Bank Jabar diubah dari Perusahaan Daerah (PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT).

Dalam memenuhi dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan jasa layanan perbankan yang berdasarkan syariah, sesuai dengan izin BI Nomor 2/18/DpG/DPIP Tanggal 12 April 2000 maka sejak tanggal 15 April 2000 Bank Jabar menjadi bank pembangunan daerah pertama di Indonesia yang menjalankan dual banking system, yaitu memberikan layanan perbankan dengan sistem konvensional dan sistem syariah.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tanggal 16 April 2001 menyetujui peningkatan modal dasar Bank Jabar menjadi Rp 1 triliun. Selanjutnya, berdasarkan hasil keputusan RUPS yang diselengarakan pada tanggal 14 April 2004 berdasarkan Akta Nomor 10 Tanggal 14 April 2004, modal dasar Bank Jabar dinaikkan dari Rp 1 triliun menjadi Rp 2 triliun. Melihat perkembangan prospek usaha yang terus membaik, hasil RUPS tanggal 5 April 2006 menetapkan kenaikan modal dasar Bank Jabar dari Rp 2 triliun menjadi Rp 4 triliun.

(4)

Pada bulan November 2007, sebagai tindak lanjut SK Gubernur BI Nomor 9/63/kep.gbi/2007 tentang Perubahan Izin Usaha Atas Nama PT.

Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten menjadi Izin Usaha Atas Nama PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, dilaksanakan penggantian call name dari “Bank Jabar” menjadi “Bank Jabar Banten”.

Sehubungan dengan kegiatan usaha perbankan syariah, Bank Jabar Banten melakukan pemisahan (spin off) unit usaha syariah menjadi bank syariah dengan nama PT Bank Jabar Banten Syariah. Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas, PT. Bank Jabar Banten Syariah No. 4 tanggal 15 Januari 2010, dibuat oleh Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, Bank BJB memiliki sebanyak 1.980.000.000 (satu miliar sembilan ratus delapan puluh juta) saham yang merupakan 99% (sembilan puluh sembilan persen) dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam Anak Perusahaan. Bank Jabar Banten Syariah memperoleh izin usaha dari Bank Indonesia sesuai dengan Keputusan Gubernur Bank Indonesia No.12/35/KEP.GBI/2010 tanggal 30 April 2010 Tentang Pemberian Izin Usaha PT. Bank Jabar Banten Syariah.

PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Tbk mencatatkan saham perdananya (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 8 Juli 2010. PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Tbk menawarkan saham kepada public sejumlah 2.424.072.500 lembar saham seri B (termasuk EMSA).

(5)

Pelepasan saham ke masyarakat ini setara dengan 25% (dua puluh lima persen) dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh.

Seiring dengan perkembangan jaringan kantor yang lebih luas maka berdasarkan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT.

Bank Pembangunan Jawa Barat dan Banten Nomor 26 tanggal 21 April 2010 dan sesuai Surat Bank Indonesia No. 12/78/APBU/Bd tanggal 30 Juni 2010 perihal Rencana Perubahan Logo, serta Surat Keputusan Nomor 1337/SK/DI(R-PPN/2010 tanggal 5 Juli 2010, maka pada tanggal 8 Agustus 2010 nama “Bank Jabar Banten” resmi berubah menjadi “Bank BJB”. Pada tanggal 1 Maret 2012 PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Tbk membuka jaringan kantor cabang di Surakarta.

2. Visi dan Misi a. VISI

Menjadi 10 bank terbesar dan berkinerja baik di Indonesia b. MISI

1) Menjadi 10 bank terbesar dan berkinerja baik di Indonesia 2) Penggerak dan pendorong laju perekonomian daerah 3) Melaksanakan penyimpanan uang daerah

4) Salah satu sumber pendapatan asli daerah

(6)

3. Budaya Perusahaan

Tabel 3.1 Budaya Perusahaan

Corporate Values Perilaku Utama

1. Service Excellence a. Ramah, Tulus, Kekeluargaan

b. Selalu memberikan pelayanan prima 2. Professionalism c. Cepat, Tepat, Akurat

d. Kompeten dan bertanggung jawab

e. memahami dan melaksanakan ketentuan perusahaan

3. Integrity f. Konsisten, disiplin, dan penuh semangat g. Menjaga citra bank melalui perilaku

terpuji dan menjunjung tinggi etika 4. Respect h. Fokus pada nasabah

i. peduli pada lingkungan

5. Intelligence j. Selalu memberikan solusi yang terbaik k. Berkeinginan kuat untuk mengembangkan

diri

l. Menyukai perubahan diri

6. Trust m. Menumbuhkan transparansi, kebersamaan dan kerja sama yang sehat

n. Menjaga rahasia bank dan perusahaan

(7)

4. Nilai Perusahaan

Dalam menghadapi persaingan perbankan yang ketat serta dalam rangka mendukung pencapaian visi dan misi PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Tbk menjadi 10 bank terbesar dan berkinerja baik di Indonesia, PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Tbk telah melakukan beberapa perubahan, salah satunya perubahan budaya perusahaan. Nilai-nilai budaya perusahaan (coorporate values) yang telah dirumuskan yaitu GO SPIRIT yang merupakan perwujudan dari Service Excellence, professionalism, Integrity, Respect, Intelligence, Trust yang dijabarkan dalam 14 perilaku utama yaitu:

Tabel 3.2 Nilai Perusahaan

Perilaku Utama Penjelasan

1. Ramah, tulus, kekeluargaan

Merupakan ciri khas PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Tbk dalam berkomunikasi dengan pihak lain, baik dengan nasabah, shareholder, masyarakat maupun antar pegawai seluruh jajaran organisasi berkomunikasi secara ramah dan santun, membantu dengan tulus dan ikhlas, serta menjalin hubungan dengan baik dan kekeluargaan.

(8)

2. Selalu memberikan pelayanan prima

Senantiasa memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah dengan cara memahami dan menerapkan standar pelayanan bank PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Tbk dengan baik dalam setiap aktivitas operasional.

3. Cepat, tepat, akurat Sebagai bankir yang professional, setiap pekerjaan dilakukan dengan cepat sesuai dengan time schedule, menggunakan cara/metode yang tepat sesuai dengan tujuan dan peruntukannya, serta meminimalisir tingkat kesalahan baik dalam proses pekerjaan maupun hasil pekerjaan melalui ketelitian.

4. Kompeten dan bertanggung jawab

Setiap pekerjaan, baik itu pekerjaan besar ataupun kecil, sulit ataupun mudah, selalu dikerjakan dengan memanfaatkan kompetensi yang ada di dalam diri masing-masing secara optimal dan dengan penuh rasa tanggung jawab.

5. Memahami dan melaksanakan ketentuan perusahaan

Memahami dan melaksanakan seluruh pedoman dan ketentuan berlaku dengan baik sehingga setiap pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan tidak melanggar peraturan.

6. Konsisten, disiplin,

dan penuh

semangat

Selalu bekerja dengan disiplin, konsisten dalam melaksanakan setiap ketentuan bank dan penuh semangat dalam menghadapi tantangan.

(9)

7. Menjaga citra bank melalui perilaku terpuji dan menjunjung tinggi etika

Setiap pegawai berperilaku terpuji, tidak melanggar norma dan ketentuan yang berlaku dan menjunjung tinggi kode etik perbankan.

8. Fokus pada nasabah Menghormati dan perhatian kepada nasabah, senantiasa menjadikan nasabah sebagai mitra utama yang perlu diberikan layanan prima dan membantu memberikan solusi kepada nasabah.

9. Peduli pada lingkungan

Memberikan kontribusi positif kepada lingkungan baik kepada masyarakat maupun kepada lingkungan hidup.

Setiap pegawai memberikan perhatian terhadap masalah yang terjadi di lingkungan dan memberikan kontribusi positif dengan cara membantu memecahkan masalah.

10. Selalu memberikan solusi yang terbaik

Senantiasa bekerja dan berpikir untuk memecahkan masalah menggunakan akal pikiran yang sehat sehingga diperoleh solusi terbaik.

11. Berkeinginan kuat untuk

mengembangkan diri

Selalu berusaha memperluas wawasan, pengetahuan dan keterampilan kerja sebagai kontribusi terbaik demi kemajuan PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Tbk.

12. Menyukai

perubahan positif

Selalu bersifat terbuka terhadap perubahan yang muncul dan berpikiran positif (positif thinking).

(10)

13. Menumbuhkan transparansi,

kebersamaan dan kerja sama yang sehat

Senantiasa jujur, saling percaya, saling mendukung dan membangun kerjasama tim yang kuat dan sehat

14. Menjaga rahasia

bank dan

perusahaan

Memahami dan melaksanakan semua ketentuan yang berkaitan dengan rahasia bank, rahasia perusahaan dan rahasia jabatan.

(11)

5. Struktur Organisasi

Gambar 3.1

Bagan Struktur Organisasi PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Tbk, Cabang Surakarta

Sumber : PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Tbk Kantor Cabang Surakarta

Kantor Cabang Peminpin

Cabang Operasional

Manajer Bisnis Manajer Kontrol Internal Cabang Manajer

Kantor Cabang Pembantu Manajer Officer

Customer Servis Teller

Staf

Sekretaris Utama TI Akuntansi Admin Kredit B.O Dana Jasa

Staf

Admin Analis

Marketing Staf

Officer

(12)

Job description pada PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Tbk Cabang Surakarta.

a. Peminpin Cabang Tugas-tugasnya yaitu:

1) Kepala pengelola (top management) yang membawahi 3 divisi, yaitu divisi Operasional, divisi Bisnis, divisi Control Internal Cabang.

2) Melakukan pengawasan dan pengendalian atas prosedur kerja sekaligus pelaksanaannya.

3) Melakukan koordinasi dan kerjasama di tingkat cabang pembantu sesuai dengan kewenangan tugasnya dan memantau pelaksanaan tindak lanjut audit di tingkat cabang sesuai kewenangan tugasnya.

4) Bertanggung jawab atas segala hal yang mengenai dalam diri PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Tbk.

5) Menyusun kebijakan cabang sesuai petunjuk kantor pusat.

6) Menetapkan strategi kinerja untuk unit cabang.

b. Operasional Cabang Tugas-tugasnya yaitu:

1) Mengkoordinir tugas dan fungsi dari Operasional Supervisor dan para staf.

2) Mengawasi kinerja para staf dibawahnya.

3) Memberikan reward dan punishment kepada staf dibawahnya.

c. Officer

Tugas-tugasnya:

1) Mengawasi kinerja fronliner.

(13)

2) Mengotorisasi buku tabungan nasabah yang baru di buat.

3) Menangani nasabah yang komplain.

d. Customer Service Tugas-tugasnya yaitu:

1) Memberikan pelayanan tabungan.

2) Melayani proses pembukuan rekening rupiah dan valas.

3) Melayani proses penutupan dan perpanjangan rekening rupiah dan valas.

4) Pelayanan nasabah yang mengeluh / komplain.

5) Pelayanan nasabah lainnya.

e. Teller

tugas-tugasnya yaitu:

1) Melayani setoran tunai dan pembayaran deposito.

2) Melayani penabungan dan penarikan uang tunai.

3) Mengelola proses kas cabang.

4) Melayani kebutuhan nasabah lainnya.

5) Memelihara rekening saldo.

f. Staf Operasional Manager terdiri:

1) Admin Kredit

Tugas-tugasnya yaitu:

a) Dokumentasi kredit.

b) Laporan pemeriksaan akhir (LPA).

c) Maintenance pelaksanaan kredit.

d) Menganalisis pencairan kredit.

(14)

2) B.O Dana Jasa

Tugas-tugasnya yaitu:

a) Melakukan proses kliring.

b) Melakukan proses on-line time melalui RTGS (Real Time Gross Settlement).

c) Memelihara transaksi cabang.

3) Sekretaris Utama Tugas-tugasnya yaitu:

a) Melaporkan situasi dan kondisi operasional bank.

b) Mengelola surat masuk ataupun surat keluar bank.

c) Mengelola dana untuk operasional bank.

d) Mencatat kepentingan setiap staf dalam melakukan tugasnya.

4) TI Akuntansi

Tugas-tugasnya yaitu:

a) Membuat laporan keuangan bank, baik bulanan ataupun tahunan.

b) Mengelola buku besar cabang.

c) Mengelola pembukuan transaksi.

d) Pembuatan jurnal transaksi.

e) Melakukan pencocokan transaksi.

f) Membuat laporan sistem informasi cabang.

g) Mengadministrasi pelaporan cabang.

g. Manajer Bisnis Tugas-tugasnya yaitu:

(15)

1) Mengkoordinir tugas dan fungsi marketing dalam produk funding maupun lending.

2) Mengoptimalkan semua target yang diberikan kepada semua staf dibawahnya.

3) Merancang dan merealisasikan strategi bisnis penghimpunan dana dan penyaluran dana.

h. Staf Manajer Bisnis terdiri dari:

1) Marketing

Fungsi-fungsinya yaitu:

a) Melakukan kegiatan pemasaran funding dan lending produk PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten ( BJB) Tbk.

b) Melakukan kegiatan pemasaran kegiatan pemasaran produk KPR.

c) Melakukan kegiatan pemasaran produk komersial.

2) Analis

Tugas-tugasnya yaitu:

a) Memproses pencairan kredit.

b) Mensurvei anggunan kredit nasabah.

c) Melakukan pendataan untuk setiap produk.

3) Admin

Tugas-tugasnya yaitu:

a) Menyelesaikan kredit macet.

b) Melayani nasabah yang akan menggunakan produk kredit Mikro, kredit KPR, kredit Guna Bakti, dan Kredit Komersial.

(16)

c) Melakukan pengarsipan data nasabah yang kredit.

i. Manajer Kontrol Internal Cabang Tugas-tugasnya yaitu:

1) Mengamati laporan angsuran kredit.

2) Menandatangani surat penagihan kredit macet nasabah.

3) Melakukan pengecekan perjanjian kredit KPR, kredit Mikro dan kredit Komersil.

6. Produk

a. Produk Simpanan 1) Tabungan

a) Tabungan BJB Tandamata (Tabungan Anda Masa Datang) b) Tabungan BJB Tandamata Gold

c) Tabungan BJB Tandamata Dollar d) Tabungan BJB Tandamata Bisnis e) Tabungan BJB Tandamata berjangka f) Tabungan BJB Tandamata Purnabhakti g) Simpeda (Simpanan Pembangunan Daerah) h) Tabunganku

i) Tabungan BJB Tandamata My First 2) Deposito

a) BJB deposito berjangka b) BJB Deposito Suka-Suka c) BJB Deposito Valas

(17)

d) BJB Deposito On Call e) BJB Deposito Diskonto 3) Giro

a) BJB Giro Rupiah b) BJB Giro Valas b. Produk Kredit

1) Kredit Umum

a) BJB Kredit Modal Kerja Umum (KMKU) b) BJB Kredit Investasi Umum (KIU)

c) BJB Kredit Modal Kerja Konstruksi (KMKK) d) BJB Kredit Mikro Utama

e) BJB Kredit Cinta Rakyat 2) BJB Kredit Resi Gudang

3) BJB Kredit Guna Bhakti (KGB) 4) BJB Kredit Koperasi Karyawan 5) BJB KPR

6) BJB Kredit Kepada Koperasi

7) BJB Kredit Ketahanan Pangan dan Energi 8) BJB Kredit Sindikasi

9) Perusahaan Pembiayaan c. Jasa-Jasa Perbankan Lainnya

1) Reksadana 2) Bancassurance

(18)

3) Trade Finance & Services 4) Produk Treasury

5) Kirim Uang dan Western Union 6) Inkaso

7) BPDnet Online

8) BJB DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan) 9) Transfer Kliring Antar Wilayah (Intercity Clearing) 10) Jaminan Bank (Bank Garansi)

11) Fasilitas Safe Deposit Box (SDB) 12) Mobile Banking (M-ATM Bersama) 13) Layanan Weekend Banking

14) layanan Kas Mobil B. Pembahasan

1. Cara Investasi Saham Bagi Investor Pemula a. Syarat investasi saham bagi investor pemula :

1) Memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP), paspor atau kartu pelajar.

2) Memiliki rekening di bank.

3) Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

4) Pelajar/mahasiswa foto copy KTP Ibu kandung.

b. Tahap menjadi Investor :

1) Menyiapkan persyaratan dokumen (KTP, NPWP, atau paspor, rekening bank dan khusus pelajar/mahasiswa foto copy KTP ibu

(19)

2) Investor membuka rekening di perusahaan pialang (sekuritas) atau Wakil Perantara Pedagang Efek (WPPE), mengisi formulir pembukaan rekening, foto copy KTP, NPWP, atau paspor, khusus pelajar foto copy ibu kandung dan melakukan deposit sebagai jaminan transaksi.

3) Melakukan transaksi pembelian dan penjualan melalui fasilitas yang disediakan oleh perusahaan pialang (sekuritas) atau melalui manajer investasi.

2. Keuntungan dan Risiko Membeli Saham a. Keuntungan membeli saham :

1) Capital Gain yaitu keuntungan yang diperoleh investor dari selisih harga jual saham dengan harga belinya (harga jual lebih tinggi dari harga beli). Misalnya membeli saham PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Tbk bulan Agustus 2015 seharga Rp 565 per saham dan kemudian dijual dengan harga Rp 920 pada April 2016. Maka selisih sebesar Rp 355 yang disebut Capital Gain.

2) Dividen yaitu pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan kepada pemegang saham.

b. Risiko membeli saham :

1) Capital Loss yaitu kerugian yang dialami oleh investor dari selisih harga beli saham dengan harga jualnya (harga beli lebih tinggi dari harga jual). Misalnya membeli saham PT. Bank Pembangunan

(20)

Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Tbk seharga Rp 1.025 per saham dan kemudian harga saham mengalami penurunan hingga mencapai Rp 565 per saham. Karena takut harga saham tersebut akan terus turun, maka memutuskan menjual pada harga Rp 565 sehingga mengalami kerugian sebesar Rp 460 per saham yang disebut Capital Loss.

2) Risiko Likuidasi yaitu perusahaan yang sahamnya dimiliki, dinyatakan bangkrut.

c. Beta ( ) (Suhartono dan Qudsi, 2009:87) merupakan suatu ukuran yang biasa digunakan untuk mengukur tingkat risiko suatu saham, beta digunakan untuk mengukur risiko pasar.

Untuk menghitung beta saham PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Tbk dapat dilihat dari Pergerakan harga saham mulai Mei 2015 sampai dengan April 2016. Berikut perhitungan beta Bank BJB :

(21)

Tabel 3.3

Rata-rata Harga Penutupan Dalam Satu Bulan Saham PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Tbk dan Index Harga Saham

Gabungan (IHSG) Mulai Mei 2015 Sampai Dengan April 2016 Tanggal/Bulan/Tahun Harga BJBR IHSG

01/05/2015 890 5.216,38

01/06/2015 820 4.910,66

01/07/2015 805 4.802,53

03/08/2015 695 4.509,61

01/09/2015 615 4.223,91

01/10/2015 755 4.455,18

02/11/2015 710 4.446,46

01/12/2015 755 4.593,01

01/01/2016 870 4.615,16

01/02/2016 920 4.770,96

01/03/2016 965 4.845,37

01/04/2016 940 4.838,58

Sumber : www.finance.yahoo.com Tabel 3.4

Return dan Risiko Saham PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Tbk dan Index Harga Saham Gabungan (IHSG) Mulai Dari Mei 2015

Sampai Dengan April 2016 Tanggal/Bulan/Tahun Harga

BJBR

Return atau (-) Risiko

BJBR IHSG Return atau (-) Risiko IHSG

01/05/2015 890 - 5.216,38 0,00%

01/06/2015 820 -7,87% 4.910,66 -5,86%

01/07/2015 805 -1,83% 4.802,53 -2,20%

03/08/2015 695 -13,66% 4.509,61 -6,10%

01/09/2015 615 -11,51% 4.223,91 -6,34%

01/10/2015 755 22,76% 4.455,18 5,48%

02/11/2015 710 -5,96% 4.446,46 -0,20%

01/12/2015 755 6,34% 4.593,01 3,30%

01/01/2016 870 15,23% 4.615,16 0,48%

01/02/2016 920 5,75% 4.770,96 3,38%

01/03/2016 965 4,89% 4.845,37 1,56%

01/04/2016 940 -2,59% 4.838,58 -0,14%

(22)

Tabel 3.5

Return Saham PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Tbk dan Index Harga Saham Gabungan (IHSG) Selama 5 Bulan Tanggal/Bulan/Tahun Harga

BJBR Return BJBR IHSG Return IHSG

01/10/2015 755 22,76% 4.455,18 5,48%

01/12/2015 755 6,34% 4.593,01 3,30%

01/01/2016 870 15,23% 4.615,16 0,48%

01/02/2016 920 5,75% 4.770,96 3,38%

01/03/2016 965 4,89% 4.845,37 1,56%

Tabel 3.6

Perhitungan Beta Menggunakan Data Tabel 3.5

( ) ( ) ( ) . ( ) ( )²

22,76% 5,48% 287,3132 76,0384

6,34% 3,30% 530,067 118,81

15,23% 0,48% 545,2328 188,2384

5,75% 3,38% 532,5604 117,0724

4,89% 1,56% 635,5152 159,7696

( ) =

54,97

( ) =14,2 =2.530,6886 =659,9288

Besarnya Beta adalah sebagai berikut : ì =

=2.530,6886 659,9288

=3,8347903592

(23)

Berdasarkan Estimating country risk premium 2016, Indonesia sebesar 3,98%. Hal ini Menandakan berinvestasi di saham PT. Bank Pembangunan Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Tbk layak karena beta yang diperoleh 3,83% lebih kecil dari country risk premium Indonesia.

3. Prospek Investasi Saham PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Tbk

Menilai suatu saham layak atau tidaknya untuk investasi melakukan analisis fundamental. Analisis fundamental adalah usaha untuk memperkirakan kesehatan dan prospek, yaitu kemampuan suatu perusahaan untuk bertumbuh dan menghasilkan laba di masa depan (Suhartono dan Qudsi, 2009:94).

a. Analisis Fundamental PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Tbk menggunakan pendekatan nilai sekarang.

Pendekatan nilai sekarang juga disebut dengan metode kapitalisasi laba (capitalization of income method) karena melibatkan proses kapitalisasi nilai-nilai masa depan yang di diskontokan menjadi nilai sekarang (Hartono, 2014:189). Arus kas merupakan komponen penentuan nilai perusahaan yaitu arus kas yang diterima perusahaan emiten. Selain arus kas, laba perusahaan (earnings) juga dapat digunakan untuk menghitung nilai perusahaan. Sedangkan yang diterima investor dari laba perusahaan dividen, maka model diskonto

(24)

dividen dapat digunakan sebagai pengganti model diskonto arus kas untuk menghitung nilai intrinsik suatu saham.

Model diskonto dividen (dividen discount model) untuk menghitung nilai intrinsik saham, rumusnya adalah sebagai berikut :

= 1

(1 + )

Dalam hal ini:

Po = nilai sekarang saham

t = periode waktu ke t dari t = 1 sampai dengan n Dt = dividen yang dibayarkan pada periode ke-t k = tingkat pengembalian yang diinginkan

Rumus tersebut dapat dituliskan sebagai berikut:

Po =( )+

( ) + ... +

( )

Perusahaan emiten di dalam membayar dividen besarnya ada yang teratur setiap tahun besarnya sama (dividen tidak bertumbuh). Ada perusahaan yang membayar dividen besarnya tidak sama setiap tahunnya (dividen tidak teratur) dan ada juga yang membayar dividen selalu naik dengan tingkat pertumbuhan yang konstan. PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Tbk merupakan perusahaan pembayaran dividennya tidak teratur.

(25)

Tabel 3.7

Pembayaran Dividen PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Tbk Selama 6 Tahun

Periode ke-t

1 2 3 4 5 6 Harga

saham D1 59.67 61.07 68.46 78.10 71.60 84.80 920 Sumber : www.idx.co.id

Tingkat bunga diskonto adalah konstan sebesar 10%

(sepuluh persen) tiap periodenya. Menjual saham PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Tbk sebesar 920 pada tgl 29 April 2016 nilai intrinsik saham per lembarnya sebagai berikut :

Rumus pembayaran dividen tidak teratur sebagai berikut :

Po =

( )+ ( ) + ( ) +( ) + ( ) +

( ) +( )

Po = .

( , )+( ., ) +( ., ) +( ., ) +( ., ) +

.

( , ) +( , )

Po = 54.25 + 50.47 + 51.47 + 53.49 + 44.47 + 47.91 + 519.77

Po = 821.83

(26)

Nilai pasar saham PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Tbk sebesar 920 menunjukkan (overvalued) dibandingkan dengan nilai intrinsiknya sebesar 821.83 dihitung menggunakan pendekatan nilai sekarang.

b. Pendekatan PER

Alternatif selain menggunakan arus kas atau arus dividen dalam menghitung nilai fundamental atau nilai intrinsik saham adalah dengan menggunakan nilai laba perusahaan (earnings). Salah satu pendekatan yang populer yang menggunakan nilai earnings untuk mengestimasi nilai intrinsik adalah pendekatan PER (price earnings ratio) menunjukkan rasio dari harga saham terhadap earnings (Hartono, 2014:204). Ratio menunjukkan bahwa harga saham merupakan kelipatan dari 5 kali earnings perusahaan. Misalnya earnings yang digunakan adalah earnings tahunan dan semua earnings dibagikan dalam bentuk dividen, maka nilai PER 5 menunjukkan lama investasi pembeli saham akan kembali selama 5 tahun.

Harga pasar saham PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Tbk adalah sebesar Rp 920, EPS (earning per shares) tahun 2015 sebesar 143,87 per lembar saham.

Rumus untuk mencari PER (Price Earnings Ratio) sebagai

berikut : = ( )

= ,

= 6,39 kali

(27)

PER (Price Earnings Ratio) sebesar 6,39 kali menunjukkan lama investasi pembeli saham akan kembali kurang 7 tahun apabila semua laba bersih dibagikan kepada pembeli saham.

c. Perhitungan investasi saham PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Tbk

Untuk memperhitungkan prospek investasi saham PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Tbk dapat dilihat dari laba bersih dan EPS. Berikut perhitungan selama 10 tahun pada tabel dibawah ini:

Tabel 3.8

Prospek Laba Bersih dan EPS

Tahun Laba Bersih

Growth Average Growth

Jumlah

Saham EPS

(Juta Rupiah) (Juta)

2010 890.225 - 10% 9.599 92,74

2011 962.695 8% 9.599 100,29

2012 1.193.304 24% 9.599 124,32

2013 1.376.387 15% 9.599 143,39

2014 1.120.035 -19% 9.599 116,68

2015 1.380.964 23% 9.599 143,87

2016 1.524.886 9.599 158,86

2017 1.683.807 9.599 175,41

2018 1.859.291 9.599 193,70

2019 2.053.063 9.599 213,88

2020 2.267.030 9.599 236,17

2021 2.503.296 9.599 260,79

2022 2.764.186 9.599 287,97

2023 3.052.265 9.599 317,98

2024 3.370.367 9.599 351,12

2025 3.721.621 9.599 387,71

(28)

Dilihat dari laba bersih dan EPS tahun 2010 sampai dengan 2015 PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Tbk mengalami pertumbuhan dari 2010 sampai dengan 2013 dan mengalami penurunan laba bersih dan EPS pada tahun 2014 akibat penurunan pendapatan bunga bersih serta bertambahnya kredit bermasalah dan kembali mengalami pertumbuhan laba bersih dan EPS pada tahun 2015. Jika di rata-ratakan laba bersih dan EPS PT. Bank Pembangunan Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Tbk dari tahun 2010 sampai dengan 2015 mengalami pertumbuhan 10% (sepuluh persen) per tahun. Jika dihitung laba bersih dan EPS PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Tbk tumbuh sebesar 10%

(sepuluh persen) persen setiap tahun, mulai tahun 2016 sampai dengan 2025 maka laba bersih dan EPS akan tumbuh sebesar 144 (seratus empat puluh empat persen).

d. Perhitungan investasi saham PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Tbk

Untuk memperhitungkan prospek investasi saham PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Tbk dapat dilihat dari pembayaran dividen. Berikut perhitungan selama 10 tahun pada tabel dibawah ini:

(29)

Tabel 3.9

Prospek Pembayaran Dividen

Tahun Dividen Growth Average Growth

2010 59,67 - 8%

2011 61,07 2%

2012 68,46 12%

2013 78,12 14%

2014 71,61 -8%

2015 84,80 18%

2016 91,35

2017 98,41

2018 106,02

2019 114,21

2020 123,04

2021 132,55

2022 142,80

2023 153,83

2024 165,72

2025 178,53

Total 2016-2025 1306,47

Dilihat dari pembayaran dividen tahun 2010 sampai dengan 2015 kepada pemegang saham PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Tbk mengalami pertumbuhan 2010 sampai dengan tahun 2013 dan mengalami penurunan pembayaran dividen tahun 2014 akibat penurunan laba bersih dan kembali mengalami pertumbuhan pembayaran dividen tahun 2015 akibat membaiknya kinerja perusahaan.

Jika di rata-ratakan pembayaran dividen PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Tbk dari tahun 2010 sampai dengan 2015 mengalami pertumbuhan 8% (delapan persen) setiap tahun. Jika dihitung pembayaran dividen saham PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa

(30)

Barat dan Banten (Bank BJB) Tbk tumbuh sebesar 8% (delapan persen) setiap tahun, mulai tahun 2016 sampai dengan 2025 maka total dividen yang akan diperoleh pemegang saham PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Tbk sebesar 1306,47.

e. Perhitungan Perbandingan investasi Bank Pemerintah Daerah antara PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Tbk dan PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim) Tbk.

1) Untuk membandingkan investasi saham PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Tbk dan PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim) Tbk dapat dilihat dari laba bersih dan EPS selama perusahaan mencatatkan saham perdananya (IPO) di Bursa Efek Indonesia. Berikut perhitungannya pada tabel dibawah ini:

Tabel 3.10

Laba Bersih dan EPS PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Tbk Dari Tahun 2010-2015

Tahun Laba Bersih

Growth Average Growth

Jumlah

Saham EPS

(Juta Rupiah) (Juta)

2010 890.225 - 10% 9.599 92,74

2011 962.695 8% 9.599 100,29

2012 1.193.304 24% 9.599 124,32

2013 1.376.387 15% 9.599 143,39

2014 1.120.035 -19% 9.599 116,68

2015 1.380.964 23% 9.599 143,87

(31)

Tabel 3.11

Laba Bersih dan EPS PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim) Tbk Dari Tahun 2011-2015

Tahun Laba Bersih

Growth Average Growth

Jumlah

Saham EPS

(Juta Rupiah) (Juta)

2011 860.233 - 2% 14.768 58,25

2012 724.639 -16% 14.768 49,07

2013 824.312 14% 14.768 55,82

2014 939.084 14% 14.768 63,59

2015 884.500 -6% 14.768 59,89

Sumber : www.idx.co.id

2) Untuk membandingkan investasi saham PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Tbk dan PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim) Tbk dapat dilihat dari kenaikan harga saham dari awal IPO sampai harga sekarang.

Berikut chart pergerakan harga saham pada gambar dibawah ini:

(32)

Sumber: Danareksa 2016

Gambar 3.2

Chart Pergerakan Harga Saham PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Tbk

Gambar 3.2 merupakan chart pergerakan harga saham PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Tbk. Harga IPO PT.

Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Tbk ditetapkan sebesar Rp 600 pada bulan Juli 2010. Pergerakan saham PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Tbk pernah menyentuh angka tertinggi dengan harga Rp 1.780, namun pada bulan Agustus 2015 PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Tbk berada pada angka terendahnya dengan harga Rp 565. Harga penutup saham pada saat ini (23 Mei 2016) adalah Rp 920.

Harga IPO = Rp 600

(33)

Sumber: Danareksa 2016

Gambar 3.3

Chart Pergerakan Harga Saham PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim) Tbk

Gambar 3.3 merupakan chart pergerakan harga saham PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim) Tbk. Harga IPO PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim) Tbk ditetapkan sebesar Rp 430 pada bulan Juli 2012. Pada bulan Agustus 2013 saham PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim) Tbk menyentuh angka terendah dengan harga Rp 295, namun harga tertinggi PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim) Tbk berada pada harga Rp 580. Harga penutup saham pada saat ini (23 Mei 2016) adalah Rp 444.

PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Tbk mengalami kenaikan harga saham sebesar Rp 320 (dari awal IPO sampai penutupan tgl 23 Mei 2016), sedangkan PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa

Harga IPO = Rp 430

(34)

Timur (Bank Jatim) Tbk mengalami kenaikan harga saham sebesar Rp 14.

Peningkatan harga saham PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Tbk mencapai 50,33% (lima puluh koma tiga puluh tiga persen) lebih tinggi dari pada peningkatan harga saham PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim) Tbk. Peningkatan harga saham PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Tbk dan PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim) Tbk dipengaruhi oleh pertumbuhan labadan EPS bersih perusahaan, seperti pada penjelasan pada tabel 3.10 dan tabel 3.11.

Referensi

Dokumen terkait

Sebuah tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang. Pada Sekolah Pasca

Pengumpulan data selalu dilakukan dengan metode wawancara langsung tehadap Kepala Rumah Tangga dan anggota rumah Tangga, kecuali pada tahun 1981 dilakukan dengan metode wawancara

Joshi merupakan merupakan kelas kata dalam bahasa Jepang yang disebut fuzokugo , yaitu kelas kata yang dipakai setelah suatu kata untuk menunjukkan hubungan antara

Dalam percobaan ini , Admixture Tipe D yang dipakai adalah Plastiment VZ , deskripsi material ini berdasar brosur dari pabrikan , berupa cairan yang berfungsi

(b) Reference groups (c) Social class Physical Tangible Price paid Intangible Perceptual product perception that price is high or low symbolic Social groups to which customer

generasi dan berubah secara bertahap dalam jangka waktu yang lama dari bentuk. yang sederhana menjadi bentuk yang lebih kompleks dan masih terjadi

Penelitian sosiolinguistik tentang bahasa dan jender dalam berbagai kebudayaan yang berbeda telah menguak banyak hal berkaitan dengan cara pria dan wanita berinteraksi dan

Saat Malena ke pasar dan merespond teguran dari ibu-ibu disitu, lambat laun mereka mulai memahami pribadi Malena yang sesungguhnya, bahwa ia sebenarnya juga hanya perempuan